Anda di halaman 1dari 32

BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS

BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS

SEPUTAR ISI BUKU


Pengesahan........................................................................................................................... 1 Seputas Isi Buku ................................................................................................................... 2 Dustur Ilahi ........................................................................................................................... 3 Sekapur Sirih ........................................................................................................................ 4 Kelembagaan ........................................................................................................................ 8 Keorganisasian ......................................................................................................................... 8 Keadministrasian ...................................................................................................................... 12 Forum Koordinasi ..................................................................................................................... 13 Kaderisasi.............................................................................................................................. 15 Alur Kaderisasi ......................................................................................................................... 16 Standar Kurikulum .................................................................................................................... 18 Forum Kontrol Kaderisasi........................................................................................................... 20 Syiar ...................................................................................................................................... 22 Kajian (tabligh) / event keislaman .............................................................................................. 22 Isu .......................................................................................................................................... 23 Media ...................................................................................................................................... 24 Kegiatan Keummatan................................................................................................................ 24 Forum Syiar se-ITS ................................................................................................................... 24 Keputrian .............................................................................................................................. 26 Pembinaan ............................................................................................................................... 26 Syiar........................................................................................................................................ 26 Jaringan .................................................................................................................................. 27 Lampiran ............................................................................................................................... 28 Taujih Penutup ...................................................................................................................... 32

BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS

DUSTUR ILAHI

Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh. (Ash-Shaff: 4)

BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS

SEKAPUR SIRIH
MEMAKNAI LEMBAGA DAKWAH KAMPUS ITS Perjalanan dakwah yang berliku tentu membuat dakwah ini semakin unik dan menarik untuk dilalui. Tidak hanya pada konteks dakwah secara luas, tapi juga dakwah yang dirasakan di kampus-kampus, yang tentu saja rintangannya diselesaikan dengan cara-cara intelek dan berbobot, karena kebutuhannya yang menyesuaikan dengan selera para civitas akademikanya. Dakwah kampus, seruan yang harokah (pergerakan)-nya zhahir (tampak) pada segenap civitas akademika, dimana dinamika yang terjadi di dalamnya begitu cepat. Dakwah kampus, gerak dakwah yang menuntun pada profesionalitas, mengacu pada pola-pola dakwah yang komprehensif untuk membentuk masyarakat kampus yang Islami. Mengacu pada pemaknaan terhadap dakwah kampus di atas, Jamaah Masjid Manarul Ilmi (JMMI) ITS tentunya memiliki metode tersendiri dalam membangun pola dakwah yang aplikatif dalam pencapaian visi besarnya. Pola umum dakwah JMMI ITS itu pun memiliki peran fungsi yang dapat dideskripsikan sebagai berikut: A. Fungsi Pembinaan membina B. dan JMMI ITS memfungsikan sebagai lembaga yang mencetak kader, agar terbentuk kader yang berkepribadian Islam,

mengembangkannya

berintegritas tinggi dan mampu membawa tongkat estafet dakwah Fungsi Keummatan JMMI ITS memfungsikan sebagai lembaga yang mengkoordinasikan dan memobilisir semua elemen dakwah untuk merespon permasalahan ummat sesuai dengan potensinya dengan strategi yang tepat dalam mencapai tujuan dakwah lembaga. C. Fungsi Syiar JMMI ITS memfungsikan diri sebagai lembaga syiar Islam yang berkewajiban untuk senantiasa dekat kepada ummat sebagai obyek dakwahnya. Kedekatan tersebut bertujuan untuk menyebarkan pemikiran dan prinsip-prinsip Islam. D. Fungsi Kemitraan JMMI ITS memfungsikan diri sebagai lembaga yang memandang bahwa aktivitas dakwah adalah kewajiban bersama yang harus dilakukan dimanapun dan kapanpun. Aktivitas dakwah ini harus dilakukan secara sinergis, karena kebenaran yang tidak terorganisir akan terkalahkan oleh kebatilan yang terorganisir. Untuk itu pola kemitraan JMMI ITS dilakukan dengan menjalin hubungan yang harmonis, membina sikap saling pengertian, berkoordinasi dan bekerja sama dengan pihak lain yang terkait dengan dakwah; ditujukan untuk mencapai sinergisitas dakwah, dengan harapan dakwah yang dilakukan saling menguatkan sehingga dapat diperoleh hasil yang optimal.

BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS

Sekilas melihat penjabaran pola umum dakwah JMMI diatas, maka akan timbul suatu perspektif tersendiri dimana Lembaga Dakwah Kampus (LDK) ini seperti organisasi super power, bahwa JMMI lah yang merupakan Lembaga Dakwah Kampus legal formal terhadap pelaksanaan aktivitas dakwah di kampus. Nah, tentulah tidak demikian yang diharapkan. Dalam hal ini dibutuhkan suatu pemahaman bahwa aktivitas dakwah yang terorganisir ini haruslah diberikan pada berbagai pos-pos dan elemen-elemen dakwah lainnya yang juga mampu untuk memenuhi peran fungsi aktivitas dakwah di kampus. Sehingga ini lebih memungkinkan terealisasinnya semua segmen pencapaian tersebut diatas. Dari data yang didapatkan Ahlul Hali Wal Aqdi (AHWA) 21 rentang jajak pendapat Maret hingga Mei 2010, hampir 30% dari threat (ancaman), yang datangnya dari luar lembaga JMMI, adalah terkait sinergisasi dengan elemen dakwah yang lainnya, yaitu Lembaga Dakwah Jurusan. Tidak dapat dipungkiri bahwa ITS begitu berwarma dengan hegemoni jurusannya, dan seharusnyalah ini dipandang sebagai strategi tersendiri untuk menyelesaikan permasalahan dakwah. Banyak kasus yang terjadi di berbagai LDK termasuk JMMI yakni seringkali LDK tidak bisa menampung seluruh kader dakwah yang ada, ataupun JMMI yang tidak bisa menyentuh massa kampus atau objek dakwah secara langsung. Ini berkaitan erat dengan fungsi keummatan bahwa JMMI haruslah mampu merespon permasalahan umat. Jika sulit menyentuh secara langsung terhadap objek dakwahnya tentu respon yang diberikan pun sulit pula bahkan tidak akan dapat optimal, terutama pada program-program syiar kampus yang ada. Hakekatnya memang dakwah ini bisa menyentuh semua lapisan civitas akademika kampus, bahkan dakwah pun seharusnya bisa memahami dengan baik bagaimana ciri dan kebutuhan dari objek dakwah yang dihadapi. Tidak hanya itu, sinergisitas juga akan meng-cover jawaban tantangan fungsi pembinaan JMMI selama ini untuk mencetak kader-kader yang berkualitas. Harapannya memang kader ini mampu membawa estafet dakwah yang paham akan medannya dan siap ditempatkan di pos manapun nantinya. JMMI tentu tidak akan sanggup memberikan pembinaan secara utuh terhadap kader kampus yang begitu banyak, sehingga hal ini tentu butuh campur tangan Lembaga Dakwah Jurusan agar mampu menyeimbangkannya. Oleh karena itu konsep yang diterapkan LDK JMMI ITS saat ini dan ke depannya adalah konsep yang berbasiskan sinergisitas gerak langkah dakwah. Dalam memainkan peran fungsinya sebagai lembaga dakwah kampus yang terpola dengan baik, ke depan JMMI ITS mengusung visi Bersatu mewujudkan

BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS

sinergitas gerak langkah dakwah kampus berbasis pembinaan menyongsong Indonesia islami, JMMI
ITS sudah saatnya mencanangkan kematangan dakwah terintegrasi. Berikut tabel yang menjelaskan sistematika pembagian peran dan fungsi dakwah. JMMI Massa banyak corong opini propaganda Multi Kompetensi Simbol dakwah kampus ITS Jaringan luas institusi kelembagaan Kompetensi keilmuan dan keprofesian (core competence) Kultural mampu bersinergi dengan himpunan yang terarah dengan hubungan antar Kedekatan dengan objek dakwah dan LDJ dan Massa riil spesifik basis rekrutmen

Sistem dan alur kaderisasi kuat secara Mekanisme pengkaderan kelembagaan

Selanjutnya pembagian ranah itu diperjelas di berbagi bidang, dengan arahan, fokus kerja, dan parameter yang bersesuaian dengan hal itu. Terakhir setelah semua dikonsep dengan matang, dibahas bersama dan ditetapkan dalam Muktamar Dakwah Kampus ITS. Wallohualam bish shawab.

Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu, dan agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu. (Muhammad : 31)
Ya Robb, kuatkan hati-hati kami untuk menapaki jalan ini. Ya Robb, tetapkan kesabaran dan keistiqomahan pada kami untuk selalu ikhlas dan berpijak di tengah perjuangan ini.. Allohuakbar!!

BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS

KELEMBAGAAN

BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS

KELEMBAGAAN
Lembaga Dakwah ITS memfungsikan diri sebagai lembaga yang memandang bahwa aktivitas dakwah adalah kewajiban bersama yang harus dilakukan dimanapun dan kapanpun. Aktivitas dakwah ini harus dilakukan secara sinergis, karena kebenaran yang tidak terorganisir akan terkalahkan oleh kebatilan yang terorganisir. Untuk itu pola kelembagaan dilakukan dengan menjalin hubungan yang harmonis, membina sikap saling pengertian, saling mengakselerasi, berkoordinasi dan bekerja sama dengan pihak lain yang terkait dengan dakwah. Hal ini ditujukan untuk mencapai sinergisitas dakwah, dengan harapan dakwah yang dilakukan saling menguatkan sehingga dapat diperoleh hasil yang optimal. 1. Keorganisasian a. Definisi 1. Lembaga Dakwah Institut Teknologi Sepuluh Nopember (LD ITS) adalah lembaga yang mengurusi dakwah Islam di ITS yang terdiri dari Jamaah Masjid Manarul Ilmi (JMMI), Lembaga Dakwah Jurusan (LDJ) dan Lembaga Dakwah Daerah Otonomi Politeknik (LDDOP). 2. JMMI merupakan lembaga dakwah kampus dibawah TPKI ITS yang menjalankan, menkoordinasikan dan memandu jalannya dakwah di ITS serta melakukan fungsi jaringan lembaga eksternal kampus. 3. LDJ merupakan lembaga dakwah yang menjalankan fungsi dakwah di Jurusan atau Program Studi. 4. LDDOP merupakan lembaga dakwah yang menjalankan fungsi dakwah di Politeknik dan D3 Teknik Sipil. 5. FSLDJ merupakan forum bersama LDJ dan LDDOP se-ITS yang dikoordinir oleh JMMI ITS.

BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS b. Struktur Organisasi 1. Bagan Organisasi TPKI ITS

Keterangan garis : Garis putus - putus Garis lurus

Koordinatif Instruktif

2. Penjelasan Bagan JMMI dan FSLDJ dalam Bagan TPKI ITS

LDDOP

LDDOP

c. Kepengurusan 1. Kepengurusan LD ITS adalah selama 1 (satu) periode kepengurusan. 2. Majelis Akbar (MA) atau majelis setingkatnya merupakan majelis yang berfungsi sebagai laporan pertangung jawaban (LPJ) kepengurusan sebelumnya dan menetapkan kepengurusan baru.

BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS 3. MA LDJ dan LDDOP dilakukan maksimal 1 bulan setelah Majelis Akbar JMMI, apabila LDJ dan LDDOP belum dapat melaksanakan Majelis Akbar, maka harus mempersiapkan calon kepengurusan harian periode kedepannya. 4. Satu bulan setelah MA LDJ, semua LDJ dan diwajibkan sudah mengumpulkan daftar pengurus baru untuk pembuatan Surat Keputusan (SK) LDJ dan mengumpulkan rencana proker besar minimal skala institut di tahun kepengurusan selanjutnya untuk sinkronisasi proker LDJ dengan JMMI. Dan parameter proker besar skala institut disepakati antara pengurus harian JMMI dan LDJ yang bersangukutan dengan pertimbangan utama jumlah target peserta minimal 100 dan ketersediaan sumber daya manusia (SDM). 5. Pemilihan Ketua Umum JMMI dilaksanakan secara musyawarah mufakat, dimana LDJ dan LDDOP memiliki suara didalam pemilihan tersebut, dengan dihadiri oleh ketua umum LDJ dan LDDOP atau perwakilannya. Setiap LDJ dan LDDOP mempunyai satu suara dan diserahkan ketika MA JMMI, yang bersifat rekomendasi untuk tim formatur JMMI. JMMI ITS diwajibkan mempublikasikan calon ketua umumnya ke seluruh LDJ dan LDDOP. 6. Pemilihan Ketua umum LDJ dan LDDOP dilaksanakan oleh LDJ dan LDDOP secara mandiri dengan musyawarah mufakat. 7. Koordinator FSLDJ dipilih oleh JMMI untuk mengkoordinir pelaksanaan peran FSLDJ. 8. Terdapat 6 Wilayah LDJ dan LDDOP berdasarkan kedekatan lokasi dan akademisi untuk memudahkan koordinasi. Wilayah 1 Wilayah 2 Wilayah 3 Wilayah 4 Wilayah 5 Wilayah 6 : Matematika, Fisika, Kimia, Statistik, Biologi : Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Material, Teknik Kimia, Teknik Fisika : Teknik Perkapalan, Teknik Sistem Perkapalan, Teknik Kelautan : Teknik Lingkungan, Teknik Sipil, Arsitektur, PWK, Teknik Geomatika, D3Teknik Sipil : Teknik Industri, Sistem Informasi, D3Teknik Mesin , D3Teknik Kimia, D3Teknik Elektro : Teknik Informatika, Desain produk, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS), dan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) 9. Pada setiap wilayah terdapat Koordinator wilayah FSLDJ yang dipilih oleh koordinator FSLDJ bersama dengan ketua umum LDJ di wilayah yang bersangkutan dengan musyawarah mufakat.

10

BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS d. Hak dan Kewajiban 1) JMMI Kewajiban JMMI a. Sebagai pendukung semua kegiatan FSLDJ yang meliputi legalisasi, dana, acara dan kesekretariatan. b. Sebagai pengawas dan aktif memberikan rekomendasi untuk FSLDJ. Hak JMMI a. Mendapat kejelasan data kondisi tiap-tiap LDJ dan LDDOP. b. Kegiatan-kegiatan JMMI ITS terpublikasikan di tiap-tiap LDJ dan LDDOP. c. Kader kajian jurusan termobilisasi oleh kegiatan JMMI ITS dengan rekomendasi dari LDJ dan LDDOP. 2) Koordinator FSLDJ Kewajiban Koordinator FSLDJ a. Bertanggungjawab kepada ketum JMMI terhadap berlangsungnya FSLDJ. b. Mengkoordinasi LDJ dan LDDOP se-ITS dengan bantuan koordinator wilayah. c. Memantau dan menindaklanjuti perkembangan LDJ dan LDDOP se ITS dengan bantuan koordinator wilayah. d. Bertanggung jawab mengadakan forum silaturahim antara LD ITS. e. Bertanggung jawab melakukan silaturrahim ke tiap wilayah FSLDJ ITS. Hak Koordinator FSLDJ a. Terdaftar sebagai pengurus JMMI sesuai Surat Keputusan Rektor. b. Mendapat Hak yang sama dengan pengurus JMMI. c. Mendapat kejelasan data kondisi tiap-tiap LDJ. 3) Koordinator Wilayah Kewajiban Koordinator Wilayah a. Bertanggungjawab kepada koordinator FSLDJ. b. Mengkoordinir LDJ dan LDDOP di bawahnya. c. Mensinergiskan LDJ dan LDDOP dibawahnya. d. Membantu Koordinator FSLDJ dalam proses pendampingan dan pembuatan database. LDJ dan LDDOP. Hak Koordinator Wilayah a. Terdaftar sebagai pengurus JMMI sesuai Surat Keputusan Rektor. b. Mendapat Hak yang sama dengan pengurus JMMI. c. Mendapat kejelasan data kondisi tiap-tiap LDJ dan LDDOP dibawahnya.

11

BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS 4) Lembaga Dakwah Jurusan dan Lembaga Dakwah Daerah Otonomi Politeknik Kewajiban LDJ dan LDDOP a. Membuat profil dan database LDJ atau LDDOP nya masing-masing sesuai standar FSLDJ. b. Mempublikasikan kegiatan-kegiatan LDK ITS. c. Melaksanakan hasil rapat pimpinan. d. Melaporkan perkembangannya secara berkala kepada Korwil. e. LDJ dan LDDOP minimal harus mempunyai dua departemen yaitu syiar dan kaderisasi. Hak LDJ dan LDDOP a. Kegiatannya terpublikasi di LDK ITS. b. Mendapatkan pendampingan dari JMMI ITS. c. Mendapatkan advokasi dari JMMI ITS. d. Memberikan masukan dan kritik terhadap JMMI ITS. e. Memberikan rekomendasi suara pada pemilihan ketua umum JMMI ITS. 2. Keadministrasian a. Kesekretariatan 1. Semua administrasi seperti bentuk surat meyurat, proposal, LPJ, dan lainnya akan memakai standar bersama yang mengacu pada kesepakatan bersama. Mencantumkan logo LDJ, JMMI dan ITS pada publikasi acara LDJ. Mencantumkan logo seluruh LDJ, LDDOP, JMMI, dan ITS pada acara yang yang diselenggarakan oleh FSLDJ. Logo seluruh LDJ, LDDOP dan JMMI dimaksudkan untuk kebersamaan lembaga dakwah di ITS. LDJ dan LDDOP diharuskan mempublikasikan LPJ tahunan ke JMMI ketika akhir kepengurusan. JMMI diharuskan mempublikasikan LPJ tahunan ke seluruh LDJ dan LDDOP di akhir kepengurusan. 2. Sekratariat JMMI dapat menjadi sekretariat bersama. b. Keuangan 1. LDJ direkomendasikan akan mendapatkan bantuan pendanaan dari birokrasi melalui JMMI. Dengan cara, proker besar LDJ atau wilayah yang memenuhi ketentuan akan dimasukkan proker kepengurusan JMMI yang diserahkan ke BAAK. 2. Proker yang akan direkomendasikan untuk mendapat pendanaan adalah berdasarkan kesepakatan Pengurus Harian JMMI dan LDJ yang bersangkutan.

12

BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS 3. Forum Koordinasi a. Melakukan rapat pimpinan Ketua LD ITS minimal 2 bulan sekali. b. Mengadakan forum para kepala departemen LD ITS yang khusus membahas bidang-bidang tertentu. c. Diadakan temu kader LD ITS yang minimal dilakukan setiap 6 bulan sekali. d. Melakukan sistem publikasi terpusat yang dilakukan oleh FSLDJ.

13

BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS

KADERISASI

14

BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS

KADERISASI
Berbicara masalah kaderisasi, maka hal ini berangkat dari permasalahan yang muncul seputar pembinaan. Sehingga perlu dilihat kembali sistem pembinaan yang telah ada di JMMI dan LDJ ITS selama ini. Disamping itu, dengan adanya fokus sinergisitas yang diusung oleh JMMI ITS KSD 1011 dalam mensinerginakan gerak langkah dakwah, dimana salah satu elemen pentingnya adalah pembinaan, maka perlu dilakukan re-design sehingga dapat meng-cover kebutuhan-kebutuhan yang muncul. Baik itu terkait sinkronisasi nilai (kurikulum) yang ditanamkan pada tiap jenjang (marhalah) kaderisasi, pembagian kader sesuai kebutuhan di tiap lembaga dakwah, dan sejenisnya. Agar terdapat penyamaan persepsi tentang kaderisasi, secara skematik sistem kaderisasi itu sendiri dapat digambarkan sebagai berikut: Value Added (kurikulum materi)

- - - - - : Forum Kontrol Kaderisasi Dilihat bahwa output yang akan kita capai dalam perjalanan dakwah kampus ini tidak hanya berorientasi jangka pendek melainkan juga berorientasi jangka panjang, maka butuh penanganan yang benar sehingga tidak timpang dalam memberikan hal yang dibutuhkan oleh kader. Baiklah, kemudian dari hal di atas akan dikerucutkan bahasannya menjadi beberapa poin sebagai berikut: 1. Alur Kaderisasi 2. Standarisasi Kurikulum / Materi 3. Forum Kontrol Kaderisasi

15

BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS 1. Alur Kaderisasi Alur kaderisasi dirancang sebagai berikut:

Keterangan : Jenjang kaderisasi Komplemen (alat kelengkapan jenjang kaderisasi) a. Marhalah 1 Merupakan tahapan / jenjang pertama dalam pembentukan karakter kader Lembaga Dakwah Kampus ITS dengan fokus pada pembentukan syakhsiyah islamiyah (kepribadian islami). 1. Kaderisasi (KD) 1, dimana nama disesuaikan dengan masing-masing LDJ dan LDDOP a. Dilaksanakan di masing-masing LDJ dan LDDOP pada semester 1. b. Pesertanya adalah mahasiswa baru muslim.

16

BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS c. Semua output dari KD1 diarahkan untuk magang di LDJ, kemudian masing-masing kader dicarikan mentor pendampingnya. Mentor pendamping ini direkomendasikan oleh LDJ dan LDDOP yang berkoordinasi dengan JMMI ITS. d. Materi yang wajib disampaikan mengacu pada kurikulum yang telah disepakati, tetapi LDJ dan LDDOP boleh memasukkan materi tambahan lain. 2. Program Studi Islam (PSI) 1 a. Dilaksanakan terpusat oleh JMMI pada semester 2. b. Pesertanya KD 1. c. Output dari PSI 1 diarahkan untuk menjadi staff LDJ atau LDDOP, JMMI, ataupun keduanya sesuai keinginan dan kesanggupan. d. Materi pada KD 1 dan PSI 1 berbeda dan disesuaikan marhalah 1. b. Marhalah 2 Merupakan tahapan / jenjang kedua dalam pembentukan karakter kader Lembaga Dakwah Kampus ITS dengan fokus pada pembentukan syakhsiyah daiyah (kepribadian dai). 1. Program Studi Islam 2 (PSI) 2 a. Dilaksanakan secara terpusat oleh JMMI pada semester 3. b. Pesertanya adalah staf LDJ atau LDDOP dan staf JMMI yang telah mengikuti PSI 1/KD 1 atau yang mendapat rekomendasi LDJ dan LDDOP ketika kader yang bersangkutan tidak mengikuti marhalah 1 yang telah di-sreening oleh alumni marhalah 2. c. Output dari PSI 2 dibagi menjadi kader yang akan ke PH di LDJ dan LDDOP atau menjadi middle di JMMI, sesuai musyawarah yang disepakati LDJ dan LDDOP dengan JMMI. d. Materi yang disampaikan sesuai dengan standarisasi kurikulum. 2. Kaderisasi (KD) 2 a. KD 2 dilaksanakan masing-masing LDJ pada semester 3, kecuali untuk LDJ D3 dan LDDOP dilaksanakan pada semester 2 atau 3. b. Pesertanya adalah staff LDJ dan LDDOP yang telah melalui marhalah 1 ataupun yang direkomendasikan oleh LDJ dan LDDOP yang bersangkutan. c. Output dari KD 2 diarahkan menjadi PH di LDJ dan LDDOP. d. Materi yang disampaikan terkait materi pembentukan kepribadian daiyah dan qiyadah. e. LDJ dan LDDOP diwajibkan untuk mengadakan kaderisasi setidak-tidaknya sampai kaderisasi tingkat 2. adalah kader yang telah mengikuti KD 1 ataupun kader yang direkomendasikan dari LDJ dan LDDOP ketika kader yang bersangkutan tidak mengikuti

17

BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS c. Marhalah 3 Merupakan tahapan / jenjang ketiga dalam pembentukan karakter kader Lembaga Dakwah Kampus ITS dengan fokus pada pembentukan syakhsiyah qiyadah (kepribadian pemimpin). Dalam marhalah ini terdapat Program Studi Islam 3 (PSI 3) dengan ketentuan: 1. Dilaksanakan secara terpusat oleh JMMI pada semester 5. 2. Pesertanya adalah PH di LDJ dan LDDOP dan middle di JMMI yang telah di-screening dan diseleksi oleh alumni Marhalah 3. 3. Output dari PSI 3 diarahkan untuk menjadi PH di JMMI. 4. Materi yang disampaikan sesuai dengan standarisasi kurikulum. 5. KD 3 bersifat insidental dan pelaksanaanya diserahkan pada otonomi LDJ dan LDDOP. 2. Standarisasi Kurikulum/Materi a. Aspek Pencapaian Syakhsyiah 1. Diniyah, yang meliputi aqidah, ibadah, akhlaq, dan ruhiyah. 2. Tsaqofah, yang meliputi keislaman, diniyah, keummatan, akademik, wirausaha, sospol, dan ke-LDK-an. 3. Jasadiyah. 4. Manajerial, yang meliputi personality (marhalah 1), team building (marhalah 2), leadership (marhalah 3). b. Kurikulum Materi 1. KD 1 Stressing point materi pada aspek aqidah, akhlaq, ibadah. 2. PSI 1 Stressing point materi pada aspek keislaman, dakwah, dan keummatan. 3. PSI 2 Stressing point materi pada aspek dakwah, amal jamai, sospol, ke-LD ITS-an. 4. KD 2 Stressing point materi pada aspek-aspek pembentukan syakhsiyah daiyah dan qiyadah. 5. PSI 3 Stressing point materi pada aspek leadership.

18

BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS

No.

Aspek Kaderisasi (Output) Aqidah

Kurikulum Materi Even Kaderisasi LDK ITS Marhalah 1 Marhalah 2 KD 1 Makna Syahadat Ma'rifatulloh Ma'rifaturrasul Ma'rifatul Islam Urgensi Meluruskan Niat Memahami Ibadah Adab Pergaulan Birul Walidain Adabul Majelis PSI 1 PSI 2 KD2

Marhalah 3 PSI 3

Ghozwul Fikr

Fiqh Toharoh Fiqh Shalat

Ibadah

Fiqih Kontemporer

Tarbiyah Dzatiyah

Akhlaq

Tawazun Sirah Rasululloh dan Sahabat Ukhuwah Islamiyah Pengantar Ushul Fiqh Sirah Khilafah Islamiyah Studi Pemikiran dan Gerakan Islam Takwinul Ummah

Keislaman

Amal Jama'i

Dakwah

Urgensi Pembinaan Keislaman Menjadi Muslim Prestatif

Makna Dakwah Karaktristik da'i Hakikat Ilmu

Fiqh Dakwah Dakwah Kampus

Mujahadah dalam Dakwah

6 7

Akademik Wirausaha

Sospol

Ke-LD ITSan

Ke-LDJ-an

Ke-JMMI-an

10

Manajerial

Manajemen waktu

Manajemen Diri

11

Jasadiyah

(tidak didefinisikan)

(tidak didefinisikan)

Entrepreneur ala Rasululloh Karakteristik Politik Islam Islam dan Ideologi LD ITS (JMMI dan LDJ dari masa ke-masa) Manajemen Kegiatan Public Speaking, Marketing Dakwah (tidak didefinisikan)

Fiqh Daulah

Peran Strategis LDJ

Peran Strategis JMMI Manajemen Organisasi Leadership Komunikasi Politik (Nego dan Loby) (tidak didefinisikan)

Manajemen Organisasi, Leadership (tdk didefinisikan)

19

BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS 3. Forum Kontrol Kaderisasi a. Pengurus bidang Kaderisasi Melakukan Forum Kaderisasi se-ITS untuk melakukan evaluasi pada pelaksanaan alur kaderisasi di tiap lembaga dakwah di ITS. Mekamisme yang dilakukan adalah koordinasi terkait kondisi lembaga dakwah dalam melakukan pemantauan dan penjagaan kader. b. Sasaran Kaderisasi 1. Mentoring a. Mentoring wajib mahasiswa baru; dimana LDJ dan LDDOP akan dikordinir oleh BPM JMMI, diadakan di semester satu atau dua b. Pra Mentoring; dimana LDJ yang mentoring wajibnya di semester dua mengadakan Pra Mentoring pada semester 1, materi dikembalikan ke LDJ dan tetap berkordinasi dengan BPM JMMI. 2. Forkom a. Alumni KD 1 tiap jurusan membuat Forkom sendiri b. Seluruh Alumni KD 1 seluruh ITS membuat Forkom angkatan c. Pendampingan Pendampingan dilakukan langsung pasca kegiatan KD 1 dari LDJ dan LDDOP. Berikut digambarkan teknis pelaksanaannya: Salinan data peserta KD 1 dari LDJ dan LDDOP diberikan kepada kaderisasi JMMI. Kaderisasi JMMI bersama kaderisasi LDJ dan LDDOP yang bersangkutan membagi peserta tersebut kedalam beberapa kelompok. Setelah terbagi, kaderisasi JMMI memberikan fasilitas kepada LDJ dan LDDOP berupa mentor pendamping pada setiap kelompok. Mentor pendamping ini direkomendasikan oleh LDJ dan LDDOP yang berkordinasi dengan BPM JMMI. Mentor pendamping disini adalah hanya mentor-mentor yang telah diamanahkan khusus (terlepas tugas mentor di mentoring wajib, dan dapat pula dari satu jurusan maupun berbeda jurusan). Tujuan pendampingan adalah Melakukan Penjagaan Calon Kader Secara Terpadu.

20

BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS

SYIAR

21

BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS

SYIAR

Sinergisitas adalah sebuah konsep yang kita usung

bersama dan akan menjadi sebuah

kekuatan besar untuk mendukung dakwah di kampus ITS. Seperti dalam surat Ash Shaff ayat 4 di atas, bahwa Allah menyukai orang yang berperang di jalan Nya dalam barisan yang teratur. Ayat ini tentunya menjelaskan kepada kita bahwa dalam berdakwah, kita harus bekerja sama dan saling membantu. Sinergisitas yang kita usung ini, merupakan salah satu pengamalan dari ayat di atas. Oleh karena itu, dengan petunjuk ayat di atas, dengan sinergisitas ini kita harapkan saling mempermudah dalam menjalankan dakwah di ITS. Dengan sinergi, kita dapat mempermudah semua urusan dakwah bukan malah mempersulit. Khususnya dalam bidang syiar, sinergisitas ini akan membantu jalannya syiar di ITS. Tidak terikat konsekuensi bahwa konsep sinergi harus selalu bersama sama. Namun, dalam konsep syiar yang sinergi ini, kita memberikan kesempatan yang seluasluasnya pada LDJ dan LDDOP untuk bisa menjalankan prodaknya dengan mandiri jika sudah memungkinkan. Kegiatan-kegiatan yang disinergiskan dalam bidang ini adalah sebagai berikut : 1. Kajian (tabligh) / Even Keislaman Bentuk event keislaman yang memfokuskan pada efektifitas, efisiensi dan sinkronisasi bentuk kegiatan serta pembagian ranah syiar antara JMMI, LDJ dan LDDOP. a. Kajian SMS(Sunday Morning Spirit) Kajian SMS (Sunday Morning Spirit) di Masjid Manarul Ilmi sebagai pusat upgrading tsakofah semua pengurus JMMI, LDJ dan LDDOP. Follow up dari kegiatan ini adalah berupa ringkasan materi yang nantinya dimasukkan ke dalam bank konten islami. b. Kajian rutin jurusan Kajian rutin jurusan sebagai sarana untuk memfasilitasi warga jurusan dalam hal penambahan tsaqofah islamiyah dengan materi-materi yang disesuaikan dengan kebutuhan di jurusan tersebut. Bagi jurusan yang belum dapat menjalankan kajian rutinnya akan di bantu oleh JMMI dan FSLDJ di wilayahnya masing-masing, sehingga nanti akan ada controling

22

BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS dari JMMI dan FSLDJ berupa pendataan LDJ mana saja yang belum dan sudah mampu mengadakan kajian jurusan. c. Event akbar 1. Melaksanakan event syiar bersama yang dilakukan oleh JMMI, LDJ dan LDDOP. 2. Adanya event bulanan safari LDJ di tiap wilayah berupa KAUTSAR yang panitianya adalah LDJ dan LDDOP dengan JMMI. 3. Bagi LDJ dan LDDOP yang mau mengadakan event besar selain diatas, disinkronkan lagi dengan JMMI dalam forum syiar tema diharapkan lebih menyesuaikan dengan jurusan / fakultas yang bersangkutan. d. Event Ramadhan Melakukan koordinasi antara masing-masing LDJ dengan panitia RDK JMMI melalui syuro persiapan ramadhan yang dilaksanakan oleh SC dari RDK dan RDJ (Ramadhan di Jurusan). Adapun hal hal yang perlu disepakati dalam syuro persiapan Ramadhan tersebut adalah : 1. Jadwal masing masing LDJ dan LDDOP untuk mengadakan buka bersama di jurusan. 2. Kebutuhan dana untuk mengadakan kegiatan tersebut dan kemampuan RDK untuk membantunya. 3. Adanya event bersama antara LDJ dan LDDOP dengan JMMI seperti GEMA, KURMA, dan event lain sejenis. 2. Isu a. Blow up kegiatan PHBI (Perayaan Hari Besar Islam) secara serentak karena perayaan hari besar Islam merupakan suatu moment yang harus ditangani secara baik sehingga efek yang dirasakan juga dapat terasa bagi seluruh civitas akademika ITS. Acara acara yang menyangkut PHBI itupun harus dipersiapkan dan ditentukan waktu pelaksanaannya pada forum kadep syiar LDJ se-ITS. b. Mengadakan event Koko Days dimana setiap pengurus JMMI, LDJ dan LDDOP bersama sama pada hari Jumat menggunakan baju koko untuk ikhwan. c. Penyikapan bersama dalam bentuk penyeragaman konten utama dalam media-media di LDJ dan JMMI (headline). d. Adanya pembahasan isu tiap bulan yang dibicarakan di forum syiar JMMI, LDJ dan LDDOP. e. Melakukan kampanye kampanye karakter muslim sejati dalam upaya pembentukan akhlak mahasiswa ITS yang dapat diwujudkan dalam bentuk publikasi dan kampanye kampanye yang kita muat dalam spanduk maupun media informasi yang ada.

23

BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS 3. Media a. Pembentukan Bank Konten Islami yang merupakan kumpulan materi materi Islami (baik berasal dari materi SMS, materi kajian rutin tiap jurusan dan dari kajian-kajian insidental lainnya serta isi buletin / majalah JMMI, LDJ dan LDDOP), daftar penceramah, daftar sponsor, dan konten konten lain yang mendukung dakwah di jurusan yang dikelola oleh Syiar JMMI. b. Pengelolaan website JMMI yang mempunyai link web-web LDJ se-ITS. c. Pembentukan milis bersama yang mengupdate tentang syiar oleh JMMI, LDJ dan LDDOP. d. Optimalisasi mading dalam pengangkatan isu bersama. e. Pembentukan perpustakaan, dan artikel di rumah ibadah dalam rangka menghidupkan syiar di jurusan dengan koordinasi bersama JMMI. 4. Kegiatan Keummatan LDJ dan LDDOP terlibat dalam kegiatan keumatan yang diadakan oleh JMMI. 5. Forum syiar se-ITS a. Melakukan forum syiar seluruh LDJ dan JMMI setiap bulannya dan diharapkan ada kegiatan take and give antar LDJ maupun JMMI ke LDJ dalam masalah perkembangan syiar di jurusan. b. Pemanfaatan JTC (JMMI Training Center) oleh seluruh LDJ ITS sebagai solusi dari kendala LDJ ketika kesulitan untuk mengundang trainer/pembicara. JTC sendiri, merupakan kumpulan dari PH JMMI, PH LDJ, dan Mentor yang berminat untuk menjadi seorang trainer.

24

BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS

KEPUTRIAN

25

BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS

KEPUTRIAN
Wanita adalah tiangnya Negara. Apabila wanitanya baik, maka baik pulalah Negara itu; dan sebaliknya, bila wanitanya buruk, maka buruklah Negara itu. Suatu slogan yang selayaknya menjadi motivasi bersama bagi setiap muslimah. Karena ibu (wanita), dari rahimnyalah kelak lahir generasigenerasi pelanjut sekaligus pelaku peradaban yang akan mengukir sejarah. Dakwah muslimah di kampus turut memegang peranan dalam membentuk muslimah-muslimah yang tidak hanya unggul dalam ilmu eksakta/keduniawian saja, namun juga memiliki akhlaq dan pengetahuan yang baik dalam bidang kemuslimahan. Dakwah muslimah tidak bisa dipisahkan dari dakwah secara umum, karena keduanya harus saling melengkapi dan berjalan beriringan. Keputrian hadir untuk mewarnai dinamika dakwah ini, yang tentu saja berorientasi pada dakwah muslimah di ITS. Merupakan suatu peluang yang baik dengan adanya sinergisitas, karena pada dasarnya merapatkan barisan dan melangkah bersama akan membuat kerja dakwah ini lebih terarah dan masif. Melihat urgensinya, kami merumuskan ada tiga hal penting yang menjadi fokusan gerak keputrian JMMI maupun LDJ dan LDDOP ke depan, yaitu pembinaan, syiar, dan jaringan kemuslimahan. 1. Pembinaan a. Alur pembinaan keputrian, yang dibuat terpisah dengan alur kaderisasi Selain mengikuti alur kaderisasi ikhwan akhwat, muslimah diharapkan untuk mengikuti kaderisasi dari keputrian JMMI juga. Melalui kaderisasi keputrian ini diharapkan nantinya akan dapat menambah pengetahuan muslimah tentang materi-materi kemuslimahan. Pembekalan tentang kemuslimahan memang kompleks dan tidak bisa jika dilakukan melalui kajian bersama ikhwan akhwat agar muslimah lebih lelusasa untuk bertanya dan mengeluarkan pendapatnya. b. Bentuk pembinaan kemuslimahan melalui kegiatan bersama dengan 3 (tiga) capaian utama. 1. Konsep diri muslimah. 2. Peran muslimah sebagai daiyah di kampus. 3. Peran muslimah pasca kampus. 2. Syiar a. Kajian keputrian, dengan pelaksanaan minimal 2 kali tiap bulannya. 1. Kajian di tiap wilayah. 2. Kajian terpusat di JMMI.

26

BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS b. Kurikulum kajian disepakati dalam FSKLDJ. Keputrian LDJ dan LDDOP dapat mengusulkan materi kajian ke keputrian JMMI dalam FSKLDJ. Daftar pembicara akhwat akan diberikan oleh keputrian JMMI pada semua keputrian LDJ dan LDDOP. c. Penyikapan isu bersama keputrian melalui FSKLDJ. d. Membuat kegiatan syiar keputrian besar bersama dengan nama MFD (Muslimah Fun Day) yang bertujuan untuk memfasilitasi potensi muslimah. 3. Jaringan Forum Silaturrahim Keputrian Lembaga Dakwah Jurusan (FSKLDJ) merupakan forum bersama antara keputrian JMMI, koordinator keputrian wilayah dan koordinator keputrian LDJ dan LDDOP untuk mencapai sinergisitas, melalui : a. Keputrian JMMI bekerjasama dengan koordinator keputrian wilayah untuk melaksanakan FSKLDJ secara rutin dan melakukan jaulah ke LDJ dan LDDOP atau wilayah. b. Membuat timeline bersama yang dikoordinasi oleh keputrian JMMI.

27

BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS

LAMPIRAN A. Pengurus Harian JMMI ITS


Ketua Umum Sekretaris Jendral Ketua Muslimah Bendahara Umum Kepala Departemen (Kadep) Kaderisasi Wakil Kepala Departemen (Wakadep) Kaderisasi Kadep Syiar Kampus Wakadep Syiar Kampus Kadep Hubungan Kelembagaan Wakadep Hubungan Kelembagaan Kadep Keputrian Direktur Badan Pelaksana Mentoring Wakil Direktur Badan Pelaksana Mentoring Direktur Badan Pelayanan Umat Wakil Direktur Badan Pelayanan Umat Kepala BSO Forum Silaturrahim LDK Refi Efendi Muhammad A.Hasib Aziza Rahayu Asalil Musta'in M. Novan Luthfi Nur Nailis Sa'adah Amir Amruddin Imroatul Qoniah Agus Setiawan Luklu'im Mantsuro Nourma Pustika Ahmad Kadiq Memik Dian Pusfitasari Yusuf Ardiansjah Agil Darmawan 2507 100 089 2707 100 058 1507 100 063 2307 100 056 2207 100 080 5207 100 702 2207 100 073 1407 100 026 2107 100 171 1407 100 016 4307 100 105 5107 100 024 2307 100 152 5107 100 156 1308 100 084

Immash Kusuma Pratiwi 5208 100 123

28

BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS

B. Ketua LDJ dan LDDOP se-ITS


Ketua Forum Islam Fisika Ketua Ibnu Muqlah Ketua Forum Study Islam Statistika Ketua Chemistry Islamic Study Ketua FKIQ Biologi Ketua Ash Shaff Ketua Kalam Ketua Kajian Nurul Ilmi Ketua FUSI Ulul Albab Ketua MSI Ulul Ilmi Ketua Ashabul Kahfi Ketua FUKI Al Hadid Ketua Keluarga Muslim Arsitek Ketua FSI Al Kaun Ketua Moslem of Design Ketua Geodetic Islamic Studies Ketua As Sabiqun Ketua As Safinah Ketua Al Miraj Ketua Bahrul Ilmi Ketua Studi Islam Teknik Computer Ketua Kajian Islam Sistem Informasi Ketua Jundullah Ketua Salman Al Farisi Ketua FUSI Al Ikhram Ketua Jamaah Mushola Al Azhar Ketua UKKI PENS Ketua SKI PPNS Friged Harianto Ade Rifani Ardian Farizi Rachman Yogi Pratomo Acik Afandi Ahmad Fathonah Ikhsan Nugraha Muhammad Fauzi Choirul Muheimin Ilham Doni Tamara Fandi Achmadi Candra Irawan Arief Fauzi Nur Ihsan Robbiyanto Hanif Azhar Fadhoelor Rohman Deny Ferdyansyah Abdur Rachman Rizki Satria Muhammad Catur Nugraha Eko Wahyu Wibowo Faishal Mufied Al-Anshary Muhammad Nur Rahmat Ghoni Febri A. Sei Irawan Hubbet M. Ubaydillah Mohamad Yani Rudi Surya Pradibya 1108 100 064 1208 100 022 1308 100 031 1408 100 081 1508 100 027 2108 100 145 2208 100 085 2308 100 176 2408 100 075 2508 100 113 2708 100 004 3108 100 034 3208 100 080 3308 100 089 3408 100 139 3508 100 031 3608 100 008 4108 100 111 4209 100 042 4308 100 065 5108 100 193 5208 100 120 2108 030 009 2208 030 018 2308 030 067 3109 030 047 7509 040 017 6308 030 011

29

BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS

C. Ke-FSLDJ-an
Koordinator FSLDJ Koordinator Wilayah 1 Koordinator Wilayah 2 Koordinator Wilayah 3 Koordinator Wilayah 4 Koordinator Wilayah 5 Koordinator Wilayah 6 Erik Sugiarto Ade Rifani Ardian Ikhsan Nugraha Abdur Rachman Nur Ihsan Robbiyanto Faishal Mufied Al-Anshary Eko Wahyu Wibowo 4108 100 094 1208 100 022 2208 100 085 4108 100 111 3308 100 089 5208 100 120 5108 100 193

30

BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS

D. Tim Sinergisitas
Koordinator : Anggota : Farizi Rachman Agro Wisudawan Ilham Doni Tamara Galih Mohammad Fatian Erik Sugiarto Kharisma Muchammad Refi Efendi Qoirul Nur Hidayati Rosmayani Noor Latifah Nuril Azizah Yuni Dwi Kurniawati Choirun Nisak Fiqih Sinatrya Maghfiroh Lina Dwi Pertiwi Noor Izzati Ilmi Ida Anisah 1308 100 031 4309 100 043 2508 100 113 3108 100 073 4108 100 094 5108 100 138 2507 100 089 1209 100 084 3609 100 047 4309 100 705 5209 100 099 7209 040 043 1208 100 011 1308 100 050 2308 100 166 7208 040 006

31

BUKU PANDUAN BERSAMA LEMBAGA DAKWAH ITS

TAUJIH PENUTUP
Tiada sesuatu yang membuat kami bersikap seperti ini selain rasa cinta yang telah mengharu-biru hati kami, menguasai perasaan kami, memeras habis air mata kami, dan mencabut rasa ingin tidur dari pelupuk mata kami.

32

Anda mungkin juga menyukai