Pemetaan tutupan lahan sangat penting untuk perencanaan lokal dan
regional. Selain itu, mempelajari peran terestrial vegetasi sangat penting
dalam memahami bagaimana fungsi bumi sebagai suatu sistem. Ukuran dari tutupan vegetasi dan biomassa hijau dapat diperoleh dengan menghitung vegetasi Indeks pada setiap pixel dari citra multispektral. Nilai indeks vegetasi telah diusulkan untuk memetakan tutupan vegetasi. Daftar indeks komprehensif ini dibuat oleh Jensen (2000). Sebagian besar indeks vegetasi telah diperkenalkan dan dievaluasi dengan mempertimbangkan kriteria empiris respon dari berbagai jenis tutupan lahan (Gitelson 2004, Malinis et al. 2004, Kale 2005, Silleos et al. 2006). Model matematika yang mengasosiasikan tutupan vegetasi dengan reflektansi yang di berbagai band spektral juga telah dikembangkan (Goel 2008, Haboudaine et al. 2004). Sebuah Pendekatan probabilistik dalam kinerja indeks vegetasi telah diusulkan oleh Vaiopoulos et. al. 2004.
Indeks vegetasi yang paling dikenal dan banyak digunakan adalah
Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) yang dikembangkan oleh Rouse et al. (1974). Hal ini didasarkan pada kontras antara penyerapan maksimal dalam band merah karena pigmen klorofil dan refleksi maksimum di band inframerah yang disebabkan oleh struktur sel daun. Menggunakan hyperspectral narrow bands, Indeks ini dihitung dengan persamaan berikut:
(1)
Meskipun penggunaan NDVI secara intensif, NDVI mengalami titik jenuh
dalam kasus-kasus kerapatan dan multilayer kanopi tertentu dan menunjukkan hubungan non linear dengan parameter biofisik seperti Leaf Area Index (LAI) (Baret & Guyot, 1991; Lillesaeter, 1982). Oleh karena itu, perlu dimodifikasi indeks vegetasi ini seperti model yang sudah diterapkan untuk berbagai lokasi. Transformed vegetasi indeks TVI telah diperkenalkan oleh Deering et al. 1975. Menjadi penelitian yang menarik , karena menghasilkan citra dengan kontras tone yang kuat, yang dapat membantu dalam mendeteksi area vegetasi dan non vegetasi untuk daerah dan tanah dengan vegetasi miskin (Skianis et al. 2007).
Broge and Leblanc (2000) mengembangkan Triangular Vegetation Index
(TVI), yang dimaksudkan untuk mengkarakterisasi energi radiasi yang diserap oleh pigmen daun dalam hal perbedaan relatif antara reflektansi band merah dan near -inframerah dalam hubungannya dengan besarnya reflektansi di wilayah band. TVI adalah ditetapkan sebagai daerah yang didefinisikan oleh band hijau, near-inframerah, dan reflektansi minimum di wilayah band merah. Hal ini dirumuskan sebagai:
(2)
Model TVI, didasarkan dengan adanya peningkatan konsentrasi klorofil yang
menyebabkan adanya sensitifitas pada band merah diikuti dengan adanya perubahan reflektansi pada gelombang 750 nm yang merupakan awal bahu pada band inframerah. Untuk membuat TVI yang cocok untuk estimasi LAI , panjang gelombang 750 nm digantikan oleh panjang gelombang 800 nm, pemantulan yang dipengaruhi oleh perubahan dalam struktur daun dan kanopi, dan tidak sensitif terhadap perubahan tingkat pigmen. Penerapan skala yang dikarenakan oleh adanya perubahan sensitifitas didefiniskan dengan istilah model Modifikasi TVI (dilambangkan MTVI1) (Haboudane et al 2004):