sm4004 ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PDF
sm4004 ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PDF
SKRIPSI
Diajukan Kepada
Jurusan Ekonomi Islam
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Surakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi Islam
Oleh :
IKA HARIPRATIWI
NIM. 30.02.2.5.003
Program Studi
AKUNTANSI SYARI'AH
1
2
Skripsi
Disusun oleh :
IKA HARIPRATIWI
NIM. 30.02.2.5.003
Oleh :
Disusun Oleh :
IKA HARIPRATIWI
NIM.30.02.2.5.003
Mengetahui
Penguji I Penguji II
PERSEMBAHAN
MOTTO
(Audioslave)
ABSTRACT
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Syukur alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas
limpahan rahmat, taufik, hidayah, dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul Analisis Sistem Pengendalian
Intern Penggajian Karyawan Pada BMT Al Ikhlas Yogyakarta. Penyusunan
skripsi ini dimaksudkan untuk menyelesaikan Studi Jenjang Strata 1 ( S1 )
Program Studi Akuntansi Syariah di Jurusan Ekonomi Islam STAIN Surakarta.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak
terlepas dari dukungan dan bantuan berbagai pihak, baik sumbangan pikiran,
waktu, tenaga yang tercurah. Oleh karena itu, pada kesempatan yang baik ini,
perkenankanlah penulis untuk menyampaikan rasa terima kasih dan
penghargaan yang tulus kepada :
1. Bapak Prof. DR. H. Nashruddin Baidan, selaku Ketua STAIN Surakarta.
2. Ibu Dra. Hj. Tasnim Muhammad M. Ag, selaku Pejabat Sementara Ketua
Jurusan Ekonomi Islam.
3. Bapak H. Sholahuddin Sirizar, MA., selaku Wali Studi Akuntansi Syariah.
4. Ibu Marita Kusuma Wardani, SE, yang telah memberikan pengarahan,
bimbingan, dan petunjuk dalam penulisan skripsi ini.
5. Bapak Edi Susilo, SE, selaku nara sumber dari BMT Al Ikhlas Yogyakarta,
terima kasih telah meluangkan waktunya untuk keterangan yang berharga
bagi peneliti.
6. Mbak Rianti, terima kasih telah memberikan keterangan-keterangan
tambahan yang sangat membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini.
7. Pimpinan dan seluruh karyawan BMT Al Ikhlas Yogyakarta, terima kasih
telah memberikan kesempatan dan ijin penelitian.
8. Bapak/ Ibu Suharja Siswanto, terima kasih atas segala dukungan dan
sumbangan yang tak ternilai.
9. Fadlurrahman, M. Nurhadi, Arif Hikmawan, Rofikoh, terima kasih atas
segala bantuannya.
10. Teman-teman Akuntansi 02, Ismi, Arsi, warga kos Aulia, Yayah, Tristya,
Bety, Ade, Umi, terima kasih atas doa, semangat, kebersamaan dan
dukungan kalian.
8
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI .................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN MUNAQASYAH ....................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................................. iv
HALAMAN MOTTO ............................................................................................ v
ABSTRAKSI ....................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ........................................................................................... vii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xi
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ...................................................................... 3
C. Batasan Masalah .......................................................................... 4
D. Rumusan Masalah ........................................................................ 5
E. Tujuan Penelitian .......................................................................... 5
F. Manfaat Penelitian ....................................................................... 5
G. Sistematika Penulisan Penelitian ................................................. 6
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................. 76
B. Keterbatasan Penelitian ............................................................... 77
C. Saran-saran ................................................................................. 77
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
11
DAFTAR GAMBAR
A. DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
usaha yang terus-menerus untuk mencari, memilih, dan melatih calon atau
yang paling kompleks dan merupakan salah satu aspek yang paling berarti,
kegiatan di waktu yang akan datang.1 Karyawan akan merasa puas apabila
manipulasi gaji oleh pihak-pihak tertentu. Pengelolaan gaji yang tidak sesuai
karyawan. Fakta yang kita temui atau yang sering kita lihat adalah
kesejahteraan karyawan.
1
T. Hani Handoko, Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi 1, BPFE Yogyakarta, 1999, hal: 218
2
T. Hani Handoko, Manajemen, Edisi 2, BPFE Yogyakarta, 1999, hal: 245
15
pengendalian intern yang baik dalam sistem penggajian yang dimiliki agar
B. Identifikasi Masalah
karyawan.
C. Batasan Masalah
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang
Yogyakarta ?
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
1. Akademisi
2. Praktisi
BAB I PENDAHULUAN
sistematika penulisan.
BAB V PENUTUP
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
operasi.3
3
Al Haryono Jusup, Auditing (Pengauditan), Buku 1, Yogyakarta, BP STIE YKPN, 2001, hal: 252
4
Mulyadi, Sistem Akuntansi, Edisi 3, Yogyakarta, BP STIE YKPN, 1997, hal: 165
20
21
dipahami bahwa pengendalian intern adalah suatu sistem yang terdiri dari
berbagai unsur dan tidak terbatas pada metode pengendalian yang dianut
intern.
sebagai berikut:7
5
Bambang Hartadi, Auditing : Suatu Pedoman Pemeriksaan Akuntansi Tahap Pendahuluan, Edisi 1, BPFE
Yogyakarta, 1987, hal: 121
6
Mulyadi dan Kanaka Puradiredja, Auditing, Edisi 5, Buku 1, Jakarta, Salemba Empat, 1998, hal:172
7
Mulyadi, op.cit, hal: 180
22
telah ditetapkan:
yang baik dalam perusahaan maka ada empat unsur pokok yang harus
secara tegas
dan biaya
unit organisasi
seluruh perusahaan.
meliputi:9
a. Pemisahan fungsi
8
Mulyadi, op.cit, hal: 166
9
Bambang Hartadi, op.cit, hal: 130
24
pelaksanaan tugas.
c. Prosedur dokumentasi
akuntansi.
catatan akuntansi yang yang teliti secara cepat dan data akuntansi
waktu.
e. Pengawasan fisik
yang dikutip oleh Zaki Baridwan yaitu sistem adalah suatu kerangka
operasi.13
10
Zaki Baridwan, Sistem Akuntansi: Penyusunan Prosedur dan Metode, Edisi 5, BPFE Yogyakarta, 2002, hal: 3
11
Ibid
12
Ibid, hal: 4
13
Ibid
26
adalah:14
a. Jurnal umum
perusahaan.
c. Kartu biaya
perusahaan.
14
Mulyadi, op.cit. hal: 378
15
Mulyadi, op.cit. hal: 386
27
c. Pengertian Gaji
berdasarkan hari kerja, jam kerja, atau jumlah satuan produk yang
jumlahnya tetap.17
6. Prosedur Penggajian
1) Fungsi Kepegawaian
16
Mulyadi, op.cit. hal: 378
17
Al Haryono Jusup, Dasar-dasar Akuntansi, Edisi 5, Jilid 2, Yogyakarta, BP STIE YKPN, 1999, hal: 239
28
gaji.
4) Fungsi Akuntansi
5) Fungsi Keuangan
sebagai berikut:
Uraian kegiatan yang dilakukan oleh bagian gaji dan upah adalah
sebagai berikut:
a) Bagian gaji dan upah menerima daftar hadir dan kartu jam hadir
utang
f) Bagian gaji dan upah menerima bukti kas keluar (BKK) lembar ke-
berdasarkan abjad
sebagai berikut:
lembar ke-1
e) Menyerahkan BKK lembar ke-2 dan rekap daftar gaji lembar ke-
1 ke bagian jurnal
RDG lembar ke-2 dari bagian kasa. Mencatat nomor cek pada
sebagai berikut:
a) Bagian kasa menerima bukti kas keluar lembar ke-1 dan ke-3,
utang
bagian keuangan
pendukungnya
lembar ke-1, dan rekap daftar gaji lembar ke-2 ke bagian utang
dan upah
Prosedur ini dilakukan oleh bagian jurnal dan bagian kartu biaya
memorial, rekap daftar gaji lembar ke-1, dan bukti kas keluar
lembar ke-2
Jurnal untuk mencatat biaya gaji dibuat dalam tiga tahap yaitu:
berikut:
berikut:
Kas Rp xxx
daftar gaji lembar ke-1, dan bukti kas keluar lembar ke-2 dari
bagian jurnal
g) Bagian jurnal menerima bukti kas keluar lembar ke-1, daftar gaji
bukti kas keluar lembar ke-1 yang telah dicap lunas oleh bagian
kasa
ke-1, dan rekap daftar gaji lembar ke-2 menurut nomor urut.
Selesai.
34
Gambar 1
Prosedur Pencatatan Waktu Hadir
Mulai
Mencatat jam
hadir karyawan
Kartu jam
hadir
Membuat
daftar hadir
KJH
Daftar hadir
karyawan
Gambar 2
Prosedur Pembuatan Daftar Gaji
1 8
KPK
KJH Daftar Gaji 2
T
Membuat
daftar gaji A
T
Membuat
rekap daftar
gaji dan SPG
SPG
2
RDG 1
2
Daftar Gaji 1
Kartu
Penghasilan
Karyawan 2
Gambar 3
Prosedur Pembuatan Bukti Kas Keluar
Bagian Utang
2 7
KPK
SPG
RDG 2
2
DG 1
RDG 1
Bukti Kas 1
2 Keluar
Daftar Gaji 1
Membuat 9
Bukti Kas KPK
Keluar
SPG
RDG 1
2
Mencatat nomor
DG 1 Cek pada register
Bukti kas keluar
3
Bukti Kas 1
Keluar
3 4
Register
Bukti Kas
Keluar
DG = Daftar Gaji
Gambar 4
Prosedur Pembayaran Gaji
Bagian Kasa
4 6
KPK KPK
SPG SPG
RDG 2 RDG 2
2 2
DG 1 DG 1 Dimasukkan ke
dalam amplop
3 3 gaji bersama
dengan
Bukti Kas 1 Bukti 1 pemasukan uang
Keluar Kas Keluar gaji
7 8
Menguangkan
cek ke bank &
memasukkan
uang ke
amplop gaji
Membayarkan gaji
kpd karyawan &
meminta ttd. atas
kartu penghasilan
karyawan
Membubuhkan
cap lunas pada
bukti &
dokumen
pendukungnya
Gambar 5
Prosedur Distribusi Biaya Gaji
3 9 5
Register
cek N Kartu Biaya N
BKK 2
RDG 1
Bukti Selesai
Memorial
Jurnal 5
Umum
a. Aspek Organisasi
1) Fungsi pembuatan daftar gaji dan upah harus terpisah dari fungsi
pengeluaran kas
1) Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji dan upah
3) Setiap potongan atas gaji dan upah karyawan selain dari pajak
kepegawaian
18
Mulyadi, Pemeriksaan Akuntan, Edisi 3, Yogyakarta, BP STIE YKPN, 1990, hal: 295
40
pekerjaannya dalam bentuk imbalan materi di dunia ( adil dan layak ) dan
dalam bentuk imbalan pahala di akhirat ( imbalan yang lebih baik ).19 Dari
19
Hendri Tanjung, Konsep Manajemen Syariah Dalam Pengupahan Karyawan Perusahaan, www.uika-
bogor.ac.id/jur03.htm, 2006
41
kelayakan ( kecukupan )
benar akan menerima dua imbalan yaitu imbalan di dunia dan imbalan di
Artinya:
Sesungguhnya mereka yang beriman dan beramal saleh tentulah Kami
tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan
amalan(nya) dengan baik. ( QS. Al Kahfi: 30)20
Dimensi upah di dunia dicirikan oleh dua hal, yaitu adil dan layak.
Adil bermakna bahwa upah yang diberikan harus jelas, transparan, dan
dunia, maka konsep moral merupakan hal yang sangat penting agar
pahala dapat diperoleh sebagai dimensi akhirat dari upah tersebut. Jika
moral diabaikan maka dimensi akhirat tidak akan tercapai. Konsep moral
20
Nazri Adlany, Hanafie Tamam, Faruq Nasution, Al Quran Terjemah Indonesia, Jakarta, PT.Sari Agung, hal:
557
42
dipekerjakan, harus jelas dulu bagaimana upah yang akan diterima oleh
pekerja. Upah tersebut meliputi besarnya upah dan tata cara pembayaran
Artinya:
Dari Abdillah bin Umar, Rasulullah saw. Bersabda: Berikanlah upah
orang upahan sebelum kering keringatnya. ( HR.Ibnu Majah dan Imam
Thabrani )21
,
Artinya:
Berikanlah gaji kepada pekerja sebelum kering keringatnya, dan
beritahukan ketentuan gajinya, terhadap apa yang dikerjakan. ( HR.
Baihaqi )22
21
Shaleh, Mausu ah al-Hadists asy-Syarif Kutubus Sittah Ibnu Majah Kitab ar-Ruhun, Bab 4, hal: 2623
22
As-Sayyid Ahmad Al-Hasyimiy, Tarjamah Mukhtarul Ahaadits, Bandung, PT. Maarif, 1996, hal: 552
23
Chairuman Pasaribu, Suhrawardi K. Lubis, Hukum Perjanjian Dalam Islam, Jakarta, Sinar Grafika, 2004, hal:
155
43
masyarakat
dilakukan.
syarat antar mereka kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau
dipenuhi.
tersebut bekerja dengan baik. Jika pekerja tersebut tidak benar dalam
sebagai perbuatan zalim dan orang yang tidak membayar upah para
pekerjanya termasuk orang yang dimusuhi Nabi saw. pada hari kiamat.
Dalam hal ini Islam sangat menghargai waktu dan sangat menghargai
diterima oleh pekerja dilihat dari tiga aspek yaitu: pangan ( makanan ),
Artinya:
Dan janganlah kamu merugikan manusia akan hak-haknya dan janganlah
kamu merajalela di muka bumi membuat kerusakan. (QS.Asy-Syuara:
183)24
24
Nazri Adlany, op.cit. hal: 726
45
oleh PT. Djitoe ITC antara lain, surat penempatan karyawan, surat
tugas, dan surat ketetapan tarif. Pada waktu ada kenaikan jabatan
pada daftar gaji karyawan yang bersangkutan. Hali ini kurang kuat
berlaku.
prosedur penggajian.
karyawan yang ada si BMT Al Ikhlas ternyata sangat sederhana dan simpel,
METODOLOGI PENELITIAN
2006.
B. Metode Penelitian
1. Sumber Data
a. Data Primer
47
48
sumber asli ( tidak melalui media perantara ), dapat berupa opini subyek
( orang ) secara individual atau kelompok, hasil observasi, dalam hal ini
b. Data Sekunder
lain). Data sekunder dapat berupa bukti, dokumen, catatan atau laporan
a. Teknik wawancara
b. Teknik dokumentasi
c. Teknik kepustakaan
d. Teknik Kuisioner
yang telah disusun. Hal ini digunakan untuk mengetahui penerapan prosedur
sehingga dapat diketahui apakah masih perlu atau tidak diadakan perbaikan-
karyawan.
itu proses dan analisa data menggunakan langkah editing, yang merupakan
dari responden melalui wawancara sehingga data yang diperoleh akan sesuai
sebaliknya.
Nilai Relatif =
butir yang mendapat jawaban " ya" x 100 %
butir yang diterapkan
=?%
berikut:25
25
Jaka Mujihana, Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Dalam Penjualan Kredit Barang jadi, Skripsi,
Yogyakarta, FPIPS UNY, 1998, hal. 39.
51
BAB IV
Baitul Mal wat Tamwil (BMT) lahir sebagai salah satu solusi
masyarakat muslim terbebas dari praktik bunga atau riba yang dilakukan
yang diadakan oleh Dompet Dhuafa pada awal November 1994. Waktu itu
syariah dan tuntutan keadaan pada waktu itu membuat beliau mulai
berfikir untuk merealisasikan semua ide yang baru sampai pada tahap
dengan persiapan yang sangat sederhana dan modal awal yang bisa
dikatakan jauh dari cukup dan BMT tersebut mereka beri nama BMT Al
Ikhlas.
39
52
yang terdiri dari empat orang. Tim inilah yang menjadi pendiri dan
3. Bapak Sumiyanto.
kadarnya dan semangat yang tinggi. Pada awalnya BMT Al Ikhlas hanya
pelayanan yang lebih baik bagi nasabah potensial mereka yaitu para
daerah ini dan sekitarnya mayoritas dihuni oleh para mahasiswa., tetapi
BMT Al Ikhlas diresmikan secara kolektif oleh Prof. DR. Ing. B.J. Habibie
53
Sagan tepatnya di Jl. Prof. Ir. Herman Yohanes No. 103 E Yogyakarta.
Berbeda dengan lokasi lama kawasan ini terhitung di tengah kota dengan
penabung, dimana nasabah kalau ingin menyimpan uang tidak perlu jauh-
jauh datang ke BMT tetapi cukup dengan menelpon maka petugas akan
mereka tidak punya waktu atau berhalangan maka petugas BMT akan
sekitarnya, maka pihak BMT Al Ikhlas perlu dan sudah saatnya untuk
Kaset bernuansa Islam yang diberi nama NADA NURANI dengan modal
awal kurang lebih dari Rp 7.000.000, tepat pada bulan Juni 1996 yang
dikembangkan.
Gambar 6
Perkembangan Usaha BMT Al Ikhlas
8.000.000.000
7.000.000.000
6.000.000.000
R u p ia h
5.000.000.000
4.000.000.000
3.000.000.000
2.000.000.000
1.000.000.000
-
1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 Jun-06
Tahun
Gambar 7
Perkembangan Laba BMT Al Ikhlas
120.000.000
100.000.000
80.000.000
60.000.000
R u p ia h
40.000.000
20.000.000
-
1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 Jun-06
(20.000.000)
(40.000.000)
(60.000.000)
(80.000.000)
Tahun
Keuntungan bersih
a. Kantor Prambanan :
b. Kantor Bantul :
Jl. Parangtritis km. 3,5 Kompleks Ruko Griya Perwita Regency B/4
c. Kantor Sleman :
Jl. Raya Magelang km-5 no. 119, Sleman Telp. 0274- 625-945
56
d. Kantor Godean
a. Dewan Pendiri
b. Susunan Kepengurusan
Dewan Pengawas
2) Dr. Muhammad. M. Ag
Pengurus
a. Visi
BMT unggulan dan menjadi uswah bagi lembaga keuangan syariah lain.
b. Misi
1) Di dalam kantor
pandangan nasabah.
2) Di luar kantor
1) S 1 : 72 %
2) Diploma : 20 %
c. Jam kerja karyawan BMT Al Ikhlas adalah dari hari Senin sampai
dengan Jumat, dan setiap hari mempunyai jam kerja mulai jam 07.30
pendidikan sejak dini. Untuk playgroup, TPA, TKIT/ TK, SDIT/SD, MI/
lembaga mitra oleh BMT khususnya yang berkaitan dengan sistem dan
61
e. Simpanan Mudharabah
sejak tahun 2001 NADA NURANI mulai masuk pada penjualan dan
memuat hak-hak apa saja dan kewajiban apa saja bagi karyawan,
karyawan.
b) Apabila jumlah gaji yang diberikan kepada karyawan ini telah mencapai
yang diberikan tidak berada jauh di bawah pasaran. Kemudian dari gaji
diajukan.
kepada karyawan ini diperhitungkan berdasar masa kerja karyawan serta level
karyawan seperti misalnya sepeda motor ini dasarnya adalah waktu dan
64
a. Tunjangan jabatan
c. Tunjangan pengurus
d. Tunjangan istri
e. Tunjangan anak
f. THR
a. Tunjangan makan
b. Tunjangan kehadiran
c. Tunjangan transport
d. Tunjangan pulsa
a. Dana taawun
b. Asuransi kesehatan
d. Pajak penghasilan
f. Angsuran pembiayaan
g. Zakat
65
4) Fungsi teller
masing-masing karyawan.
Yogyakarta
dalam software
67
( manajer SDM )
karyawan
Prosedur ini dilakukan oleh bagian keuangan dan teller dengan uraian
Gambar 8
Prosedur Penggajian Karyawan di BMT Al Ikhlas Yogyakarta
PRESENSI KANTOR
CABANG DAN PUSAT
ADMINISTRASI PERSONALIA
KANTOR PUSAT
BAGIAN PENGGAJIAN
( MANAJER SDM ) KANTOR PUSAT
TELLER KANTOR
CABANG
KARYAWAN
a. Aspek organisasi
gaji.
keuangan
akuntansi
adalah :
Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit
pembayaran
gaji karyawan yang akan diberikan. Sistem software yang ada diawasi
presensi ini akan diketahui catatan atas karyawan yang tidak hadir
yang ijin, karyawan yang cuti dan sebagainya yang dicatat untuk tiap-
tiap karyawan kantor cabang dan pusat. Secara prosedur, fungsi ini
c. Fungsi penggajian
Daftar gaji dibuat oleh bagian penggajian yang ditangani oleh manajer
d. Fungsi teller
cek guna pembayaran gaji, dan teller melakukan entry gaji ke rekening
sederhana.
presensi.
c. Prosedur penggajian
yang menyusun pembuatan daftar gaji dan membuat bukti kas keluar,
76
Berdasar laporan dan rekap struktur gaji karyawan dari manajer, bagian
entry gaji. Prosedur pembayaran gaji ini tidak melalui proses yang
panjang, dan prosedur yang ada sesuai dengan sistem yang baik,
mudah dipahami.
sehingga gaji yang diterima karyawan setiap bulannya tidak berupa uang
perhitungan :
Nilai Relatif =
butir yang mendapat jawaban " ya" x 100 %
butir yang diterapkan
12
= x 100 %
15
= 80 %
Ikhlas sudah berjalan dengan baik. Artinya sudah ada pemisahan tugas
Yogyakarta ?
gaji ini dikatakan sesuai dengan prosedur dan sistem yang ada, fungsi-
yang ada juga simpel. Pembayaran gaji karyawan di BMT Al Ikhlas tidak
Gambar 9
Prosedur Pencatatan Presensi
Mulai
Mengawasi
presensi
Presensi dengan
Sistem software
Membut daftar
presensi
Daftar presensi
karyawan
Gambar 10
Prosedur Administrasi Personalia
Daftar presensi
karuyawan
Membuat
rekap
Daftar
pesensi
Rekap daftar
presensi
Gambar 11
Prosedur Penggajian
2 6
rekap daftar
presensi Mencatat
karyawan Biaya
gaji
Membuat
daftar
gaji
Membuat
rekap daftar
gaji untuk
kantor cabang
RDG
Daftar gaji
Mencatat
penghasilan
karyawan
Strook gaji
karyawan
Membuat
bukti kas
keluar
BKK 7
Gambar 12
Prosedur Pembayaran Gaji
Mengeluark
an gaji
karyawan
Entry gaji ke
rekening
karyawan
Strook gaji
diserahkan ke
karyawan
selesai
software
manajer SDM )
karyawan
SDM
Prosedur ini dilakukan oleh bagian keuangan dan teller dengan uraian
di kantor pusat
cukup baik.
oleh manajer SDM. Bukti kas keluar atas pembayaran gaji diotorisasi
kekayaan BMT. Hanya saja kekurangan yang ada yaitu daftar gaji tidak
Praktik yang sehat dalam pelaksanaan tugas dan fungsi tiap unit
unsur sistem pengendalian intern ini menjamin bukti kas keluar dibuat
penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi pembuat daftar gaji, hal ini
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
76
89
B. Keterbatasan Penelitian
karyawan.
2. Dalam penelitian ini penulis tidak diijinkan untuk melihat secara langsung
C. Saran-saran
dan agar tidak memakai kuisioner pengendalian intern saja, namun lebih
DAFTAR PUSTAKA
Mujiatun, Sistem Penggajian Karyawan Pada PT. Djitoe ITC, Tugas Akhir,
2000, UNS Solo.
Rahman, Afzalur, Doktrin Ekonomi Islam ( Terjemahan ), Jilid 1, 1995, PT. Dana
Bhakti Wakaf Yogyakarta.