PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dijelaskan hasil penelitian mengenai gambaran perilaku
Ibu ibu di Air Tiris dengan pendekatan health belief model serta keterbatasan dalam
sebelumnya.
tujuan masalah yang akan diteliti hal itu membuat peneliti sulit untuk
sendiri sesuai rutin dan tidak tidak rutin melakukannya tidak sampai
Peneliti sulit untuk menentukan skor pada setiap persepsi yang ada jika
40
41
payudara yang merupakan masih hal tabu untuk dibahas karna mengenai
6.2. PEMBAHASAN
resiko kanker payudara dialami oleh perempuan dengan usia diatas 40 tahun
atau lebih, ini berarti tidak ada kata terlalu dini untuk memulai memberikan
pendidikan SADARI secara rutin (7-10 hari setelah haid) setiap bulan.
(Kementrian Kesehatan,2013).
Pada wanita muda masih sulit untuk melakukan deteksi kanker payudara
SADARI pada usia 20 tahun karena pada umumnya pada usia tersebut
jaringan pada wanita sudah terbentuk sempurna (American Cancer Society,
2011).
sendiri pada Ibu - Ibu PKK Air Tiris secara keseluruhan, menunjukkan bahwa
Suryaningsih (2009) SADARI merupakan salah satu cara yang lebih mudah
dan efisien untuk dapat mendeteksi kelainan payudara oleh diri sendiri.
penderita tidak tahu dan kurang mengerti tentang kanker payudara, kurang
memperhatikan kanker payudara, rasa takut akan operasi dan rasa malas serta
malu memperlihatkan payudara. Responden yang melakukan SADARI tidak
SADARI bukan menjadi penghalang tetapi mereka masih saja tidak rutin
Pada hasil penelitian dijelaskan bahwa Ibu - Ibu PKK Air Tiris belum
banyak yang melakukan SADARI lebih dari 12 kali selama setahun terakhir
ini yaitu 36 responden (90%) . Berarti Ibu - Ibu di Air Tiris belum melakukan
selesai menstruasi yaitu hari ke-7 sampai ke-10 terhitung hari pertama haid,
karena pada saat ini pengaruh hormonal estrogen dan progesteron sangat
rendah dan jaringan kelenjar payudara saat itu tidak membengkak sehingga
- Ibu di Air Tiris tentang melakukan SADARI setiap satu bulan sekali dalam
Health Belief Model (HBM) terhadap praktik SADARI karena hampir seluruh
(Nachivan,2007).
menstruasi sebelum usia 12 tahun maka dari itu mulai kecenderungan kanker
payudara dialami oleh perempuan dengan usia 20 tahun atau lebih, ini berarti
tidak ada kata terlalu dini untuk memulai memberikan pendidikan SADARI
secara rutin (7-10 hari setelah haid) setiap bulan. Melakukan pemeriksaan
kanker payudara, resikonya meningkat dua kali jika ibunya terkena kanker
payudara terjadi pada dua orang saudara langsung . Disarankan sejak umur
payudara (Breast Self Examination). Hal ini karena penemuan awal terhadap
berkurang sangat drastis (Pfizer Facts: The Burden of Cancer in Asia, 2008).
6.2.5. Gambaran Persepsi Manfaat Terhadap Pemeriksaan Payudara
Sendiri
subjek yang melakukan SADARI (teratur dan tidak teratur) jauh lebih tinggi
< 0,05. Nilai manfaat yang dirasakan setelah mengadopsi perilaku kesehatan,
berdampak pada perubahan pola hidup menjadi lebih baik serta menimbulkan
dorongan untuk berbagi hal positif dengan orang lain untuk terlibat dalam
Sendiri
rutin.
kendala yang bersifat pribadi seperti rasa malas, tidak menyenangkan dan
atau deteksi dini kanker payudara yakni : a. hambatan budaya spesifik seperti