Anda di halaman 1dari 2

Instrumen Derivatif (Manajemen Risiko)

INSTRUMEN DERIVATIF
Instrumen derivatif adalah instrumen yang nilainya diturunkan dari nilai aset yang menjadi
dasarnya (underlying assets). Aset yang menjadi dasar tersebut misalnya sekuritas (saham,
obligasi), komoditas (emas, olefin), dan lainnya.
1.FORWARD
Instrumen forward merupakan instrumen keuangan derivarif yang paling tua. Kontrak
forward berbeda dengan kontrak spot. Kontrak spot yang sering dijumpai adalah pada vaulta
asing.
Kurs spot dalam aplikasinya sebagai berikut: surat kabar menyediakan informasi kurs
rupiah/dolar Rp 9000/$, jika kita akan membeli (menjual) dolar, berarti kita harus
menyediakan (memperoleh) rupiah sebesar Rp 9000. Dolar akan kita terima saat ini juga,
transaksi spot dengan demikian mempunyai arti kurs berlaku saat ini dengan penyerahan
barang dilakukan saat ini juga.
Kurs forward berbeda dengan kurs spot dalam penyerahan barangnya. Kurs forward tidak
banyak dipublikasikan, karena perdagangan forward untuk rupiah/dolar barangkali belum
banyak dilakukan. Untuk mata uang besar, perdagangan forward sudah biasa dilakukan,
seperti perdagangan antara $ dengan yen Jepang sudah biasa dilakukan dipasar forward.
Perbedaan transaksi Spot dengan Forward
Transaksi spot Transaksi Forward
Beli $1 dengan kurs Rp 9.000/ $ Beli (long) 3-bln $1 forward
dengan kurs Rp9000/$
t=0 Menyerahkan Rp9000 Tanda tangan kontrak
Menerima $1
T=+3bln ____ Menyerahkan Rp9000
mendatang Menerima $1
Untuk transaksi forward penyerahan dilakuakn tiga bulan mendatang sedangkan untuk spot
penyerahan dilakukan saat ini juga.
Hedging dengan Forward
Misal seorang manajer investasi punya portofoliao obligasi engan nilai pasar saat ini adalah
Rp 1,2 M. Nilai inves tasi adalah Rp 1M< dengan demikian ia sudah memperoleh keuntungan
sebesar 20%. Karen tidak ingin mengambil risiko terhadap perubahan bunga (jika bunga
naik portifolio turun, dan sebaliknya) maka dia puas dengan tingkat keuntungan
itu. Manager itu bisa melakukan hedging dengan menggunakan forward obligasi. Hasil dari
hedging dengan forward:
Harga pasar obligasi = Rp 900juta
Posisi spot (mempunyai atau long obligasi)
dengan nilai 1,2M -Rp300 juta
Posisi forward (jual atau short obligasi
dengan harga 1,2M +Rp300 juta
Total keuntungan/kerugian 0
Tabel diatas menunjukkan:
Kita rugi di obligasi (posisi spot obligasi), karena nilainya turun sebesar Rp300juta (900juta
1,2M)
Tapi kita untung di forward obligasi, kartena kita bisa menjual dengan harga 1,2M sementara
harga pasar 900juta. Kita untung 300juta
Total keuntungan = keuntungan di posisi spot + keuntungan diposisi forward = 0

Anda mungkin juga menyukai