Semi Kon Duk Tor
Semi Kon Duk Tor
SEMIKONDUKTOR
DISUSUN OLEH
Nim : 4151121052
2015/2016
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
a.Atom boron
b. Konduktor
c. Semikonduktor
3.1
KESIMPULAN.................................................................................... 8
3.2SARAN-
SARAN.................................................................................. 9
3.3 DAFTAR
PUSTAKA............................................................................ 10
KATA PENGANTAR
Puja dan Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat waktu. Makalah
tentang Semikonduktor ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Elektronika
Dasar.
Ucapan terimakasih pula kami sampaikan kepada pihak-pihak yang telah membantu
dalam penyelesaian makalah ini baik yang berupa materi maupun yang berupa gagasan
sehingga makalah ini dapat mencangkup semua pokok pembahasan. Khususnya kepada
dosen pembimbing yang telah memberikan masukan-masukan yang berharga demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh Karena itu,
kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan. Akhir kata, semoga
makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Medan, 14
September 2016
Penyusun
Pepi Rahmayani
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Mengingat bahwa semi konduktor sudah umum digunakan pada bahan
komposisi
elektronika dan pengunaannya yang luas seperti pada IC,
Transistor, Dioda, LED dan sebagainya. Sehingga pada saat ini dibutuhkan
tentang pengetahuan komposisi bahan dan akibat dari komponen saat teraliri
arus listrik dan tegangan. Para pembaca diharapkan dapat mengerti tentang
bahan penyusun semi konduktor sehingga tidak asing lagi tentang percampuran
bahan atau doping.
B. TUJUAN
Setelah membaca makalah ini pembaca diharapkan
dapat mengerti tentang pengelompokan bahan, pengertian semi
konduktor dan penggunannya, bahan jenis pengkomposisi semi konduktor
(bahan jenis P dan bahan jenis N). Mengetahui penerapan semi konduktor pada
komponen semi konduktor yang berguna dan telah banyak dipakai rangkaian
elektronika dan elektro dalam industri maupun rumah tangga.
BAB II
PEMBAHASAN
Konvermasi thermoelektrik
Dioda, Transistor, IC
Varistor
P
embangkitan
Thermoelektri
k Rectifier
Dioda Penerangan
Dioda Penerangan
Foto Sel
Foto Sel
Detektor Infra Merah,
Filter Infra Merah
Suatu hal yang penting untuk memahamisemikonduktor
adalah proses konduksi
elektronik. Konduksi elektronik bahan dipengaruhi oleh jarak pita konduksi
dan pita valensi
bahan. Pada konduktor, kedua pita tersebut saling menumpuk. Pada isolator
jarak keduanya
cukup jauh. Sedangkan pada semi konduktor jarak keduannya tidak terlalu jauh
dan tidak terlalu
dekat danini memungkinkan tumpang tindih jika dipengaruhi, misalnya panas,
medan magnet
dan tegangan yang cukup tinggi. Jarak kedua pita tersebut adalah celah energi,
seperti gambar
dibawah ini:
Pita Konduksi
Pita Konduksi
6 eV
0,2 S/D 5,3 eV
Pita Valensi
Pit
a Valensi
Dari Gb.III terlihat bahwa celah energi pada isolator intan adalah 6
eV dan intan
merupakan bahan isolator dengan resistivitas yang tinggi. Jarak
antara pita valensi dan pita
konduksi juah sehingga walaupun elektron-elektron bebas pada pita konduksi sudah
tereksistansi
(terlepas dari orbitnya), elektron-elektron valensi tidak akan meloncat ke pita
konduksi. Bahan
konduktor celah energinya sempit sehingga kalau ada kalau ada elektron lepas
dari orbitnya
maka pada pita valensi akan segera mengisinya. Sedangkan bahan semi konduktor
mempunyai
celah energi yang lebih sempit dari pada isolator yaitu 0, 12 hingga 5, 3 eV.
Misalnya, Si sebagai
salah satu bahan semi konduktor mempunyai celah energy 1,1 eV. Oleh
karena itu untuk
menjadikan bahan semikonduktor agar dapat menghantarkan listrik dipelukan
energi yang tidak
terlalu besar.
2).Prinsip Dasar Semikonduktor
Valensi ini artinya atom tersebut memiliki 4 elektron pada lintasan terluarnya ,
separuh jalan terhadap 8 elektron . unsur unsur semoikonduktor yang umum digunakan
untuk transistor dan dioda adalah silikon (Si) dan germanium (Ge).
2) Semi Konduktor Intrinsik dan Ekstrinsik.
Dari hasil pengotoran atau doping itu diperoleh bahan semi konduktor jenis P
dan jenis
N. Bahan semi konduktor yang mendapat tambahan As akan menjadi
semi konduktor jenis N dan yang mendapatkan tambahan jenis B akan menjadi
semi konduktor jenis P.
Dimana :
Karena nilai 1 pada penyebut dapat diabaikan, maka persamaan 11- 1 diatas dapat
ditulis:
Elektron Bebas
Si
Si Si
Si Si
P
Si Si
Si
Kristal Ge murni terdiri dar 5 atom di mana tiap atomnya mempunyai 4 elektron
bebas.
elektron
elektron
elektron
hole
a) Persambungan P - N
Pada suhu ruang, suatu semi konduktor tipe P mempunyai
pembawa muatan dengan
sebagian terbesar berupa lubang-lubang yang dihasilkan dengan pemasukan
tak-murnian,dan
sebagian kecil berupa elektron-elektron bebas yang dihasilkan oleh energy
terminal.Di pihak
lain,dalam semikonduktor tipe n,sebagian terbesar dari pembawa muatan
adalah elektron-
elektron bebas dan hanya mengandung lubang-lubang yang berjumlah kecil.Jika
dipakai secara
terpisah,baik semikonduktor tipe n maupun semikonduktor tipe p,masing-
masing tidak lebih
berguna dari sebuah penghambat (resistor) karbon.Tetapi,dengan memasukkan
tak-murnian ke
dalam suatu kristal sedemikian rupa hingga stengahnya bertipe n dan sisanya
bertipe p,maka
hasilnya berupa suatu penghantar satu arah.Pembahasan berikut ini akan
menjelaskan mengapa
demekian halnya.
Kita tinjau suatu atom yang netral.Atom ini mempunyai elektron
dan proton yang sama jumlahnya.Misalkan bahwa ialah satu elektronnya
disingkirkan.Sebagai akibatnya,atom tersebut mempunyai satu muatan positif dan
disebut ion positif.Sebaliknya,jika suatu atom netral diberi satu elektron
tambahan,atom akan bermuatan negative dan dikenal sebagai ion negatif.
p n
Kesimpulan
Semikonduktor merupakan bahan dengan konduktivitas listrik yang berada
diantara insulator dan konduktor. Semikonduktor bersifat sebagai insulator pada temperatur
yang sangat rendah (mendekati 0oK), namun pada temperatur ruangan (sekitar 30oK) besifat
sebagai konduktor. Bahan dasar semikonduktor dapat digolongkan atas tiga jenis yaitu
Trivalent, Tetravalent, dan Pentavalent yang masih murni (semikonduktor intrinsik), namun
setelah pendopingan atau mengotoran, muncullah semikonduktor baru yaitu semikonduktor
ekstrinsik (tak murni) yang memiliki dua tipe yaitu semikonduktor tipe n dan semikonduktor
tipe p. Semikonduktor ekstrinsik inilah yang digunakan sebagai bahan dasar elektronika
seperti dioda, transistor, Integrated Circuit dan lain sebagainya.
Saran
Kegunaan bahan semikonduktor sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari.
Tidak hanya dalam dunia medis saja yang membutuhkan bahan semikonduktor, akan tetapi
sanggatlah penting juga dalam elektronika, karena bahan semikonduktor (misalnya silikon
dan germanium), hanya memerlukan sedikit saja bahan doping atau campuran untuk
mengubah bahan semikonduktor agar dapat dipergunakan. Oleh karena itu, mari kita sebagai
mahasiswa kejuruan fisika mempelajari kehebatan-kehebatan bahan semikonduktor, mungkin
kita nanti bisa menciptakan alat dari bahan tersebut dan berguna dalam elektronika.
DAFTAR PUSTAKA
Muhaimin. 1991. Fisika untuk Sains dan teknik Jakarta: Andi Offset.
Sumanto, Drs. 1996. Pengetahuan Bahan untuk Mesin dan Listrik. Jakarta: Andi
Offset.
Barmawi Malvino, Tjia. 1985. Aproksimasi Rangkaian Semi
Konduktor (Pengantar Transistor Rangkaian Terpadu). Jakarta: Erlangga.