Epistaksis anterior
Pembimbing:
dr. Nur Aisyah, M.Kes
Epidemiology :
Pemeriksaan Fisik
Ditemukan darah keluar dari hidung (anterior /
posterior)
Manajemen
Prinsip
Temukan sumber pendarahan
Hentikan pendarahan
Manajemen Spesifik
Epistaksis Anterior Menjepit Hidung, Sumbat Hidung,
Tampon Anterior
Epistaksis Posterior Tamponade Bellocq, Tampon
Balon
Sumbat Hidung
Kapas
Sumbat kecil maupun sportjes
Dibasahi dengan adrenalin 1:5.000 ~ 1: 10.000 dan lidokain
atau pantokain 2 %.
Dimasukkan ke rongga hidung
Menggunakan speculum hidung dan forceps
Dibiarkan 10 15 menit
Tamponade Anterior
Embolisasi arteri
Laporan Kasus
Identitas
Nama : Tn. Z
Usia : 54 th
Alamat : Teratak
Pekerjaan : PNS
Agama : Islam
Anamnesa
KU:
Keluar darah dari kedua lubang hidung
Anamensa
Pasien datang ke UGD RSUD Bangkinang tanggal 3 April 2017
pukul 23.24 WIB. Pasien mengeluh mimisan yang keluar dari kedua
lubang hidung sejak 2 jam SMRS. Awalnya os merasa hidungnya
tersumbat tiba tiba saat akan tidur, os mengira tersumbat karena
ingus. Os mencoba mengeluarkan ingusnya, yang keluar dari kedua
lubang hidung os adalah darah. Os lalu memencet hidungnya dan
menyumbatnya dengan tisu. Tetapi darah tidak berhenti pada
lubang hidung sebelah kiri. Os menampung darah yang keluar dari
hidungnya dengan menggunakan mangkok. Darahnya sebanyak
250 cc, berwarna merah segar, tidak terdapat lendir ataupun
gumpalan darah.
Anamnesa
Riwayat penyakit dahulu:
Sebelumnya tidak pernah seperti ini, HT, DM, dan
penyakit kelainan darah (-), riwayat trauma pada
wajah/hidung (-), riwayat mencongkel hidung
sebelumnya (-)
Riwayat Sosial:
Kesan ekonomi cukup
Riwayat Penogbatan
Tidaksedang mengkonsumsi obat-obatan antikoagulan
seperti aspirin, dan belum pernah diobati ke dokter
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : tampak sakit ringan Thoraks
Tanda Vital Pengembangan dada simetris,
Kesadaran : compos mentis (GCS nafas spontan adekuat, tidak
456) tampak kelainan
Tekanan darah : 150/90 mmHg Jantung
Denyut nadi : 100x/menit, Ictus pada ICS V MCL S, S1 S2
regular Single, mur-mur (-), regurgitasi (-
)
Temp. axilla : 36,2 C
Pernapasan : 24 x/menit Abdomen
reguler Soepel, pembesaran hepar (-),
timpani
Kepala Leher : Anemis -/- ikterik
-/- Extremitas
Pembesaran Lympha : (-) Edema pretibial -/- CRT <
3s
Status Lokalis
Telinga Hidung Tenggorok
Pulsasi -/-
Hemoglobin 14,9 13 - 18
Leukosit 8,6 5 11
Hematokrit 42,2 37 - 47
Teori Pasien
Teori Pasien
Ditemukan Ditemukan
Darah keluar dari Bekas darah kering
nares anterior pada hidung kanan
Darah terlihat pada Darah keluar dari
faring posterior hidung kiri
Pemeriksaan Penunjang
Teori Pasien
Teori Pasien
Epistaksis Anterior
Teori Pasien