TINJAUAN PUSTAKA
akuntansi sektor publik merupakan sistem akuntansi yang diterapkan dan digunakan
11
12
tersebut menurut para ahli. Menurut Mardiasmo (2009) perbedaan sektor publik
Tabel 2.1
Karakteristik
Anggaran Terbuka untuk publik Tertutup untuk publik
Tabel 2.2
sektor publik dan sektor swasta memiliki perbedaan antara tujuan, sumber pendanaan,
akuntansi. Secara garis besar organisasi sektor publik berorientasi pada aktivitas
nonprofit sedangkan pada sektor swasta organisasi berorientasi pada aktivitas yang
menghasilkan laba (profit oriented). Hal ini di karenakan tujuan utama dari organisasi
sektor publik sendiri adalah memberikan layanan pada publik atau masyarakat,
berbanding terbalik dengan organisasi swasta yang tujuan utama nya adalah mencari
laba.
2.1.2 Transparansi
Transparansi dibangun atas dasar arus informasi yang bebas. Seluruh proses
berkepentingan dan informasi yang tersedia harus memadai agar dapat dimengerti
pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak untuk mengetahui secara terbuka dan
Prinsip yang menjamin akses atau kebebasan bagi setiap orang untuk
2.1.3 Akuntabilitas
publik/masyarakat.
Menurut Mardiasmo (2009) secara umum akuntabilitas publik terdiri atas dua
macam, yaitu:
adalah pemberian informasi dan disclosure atas aktivitas kinerja finansial pemerintah
1. Akuntabilitas Internal
18
2. Akuntabilitas Eksternal
pejabat atau pengurus publik baik individu maupun kelompok secara hierarki
sebagai hubungan antara pihak yang memegang kendali dan mengatur entitas dengan
pihak yang memiliki kekuatan formal atas pihak pengendali tersebut. Dalam hal ini
dibutuhkan juga pihak ketiga yang accountable untuk memberikan penjelasan atau
alasan yang masuk akal terhadap seluruh kegiatan yang dilakukan dan hasil usaha
19
yang diperoleh sehubungan dengan pelaksanaan suatu tugas dan pencapaian suatu
tujuan tertentu.
sehubungan dengan pengumpulan sumber daya dan sumber dana masyarakat beserta
akuntabilitas suatu entitas pemerintahan dapat dibagi dalam empat kelompok, yaitu
akuntabilitas terhadap:
tingkatan dengan lima tahap yang berbeda yang diawali dari tahap yang lebih banyak
berlaku (compliance).
20
andeffectiveness).
sebenarnya tidak lepas dari prinsip dasar demokrasi yaitu kedaulatan adalah di tangan
pemerintah dalam pengaturan perdagangan dan industri, perlindungan hak asasi dan
kepemilikan serta penyediaan jasa sosial, timbul kesadaran yang luas untuk
Sistem tersebut antara lain meliputi sistem anggaran pendapatan dan belanja,
saja. Masyarakat ingin tahu lebih jauh apakah pemerintah yang dipilihnya telah
metode yang banyak dipakai dalam akuntansi, manajemen dan riset seperti
kinerja, akuntansi biaya, analisis keuangan dan survey yang dilakukan terhadap
yang berkenaan dengan standar eksternal yang menentukan kebenaran suatu tindakan
yang memotivasi dan mendorong aparat untuk bekerja keras. Masyarakat luas sebagai
penilai objektif yang akan menetukan accountable atau tidaknya sebuah birokrasi.
legality),
maladministrasi.
2. Akuntabilitas Proses
3. Akuntabilitas Program
yang ditetapkan dapat dicapai atau tidak, dan apakah organisasi telah
bermutu yang mendukung strategi dan pencapaian misi, visi, dan tujuan
organisasi.
24
4. Akuntabilitas Kebijakan
Dari dimensi akuntabilitas yang telah di jelaskan dan disebutkan di atas yang
bersumber dari (Elwood, 1993) dimensi tersebut dapat di turunkan menjadi indikator
2. Akuntabilitas Proses
3. Akuntabilitas program:
4. Akuntabilitas Kebijakan
sumber daya ekonomi yang dimiliki oleh suatu entitas. Laporan keuangan yang
diterbitkan harus disusun sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku agar laporan
dimaksud dengan keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam
rangka penyelenggaraan pemerintah daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk
di dalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban
Entitas pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih
entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib
menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan, yang terdiri
dari:
a. Pemerintah pusat;
b. Pemerintah daerah
c. Satuan organisasi di lingkungan pemerintah pusat/daerah atau organisasi
lainnya, jika menurut peraturan perundang-undangan satuan organisasi
dimaksud wajib menyajikan laporan keuangan.
2002) yaitu:
reporting)
daya telah dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan lain yang
telah ditetapkan.
reporting)
informasi biaya atas barang dan jasa yang diterima, serta memungkinkan bagi
28
organisasi.
information)
dan aktivitas di masa yang akan datang. Laporan keuangan berfungsi untuk
daya ekonomi;
tertentu
oleh pemerintah, baik pusat maupun daerah. Hak publik atas informasi keuangan
& stewardship).
31
a. Masyarakat;
c. Pihak yang memberi atau berperan dalam proses donasi, investasi, dan
pinjaman;
d. Pemerintah.
b. Neraca
satu periode pelaporan. Unsur yang dicakup secara langsung oleh laporan
b. Neraca
kewajiban dan ekuitas dana pada tanggal tertentu. Unsur yang dicakup oleh
Aset;
Kewajiban;
Ekuitas dana.
pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat
2. Kewajiban adalah utang yang timbul dan peristiwa masa lalu yang
pemerintah.
saldo akhir kas pemerintah pusat/daerah selama periode tertentu. Unsur yang
mencakup dalam laporan arus kas terdiri dari penerimaan dan pengeluaran
1. Penerimaan kas adalah semua aliran kas yang masuk ke Bendahara Umum
Negara/Daerah.
2. Pengeluaran kas adalah semua aliran kas yang keluar dari Bendahara
Umum Negara/daerah.
34
Catatan atas laporan keuangan meliputi penjelasan naratif atau rincian dari
angka yang tertera dalam laporan realisasi anggaran, neraca dan laporan arus
sebagai berikut:
ekuitas;
keuangan, realisasi anggaran, arus kas, dan kinerja keuangan suatu entitas pelaporan
yang bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat dan mengevaluasi keputusan
36
mengenai alokasi sumber daya. Pada dasarnya laporan keuangan pemerintah adalah
asersi dari pihak manajemen pemerintah yang menyajikan informasi yang berguna
pertanggungjawaban atas suatu hal, baik itu dilihat dari segi yang berwujud seperti
output pusat pertanggungjawaban atas suatu hal, baik itu dilihat dari segi yang
berwujud seperti barang maupun segi yang tidak berwujud, seperti suatu kegiatan.
adalah kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh para pemakai. Untuk
aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi, serta kemauan untuk mempelajari informasi
dengan ketentuan yang wajar. Namun demikian, informasi kompleks yang seharusnya
dimasukkan dalam laporan keuangan tidak dapat dikeluarkan hanya atas dasar
pertimbangan bahwa informasi tersebut sulit untuk dapat dipahami oleh pemakai
1. Relevan
38
mengevaluasi peristiwa masa lalu atau masa kini, dengan memprediksi masa depan,
serta menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi mereka dimasa lalu. Dengan
c. Tepat Waktu
d. Lengkap
2. Andal
Informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan dan
kesalahan material, menyajikan setiap fakta secara jujur, serta dapat diverifikasi.
Informasi mungkin relevan, tetapi jika hakikat atau penyajiannya tidak dapat
a Penyajian Jujur
seharusnya disajikan atau yang secara wajar dapat diharapkan untuk disajikan.
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat diuji, dan apabila
pengujian dilakukan lebih dari sekali oleh pihak yang berbeda, hasilnya tetap
c. Netralitas
Informasi diarahkan pada kebutuhan umum dan tidak berpihak pada kebutuhan
pihak tertentu.
3. Dapat Dibandingkan
Informasi yang termuat dalam laporan keuangan akan lebih berguna jika dapat
entitas pelaporan lain pada umumnya. Perbandingan dapat dilakukan bila suatu
entitas menerapkan kebijakan akuntansi yang sama dari tahun ke tahun. Perbandingan
akuntansi yang lebih baik dari pada kebijakan akuntansi yang sekarang diterapkan,
4. Dapat Dipahami
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat dipahami oleh pengguna
dan dinyatakan dalam bentuk serta istilah yang disesuaikan dengan batas pemahaman
kegiatan dan lingkungan operasi entitas pelaporan, serta adanya kemauan pengguna
Pada penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan oleh pihak lain yang dapat
digunakan sebagai masukan serta pengkajian yang terkait dengan penelitian ini telah
Tabel 2.3
Penelitian dan Referensi Terdahulu
dengan Standar Akuntasi Pemerintahan yang disusun oleh suatu komite standar yang
kerja perangkat daerah selaku Pengguna Anggaran untuk transaksi pembiayaan yang
diwujudkan dengan lahirnya PP No. 17 Tahun 2010 tanggal 22 Oktober 2010 tentang
Negeri No. 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Pada dasarnya
43
daerah. Untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan melakukan reformasi dalam
informasi keuangan relevan secara jujur dan terbuka kepada publik, karena kegiatan
2010). Semakin baik penyajian laporan keuangan pemerintah daerah maka akan
daerah.
44
Transparansi
Komunikasi publik
oleh pemerintah.
Hak Masyarakat
terhadap akses
informasi
(Krina, 2003) Kualitas Laporan
Keuangan Daerah
Relevan
Akuntabilitas Andal
Dapat Dibandingkan
Akuntabilitas hukum Dapat Dipahami
dan kejujuran (SAP, 2010)
Akuntabilitas Proses
Akuntabilitas
program
Akuntabilitas
kebijakan
(Elwood, 1993)
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
Keterangan :
= Akuntabilitas (X2)
mendapat informasi laporan keuangan dari pemerintah daerah. Pada dimensi pertama,
pemerintah daerah. Interaksi ini tentu menjadi tantangan bagi pemerintah untuk dapat
ikut mengoreksi laporan keuangan pemerintah daerah. Hal ini menjadi sangat jelas
semakin berkualitas.
informasi, akan mengundang kelompok masyarakat terdidik dan kritis yang ingin
secara aktif turut serta mengkritisi penyajian laporan keuangan daerah. Dengan kata
maka akan mewujudkan kualitas laporan keuangan daerah yang lebih baik. Oleh
karena itu terkait hubungan transparansi dan kualitas laporan keuangan daerah,
Keuangan Daerah.
Daerah.
periodik.
luas dengan tingkat efisensi, efektifitas, kejujuran (Widodo, 2011). Pelaku kebijakan
publik dalam hal ini adalah instansi pemerintah harus dapat bertanggung jawab
terhadap apa yang menjadi sikap, perilaku, dan sepak terjangnya kepada publik dalam
menjalankan tugas, fungsi dan kewenangan yang diberikan kepadanya. Hal ini
berarti jaminan adanya tanggung jawab penggunaan keuangan negara yang dilakukan
secara hirarki oleh pemerintah daerah ke pemerintah pusat, dan oleh pemerintah
pemerintah daerah untuk selalu menyajikan laporan keuangan yang berkualitas tinggi.
Oleh karena itu terkait dengan hubungan antara akuntabilitas dan kualitas laporan
Keuangan Daerah
Daerah
Keuangan Daerah
Akan tetapi, dua istilah yang pertama adalah tidak independen, sebab pelaksanaan
Mohamad dkk. (2004) menyatakan bahwa esensi dari demokrasi adalah akuntabilitas,
berkenaan dengan pengelolaan keuangan daerah kepada publik secara terbuka dan
jujur melalui media berupa penyajian laporan keuangan yang dapat diakses oleh
mengetahui informasi tersebut. Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban
dengan uang termasuk di dalamya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan
hak dan kewajiban daerah tersebut. Dalam penelitian Mulyana (2006) yang berjudul
yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa secara terpisah dan bersama sama
penyajian neraca daerah dan aksesibilitas laporan keuangan daerah berpengaruh positif