Anda di halaman 1dari 4

PERMASALAHAN LALU-LINTAS PADA RUAS JALAN KAMBOJA

KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN


KOTA PEKANABARU

Latar Belakang
Pemasalahan lalu-lintas pada saat ini sangat beragam. Setiap kota memiliki
permasalahan lalu-lintas yang berbeda. Pada masing-masing kota tersebut setiap
ruas jalan juga memiliki permasalahan lalu-lintas yang berbeda pula.
Permasalahan lalu-lintas dapat berupa kemacetan, jalan yang rusak, jalan yang
tergenang, jalan yang rawan kecelakaan, kurangnya fasilitas pendukung jalan dan
sebagainya.
Jalan merupakan prasarana yang sangat menunjang bagi kebutuhan hidup
masyarakat, kerusakan jalan dapat berdampak pada kondisi sosial dan ekonomi
terutama padasarana transportasi darat. Dampak pada konstruksi jalan yaitu
perubahan bentuk lapisan permukaan jalan berupa lubang (potholes),
bergelombang (rutting), retak-retak dan pelepasan butiran (ravelling) serta gerusan
tepi yang menyebabkan kinerja jalan menjadi menurun. Komperhensifitas
perencanaan prasarana jalan di suatu wilayah mulai dari tahapan prasurvey,
perencanaan dan perancangan teknis, pelaksanaan pembangunan fisiknya hingga
pemeliharaan harus integral dan tidak terpisahkan sesuai kebutuhan saat ini dan
prediksi umur pelayanannya di masa mendatang agar tetap terjaga ketahanan
fungsionalnya.
Perkerasan jalan merupakan lapisan perkerasan yang terletak diantara lapisan
tanah dasar dan roda kendaraan yang berfungsi memberikan pelayanan kepada
sarana transportasi dimana diharapkan selama masa pelayanan tidak terjadi
kerusakan yang berarti. Maka dari itu penting untuk mengetahui mulai dari
penyebab kerusakan dan cara pemeliharaan jalan tersebut. Agar tercipta jalan yang
aman, nyaman dan memberikan manfaat yang signifikan bagi kesinambungan dan
keberlangsungan hidup masyarakat luas dan menjadi salah satu factor
menjadikannya peningkatan kehidupan masyarakat dari beberapa aspek aspek
kehidupan.
Jalan Kamboja merupakan salah satu jalan yang berada pada Kelurahan
Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru. Jalan ini menghubungkan
Jalan Bangau Sakti dengan Jalan Melati II dan Jalan Garuda Sakti. Pada beberapa
titik di ruas jalan ini mengalami kerusakan akibat buruknya saluran drainase.
Meskipun telah dilakukan perbaikan sederhana oleh masyarakat yang bermukim
di sekitar lokasi ini namun, jalan kembali berlubang dan rusak. Oleh karena itu,
pembahasan mengenai penyebab kerusakan Jalan Kamboja ini akan menarik
untuk dibahas.

Permasalahan
Permasalah yang terjadi pada ruas Jalan Kamboja Kelurahan Simpang Baru
Kecamatan Tampan adalah:
1. Saluran Drainase yang Tidak Terencana Dengan Baik
Mengakibatkan Badan Jalan Tergenang Air.
Pada sisi Jalan Kamboja sebelah utara ada beberapa
bagian sisi jalan yang tidak terdapat saluran drainase.
Sedangkan seluruh sisi jalan bagian selatan telah
dilengkapi dengan saluran drainase. Namun, drainase
yang ada bukanlah saluran drainase yang memadai
karena drainase dibuat oleh masing-masing pemilik tanah
ketika membangun bagunan rumah, kos-kosan ataupun
rukonya. Alhasil, saluran drainase yang ada memiliki
dimensi yang tidak seragam. Sebagian besar pemilik
tanah hanya mengetahui aliran air akan di salurkan ke
saluran drainase yang lebih besar di jalan Garuda Sakti.
Kenyataanya daerah A dalam Gambar 1 adalah daerah
terendah di Jalan Kamboja sehingga air berkumpul di
daerah ini, melimpah dari drainase dan menggenangi
jalan.
U

Daerah A - Jalan yang


Jalan Melati Rusak
II dan tergenang

Jalan Kamboja Fakultas Teknik


Jalan Bangau Sakti

Gambar 1. Lokasi Jalan yang Rusak dan Tergenang


Sumber: (Google Map, 2017)

2. Jalan yang Rusak dan Berlubang


Air yang terus-menerus menggenangi daerah A (Gambar
1) di Jalan Kamboja membuat perkerasan jalan di ruas ini
berlubang dan rusak Parah. Meskipun warga sekitar terus
berusaha memperbaikinya dengan menimbun jalan yang
berlubang dengan tanah timbun dan pecahan bata
ataupun mengecornya. Namun ruas jalan ini rusak
kembali karena air dari drainase akan terus
menggenanginya.
3. Material Pasir di badan Jalan
Air yang menggenangi ruas Jalan Kamboja membawa
material pasir. Saat kendaraan melintasi ruas Jalan
Kamboja yang tergenang, pasir akan terbawa roda
kendaraan dan akan jatuh pada jalan yang kering di
sekitar ruas jalan yang tergenang air. Akibatnya badan
jalan yang kering di sekitar ruas jalan kamboja yang
basah di tutupi oleh material pasir, hal ini akan
membayakan pengguna jalan terutama pengendara
sepeda motor. Selain itu material pasir juga mengurangi
lebar Jalan Kamboja.
Rekomendasi Penanggulangan
Rekomendasi penanggulangan permasalahn lalu-lintas di Jalan Kamboja
dari penulis adalah dilakukan survey topografi untuk menegtahui daerah terendah
dan menentukan arah pembuangan aliran drainase. Kemudian dilakukan analisa
hidrologi untuk menentukan debit dan dimensi saluran yang dibutuhkan. Sehingga
air dari drainase tidak menggenangi badan Jalan Kamboja dan merusaknya.
Badan jalan yang rusak di Jalan Kamboja harus di perbaiki kembali. Jika
diperlukan perencanaan jalan baru akan lebih baik dilakukan. Mengingat lebar
Jalan Kamboja pada saat ini terlalu sempit. Daerah di sepanjang jalan kamboja
telah berkembang pesat sehingga Jalan ini semakin ramai dilalui oleh kendaraan.
Terlebih semenjak dibangun Jalan Naga Sakti yang menghubungkan Jalan S.M.
Amin dan Jalan Bangau Sakti. Jalan Bangau Sakti menjadi semakin ramai
dilewati kendaraan mengakinbatkan Jalan-jalan kecil yang berhubungan langsung
dengan Jalan Bangau Sakti semakin banyak dilalui kendaraan, salah satunya
adalah Jalan Kamboja.
Perawatan jalan secara berkala perlu dilakukan. Perawatan ini dilakukan
untuk membersihkan badan jalan dari sampah ataupun mterial lain yang
mengganggu seperti pasir, tanah dan lain lain. Perawatan juga dilakukan untuk
mendeteksi kerusakan awal pada jalan agar dapat diketahui penyebabnya dan
dapat dilakukan penanggulangan secara cepat.

Anda mungkin juga menyukai