Anda di halaman 1dari 1

NOMOR SOP :

TGL. PEMBUATAN :
TGL. REVISI :
HALAMAN : 1/1
DISAHKAN OLEH

SOP PELAYANAN KLINIS NAMA SOP HIDRADENITIS SUPURATIF

Tujuan
1. Sebagai pedoman mendiagnosis hidradenitis supuratif
2. Menentukan terapi yang tepat untuk penderita hidradenitis supuratif
Kebijakan
- Pelaksanaan terapi dan tindakan terhadap penderita dilakukan sesuai dengan protap
dan apabila ada hal yang sulit perlu konsul dokter spesialis kulit dan kelamin atau bedah.
- Hidradenitis supuratif merupakan peradangan kronis supuratif dan sikatrikal
pada kelenjar apokrin di aksila, selangkangan, dan perineum.
Petunjuk Pelaksanaan
Tata Laksana
Manifestasi klinis:
Awalnya terjadi bisul eritem yang nyeri tanpa puncak pustuler, pada daerah apokrin.
Biasanya soliter, jika multipel jarang lebih dari tiga. Dalam beberapa hari menjadi
abses yang membesar dan tanpa terapi akan pecah mengeluarkan cairan purulen atau
seropurulen, pada penyembuhan terjadi fibrosis. Secara keseluruhan terdapat tiga
stadium :
Stadium I
Terjadinya abses soliter, atau bila multipel biasanya terpisah, tanpa ada jaringan
parut atau sinus (sendiri).
Stadium II
Terjadinya abses yang rekuren dengan sinus-sinus dan sikatrik, dapat tunggal
atau multipel tapi lesi masih terpisah (berulang).
Stadium III
Terjadinya abses yang difus dengan sinus-sinus multipel dan saling berhubungan

Faktor risikonya meliputi kelebihan berat badan, stres, perubahan hormon, panas atau
keringat yang berlebihan.

Penatalaksanaan:
Diberikan antiseptik topikal seperti larutan povidone iodin
Oral sistemik: Antibiotik spectrum luas seperti klindamisin 3x300mg atau
eritromisin 3x500mg, oral kortikosteroid
Bila perlu dilakukan eksisi ataupun insisi.
Kriteria rujukan: tidak membaik setelah diberikan terapi standar.

Anda mungkin juga menyukai