Anda di halaman 1dari 9

Ileus

Pelatihan
paramedik OK RS
Budi Luhur Cirebon

dr Hakiki Akbari
Pengertian Ileus
Ileus adalah kondisi dimana proses mengalirnya / berjalannya isi saluran makan dari
mulut ke anus terganggu. Singkatnya Ileus adalah suatu gangguan passage usus. Kondisi ini
disebabkan akibat adanya sumbatan usus baik sumbatan total atau hanya sebagian, atau akibat
gangguan daya dorong dari saluran makan itu sendiri.

Dibanyak referensi, pengertian Ileus adalah yang diakibatkan gangguan peristaltik,


sedangkan yang diakibatkan sumbatan disebut sebagai Intestinal Obstruction / Obstruksi usus,
yg dibedakan lagi atas obstruksi usus kecil dan besar.

Untuk memahami ileus, maka harus mengerti dulu


bahwa saluran pencernaan itu paaanjang, butuh waktu
untuk makanan berjalan dari awal sampai keluar lagi.

Dan arah aliran isi saluran makan berjalan satu arah


berurutan sbb :

- Mulut
- Oropharing
- Kerongkongan (oesophagus)
- Lambung (gaster)
- Usus duabelas jari ( duodenum)
- Usus halus (jejunum dan ileum)
- Usus besar ( caecum, colon ascendens, colon
transversum, colon descendens, colon sigmoid)
- Rectum
- Anus

Pahami juga bahwa Perjalanan isi saluran makan tsb


digerakkan / didorong oleh gerak peristaltic dari saluran
makan itu sendiri.

Perlu dipahami juga bahwa isi saluran makan itu


bukan melulu makanan atau kotoran. Tapi juga cairan
dan udara / gas, dan benda lain yang masuk saluran
makan.

Kalau sudah mengerti anatomi dan fisiologi perjalanan


makanan dalam saluran makan, maka bisa dibayangkan
apa yang mungkin terjadi bila ada sumbatan yang terjadi di
bagian2 saluran makan tersebut, baik sumbatan total atau
sumbatan partial .
Juga bisa dibayangkan apa yang terjadi pada isi usus yang melewati saluran yang panjang
tersebut bila tidak ada daya atau kurangnya dorong oleh gerakan peristaltic saluran makan .

Bagaimana bisa terjadi gangguan


Passage usus??
Dalam keadaan normal, isi masuk kedalam saluran dan dengan lancar keluar

ILEUS MEKANIK / OBSTRUKTIF

Bila ada konten yang menyumbat, maka passage terganggu

Contoh : fecalith/ kotoran yang keras, batu empedu, gumpalan


cacing, benda asing,

Bila saluran tertutup karena dinding usus menebal, baik pada 1


sisi atau lebih atau melingkar, maka passage terganggu

Contoh : Ca colon, ca recti

Bila saluran tertutup karena terjepit dari luar, maka passage


terganggu

contoh : ca cervix, ca ovarium , ca pancreas, Hernia interna,


hernia incarcerata, invaginasi

Bila saluran tertutup karena dinding saluran melekat satu sama


lain, maka passage terganggu

Contoh : crohns disease, hirschprungs disease, invaginasi

Bila saluran tertutup karena saluran terpelintir sedemikian rupa


sehingga passage terganggu

contoh : adhesi (perlengketan/ pasca operasi), volvulus

ILEUS PARALITIK / ADYNAMIC

Bila gerakan peristaltic terganggu, maka passage terganggu


Contoh : gangguan elektrolit (diare, dehidrasi, malnutrisi),
trauma (pasca operasi, trauma tumpul, diurut), obat2an
( narkotik ,anestesi) gangguan perdarahan pada usus (iskemik,
trauma, inflamasi), infeksi intra abdomen (peritonitis,
appendicitis ) infeksi dari luar abdomen ( infeksi paru, ginjal,
sepsis)

Perjalanan penyakit selanjutnya..


Isi / konten usus

isi / konten usus akan menumpuk, mula2 akan bertumpuk dan bertambah besar di sekitar
sumbatan, lalu makin lama makin panjang, sampai konten tsb menemukan jalan keluar kembali
ke atas , menuju duodenum, lambung dan keluar sebagai muntahan. Kecepatan berumpuknya
konten hingga keluar dalam bentuk muntahan tergantung letak sumbatan.

Pada sumbatan letak tinggi maka maka akan makin cepat konten itu menumpuk dan keluar
sebagai muntahan.

Pada sumbatan letak rendah, maka perlu waktu beberapa hari hingga konten usus menumpuk
dan keluar dalam bentuk muntahan.

Muntahan akibat ileus berbeda dengan muntahan akibat dyspepsia . Akibat dyspepsia muntahan
berasal dari dalam lambung dan biasanya berupa sisa makanan dalam lambung dan asam
lambung yang menyertainya. Muntahan akibat Ileus berasal dari duodenum ke bawah, sehingga
sudah bercampur dengan empedu, sehingga muntahan berwarna hijau dan mungkin akan lebih
menyerupai faeces.

Bila sumbatan menyisakan celah sedikit, maka bisa saja, cairan dalam usus keluar melalui anus,
yang kemudian sering disangka sebagai diare. Kadang akibat tekanan dalam usus, bagian feces
yang padat juga bisa keluar sedikit sedikit, tapi tetap tidak cukup banyak sehingga masih
menimbulkan tumpukan konten usus.

Sebagai respon tubuh, maka usus akan mengeluarkan cairan dalam rongga usus, sebagai akibat
regangan dan penumpukan konten usus. Pengeluaran cairan ini sedemikian banyaknya sehingga
pasien bisa jatuh dalam keadaan dehidrasi, gangguan elektrolit, bahkan shock hipovolemik.

Akibat proses peristaltic dan metabolism , dalam usus juga kemudian terkumpul gas / udara.
Gas / udara dalam usus akan makin meregangkan usus dan menimbulkan nyeri. Penumpukan
cairan dan gas dalam usus akibat sumbatan dalam usus ini dapat ditunjukkan pada foto Rongent
BNO tegak atau LLD sebagai Stepladder appearance.

Bakteri usus akan berkembang dengan massif dan makin hebat seiring makin turunnya kondisi
pasien. Pasien dapat jatuh ke dalam kondisi Sepsis .

Usus

Usus akan menyesuaikan ukurannya dengan ukuran konten usus. Usus akan meregang dan
makin tegang. Ini akan menimbulkan nyeri hebat yang sifatnya hilang timbul, meningkat dan
mereda secara bergantian, yang kita kenal sebagai gejala Kolik.
Bagian usus yang meregang semakin panjang sesuai makin banyaknya tumpukan konten usus.
Gambaran bentuk usus yang meregang bahkan dapat terlihat dari luar dinding perut sebagai
gambaran usus (Darm Contour). Gerakan peristaltic usus pun kemudian dapat dilihat dari luar
sebagai gambaran usus yang bergerak2 mengurut (Darm steifung)

Sebaliknya bagian usus di sisi distal sumbatan akan tampak seperti biasa atau bisa juga
mengalami atropi.

Selain itu tergantung penyebab sumbatan, kondisi usus bisa sangat buruk sehingga mengalami
nekrosis dan harus di reseksi. Missal pada Hernia incarcerate / strangulate, crohns disease, dsb.

Keadaan Pasien

Pada awal perjalanan penyakit, pasien mungkin dalam kondisi stabil. Namun akan semakin
memburuk sesuai perjalanan penyakit.

Pasien bisa mengalami dehidrasi, malnutrisi, shock bahkan sepsis. Semua ini dapat berujung
pada kematian pasien.

Gambaran ileus. Sumbatan usus halus. Tampak distensi usus halus, air fluid level, stepladder
appearance.
Kiri gambaran sumbatan di colon descendens, distensi colon transversum caecum. Tengah :
distensi colon akibat sumbatan di sigmoid atau rectum. Kanan : Ileus paralitik, gambaran distensi
dan udara merata diseluruh usus tidak terlokalisir di sebagian usus saja.

Menegakkan diagnose Ileus


ANAMNESA KELUHAN PASIEN

Keluhan akibat gangguan passage usus bervariasi sesuai perjalanan penyakit akibat
sumbatannya, letak sumbatan dan penyebab sumbatannya.

Mula-mula pasien akan mengeluh rasa tidak nyaman di perut, nafsu makan kurang, tidak
BAB , tidak kentut. Bersamaan dengan makin kembungnya perut, keluhan makin hebat, perut
terasa makin tegang dan bahkan nyeri. Mual makin hebat bahkan disertai muntah. Muntah
makin sering, dan lama kelamaan muntahan berwarna kehijauan. Nafas dan mulut berbau tidak
sedap. Bila sumbatan partial, maka mungkin akan keluar BAB cair yang sering disangka diare.

Tergantung letak sumbatannya, maka makin tinggi letak sumbatan, maka makin cepat
keluhan akibat sumbatan itu memburuk. Makin rendah letak sumbatan, makin panjang waktu
yang diperlukan untuk memburuk.

Selain keluhan akibat sumbatan / gangguan passage usus, maka tentunya ada keluhan
lain yang sesuai dengan penyebab sumbatan /

Contoh :

- keluhan tonjolan pada lipat paha yang nyeri pada hernia incarcerate

- Keluhan tenesmus , BAB berlendir darah pada kasus Ca recti


- nyeri perut hebat pada peritonitis

PEMERIKSAAN FISIK

Gejala yang dapat kita lihat pada pasien juga bervariasi sesuai perjalanan penyakit akibat
sumbatannya, letak sumbatan dan penyebab sumbatannya.

Keadaan Umum

Tergantung perjalanan penyakit, pasien bisa datang dalam kondisi sakit ringan hingga berat
seperti dehidrasi, shock, sepsis.

Abdomen

Abdomen tampak cembung / kembung/ distensi. Makin besar kembungnya menandakan makin
berat sumbatan atau makin lama perjalanan penyakitnya.

Tampak gambaran bentuk usus dan gerakan peristaltik usus di permukaan dinding perut (Darm
contour dan darm steifung)

Bisa saja terlihat bekas luka operasi, tonjolan hernia, atau benjolan massa.

Pada perabaan perut teraba kencang dan bisa saja teraba keras, defance musculaire (+) pada
kasus misalnya peritonitis atau hernia strangulate.

Pada auskultasi sering terdengar bunyi usus yang meningkat , kadang terdengar bunyi
berdenting /Klinken. Tapi bisa juga bising usus justru menurun hingga hilang pada kasus ileus
paralitik.

Pemeriksaan fisik lain tergantung penyebab sumbatan.

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Laboratorium bisa saja menunjukkan leukositosis, gangguan elektrolit

Pemeriksaan Rongent BNO ( baring, tegak, setengah duduk atau LLD) atau colon in loop

- bisa saja menunjukkan adanya distensi usus halus atau usus besar pada kasus sumbatan.
Bila distribusi gas taampak merata diseluruh perut, atau tampak udara dalam rectum
mungkin disebabkan ileus paralitik
- bisa saja menunjukkan air fluid level dan stepladder appearance
- bisa saja menunjukkan adanya filling defect yang menunjukkan lokasi penyempitan atau
tumor di usus besar pada pemeriksaan colon in loop
- bisa saja menunjukkan free air pada perforasi
- bisa saja menunjukkan penebalan dinding usus pada kasus peritonitis

CT scan bisa juga dilakukan, dan hasilnya bisa sangat membantu diagnosa.
Pengelolaan Pasien Ileus
Apa yang akan kamu lakukan ketika datang pasien dengan ileus?

1. Perlakukan sebagaimana pasien dehidrasi


- Pasang IV line bila perlu 2 line dengan larutan elektrolit seperti RL koreksi elektrolit
sesegera mungkin
- Tetesan total 30 40 gtt (2500 3000cc/24 jam) atau bila sudah shock sesuai SOP shock
- Pasang urine catheter untuk monitoring diuresis

2. Kurangi beban usus


- Pasien dipuasakan total
- Pasang NGT untuk dekompresi
- Kadang bisa juga pasang rectal tube

3. Mulai persiapan operasi sebagai antisipasi bila diperlukan operasi


- Konsultasi dokter bedah secepatnya
- Pemeriksaan penunjang lengkap
- Antibiotik sesegera mungkin. Pilihan golongan cephalosporine dan metronidazole
- Observasi ketat TNRS, Input output

4. Tindakan operasi
- Tergantung penyebab sumbatan.
- Kemungkinan operasi antara lain : herniotomy, herniorraphy, laparotomy eksplorasi
dengan : adhesiolisis, reseksi anastomose, reseksi +colostomy, milking, dll
PENTING!!!
Paramedik harus menguasai

1. Menghitung Kebutuhan cairan dan mengimplementasikan dalam tetesan infus


2. Menghitung input dan output cairan
3. Mengenal gejala2 dehidrasi, shock, dan overload cairan serta cara mengatasinya
4. Memasang NGT yang aman dan nyaman
5. Memasang Urine catheter yang aman dan nyaman

Anda mungkin juga menyukai