PENDAHULUAN
Untuk mengatur kehidupan antar sesama manusia agar tetap berjalan lancar,
dibutuhkan aturan-aturan tertentu yang mampu menjadi pedoman dan garis batas dalam
setiap tindakan, baik itu tindakan yang dilakukan oleh individu maupun yang dilakukan
kelompok. Ada banyak jenis aturan yang disepakati dan digunakan oleh kelompok-kelompok
tertentu. Salah satu bentuk aturan tersebut adalah hukum.
Hukum merupakan suatu bentuk peraturan yang hampir ada di setiap kelompok
kehidupan baik itu dalam kelompok kecil atau bahkan dalam kelompok besar seperti negara.
Hukum dalam suatu negara dibutuhkan untuk mengatur kehidupan masyaakat dalam negara
itu sendiri. Selain masyarakat dalam ruang lingkup negara, masyarakat dalam kelompok yang
lebih besar atau biasa disebut masyarakat internasional juga membutuhkan hukum untuk
mengatur dan menjaga hubungan baik antara suatu negara dengan negara lain di dunia.
Hukum yang digunakan untuk mengatur kehidupan antar negara inilah yang disebut hukum
internasional.
Sebagaimna hukum dalam suatu negara, hukum internasional juga tak bisa lepas dari
yang peradilan. Peradilan yaitu suatu sarana untuk menyalesaikan sengketa antara dua atau
lebih pihak demi mencapai titik keadilan sesuai dengan hukum yang beralaku. Peradilan
internasional merupakan aspek yag sagat penting dalam menyelesaikan sengketa
internasional dan merupakan acuan pokok bagi masyarakat atau pemerintah suatu negara
untu bertindak dalam ruang internasional.
Hukum internasional mutlak diperlukan dlam rangka menjamin kelancaran tata
pergaulan internasional. Hukum internasional menjadi pedoman dla menciptakan kerukunan
dan kerjasma yang saling menguntungkan. Hukum internasional juga bertujuan untuk
mengatur masalah-masalah bersama yang penting dalam hubungan antar subjek-subjek
hukum internasional.
Selaku masyarakat suatu negara yang tak bisa lepas dari hukum dan peradillan
internasional, penulis merasa perlu untuk mengetahui lebih lanjut dan jelas mengenai sistem
hukum dan peradilan internasional. Oleh karena itu, penulis melakukan pengamatan
mengenai sistem hukum dan peradilan internasional tersebut.
Hukum internasional (HI) adalah bagian hukum yang mengatur aktivitas entitas
berskala internasional. Berikut ini pengertian tentang hukum internasional menurut beberapa
ahli :
a. J.G. Starke, Hukum internasional, adalah sekumpulan hukum (body of law) yang sebagian
besar terdiri dari asas-asas dan karena itu biasanya ditaati dalam hubungan antar negara.
b. Wirjono Prodjodikoro, Hukum internasional, adalah hukum yang mengatur perhubungan
hukum antara berbagai bangsa di berbagai negara.
c. Mochtar Kusumaatmadja, Hukum internasional, adalah keseluruhan kaidah-kaidah dan
asas-asas yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas-batas negara antara :
1.) negara dan negara
2.) negara dan subjek hukum lain bukan negara atau subjek hukum bukan negara satu sama
lain.
d. Organisasi Internasional
Organisasi Internasional, PBB, ILO memiliki hak dan kewajiban yang ditetapkan dalam
konvensi-konvensi internasional, sehingga menjadi subyek hukum internasional.
e. Orang Perseorangan
Orang persorangan (Individu), dapat menjadi subyek internasional dalam arti terbatas,
sebab telah diatur dalam perdamaian Persailes 1919 yang memungkinkan orang
perseorangan dapat mengajukan perkara ke hadapat Mahkamah Arbitrase Internasional.
f. Pemberontak dan Pihak dalam Sengketa
Pemberontak dan pihak yang bersengketa, dalam keadaan tertentu pemberontak dapat
memperoleh kedudukan dan hak sebagai pihak yang bersengketa dan mendapat pengakuan
sedbagai gerakan pembebasan dalam memuntut hak kemerdekaannya. Contoh
PLO (Palestine Liberalism Organization) atau Gerakan Pembebasan Palestina.
Mahkamah Internasional
MI adalah organ utama lembaga kehakiman PBB, yang kedudukan di Den Haag, Belanda.
Mahakamah ini mulai berfungsi sejak tahun 1946 sebagai pengganti MIP. Fungsi utama MI
adalah untuk menjelaskan kasus-kasus persengkataan intersional yang subjeknya adalah
negara. Statuta adalah hukum-hukum yang terkandung.
Mahkamah Pidana Internasional
MPI adalah Mahkamah Pidana Internasional yang berdiri permanen berdasarkan traktat
multilateral, yang mewujudkan supremasi hukum internasional yang memastikan bahwa
pelaku kejahatan berat internasional di pidana.
Panel khusus pidana internasional (PKPI) dan Panel spesial pidana internasional (PSPI)
adalah lembaga peradilan internasional yangberwenang mengadili para tersangka kejahatan
berat internasional yang bersifat tidak permanen. Artinya selesai mengadili, peradilan ini
dibubarkan.
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Seharusnya kita sebagai warga negara yang baik dapat menghargai dan ikut mengerti
tentang masalah sengketa internasional dengan cara memenuhi dan mematuhi kewajiban
perjanjian internasional.
DAFTAR PUSTAKA
Budiyanto. 2007. Pendidikan kewarganegaraan untuk SMA kelas XI. Jakarta : Erlangga
http://helpmeairant.wordpress.com/2011/08/19/sistem-hukum-dan-peradilan-internasional/
http://ulvaulve.blogspot.com/2010/12/paham-paham-yang-mempengaruhi-kesadaran.html
http://halil-materipkn.blogspot.com/2010/04/sistem-hukum-dan-peradilan.html
http://www.google.co.id/url