Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah


Alam semesta terdiri dari komponen biotik dan abiotik. Komponen

biotik (makhluk hidup) jumlahnya sangat banyak dan sangat beraneka

ragam. Mulai dari laut, dataran rendah, sampai di pegunungan, terdapat

makhluk hidup yang jumlahnya banyak dan sangat beraneka ragam.


Untuk lebih meningkatkan wawasan pengetahuan mengenai keaneka

ragaman hayati dan pengklasifikasian mahluk hidup , maka untuk teori yang

kami dapatkan di sekolah perlu dilengkapi dengan melakukan pengamatan

secara langsung di lapangan kami melakukan observasi ke pantai Toronipa

Sulawesi tenggara.
B Letak Geografis

Pantai toronipa terletak di kabupaten konawe, selawesi tenggara panjang


garis pantainyamencapai 4km dengan pasir berwarna putih. Pantai
toronipa, lokasinya diujung timur kota kendari, untuk menuju pantai
toronia jika dari kota kendari sultra hanya ditempuh sekitar lebih kurang
45 menit 60 menit

C Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui jenis-jenis hewan invertebrata dan vertebrata.

D Manfaat Penelitian
Kita dapat mengetahui bentuk dan ciri-ciri hewan laut juga sekaligus

dapat melihat secara langsung habitat tempat hidupnya


E Tempat Dan Waktu Penelitian
Tempat : Pantai toronipa
Waktu penelitian : Minggu, 31 maret 2013

1 | Page
BAB II

KAJIAN PUSTAKA
Hewan atau animalia yang kita kenal selama ini dapat dibagi manjadi

sembilan macam filum / phylum yaitu porifera, coelenterata,

platyhelminthes, nemathelminthes, annelida, mollusca, echinodermata,

arthropoda dan chordata.

1. Phylum / Filum Porifera

Porifera adalah binatang atau hewan berpori karena tubuhnya berpori-pori

mirip spon dengan bintang karakter terkenal spongebob squarepants hidup

di air dengan memakan makanan dari air yang disaring oleh organ tubuhnya.

Contohnya : bunga karang, spons, grantia.

2. Phylum / Filum Coelenterata atau Coelentrata

Coelenterata adalah hewan berongga bersel banyak yang memiliki tentakel

contohnya seperti ubur-ubur dan polip. Simetris tubuh coelenterata adalah

simetris bilateral hidup di laut. Contohnya yaitu hydra, koral, polip dan

jellyfish atau ubur-ubur.

3. Phylum / Filum Platyhelminthes

Platyhelminthes adalah binatang sejenis cacing pipih dengan simetri tubuh

simetris bilateral tanpa peredaran darah dengan pusat syarah yang

berpasangan. Cacing pipih kebanyakan sebagai biang timbulnya penyakit

karena hidup sebagai parasit pada binatang / hewan atau manusia.

Contohnya antara lain seperti planaria, cacing pita, cacing hati, polikladida.

2 | Page
4. Phylum / Filum Nemathelminthes

Nemathelminthes atau cacing gilik / gilig adalah hewan yang memiliki tubuh

simetris bilateral dengan saluran pencernaan yang baik namun tiak ada

sistem peredaran darah. Contoh cacing gilik : cacing askaris, cacing akarm

cacing tambang, cacing filaria.

5. Phylum / Filum Annelida atau Anelida

Annelida adalah cacing gelang dengan tubuh yang terdiri atas segmen-

segmen dengan berbagai sistem organ tubuh yang baik dengan sistem

peredaran darah tertutup. Annelida sebagian besar memiliki dua kelamin

sekaligus dalam satu tubuh atau hermafrodit. Contohnya yakni cacing tanah,

cacing pasir, cacing kipas, lintah / leeches.

6. Phylum / Filum Mollusca atau Molusca / Moluska

Mollusca adalah hewan bertubuh lunak tanpa segmen dengan tubuh yang

lunak dan biasanya memiliki pelindung tubuh yang berbentuk cangkang atau

cangkok yang terbuat dari zat kapur untuk perlindungan diri dari serangan

predator dan gangguan lainnya. Contoh molluska : kerang, nautilus, gurita,

cumi-cumi, sotong, siput darat, siput laut, chiton.

7. Phylum / Filum Echinodermata atau Ecinodermata

3 | Page
Echinonermata adalah binatang berkulit duri yang hidup di wilayah laut

dengan jumlah lengan lima buah bersimetris tubuh simetris radial. Beberapa

organ tubuh echinodermata sudah berkembang dengan baik. Misalnya

teripang / tripang / ketimun laut, bulu babi, bintang ular, dolar pasir, bintang

laut, lilia laut.

8. Phylum / Filum Arthropoda atau Atropoda

Arthropoda adalah hewan dengan kaki beruas-ruas dengan sistem saraf tali

dan organ tubuh telah berkembang dengan baik. Tubuh artropoda terbagi

atas segmen-segmen yang berbeda dengan sistem peredaran darah terbuka.

Contoh : laba-laba, lipan, kalajengking, jangkrik, belalang, caplak, bangsat,

kaki seribu, udang, lalat / laler, kecoa.

9. Phylum / Filum Chordata

Chordata adalah hewan yang memiliki notokorda atau chorde yaitu tali

sumbu tubuh syaraf belakang dengan rangka. Ukuran chordata beragam ada

yang besar dan ada yang kecil dengan otak yang terlindung tengkorak untuk

berfikir. Contoh chordata adalah manusia, cacing acorn, ikan lancet, ikan

paus pembunuh, katak, burung puyuh, kalkun, lemur, beruk, macan, kucing,

dan lain sebagainya.

4 | Page
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

A Hasil Pembahasan

No Hewan Filum Kelas

.
1 Teripang Echinothermata Holothuriodea

2 Bintang laut Echinothermata Astroidea

3 Rumput laut Rhodophta Rhodophyceae

4 Ubur-ubur Coelenterata Scyphozoa

5 Bulu babi Echinothermata Echinoidea

6 Bekicot Mollusca Scaphopoda

B Pembahasan Hasil Penelitian

Teripang masuk dalam filum Echinothermata kelas Holothuriodea

karena tidak dapat ditegakkan karena banyak mengandung lemak,

sedangkan zat kapurnya sedikit. Mulut dikelilingi oleh tentakel yang

dihubungkan oleh sistem ambulakral. Tidak memiliki pediselaria. Menyerap

oksigen melalui kulit dan usus. Usus menyerap oksigen ketika air masuk ke

dalamnya sehingga disebut paru-paru air.

Bintang laut masuk dalam filum Echinothermata kelas Astroidea karena

Bintang laut tidak memiliki rangka yang mampu membantu pergerakan.

Rangka mereka berfungsi sebagai perlindungan. Mereka bergerak dengan

menggunakan sistem vaskular air. Mereka bergantung kepada kaki tabung

yang terletak di bagian ventral lengan bintang ular, yang berfungsi untuk

5 | Page
pergerakan dan membantu makan. Bintang laut adalah hewan invertebrata

yang bergerak bebas dengan menggunakan kaki-kaki tabungnya, merayap

sepanjang dasar laut dalam kecepatan yang cukup rendah untuk kebanyakan

spesies.

Rumput laut masuk dalam filum Rhodophta kelas Rhodophyceae

karena Rumput laut kelompok merah memiliki pigmen dominan fikoeretrin

(phycoerethrin) dan fikosianin (phycocyanin) yang menimbulkan warna

merah, walaupun pada kenyataannya di alam menunnjukkan variasi warna

lain seperti hijau, ungu dan coklat tua karena sifat adaptik kromatiknya.

Sebagai indikasi bahwa itu adalah rumput- laut merah, yaitu apabila

terjemur sinar matahari akan tampak berubah warna asalnya menjadi

merah-ungu, kemudian menjadi putih karena kehilangan pigmennya.

Ubur-ubur masuk dalam filum Coelenterata kelas Scyphozoa karena

seperti mangkuk, transparan dan melayang-layang di laut. Hewan ini

memiliki lapisan mesoglea yang tebal sebagai sumber nutrisi.

Bulu babi/ landak laut masuk dalam filum Echinothermata kelas

Echinoidea karena tidak memiliki lengan, berbentuk bulat atau gepeng.

Susunan alat tubuhnya berjumlah lima. Duri-duri yang terdapat di kulitnya

dapat digerakkan disekitar kaki ambulakral.

Bekicot masuk dalam filum Mollusca kelas Scaphopoda karena

mempunyai cangkang berbentuk kerucut, bergerak lambat menggunakan

kakinya dan hidup di pantai

6 | Page
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Dari hasil laporan ini kita dapat mengetahui pengelompokan kingdom


animalia atau dunia hewan yang kita temukan. Organisme yang tergolong
dalam kingdom animalia ini memiliki beberapa ciri yang sama misalnya
sebagian besar hewan bereproduksi secara seksual, dengan tahapan diploid yang
mendominasi siklus hidupnya.Hewan ini merupakan organisme eukariota,
multiseluler, heterotrofik. Komponen terbesar sel-sel hewan terdiri atas protein
struktural kolagen, juga organisme ini memperoleh energi dengan cara memakan
organisme lain atau bersifat heterotrof. Dari hasil yang sudah ada kita telah
menemukan hewan-hewan dengan pengelompokan yang berbeda juga misalnya
Ubur-ubur tergolong pada filum Coelenterata dengan kelas Scyphozoa, atau
Bintang laut tergolong filum Echinothermata dan kelas Astroidea. Untuk
dapat mengetahui hewan serta filum tersebut berikut ciri-cirinya :

Filum Porifera = Multiseluler tanpa jaringan sejati.

Filum (Coelenterata dan Ctenophora) = Multiseluler dengan jaringan


sejati, simetri radial, diploblastik (dua lapisan nutfah, yaitu ektoderm dan
endoderm).

Filum Platyhelminthes = Multiseluler dengan jaringan sejati, simetri


bilateral, triploblastik (tiga lapisan nutfah, yaitu ektoderm, mesoderm,
endoderm), aselomata (tubuh padat tanpa rongga tubuh).

Filum (Rotifera dan Nematoda) = Multiseluler dengan jaringan sejati,


simetri bilateral, triploblastik, pseudoselom (rongga tubuh antara saluran
pencernaan dan dinding tubuh tidak sepenuhnya dilapisi mesoderm).

Filum (Nemertea, Lophophorata, Phoronida, Mollusca, Annelida dan


Arthropoda) = Multiseluler dengan jaringan sejati, simetri bilateral,
triploblastik, pseudoselom (rongga tubuh antara saluran pencernaan dan
dinding tubuh tidak sepenuhnya dilapisi mesoderm)

Filum Echinodermata = Multiseluler dengan jaringan sejati, simetri


bilateral, triploblastik, selomata (rongga tubuh sepenuhnya dilapisi
mesoderm). Pembelahan spiral dan determinan, mulut berkembang dari
blastopori, rongga tubuh skizoselus (terbentuk dengan cara pembagian
massa jaringan mesoderm)

Filum Chordata = Multiseluler dengan jaringan sejati, simetri bilateral,


triploblastik,selomata. Pembelahan radial dan indeterminant, anus

7 | Page
berkembang dari blastopori, rongga tubuh enteroselus (terbentuk melalui
pelipatan dinding arkenteron mesoderm)

SARAN

Dengan adanya laporan ini saya harap laporan ini dapat berguna bagi
para pembaca juga dapat memudahkan pembaca mendapatkan pelajaran
atau informasi yang ingin diketahui.

8 | Page
DAFTAR PUSTAKA

Sumber: http://id.shvoong.com/books/classic-literature/2220378-klasifikasi-
hewan-dan-ciri-ciri/#ixzz2Q3ZCcLwR

Buku Lks Biologi SMA/MA kelas X semester 2 oleh intan pariwara

Barnes Robert D. 1992. Zology : invertebrata. Tokyo : World Book, inc.

LAMPIRAN- LAMPIRAN

9 | Page
10 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai