Anda di halaman 1dari 26

MANUAL TIANG PANCANG

PT WIJAYA KARYA BETON


BIRO TEKNIK
Jl. DI. Panjaitan Kav 3 4 Jakarta
Telp. 021-85905570 , 8192808 , 8508640 ; Fax. 021-85903872
e-mail :teknik@wikabeton.co.id
2003
Oleh PT Wijaya Karya Beton
Edisi Pertama , Cetakan Pertama

Semua rancangan dan karya seni yang tertera pada buku ini
dilindungi oleh Undang-undang Hak Cipta serta hanya dapat
dipakai untuk keperluan yang telah ditentukan dan tidak boleh
diperbanyak tanpa seizin dari PT Wijaya Karya Beton
DAFTAR ISI
PENGANGKATAN 1
PENGANGKUTAN 2
PENGANGKUTAN DENGAN PONTON . 4
PENURUNAN . 5
PENUMPUKAN DI SITE 6
PENGANGKATAN PADA SAAT KONSTRUKSI .. 7
PEMANCANGAN TIANG PANCANG 9
PEMANCANGAN DI LAUT / SUNGAI MENGGUNAKAN
PONTON .. 11
PENEMPATAN THEODOLIT .. 12
CUSHION .. 13
RUMUS PANCANG 14
PENETRATION PER BLOW . 15
LAS SAMBUNGAN TIANG PANCANG . 16
POSISI PENGELASAN .. 18
PEMOTONGAN TIANG PANCANG . 19
TIPE-TIPE KEGAGALAN PADA SAAT PEMANCANGAN 21
METODA PERBAIKAN . 23
PENGANGKATAN

a L - 2a b ab
a L-2a a L
L
Tabel Panjang a
DIAMETER BERAT PANJANG TIANG PANCANG
TIANG KG / M 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

300 110 1.2 1.4 1.6 1.8 2.0 2.2 2.4 2.6
350 140 1.2 1.4 1.6 1.8 2.0 2.2 2.4 2.6 2.8 3.0
400 200 1.2 1.4 1.6 1.8 2.0 2.2 2.4 2.6 2.8 3.0 3.2 L-2a a
450 240 1.2 1.4 1.6 1.8 2.0 2.2 2.4 2.6 2.8 3.0 3.2 L
500 300 1.2 1.4 1.6 1.8 2.0 2.2 2.4 2.6 2.8 3.0 3.2
600 400 1.2 1.4 1.6 1.8 2.0 2.2 2.4 2.6 2.8 3.0 3.2

Hal-hal yang harus Persyaratan / Batasan


diperhatikan
Titikangkat Perhatikan tanda titik angkat (gambar rantai) dengan sudut angkat 1 : 1
Sling pengangkat Diharuskan mempunyai faktor keamanan (FS) 3, bebas karat dan bebas rantas
Alat angkat Diperhatikan kapasitas angkat harus lebih besar dari berat tiang
PENGANGKUTAN

a b b b a
a = 0,75 m
b < Jarak antara ganjal Spi dari
Untuk tiang dengan panjang : kayu 5/7
- 6m s/d 9m dibutuhkan 2 ganjal
- 10m s/d 15m dibutuhkan 3 ganjal
- lebih dari 16m dibutuhkan b = 4m

Hal-hal yang harus Persyaratan / Batasan


diperhatikan
Titiktumpuan Jarak ganjal yang aman untuk tiang pancang
Ikatan dan bahan Ikatan harus kuat dan kencang
pengikat Rantai harus mempunyai faktor keamanan (FS) 3
Tumpukan tiang Jumlah tumpukan tidak boleh melebihi kapasitas alat angkut dan peraturan lalu lintas.
Tiang lebih pendek atau diameter lebih kecil diletakkan di atas
PENGANGKUTAN
PENGANGKUTAN DENGAN PONTON
Sling baja

Sling baja / alat ikat

Tanpa Side Board

a b b b a

a = 0,75 m
Sling baja / alat ikat Ditumpuk dengan benda berat
b< 4 m

Ganjal tiap 3
tiang

Side Board Side Board

Segaris lurus Segaris lurus

Hal-hal yang harus Persyaratan / Batasan


diperhatikan
Titiktumpuan Jarak tumpuan yang aman untuk tiang pancang
Ganjal Dapat berupa sekam padi dan dipastikan mampu menahan benturan antar tiang / kapal
Ikatan dan bahan Ikatan harus kuat dan kencang
pengikat Rantai / sling harus mempunyai faktor keamanan (FS) P 3
PENURUNAN
ALTERNATIF PENURUNAN TIANG PANCANG
Kayu peluncur
Tiang
penahan
kuat dan
stabil

Hal-hal yang harus diperhatikan Persyaratan / Batasan

Tiang penahan (cara manual) Kuat dan stabil , Diperhatikan agar kendaraan tidak terguling
Ditangani oleh tenaga yang ahli pada saat penurunan
Kayu peluncur Kuat dan tidak mudah hancur / patah
Tali / tambang peluncur Fleksibel digunakan dan tidak kaku
PENUMPUKAN DI SITE

Maksimum 2 tumpukan
Ganjal dari kayu
Bantaran Sungai

Tanah rata & padat


Ganjal dari kayu
Sebagai perata tanah

Tanah rata & padat


Tanah tidak rata
Ganjal dari kayu

Tanah rata & padat

Hal-hal yang harus diperhatikan Persyaratan / Batasan

Tanah dasar Harus rata dan padat


Kayu ganjal Harus kuat dan tidak mudah lapuk / hancur
Tiang pancang Tinggi tumpukan maks 2 lapis
Rapi dan teratur
PENUMPUKAN DI SITE

Tanah tidak rata


Tanah tidak rata

Bantaran Sungai
PENGANGKATAN PADA SAAT KONSTRUKSI

1/
3
L
2/ L
3
DA TANDA 1/ L
TA N TI ANG PA 2
GKA 1/ L
PENGAN 2
A
SEGITIG

Hal-hal yang harus diperhatikan Persyaratan / Batasan

Posisi titik angkat Pada tanda titik angkat yang berupa gambar segitiga
Sling pengangkat Mempunyai faktor keamanan (FS) P 3, bebas karat dan bebas rantas
Saat penarikan Jarak tidak boleh terlalu jauh
Harus bebas dari benda-benda yang mengganggu
PEMANCANGAN TIANG PANCANG

CL TIANG PANCANG TIDAK SATU


SUMBU DENGAN HAMMER

Hal-hal yang harus Persyaratan / Batasan


diperhatikan
Hammer Pemilihan jenis hammer yang tepat dan sesuai kebutuhan
Kondisi hammer dalam keadaan baik dan terawat
As hammer harus segaris dengan as tiang pancang
Alat angkat Tetap stabil dan mampu menahan beban-beban pada saat pemancangan
PEMANCANGAN TIANG PANCANG

LEADER MENGIKUTI
KEMIRINGAN TIANG YANG
DISYARATKAN

PEMBERIAN
SHIM UNTUK
MELURUS -
KAN
PEMANCANGAN DI LAUT / SUNGAI
MENGGUNAKAN PONTON

ROL
TIANG PANCANG
LEADER


GUNAKAN ROL PADA LEADER ROL
PADA SAAT PEMANCANGAN
TIANG DI LAUT ATAU SUNGAI BATTER PILE
MENGGUNAKAN PONTON
PENEMPATAN THEODOLIT

HANYA
SATU
ORANG


SUMBU TIANG PANCANG HARUS SEGARIS DENGAN HAMMER DAN
LEADER
SETELAH ADA PENETRASI , OPERATOR THEODOLIT TIDAK
DIPERKENANKAN MENGARAHKAN KELURUSAN TIANG PANCANG
UNTING-UNTING + THEODOLIT CUKUP
THEODOLIT + THEODOLIT BAIK
CUSHION
HAMMER

HAMMER CUSHION

HELMET

PILE CUSHION

PILE


BILA TERBAKAR
PILE CUSHION DENGAN TEBAL MINIMUM 10 CM ATAU RUSAK
TERBUAT DARI PAPAN KAYU LUNAK / MULTIPLEK PILE CUSHION
HARUS DIGANTI
RUMUS PANCANG
A B CD E F G H
DIGUNAKAN UNTUK MENGETAHUI
DAYA DUKUNG TIANG

Ru = 2xWxH W + e2 P
S + K W + P

Dimana :
Tabel Ram Stroke (H)
H = Ram stroke
Tinggi Ram Stroke (m)
S = Penetration per blow 13 25 35 45
K = Rebound O 1,105 0,977 0,966 1,100
A 1,630 1,642 1,616 1,690
W = Berat Ram
B 1,705 1,762 1,766 1,865
P = Berat tiang C 1,865 1,892 1,916 2,040
D 1,925 1,997 1,966 2,110
e = Koefisien restitusi = 0,25
E 2,020 2,097 2,066 2,210
SF= 3-4 F - 2,197 2,166 2,310
CATATAN : RUMUS PANCANG INI BUKAN G 2,595 2,997 2,866 2,870
MERUPAKAN KEHARUSAN. HANYA SEBAGAI H 2,685 3,097 2,966 2,970
PEDOMAN
Sumber : Kobe Diesel Pile Hammer
FORMULA ESTIMASI NILAI PENETRASI (S min) TERHADAP TIANG PANCANG
Data :
W = berat hammer Nilai K = 1/2 (C1 + C2 + C3)
P = berat tiang pancang (lihat tabel hal 1) dimana : C1 = Temporary elastic compression of the cap (in.)
H = tinggi ram stroke (lihat tabel hal 12) C2 = Temporary elastic compression of the pile (in.)
R desain C3 = Temporary elastic compression of the ground (in.)
Estimasi nilai S min

S = 2xWxH W + e2 P - K
Smin = 5,8mm
Ru W + P

Contoh :
W = berat hammer = 3,5 ton p = Rdesain / Atp = 130000 / 1590
P = berat tiang = 32 x 0,24 ton/m = 7,68 ton = 81.7 kg/cm2 Hard driving
H = tinggi ram stroke = D = 196.6 cm (asumsi) C1 = 0.15+0.22 (in.) = 0,37 in. = 0,94 cm
Rdesain = 130 ton C2 = 0,006 x (32 x 0,3048) = 0,06 in. = 0,15 cm
Ru = 3 x R desain = 390 ton C3 = 0,1 in. = 0,254 cm
K = 1/2 x (C1 + C2 + C3) = 0,672 cm
S = 2 x 3,5 x 196,6 3,5 + 0,252 7,68 - 0,672
390 3,5 + 7,68
= 0,584 cm

Sumber : Kobe Diesel Pile Hammer , hal 68


LAS SAMBUNGAN TIANG PANCANG

SAMBUNGAN
LAS

SPESIFIKASI ALAT & MATERIAL LAS


Daya : Kawat Las :
Arus listrik : AC Kelas : E 60 13
Tegangan : 220 volt / 380 volt Diameter : 3,2 mm dan 4 mm
Kuat arus : 300 Ampere

Hal-hal yang harus diperhatikan Persyaratan / Batasan

Platsambung Bebas karat dan bersih dari kotoran / tanah


Material las Diameter dan klas material las harus sesuai
Alat las Sesuai dengan spesifikasi
Posisi segmen Sumbu tiang harus segaris
1. Persiapan peralatan yang 2. Pengangkatan tiang
digunakan : pancang segmen berikutnya
Mesin las
Kawat baja Masing-masing
Kaca mata las tiang mempunyai
plat sambung
Kabel
Tiang bagian
Martil lancip upper tetap
Sarung tangan dipegang oleh
crane

3. Pada saat pengelasan
4. Pembersihan kerak las 5. Pengecatan dengan
cat meni atau yang
disyaratkan
 POSISI PENGELASAN
BERKAITAN DENGAN KUALIFIKASI WELDER
TP 1 Referensi : American Welding Society (AWS)
150
Las
150

1G ( Tiang pancang diputar )


TP 2
150
150

Toleransi 5G ( Tiang pancang tidak diputar )


Kemiringan
150 150 WPS Qualification - Production Welding Positions Qualified by Pipe
Qualification Test Production Pipe Welding Qualified
2G
Weld Positions Butt Groove
Type CJP
Contoh contoh posisi T 1G Rotated F
U 2G F,H
pengelasan pada tiang pancang
B
yang mungkin terjadi. CJP 5G F , H , OH
U
Diperlukan persyaratan L Groove 2G + 5G All
kualifikasi welder (minimum) A 6G All
untuk kondisi pengelasan di R 6GR All
lapangan. Remark :
CJP = CompleteJoint Penetration H = Horizontal
F = Flat OH = Overhead
PEMOTONGAN TIANG PANCANG

POTONG BAGIAN
ATAS DENGAN
PAHAT /
GURINDA LAKUKAN
Peralatan : PEMOTONGAN
PANJANG
Gurinda, palu, pahat, sikat kawat PADA CUT OFF
STEK PC
LEVEL SAMPAI
WIRE SAMPAI
TERLIHAT PC
WIRE
CUT OFF
LEVEL

BERSIHKAN SISA
PEMOTONGAN DAN
BETON DIPECAH PEMOTONGAN SELESAI
DENGAN PAHAT
DAN PALU SAMPAI
PANJANG STEK
YANG
DISYARATKAN
PEMOTONGAN TIANG PANCANG

PEMOTONGAN TIANG YANG SEMBARANGAN


DAPAT MENYEBABKAN BETON PADA
BADAN TIANG PECAH / RETAK

CUT OFF
LEVEL
RENCANA
PANJANG
alamak PC STEK
wirenya putus
UNTUK TIANG YANG TERLALU
TINGGI DIPERLUKAN BANTUAN
BERUPA CRANE
CUT OFF
LEVEL
TIPE-TIPE KEGAGALAN PADA SAAT PEMANCANGAN
No. URAIAN BENTUK KEMUNGKINAN PENYEBAB SOLUSI
I. PECAH OVER AXIAL FORCE Pemancangan dihentikan
ATAS Over driving

EXCENTRISITAS AXIAL FORCE Perbaikan tiang pancang


Tiang pancang miring (lihat metoda perbaikan)
Cushion tidak rata / tidak elastis /
berubah bentuk
BADAN OVER AXIAL FORCE Jika posisi pecah di
Over driving kedalaman < -1 m gali
potong perbaikan TP
OVER COMBINE SHEAR Jika posisi pecah di
MOMENT & AXIAL kedalaman > -2 m titik
Saat pemancangan + dorong tidak dipakai
Jika posisi pecah di atas
tanah potong dan
perbaikan TP
SEPATU OVER AXIAL FORCE Cek daya dukung tiang
Over driving titik tidak dipakai
Adanya bolder / batu
TIPE-TIPE KEGAGALAN PADA SAAT PEMANCANGAN

No. URAIAN BENTUK PENYEBAB SOLUSI


II. RETAK OVER AXIAL FORCE Perbaiki
KEPALA (lihat metoda perbaikan)

BADAN OVER COMBINE SHEAR Jika posisi pecah di


MOMENT & AXIAL kedalaman < -1 m gali
Saat pemancangan + dorong potong perbaikan TP
Handling Jika posisi pecah di
kedalaman > -2 m titik
tidak dipakai
Jika posisi pecah di atas
tanah potong dan
perbaiki
METODA PERBAIKAN
COR GROUTING
PLAT
BEKISTING SAMBUNG
SENG KHUSUS

Retak / pecah
25 cm PC WIRE

60 cm

MULTIPLEK

SIAPKAN CRANE POTONG TIANG RATAKAN PC WIRE PASANG BEKISTING SENG


KURANG LEBIH 25 cm (SIKU TERHADAP DAN STOPPER MULTIPLEK
TAHAN TIANG DENGAN
BADAN TIANG
MENGGUNAKAN CRANE PASANG PLAT SAMBUNG
KHUSUS YANG TELAH DIBERI
ANGKUR & SPIRAL
SETELAH UMUR GROUTING MENCAPAI 3 HARI MINIMAL SAMA GROUT DENGAN MATERIAL
DENGAN KUAT TEKAN TIANG PANCANG NON SHRINKAGE + AGREGAT
PEMANCANGAN DAPAT DILANJUTKAN SAMPAI KEDALAMAN
RENCANA

Anda mungkin juga menyukai