Tanggal Terbit 25 Oktober 2016 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PENGERTIAN Suatu proses mengklarifikasi tulisan resep yang tidak jelas/tidak
terbaca kepada user/ dokter penulis resep
TUJUAN Untuk menghindari kesalahan pembacaan resep dan mencegah hal-hal
yang tidak diinginkan demi kepentingan keselamatan pasien
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Utama RS SIAGA RAYA No. 075/SK-
DIR/RSSR/X/2016 tentang Kebijakan Pelayanan Farmasi
1. Petugas farmasi yang menerima resep melakukan telaah
PROSEDUR kelengkapan lembar resep sesuai kriteria meliputi : nama dokter, nomor ijin dokter, nama pasien, tanggal lahir pasien, nama obat, kekuatan/dosis obat, jumlah obat, waktu pemberian obat. 2. Jika terdapat bagian resep yang tidak terbaca atau kurang jelas, maka petugas menanyakan atau meminta pendapat minimal dua orang rekan kerjanya. 3. Jika menurut rekan kerjanya juga tidak terbaca, maka petugas PENANGANAN BILA RESEP TAK TERBACA No. Dokumen No. Revisi Halaman - 2 dari 1
farmasi menghubungi dokter penulis resep untuk melakukan
konfirmasi terhadap resep yang ditulis. 4. Jika dokter menyebutkan nama obat melalui telepon, pastikan petugas farmasi lain melakukan read back dengan cara mengeja tiap huruf nama obat yang dimaksud. 5. Catat dan tulis ulang hasil konfirmasi ke dokter per telepon, tanggal dan jam konfirmasi 6. Jika dokter tidak dapat dihubungi, jika dokter tidak dapat dihubungi, maka petugas farmasi menghubungi perawat yang merawat pasien untuk melihat rekam medik dan/atau catatan pengobatan pasien, atau bila masih tidak jelas maka tunda pelayanan resep sampai terhubung dengan dokter penulis resep.