Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA DI PANTI SOSIAL

TRESNA WERDHA BUDI SEJAHTERA

LANDASAN ULIN BANJARMASIN

I. Identitas

Nama : Nenek sumiati

Umur : 70 Tahun

Status Perkawinan : Janda

Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia

II. Riwayat Psikososial, Ekonomi Dan Spiritual

A. Lingkungan Tempat Tinggal

Klien menempati wisma mawar dilingkungan panti sosial Wisma Dahlia

ditempati 7 orang, dengan jumlah kamar ada 6 buah, gudang, 2 kamar

mandi + WC dan tempat cuci piring, kamar klien berada paling belakang

dekat kamar mandi + WC, kamar klien hanya ditempati oleh klien sendiri.

Dengan ukuran 3 x 2 m. Kamar klien tampak agak kotor dan barang

barang tampak tidak teratur letaknya. Tempat tidur klien tampak kurang

rapi dan sprei klien tampak kotor, jendela kamar klien tidak dibuka

semuanya. Baju kilien dan sarung klien kadang diletakan/dijemur

dijemdela dan kadang diletakan diatas kursi. Ruangan wisma yang

ditempati klien limayan bersih dan rapi, dipel dua hari sekali. Lantai depan

kamr mandi agar kotor dan basah (becek), kamar mandi + WC tidak licin,

lantai tempat mencuci piring licin dan berlumut. Disamping dekat tempat

cuci piring kotor dan penuh sampah, begitu juga dibelakang wisma.
B. Status sosial ekonomi

Klien mendapat tunjangan biaya hidup dari uang pensiunan, dari dinas

sosial Ka-lsel atau dari dermawan yang berkunjung ke panti.

C. Pekerjaan

Sebelum klien tinggal dipanti sosial yaitu di Wisma Dahlia, klien tinggal

ditempat majikan klien. Klien sebelum pensiun bekerja sebagai tukang

masak para tentara, setahun yang lalu klien diantar kepanti sosial dan

setelah tinggal di panti sosial tidak ada kegiatan yang dapat dilakukan klien

selain kegiatan rutin di wisma yaitu membersihkan kamar dan wisma dan

kegiatan panti seperti yasinan dan ceramah agama.

D. Status psikologis

Di wisma klien sering duduk diteras depan wisma bersama-sama penghuni

wisma yang lainnya, tetapi klien jarang sekali terlihat berbicara dngan

penghuni wisma lain kecuali ada sesuatu

III. Pemeriksaan fisik

A. Keadaan umum

Klien terorientasi terhadap tempat, waktu dan orang. Postur tubuh agak

gemuk dan agak pendek. Pemeriksaan tanda vital pada tanggal 4 Juni jam

08.00 WITA :

TD = 120/80 Nadi = 72x/m Nafas = 18x/m

B. Kulit

Kulit tampak bersih, kekenyalan dan kelembaban kulit kurang karena

proses degenaratif (menua), warna kulit kuning langsat. Turgor kulit kurang

ketika dicubit pada daerah perut karena proses degeneratif. Kulit kering dan

keriput.
C. Kepala dan leher

Struktur kepala simetris, kulit kepala bersih, rambut sebagian beruban,

rambut klien agak lengket dan bergumpal, tidak ada luka maupun

peradangan serta benjolan pada kepala klien. Klien menyatakan kepalanya

sering pusing. Tidak ada keluhan pada pergerakan leher, tidak adaa sakit

pada tenggorokan klien, tidak ada laringtis dan pembesaran tonsil pada

leher klien. Tidak ada suara serak dan peradangan pada leher klien. Juga

tidak ada lesi atau luka.

D. Mata

Struktur mata simetris pupil isokor, ada sedikit sekret (kotoran mata) pada

ujung mata klien, tidak ada peradangan pada mata klien, selapu mata

(konjungtiva) pucat, tidak ada ikferik (kuning) pada mata. Fungsi

penglihatan menurun karena faktor usia, yaitu klien hanya dapt melihat

(menghitung) pada jarak 1 meter. Klien tidak menggunakan kacamata

ataupun alat bantu penglihatan lainnya.

E. Penciuman

Struktur hidung simetris, tidak ada kelainan pada bentuk hidung, tidak ada

nyeri pada hidung, tidak ada sekret maupun cairan yang keluar dari rongga

hidung. Fungsi penciuman masih baik, yaitu klien masih dapat

membedakan bau obat dan bau balsem.

F. Pendengaran/telinga

Struktur telinga kanan dan telinga kiri simetris, tidak ada kelainan pada

bentuk luar, ada sedikit serumen (kotoran) pada telinga, tidak ada cairan

yang keluar dari telinga klien, fungsi pendengaran menurun karena faktor

usia sehingga kalau berbicara dengan klien harus harus dengan suara yang

agak keras.
G. Mulut.

Mulut dan gigi bersih, sebagian sudah da yang tanggal. Tidak ada

peradangan pada mulut, fungsi mengunyah agak terganggu apabila makan

makanan yang agak keras karena gigi klien sudah tidak lengkap lagi. Klien

masih dapat membedakan rasa manis, asam, asin, dan pahit. Fungsi

pembicaraan masih baik, yaitu isi pembicaraan klien masih dapat

dimengerti. Tidak ada mual dan muntah.

H. Dada, Pernafasan dan Sirkulasi

Struktur dada simertis, pola nafas teratur dengan frekuensi 18x/m, tidak ada

bunyi nafas tambahan, tidak ada penggunaan otot bantu pernafasan dalam

bernafas. Pengembangan dada simetris sewaktu bernafas. Tidak ada massa

(benjolan) dan lesi maupun peradangan pada dada klien. Tidak ada

spuntum (dahak) dan darah yang keluar.

I. Perut, Abdomen

Keadaan kulit sekitar perut bersih, bising usus 12 x/m, tidak da nyeri tekan

pada perut klien. Tidak ada acites (bengkak) pada perut klien tidak ada lesi

atau luka, tida ada peradangan, tidak ada pembesaran hati (hepar).

J. Genitalia/Reproduksi

Klien berjenis kelamin perempuan. Klien sudah berhenti menstruasi

(menoupause) klien mengatakan tidak ada nyeri sewaktu BAB maupun

BAK.

K Ekstremitas atas dan bawah

Pada ekstremitas (lengan) atas tidak ada kelainan dan tidak ada

keterbatasan gerak, tidak ada udem (bengkak) Pada eksterimitas bawah

(kaki dan tungkai) terdapat udem (bengkak), terdapat tardapat bekas tanda
gatal-gatal dan hitam. Klien mengatakan kakinya sakit dan terasa berat

serta gatal-gatal. Klien berjalan lambat dan agak tertatih-tatih.

IV. Kebutuhan

A. Personal Hygiene

Klien mandi 2x / hari dengan sabun, ganti baju bila perlu, keramas bila

perlu, gosok gigi 1x sehari.

B. Nutrisi

Klien makan 2x/hari, klien mengatakan tidak makan pagi dengan alasan

tidak biasa makan pagi karena perutnya akan sakit, klien kadang-kadang

makan makan lain seprti kue, klien tidak bisa makan makanan yang agak

keras karena gigi klien sudah tidak lengkap lagi juga karena fungsi

pencernaan sudah menurun karena proses degeneratif. Klien minum 5-6

gelas sehari.

C. Eliminasi

Klien BAB 1 kali sehari atau 2 hari sekali, tidak ada nyeri sewaktu BAB

maupun BAK, BAK 4-6 kali sehari.

D. Komunikasi

Dalam berkomunikasi klien menggunakan bahasa Indonesia, Jawa dan

terkadang dicampur dengan bahasa Banjar. Klien jarang terlihat berbicara

dengan temannya satu wisma klien tidak pernah berkunjung ke wisma lain.

E. Pola istirahat dan tidur

Klien tidur malam jam 09.30 04.00 WITA kadang-kadang klien

terbagun Tengah malam. Klien terkadang tidur siang. Pada siang hari klien

terkadang duduk teras depan wisma dan pada malam hari klien hanya

berdiam diri di dalam kamar klien


F. Sexualitas

Klien berjenis kelamin perempuan, suami klien sudah meninggal dan klien

tida punya anak.

ANALISA DATA

Nama : Nenek Sumiati Wisma : Mawar

Umur : 70 Tahun Panti : Sosial Tresna Werdha Budi Sejahtera

No Data Subjektif dan Data Objektif Etiologi Masalah


1. DS : Menarik diri Gangguan

- Klien mengatakan sekunder lingkungan

malas untuk berbicara / terhadap sosial

bercerita dengan dengan teman perubahan dalam

satu wisma pola sosial

DO :

- Klien jarang terlihat

berbicara dengan temannya

satu wisma

- Klien tidak pernah

berkunjung ke wisma lain

- Klien selalu diam di

wisma yang di tempatinya


2. DS : Kurang Disstres Spritual

- Klien mengatakan pengetahuan

bahwa ia beragama islam tentang

- Klien mengatakan penatalaksanaan


kakinya sakit dan bengkak Shollat lima

sehingga jarang sholat waktu dan

keagamaan

DO :

- Pada waktu sholat

zuhur klien hanya diam saja di

dalam kamar maupun diteras

depan wisma atau ruang tamu

- Menurut teman klien

satu wisma klien tidak permah

sholat baik di musholla maupun

dikamar klien sendiri.

- Menurut teman klien

satu wisma klien jarang ikut

yasinan atau ceramah agama

yang diadakan dimusholla panti


3. DS : Meningkatkan

- Klien mengatakan kesehatan

Bahwa kamarnya hanya dipel 2

hari sekali

- Klien mengatakan

malas untuk membersihkan

kamarnya setiap hari karena

sakit dan bengkak pada kakinya

- Klien mengatakan

jarang sekali memeriksakan


diri kepoliklinik yang ada di

panti.

DO :

- Kamar klien terlihat

agak kotor

- Letak barang-barang

klien tidak rapi

- Tempat tidur klien

tidak rapi dan spreinya kotor

- Jendela kamar tidak

dibuka semuanya
4. DS : Udem (bengkak) Potensial cedera

- Klien mengatakaan pada kaki dan

bahwa kakinya bengkak dan proses

sakit serta terasa berat degeneratif

DO : (menua)

- Kaki klien bengkak

- Klien berjalan lambat

dan agak tertatih-tatih

- Teman klien satu

wisma mengatakan bahwa

klien pernah jatuh dari kamar

mandi
DAFTAR MASALAH

No Diagnosa Keperawatan Tanggal Muncul Tanggal Teratasi


1. Gangguan lingkungan sosial yang 30 Juli 2003

berhubungan dengan menarik diri

sekunder terhadap perubahan

dalam pola sosial

2. Disstres yang berhubungan 30 Juli 2003

dengan kurang pengetahuan

tentang penatalaksanaan sholat

lima waktu dan keagamaan

3. Perubahan pemeliharaan 30 Juli 2003

kesehatan yang berhubungan

dengan kurang pengetahuan

tentang hidup sehat dan bersih dan

kurangnya motivasi untuk

meningkatkan kesehatan

4. Resiko tinggi cedera yang 30 Juli 2003

berhubungan dengan uudem

(bengkak) pada kaki dan proses

degeneratif (menua)
RENCANA PERAWATAN

Nama : Nenek Sumiati Wisma : Mawar

Umur : 70 Tahun Panti : Sosial Tresna Werdha Budi Sejahtera

No Dx Kep Tujuan Rencana Rasionalisasi

intervensi
1. Ganguan Hubungan 1. Ka 1. Menget

hubungan sosial sosial klien akan ji ahui sejauh mana

b.d menarik diri terpenuhi, kemampuan tingkat hubungan

sekunder dengan kriteria : klien dalam sosial klien di

terhadap - Kl berhubungan wisma ataupun

perubahan ien dapat sosial di panti

dalam pola berinteraksi 2. Membi

sosial lebih banyak 2. La na hubungan

dengan kukan baik dengan

sesama pendekatan klien

penghuni dan

wisma dan perbanyak

panti kontak

- Kl denganklien

ien dapat serta bina

berbicara hubungan

lebih saling

banyak/berce percaya 3. Untuk

rita dengan 3. Be meningkatkan

temannya rikan rasa percaya diri


support klien

mental dan

reinforcment 4. Untuk

pada klien mrngetahui

4. Do masalah klien

rong klien dalam

untuk berhubungan

mengemban sosial sehingga

gkan bisa dicari

masalahnya pemecahannya

dalam

berhubungan

sosial dan

dengarkan 5. Mensos

keluhan ialisaikan klien

klien dengan penghuni

5. Aj lain di wisma

ak klien

duduk

berkumpul

bersama

penghuni

wisma lain

sambil 6. Untuk

mengobrol mensosialisasi-

dan saling kan dengan


bercerita penghuni lain di

6. Aj panti

ak dan

temani klien

berkunjung

ke wisma

lain
2. Disstres spritual Spiritual klien 1. Kaji 1. Mengetahui

b.d kurang terpenuhi tingkat sejauh mana

pengetahuan dengan kriteria : kemampuan klien dapat

tentang - Kl klien dalam melaksanakan

penetalaksanaan ien mau dan beribadah ibadah/sholat

sholat lima dapat 2. Mengetahui

waktu dan melaksanaka 2. Kaji sejauh mana

keagamaan n sholat lima pengetahuan pengetahuan

waktu klien tentang klien tentang

- Kl keagamaan keagamaan

ien lebih sehingga bisa

sering diberikan

menghadiri intervensi yang

kegiatan lebih tepat

yasinan dan 3. Meningkatka

ceramah 3. Diskusik n motivasi dalam

yang an dengan hal keagamaan

diadakan di kliendan

mushola teman-teman

panti satu wisma


tentang

pentingnya

sholat dan

keagamaan

4. agar dapat

4. Diskusik diketahui oleh

an dengan klien tentang

klien dan hal-hal dalam

penghuni sholat yang tidak

lain di diketahui oleh

wisma klien

tentang cara

pelaksanaan

sholat lima

waktu yang

dapat

dilakukan

oleh klien 5. agar

5. Dorong pengetahuan

dan anjurkan klien tentang

pada klien keagamaan

agar lebih berambah

sering

menghadapi

kegiatan

yasinan dan
ceramah

agama yang

diadakan

mushola

panti 6. agar klien

6. Sampaik tahu kalau waktu

an pada klien sholat sudah tiba

bila waktu

sholat telah

tiba 7. memotivasi

7. Ajak klien agar mau

kilien sholat sholat

bersama baik

ke mushola

maupun di

kamar klien

8. Berikan 8. memotivasi

reinforcment klien

(pujian)
3. Perubahan Klien 1. K 1. Memud

pemeliharaan mengetahui aji ahkan dalam

kesehatan yang tentang arti pengetahuan memberikan

b.d kurang pentingnya klien tentang informasi

pengetahuan hidup sehat dan kesehatan 2. Membe

tentang hidup bersih serta 2. Je rikan

sehat dan bersih meningkatknya laskan pengetahuan dan

dan kurang motivasi dengan tentang arti pengetahuan


motivasi unruk kriteria : pentingnya dalam diri klien

meningkatkan - Ad hidup sehat

kesehatan a respon dan bersih 3. Agar

- Ka 3. B klien termotivasi

mar klien antu dan dan merasa

bersih dan ajarkan klien diperhatikan

rapi tetntang dalam

- Se penatalaksan meningkatkan

mua jendela aan kesehatan

dibuka kebersihan

- Kl dan kerapian 4. Membe

ien rajin kamar rikan motivasi

memerik- 4. B sehingga klien

sakan diri erikan merasa senang

kepoliklinik support 5. Untuk

yang ada mental dan pergantian

dipanti reinforcment sirkulasi udara

5. A

njurkan pada

klien agar

membuka

jendela

kamar 6. Untuk

semuanya mengetahui

dan jelaskan status kesehatan

6. D klien
orong dan

anjurkan

klien agar

lebih sering

memeriksak

an diri 7. Mempe

kepoliklinik rbaiki fungsi

yang ada di peredaran darah

panti dan organ tubuh

7. D

orong dan

anjurkan

klien agar

lebih sering

ikut senam

lansia yang

diadakan di

panti setiap

hari jumat
4. Resiko tinggi Cedera tidak 1. Kaji tingkat 1. Mengetahui

cedera yang b/d terjadi dengan kemampuan sejauh mana

udem (bengkak) kriteria : klien dalam klien dapat

pada kaki dan - Ti berjalan berjalan

proses dak ada 2. Anjurkan 2. Berjalan

degenaratif tanda-tanda pada klien dengan tongkat

bekas cedera agar berjalan untuk membantu

- Ad berhati-hati menopang tubuh


a respon dan kalau klien

verbal bisa

- Ka mengguna-

mar mandi + kan tongkat

WC dan 3. Anjurkan 3. Tempat yang

tempat cuci pada klien licin dan kotor

piring tidak dan teman bisa

licin klien satu menyebabkan

wisma agar jatuh dan

menjaga terpeleset

kebersihan

kamar mandi

+ WC dan

tempat cuci

piring agar

jangan

sampai licin

4. Anjurkan 4. Menghindari

pada klien kejadian

dan teman terhadap cedera

klien satu

wisma agar

menjauhkan

benda-benda

yang bisa

menyebabka
n cedera

5. Anjurkan 5. Menghindari

pada klien agar klien tidak

agar jatuh dan

menjaga terpeleset

kebersihan

kamarnya

jangan

sampai

basah dan

becek

6. Anjurkan 6. Mencegah

pada klien terjadinya sedera

apabila ingin pada klien

naik ke atas

WC bila

ingin BAB

atau BAK

agar

berpegangan

pada bak

mandi
IMPLEMENTASI

No Hari/Tgl Dx Imlementasi evaluasi


1. Rabu I 1. M S: Klien mengatakan ia

31 Juli 03 engkaji kemampuan malas untuk

klien dalam bergabung

berhubungan sosial dengan teman-teman

2. M lansia lainnya

elalkuakn pendekatan Objektif :

dan memperbanyak Klien tampak

kontak dengan klien sering menyendiri

serta bina hubungan Hari ini klien

saling percaya hanya menonton TV

3. M A: Masalah belum

emberi support mental teratasi

dan reinforcment P: Intervensi dilanjutkan

(pujian) pada klien Implementasi :

4. M 1.

engajak klien Memberi support mental

duduk/berkumpul dan reinforcment


bersama penghuni (pujian) pada klien

wisma lain sambil 2.

ngobrol dan saling Mengajak klien

bercerita duduk/berkumpul

5. M bersma penghini

engajak dan menemani wisma lainnya sambil

klien berkunjung ngobrol dan bercerita

kewisma lain 3.

Mengajak klien

berkunjung ke wisma

lain

E : Klien masih berdiam

diri tidak mau

bergabung dengan

teman sesama wisma

R : Kaji ulang keadaan

2. Rabu II klien dan tingkatkan

30 juli 03 intervensi

S : Klien mengatakan

hari ini saya tidak

1. M mau sholat

engkaji tingkat Objektif :

kemampuan klien dalam Klien nampak

beribadah tidur-tiduran saat

2. M temannya pergi ke

engkaji pengetahuan musholla


klien tentang keagamaan Klien nampak

3. Di malas sholat

skusikan dengan klien A : Masalah belum

dan penghuni lain di teratasi

wisma tentang cara P : Intervensi dilanjutkan

pelaksanaan sholat lima Implementasi

waktu 1.

4. M Mendiskusikan dengan

emberi tahu klien bila klien dan penghuni

waktu sholat sudah tiba wisma lain tentang

5. M cara pelaksanaan

engajak klien sholat shollat lima waktu

bersama ke musholla 2.

6. B Memberi tahu klien bila

erikan reinforcment wakto sholat sudah

(pujian) tiba

3.

Mengajak klien sholat

bersama ke musholla

E : Klien tidak

melaksanakan sholat

Dzuhur seperti yang

3. Rabu III dilakukan temannya

30 Juli 03 R : Kaji ulang keadaan

klien dan tingatkan

intervensi
S : Klien menagatakan ia

masih malas untuk

membersihkan

kamarnya

Objektif :

Kamar klien

1. M tampak kotor dan

engkaji kemapuan klien berantakan

tentang kesehatan Susunan

2. M perabotannya tidak

enjelaskan tentang arti teratur

pentingya hidup sehat A : Masalah belum

dan bersih teratasi

3. M P : Intervensi dilanjutkan

embantu dan Implementasi :

mengajarkan klien 1.

mengatur kerapian Menjelaskan tentang arti

kamar dan pentingnya hidup

membersihkannya sehat dan bersih

4. M 2.

emberikan support Membantu dan

mental dan mengajarkan klien

reinforcment merapikan dan

5. M membersihkan

enganjurkan pada klien kamarnya

agar membuka jemdela 3.


kamar setiap pagi Memberikan support

6. M mental dan

enganjurkan agar klien reinforcment

lebih sering 4.

memeriksakan diri Menganjurkan kepada

poliklinik yang ada di klien agar sering

panti memeriksakan

kesehatan ke

poliklinik di wisma

itu

E : Klien masih

4. Rabu IV memerlukan

30 juli 03 bimbingan dan

bantuan dalam mengatur

ruangan kamarnya

R : Kaji ulang tentang

kesehatan Px

S : Klien mengatakan ia

selalu berhati-hati

dalam berjalan dan

kekamar mandi + WC

Objektif :

Klien tampak

berjalan berhati-hati

Klien berjalan

menggunakan
1. M tongkat

engkaji tingkat A : Masalah sebagian

kemampuan klien teratasi

dalam berjalan P : Intervensi dilanjutkan

2. M Implementasi :

enganjurkan pada klien 1.

agar berjalan dengan Menganjurkan agar

hati-hati berjalan dengan hati-

3. M hati

enganjurkan pada klien 2.

dan teman-teman klien Menganjurkan pada

dalam satu wisma agar klien agar menjaga

menjaga kbersihan kebersihan

kamar mandi + WC dan kamarnya jangan

tempat cuci piring agar sampai basah dan

jangan sampai licin becek

4. M 3.

enganjurkan pada klien Menganjurkan klien

agar menjaga agar berhati-hati bila

kebersihan kamarnya ke WC

jangan sampai becek E : Klien berjalan

dan basah berhati-hati dan

5. M mulai menjaga

enganjurkan klien kebersihan kamarnya

6. A R : Kaji ulang keadaan

pabila ingin naik ketas umum klien


WC bila ingin BAB

atau BAK agar

berpegangan pada bak

mandi

CATATAN PERKEMBANGAN

No Hari/Tanggal Dx Catatan Perkembangan TTD


1. Kamis, I S : Klien menagtakan ia malas untuk

31 Juli 2003 bergabung dengan teman-teman sesama

lansia

Objektif :

Klien tampak sering menyendiri


Klien hanya nonton TV saja

A : Masalah Belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan

Implementasi :

1. Memberi support mental dan

reinforcment pada klien

2. mengajak klien duduk bersama

bergabung dengan teman-teman

lainnya

3. Mengajak klien berkunjung ke

wisma lain

E : Klien masih berdiam diri dan tidak mau

bergabung dengan teman-teman sesama

di wisma

R : Kaji ulang keadaan klien

2. Kamis, II S : Klien mengatakan hari ini saya tidak

31 Juli 2003 Sholat

Objektif :

1. Klien tampak tidur-tiduran saat

temannya tidur di musholla

2. Klien nampak malas sholat

A : Masalah belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan

Implementasi :
Memberitahu klien bila waktu sholat

tiba

Mengajak klien sholatbersana ke

musholla

E : Klien tidak melaksanakan sholat Dzuhur

seperti yang dilakukan temannya

R : Kaji ulang keadaan klien

3. Kamis, III S : Klien mengatakan ia malas untuk

31 Juli 2003 membersihkan kamarnya

Objektif :

Kamar klien tampak kotor dan

berantakan

Susunan perabotnya tidak teratur

A : Masalah belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan

Implementasi :

1. Menjelaskan tentang arti pentingnya

hidup sehat dan bersih

2. Membantu dan mengajarkan klien

merapikan dan membersihkan tempat

tidur

E : Klien masih memerlukan bimbingan dan

bantuan dalam mengatur ruangan

R : Kaji ulang tentang kesehatan klien

4. Kamis, IV S : Klien mengatakan ia selalu berhati-hati


31 Juli 2003 dalam berjalan dan kekamarmandi + WC

Objektif :

Klien tampak berjalan berhati-hati

Klien berjalan menggunakan

tongkat

A : Masalah sebagian teratasi

P : Intervensi dilanjutkan

Implementasi

1. Menganjurkan agar berjalan dengan

berhati-hati

2. Menganjurkan pada klien agar

menjaga kebersihan kamarnya jangan

sampai basah

E : Klien berjalan dengan hati-hati dan

mulai menjaga kebersihan kamarnya.

R : Kaji ulang keadaan klien

Anda mungkin juga menyukai