1. Anatomi
Paru-paru terletak pada rongga dada. Masing-masing paru berbentuk kerucut. Paru
kanan dibagi oleh dua buah fisura kedalam tiga lobus atas, tengah dan bawah. Paru kiri
dibagi oleh sebuah tisuda ke dalam dua lobus atas dan bawah, Permukaan datar paru
menghadap ke tengah rongga dada atau kavum mediastinum. Pada bagian tengah terdapat
tampuk paru-paru atau hillus paru-paru dibungkus oleh selaput yang tipis disebut Pleura
(Syaifudin 1997). Pleura merupakan membran tipis, transparan yang menutupi paru dalam
paru-pau kanan, terdiri dara 3 lobus (belah paru), lobus pulmo dekstra superior,
lobus nedia, dan lobus inferior, tiap lobus tersusun olh lobulus. Paru-paru kiri, terdiri
dari, pulmo sinester, lobus superior, dan lobus inferior, tiap-tiap lobus terdiri dari
segment yaitu: lima buah segment pada lobus superior, dua buah segment pada lobus
dapat dibedakan sebagai berikut: 1.Kapasitas total yaitu jumlah udara yang dapat
megisi paru-paru pada inspirasi sedalam dalamnya. 2. Kapasitas vital yaitu jumlah
2 Fisiologi
A. Pernapasan pulmoner
eksterna.
(pidal air) yaitu yang dihirup dan yang dihembuskan pada pernafasan
biasa.
oblongata
kalau dirangsang mengeluarkan impuls yang disalurkan melalui saraf
spinal.
v. Kecepatan pernafasan
12 bulan : 30 x/menit
2 - 5 tahun : 24 x/
menit
Orang dewasa : 10 20
x/menit
B. DEFINISI
Efusi pleura merupakan suatu gejala yang serius dandapat mengancam jiwa
penderita.Efusi pleura yaitu suatu keadaan terdapatnya cairan dengan jumlah
berlebihan dalam rongga pleura.Efusi pleura dapat di sebabkan antara lain karena
tuberkulosis, neo plasma atau karsinoma, gagal jantung, pnemonia, dan infeksi
virus maupun bakteri (Ariyanti, 2003)
Efusi pleura adalah jumlah cairan non purulen yang berlebihan dalam rongga
pleural, antara lapisan visceral dan parietal (Mansjoer Arif, 2001).
Efusi pleura adalah pengumpulan cairan dalam ruang pleura yang terletak
diantara permukaan visceral dan parietal, proses penyakit primer jarang terjadi
tetapi biasanya merupakan penyakit sekunder terhadap penyakit lain. Secara
normal, ruang pleural mengandung sejumlah kecil cairan (5 sampai 15ml)
berfungsi sebagai pelumas yang memungkinkan permukaan pleural bergerak
tanpa adanya friksi (Smeltzer C Suzanne, 2002).