Anda di halaman 1dari 10

Modul 7 | Quality Of Service

QOS Quality of Service adalah cara yang digunakan untuk mengatur penggunaan
bandwidth yang ada secara rasionl. Qos bisa digunakan untuk mengatur prioritas traffic
berdasarkan parameter yang diberikan, serta memberikan jaminan alokasi bandwidth
minimum kepada setiap komputer user di dalam jaringan, sehingga setip komputer user
tidak perlu khawatir akan tidak kebagian badwidth. System yang digunakan adalah
antrian (queue), jadi traffic tidak di-drop melainkan diatur dalam antrian, terdapat 2 cara
dalama menjalankan queue yaitu :
- Queue Simple, cara ini merupakan cara termudah untuk melakukan pengaturan
bandwidth, diterapkan pada jaringan skala kecil samapi menengah untuk mengatur
pemakaian badwidth upload dan download pada setip user.
- Queue Tree, cara ini relative lebih rumit, namun dapat melakukan pembatasan
bandwidth berdasarkan group bahkan secara hirarki. Anda harus menggunakan fitur
Mangle pada Firewall jika akan menggunakan Queue Tree

Pada saat akan menerapkan Queue pada jaringan, dikenal dua rate atau alokasi
bandwidth yang akan didapat oleh setiap user, yaitu :

- CIR (Committed Information Rate) : merupakan alokasi bandwidth terendah yang bisa
didapatkan oleh sebuah komputer user jika traffic jaringan sangat sibuk. Seburuk
apapun keadaan dari jaringan tersebut, komputer user tidak akan menedapatkan
alokasi bandwidth dibawah dari CIR
- MIR (Maximum Information Rate) : merupakan alokasi bandwidth maksimum yang
bisa didapatkan seorang user. MIR biasanya akan didapatkan seorang user jika ada
alokasi bandwidth yang tidak digunakan lagi oleh user lain.

Simple Queue + LAB


a. Buatlah agar laptop anda hanya mempunyai bandwidth download 128k upload 64k
Pada menu Queues > Simple Queue

b. Lakukan pengujian dengan cara download atau streaming, anda akan merasakan
koneksi interenet lambat setelah melakukan limitasi bandwidth di queue tadi
Monitoring Traffic + LAB
a. Lakukan monitoing melalui menu Interface

b. Lakukan monitoring terhadap queue yang telah kita buat pada menu Queues > Simple
Queues > laptop1 > tab Statistics/Traffic

c. Atau bisa menggunakan Tool Torch, digunakan untuk memantau traffic yang sedang
berjalan secara realtime dan lengkap, pada menu Tool > Torch
d. Graphing (Internal MTRG)
Traffic yang melewati Simple Queue dapat disimpan dalam bentuk grafik, serta dapat
mencatat history per 5 menit sampai pertahun, dan juga bisa menyimpan graphic
resource (CPU, Memory, Disk), untuk konfigurasinya nya pada menu Tools > Graphing
Untuk dapat mengakses graphiknya buka lewat web browser ketikan IP Router di
urlnya

e. SNMP adalah protocol yang digunakan untuk penyimpanan Grafik yang dilakukan di
luar Router, SNMP merupakan protocol standar industry yang digunakan untuk
memonitor dan mengelola berbagai perangkat di jaringan internet meliputi hub,
router, switch, workstation, dan system manajemen jaringan secara jarak jauh
(remote), secara default snmp di router MiktoTik tidak aktif, untuk mengaktifkannya
pada menu IP > SNMP > SNMP Settings > enable
Brust
Brust adalah fitur pada MikroTik yang memungkinkan sebuah komputer user
mendapatkan alokasi bandwidth lebih dari Maximum Information Rate (MIR) dalam
selang waktu tertentu. Jika data rate lebih kecil dari brust-threshold, burst dapat
dialkukan hingga data-rate mencapai burst-limit, setiap detik router mengkalkulasi data
rate rata-rata pada suatu kelas queue untuk periode waktu terakhir sesuai dengan burst-
time. Burst time tidak sama dengan waktu yang diijinkan untuk melakukan burst.

Syarat-syarat terntentu agar burst dapat dilakukan adalah sebagai berikut :


- Burst-limit, nilai bandwidth maksimum (baik upload/download) yang akan diterima
oleh seorang user manakalah burst terjadi. Nilai burst-limit harus lebih besar dai max-
limit (MIR) yang diberikan.
- Burst-time, priode waktu yang digunakan untuk menghitung data rate rata-tara. Perlu
diingat burst-time bukan menujukkan berapa lama terjadi burst
- Burst-threshold, nilai ini menentukan kapan burst bisa dijalankan dan kapan burst
harus dihentikan. Nilai burst-threshold umumnya dari nilai max-limit. Jika nilai data
rate rata-rata lebih rendah dari burst-threshold, maka burst akan dijalankan. Namun
jika nilai data rate rata-rata sama dengan atau lebih dari burst-threshold, maka burst
akan dihentikan.

Rumus menghitung berapa lama seorang user mendapatkan burst pada saat pertama kali
menggunakan alokasi bandwidth

Lama Burst dijalankan = (burst-threshold/burst-limit) x burst-time

Contoh limit-at = 128kbps, max-limit = 256 kbps, burst-time = 8, burst-threshold =


192kbps, burst-limit = 512kbps

Lama burst dijalankan = (192/512)x8 = 3 detik

Pada awalnya, data rate rata-rata 0 kbps

- Detik ke 1, data rate rata-rata adalah (0+0+0+0+0+0+0+512)/8 = 64 kbps, masih lebih


kecil dari burst-threshold (192kbps), burst dapat dijalankan
- Detik ke 2, data rate rata-rata adalah (0+0+0+0+0+0+512+512)/8 = 128 kbps, burst
masih boleh dijalankan
- Detik ke 3, data rate rata-rata adalah (0+0+0+0+0+512+512+512)/8 = 192 kbps, burst
masih boleh dijalankan
- Detik ke 3, data rate rata-rata adalah (0+0+0+0+512+512+512+512)/8 =256 kbps,
tibalah disaat dimana data rate rata-rata lebih besar dari burst-threshold (192kbps).
Burst tidak lagi dilakukan dan data rate turun menadi max-limit (256kbps)

Simple Queue with Brush Limit + LAB


Buat simple queue dan tambahkan konfigurasi untuk menjalankan brust, berikut
parameternya :
-Downstream limit-at = 128k , max-limit = 256k
-Upstream limit-at = 64 k , max limit = 128 k
Tambahkan Limit-At dan Burst
- Burst-limit = 1M
- Burst-threshold = 512k
- Burst-time = 8s
a. Buat simple queue pada menu Queues > Simple Queue

b. Tes menggunakn bandwidth test dari laptop yang dilimit


Advance Queue
Simple Queue dapat dimodifikasi untuk membuat limitasi yang lebih advance, konfigurasi
ini dapat memanfaatkan Mangle dalam firewall. Mangle digunakan untuk menandai
paket, ada 3 jenis utama Mangle yaitu :
- Routing mark : digunakan untuk routing
- Connection mark : digunakan untuk membatasi koneksi (sesi koneksi) seperti di
Connection Tracking
- Packet mark : digunakan untuk menandai paket yang lewat (digunakan dalam queue,
filter, dan nat)

Studi kakus dimana kita perlu melimitasi protocol HTTP (TCP/80) tanpa menggangu
koneksi lain. Simple queue tidak dapat melimit berdasarkan protocol dan port tanpa
bantuan mangle

Simple Queue limit port & protocol + LAB


a. Kita akan melimit bandwidth untuk HTTP (TCP/80) pada network 192.168.10.0/24
dengan ketentuan upload 64kbps dan download 128kpbs , buatkan mangle
connection untuk menandai koneksi berdasarkan port dan protocol tujuan, gunakan
fitur passthrough agar dapat terus menandai paket. Pada menu IP > Firewall >
Mangle

Gunakan connection yang telah dibuat tadi (http-connection) untuk menandai paket,
INGAT packet-mark TIDAK di Passthrough
b. Buatlah Simple Queue khusus untuk packet-mark tersebut, pada menu Queues >
Simple Queue

c. Lakukan pengujian dengan browsing ke internet

PCQ
PCQ akan membuat sub-stream berdasarkan parameter pcq-classfier yang dapat berupa
IP Address pengirim (src-address), IP Address tujuan (dst-address), Port pengirim (src-
port) maupun Port tujuan (dst-port).
PCQ Rate Max b/w per user
PCQ Rate = 128k

2 User 4 User 7 User


73k
128k
73k
128k
Queue = pcq-down 73k
max-limit = 512k 73k
128k 128k
73k

128k 128k 73k


73k
PCQ Rate Pembagian rata b/w per user
PCQ Rate = 0

1 User 2 User 7 User

73k

256k 73k

Queue = pcq-down 73k


512k
max-limit = 512k
73k
73k
256k
73k
73k

Simple Queue & PCQ + LAB


a. Kita akan membuat tipe PCQ untuk upload dan download menggunakn nilai PCQ Rate
=0
Untuk membuat PCQ pada menu Queues > Queue Type

b. Membuat Simple Queue untuk mengaplikasikan PCQ degan konfigurasi IP address


192.168.10.0/24 upload 128k download 256k
c. Lakukan uji coba dengan membuat Bridge untuk menghubungkan ether1, ether2, dan
ether3
o Mintalah Patner anda untuk mengisi alamat IP Addressnya satu subnet dengan
IP Anda
o Koneksikan LAN laptop Partner ke ether2
o Cobalah untuk melakukan download secara bersamaan
o Atur PCQ-Rate

Anda mungkin juga menyukai