Anda di halaman 1dari 7

2.

Manfaat Tanaman Kelapa Sawit

Kelapa sawit merupakan salah satu tanaman perkebunan yang memiliki manfaat
beragam. Kelapa sawit digunakan sebagai sumber pangan dan gizi bagi
masyarakat., produksi kelapa sawit menjadi bahan baku industri pengolahan
menciptakan nilai tambah di dalam negeri misalnya sabun, detergen, lilin, biodiesel.
Kelapa sawit juga diolah untuk ekspor sebagai penghasil devisa. Pengembangan
kelapa sawit dapat meningkatkan pendapatan petani serta menyediakan
kesempatan kerja untuk kesejahteraan masyarakat. Dari sisi upaya pelestarian
lingkungan hidup, kelapa sawit berperan dalam penyerapan efek gas rumah kaca
yang menghasilkan CO2, mampu menghasilkan O2 dan ekowisata.

3.Prospek Tanaman Kelapa Sawit

Indonesia saat ini merupakan negara pengekspor minyak sawit kedua terbesar di
dunia setelah Malaysia. Hingga tahun 2008, harga minyak sawit di dunia
diperkirakan mengalami kenaikan. Pada tahun 2004, harga minyak sawit di dunia
sekitar USD 0,56 per kg dan pada tahun 2008 mencapai USD 0,68 per kg.
Disamping itu, produksi kelapa sawit mengalami peningkatan dari 181.000 ton pada
tahun 1968 menjadi 9,8 juta ton pada tahun 2003. Produksi tersebut diperkirakan
akan meningkat menjadi 12,2 juta ton pada tahun 2008. Peningkatan produk
berasal dari tanaman belum menghasilkan dan dari pengoptimalan tanaman
menghasilkan yang telah ada.

Contoh beberapa varietas unggul kelapa sawit :

1. D x P PPKS 540 (High mesocarp)

Rerata produksi: 28,1 ton TBS/ha/tahun

Rendemen minyak: 27,4%

Produksi CPO: 8,1 ton/ha/tahun

Rasio inti/buah: 5,3 %

Pertumbuhan meninggi: 72 cm/tahun


2. D x P PPKS 239 (High CPO & PKO)

Rerata produksi: 32 ton TBS/ha/tahun

Rendemen minyak: 25,8%

Produksi CPO: 8,4 ton/ha/tahun

Produksi PKO: 1,3 ton/ha

Rasio inti/buah: 8,9 %

Pertumbuhan meninggi: 62,5 cm/tahun

1. D X P PPKS 540 (HIGH MESOCARP)

Rerata produksi: 28,1 ton TBS/ha/tahun


Rendemen minyak: 27,4%
Produksi CPO: 8,1 ton/ha/tahun
Rasio inti/buah: 5,3 %
Pertumbuhan meninggi: 72 cm/tahun
2. D X P PPKS 718 (BIG BUNCH)

Rerata produksi: 26,5 ton TBS/ha/tahun


Rendemen minyak: 23,9%
Produksi CPO : 6,9 ton/ha/tahun
Rasio inti/buah : 8,7 %
Pertumbuhan meninggi : 75 cm/tahun

3. D X P PPKS 239 (HIGH CPO & PKO)

Rerata produksi: 32 ton TBS/ha/tahun


Rendemen minyak: 25,8%
Produksi CPO: 8,4 ton/ha/tahun
Produksi PKO: 1,3 ton/ha
Rasio inti/buah: 8,9 %
Pertumbuhan meninggi: 62,5 cm/tahun

4. D X P SIMALUNGUN

Rerata produksi: 28,4 ton TBS/ha/tahun


Rendemen minyak: 26,5%
Produksi CPO: 7,53 ton/ha/tahun
Rasio inti/buah: 9,2 %
Pertumbuhan meninggi : 75-80 cm/tahun
5. D X P LANGKAT

Rerata produksi: 27,5 ton TBS/ha/tahun


Rendemen minyak: 26,3%
Produksi CPO: 7,23 ton/ha/tahun
Rasio inti/buah: 9,3 %
Pertumbuhan meninggi: 60-70 cm/tahun

6. DY X P SUNGAI PANCUR (DUMPY)

Rerata produksi: 25-28 ton TBS/ha/tahun


Rendemen minyak: 23-26%
Produksi CPO: 6,5-7,3 ton/ha/tahun
Rasio inti/buah : 6,5 %
Pertumbuhan meninggi: 40-55 cm/tahun
7. D X P LAME

Rerata produksi: 26-27ton TBS/ha/tahun


Rendemen minyak: 23-26%
Produksi CPO: 5,9-7 ton/ha/tahun
Rasio inti/buah: 6,9 %
Pertumbuhan meninggi: 50-70 cm/tahun
Fauzi yan (2008). Kelapa Sawit . Penebar Swadaya. Jakarta.

Fauzi yan (2012). Kelapa Sawit . Penebar Swadaya. Jakarta.

Hartanto, H (2011). Budidaya Kelapa Sawit. Citra Media Publising. Yogyakarta.

Pahan, iyung (2011 ). Panduan Lengkap Kelapa Sawit. Penebar Swadaya. Jakarta.

Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS). Medan

Konsumsi produk kelapa sawit saat ini sekitar 60% dari produksi total dan
penggunaannya sebagian besar untuk pangan. Menurut perkiraan, pertumbuhan
konsumsi minyak sawit dalam negeri sebesar 11,5 % tiap tahun, 12% untuk
konsumsi produk pangan dan 10% untuk produk non pangan. Dengan perkiraan
tersebut, neraca minyak kelapa sawit Indonesia dalam lima tahun terakhir akan
bergerak dari surplus ke arah keseimbangan.
Dari data tersebut diketahui minyak sawit masih mempunyai prospek ke depan.
Dengan potensi tersebut, pengembangan agribisnis kelapa sawit diarahkan pada
pengembangan kawasan industri masyarakat perkebunan melalui pemberdayaan di
hulu dan penguatan di hilir.

Anda mungkin juga menyukai