Anda di halaman 1dari 6

METODOLOGI

Alat dan Bahan


Alat yang digunakan dalam produksi pati natrium yaitu labu leher tiga,
pendingin balik, kondensor, dan hot stirer, homogenizer. sedangkan alat untuk
analisis yaitu sentrifuge, spektrofotometer, alat ukur pH, dan viscometer brook
field. Bahan yang digunakan untuk produksi Na-karboksimetil yaitu akuades,
isopropanol, pati sagu, pati tapioka, NaOH, sodium monokloro asetat, NaCl,
etanol, perak nitrat, metanol, dan indikator PP; dan bahan kimia untuk analisis.

Tahapan Penelitian
Penyiapan Bahan Baku
Sebelum produksi pati Na-karboksimetil, dilakukan penyiapan dan analisis
terhadap bahan baku pati tapioka dan sagu. Adapun tahapan penyiapan dan
analisis bahan baku untuk produksi pati Na-karboksimetil yaitu pengeringan
hingga kadar air 10%, pengecilan ukuran pati, analisis kadar pati, dan
pengeringan pati. Pati tapioka dan sagu dikecilkan ukuran pati hingga lolos
ayakan 80 mesh. Setelah pengecilan ukuran pati, pati dianalisis komponen
proksimat (Lampiran 1) yang terdiri atas kadar air, kadar lemak, kadar abu, kadar
serat, kadar protein, dan kadar karbohidrat. Selanjutnya, bahan dianalisis
kandungan pati dan komponen pati (Lampiran 1) yang terdiri atas kadar pati,
kadar amilosa, dan kadar amilopektin. Prosedur penyiapan bahan baku dapat
dilihat pada Gambar 2.

Gambar 1 Penyiapan bahan baku pati


Karboksimetilasi Pati
Modifikasi pati sagu dan tapioka menjadi CMS dilakukan dengan mengikuti
metode Sangseethong et al. (2005). Pati disuspensikan dalam isopropanol dengan
perbandingan pati:isopropanol sebesar 1:10 (b:v) dan ditambahkan dengan NaOH
dengan rasio molar terhadap unit glukosa anhidrat (AGU) sebesar 1,9 yang
selanjutnya diaduk selama 15 menit pada suhu 40oC. Setelah itu, ditambahkan
sodium monokloroasetat dengan rasio molar terhadap AGU sebesar 1,1-1,5.
Pengadukan tetap dilanjutkan selama 3 jam setelah penambahan sodium
monokloroasetat. Nilai pH medium diatur sekitar 5,5-6,5 dengan penambahan
HCl 50%. Produk CMS yang terbentuk kemudian dicuci dengan etanol 85% dan
disaring hingga filtrat memberikan respon negatif terhadap larutan perak nitrat.
Setelah itu, produk CMS dikeringkan pada suhu 50oC.

Karakterisasi Pati Na-karboksimetil


Pati Na-karboksimetil yang dihasilkan dianalisis karakteristiknya yaitu
derajat substitusi (DS), efisiensi reaksi, derajat keasaman (pH), kejenihan pasta,
kelarutan, swelling power, viskositas dan freeze thaw stability. Prosedur
karakterisasi pati Na-karboksimetil dapat dilihat pada Lampiran 2.

Prosedur Analisis Data


Rancangan percobaan dilakukan dengan rancangan acak lengkap satu faktor
yaitu pengaruh kecepatan pengadukan (250 rpm dan 3000 rpm) terhadap
karakteristik pati yang dihasilkan. Pati Na-karboksimetil yang dihasilkan
dianalisis karboksimetilasi yang terbentuk dengan indikator derajat substitusi dan
efisiensi reaksi. Selanjutnya, pati Na-karboksimetil dianalisis karakteristik pati
yang tersebut yaitu derajat asam (pH), kelarutan, kejernihan, swelling power,
viskositas, dan freeze thaw stability. Data karakteristik tersebut tersebut diolah
dengan menggunakan microsoft excel dan dianalisis statistik dengan software
SPSS 16.0 (Lampiran 3).

Yij = + Ai + ij
Keterangan
Yij : Pengamatan Faktor A taraf ke-i
: Rataan Umum
Ai : Pengaruh Faktor kecepatan pengadukan pada taraf ke-i
ij : Pengaruh galat pada Faktor A taraf
Gambar 2 Prosedur produksi pati Na-karboksimetil
Judul : Pengaruh Metode Homogenisasi dalam Pembuatan dan
Karakteristik Carboxymethyl Starch sebagai Bahan Baku
Biohidrogel
Nama : Ridwan Fachrudin
NIM : F34120042

Disetujui oleh

Dr Ir Titi Candra Sunarti, MSi


Dosen Pembimbing

Anda mungkin juga menyukai