PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Ada beberapa tujuan yang bisa digunakan dalam penyusunan makalah ini,
antara lain :
Mengetahui definisi proses nitrasi.
Mengetahui zat-zat yang dinitrasi.
Mengetahui zat-zat penitrasi.
Mengetahui aplikasi reaksi nitrasi dalam industri.
1
BAB II
URAIAN PROSES
2
Reaksi nitrasi merupakan salah satu reaksi penting dalam sintesa kimia
organik. Produk yang dihasilkan dapat digunakan sebagai obat obatan. Pelarut,
pewarna dan juga bahan peledak. Namun selain digunakan untuk keperluan
tersebut, produk reaksi nitrasi juga bisa digunakan sebagai zat antara atau zat yang
digunakan untuk membantu dalam reaksi pembuatan senyawa lain seperti
pembuatan amina. Ada beberapa zat yang bisa direaksikan dengan gugus nitro
untuk menghasilkan suatu senyawa baru, pembahasan ini akan dilanjutkan ke sub
bab berikutbya yaitu zat zat yang dapat dinitrasi (Groggins, P.H., 1958).
3
turunannya. Nitrasi senyawa aromatik dapat digambarkan dengan
persamaan sebagai berikut.
d. Alkohol
Nitrasi berlangsung fase cair.
e. Senyawa nitrogen
4
Penggunaan zat ini dapat berupa larutan pekat atau mempunyai
konsentrasi tinggi , larutan asam nitrat dalam air maupun dalam bentuk
gas.
2 Oksida Nitrogen : N2O5 (nitrogen pentoksida) dan N2O4 (nitrogen
tetroksida)
Zat ini digunakan pada proses nitrasi dalam fase gas.
3 Campuran Asam Nitrat Dengan Zat Penyerap Air
Zat pengolah ini digunakan apabila reaksi nitrasi dilakukan dalam fasa
cair. Zat penyerap air yang dapat digunakan dapat berupa asam sulfat.
Campuran antara asam sulfat dan asam nitrat disebut asam campuran.
Untuk mendapatkan gugus (NO2+), dibutuhkan suatu asam lain untuk
donor proton sekaligus sebagai katalisator.
Asam asam tersebut dapat berupa :
- H2SO4
- H3COOH
- H3PO4
Mekanisme untuk mendapatkan gugus nitro :
- HNO3 + 2H2SO4 NO2+ + H3O+ + 2H2SO4-
- N2O5 + 3H2SO4 NO2+ H3O+ + 3H2SO4-
- N2O4 + 3H2SO4 NO2+ + 2NO- + H3O + 3HSO4-
Mekanisme reaksi nitrasi :
- HNO3 + 2H2SO4 NO2+ + H3O+ + 2H2SO4-
- RH + NO2+ RHNO2+
- RHNO2+ + HSO4- RNO2 + H2SO4
Penelitian menyebutkan bahwa terdapat asam nitrat berbentuk ion Nitril
(NO2+) di dalam asam sulfat. Larutan asam nitrat memiliki tiga jenis
spektrum penyerap ultraviolet yang berbeda. Pada larutan yang encer,
spektrum muncul karena adanya ion nitrat (NO 3-). Pada pelarut polar inert
yang lemah seperti kloroform, spektrumnya sama dengan etil nitrat,
menunjukkan bahwa terdapat kandungan asam nitrat dalam bentuk HNO3
yang belum terionisasi. Spektrum jenis ketiga adalah karakteristik dari
larutan asam sulfat dari asam nitrat dan esternya, menunjukkan bahwa
5
tidak ada kandungan asam nitrat, baik dalam bentuk ion nitrat maupun
dalam bentuk HNO3 yang belum terionisasi.
b Pewarna
Proses ini digunakan sebagai senyawa antara untuk pembuat amina yang
disintesa dengan proses reduksi senyawa nitro. Misalnya nitrobenzena
direduksi menjadi anilin yang merupakan bahan baku zat pewarna.
c Pelarut
d Nitrasi toluene menjadi dinitrotoluenes
Ada 2 langkah untuk metode ini yaitu tahap pertama, campuran sulfur
dan asam nitrat akan menyebabkan reaksi dengan toluen menjadi 2
mononitrotoluens (MTN) dengan komposisi (%) ortho 59, meta 4 dan
para 37. Tahap kedua, menggunakan reagent yang sama,
mononitrotoluens akan terkonversi menjadi dinitrotoluenes (DNT)
dengan mengontrol konsentrasi asam, menjaga pembentukan dari
trinitrotoulene.
Nitrasi pertama yaitu menggerakkan reaktor dengan pendinginan sistem
baik di dalam maupun di luar. Umpan terdiri dari toluene dan campuran
nitrat dan asam sulfat, air dan dinitrotoluene. Pendinginan sistem
dilakukan pada lingkungan pada suhu 50C. Produksi limbah reaktor
adalah encer dengakandungan asam sulfuric 74%, asam nitrat dan bahan
campuran.
Nitrasi kedua dengan umpan bahan organik berisi mononitro dan
beberapa asam dan air. Beroperasi pada suhu 65C. Limbah yang
dihasilkan di kirim untuk diolah kembali pada nitrasi pertama. Hasil
nitrasi kedua dinetralkan dengan coustic soda dan air di dalam koloh
6
scrubbing dan diakhiri dengan limbah hasil pencucian (Lukman, dkk.,
2013).
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan :
7
Reaksi nitrasi adalah proses penggabungan atau mereaksikan satu atau
lebih gugus nitro dengan senyawa lain.
Zat zat yang termasuk senyawa yang bisa dinitrasi antara lain, parafin,
olefin, alkohol, senyawa nitrogen, senyawa aromatik beserta turunannya.
Agen penitrasi adalah agen yang menyebabkan terjadinya reaksi nitrasi.
Agen penitrasi itu sendiri antara lain asam nitrat, oksida nitrogen, dan
campuran asam nitrat dengan zat penyerap air.
Pengaplikasian reaksi nitrasi itu sendiri banyak diaplikasikan pada industri
pembuatan bahan peledak, pupuk, pewarna dan pelarut.
DAFTAR PUSTAKA