Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengertian psikologi secara luas adalah sebuah cabang ilmu yang mempelajari tentang
perilaku dan fungsi mental manusia secara ilmiah. Sementara itu pemahaman tentang anak
dapat ditemukan dalam Convention on The Right Of the Child tahun 1989 yang menyebutkan
bahwa anak adalah siapapun yang berusia di bawah 18 tahun. Pemerintah Indonesia telah
meratifikasi pernyataan ini melalui Keppres Nomor 39 Tahun 1990. Oleh sebab itu, maka boleh
dikatakan psikologi anak adalah sebuah cabang dari ilmu psikologi yang mempelajari tentang
tumbuh kembang dan perilaku siapapun yang berusia di bawah 18 tahun. Dalam prakteknya,
para psikolog yang mendalami tentang psikologi anak melakukan spesialisasi berdasarkan hal
yang dipelajari. Secara umum psikolog anak sendiri terbagi menjadi psikolog pendidikan yang
berfokus dalam hal memberikan dukungan kepada anak dalam dunia pendidikan, dan psikolog
klinis yang berfokus dalam memberikan dukungan kepada anak-anak yang memiliki hambatan
atau gangguan dalam proses perkembangan mereka. Psikologi anak sendiri merupakan bagian
dari cabang ilmu psikologi lainnya, yaitu psikologi perkembangan yang mempelajari
pertumbuhan manusia semenjak lahir sampai menjadi dewasa.
Psikologi perkembangan sendiri mempelajari bagaimana dan mengapa manusia berubah
dalam setiap tahapan hidupnya. Pada awalnya psikologi perkembangan lebih berfokus kepada
bayi dan anak-anak, namun sekarang psikologi perkembangan juga mencakup semua tahapan
usia lainnya lainnya, seperti masa pra-remaja, remaja, dewasa dan masa tua. Bidang psikologi
ini menyelidiki perubahan yang terjadi dan meliputi berbagai macam topic seperti kemampuan
motorik, perkembangan kognitif, kemampuan mengalami keputusan, pemahaman moral,
pemahaman bahasa, perubahan social, kepribadian, perkembangan emosional, konsep tentang
diri sendiri dan pembentukan identitas. Psikologi perkembangan menyelidiki pengaruh dari
natur dan nurture pada proses tumbuh kembang manusia dan juga berbagai proses perubahan di
berbagai waktu. Banyak para periset yang tertarik pada interkasi antara karakter personal,
perilaku individu dan factor lingkungan sekitar termasuk di dalamnya konteks social dan
pembentukan lingkungan.

1
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan penulis sampaikan adalah sebagai berikut:
1. Definisi pertumbuhan dan perkembang anak usia pra sekolah
2. Mengenal ciri-ciri Perkembangan Anak Usia 3 6 Tahun
3. Perkembangan Psikologi dan Sosial Anak
4. Manfaat Pemeriksaan Psikologi

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui Definisi pertumbuhan dan perkembang anak usia pra sekolah
2. Untuk mengenal ciri-ciri Perkembangan Anak Usia 3 6 Tahun
3. Untuk mengetahui Perkembangan Psikologi dan Sosial Anak
4. Untuk mengetahui Manfaat Pemeriksaan Psikologi

BAB II
PEMBAHASAN

2
2.1 Definisi pertumbuhan dan perkembang anak usia pra sekolah
Pengertian Pertumbuhan dan perkembangan Istilah tumbuh kembang sebenarnya
mencangkup dua peristiwa yang sifatnya berbeda, akan tetapi saling berkaitan dan sulit di
pisahkan yaitu perkembang dan petumbuhan. pertumbuhan (growth) berkaitan dengan
masalah perubahan dalam besar jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun
individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran panjang
(cm,meter), umur tulang dan keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan nitrogen tubuh);
sedangkan perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam
struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan,
sebagai hasil dari proses pematangan (Soetjiningsih, kuliahbidan.wordpress.com)
pertumbuhan adalah bertambah banyak dan besarnya sel seluruh bagian tubuh yang bersifat
kuantitatif dan dapat diukur; sedangkan perkembangan adalah bertambah sempurnanya
fungsi dari alat tubuh (Depkes RI) pertumbuhan berkaitan dengan masalah perubahan dalam
besar, jumlah ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu; perkembangan lebih
menitikberatkan aspek perubahan bentuk atau fungsi pematangan organ atau individu,
termasuk perubahan aspek sosial atau emosional akibat pengaruh lingkungan ( markum, dkk)
pertumbuhan dan perkembangan memiliki makna yang berbeda akan tetapi kedunnya tidak
dapat dipisahkan, pertumbuhan menunjukkan arti perubahan kuantitatif. Pertambahan dalam
ukuran dan struktur. Sedangkan, perkembangan menujukkan perubahan kuantitaif dan
kualitatif ( Elizabet. B. Hurlock. 1978) sehingga dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan
mempunyai dampak terhadap aspek fisik, sedangkan perkembangan berkaitan dengan
pematangan fungsi organ / individu. Walaupun demikian, kedua peristiwa itu terjadi secara
sinkron pada setiap individu.

2.2 Mengenal Ciri-Ciri Perkembangan Anak Usia 3 6 Tahun


Ciri-ciri Perkembangannya
1. Perkembangan fisik Mencakup perkembangan bentuk tubuh

3
2. Perkembangan motorik
Mencakup berjalan, berlari, melompat, menarik, memutar dan berbagai aktivitas
koordinasi mata dan tangan
3. Perkembangan intelektual
Mencakup rasa takut karena hal-hal yang tidak biasa, rasa ingin tahu, emosi
4. Perkembangan sosial
Mencakup kontak sosial, biasanya guru mendorong anak muridnya untuk melakukan
kontak sosial dengan anak lain dengan cara bermain dan bicara bersama
Kita bisa mengetahui ciri-ciri perkembangan anak usia 3 6 tahun, dengan itu kita bisa
juga mengetahui kelebihan dan kekurangan pada anak kita, apalagi pada perkembangan
intelektualnya. Dan seharusnya untuk mencapai perkembangan anak supaya meningkat,
kita harus memberinya nutrisi dan makanan yang cukup mulai dari dalam kandungan
sampai dilahirkan dan tumbuh menjadi besar.

2.3 Perkembangan Psikologi dan Sosial Anak


Tahap perkembangan anak dan cirinya :
1. Masa Bayi
Pertumbuhan pada masa bayi terlihat menonjol dalam fisik maupun psikologis. Lambat
laun, melalui perkembangannya seorang bayi mulai menurunkan ketergantungan dengan
kemampuna untuk bisa duduk, berdiri, berjalan, berlari serta memanipulasi objek di
sekitarnya.
2. Masa Kanak-Kanak Awal
Dimulai saat masa bayi berakhir sampai dengan usia 13 tahun. Masa ini ditunjukkan
dalam bentuk sikap keras kepala, melawan, tidak patuh dan berbuat antagonis.
Yang penting kita dapat mengetahui pola-pola dasar fisiologis terbentuk pada masa bayi
seperti makan, tidur dan lain-lain. Dan sebagai orang tua kita mesti membantu
menurunkan ketergantungan dengan kemampuan bayi tersebut, supaya bayi bisa
melakukan sesuatu dengan cepat. Kita juga harus mengerti kalau seandainya anak kita
selalu marah-marah, melawan, keras kepala, dan lain-lain. Karena semua itu ada fasenya
dan ada masanya yaitu masa kanak-kanak, yang kita bisa lakukan mengarahkan anak kita
pada sesuatu yang baik.

2.4 Manfaat Pemeriksaan Psikologi


a. Bagi anak :
1) Meningkatkan proses dan pengalaman belajar siswa
2) Menciptakan teknik belajar mengajar yang efektif

4
3) Mendukung kegiatan bimbingan dan konseling
4) Hasil pemeriksaan psikologik dapat dipakai guru untuk mengurangi hambatan belajar
yang bersumber pada sekolah dan proses belajar mengajar itu sendiri.
b. Bagi orang tua :
1) Orang tua dapat menyalurkan anak dibidang yang sesuai dengan bakat dan
kemampuannya
2) Orang tua mengenal kelemahan anak, sehingga diharapkan tidak memaksakan
kehendaknya bila anak ternyata memang tidak mampu. Pemeriksaan psikologi amat
sangat penting dan meski dilakukan pada anak supaya anakpun tahu kekuatan dan
kelemahan dirinya. Selain itu guru juga dapat mengurangi hambatan belajar y ang
bersumber pada sekolah dan proses belajar mengajar itu sendiri. Oleh karena itu,
orang tua ataupun pihak sekolah harus mengadakan dan melakukan pemeriksaan
psikologi.

2.5 Peranan Psikologi terhadap Tumbuh Kembang anak


Bagaimanakah peran psikologi klinis terhadap tumbuh kembang anak? Untuk menjawab
pertanyaan tersebut, alangkah lebih baiknya apabila kita mencari tahu terlebih dahulu tentang
apa itu psikologis klinis itu. Psikologi klinis menurut Witemer tahun 1912 adalah metode
yang digunakan untuk mengubah atau mengembangkan jiwa seseorang berdasarkan hasil
observasi dan eksperimen dengan menggunakan teknik pedagogis. Dari pengertian tersebut
kita dapat mengambil point point penting menegenai apa itu psikologi klinis. Point point
penting tersebut diantaranya adalah adanya metode atau cara, kemudian juga mengenai hal
yang berhubungan dengan jiwa. Pada usia anak anak mereka akan cenderung tidak dapat
menyelesaikan beban psikologis yang dihadapinya dengan sendiri. Anak anak akan
cenderung memerlukan bantuan orang lain seperti orang tua, guru ataupun orang orang
yang ada di sekitar mereka, disinilah peran psikologis klinis sangat diperlukan untuk
membantu mengatasi persoalan persoaln tersebut. Karena berbagai perubahan tuntutan
hidup, anak anak terkadang mengalami masalah masalah yang mengakibatkan mereka
berada pada kesulitan emosional. Biasanya terapi psikologi klinis yang diberikan kepada
anak yang mengalami gangguan emosi, diantaranya dengan menggunakan pendektatan
nondirective therapy serta juga menggunakan permainan. Penanganan penangan masalah
masalah psikologis yang terjadi pada anak ini akan berbeda dan tidak bisa disamakan dengan
orang dewasa. Hal tersebut karena kondisi psikologi seorang anak itu berbeda dengan orang

5
yang lebih dewasa. Penanganan penanganan masalah jiwa pada anak tersebut akan
berdampak bagi karakter anak saat dewasa nanti. Apabila suatu problem dapat diselesaikan
dengan baik, maka akan menjadikan hasil yang baik pula. Akan tetapi apabila permasalah
permasalah tersebut tidak dapat diselesaikan dengan baik nantinya juga akan membawa
dapak yang cenderung negative bagi anak. Perkembangan perkembangan anak akan
menjadi baik apabila masalah masalah perkembangan dapat diatasi dengan baik oleh
psikologi klinis. Peran psikologi klinis disini adalah membantu mengatasi masalah masalah
masalah psikologi yang timbul pada masa perkembangan anak agar anak dapat melewati
perkembanagannnya dengan baik.

BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Anak sejak lahir telah memiliki potensi yang berbeda satu sama lain. Oleh karena
itu perlu diberi dorongan, bimbingan dan pengaruh positif agar dapat tumbuh dan
berkembang secara optimal. Dalam pemberian pengaruh ini pendidik perlu mengetahui
masa perkembangan anak. Perkembangan perkembangan anak akan menjadi baik
apabila masalah masalah perkembangan dapat diatasi dengan baik oleh psikologi klinis.

6
Peran psikologi klinis disini adalah membantu mengatasi masalah masalah masalah
psikologi yang timbul pada masa perkembangan anak agar anak dapat melewati
perkembanagannnya dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

http://dosenpsikologi.com/psikologi-anak
Psikologi Klinis Anak dan Psikologi Pediatri. klikpsikologi.com/psikologi-klinis-anak-dan-
psikologi-pediatri.
http://www.kompasiana.com/rezitaanggraini/peran-psikologi-klinis-terhadap-perkembangan-
anak
Akbar Hawardi,R. 2001. Psikologi perkembangan anak: Mengenal sifat, bakat, dan kemampuan
anak. Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia

Anda mungkin juga menyukai