A. Pengantar
Dengan adanya isu krisis air saat ini, pemberian air irrigasi yang tepat, akurat dan
sesuai sasaran kebutuhan tanaman sehingga memberikan efisiensi irrigasi yang tinggi
adalah suatu kebutuhan. Irrigasi yang baik adalah aplikasi air irigasi yang efisien dengan
jumlah air yang tepat dengan pemberian air pada tanaman pada waktu yang tepat dan di
tempat yang tepat (Gambar 1). Untuk itu dalam pemberian air irigasi ke lahan, manajer
lahan perlu mempertimbangkan:
Akurasi rancangan lahan irrigasi termasuk sistem irigasinya;
Karakteristik, jumlah, laju aliran dan kualitas pasokan air;
Penilian sistem Pertanian yang diterapkan Perkiraan kebutuhan air;
Faktor pembatas ketersediaan air dan implikasinya pada lahan;
Strategi untuk mengatasi kekeringan;
Jenis dan sifat tanah serta kedalaman zona akar;
Jadwal irigasi;
Target kinerja sistem;
Isu kualitas air;
Biaya air;
Dampak terhadap lingkungan sebagai akibat praktek irigasi;
Ketrampilan dan pelatihan staf;
Strategi untuk mengadopsi teknologi baru;
Evaluasi sistem manajemen dan efisiensi irrigasi secara berkala;
Prosedur perawatan;
Dokumentasi perbaikan sistem irigasi.
Efisiensi irigasi harus menjadi prioritas bagi manajer pertanian. Ada beberapa
persyaratan utama yang harus berhasil dicapai dalam rangka untuk memastikan irigasi
yang efisien.Persyaratan utama efisiensi irigasi adalah:
Rancangan sistem irigasi berkualitas tinggi;
Pemasangan sistem sesuai dengan kualitas rancangan;
Standar tinggi dalam pemeliharaan hardware di sistem / peralatan irigasi;
Presisi manajemen dan kontrol (penjadwalan) dari sistem irigasi.
B. Tujuan
Tujuan kegiatan praktikum adalah agar setelah melakukan kegiatan praktikum:
1. Mahasiswa mampu memahami prinsip kegiatan audit sistem irigasi khususnya
mengenai evaluasi kemerataan sistem irigasi, rata-rata curahan air irigasi dan
koefisien keseragaman;
2. Mahasiswa mampu melakukan evaluasi kemerataan metode irigasi sprinkler
(curah);
3. Mahasiswa mampu menghitung rata-rata curahan air dalam sistem irigasi sprinkler
(curah); dan
4. Mahasiswa mampu menghitung berbagai koefisien keseragaman irigasi sprinkler
(curah), antara lain: koefisien keseragaman (curah), antara lain: koefisien
distribusi keseragaman (KDS), koefisien keseragaman Cristiansen (KKC),
penjadwalan koefisien (SC) dan indeks irigasi (Ii).
Alat irigasi ini dilengkapi dengan selang air fleksibel atau selang air lunak, yang
digulung dalam reel sepanjang 120 m. Selang air ini digulung dalam putaran dalam tempat
gulungan reel secara otomatis, hose reel berputar stasioner menggulung selang kembali
ke reel dekatmesin pompa - Boom Traveller.Tekanan air saat alat ini beroperasi berkisar
antara 2-4 atmosfir tergantung tekanan di Rain-gun. Alat ini digerakkan dengan mesin
Honda GX 160, pistol besar/jenis sprinkler adalah big gun sprinkler, ukuran nozel 9 mm,
lebar area yang dibasahi sepanjang 17.5 -21 m, dengan aliran air sebesar 71-100 L/menit,
dalam tekanan 3,3-5.8 atmosfir, dengan diameter dan panjang selang adalah 43 mm dan
120 m, daerah irigasi per run 0.36 0.44 ha dan tingkat aplikasi 15 18 m / jam. Dengan
daerah yang teririgasi 80% adalah 28-34 %. Alat irrigasi ini sering digunakan dan efektif
untuk mengairi kebun buah buahan atau perkebunan, tanaman hortikultura, padang
rumput, tanaman pakan ternak, sayuran dan hampir semua tanaman pangan. Alat ini
mudah dioperasikan dan bisa dipindah pindah dan sangat cocok untuk aplikasi air limbah
organik untuk pemupukan.
Catatan:
Kebutuhan air untuk tanaman rumput dilihat pada kebutuhan air pada tanggal 9
dan 10 Mei ditentukan berdasarkan kebutuhan air irigasi pada tanggal 11 Mei.
2. Mengevaluasi tingkat kemerataan sistem irigasi spinkler dengan alat soft hose
traveller. Evaluasi tingkat kemerataan dilakukan dengan memasang toples
penampung air untuk menampung air curahan dari alat sprinkler. Skema
peletakkan toples penampung disajikan pada Gambar 3 berikut.
Nilai CU 100% akan mewakili sebuah aplikasi seragam sempurna. Standar irrigasi
menetapkan bahwa KKC lebih besar dari 84%.
Profil Infiltrasi
Gambar profil infiltrasi
F. Tugas Mahasiswa
Mahasiswa melakukan pengujian kemerataan irigasi sprinkler kemudian
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada dan menuliskannya dalam bentuk laporan.
Adapun pertanyaan yang harus terjawab setelah kegiatan praktikum adalah:
1. Apakah masalah yang ditemui selama kegiatan praktikum hubungannya dengan
penggunaan metode irigasi sprinkler?
2. Berapa rata-rata curahan air (PR) dari sprinkler yang digunakan?
3. Berapa koefisien distribusi keseragamannya (DU)?
4. Berapa koefisien keseragaman Christiansennya (CU)?
5. Berapa nilai koefisien penjadwalan (SC) dan indek irigasinya (I i)?
Nama : _________________
Nim : _________________
Kelas : _________________
Asisten : _________________
Lokasi Pengukuran :
Waktu Pengukuran :
Deskripsi Lokasi :
Cara Kerja :
Pembahasan :
Referensi :