Anda di halaman 1dari 13

Makalah Matematika Diskrit

Materi Aljabar Boolean

Oleh :
Dani Maulana S ( TI 15 / 15051204011)
Abdu Lathif ( TI 15 / 15051204012)
Natalia Mamahit ( TI 15 / 15051204028)

Prodi S1 Teknik Informatika


Jurusan Teknik Informatika
Universitas Negeri Surabaya
2016

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, sang Maha Berkehendak, Maha Pengasih dan Maha Penyayang
yang telah memberikan izin dan rahmat-Nya yang luar biasa kepada kami sehingga makalah kami yang
berisi materi Matematika Diskrit Bab Aljabar Boolean ini dapat tersusun hingga selesai.
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen dengan harapan
mendapatkan manfaat dan sekaligus melakukan apa yang menjadi tugas mahasiswa yang mengikuti mata
kuliah Matematika Diskrit.
Dalam proses pendalaman materi ini, tentulah masih menyimpan kekurangan karena keterbatasan
waktu dan latar belakang keilmuan yang kami miliki. Namun segala kekurangan tersebut adalah hal yang
wajar sebagai tahap awal untuk terus menuju kesempurnaan dalam pembuatan makalah ini. Maka dari itu
kami minta maaf yang sebesar-besarnya dan kami juga mengharapkan kritik dan saran untuk
menyempurnakan makalah ini.
Akhirnya, kami sangat mengharapkan agar makalah ini dapat memberikan manfaat tidak hanya
untuk kami tetapi juga untuk pembaca dan masyarakat.

Surabaya, 23 Mei 2016

Penulis
DAFTAR ISI
Judul

Kata Pengantar---------------------------------------------------------------------------------------------------- i

Daftar Isi ---------------------------------------------------------------------------------------------------------- ii

I : PENDAHULUAN

A Latar Belakang----------------------------------------------------------------------------------------- 1
B Rumusan Masalah------------------------------------------------------------------------------------- 1
C Tujuan --------------------------------------------------------------------------------------------------- 1

II : PEMBAHASAN

A Relasi ----------------------------------------------------------------------------------------------------- 2
1 Pengertian Relasi----------------------------------------------------------------------------- 2
2 Penerapan Relasi ---------------------------------------------------------------------------- 2
a Dengan Diagram Panah----------------------------------------------------------------- 2
b Dengan Tabel------------------------------------------------------------------------------ 2
c Dengan Graft Berarah------------------------------------------------------------------- 3
3 Relasi Inversi --------------------------------------------------------------------------------- 4
4 Sifat-Sifat Relasi ----------------------------------------------------------------------------- 4
a Refleksif ------------------------------------------------------------------------------------ 4
b Setangkup --------------------------------------------------------------------------------- 4
c Tolak Setangkup -------------------------------------------------------------------------- 5
d Menghantar-------------------------------------------------------------------------------- 5
5 Macam-macam Relasi ---------------------------------------------------------------------- 5
a Relasi Kesetaraan------------------------------------------------------------------------- 5
b Relasi Pengurutan Parsial--------------------------------------------------------------- 5
B Fungsi----------------------------------------------------------------------------------------------------- 6
1 Pengertian Fugsi ----------------------------------------------------------------------------- 6
2 Macam Macam Fungsi ------------------------------------------------------------------- 6
a Fungsi Satu ke Satu---------------------------------------------------------------------- 6
b Fungsi on-to ------------------------------------------------------------------------------- 7
3 Fungsi Inversi -------------------------------------------------------------------------------- 7
4 Komposisi Fungsi ---------------------------------------------------------------------------- 8
5 Macam Macam Fungsi dalam Ilmu Komputer -------------------------------------- 9

III : PENUTUP

A Kesimpulan-------------------------------------------------------------------------------------------- 10
B Saran --------------------------------------------------------------------------------------------------- 10

DAFTAR PUSTAKA------------------------------------------------------------------------------------------- 11
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aljabar boolean merupakan aljabar yang berhubungan dengan variabel-variabel
biner dan operasi-operasi logik. Variabel-variabel diperlihatkan dengan huruf-huruf
alfabet, dan tiga operasi dasar dengan AND, OR dan NOT (komplemen). Boolean adalah
suatu tipe data yang hanya mempunyai dua nilai. Yaitu true atau false (benar atau salah).
Dalam arti luas, aljabar boolean berarti suatu jenis simbol-simbol yang ditemukan oleh
George Boole untuk memanipulasi nilai-nilai kebenaran logika secara aljabar. Dalam hal
ini aljabar boolean cocok untuk diaplikasikan dalam komputer.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Aljabar Boolean ?
2. Apa yang dimaksud dengan Aljabar Boolean Dua Nilai ?
3. Apa yang dimaksud dengan Ekspresi Boolean ?
4. Bagaimana mengevaluasi Ekspresi Boolean ?
5. Apa yang dimaksud dengan Prinsip Dualitas ?
6. Apa saja hukum-hukum dalam Aljabar Boolean ?
7. Apa pengertian dari Fungsi Boolean ?
8. Apa yang dimaksud dengan Aljabar Boolean Bentuk Kanonik ?

C. Tujuan
1. Memberi pengertian tentang Aljabar Boolean.
2. Memberi pengertian tentang Aljabar Boolean Dua Nilai.
3. Memberi pengertian dari Ekspresi Boolean.
4. Mengetahui cara mengevaluasi Ekspresi Boolean.
5. Mengetahui tentang Prinsip Dualitas.
6. Mengetahui hukum-hukum dalam Aljabar Boolean.
7. Mengerti tentang fungsi Boolean.
8. Mengerti tentang Aljabar Boolean bentuk kanonik.

BAB II

PEMBAHASAN
A. Definisi Aljabar Boolean
Misalkan terdapat :
Dua operator biner : + ( OR ) dan ( AND)
Sebuah operator uner : .
B : himpunan yang didefinisikan pada opeartor +,, dan
0 dan 1 adalah dua elemen yang berbeda dari B.
Tupel (B, +, , ) disebut Aljabar Boolean jika untuk setiap a, b, c B berlaku aksioma-
aksioma atau postulat Huntington berikut:
1. Closure : (i) a + b B
(ii) a b B
2. Identitas : (i) a + 0 = a
(ii) a 1 = a
3. Komutatif : (i) a + b = b + a
(ii) a b = b a
4. Distributif : (i) a (b + c) = (ab) + (a c)
(ii) a + (b c) = (a + b) (a + c)
5. Komplemen:(i) a + a = 1
(ii) a a = 0
Untuk mempunyai sebuah aljabar Boolean, harus diperlihatkan:
1. Elemen-elemen himpunan B,
2. Kaidah operasi untuk operator biner dan operator uner,
3. Memenuhi postulat Huntington.
B. Aljabar Boolean Dua-Nilai
Aljabar Boolean dua-nilai:
B = {0, 1}
operator biner, + dan
operator uner,
Kaidah untuk operator biner dan operator uner:

A b ab a B a+b A a
0 0 0 0 0 0 0 1
0 1 0 0 1 1 1 0
1 0 0 1 0 1
1 1 1 1 1 1

Cek apakah memenuhi postulat Huntington:


1. Closure : jelas berlaku
2. Identitas: jelas berlaku karena dari tabel dapat kita lihat bahwa :
(i) a + 0 = a
(ii) a 1 = a
3. Komutatif: jelas berlaku dengan melihat simetri tabel operator biner.
(i) 0 + 1 = 1 + 0 = 1
(ii) 1 0 = 0 1 = 0
4. Distributif:
(i) a (b + c) = (a b) + (a c) dapat ditunjukkan benar dari tabel operator biner di
atas dengan membentuk tabel kebenaran :
A b c b+c a (b + c) ab ac (a b) + (a c)
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 1 0 0 0 0
0 1 0 1 0 0 0 0
0 1 1 1 0 0 0 0
1 0 0 0 0 0 0 0
1 0 1 1 1 0 1 1
1 1 0 1 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1

(ii) Hukum distributif a + (b c) = (a + b) (a + c) dapat ditunjukkan benar


dengan
membuat tabel kebenaran dengan cara yang sama seperti (i).
5. Komplemen : jelas berlaku karena Tabel diatas memperlihatkan bahwa :
(i) a + a = 1, karena 0 + 0= 0 + 1 = 1 dan 1 + 1= 1 + 0 = 1
(ii) a a = 0, karena 0 0= 0 1 = 0 dan 1 1 = 1 0 = 0

Karena kelima postulat Huntington dipenuhi, maka terbukti bahwa B = {0, 1} bersama
sama dengan operator biner + dan operator komplemen merupakan aljabar Boolean.

C. Ekspresi Boolean
Misalkan (B, +,, ) adalah sebuah aljabar Boolean. Suatu ekspresi Boolean dalam
(B, +, ) adalah :
(i) setiap elemen di dalam B,
(ii) setiap peubah,
(iii) jika e1 dan e2 adalah ekspresi Boolean, maka e1 + e2, e1 e2, e1 adalah ekspresi
Boolean
Contoh : 0
1
a
b
a+b
ab
a (b + c), dan sebagainya
D. Mengevaluasi Ekspresi Boolean
Contoh: a (b + c)
jika a = 0, b = 1, dan c = 0, maka hasil evaluasi ekspresi:
0 (1 + 0) = 1 1 = 1
Dua ekspresi Boolean dikatakan ekivalen (dilambangkan dengan =) jika
keduanya mempunyai nilai yang sama untuk setiap pemberian nilai-nilai kepada n
peubah. a . (b + c) = (a . b) + (a .c)
Contoh. Perlihatkan bahwa a + ab = a + b .
Penyelesaian:
A b a ab a + ab a+b
0 0 1 0 0 0
0 1 1 1 1 1
1 0 0 0 1 1
1 1 0 0 1 1

E. Prinsip Dualitas
Misalkan S adalah kesamaan (identity) di dalam aljabar Boolean yang melibatkan
operator +, , dan komplemen, maka jika pernyataan S diperoleh dengan cara mengganti
dengan +
+ dengan
1 dengan 1
2 dengan 0
dan membiarkan operator komplemen tetap apa adanya. S* disebut sebagai dual dari S.
Contoh :
(i) (a 1)(0 + a) = 0 dualnya (a + 0) + (1 a) = 1
(ii) a(a + b) = ab dualnya a + ab = a + b
F. Hukum-hukum Aljabar Boolean
1.Hukum identitas: 2. 2. Hukum idempoten:
a+0=a
1 1 a+a=a
a1=a
2 2 aa=a
3. 3. Hukum komplemen: 4. 4. Hukum dominansi:
a + a = 1
1 1 a0 =0
aa = 0
2 2 a+1=1
5. 5. Hukum involusi: 6. 6. Hukum penyerapan:
1 (a) = a 1 a + ab = a
2 a(a + b) = a
7. 7. Hukum komutatif: 8. 8. Hukum asosiatif:
1 a+b=b+a 1 a + (b + c) = (a + b) + c
2 ab = iba 2 a (b c) = (a b) c
9. Hukum distributif: 1010. Hukum De Morgan:
1 a + (b c) = (a + b) (a + c) 1 (a + b) = ab
2 a (b + c) = a b + a c 2 (ab) = a + b
11. Hukum 0/1
1 0 = 1
2 1 = 0

Contoh Buktikan (i) a + ab = a + b dan (ii) a(a + b) = ab


Penyelesaian:

(i) a + ab = (a + ab) + ab (Penyerapan)


= a + (ab + ab) (Asosiatif)
= a + (a + a)b (Distributif)
=a+1b (Komplemen)
=a+b (Identitas)
(ii) adalah dual dari (i)

G. Fungsi Boolean
Fungsi Boolean (disebut juga fungsi biner) adalah pemetaan dari Bn ke B melalui
ekspresi Boolean, kita menuliskannya sebagai
f : Bn B yang dalam hal ini Bn adalah himpunan yang beranggotakan pasangan
terurut ganda-n (ordered n-tuple) di dalam daerah asal B.
Setiap ekspresi Boolean tidak lain merupakan fungsi Boolean.
Misalkan sebuah fungsi Boolean adalah
f(x, y, z) = xyz + xy + yz
Fungsi f memetakan nilai-nilai pasangan terurut ganda-3
(x, y, z) ke himpunan {0, 1}.
Contohnya, (1, 0, 1) yang berarti x = 1, y = 0, dan z = 1
sehingga f(1, 0, 1) = 1 0 1 + 1 0 + 0 1 = 0 + 0 + 1 = 1 .
Contoh-contoh fungsi Boolean yang lain:
1. f(x) = x
2. f(x, y) = xy + xy+ y
3. f(x, y) = x y
4. f(x, y) = (x + y)
5. f(x, y, z) = xyz

Setiap peubah di dalam fungsi Boolean, termasuk dalam bentuk komplemennya, disebut
literal.
Contoh: Fungsi h(x, y, z) = xyz pada contoh di atas terdiri dari 3 buah literal, yaitu x, y, dan
z.
Contoh. Diketahui fungsi Booelan f(x, y, z) = xy z, nyatakan h dalam tabel kebenaran.
Penyelesaian:

X y z f(x, y, z) = xy z
0 0 0 0
0 0 1 0
0 1 0 0
0 1 1 0
1 0 0 0
1 0 1 0
1 1 0 1
1 1 1 0

F. Komplemen Fungsi
1 Cara pertama : menggunakan hukum De Morgan
Hukum De Morgan untuk dua buah peubah, x1 dan x2, adalah
i (x1 + x2) = x1x2

ii (x1x2) = x1+ x2 (dual dari (i))


Contoh :
Misalkan f(x, y, z) = x(yz + yz), maka
f (x, y, z) = (x(yz + yz))
= x + (yz + yz)
= x + (yz) (yz)
= x + (y + z) (y + z)
2 Cara kedua : menggunakan prinsip dualitas.
Tentukan dual dari ekspresi Boolean yang merepresentasikan f, lalu komplemenkan
setiap literal di dalam dual tersebut.
Contoh :
Misalkan f(x, y, z) = x(yz + yz), maka
dual dari f: x + (y + z) (y + z)
komplemenkan tiap literalnya: x + (y + z) (y + z) = f
Jadi, f (x, y, z) = x + (y + z)(y + z)

H. Bentuk Kanonik
Ada dua macam bentuk kanonik:
1 Penjumlahan dari hasil kali (sum-of-product atau SOP)
2 Perkalian dari hasil jumlah (product-of-sum atau POS)
Contoh:
1 f(x, y, z) = xyz + xyz + xyz SOP
Setiap suku (term) disebut minterm
2 g(x, y, z) = (x + y + z)(x + y + z)(x + y + z) (x + y + z)(x + y + z) POS
Setiap suku (term) disebut master
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan apa yang di bahas dalam Bab ini penulis dapat menyimpulkan bahwa untuk
mempunyai sebuah aljabar Boolean, hal-hal yang harus diperhatikan :
1. Elemen-elemen himpunan B,
2. Kaidah operasi untuk operator biner dan operator uner,
3. Memenuhi postulat Huntington
B. Saran
Saran yang bisa kami berikan dalam menyusun makalah Bab Aljabar Boolean adalah
perlunya pemahaman yang jelas terhadap materi subbab dalam bab ini. Serta perlunya contoh
yang jelas dalam tiap subbab yang diberikan.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/document_downloads/direct/248522451?
extension=docx&ft=1463549280&lt=1463552890&user_id=277559197&uahk=VMwdbkr7i4W
Y95x/tCme8S+WL3Q
https://www.scribd.com/document_downloads/direct/20939632?
extension=ppt&ft=1463550118&lt=1463553728&user_id=277559197&uahk=L8U1OlM4C5m9
Nc8iBj69l06RC7I
http://ira.lecturer.pens.ac.id/materi/matematika%20diskrit/Aljabar%20Boolean.pdf

Anda mungkin juga menyukai