I. Identitas
Umur : 70 Tahun
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
mandi + WC dan tempat cuci piring, kamar klien berada paling belakang
dekat kamar mandi + WC, kamar klien hanya ditempati oleh klien sendiri.
barang tampak tidak teratur letaknya. Tempat tidur klien tampak kurang
rapi dan sprei klien tampak kotor, jendela kamar klien tidak dibuka
ditempati klien limayan bersih dan rapi, dipel dua hari sekali. Lantai depan
kamr mandi agar kotor dan basah (becek), kamar mandi + WC tidak licin,
lantai tempat mencuci piring licin dan berlumut. Disamping dekat tempat
cuci piring kotor dan penuh sampah, begitu juga dibelakang wisma.
B. Status sosial ekonomi
Klien mendapat tunjangan biaya hidup dari uang pensiunan, dari dinas
C. Pekerjaan
Sebelum klien tinggal dipanti sosial yaitu di Wisma Dahlia, klien tinggal
masak para tentara, setahun yang lalu klien diantar kepanti sosial dan
setelah tinggal di panti sosial tidak ada kegiatan yang dapat dilakukan klien
selain kegiatan rutin di wisma yaitu membersihkan kamar dan wisma dan
D. Status psikologis
wisma yang lainnya, tetapi klien jarang sekali terlihat berbicara dngan
A. Keadaan umum
Klien terorientasi terhadap tempat, waktu dan orang. Postur tubuh agak
gemuk dan agak pendek. Pemeriksaan tanda vital pada tanggal 4 Juni jam
08.00 WITA :
B. Kulit
proses degenaratif (menua), warna kulit kuning langsat. Turgor kulit kurang
ketika dicubit pada daerah perut karena proses degeneratif. Kulit kering dan
keriput.
C. Kepala dan leher
rambut klien agak lengket dan bergumpal, tidak ada luka maupun
sering pusing. Tidak ada keluhan pada pergerakan leher, tidak adaa sakit
pada tenggorokan klien, tidak ada laringtis dan pembesaran tonsil pada
leher klien. Tidak ada suara serak dan peradangan pada leher klien. Juga
D. Mata
Struktur mata simetris pupil isokor, ada sedikit sekret (kotoran mata) pada
ujung mata klien, tidak ada peradangan pada mata klien, selapu mata
penglihatan menurun karena faktor usia, yaitu klien hanya dapt melihat
E. Penciuman
Struktur hidung simetris, tidak ada kelainan pada bentuk hidung, tidak ada
nyeri pada hidung, tidak ada sekret maupun cairan yang keluar dari rongga
F. Pendengaran/telinga
Struktur telinga kanan dan telinga kiri simetris, tidak ada kelainan pada
bentuk luar, ada sedikit serumen (kotoran) pada telinga, tidak ada cairan
yang keluar dari telinga klien, fungsi pendengaran menurun karena faktor
usia sehingga kalau berbicara dengan klien harus harus dengan suara yang
agak keras.
G. Mulut.
Mulut dan gigi bersih, sebagian sudah da yang tanggal. Tidak ada
makanan yang agak keras karena gigi klien sudah tidak lengkap lagi. Klien
masih dapat membedakan rasa manis, asam, asin, dan pahit. Fungsi
Struktur dada simertis, pola nafas teratur dengan frekuensi 18x/m, tidak ada
bunyi nafas tambahan, tidak ada penggunaan otot bantu pernafasan dalam
(benjolan) dan lesi maupun peradangan pada dada klien. Tidak ada
I. Perut, Abdomen
Keadaan kulit sekitar perut bersih, bising usus 12 x/m, tidak da nyeri tekan
pada perut klien. Tidak ada acites (bengkak) pada perut klien tidak ada lesi
atau luka, tida ada peradangan, tidak ada pembesaran hati (hepar).
J. Genitalia/Reproduksi
BAK.
Pada ekstremitas (lengan) atas tidak ada kelainan dan tidak ada
(kaki dan tungkai) terdapat udem (bengkak), terdapat tardapat bekas tanda
gatal-gatal dan hitam. Klien mengatakan kakinya sakit dan terasa berat
IV. Kebutuhan
A. Personal Hygiene
Klien mandi 2x / hari dengan sabun, ganti baju bila perlu, keramas bila
B. Nutrisi
Klien makan 2x/hari, klien mengatakan tidak makan pagi dengan alasan
tidak biasa makan pagi karena perutnya akan sakit, klien kadang-kadang
makan makan lain seprti kue, klien tidak bisa makan makanan yang agak
keras karena gigi klien sudah tidak lengkap lagi juga karena fungsi
gelas sehari.
C. Eliminasi
Klien BAB 1 kali sehari atau 2 hari sekali, tidak ada nyeri sewaktu BAB
D. Komunikasi
dengan temannya satu wisma klien tidak pernah berkunjung ke wisma lain.
terbagun Tengah malam. Klien terkadang tidur siang. Pada siang hari klien
terkadang duduk teras depan wisma dan pada malam hari klien hanya
Klien berjenis kelamin perempuan, suami klien sudah meninggal dan klien
ANALISA DATA
DO :
satu wisma
keagamaan
DO :
hari sekali
- Klien mengatakan
- Klien mengatakan
panti.
DO :
agak kotor
- Letak barang-barang
dibuka semuanya
4. DS : Udem (bengkak) Potensial cedera
DO : (menua)
mandi
DAFTAR MASALAH
meningkatkan kesehatan
degeneratif (menua)
RENCANA PERAWATAN
intervensi
1. Ganguan Hubungan 1. Ka 1. Menget
penghuni dan
panti kontak
- Kl denganklien
berbicara hubungan
lebih saling
mental dan
reinforcment 4. Untuk
4. Do masalah klien
untuk berhubungan
masalahnya pemecahannya
dalam
berhubungan
sosial dan
dengarkan 5. Mensos
5. Aj lain di wisma
ak klien
duduk
berkumpul
bersama
penghuni
wisma lain
sambil 6. Untuk
mengobrol mensosialisasi-
6. Aj panti
ak dan
temani klien
berkunjung
ke wisma
lain
2. Disstres spritual Spiritual klien 1. Kaji 1. Mengetahui
- Kl keagamaan keagamaan
sering diberikan
diadakan di kliendan
mushola teman-teman
pentingnya
sholat dan
keagamaan
4. agar dapat
wisma klien
tentang cara
pelaksanaan
sholat lima
waktu yang
dapat
dilakukan
5. Dorong pengetahuan
sering
menghadapi
kegiatan
yasinan dan
ceramah
agama yang
diadakan
mushola
bila waktu
sholat telah
tiba 7. memotivasi
bersama baik
ke mushola
maupun di
kamar klien
8. Berikan 8. memotivasi
reinforcment klien
(pujian)
3. Perubahan Klien 1. K 1. Memud
- Ka 3. B klien termotivasi
- Se penatalaksan meningkatkan
dibuka kebersihan
5. A
njurkan pada
klien agar
membuka
jendela
kamar 6. Untuk
semuanya mengetahui
6. D klien
orong dan
anjurkan
klien agar
lebih sering
memeriksak
an diri 7. Mempe
7. D
orong dan
anjurkan
klien agar
lebih sering
ikut senam
lansia yang
diadakan di
panti setiap
hari jumat
4. Resiko tinggi Cedera tidak 1. Kaji tingkat 1. Mengetahui
verbal bisa
- Ka mengguna-
menjaga terpeleset
kebersihan
kamar mandi
+ WC dan
tempat cuci
piring agar
jangan
sampai licin
4. Anjurkan 4. Menghindari
klien satu
wisma agar
menjauhkan
benda-benda
yang bisa
menyebabka
n cedera
5. Anjurkan 5. Menghindari
menjaga terpeleset
kebersihan
kamarnya
jangan
sampai
basah dan
becek
6. Anjurkan 6. Mencegah
naik ke atas
WC bila
ingin BAB
atau BAK
agar
berpegangan
pada bak
mandi
IMPLEMENTASI
2. M lansia lainnya
3. M A: Masalah belum
4. M 1.
bercerita duduk/berkumpul
5. M bersma penghini
kewisma lain 3.
Mengajak klien
berkunjung ke wisma
lain
bergabung dengan
30 juli 03 intervensi
S : Klien mengatakan
1. M mau sholat
2. M temannya pergi ke
3. Di malas sholat
waktu 1.
4. M Mendiskusikan dengan
5. M cara pelaksanaan
bersama ke musholla 2.
(pujian) tiba
3.
bersama ke musholla
E : Klien tidak
melaksanakan sholat
intervensi
S : Klien menagatakan ia
membersihkan
kamarnya
Objektif :
Kamar klien
2. M perabotannya tidak
3. M P : Intervensi dilanjutkan
mengajarkan klien 1.
4. M 2.
5. M membersihkan
6. M mental dan
lebih sering 4.
panti memeriksakan
kesehatan ke
poliklinik di wisma
itu
E : Klien masih
4. Rabu IV memerlukan
ruangan kamarnya
kesehatan Px
S : Klien mengatakan ia
selalu berhati-hati
kekamar mandi + WC
Objektif :
Klien tampak
berjalan berhati-hati
Klien berjalan
menggunakan
1. M tongkat
2. M Implementasi :
3. M hati
4. M 3.
kebersihan kamarnya ke WC
5. M mulai menjaga
mandi
CATATAN PERKEMBANGAN
lansia
Objektif :
P : Intervensi dilanjutkan
Implementasi :
lainnya
wisma lain
di wisma
Objektif :
P : Intervensi dilanjutkan
Implementasi :
Memberitahu klien bila waktu sholat
tiba
musholla
Objektif :
berantakan
P : Intervensi dilanjutkan
Implementasi :
tidur
Objektif :
tongkat
P : Intervensi dilanjutkan
Implementasi
berhati-hati
sampai basah