Anda di halaman 1dari 5

A.

Tujuan
Membuktikan dasar teori newton melalui alat yang sederhana
yaitu roket air.Mengetahui prinsip kerja/ cara kerja Roket Air.
Mengetahui bagaimana langkah atau cara membuat roket air.

B.Landasan
TeoriRoket air merupakan suatu permainan yang
menggunakan prinsip tekanan udara. Jikadimanfaatkan pada
tekanan tertentu udara mempunyai energi untuk mendorong
sesuatu.Udara yang dimanfaatkan pada roket air akan mendorong
air keluar, karena lubang untukkeluarnya air yang terdorong oleh
udara kecil maka mempunyai kecepatan dan energi yangcukup
besar. Hal ini sesuai dengan rumus debit air.Air yang terdorong
keluar akan mendorong udara bebas sehingga roket bisa
meluncur.Komposisi air dan udara juga mempunyai perbandingan
tertentu agar menghasilkandorongan yang maksimal. Karena
besarnya tekanan udara yang dimanfaatkan harus sesuaidengan air
yang diisi, sehingga pada akhirnya udara yang dimanfaatkan cukup
untukmendorong air yang diisikan ke dalam badan roket.Prinsip
dasar roket merupakan implemantasi dari perubahan momentum
serta Hukum III Newton mengenai aksi-reaksi. Dalam
dunia pendidikan, berbagai percobaan bisa dilakukanuntuk
memahamkan kepada peserta didik mengenai prinsip dasar roket
mulai dari percobaan yang sederhana menggunakan botol-botol
bekas minuman soda.

C.Alat dan Bahan


Alat :
Gergaji Besi
Penggaris
Gunting
Tang
Pompa

Bahan Louncher :
Pipa ukuran inch (1 biji)
Sambungan L inch (6 biji)
Sambungan T inch (3 biji)
Sambungan T 1 inch (1 biji)
Kabel Ties secukupnya
Lakban hitam secukupnya
Lem pipa
Tutup pipa yang telah dilubangi paku 1 biji
Pentil 1 biji
Ujung pipa shot 1 biji

Bahan Roket :
Pipa besar ukuran 3 inch sepanjang 30 cm (1 biji)
Lakban hitam
2 botol air mineral yang utuh dan botol
1 biji tutup cleo
Lem pipa
Gunting
Mika kue sebanyak 3

D.Cara Meluncurkan Roket Air


Roket diisi air, kemudian dipompa sampai terlepas dan terbang.

E.Cara pembuatan untuk membuat roket


1. Proses pembuatan Launcher
Potong pipa tersebut dengan menggunakan gergaji dengan rincian 32
cm sebanyak 4 buah,16 cm sebanyak 4 buah, 10 cm sebanyak 2 buah,
dan 5 cm sebanyak 1 buah.

Setelah dipotong-potong menjadi beberapa bagian, kemudian susun


launcher.
Gunakan pipa dengan ukuran 32 cm lalu hubungkan ke sambungan L
dikedua ujungnya sebanyak 2 buah.

Kemudian sambungkan dengan ukuran 16 cm dikedua ujungnya,


karna terpisah sambungkan dengan sambungan T.

Sisa 2 pipa berukuran 32 cm digunakn untuk sambungan T.


Sambungkan ujung pipa dengan sambungan L.

Setelah itu sambungkan pipa dengan ukuran 10 cm. Karna terpisah,


sambungkan dengan sambungan T.

Setelah seperti ini, pipa yang berukuran 5 cm dihubungkan pada


sambungan T. Lalu tambahkan pipa yang berukuran inch pada salah
satu ujung sambungan T tersebut.

Kemudian gabungkan antara pipa yang pada salah satu ujungnya


terdapat shot dengan pipa biasa, setelah itu kita sambungkan pada
salah satu ujung sambungan T.
Gunakan tutup pipa yang telah dilubangi untuk menutup pipa yang
ujungnya berlubang.

Setelah ujung pipa dilubangi masukkan pentil untuk memompa.


Setelah itu masukkan botol kedalam pipa, lalu lengketkan lakban
hitam sepanjang 10 cm yang telah diberi jarak 1 cm setiap kabel ties.
Tambahkan lagi lakban hitam untuk menutup sisa potongan itu.
Setelah itu, kunci kabel ties tersebut dengan pipa yang berukuran 1
inch tapi sebelum itu buka terlebih dahulu pipanya. Kemudian
masukkan pipa tersebut.

2. Proses pembuatan Roket


Masukkan 2 botol pada pipa ukuran 3 inch dan usahakan rapat.

Pada botol yang berukuran setengah tutup botol tersebut dengan tutup
botol yang berbentuk krucut (cleo).

Beri lem pipa untuk memperkuat botol dengan pipa.


Setelah itu, pasang sayap roket dengan menggunakan lakban hitam.

Anda mungkin juga menyukai