- Gerakkan secara bergantian pasangan kaki dan tangan yang berlawanan, seperti pada gerak jalan di tempat. - Untuk mengaktifkan indera kinestetik, sentuhkanlah tiap tangan ke lutut yang berlawanan secara bergantian. 2. 8 tidur (Lazy 8) - Luruskan tubuh menghadap satu titik yang terletak setinggi posisi mata. - Pilih posisi yang nyaman untuk menggambar 8 tidur, dengan lebar dan tinggi yang sesuai. - Mulai dengan tangan kiri dulu untuk segera mengaktifkan sisi kanan otak - Gerakkan tangan mulai dari titik tengah ke arah kiri atas, melingkar ke kiri bawah naik ke titik tengah lagi dan terus ke kanan atas, berputar ke kanan bawah, kembali ke titik tengah, demikian seterusnya. - Mata mengikuti 8 tidur, kepala bergerak sedikit dan leher tetap relaks. - Sebaiknya gerakan dilakukan sebanyak 3 kali untuk setiap tangan dan juga tiga kali untuk kedua tangan bersama-sama. 3. Coretan Ganda (Double Doodle) - Bebaskan diri untuk membuat coretan dengan kedua tangan bersama (seperti melukis jari) - Latihan dimulai dengan menggerakkan lengan secara leluasa, di papan yang lebar. Tengkuk dan mata relaks. - Pentingkan prosesnya, bukan hasilnya. Hindarai membuat penilaian positif atau negative. - Kepala dan mata ikut bergerak dengan santai. - Berikan contoh gambar coretan ganda yang pernah dilakukan orang lain. - Berikan dorongan untuk menciptkan aneka bentuk gambar dan percobaan baru lainnya. - Coretan ganda dalam bentuk nyata, seperti lingkaran, segitiga, bintang, hati, pohon atau wajah paling menyenangkan bila dilakukan secara spontan. 4. Abjad 8 (Alphabet 8s) - Tulis 8 tidur sebelum memulai dengan abjad 8 ini. - Kegiatan ini dilakukan dengan ukuran besar dulu, digambarkan pada papan atau di udara dengan tangan menyatu, untuk mengaktifkan otot- otot utama pada lenan, bahu dan dada. - Perhatikan bahwa hurf pada bidang penglihatan kiri kebanyakan dimulai pada titik tengah mengikuti lingkaran ke kiri atas, putar dan turun di garis tengah. - Perhatikan bahwa huruf pada bidang penglihatan kanan dimulai pada garis tengah dengan garis ke bawah, naik ke lingkaran kanan atas dan putar. - Temukan kesamaan struktur antar huruf (ex: lihat r di m dan di n) 5. Gajah (The Elephant) - Tunjukkan dimana harus menggambarkan angka 8 sebelum mulai. Hubungkan bagian tengah dan sisi-sisi angka 8 pada bentuk yang ada di sekitarnya (ex: garis tengah papan tulis) - Berdiri dengan lutut tertekuk senyaman mungkin, menghadap pusat dari 8 tidur. - Sebelum dan sesudah gerakan ujilan kemampuan diri dalam menggerak-gerakkan kepala dengan mudah. - Sambil tetap membuka kedua mata, gambar 8 di suatu bidang di kejauhan, dengan pusat 8 tidur pada garis tengah tubuh. Tidak ada bagian tubuh yang terputar. - Kepala ditempelkan pada bahu (menjepit sehelai kertas antara kepala dan bahu dapat menjaga posisi ini). - Bidik dengan tangan, melihat jauh melewati tangan (tangan akan tampak dobel atau tidak terfokus jika kedua tangan mengolah informasi dengan benar) 6. Putaran Leher (Neck Rolls) - Biarkan kepala (seperti sebuah bola yang berat) berputar pelan dari satu sisi ke sisi lainnya, sambil bernapas dalam. - Ketika kepala bergerak, dagu tidak melewati ujung kiri dan kanan luar tulang selangka (lihat gambar). - Rasakan bagian otot-otot yang tegang dan tahan kepala pada posisinya, bernapas dalam-dalam beberapa kali sampai ketegangan berangsur- angsur menghilang. - Ketika menggerakkan kepala, bayangkan seolah-olah menonjolkannya di atas tubuh, jangan membayangkannya seolah-olah jatuh ke bawah. - Lakukan putaran leher dengan mata tertutup, kemudian dengan mata terbuka. 7. Olengan Pinggul (The Rocker) - Untuk melindungi tulang ekor, lakukan olengan pinggul di atas alas, ex: bantal. - Menyangga badan dengan menggunakan tangan atau lengan. - Untuk melepaskan ketegangan pada pinggul, ajaklah diri untuk mengoleng dalam lingkaran kecil di satu sisi dulu, ex: kiri, kemudian di sebelah kanan. 8. Pernapasan Perut (Belly Breathing) - Manarik napas melalui hidung dan pada awalnya membersihkan paru- paru dengan satu kali mengembuskannya, dengan cara mengeluarkan napas pendek-pendek melalui bibir yang diruncingkan (seakan menjaga sebuah bulu tetap terapung). Setelah itu, embuskan napas melalui hidung juga. - Letakkan tangan pada perut bagian bawah. Pada waktu mengambil napas perut ikut mengembang dan pada waktu mengembuskan napas perut kembali seperti semula. - Tarik napas sampai hitungan tiga, tahan napas sampai hitungan tiga, buang napas selama tiga hitungan, embuskan dalam empat hitungan (napas tidak ditahan). - Idealnya napas akan berirama secara otomatis. Musik yang berirama bisa membantu sehingga tidak perlu menghitung lagi. - Ketika melakukan kegiatan seperti mengangkat, menendang atau mendorong, jangan lupa mengembuskan napas pada saat pengerahan tenaga. 9. Gerakan Silang Berbaring (Cross Crawl Sit-Ups) - Melakukan gerakan silang berbaring di lantai dengan memakai alas untuk melindungi tulang ekor. - Melakukan gerakan dalam posisi telentang. Lutut dan kepala diangkat dan tangan diletakkan di belakang kepala sebagai penyangga. - Menyentuhkan satu siku pada lutut yang berlawanan, dan bergantian seolah-olah mengayuh sepeda. Tengkuk tetap relaks dan bernapas secara berirama. - Membayangkan sebuah X yang menghubungkan pinggul dan bahu, untuk meningkatkan kesadaran otot-otot perutnya. 10. Pengisi Energi (Energizer) - Duduk nyaman di kursi, kedua lengan bawah dan dahi diletakkan di atas meja. Tangan ditempatkan di depan bahu dengan jari-jari menghadap sedikit ke dalam. - Ketika menarik napas rasakan napasnya mengalir ke garis tengah seperti pancuran energi, mengangkat dahinya, kemudian tengkuk dan akhirnya punggung atas. Diafragma dan dada tetap terbuka dan bahu tetap relaks. - Pengeluaran napas sama penting seperti ketika menariknya, kepala ditundukkan ke dada, kemudian dahi diturunkan di atas meja. - Ulangi gerakan tiga kali, perhatikan bagaimana menjadi lebih ringan pada tiap ulangan. 11. Bayangkan (Think Of An X) - Mengingatkan diri untuk menanggapi semua situasi secara optimal, dengan keseluruhan otak, dengan membayangkan X - Bayangkan X antara bahu dan pinggul yang berlawanan, khususnya selama kegiatan satu sisi seperti bersepeda, angkat besi atau membawa sesuatu dengan salah satu sisi tubuh saja (misal tangan kanan). - Untuk mengaktifkan penglihatan terpusat, kedalaman persepsi dan perspektif, bayangkan gambar besar X terbaring datar. Titik pusat X adalah pusat focus Anda. Bayangkan pusat X menjadi lebih jelas saat kaki-kaki dari X menghilang. 12. Burung Hantu (The Owl) - Memijat satu bahu untuk membuat relaks otot leher yang tegang sebagai reaksi dari mendengar, berbicara atau berpikir. - Menggerakkan kepala perlahan menyeberangi garis tengah, ke kiri lalu ke kanan dengan tinggi posisi dagu tetap. - Mengeluarkan napas pada setiap putaran kepala: ke kiri lalu ke kanan dan kembali ke posisi tengah dengan menundukkan kepala sambil mengembuskan napas. Diulangi pada bahu yang lain. - Pada setiap pengembusan napas kepala diharapkan dapat digerakkan lebih jauh ke posisi pendengaran kiri dan kanan. 13. Mengaktifkan Tangan (Arm Activation) - Perhatikan apakah tangan tergantung lemas pada kedua sisi tubuh. - Mengaktifkan satu tangan (lihat gambar) dan kepala tetap relaks. Kemudian bandingkan panjang, tingkat relaks dan keluwesan kedua tangan sebelum mengaktifkan tangan yang lain. - Gerakan dilakukan pada empat posisi: menjauhi kepala, ke depan, ke belakang dan ke arah telinga. - Rasakan gerkan lengan sampai ke rongga dada. - Pada saat melakukan gerakan mengaktifkan tangan, hembuskan napas dalam hitungan delapan atau lebih. - Rasakan meningkatnya relaksasi, koordinasi dan vitalitas saat ketegangan tangan dilepaskan. - Sesudah menyelesaikan gerakan, putar dan gerakkan bahu sambil merasakan relaksasinya. 14. Lambaian Kaki (The Footflex) - Duduk dengan pergelangan kaki diletakkan pada lutut yang lain, tempatkan ujung jari pada awal dan akhir daerah otot betis. Bayangkan seolah tendon dan otot yang mulai dari belakang lutut sampai mata kaki tersebut seperti segumpal tanah liat. Lalu cari titik-titik yang tegang pada awal dan akhir dari segumpal tanah liat ini dan dengan perlahan menekannya sampai terasa lembut dan lunak. - Ketika memegang titik-titik tersebut, dengan pelan dan teratur lambaikan kaki ke atas dank e bawah, dengan gerakan yang makin meluas dan mudah. Gerakan diulang pada kaki yang lain. 15. Pompa Betis (The Calf Pump) - Berdiri dan menyangga tangan pada dinding atau sandaran kursi. Salah satu kaki kebelakang dan badan condong ke depan, menekukkan lutut kaki yang di depan. Kaki belakang dan punggung membentuk satu garis lurus. - Pada posisi awal, tumit kaki belakang diangkat dari lantai sehingga beban ada di kaki depan. Pada posisi kedua, beban diganti ke kaki belakang saat tumit ditekan ke lantai. - Hembuskan napas saat menekankan tumit ke lantai, angkat waktu manarik napas. Ulangi sebanyak tiga kali atau lebih. 16. Luncuran Gravitasi ( The Gravity Glider) - Membungkuk ke depan, membiarkan gravitasi bekerja. Seharusnya bisa merasakan tubuh atasnya lincah dan terpisah dari pangkal aman kaki dan pinggul. Menggapai ke depan dari rongga dada membuat otot kaki dan punggung memenjang dan relaks. - Julurkan tangan ke depan, kepala menunduk dan biarkan lengannya meluncur ke berbagai arah yang bisa dicapai. Keluarkan napas waktu juluran tangan ke bawah dank e depan. Tarik napas waktu lengan dan tubuh bagian atas diangkat, parallel dengan lantai. - Ulangi tiga kali, kemudian ubah persilangan kaki. 17. Sakelar Otak (Brain Buttons) - Sakelar otak (jaringan lunak di bawah tulang selangka di kiri dan kanan tulang dada) dipijat dengan satu tangan, sementara tangan yang lain memegang pusar. - Menstimulasi titik ini 20-30 detik atau sampai rasa sakit berkurang. - Pada awalnya, sakelar otak bisa terasa sakit. Rasa sakit itu hilang setelah beberapa hari sampai satu minggu. Setelah itu, bisa diaktifkan hanya dengan menyentuh titik-titik itu. - Bisa berganti-ganti tangan untuk mengaktifkan kedua bagian otak. 18. Tombol Bumi (Earth Button) - Kedua tangan diletakkan di depan garis tengah lateral, tarik perhatian pada titik pusat acuan, yang diperlukan untuk mengambil keputusan tentang posisi objek dalam suatu ruang. - Ujung jari tangan menyentuh bawah bibir, ujung jari lainnya di pinggir atas tulang kemaluan (+ 15 cm di bawah pusar). - Titik bisa disentuh selama 30 detik atau lebih (4 sampai 6 kali napas penuh). - Harus bernapas dengan perlahan dan dalam, merasakan relaksasinya. - Beberapa orang merasa lebih nyaman meletakkan telapak tangan di atas pusar dengan ujung-ujung jari menunjuk lurus ke bawah daripada menyentuh tulang kemaluan. 19. Tombol Imbang (Balance Button) - Menyentuh tombol imbang yang terdapat di belakang telinga, pada sebuah lekukan di batas rambut antara tengkorak dan tengkuk (4-5 cm ke kiri dank e kanan dari garis tengah tulang belakang) dan persis di belakang daerah mastoid (processus mastoideus) - Sentuh satu tombol imbang, sementara tangan yang satu menyentuh pusar selama + 30 detik. Lalu ganti dengan tangan yang satu untuk menyentuh tombol imbang yang lain. Dagu relaks dan kepala dalam posisi normal menghadap ke depan. - Gunakan dua jari atau lebih untuk memastikan bahwa titik tersebut telah tertutup. - Ada orang yang dapat merasakan denyutan ketika titik disentuh. 20. Tombol Angkasa (Space Buttons) - Kedua tangan diletakkan di garis tengah tubuh, satu dia tas bibir di garis tengah depan, yang lain di garis tengah belakang pada tulang ekor atau lebih ke atas agar aman dan sopan. - Bernapas ke atas, sepanjang tulang belakang, supaya sadar dan memperhatikan relaksasi. - Tombol angkasa disentuh paling kurang selama 30 detik (4 6 kali napas penuh). - Ganti tangan untuk mengaktifkan kedua sisi otak. 21. Menguap Berenergi (The Energy Yawn) - Ketika seolah-olah menguap, tutup mata rapat-rapat dan pijat pipi setingkat geraham atas dan bawah. Otot yang terasa dekat geraham atas berperan membuka mulut, sedangkan pada geraham bawah berperan menutupnya. - Menguap dengan suara yang dalam dan relaks saat memijat otot tersebut. - Ulangi tiga kali hingga enam kali. 22. Pasang Telinga (The Thingking Cap) - Dengan ibu jari dan telunjuk, pijat secara lembut daun telinga sambil manariknya ke luar, mulai dari ujung atas, menurun sepanjang lengkungan dan berakhir di cuping. - Kepala tegak dan dagu lurus dengan nyaman. - Latihan ini sebaiknya diulangi tiga kali atau lebih. 23. Kait Relaks (Hook-Ups) - Pola angka 8 untuk tangan dan kaki (bagian 1) mengikuti garis aliran energi tubuh. Sentuhan ujung jari berpasangan (bagian 2) menyeimbangkan dan menghubungkan kedua bagian otak. - Bagian 1: Sambil duduk, silangkan pergelangan tangan kirinya ke atas tangan kanan, lalu menjalin jari-jari, manarik kedua tangan, dan meletakkannya di dada. Sambil menutup mata bernapas dalam dan relaks selama 1 menit. Bagi yang mau, dapat menempelkan lidah ke langit-langit waktu menarik napas dan melepaskannya kembali saat mengembuskan napas melalui mulut. - Bagian 2: Membuka silangan kaki. Menyentuhkan ujung jari kedua tangan bersamaan, tetap bernapas dalam selama satu menit lagi. 24. Titik Positif (Postitive Points) - Menyentuh titik secara perlahan di atas kedua mata dengan ujung jari tiap tangan. Titik berada pada dahi depan seperti pada gambar, di tengah antara batas rambut dan alis. - Berpikirlah tentang sesuatu yang ingin diingat, seperti cara menulis suatu kata atau konsentrasi pada siuasi yang dapat menimbulkan stress. - Tutup mata dan bayangkan situasi yang membuat tegang, sampai ketegangan itu terasa berangsur hilang.