KELOMPOK 5
1
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR.............................................................................................................
............1
DAFTAR
ISI ............................................................................................................................
...........2
A. LATAR
BELAKANG................................................................................................
.......3
B. ALASAN PEMILIHAN
JUDUL.......................................................................................3
C. TUJUAN...................................................................................................
........................3
D. MANFAAT................................................................................................
.......................3
A. ALAT DAN
BAHAN......................................................................................................
...3
B. CARA
PEMBUATAN......................................................................................................4
BAB III CARA KERJA DAN KONSEP IPA
A. CARA KERJA
ALAT...........................................................................................................7
B. KONSEP
IPA........................................................................................................................7
BAB IV PENUTUP
2
A. KESIMPULAN.............................................................................................
.....................8
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Keberhasilan pendidikan ditentukan oleh banyak hal baik siswa, guru,
masyarakat, pemerintah, maupun yang lainnya. Salah satunya adalah
bagaimana keberhasilan siswa dalam pelajaran IPA terutama dalam
pemahaman konsep melalui kinerja IPA. Di SD sudah diperkenalkan
beberapa konsep IPA walaupun masih sederhana dan terbatas sesuai dengan
tingkatan perkembangan siswa. Untuk menumbuhkan kreativitas, siswa
diberi tugas membuat atau merancang alat percobaan yang sederhana.
C. TUJUAN
Dalam pembuatan Roket Air Sederhana ini mempunyai tujuan sebagai
berikut :
1. Untuk mengetahui hubungan antara beberapa konsep IPA dengan
Roket Air Sederhana. 2. Untuk membuktikan kebenaran beberapa
konsep IPA dalam Roket Air Sederhana.
D. MANFAAT
Manfaat pembuatan Roket Air Sederhana ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk memperkaya khasanah pengetahuan tentang kinerja IPA
khususnya dan ilmu yang
lainpada umumnya.
2. Sebagai alat kinerja atau alat peraga dalam pembelajaran IPA.
3
BAB II TEKNIK PEMBUATAN
A. ALAT DAN BAHAN
Alat :
Gergaji Besi
Penggaris
Gunting
Tang
Pompa
Bahan Louncher :
Pipa ukuran inch (1 biji)
Sambungan L inch (6 biji)
Sambungan T inch (3 biji)
Sambungan T 1 inch (1 biji)
Kabel Ties secukupnya
Lakban hitam secukupnya
Lem pipa
Tutup pipa yang telah dilubangi paku 1 biji
Pentil 1 biji
Ujung pipa shot 1 biji
Bahan Roket :
Pipa besar ukuran 3 inch sepanjang 30 cm (1 biji)
Lakban hitam
2 botol air mineral yang utuh dan botol
1 biji tutup cleo
Lem pipa
Gunting
Mika kue sebanyak 3
B. CARA PEMBUATAN
1. Proses pembuatan Launcher
Potong pipa tersebut dengan menggunakan gergaji dengan rincian 32
cm sebanyak 4 buah,16 cm sebanyak 4 buah, 10 cm sebanyak 2 buah,
dan 5 cm sebanyak 1 buah.
4
Kemudian sambungkan dengan ukuran 16 cm dikedua ujungnya,
karna terpisah sambungkan dengan sambungan T.
5
Setelah seperti ini, pipa yang berukuran 5 cm dihubungkan pada
sambungan T. Lalu tambahkan pipa yang berukuran inch pada salah
satu ujung sambungan T tersebut.
Gunakan tutup pipa yang telah dilubangi untuk menutup pipa yang
ujungnya berlubang.
6
2. Proses pembuatan Roket
Masukkan 2 botol pada pipa ukuran 3 inch dan usahakan rapat.
Pada botol yang berukuran setengah tutup botol tersebut dengan tutup
botol yang berbentuk krucut (cleo).
7
Isi roket botol dengan air kurang lebih sepertiga.
Lalu susunlah tutup botol modifikasi, ring karet dan roket botol pada
pipa peluncur
Kunci dengan pengunci kantong dan pasang pipa pemantiknya
Pompalah roket melalui pentil pada dudukan dengan tekanan yang
maksimal
Setelah udara dalam roket penuh tekanan, tariklah tali pipa pemantik
dengan cepat, maka air dan udara akan keluar melalui roket,
akibatnya roket terdorong dan meluncur ke angkasa
B. KONSEP IPA
Beberapa konsep IPA yang ada dalam Roket Air Sederhana adalah sebagai
berikut :
1. Udara memiliki tekanan Udara yang dipompakan ke dalam botol
mengakibatkan botol semakin keras. Hal ini berarti udara memiliki tekanan.
Semakin banyak udara yang kita pompakan ke dalam botol semakin besar
pula tekanan yang diterima botol tersebut, sebaliknya semakin sedikit udara
semakin kecil pula tekanan yang diterimanya.
2. Udara menempati ruang Seperti hal tersebut di atas udara yang
dipompakan ke dalam botol membuat botol sedikit mengembang dan
menjadi keras. Hal ini berarti udara mengisi seluruh ruangan yang
ditempatinya.
3. Perubahan Energi Energi potensial energi gerak energi potensial
grafitasi energi gerak. Udara yang dipompakan ke dalam botol disimpan
menjadi energi potensial. Ketika udara dilepaskan melalui mulut botol, energi
potensial ini diubah menjadi energi gerak, sehingga roket meluncur ke atas.
Energi gerak ini akan diubah lagi menjadi energi potensial grafitasi sehingga
roket mencapai tempat paling tinggi. Ketika roket turun, energi potensial
grafitasi diubah lagi menjadi energi gerak.
4. Gaya Gesek Ujung roket dibuat runcing atau kerucut adalah untuk
memperkecil gaya gesek dengan udara ketika meluncur. Karena dengan
gaya gesek yang besar akan menghambat laju roket, sebaliknya dengan
gaya gesek yang lebih kecil menjadikan roket meluncur dengan mudah.
5. Gaya Grafitasi Bumi Gaya grafitasi dapat kita lihat ketika roket
meluncur ke bawah karena adanya gaya grafitasi bumi.
6.
BAB IV PENUTUP
KESIMPULAN :