Anda di halaman 1dari 5

JURUSAN KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA


IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
Nama : Nn. U Ruangan : 23 E Masalah Psikososial : Gangguan proses piker (Fase
Krisis)
No. Hari/Tanggal Implementasi Keperawatan Evaluasi
Dx dan Jam
GPP Senin, 06 1. Bina Hubungan saling Subjektif :
(Fase Maret 2017 percaya dengan klien : Klien menjawab Meyda itu seperti
Memperkenalkan diri nama teman saya saat perawat
Krisis) Jam 10.00 Menanyakan nama memperkenalkan diri.
klien, asal, pekerjaan Klien mengatakan nama saya Umi
Menanyakan Kulsum, asal dari pandaan kerja di
perasaan klien saat Pare. Saya kangen teman saya
ini mbak Reni. Mbak Reni itu istrinya
Menjelaskan tujuan mas rofi Mas rofi itu besar gede.
pertemuan Klien mengatakan perasaannya baik
Menyampaikan Klien mengatakan mau ngobrol,
kontrak waktu,topic, ketika membahas kontrak waktu
dan tempat Klien mengatakan kalau sudah
2. Menciptakan rasa aman tenang tidak diiket lagi ketika
dan nyaman dimembahas restrain
Melakuka fiksasi fisik Klien mengatakan ingin marah
pada klien waktu ditanya kenapa klien melantur
Menjelaskan kepada bercerita tentang temannya.
klien mengapa klien Klien mengatakan tadi belum
ditempatkan di ruang minum obat kayanya
isolasi Klien mengatakan minum obat agar
Menjelaskan kepada sehat saat ditanya tentang manfaat
klien mengapa obat
dilakukan Klien mengatakan BAB dan BAK
pengekangan dikamar mandi bantu ibu karena
Menjelaskan kapan lemas, gemetar ketika ditanya
dan syarat sudah BAK atau belum
pengekangan dapat Klien mengatakan belum makan
dilepas kayanya ketika ditanya sudah
Melihat dan makan atau belum.
menyingkirkan Klien mengatakan belum mandi tapi
benda berbahaya sudah seka ketika ditanya sudah
disekitar pasien mandi atau belum
3. Mendapatkan terapi yang Klien mengatakan iya ketika diajak
adekuat kontak waktu lagi
Menjelaskan kepada
Objektif
klien 5 benar obat
Klien tenang dan kooperatif
dan mengapa obat
Kesadaran komposmentis
harus diminum
GCS E4V5M6
Menjelaskan efek Klien tampak tidak rapi, rambut
samping obat tampak kotor tergerai, wajah terlihat
4. Memenuhi kebutuhan ADL berminyak,, dan mulut bau. Klien
Membantu klien dan memakai baju atasan disampirkan
keluarga dan tidak dikancingkan serta hanya
memberikan obat memakai pampers dan ditutup
kepada klien selimut untuk bawahan.
Membantu BAK dan Klien terpasang infus pada tangan
BAB melalui kateter kiri
dan pampers TTV : TD 130/80 mmHg,
Memberikan nutrisi N 80x/menit, RR 20x/menit, Suhu
Mengobservasi 36,9 o C
pemberian cairan Kontak mata kadang kurang (kurang
parenteral focus dengan lawan bicara)
Klien harus dibantu dalam ADL (BAK
dan BAB, serta pemenuhan nutrisi)
Analisa
Kognitif :
Klien mampu membina hubungan
saling percaya dengan
perawatsitandai dengan klien
mengatakan ya boleh ketika
diajak perawat diskusi
Klien mampu menyebutkan
manfaat obat
Klien mampu menyebutkan nama
perawat
Klien mampu menyebutkan alasan
difiksasi
Klien tidak mampu menyebutkan 6
benar
Afektif :
Klien bersedia bercakap-cakap
dengan perawat ditandai dengan
menjawab salam dari perawat dan
menyetujui kontrak
Klien tanggap verbal ditandai
dengan dapat menjawab
pertanyaan perawat
Psikomotor
Klien menoleh ke arah perawat dan
mengangkat tangannya ketika
bercakap-cakap
Klien mengikuti perintah miring
kanan/miring kiri ketika dibantu
melakukan ADL
Planning
Klien
Perawat menganjurkan klien agar
mau meminum obat per oral
Perawat menganjurkan klien untuk
kooperatif ketika dibantu memenuhi
ADL
Perawat menganjurkan klien untuk
tenang ketika di lakukan
pengekangan
Perawat
Lanjutkan SPTK 1 gangguan proses
pikir

JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
Nama : Nn. U Ruangan : 23 E Masalah Psikososial : Gangguan proses piker (Fase
Krisis)
No. Hari/Tanggal Implementasi Keperawatan Evaluasi
Dx dan Jam
GPP Rabu, 08 1. Bina Hubungan saling Subjektif :
(Fase Maret 2017 percaya dengan klien : Klien mengatakan Mbak Reni ya
Memperkenalkan diri mbak Reni mbak reni saat perawat
Krisis) Jam 10.00 Menanyakan nama memperkenalkan diri
klien, asal, pekerjaan Klien mengatakan Umrina Umrina
Menanyakan saat ditanya namanya.
perasaan klien saat Klien mengatakan sedang marah
ini saat ditanya perasaannya.
Menjelaskan tujuan Klien mengatakan mau ngobrol lalu
pertemuan meneriakkan nama temannya, ketika
Menyampaikan membahas kontrak waktu
kontrak waktu,topic, Klien mengatakan Sakinah Sakinah
dan tempat Sakinah ketika dimembahas
2. Menciptakan rasa aman restrain
dan nyaman Klien mengatakan ingin marah
Melakuka fiksasi fisik waktu ditanya kenapa klien melantur
pada klien bercerita tentang temannya.
Menjelaskan kepada Klien meneriakkan kata-kata kotor
klien mengapa klien saat berbicara tentang obat
ditempatkan di ruang Klien mengatakan ini cerita jaman
isolasi dulu. . ahok ahok ketika ditanya
Menjelaskan kepada tentang pemenuhan kebutuhannya
klien mengapa Klien menyebutkan nama temannya
dilakukan ketika diajak kontak waktu lagi
pengekangan Objektif
Menjelaskan kapan Klien gelisah
dan syarat Kesadaran komposmentis
pengekangan dapat GCS E4V5M6
dilepas Klien tampak tidak rapi, rambut
Melihat dan tampak tergerai, wajah terlihat
menyingkirkan berminyak, dan mulut bau. Klien
benda berbahaya memakai baju atasan disampirkan
disekitar pasien dan tidak dikancingkan serta sarung
3. Mendapatkan terapi yang untuk bawahan.
adekuat Klien terpasang infus pada tangan
Menjelaskan kepada kiri
klien 5 benar obat TTV : TD 130/80 mmHg,
dan mengapa obat N 88x/menit, RR 22x/menit, Suhu
harus diminum 36,9 o C
Menjelaskan efek Kontak mata kadang kurang (kurang
samping obat focus dengan lawan bicara) dan klien
4. Memenuhi kebutuhan ADL sesekali melotot dan berteriak
Membantu klien dan Klien harus dibantu dalam ADL (BAK
keluarga dan BAB, serta pemenuhan nutrisi)
memberikan obat Analisa
kepada klien Kognitif :
Membantu BAK dan Klien tidak mampu membina
BAB melalui kateter hubungan saling percaya dengan
dan pampers perawat
Memberikan nutrisi Klien tidak mampu menyebutkan
Mengobservasi
manfaat obat
pemberian cairan Klien tidak mampu menyebutkan
parenteral nama perawat
Klien tidak mampu menyebutkan
alasan difiksasi
Klien tidak mampu menyebutkan 6
benar
Afektif :
Mood klien berubah-ubah ditandai
dengan kadang melotot saat
berbicara dengan perawat dan
kadang tersenyum
Klien dapat menjawab pertanyaan
perawat namun perkataan tidak
dapat dimengerti
Psikomotor
Klien menoleh ke arah perawat dan
menggerak-gerakkan tangannya
ketika bercakap-cakap
Klien tidak melawan ketika dibantu
melakukan ADL
Planning
Klien
Perawat membantu klien mengenali
namanya
Perawat membantu dalam
pemenuhan ADL
Perawat membantu klien dalam
meminum obat
Perawat menganjurkan klien untuk
tenang
Perawat
Lanjutkan SP manajemen krisis

Anda mungkin juga menyukai