SURAT KEPUTUSAN
PENANGGUNG JAWAB PUSKESMAS DOLO
Nomor:
TENTANG
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO KLINIS PUSKESMAS DOLO
MEMUTUSKAN
Keempat : Segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibat pelaksanaan surat keputusan
ini dibebankan pada anggaran Pusat Kesehatan Masyarakat
Kelima : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan surat
keputusan ini, akan ditinjau dan diadakan perubahan sebagaimana mestinya
Ditetapkan di : Dolo
Pada tanggal :
PENANGGUNG JAWAB PUSKESMAS
Ika Magfirah
Nip.19881004 201503 2 002
LAMPIRAN : SURAT KEPUTUSAN PENANGGUNG
JAWAB PUSKESMAS DOLO
NOMOR :
TENTANG : PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO
KLINIS PUSKESMAS DOLO.
1. Pendahuluan
Manajemen resiko merupakan suatu upaya sistematis yang dilakukan baik di Rumah Sakit
maupun puskesmas dalam rangka mengurangi resiko akibat pelaksanaan pelayanan medis.
Resiko dapat berupa bahaya, kesalahan, musibah atau potensi terjadinya hal-hal yang
merugikan pasien, terkait dengan atau sebagai dampak asuhan klasik yang diberikan
kepadanya.
2. Tujuan
a. Meminimumkan terjadinya kesalahan medis, efek samping, dan membahayakan pada
pasien ( membuat asuhan pasien lebih aman )
b. Meminimumkan kemungkinan terjadinya klaim dan mengendalikan biaya klaim yang
harus menjadi tanggungan institusi ( mencegah kerugian fininsial bagi RS ) dan dokter.
3. Sasaran
a. Puskesmas
b. Puskesmas pembantu
c. poskesdes / PKD
d. Posyandu
4. Tahapan Manajemen Resiko
a. Identifikasi resiko : keluhan pasien, klaim, laporan insiden, audit medis.
b. Pembahasan : Tim manajemen medik, koordinator pemegang program
c. Kesimpulan : Tipe kesalahan medis, sumber kesalahan medis, FMEA : perbaikan
prosedur, kebijakan, peraturan dll.
d. Tindak lanjut
5. Laporan Insident
a. Pelaporan setiap masalah atau kejadian yang menyimpang dari yang direncanakan atau
secara normal seharusnya tidak terjadi dan berdampak pada keselamatan pasien.
b. Pelaporan atas masalah atau kejadian yang menghadapkan pasien pada keadaan berisiko.
c. Pelaporan atas masalah/ kejadian yang bertendensi/ berpotensi menghadapkan
puskesmas terhadap tuntunan hokum
d. Masalah/ kejadian tidak harus selalu sudah menebabkan cedera, tetapi termasuk juga
kejadian yang potensial menyebabkan cedera.
e. Pelaporan atas masalah/ kejadian yang dapat dijadikan pelajaran untuk meneliminasi atau
menurunkan resiko.
f. Pelaporan masalah/ kejadian yang mempunyai dampak terhadap anggaran dan resiko
ketersediaan keuangan, peralatan maupun supplies
6. Laporan medis
a. Manusia
Kelelahan
Kurang terlatih
Komunikasi yang buruk
Kekuasaan/ pengendalian
Keterbatasan Waktu
Penilaian buruk
Keragu-raguan
Kesalahan logika
Percaya diri
b. Organisasi
Rancang bangun kerja
Perencanaan kebajikan
Administrasi / Pembiayaan
Insentif / disinsentif / kepemimpinan
Manajemen suplai
Supervisi / umpan balik
Ketidak jelasan tugas
Salah menempatkan personil
c. Teknikal
Peralatan yang buruk
Keterbatasan peralatan
Tidak memiliki decision support
Kompleksitas
Kurang integrasi
Terlalu banyak informasi
Tidak menggunakan Cheklist
7. Tipe Kesalahan Medis
1. Kekeliruan konsep
1. Konsep kesalahan penyakit
2. Konsep kesalahan pengobatan
2. Kekeliruan Diagnostik
Misdiagnostik
Late diagnostic
Gagal melakukan prosedur diagnosis
Menggunakan prosedur yang usang
Gagal melakukan pemantauan dan follow-up
Hasil pemeriksaan penunjang
3. Kekeliruan Terapi
Kesalahan melakukan tindakan Medic
Kesalahan memberikan terapi
Kesalahan menetapkan dosis
Kesalahan menetapkan jenis obat
Terlambat memberikan terapi padahal indikasi berdasarkan diagnostic sudah jelas
Melakukan tindakan medic yang tidak adekuat dan tidak ada indikasi
4. Kekeliruan Pencegahan
Gagal melakukan terapi pencegahan sesuai yang diperlukan
Tidak adekuat melakukan pemantauan hasil terapi
5. Lainnya
a. Gagal dalam berkomunikasi
Komunikasi dengan pasien
Komunikasi dengan tenaga kesehatan lainnya
b. Kegagalan System lainnya
8. Penutup
Demikian program ini disusun untuk memberikan gambaran mengenai penerapan
manajemen Resiko di puskesmas Dolo.