Anda di halaman 1dari 9

KLIPING IAD

BENCANA ALAM
Guru Pembimbing :
Ade Silvia Yuliawan, SP

Disusun Oleh :
NURAINI
X PM C
SMK BAKTI INDONESIA
KUNINGAN
Gempa bumi Aceh 2012

Waktu = 11 April 2012


Kekuatan = 8,6 SR
Jumlah Korban = 10 orang
Gempa bumi ini tercatat sebagai gempa terbesar yang
diakibatkan pergerakan sesar geser (strike-slip fault),
mengalahkan gempa serupa di San Francisco tahun 1906
(magnitudo 7,9) dan gempa bumi Wairarapa di Selandia Baru
tahun 1855 (magnitudo 8,2)

Gempa Bumi Bengkulu 2007

Waktu = 12 September 2007


Kekuatan = 7,1 8,5 SR
Jumlah Korban = 23 orang
Pusat gempa terletak kira-kira 10 km di bawah tanah, sekitar 105 km lepas
pantai Sumatra, atau sekitar 600 km dari ibukota Jakarta. Gempa utama ini
diikuti oleh serangkaian gempa susulan, yang berkekuatan sekitar 5 through
6 Mw pada patahan yang sama. Gempa utama tersebut juga disusul dengan
gelombang pasang yang kemudian membanjiri sedikitnya 300 rumah
penduduk dan bangunan publik di Pulau Pagai, Kepulauan Mentawai sampai
setinggi 1 meter.

Gempa Bumi Sulawesi Tengah


1968

Tanggal : 14 Agustus 1968


Kekuatan : 6.0 SR
Wilayah bencana : Indonesia
Korban : 200 tewas
Gempa Bumi Sulawesi Tengah 1968 adalah rangkaian gempa yang terjadi di
lepas pantai Tambu, Sulawesi Tengah, Indonesia. Gempa ini terjadi pada 14
Agustus 1968. Gempa ini menewaskan sedikitnya 200 orang.
Gempa tersebut disusul gelombang tsunami disertai ketinggian 10 m.

Gempa Goyang Bengkulu

Gempa bumi berkekuatan 5,5 Skala Richter (SR), mengguncang Kabupaten


Lebong, Bengkulu, Selasa (29/3/2016) pukul 13.24 WIB.
Berdasarkan data situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
(BMKG), lokasi gempa di 2.95 Lintang Selatan - 102.16 Bujur Timur.
Gempa dengan kedalaman 182 km itu berpusat di 22 km Barat Laut
Kabupaten Lebong, Bengkulu.
Di situs BMKG itu pula disebutkan gempa tidak berpotensi tsunami.
Gempa Malaka Terasa di Lima
Kabupaten

Gempa bumi berkekuatan 5,5 SR yang mengguncang Kabupaten Malaka,


Nusa Tenggara Timur (NTT), terasa di lima kabupaten di NTT.
Sesuai data yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
(BMKG) Kupang, gempa itu berada di 9.65 LS-125.16 BT di 31 km Tenggara
Malaka, NTT.

Gempa 7,5 SR di Gunung Kidul,


Pasien RSUD Wonosari Kocar-
kacir

Sirine tanda bahaya di RSUD Wonosari tiba-tiba berbunyi. Tak lama


berselang, terdengar jeritan pasien dan para medis. Suasana menjadi
tegang. Puluhan pasien pun dibawa keluar ruangan RSUD.
Para dokter dan petugas medis lainnya pun berjibaku, berusaha
menyelamatkan pasien dari dalam gedung yang goyang akibat diguncang
gempa berkekuatan 7,5 SR. Dalam evakuasi ini, satu pasien yang sakit
parah meninggal dunia.
Inilah gambaran simulasi gempa yang dilakukan pihak RSUD Wonosari.
Semua kru rumah sakit kebanggaan Pemkab Gunungkidul itu dilibatkan
dalam simulasi guna melakukan antisipasi terjadinya gempa besar.
Banjir Wasior . 4 Oktober 2010

Banjir bandang yang terjadi tepatnya di Wasior, Teluk Wondama,


Papua Barat inidisebabkan karena kerusakan yang terjadi di hutan
wasior sehingga ketika hujan secara terusmenerus mengguyur kota
tersebut mengakibatkan terjadinya luapan pada sungai batang
Salai.Walhi memperkirakan sekitar 30 40% hutan di kawasan
tersebut mengalami alih fungsisehingga memicu terjadinya luapan
pada sungai- sungai akibat tidak terserapnya dengan baik air hujan ke
dalam tanah. Aktivitas penebangan pohon sejak tahun 1990- an
dinilai menjadi penyebab utama kerusakan hutan yang berakibat pada
terjadinya banjir bandang.Banjir yang terjadi menyebabkan banyak
infrastruktur di Wasior hancur termasuk lapangan udara di Wasior,
sementara kerusakan juga menimpa rumah warga, rumah
sakit, jembatan dan juga beberapa gereja.Kerusakan yang terjadi
disebabkan banjir yang terjadimembawa serta batu-batuan besar,
batang-batang pohon, lumpur. Bencana banjir bandangyang terjadi
juga mengganggu hubungan komunikasi, jaringan listrik terputus dan
aktifitasmasyarakat lumpuh.Banjir bandang juga menyebabkan 158
orang tewas dan 145 orang masih dinyatakanhilang Sementara
sebagian besar korban luka-luka dibawa keManokwaridan Nabire.
Sementara sebagian korban luka lainnya dan warga yang selamat
ditampung di tempat-tempat pengungsian. Akibat banjir yang terjadi
yang merusak rumah warga dan infrastruktur banyak warga yang
selamat memutuskan mengungsi ke Manokwari dengan
menggunakankapal laut.
Erupsi Gunung Merapi di
Yogyakarta

Gunung merapi merupakan salah satu gunung teraktif di dunia yang


memiliki siklus puncak erupsi setiap dua hinga lima tahun . Dalam kurun
waktu 10 tahun terahir, tercatat 2 letusan besar yang terjadi. Letusan besar
pertama terjadi pada tahun 2006, tepatnya pada Juni 2006 dan yang kedua
yaitu erupsi yang terjadi pada 5 November 2010.

Erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada Jumat dini hari 5 November 2010
merupakan erupsi terbesar sejak tahun 1872. Luncuran awan panas
mencapai yang 15 km merupakan luncuran awan panas terpanjang sejak
1872 silam yang mencapai 11- 12 km. Letusan pada 5 November
menewaskan lebih dari 200 korban. Wilayah yang terkena dampak dari
letusan gunung merapi merupakan wilayah yang berjarak sekitar 16 sampai
18 kilometer dari puncak Merapi. Letusan itu bahkan menghempaskan
kubah Merapi yang baru terbentuk.

Jika dibandingkan dengan letusan yang terjadi pada tahun 2006, letusan
gunung Merapi pada november 2010 ini mengeluarkan energi yang jauh
lebih besar. Jika sebelumnya guguran lava hanya menjangkau 3- 4 km dari
puncak, pada tahun 2010 jarak guguran lava mencapai lebih dari 10 km.
Tanda tanda terjadinya erupsi pun juga terdapat perbedaan, jika pada tahun
2006 terdapat kubah lava yang terbentuk terlebih dahulu sehingga ketika
kubah lava tersebut tidak stabil dan kemudian gugur, saat itulah terjadi
awan panas. Akan tetapi pada erupsi tahun 2010 hal tersebut tidak terjadi,
justru yang terjadi adalah erupsi yang berupa letusan( eksplosif) sehingga
resikonya lebih besar. Selain hal- hal yang telah disebutkan sebelumnya, jika
ditilik dari jumlah korban erupsi merapi pada tahun 2010 jauh lebuh banyak
yaitu mencapai 275 korban ( menurut BNPB) yang mencakup warga DIY dan
jawa Tengah. Sedangkan erupsi pada tahun 2006 menelan 2 korban jiwa.
Longsor Bandung Barat, Jawa
Barat
(25 Maret 2013)

14 meninggal, 23 luka-luka, tiga hilang, dan 185 orang mengungsi.

Longsor Banjarnegara, Jawa


Tengah
(12 Desember 2014):
Informasi terbaru dari BNPB menyebut 20 orang meninggal, 11 orang
mengalami luka-luka dan 88 orang hilang.

Banjir Bandang Bukit Lawang (2003)


Banjir bandang yang menghantam Bukit longsor disertai banjir mahadahsyat dan
Lawang di Langkat, Sumatera Utara membuat apa-apa saja yang di depannya
barangkali bisa menjadi bukti nyata hanyut termasuk bangunan tembok yang
kalau penggundulan hutan itu digunakan warga sebagai hotel dan
berbahaya. Hujan deras bisa membuat penginapan.

Bukit Lawang [image source]Banjir dipastikan ikut meninggal dunia.


yang terjadi di Bukit Lawang 2003 Pascabencana banjir bandang, kegiatan
menewaskan 129 orang termasuk di pariwisata di Bukit Lawang hancur
dalamnya 7 warga asing yang berwisata. berkeping-keping hingga warga harus
Selain korban meninggal sekitar 100 berusaha lagi membangun semuanya
orang dinyatakan hilang hingga dari nol.

Banjir Bandang Jember (2006)


Banjir bandang dengan korban terjadi karena ada luapan Sugai Denoyo
meninggal terbanyak selanjutnya terjadi dan juga Sungai Kaliputih yang
di Jember, Jawa Timur. Bencana banjir melintas pemukiman warga. Akibat
yang terjadi pada awal Januari 2016 ini bencana ini sekitar 51 orang ditemukan
meninggal dunia dan 30 orang lainnya
mengalami luka berat.

Banjir Jember 2006 [image source] yang tak bisa ditahan oleh pohon
Banjir bandang yang terjadi di Jember membawa serta tanah hingga banjir
sepuluh tahun lalu ini terjadi karena disertai tanah longsor membuat semua
adanya penggundulan hutan di warga terisolasi hingga sulit
Pegunungan Hyang Argopuro. Air hujan mendapatkan bantuan.

Anda mungkin juga menyukai