Bab I Acc Akp
Bab I Acc Akp
PENDAHULUAN
bukan karena sebab lain. Angka ini dihitung per 100.000 kelahiran hidup.
1000 Kelahiran Hidup (KH). Angka ini merupakan indikator yang sensitif
1
2
585.000 jiwa per tahun meninggal saat hamil atau bersalin. Menurut data
berkembang merupakan yang tertinggi dengan 516 kematian ibu per 100
ribu KH, sedangkan AKB pada tahun 2011 42 per 1.000 KH. Jika
mengembalikan pada kondisi tahun 1997. Ini berarti kesehatan ibu justru
Indonesia sebenarnya telah mencapai 228 per 100.000 kelahiran hidup dan
kelahiran hidup menjadi 20 per 1.000 kelahiran hidup, dan pada tahun
Angka Kematian Ibu (AKI) tercatat 97 jiwa. Jumlah kejadian kematian Ibu
MDGs untuk AKB pada tahun 2015 sebesar 23 kematian bayi per 1.000
kelahiran hidup, dan artinya Provinsi DKI Jakarta telah mencapi target
waktu 1990-2015. Dari data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta pada
tahun 2012 terdapat 148.939 kelahiran hidup, dan tercatat 1.129 bayi
Jakarta yaitu 9, artinya terdapat 9 balita mati per 1.000 kelahiran hidup
pada tahun tersebut. Di Jakarta Selatan terdapat 109 balita mati dari
(SDKI) tahun 2012, Angka Kematian Anak Balita Provinsi DKI Jakarta
yaitu 31 kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup dan telah mencapai
target MDGS 2012, 32 kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup. Hal ini
dapat diartikan bahwa hanya 28,13 persen kejadian kematian anak balita
Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2010, masih cukup banyak ibu hamil
dengan faktor risiko 4 Terlalu, yaitu : Terlalu tua hamil (hamil di atas usia
35 tahun) sebanyak 27%, terlalu muda untuk hamil (hamil di bawah usia
sebanyak 11,8%, terlalu dekat (jarak antar kelahiran kurang dari 2 tahun).
Angka kematian bayi baru lahir terutama disebabkan infeksi dan berat bayi
(Kemenkes, 2011).
Salah satu cara untuk menurunkan angka kematian ibu adalah
66,7% pada tahun 2002 menjadi 77,34 % pada tahun 2009 (Susenas).
Angka tersebut terus meningkat menjadi 82,3 % pada tahun 2010 (Data
Riskesdas, 2010).
5
Target Cakupan kesehatan ibu yang dicapai pada tahun 2009 masing-
masing sebesar 94% untuk akses pelayanan antenatal (cakupan ibu hamil
K1), 84% untuk cakupan pelayanan ibu hamil sesuai standar (K4) (Depkes
yaitu baru lahir sebelum usia 6 jam, usia 6-48 jam, usia 3-7 hari dan
persalinan, sampai masa nifas serta asuhan kebidanan pada bayi baru
lahir untuk menekan angka morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi
sampai kepada batas yang tidak dapat diturunkan lagi. Tujuan ini hanya
bayi.
Selain itu terdapat upaya lain yaitu Lima Benang Merah yang
penting terkait dengan persalinan yang bersih dan aman yaitu membuat
bermutu di masyarakat.
ibu hamil dan persalinan 25 orang sedangkan kasus kematian ibu dan
bayi belum pernah terjadi. Selain itu, sarana dan prasarana yang dimiliki
Hamil, Ibu Bersalin, Ibu Nifas, dan Bayi Baru Lahir di Klinik ES
angka komplikasi terhadap ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir
serta bagaimana cara mengatasi faktor resiko kematian ibu secara langsung
ditangani oleh pihak bidan. Selain itu, sarana dan prasarana yang dimiliki
bayi baru lahir sampai dengan 6 minggu yang sesuai dengan penerapan
masa kehamilan, persalinan, bayi baru lahir dan nifas dengan pendekatan
tujuh langkah varney dan SOAP pada Ny. A G1P0A0 di Klinik Bd. ES
bersalin, ibu nifas, dan bayi baru lahir dengan manajemen Varney
asuhan kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas, dan bayi baru lahir, dan
bayi baru lahir dan nifas. Serta mampu menerapkan ilmu yang
10
G1P0A0 dari masa kehamilan trimester III dengan kunjungan antenatal care
sebanyak 4 kali, persalinan, bayi baru lahir, dan perawatan post partum
nifas dan perawatan bayi baru lahir. Study kasus ini dilakukan untuk
menganalisa masalah atau diagnosa lebih awal apakah ada masalah pada
kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir pada Ny. A dengan