Anda di halaman 1dari 4

Hubungan antara demam, nyeri ulu hati dan mual

1.
a. Demam :Peningkatan suhu tubuh akibat infeksi atau peradangan. Sebagai respons
terhadap masuknya mikroba,sel-sel fagositik tertentu (makrofag) mengeluarkan suatu
bahan kimia yang dikenal sebagai pirogen endogen yang selain efeknya dalam
melawan infeksi bekerja pada pusat termogulasi hipotalamus. 4

b. Nyeri Ulu hati : disebabkan oleh


1. Dispepsia : Perubahan pola makan,alkohol dan nikotin,stress dan tumor
2. GERD : Masuknya isi lambung ke esofagus karena kegagalan sphincter esofagus
bagian cardia menutup
c. Mual : Terdapat perubahan aktifitas saluran cerna.Peningkatan tonus duodenum dan
jejenum menyebabkan terjadinya refluks isi duodenum ke lambung
d. Ikterus : Menumpuknya bilirubin

2.5.2. Mekanisme pembentukan bilirubin

Bilirubin adalah pigmen empedu yang berasal dari penguraian sel darah merah usang.
Rentang usia tipikal sel darah merah di dalam sistem sirkulasi adalah 120 hari. Sel
darah merah yang telah usang dikeluarkan dari tubuh oleh makrofag yang melapisi
bagian dalam sinusoid hati dan ditempat-tempat lain tubuh. Bilirubin adalah produk
akhir penguraian bagian hem (yang mengandung besi) hemoglobin yang terkandung di
dalam sel darah merah usang ini. Bilirubin ini diektraksi dari darah oleh hepatosit secara
aktif diekskresikan ke dalam empedu.4Sekitar 80 hingga 85% bilirubin terbentuk dari
eritrosit tua, setiap hari dihancurkan 250 sampai 350 mg bilirubin. Pada katabolisme
hemoglobin (terutama terjadi dalam limpa),globin mula-mula dipisahkan dari heme,
setelah itu heme diubah menjadi biliverdin. Bilirubin tak terkonjugasi kemudian dibentuk
dari biliverdin. Biliverdin adalah pigmen kehijauan yang dibentuk melalui oksidasi
bilirubin. Bilirubin tak terkonjugasi larut dalam lemak, tidak larut dalam air, dan tidak
dapat diekskresi dalam empedu atau urine. Bilirubin tak terkonjugasi berikatan dengan
albumin dalam suatu kompleks larut-air, kemudian diangkut oleh darah ke sel-sel hati.
Metabolisme bilirubin dalam sel hati berlangsung dalam tiga langkah:
ambilan,konjugasi, dan ekskresi. Ambilan oleh sel hati memerlukan dua protein
hati,yaitu yang diberi simbol sebagai protein Y dan Z. Konjugasi bilirubin dengan asam
glukoronat dikatalisis oleh enzim glukoronil transferase dalam retikulum endoplasma.2
VESICA VELLEA
Anatomi
Vesica vellea atau kandung empedu merupakan kantung berongga berbentuk pir yang terletak tepat di bawah lobus kanan hati.Saluran empedu yang kecil bersatu

membentuk dua saluran yang lebih besar yang keluar dari permukaan bawah hati sebagai ductus hepaticus kanan dan kiri, yang segera bersatu membentuk ductus

hepaticus communis. Duktus hepatikus bergabung dengan ductus cysticus membentuk duktus koleduktus.2
2.5.6. Jelaskan patomekanisme sehingga mata dan kulit pasien berwarna kuning

Pada dasarnya berubahnya warna sklera yang putih menjadi kekuningan merupakan
efek hiperbilirubin akibat gangguan pada hati sebab bilirubin I tidak dapat diekskresi
melalui kandung empede sehingga masuk ke vaskuler dan vaskuler yang merupakan
jalan nutrisi tubuh membawanya hampir keseluruh bagian tubuh yang dilalui
vaskularisasi.4

DAFTAR PUSTAKA
1. Sudoyo,Aru W,Bambang Setiyohadi,dkk Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 5 Jilid
1,Jakarta,Interna Publishing,2009
2. Sylvia,A Price and Lorraine M. Wilson. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses
Penyakit. Edisi 6, Jakarta, Penerbit EGC, 2012
3. Eroschenko, Victor P. Atlas HistologidiFioredengankorelasiFungsional, Edisi 11,
Jakarta, Penerbit EGC, 2010.
4. Sherwood, Lauralee. FisiologiManusia Dari SelkeSistem, Edisi 6, Jakarta, Penerbit
EGC, 2012.
5. Paulsen, Friedrich. dan J. Waschke. Sobotta Atlas AnatomiManusiaEdisi 23, Jilid 2,
Jakarta, Penerbit EGC, 2010.

Anda mungkin juga menyukai