Ukuran dari sebuah saluran pipa biasanya berdasarkan pada keseimbangan antara
pressure drop di satu pihak dan biaya serta berat di pihak lain.. Pressure drop dalam sebuah
pipa adalah fungsi dari kecepatan berat jenis dan kekentalan / viscositas dari cairan dan
panjang serta diameter pipa.
Selain itu pressure drop juga berfungsi sebagai sifat aliran / arus termasuk jumlah dan
jari jari serta tingkat turbulensi. Didalam penggunaanya dilaut , dimana saluran pipa
biasanya pendek , bagian terbesar dari jumlah pressure drop dalam sebuah sistem akan terjadi
didalam saluran keran .
penurunan tekanan dapat dihitung menggunakan rumus berikut:
p = v f L
2D
dimana
p = penurunan tekanan dalam pascal (Pa)
v = kecepatan dalam meter per detik (m / detik)
f = faktor gesekan
L = panjang pipa atau selang dalam meter (m)
= densitas cairan dalam kilogram per meter kubik (870-890 kg / m untuk minyak hidrolik)
D = diameter dalam pipa atau selang dalam meter (m)
Untuk menentukan penurunan tekanan fluida (cairan atau gas) sepanjang pipa atau pipa
komponen adalah sebagai berikut :
Dimana:
Re = Reynolds Nomor
v = Kecepatan Aliran
D = Diameter Pipa
V = Kinematika Viskositas
dimana:
= Koefisien Gesekan Pipa
Re = bilangan Reynolds
Catatan: pipa mulus sempurna akan memiliki kekasaran nol.
dimana:
= Koefisien Gesekan Pipa
g = Percepatan Gravitasi
Re = Reynolds Nomor
k = Mutlak (Kekerasan)
D = Diameter Pipa
dimana:
p = Tekanan Jatuhkan
= Koefisien Gesekan Pipa
L = Panjang Pipa
D = Diameter Pipa
p = Kepadatan
v = Kecepatan aliran
p = .g.H
dimana:
p = penurunan tekanan
g = Percepatan Gravitasi
Tetapkan nomor gesekan pipa sebagai konstan dan menghitung dengan data masukan. Suhu
yang digunakan dalam persamaan adalah rata-rata masuk dan keluar dari pipa.