Metabolisme lipoprotein dapat dibagi atas tiga jalur yaitu jalur metabolisme eksogen,
jalur metabolisme endogen dan jalur reverse cholesterol transport.
1. Jalur metabolisme eksogen
Risiko Kardiovaskular Total
Setelah melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan laboratorium maka dilakukan
penghitungan risiko dari penyakit kardiovaskular. Penyakit kardiovaskular merupakan gabungan
dari sejumlah faktor risiko sehingga pencegahannya perlu mempertimbangkan risiko
kardiovaskular total. Estimasi risiko kardiovaskular total bagi pasien tanpa keluhan atau gejala
PJK klinis maupun keadaan yang setara dengan PJK dapat dilakukan dengan menggunakan
berbagai risk chart seperti Framingham, Systematic Coronary Risk Evaluation (SCORE) tahun
2011, selain ada juga Pooled Cohort Equation yang menjadi dasar dari ACC/AHA tahun 2013.
Pedoman Tatalaksana Dislipidemia PERKI menganjurkan penggunaan SCORE risk chart.
Terdapat 2 pilihan SCORE risk chart yaitu chart untuk negara dengan risiko tinggi dan risiko
rendah. Pedoman Tatalaksana Dislipidemia PERKI menganjurkan pemakaian chart untuk negara
dengan risiko tinggi (Gambar 1).
Copy gambar dr ESC asli biar jelas..
Perlu diingat bahwa estimasi risiko kardiovaskular total dengan SCORE risk chart tidak berlaku
bagi pasien dengan dislipidemia familial atau yang mempunyai konsentrasi kolesterol total di
atas 310 mg/dL. Pasien-pasien tersebut selalu termasuk kelompok tingkat risiko tinggi sehingga
memerlukan perhatian khusus.
Pasien yang pernah mengalami kejadian klinis seperti sindrom koroner akut, stroke, atau PGK,
maupun yang mempunyai faktor risiko tertentu seperti DM, mempunyai risiko kardiovaskular
total yang tinggi atau sangat tinggi sehingga memerlukan penanganan yang lebih intensif.
Estimasi risiko bagi kelompok pasien ini tidak memakai SCORE risk chart.
Yang termasuk tingkat risiko menengah adalah pasien dengan angka SCORE 1% dan 5%.
Kebanyakan pasien usia pertengahan mempunyai risiko menengah. Risiko ini perlu dimodulasi
lebih lanjut dengan mempertimbangkan faktor risiko lain seperti riwayat PJK prematur dalam
keluarga, obesitas abdominal, kolesterol HDL yang rendah, dan konsentrasi TG tinggi.
Yang termasuk tingkat risiko rendah adalah pasien dengan angka SCORE 1%.
V. TARGET TERAPI
..
Guideline AHA
The goals of the American College of Cardiology (ACC) and the American Heart Association
(AHA) are to prevent cardiovascular diseases; improve the management of people who have
these diseases through professional education and research; and develop guidelines,
standards, and policies that promote optimal patient care and cardiovascular health.
ASCVD includes coronary heart disease (CHD), stroke, and peripheral arterial disease, all of
presumed atherosclerotic origin.
Poin penting lainnya adalah guideline ini tidak lagi menggunakan kolesterol LDL sebagai
parameter evaluasi terapi.
Pemberian terapi #dislipidemia dengan tujuan menurunkan kolesterol LDL hingga dibawah
70 tidak dianut lagi dlm guideline ini.
Yang menarik lg AHA memilih utk menggunakan sistem stratifikasi risiko baru dengan
memasukkan Stroke ke dlm perhitungan risikonya.
Dgn algoritme tsb pasien yg berusia di bawah 40 namun memiliki kolesterol LDL tinggi &
faktor risiko keluarga tidak mendapatkan terapi.
The RCTs identified in the systematic evidence review indicated a consistent reduction in
ASCVD events from 3-hydroxy-3-methylglutaryl-coenzyme A reductase inhibitor (statin)
therapy in secondary- and primary-prevention populations, with the exception of no ASCVD
event reduction when statin therapy was initiated in those with New York Heart Association
class II to IV heart failure or those receiving maintenance hemodialysis.
The Expert Panel found extensive and consistent evidence supporting the use of statins for
the prevention of ASCVD in many higher-risk primary- and all secondary-prevention
individuals without New York Heart Association class IIIV heart failure who were not
receiving hemodialysis.