VOLCANIC GEOTHERMAL SYSTEMS ASSOCIATED WITH ACIDIC FEEDERS
Beberapa sistem geothermal vulkanik di Indonesia, menunjukkan adanya fluida asam yang dikeluarkan ke permukaan melalui feeder curam yang terdapat di liquid dominated reservoir. Terdapat dua tipe yang dibagi berdasarkan jumlah feeder. Yaitu sistem single- feeder, seeperti di Lahendong dan Patuha ataupun multiple feeders seperti di Dieng. 4.1 Sistem Lahendong Prospek Lahendong, memperlihatkan adanya struktur acidic feeder di permukaan melalui Danau Linau (pH sekitar 2.7) yang terletak di dalam sebuah kawah besar. Daerah ini dibagi menjadi 4 sektor, yaitu sektor N, S, W, dan E. Pada sektor N, ditemukan manifestasi dengan pH netral dan asam di sekitar danau. Kemudian, pada sektor S telah dilakukan drilling yang menghasilkan 9 sumur dengan output digunakan untuk pembangkit listrik sebesar 20 MWe. Pada sektor N, dilakukan drilling sumur secara miring agar dapat berpotongan dengan struktur di bawah Danau Linau. Ditemukan fluida asam pada zona feeder dengan pH sebesar 2.7-3.2. Selain itu ditemukan pula micro-diorite pada salah satu sumur. Melalui pengeboran, dapat diketahui adanya acidic feeder yang dalam di Lahendong. Pengamatan outflow yang dilakukan di permukaan menunjukkan terdapat heat loss sebesar 100 MW pada daerah ini.
Gambar 4.1: Conceptual model of Sistem Lahendong
Karakteristik dari fluida yang dikeluarkan oleh reservoir di Lahendong dapat
diketahui melalui rasio kation seperti pada gambar 4.2. Komposisi kation pada mata air di permukaan menunjukkan bahwa air tersebut belum mengalami kesetimbangan dengan fluida/batuan yang dikontrol oleh suhu. Dengan demikian suhu fluida di bawah permukaan tidak dapat diketahui. Gambar 4.2: Grafik rasio kation dari mata air dan sumur di Lahendong
4.2. Sistem Gunung Patuha
Pada sistem ini, terdapat struktur acidic feeder yang mengeluarkan air asam (pH < 1) pada kawah dengan luas 0.07 km2. Sama seperti sistem Lahendong, feeder di sistem ini terdapat di dalam liquid dominated reservoir. Pada daerah ini terdapat sumur yang telah dibor dan menghasilkan steam untuk pembangkit listrik sebesar 55 MWe.