Anda di halaman 1dari 3

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Data Hasil Percobaan
No Judul percobaan Hasil Pengamatan
1. Dekantasi -Pasir mengalami endapan
-Air berubah menjadi keruh (kekuningan)

2. Filtrasi -Residu berupa endapan kapur


-filtrat menjadi bening kembali setelah keruh

3. Kristalisasi -Terdapat gelembung-gelembung kecil


-Setelah kering, padatan CuSO4 mengkristal menjadi
warna putih

4. Sublimasi -Kertas saring menjadi basah


-Pada dinding-dinding corong terdapat embunan
-Semakin lama semakin banyak terdapat uap
-Pada cawan penguap terdapat kristal

5. Ekstraksi -Akuades dalam gelas kimia mengalami sedikit


penurunan volume
-Pada minyak goreng mengalami sedikit pengenceran
dan warna berubah jadi kuning terang

4.2 Pembahasan
Pada percobaan yang pertama yaitu campuran akuades dan pasir dapat dipisahkan dengan
cara dekantasi. Pada percobaan ini campuran pasir dan akuades didiamkan di dalam gelas
kimia. Hasil dari proses ini adalah pasir mengendap dibagian bawah gelas kimia dan air
berada dibagian atas dari endapan pasir. Hal ini terjadi karena dipengaruhi oleh gaya
gravitasi. Selain itu, mengendapnya pasir juga dipengaruhi oleh perbedaan massa jenis
antara pasir dan akuades. Massa jenis pasir lebih besar dibandingkan massa jenis
akuades, massa jenis pasir adalah 1,9 gr/cm3 sedangkan massa jenis akuades adalah 1
gr/cm3. Dalam percobaan ini campuran bersifat heterogen sehingga dapat dipisahkan
secara mekanik.
Pada percobaan kedua yaitu pemisahan kapur tulis dengan akuades dilakukan dengan cara
filtrasi. Pada percobaan ini campuran bubuk kapur tulis dan akuades kedalam gelas kimia.
Kemudian corong kaca yang telash dilapisi dengan kertas saring, lalu dilakukan
penyaringan. Hasil dari percobaan ini adalah larutan berubah menjadi keruh berupa
endapan kapur dan ketika disaring kapur tulis tertahan pada kertas saring karena ukuran
partikel lebih besar daripada pori-pori kertas saring. Kapur yang tertahan pada kertas
saring disebut residu dan akuades disebut filtrat.
Pada percobaan yang ketiga yaitu kristalisasi, campuran antara CuSO 4 dengan akuades.
Pada percobaan ini campuran larutan akuades dan CuSo 4 dimasukkan kedalam gelas
kimia. Pada proses kristalisasi campuran CuSO4 dan akuades dipanaskan diatas hot plate.
Hasil dari percobaan ini adalah akuades lebih cepat menguap, habis dan yang tersisa
adalah kristal CuSO4 didasar gelas kimia. Hal ini terjadi karena titik didih akuades lebih
rendah daripada CuSO4. Titik didih akuades adalah 100C sedangkan titik didih CuSO4
adalah 150C. Percobaan ini dipengaruhi oleh titik didih dan titik uap. Dimana jika titik
uapnya lebih tinggi maka titik didihnya rendah dan begitu pun sebaliknya. Pada
percobaan ini padatan CuSO4 mengkristal menjadi warna putih.
Pada percobaan yang keempat yaitu sublimasi, pada percobaan ini campuran naftalena
dan garam pada cawan penguap ditutup dengan kertas saring yang telah diberi lubang
kecil-kecil menggunakan ujung pulpen. Lalu ditutup lagi dengan menggunakan corong
kaca dengan posisi terbalik yang ujungnya disumbat dengan tissu, kemudian dipanaskan.
Hasil dari percobaan ini adalah terdapat kristal-kristal dari naftalena yang menempel pada
dinding corong kaca. Kertas saring yang digunakan sebagai penutup menjadi basah dan
pada cawan penguap terdapat kristal. Percobaan ini dipengaruhi oleh titik didih. Hal itus
terjadi karena titik didih naftalena lebih rendah daripada titik didih garam. Titik didih
naftalena adalah 218C sedangkan titik didih garam 1465C sehingga naftalena yang
menempel pada dinding corong kaca.
Pada percobaan yang kelima yaitu ekstraksi, pemisahan air dan minyak goreng. Pada
percobaan ini air dan minyak goreng dimasukkan kedalam corong pisah kemudian
dikocok lalu didiamkan. Hasil dari percobaan ini adalah air dan minyak goreng memisah.
Minyak goreng berada diatas air. Hal ini terjadi karena disebabkan oleh massa jenis
minyak goreng lebih kecil daripada massa jenis air. Massa jenis minyak goreng adalah
0,92 gr/cm3 sedangkan massa jenis air adalah 1 gr/cm3 setelah terpisah, air pada
percobaan ini mengalami sedikit penurunan volume sedangkan minyak goreng
mengalami perubahan warna menjadi kunig terang.
Pada percobaan ini terdapat beberapa fungsi perlakuan, antara lain :
a) Diaduk, hal ini dilakukan agar larutan menjadi tercampur
b) Penyaringan, hal ini dilakukan agar residu berpisah dengan filtratnya
c) Penyumbatan, hal ini dilakukan agar pada corong kaca uap kristal tidak keluar
d) Pemanasan, hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menguapkan zat terlarut
sehingga terpisah dengan pelarutnya
e) Pengocokan, hal ini dilakukan untuk mencampurkan minyak goreng dan air
f) Didiamkan, hal ini dilakukan untuk melihat proses pemisahannya dan agar dapat
dengan mudah diamati
g) Dilubangi kecil-kecil, hal ini dilakukan untuk agar zat yang menguap dapat
melewati kertas dan tidak tertahan
Faktor kesalahan yang terjadi pada percobaan ini adalah pada proses kristalisasi. Dimana
pada saat proses pemanasan yang dilakukan terlalu lama sehingga menyebabkan kristal
gosong.

Anda mungkin juga menyukai