Anda di halaman 1dari 28

Laporan Kasus

Epistaksis anterior

dr. Raja Friska Yulanda

Pembimbing:
dr. Nur Aisyah, M.Kes

Jumat 21 April 2017


Pendahuluan
Epistaksis Yunani hidung berdarah.
Epistaksis adalah
perdarahan akut dari lubang hidung, rongga hidung atau
nasofaring dan mencemaskan penderita serta para klinisi.
gejala dari kondisi tertentu

Epidemiology :

Terbanyak pada 2- 10 dan > 50 tahun.

Sekitar 40% pasien anak tercatat mengalami episode


epsitaksis mulai usia 5 tahun dan pada usia 6-10 tahun
insidennya meningkat sebanyak 56%
Etiologi
Beragam penyebab
Faktor yang menyebabkan keluarnya darah dari
kompartemen intravaskuler nares ke cavum nasi
Apa saja faktornya?
Etiologi
Vaskularisasi Septum Nasi

(Kucik & Clenney, 2005)


Klasfikasi
Rhinits Anterior Posterior
Sumber pendarahan Plexus Kiesselbach a. Sphenoidalis
a. Ethmoidalis
a. maxillaris interna
Sering pada Usia muda Usia tua
Mekanisme Trauma (++) Sistemik
Penanganan Simple - Sedang Sedang - Komplels
Pendarahan Sedikit Banyak
Diagnosa
Anamnesis
Riwayat trauma, manipulasi hidung
Riwayat infeksi lokal

Riwayat penyakit sistemik / infeksi sistemik

Riwayat kelainan pembekuan darah

Pemeriksaan Fisik
Ditemukan darah keluar dari hidung (anterior /
posterior)
Manajemen
Prinsip
Temukan sumber pendarahan
Hentikan pendarahan

Cegah epistaksis ulang

Manajemen Spesifik
Epistaksis Anterior Menjepit Hidung, Sumbat Hidung,
Tampon Anterior
Epistaksis Posterior Tamponade Bellocq, Tampon
Balon
Sumbat Hidung
Kapas
Sumbat kecil maupun sportjes
Dibasahi dengan adrenalin 1:5.000 ~ 1: 10.000 dan lidokain
atau pantokain 2 %.
Dimasukkan ke rongga hidung
Menggunakan speculum hidung dan forceps
Dibiarkan 10 15 menit
Tamponade Anterior

Kasa gulung dengan savlon / salep antibiotik


Dibiarkan 24-48 jam
Ganti dan Evaluasi pendarahan.
Tamponade Posterior
Jika Tampon Gagal?
Tindakan Bedah
Ligasi
arteri maksilaris interna, a. sphenoidalis
Submucosal Ressection (SMR) / septoplasty

Embolisasi arteri
Laporan Kasus
Identitas
Nama : Tn. Z
Usia : 54 th
Alamat : Teratak
Pekerjaan : PNS
Agama : Islam
Anamnesa
KU:
Keluar darah dari kedua lubang hidung

Anamensa
Pasien datang ke UGD RSUD Bangkinang tanggal 3 April 2017
pukul 23.24 WIB. Pasien mengeluh mimisan yang keluar dari kedua
lubang hidung sejak 2 jam SMRS. Awalnya os merasa hidungnya
tersumbat tiba tiba saat akan tidur, os mengira tersumbat karena
ingus. Os mencoba mengeluarkan ingusnya, yang keluar dari kedua
lubang hidung os adalah darah. Os lalu memencet hidungnya dan
menyumbatnya dengan tisu. Tetapi darah tidak berhenti pada
lubang hidung sebelah kiri. Os menampung darah yang keluar dari
hidungnya dengan menggunakan mangkok. Darahnya sebanyak
250 cc, berwarna merah segar, tidak terdapat lendir ataupun
gumpalan darah.
Anamnesa
Riwayat penyakit dahulu:
Sebelumnya tidak pernah seperti ini, HT, DM, dan
penyakit kelainan darah (-), riwayat trauma pada
wajah/hidung (-), riwayat mencongkel hidung
sebelumnya (-)
Riwayat Sosial:
Kesan ekonomi cukup
Riwayat Penogbatan
Tidaksedang mengkonsumsi obat-obatan antikoagulan
seperti aspirin, dan belum pernah diobati ke dokter
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : tampak sakit ringan Thoraks
Tanda Vital Pengembangan dada simetris,
Kesadaran : compos mentis (GCS nafas spontan adekuat, tidak
456) tampak kelainan
Tekanan darah : 150/90 mmHg Jantung
Denyut nadi : 100x/menit, Ictus pada ICS V MCL S, S1 S2
regular Single, mur-mur (-), regurgitasi (-
)
Temp. axilla : 36,2 C
Pernapasan : 24 x/menit Abdomen
reguler Soepel, pembesaran hepar (-),
timpani
Kepala Leher : Anemis -/- ikterik
-/- Extremitas
Pembesaran Lympha : (-) Edema pretibial -/- CRT <
3s
Status Lokalis
Telinga Hidung Tenggorok

Pembengkakan -/- Deformitas - Cav. Oris dbn

Fistula Preauricula -/- Hematoma - Palatum Mole dbn

Nyeri Tekan -/- Krepitasi - Uvula dbn

MAE -/- Nyeri - Tonsil T2/T2

Hiperemi -/- Rinoskopi Anterior Hiperemi -/-

Edema -/- Detritus -/-

Penyempitan -/- Cav. Nasi N Kripte Melebar -/-

Furunkel -/- Luas Cukup Arc. Anterior dbn

Fistula -/- Mukosa N Arc. Posterior dbn

Sekret -/- Massa N Faring

Granulasi -/- Darah -/+ Edema -/-

Polip -/- Konka N Hiperemi -/-

Kolesteatoma -/- Septum N Granula -/-

Membran Timpani Fen. Palat. Mole tdp Lendir -

N/Retraks/Bomban N Rinoskopi Posterior tdp Sub Glottis tdp


Warna Bening Lain2:

Perforasi -/- Darah kering pada nostri (D)

Pulsasi -/-

Test Fistula N/A


Pemeriksaan Penunjang
Parameter Hasil Nilai rujukan

Hemoglobin 14,9 13 - 18

Leukosit 8,6 5 11

Hematokrit 42,2 37 - 47

Trombosit 224 150 - 450


Resume Pasien
1.4 Resume Pasien:
KU: Keluar darah dari kedua lubang hidung
Anamnesa:
Pasien datang ke UGD RSUD Bangkinang tanggal 3 April 2017 pukul
23.24 WIB. Pasien mengeluh mimisan yang keluar dari kedua lubang
hidung sejak 2 jam SMRS. Os lalu memencet hidungnya dan menyumbatnya
dengan tisu. Tetapi darah tidak berhenti pada lubang hidung sebelah kiri.
Os menampung darah yang keluar dari hidungnya dengan menggunakan
mangkok. Darahnya sebanyak 250cc, berwarna merah segar, tidak
terdapat lendir ataupun gumpalan darah.
Pemeriksaan Fisik:
Rhinoskopi anterior : Darah -/+ . Darah kering di bagian bawah hidung
Pemeriksaan Penungjang:
Normal
Diagnosis :
Susp. Epistaksis anterior

Differential Diagnosis : Epistaksis posterior


Treatment :
Amlodipin 1 x 5 mg
Asam tranexamat 2 x 1 tab
Vit K tablet
Tampon Anterior
Edukasi:
Segera hubungi dokter apabila terjadi mimisan kembali

Periksa tekanan darah berkala untuk menentukan HT


Pembahasan
Anamnesa

Teori Pasien

Ditemukan riwayat: Ditemukan riwayat:


Darah keluar dari Darah keluar dari
hidung anterior
kedua lubang hidung
Trauma (mukosa /
mayor) anterior
Infeksi TD 150/90

Kelainan faktor Umur 54 thn


pembekuan darah
Kelainan Sistemik
Pemeriksaan Fisik

Teori Pasien

Ditemukan Ditemukan
Darah keluar dari Bekas darah kering
nares anterior pada hidung kanan
Darah terlihat pada Darah keluar dari
faring posterior hidung kiri
Pemeriksaan Penunjang

Teori Pasien

Trombositopenia Lab darah rutin


Dengue normal
Kelainan Faal TD saat masuk RS
Pembekuan darah 150/90, Riwayat HT
Hipertensi sebelumnya (-)
Diagnosa Epistaksis

Teori Pasien

Epistaksis Anterior

Darah keluar lewat nares


Epistaksis Anterior
anterior Darah keluar lewat
Pada anak, akibat trauma
(mukosa) nares anterior
Epistaksis Posterior Epistaksis Posterior
Sumber darah posterior
hidung, sering masuk ke Pada orang tua,
cavum oris / tertelan akibat penyakit
Pada orang tua, akibat
penyakit sistemik / sistemik / degenerasi
degenerasi
Tatalaksana

Teori Pasien

Epistaksis Anterior Epistaksis Anterior


Manual Dep Tampon Anterior kasa
Dep kasa + adrenalin
Amlodipin1 x 5 mg
Tampon Anterior
Asam tranexamat 2
Epistaksis Posterior
Tampon Bellocq x 1 tab
Tampon Balon Vit K tablet
Operatif
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai