- Kadar chorionic gonadotropin lebih tinggi dari normal.
- Ambivalensi ke arah kehamilan atau keadaan emosional psikopatologik. - Hiperemesis berhubungan dengan nulliparity, kegemukan, hiperemesis pada kehamilan sebelmunya, kehamilan ganda. - Wanita dengan riwayat pengonsumsi alkohol, migren, penyakit jiwa, gangguan pencernaan dan defisiensi piridoksin. - Transient hyperthyroidism of hyperemesis gravidarum (THHG) dapat bertahan sampai 18 minggu kehamilan dan tidak memerlukan perawatan.
Pemeriksaan Diagnostik
- Pemeriksaan darah lengkap dengan apusan darah: nilai Hb dan hematokrit
yang meningkat menunjukan hemokonsentrasi berkaitan dengan dehidrasi. - Urinalisis: urin biasanya hanya sedikit dan mempunyai konsentrasi tinggi sebagai akibat dehidrasi. - Pemeriksaan elektrolit serum dapat mendeteksi hiponatremia, hipokalemia dan hipokloremia - Tes fungsi hati - Ultrasound: untuk mengevaluasi adanya kehamilan molar atau kehamilan ganda - Pemeriksaan enzim hati: biasanya terjadi peningkatan aspartate aminotransferase (AST) dan alanine aminotransferase (ALT) - Blood Urea Nitrogen (BUN): terjadi peningkatan dengan adanya garam. Taber, Ben-Zion.(1994). kapita selekta kedaruratan obstetri dan ginekologi. Jakarta : EGC
Goswami, Deepti.(2012). Obstetric & Gynecological Emergencies. New Delhi :
Jaypee
Kyle, Terri. (2009). Maternity and Pediatric Nursing. China : Wolters Kluwer Health