Anda di halaman 1dari 33
01/BM/2012 PEDOMAN Konstruksi dan Bangunan PEDOMAN PEMERIKSAAN DAN PEMELIHARAAN JEMBATAN GANTUNG KENDARAAN RINGAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA PRAKATA Dalam rangka mengembangkan jaringan jalan yang efisien dengan kualitas baik, maka perlu untuk diterbitkan buku-buku standar, pedoman dan petunjuk mengenai perencanaan, pelaksanaan, pengoperasian dan pemeliharaan jalan dan jembatan. Untuk maksud tersebut Direktorat Jenderal Bina Marga selaku pembina jalan di Indonesia telah menyusun buku-buku dimaksud sesuai dengan proroitas dan kemampuan yang ada Khusus untuk mendukung akses jalan untuk meningkatkan perekonomian terutama di pedesaan, Direktorat Jenderal Bina Marga telah membuat desain jembatan-jembatan gantung sederhana untuk kendaraan ringan. Jembatan-jembatan tersebut didesain untuk memungkinkan pelaksanaan di tempat-tempat terpencil di mana peralatan sangat terbatas dengan bentang yang tersedia adalah 21 m, 30 m, 60 m, 90 m dan 120 m. Buku Pedoman Pemeliharaan Jembatan Gantung Kendaraan Ringan No. Pd. 01/BM/2012 ini merupakan salah satu konsep dasar yang dihasilkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga. Selanjutnya kami mengharapkan masukan-masukan kembali berupa saran dan tanggapan guna penyempumaan buku Pedoman ini Jakarta, Maret 2012 DIREKTUR JENDERAL BINA MARGA. I“Djoko Murianti/_ Mt. NIP. 19550826 198303 1 002 Prakata Daftar Isi Daftar Gambar. Daftar Tabel. 1. Ruang Lingkup. 2. Acuan Normatif 3. Istilah dan Definisi 3.1 Kabel Utama... 3.2 Pylon. 3.3 Pengaku Pyion 3.4 Gelagar Jembatan 3.5 Pelat Lantai 3.6 Angkur 3.7 Hanger. 3.8 Saddle. 3.9 Klem Kabél........ 3.10 Sambungan Kabel Bands. 3.11 Sambungan Open Socket... 3.12 Peredam (damper) 3.13 Kabel Damper. 3.14 Splay Saddle. 3.15 Batang Pengangkuran/ Anc! 3.16 Strand Shoe 3.17 Pondasi 3.18 Pelat Lantai 3.19 Material Beton 3.20 Material Baja... 3.21 Drainase. 3.22 Lampu Penerangan.... 3.23 Lighting Rods .. 3.24 Power Supply 3.24 Power Supply. DAFTAR ISI hor Bolt 3.25 Wire Rope 3.26 Walter Mur Sistem Penomoran Jembatan Pemeriksaan Komponen Jembatan Gantung 5.1 Pemeriksaan Komponen Utama... 5.2 Pemeriksaan Komponen Baja Pelaksanaan Pemeliharaan 6.1 Peralatan dan Perlengkapan Kerja. 6.2 Keselamatan Kerja.. Pekerjaan Pemeliharaan 7.1 Pelapisan Komponen Baja 7.2 Pelumasan Bagian Bergerak..... 7.3 Perbaikan Komponen Baja Yang Bengkok 7.4 Perbaikan Baut dan Mur Yang Kendor. 7.5 Perbaikan Kabel Utama 7.6 Perbaikan Angkur dan Walter Mur.. 7.7 Perbaikan Hanger dan Walter Mur. 7.8 Perbaikan Struktur Rangka Atas.. Pengamanan Jembatan Gantung 8.1 Papan Operasional Jembatan Gantung... 8.2 Portal 8.3 Lampu Penerangan. 8.4 Operator... 9.5 Area Antrian weer ioe 12 12 12 13 14 14 14 15 16 7 18 18 19 19 19 19 DAFTAR TABEL Tabel 1. —_Hirarki Elemen Jembatan Gantung. Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3 Gambar 4. Gambar 5. Gambar 6 Gambar 7. Gambar 8. Gambar 9. Gambar 10. Gambar 11 DAFTAR GAMBAR Jembatan Gantung Kendaraan Ringan Cover Walter Mur Penggantung ‘Sarung Tangan dan Helmet K3 Pelumas Gun Kunci Momen Kunci Pas. Tangga Perbaikan Kabel Utama... Penggantian Hanger. Papan Peringatan... ‘Area Antrian 10 10 10 4 1 16 17 19 20 PEDOMAN PEMERIKSAAN DAN PEMELIHARAAN JEMBATAN GANTUNG KENDARAAN RINGAN 1, Ruang Lingkup Pedoman ini mencakup tata cara pelaksanaan pemeliharaan jembatan gantung sederhana untuk kendaraan ringan, yang bertujuan untuk mengembalikan jembatan pada kondisi daya layan yang seharusnya dimiliki jembatan setelah pembangunan apabila terjadi penurunan kondisi jembatan. Pemeliharaan jembatan gantung sederhana untuk kendaraan ringan ini mencakup bangunan atas yaity meliputi bangunan atas jembatan baja, tumpuan-tumpuan dan sistem pengecatan baja Pekerjaan pemeriksaan untuk setiap komponen jembatan gantung sederhana untuk kendaraan ringan ini harus diperiksa secara rutin minimal 3 (tiga) bulan sekali untuk tiap-tiap komponen jembatan gantung sederhana untuk kendaraan ringan. 2. Acuan Normatif Pedoman ini menggunakan acuan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan dokumen yang telah dipublikasikan yaitu - Undang ~ undang Republik Indonesia Nomor 38 tahun 2004, tentang Jalan - Peraturan Pemerintah RI Nomor : 34 Tahun 2006, tentang Jalan - Manual Pemeliharaan Jembatan Suspensi (016/BM/2011) - Pedoman Perbaikan dan Perkuatan Struktur Beton pada Jembatan (022/BM/2011) - Spesifikasi Khusus Interim: Pekerjaan Rehabilitasi Jembatan (2009) - Petunjuk Teknis Rehabilitasi Jembatan (020/6M/2009) - Penanggulangan Korosi Komponen Baja Jembatan dengan Cara Pengecatan (028/T/8M/1999) - Petunjuk Praktis Pemeliharaan Rutin Bangunan Atas Jembatan (UPR.03,1) (1995) - Panduan Pemeliharaan & Rehabilitasi Jembatan (1993) 1dari20 3. Istilah dan Defir Definisi dari beberapa istilah yang digunakan dalam buku pedoman ini adalah sebagai berikut: 34 Kabel utama Struktur utama jembatan suspensi yang berupa kabel menunjang dek jembatan dengan menggunakan hanger 3.2 Pylon Bangunan atas jembatan yang berfungsi mentransfer gaya dari gelagar dan kabel sampai ke pondasi jembatan 3.3 Pengaku Pylon Bagian atas jembatan yang berfungsi sebagai pengaku bagian pylon jembatan 3.4 Balok / Gelagar Jembatan Bagian struktur jembatan horizontal yang menahan beban utama struktur dengan tahanan momen 3.5 Pelat Lantai Struktur pelat yang merupakan lantai kendaraan yang langsung menerima beban lalu lintas kendaraan 3.6 Angkur Bagian atas jembatan yang menghubungkan antara gelagar jembatan dengan kabel 2dari20 37 Hanger ‘Struktur pelengkap yang menahan dek dengan dinubungkan dengan kabel utama, umumnya berupa kabel dan disebut juga kabel penggantung 3.8 Saddle Bagian struktur jembatan tempat dimana pertemuan kabel utama dan pylon atau angkur pada bagian bawah yang berfungsi sebagai pengarah kabel tersebut 3.9 Klem Kabel Pengikat kabel-kabel menjadi satu gabungan kabel 3.10 Sambungan Kabel Bands ‘Sambungan antara hanger dengan kabel utama dimana digunakan 2 buah cangkang setengah lingkaran yang dihubungkan dengan baut mutu tinggi untuk mendapatkan friksi yang diinginkan. Pada bagian atas dari kabel bands diberi alur untuk menahan kabel suspensi yang melingkar diatas kabel bands at ‘Sambungan Open Socket ‘Sambungan antara hanger dengan kabel utama dimana hanger tidak diletakkan melingkari kabel bands, tetapi dihubungkan dengan pin dibawah kabel utama 3.12 Peredam (damper) Bagian sistem dari bangunan atas jembatan yang berfungsi sebagai redaman untuk mengurangi getaran yang fimbul pada struktur 3.13 Kabel Damper Bagian sistem dari bangunan atas jembatan yang berfungsi sebagai redaman untuk mengurangi getaran yang timbul pada struktur kabel 3 dari 20 3146 Splay Saddle Elemen pelana yang berada di dalam angkur blok berfungsi sebagai tempat kabel-kabel utama menumpu sebelum disebar menuju titk-tik lokasi pengangkuran di dinding angkur blok 3.15 Batang Pengakuran/ Anchor Bolt Elemen yang merupakan sambungan dari kabel-kabel utama yang diangkurkan ke dinding angkur blok 3.16 Strand Shoe Adalah sambungan antara kabel-kabel utama ke Batang Pengakuran 3.17 Pondasi Bagian dari bangunan struktur bawah jembatan yang mentransfer beban dan berat struktur dari bangunan atas, dan bangunan bawah ke tanah di bawahnya 3.18 Pelat Lantai ‘Struktur pelat yang merupakan lantai kendaraan yang langsung menerima beban lalu lintas kendaraan 3.19 Material Beton Bagian dari struktur jembatan yang terbuat dari elemen beton seperti agregat, pasir, semen, dan air dengan proporsi tertentu 3.20 Material Baja Bagian dari struktur jembatan yang terbuat dari elemen baja dengan mutu baja sesuai dengan standar yang digunakan 4 dari20 3.24 Drainase Bagian pelengkap jembatan yang berfungsi untuk menampung dan mengalirkan air pada lantai jembatan 3.22 Lampu Penerangan Bagian pelengkap jembatan yang berfungsi sebagai alat bantu penerangan jalan jembatan 3.23 Lighting Rods Bagian pelengkap jembatan yang berfungsi sebag: fem penerangan pada struktur jembatan 3.24 Power Supply Bagian pelengkap jembatan yang berfungsi sebagai sumber daya/energi untuk keperluan operasional jembatan 3.25 Wire Rope Untaian kawat (strand) yang merupakan bagian struktur utama jembatan gantung. 3.26 Walter Mur Bagian penyambung pada struktur kabel utama, kabel angin dan kabel hanger dan untuk melakukan pengencangan pada bagian tersebut. 5 dari 20 4. Sistem Penomoran Elemen Pemeriksaan jembatan gantung kendaraan ringan terdiri dari banyak elemen yang saling berkaitan satu dengan lainnya, elemen-elemen dibagi dalam level menurut hirarki elemennya. Terdapat lima level dalam hirarki Jembatan Gantung Kendaraan Ringan Tabel 1 Hirarki Elemen Jembatan KODE ELEMEN Kove | Levers | Kove LeveL? Kove LEVELS Kove LeveL 4 1.000 | Jembatan | 2.200 | Airan Sungai Timbunan | 3210 | Alran Sungsi 4211 “Tebing Sungat 4212 | Alran Air Utama 4213 | Daerah Genangan Air 2300 | BangunanBawan | 3310 Pendast “4311 | Pondasi Angier Utara 4312 | Pondael Angkw Angin 4313 Pondasi Pylon 3320 “Angi Blok 4321 | Ae angkurtanam tama 4322 | Water mur utama 4323 | Asangkur angin 4324 | _Water murangin 2.400 Bangunan tas | 3410 | Kabel Penggantung | 4411 Kabel ama 4a Kom kabel 4413 | Sarung Kabel Kuos 3420 yon aaa Tiang Pion 4422 SadelfRoler ‘3430 | Hanger/ Penggantung | 4431 "As hanger 4422 | Walter mur penggantung 4433 | Kem kabel penggantung 4434 | Kiem penggantung 3440 | Gelagarjembatan | 4.441 Gelagar 4442 | Braching horizontal 4483 Goer 3450 | Sistem Lantai | 4451 ental bordes 3.480 ‘Sandaran 4464 Pipa sandaran 347 Kabel angin 441 Kabel angin ara Kier kabel 4473 | Sarung Kabel Kuos 4474 | Water mur angin 6 dari20 5. Pemeriksaan Komponen Jembatan Gantung Komponen-komponen baja yang dipergunakan untuk jembatan gantung dipabrikasi dari baja yang memenuhi minimum standar ASTM A 572 atau JIS 3010 SS 400. Baut yang dipergunakan adalah baut mutu tinggi minimum sesuai standar ISO 8.8. Komponen utama jembatan gantung sederhana untuk kendaraan ringan terdiri dari 5.1 Pemeriksaan Komponen Utama Pada komponen utama jembatan gantung tidak boleh terjadi slip! perubahan letak posisi Sebelum jembatan gantung dibuka untuk lalu-lintas, pada komponen-komponen utama perlu diberikan marking dengan menggunakan wama yang terang. Komponen-komponen jembatan gantung yang harus diperiksa adalah sebagai berikut: Kabel utama dan kabel ikatan angin, ikatan kabel pada angkur walter mur (Ikatan wire rope). «Pylon dan dudukan roller/ saddle yang merupakan tumpuan wire rope utama «Kabel Penggantung beserta waiter mumya (sambungan uli) termasuk klem Hanger pada Kabel Utama ‘+ Gelagar Jembatan gantung (sambungan mur-baut) termasuk lantai jembatan gantung ‘© Railling Jembatan (sambungan baut mur). ‘+ Pondasi blok angkur (keretakan dan pergeseran posisi), © Pemeriksaan pondasi untuk mengetahui kestabilan terhadap pergerakan (sliding, bearing capacity, turning! momen guling), hal lain yang harus diperhatikan terhadap gerusan air sungai 7 dari20 oz ueps ueBury ueerepusy BumueD UeFeqWer *| JeqWeD a= ao | Nes 5.2 Pemeriksaan Komponen Baja Komponen baja pada jembatan gantung kendaraan ringan adalah terdiri dari; rangka baja, kabel utama, kabel penggantung, kabel ikatan angin, klem, sistem tantai dan railling harus diperiksa terhadap kerusakan yang disebabkan oleh benturan kendaraan, karat atau rusaknya cat pelapis, perubahan bentuk dan penurunan atau deformasi. Bila diperlukan penggantian maka harus dilakukan kajian oleh professional engineer dan bekerja sama dengan produsen jembatan gantung. 6. Pelaksanaan Pemeliharaan 6.1 Peralatan dan Perlengkapan Kerja Peralatan dan perlengkapan dasar yang diperlukan dalam melakukan pemeliharaan jembatan gantung kendaraan ringan terdiri atas: Peralatan dan rambu-rambu keselamatan kerja (K3) Tangga yang dapat diperpanjang serta papan-papan dan lain-lain untuk hantaran ke permukaan batang atas. Teropong dengan dua tensa. Pengukur ketebalan cat (Coating Thickness Gauge/ Thickness Meter) Pisau, pahat, palu dan scraper untuk pemeriksaan cat Kunci pas dan kunci momen untuk pemeriksaan kekencangan baut. Penyemprot Gemuk baut Gambar 2. Cover Walter Mur Penggantung 9 dari 20 Gambar 3. Sarung Tangan dan Helmet K3 Gambar 4. Penyemprot Gemuk 10 dari 20 6.2 Keselamatan Kerja Kegiatan pemelinaraan berkala jembatan gantung sederhana untuk kendaraan ringan harus memperhatikan hal-hal yang berhubungan dengan keselamatan, yaitu a) keselamatan terhadap pemakai jalan, dan b) keselamatan terhadap petugas pemelinaraan Jembatan Gantung Kendaraan Ringan. Upaya keselamatan terhadap pemakai jalan dapat dilakukan dengan pemberitahuan yang cukup tentang keselamatan untuk mengurangi terjadinya kecelakaan dan ketidaknyamanan pemakai jalan. Pemberitahuan dapat berupa pemasangan rambu-rambu, pembatas-pembatas atau pengaturan lalu lintas jika dipertukan. Upaya keselamatan terhadap petugas pemeliharaan jembatan gantung sederhana untuk kendaraan ringan dapat dilakukan dengan: a) Gunakan rambu, pembatas dan pengatur lalu lintas untuk mengurangi kecepatan kendaraan dan arahkan ke jalur yang aman pada saat kegiatan dilaksanakan. b) Gunakan baju rompi yang berwamna menyolok. ) Gunakan pakaian kerja yang aman, tangga yang kokoh, dan perancah khusus ketika mengerjakan bagian jembatan di tempat yang tinggi atau sulit bila diperlukan. ) Yakinkan tersedianya bantuan yang cukup dan alat yang sesuai setiap saat. ‘Semua petugas harus mengenakan baju yang reflektif, sepatu boot dan helm kerja pada seliap saat selama jam kerja di dalam daerah kerja. Pekerjaan pemeliharaan harus dilakukan pada siang hari dan tidak dilakukan pada malam hari untuk menghindari resiko keselamatan kerja. ‘Semua petugas harus terlatih dan terampil 7. Pekerjaan Pemeliharaan 7.1 Pelapisan Komponen Baja Elemen komponen baja yang mengalami penurunan kualitas yang diakibatkan oleh karat, dan bila mana komponen yang mengalami perkaratan tidak membahayakan struktur jembatan maka dapat dilakukan prosedur berikut ini a. Bersihkan lapisan karat dengan menggunakan sikat baja/ sand blasting, kemudian disemprotkan air dan dibersihkan hingga kering, b. Berikan lapisan anti karat menggunakan kuas/ semprotan sesuai dengan spesifikasi produk atau sesuai kebutuhan jembatan. Ketebalan lapisan cat kering akhir minimum 150 mikron. Untuk lingkungan yang normal: 12 dari 20 ‘+ Lapisan ke 1 : 40 mikron. cat dasar alkyd sinc chromate. ‘* Lapisan ke 2: 40 mikron, lapisan dasar alkyd. © Lapisan ke 3 : 35 mikron, lapisan enamel alkyd. * Lapisan ke 4 : 35 mikron, lapisan enamel alkyd. Untuk tingkungan yang agresif, seperti pada daerah lingkungan berair asin maka sistem pengecatan jenis lain yang harus dipakai. Disarankan agar lapisan dasar epoxy mempunyai ketebalan, minimum 150 mikron pada permukaan baja yang sudah dibersihkan sebagaimana diuraikan di atas dan satu atau dua lapisan chlorinated rubber masing-masing dengan ketebalan 100 mikron dan 125 mikron untuk pemakaian pada lingkungan berair asin. Bilamana terjadi penurunan mutu lapisan cat, dapat dilakukan tahapan sebagai berikut ‘© Bersihkan minyak atau kotoran dengan menggunakan detergen. © Gosoklah permukaan baja dengan pasir atau disikat untuk membuang debu sisa oksida pada permukaan ‘* Perbaiki permukaan yang rusak atau karatan, © Terakhir cucilah permukaan tersebut menyeluruh dengan air bersih, kerjakan perbagian sebelum proses pengecatan. ‘* Pengecatan dilakukan dengan lapisan seng oxida yang mengandung mica (micaceos iron oxide chlorinated), dicampur dan dilakukan pengecatan sesuai petunjuk pabrik pembuat Dalam segala keadaan, harus dilakukan pengecatan dengan cat dasar segera setelah dilakukan persiapan permukaan dan pembersihan untuk mencegah terjadinya karat. Pengecatan permukaan harus dilakukan pada hari yang sama dengan pekerjaan pembersihan permukaan. Pengecatan ulang dilakukan pada cat marking yang telah mulai pudar wamanya 7.2 Pelumasan Bagian Bergerak Bagian yang bergerak, seperti walter mur hanger, roller, angkur utama, ikatan angin dan bagian bergerak lainnya harus rutin dilumasi pelumas menggunakan alat penyemprot pelumas untuk mencegah agar tidak terjadi kerusakan akibat gesekan dan mencegah timbulnya karat. Pemberian pelumas minimum harus dilakukan 2 (dua) kali dalam satu tahun. 13 dari 20 7.3 Komponen Baja Yang Bengkok Komponen-komponen baja yang bengkok apabila setelah mendapat persetujuan professional engineer dapat diluruskan, maka dapat diluruskan dengan menggunakan dongkrak dan punggung baja, dibantu dengan pemukulan. Apabila elemen yang bengkok setelah diluruskan tidak memenuhi kapasitas semula maka komponen baja harus diganti dengan mutu yang sama. 7.4 Perbaikan Baut Dan Mur Yang Kendor Baut dan mur yang mengalami perubahan akibat korosi perlu dilakukan penggantian Penggantian dilakukan dengan cara melepas baut yang rusak atau karat diganti dengan baut dan mur dengan mutu yang sama. Peru diperhatikan pelepasan baut mur tersebut dilaksanakan menggunakan peralatan yang sesuai dengan ukuran baut murya serta menggunakan kunci momen Langkah-langkah penggentian baut mur adalah sebagai berikut 1. Tahap Persiapan Peralatan: Kunci Momen Kunci Pas / Kunci Ring Cairan Anti karat WD 40 Baut Mur baru Tabel pengencangan baut mur Rambu-rambu K3 2. Tahap Pelaksanaan Pekerjaan: Jembatan bebas dari lalulintas kendaraan maupun orang, Cel tandai baut dan mur yang akan diganti Lepas dan pasang baut dan mur yang akan diganti satu persatu dengan kunci baut. Apabila diperfukan cairan untuk melepas baut mur karena permukaan baut mur yang sudah berkarat lama gunakan semprot cairan anti karat Ganfi baut mur satu persatu dengan kunci dan selanjutnya pengencangan dengan kunci momen sesuai dengan pengencangan akhir. 14 dari 20 7.5 Perbaikan Kabel Utama Penggantian kabel utama jembatan gantung memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi, dimana kabel utama merupakan bagian dari elemen utama jembatan gantung dan dalam metode penggantiannya memerlukan petunjuk dari professional engineer. 7.6 Perbaikan Angkur dan Walter Mur Angkur ‘Angkur dan walter mur angkur yang mengami pergerakan dikencangkan dan dikembalikan pada posisi semula. Angkur dan walter mur angkur yang mengalami perkaratan diperiukan penggantian, dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Tahap Persiapan Peralatan ‘+ Winch kapasitas 100 ton Chain block kapasitas 50 ton , 2 unit Angkur / walter mur baru Kunci mur 30 Wire rope diameter 32 Wire clip diameter 32 Box kaki 4 © Rambu-rambu K3 2. Tahap Pelaksanaan Pekerjaan * Pastikan jembatan bersih dari lalulintas kendaraan maupun orang, * Pasang winch pada posisi di belakang pondasi blok angkur dan pastikan winch kokoh / tidak geser saat beroperasi. '*asang wire rope winch ke wire rope utama sedemikian rupa sehingga wire rope utama terikat oleh winch Pasang ke dua chain block ke ujung wire rope utama membentuk menyudut dengan bantuan wire rope dia. 32 beserta wire clipnya. Ujung chain block diikatkan ke blok angkur dan ujung rantai dikatkan ke wire rope dia. 32 Tempatkan box kaki 4 di atas pondasi blok angkur beserta chain blok yang fungsinya untuk menggangkat waiter mur beserta angkurnya. Selanjutnya setelah dipastikan semua peralatan utama terpasang, tarik wire rope utama sampai kondisi sedikit lebih sampai terlinat walter mur bisa diputar. Juga ke dua chain blok di tarik seperti winch. 15 dari 20 © Lepas walter muri angkur dan kemudian diganti baru. Pelepasan ini menggunakan sebatang besi untuk bisa memutar walter mur lepas dari angker. ‘+ Setelah terpasang walter mur angkumya yang baru maka langkah selanjutnya ukur jarak as dari ujung wire rope sesuai dengan awal pemasangan © Jika sudah berada pada posisinya lepas perlahan lahan dan hati hati, © Selanjutnya setting kelendutan wire rope tersebut dengan cara memutar walter mur. Gambar 8. Perbaikan Kabel Utama 7.7 Perbaikan Hanger dan Walter Mur Hanger Komponen yang terpenting selain wire rope utama adalah hanger utama. Hanger utama ini harus dicek secara periodik 1 bulan sekali untuk memastikan tidak ada salah satu dari Komponen hanger utama ini mengalami kendor, kerusakan, patah atau karat, Mulai dari klem wire rope yang merupakan penggantung dari hanger, hangemnya sendiri dan kemudian waiter mumya yang menghubungkan hanger atas dan bawah Langkah-langkah penggantian hanger dan walter mur adalah sebagai berikut 1. Tahap Persiapan Peralatan © Wire rope beserta wire clip + Klem wire plat © Kunci © Rambu-rambu K3 16 dari 20 2. Tahap Pelaksanaan Pekerjaan ‘+ Pastikan jembatan bersih dari lalulintas kendaraan maupun orang. * Pasang wire rope dan klem wire rope di wire rope utama berdampingan dengan posisi hanger yang diganti. * Penggantian hanger dilakukan satu persatu * Pasang wire rope bantu sedemikian rupa dengan panjang sesuai dengan panjang hanger yang diukur dari wire rope ke gelagar. * Setelah dipastikan terpasang segera diganti hanger beserta klem dan waiter mumya yang baru dengan hati-hati « Selanjutnya alat bantu wire rope tadi dilepas beserta klem wire platnya. Gambar 9. Penggantian Hanger 7.8 Perbaikan Struktur Rangka Atas Struktur rangka atas juga dilakukan perbaikan/ penggantian bila terjadi perubahan patah, bengkok atau pun korosi. Umumnya biasanya terjadi diakibatkan kelelahan terkena beban, cuaca atau lapisan cat yang sudah menipis sehingga terjadi korosi. Maka perlu dilakukan perbaikan dengan cara penggantian profile. Langkah-langkah penggantian struktur rangka jembatan gantung kendaraan ringan adalah sebagai berikut : 1. Tahap Persiapan Peralatan ‘+ Profil yang akan dibuat sebagai pengganti + Baut Mur + Kunci Pas/ Kunci Ring 17 dari 20 © Peralatan Bantu kerja © Rambu-rambu K3 2. Tahap Pelaksanaan Pekerjaan © Pastikan jembatan bersih dari lalulintas kendaraan maupun orang '* Pasang alat bantu untuk melepaskan dan mengganti profile jembatan gantung, gelagar, braching ataupun railing dengan cara melepas dulu plat lantai jembatan (bila penggantian pada kerangka struktur) atau ambil plat lant + Lepas baut sambungan antar Komponen satu persatu pada posisi sambungan profile yang akan diganti © Ganti profil baja dengan profil yang baru beserta baut mur. * Kencangkan baut mur dengan melihat standard pengencangan. © Cek kembali sambungannya dan beri tanda marking pada baut yang sudah dikencangkan 8. Pengaman Jembatan Gantung Karena kapasitas jembatan gantung ini terbatas, maksimum 3 ton, maka kendaran yang dizinkan hanya kendaraan kecil saja, yaitu kendaraan roda empat kecil station wagon, sedan dan pick-up pengangkut pasir atau sayuran, selain sepeda motor, sepeda dan pejalan kaki. Kendaraan roda empat yang melintas tidak boleh berjalan beriringan dan berhenti di atas jembatan. Untuk itu diperlukan pembatasan kendaraan dengan memasang rambu-rambu dan portal 8.1 Papan Pt \gatan Jembatan Gantung Papan peringatan berfungsi untuk memberikan informasi kepada pengguna jembatan gantung yang akan melewati jembatan ini yang berisi tentang kapasitas jembatan gantung dan peraturan yang harus dipatuhi, papan peringatan dipasang pada area antrian, agar para pengguna jembatan dapat membaca sebelum melintasi jembatan, isinya antara lain * Hanya kendaraan kecil yang diperbolehkan melewati jembatan. © Truck ditarang melewati jembatan. * Berat Muatan Sumbu Tetap kendaraan roda empat maksimum 3 ton. «Tinggi kendaraan roda empat maksimum 2 meter. © Kecepatan maksimum 5 kmijam. 18 dari 20 * Kendaraan roda empat jalan satu per satu, © Kendaraan roda empat tidak boleh jalan beriringan diatas jembatan. * Kendaraan roda empat tidak boleh berhenti di sepanjang jembatan. ‘+ Kendaraan roda empat tidak boleh mengerem mendadak diatas jembatan. PERHATIAN ‘SEMUA JENIS TRUCK DI LARANG MASUK “TINGGI MOBIL MAKS. 2 METER MURTAN SUMU TETAP MAKS. 3 TON KECEPATAN MAKS. 5KM/ JAM [MOBIL JALAN SATU PERSATU [MOBIL DILARANG BERIRINGAN [MOBIL DILARANG SERMENTIDIATAS JEMBATAN MOBIL DILARANG MENGEREN MENDADAK. Gambar 10. Contoh Papan Peringatan 8.2 Portal Portal berfungsi untuk mencegah agar kendaraan besar seperti dump truck atau truk pasir tidak melewati jembatan, Portal berukuran lebar 2,4 meter dan tinggi 2,3 meter akan dipasang dikedua mulut jembatan, 8.3 Lampu Penerangan ‘Sangat disarankan pada pylon jembatan harus dilengkapi 4 lampu sorot, 2 lampu mengarah ke rah luar jembatan dan 2 lampu mengarah ke dalam jembatan. 8.4 Operator Pada saat pemeriksaan dan pemeliharaan berlangsung pada kedua arah masuk jembatan, perlu ditunjuk petugas operator untuk mengatur kendaraan yang melintasi jembatan, dan dilengkapi oleh baju rompi dengan warna mencolok, bendera dan handy falky. 8.5 Area Antrian Fungsi Area Antrian adalah area jalan agar kendaraan dapat berhenti sementara menunggu kendaraan di depannya melintasi semua kendaraan yang akan melewati jembatan harus berhenti di Area Antrian agar tidak mengganggu kendaraan yang akan keluar masuk jembatan. 19 dari 20 Area Antrian untuk lokasi jembatan pada kedua ujung jembatan tersedia cukup untuk minimal 4 sampai 5 kendaraan roda empat. + —_— Sp Ares aneran || | > > > Gambar 10. Area Anterian 20 dari 20 LAMPIRAN RAMBU — RAMBU YANG DIPERGUNAKAN PADA SAAT PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN KOMPONEN JEMBATAN GANTUNG HATI-HATI SEMENTARA DILARANG DILARANG KENDARAAN LEWAT MENYALIP DILARANG LEWAT JALAN ANTRI KENDARAAN JALAN MENYEMPIT Sor DIATAS 5T JEMBATAN DALAM | DILARANG MASUK PROSES | PERBAIKAN LAMPIRAN DAFTAR ELEMEN JEMBATAN GANTUNG KENDARAAN SEDERHANA RINGAN rs 43 - 4312 DIREKTORAT BINA TEKNIK SEMBATAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM sisTeM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA MANAJEMEN LAPORAN PEMERIKSAAN JEMBATAN GANTUNG KENDARAAN RINGAN unk SUFFIX (Nama Jemibatan (cabang Tokasi| dari lear Jembatan ama kota sarah dor kota toeebut Tanggal Pemeriksaan (Nama Pemeriksa mir DATA INVENTARISASI [Apakah Data Inventarisasi Betul ? Cingkari jamaban)| Ya Tidak “Apabia data tok bet, perbaikan dapat buat pede cetakan database dengan tnt merah dan lampikan pada alan nt PEMERIKSAAN KHUSUS (Apakah Pemeriksaan Khusus diperlukan Gingkari janaban)| Ya Tidak Elemen-elemen yang memerlukan Pemeriksaan Khusus Kode Elemen Lokasi ‘Alasan untuk melakukan Pemeriksaan Khusus TINDAKAN DARURAT [Apakah cipertukan Tindakan Darurat (ingkari jawaban)| Ya Tidak Elemen-elemen yang memerlukan Tindakan Darurat Kode Elemen| Lokasi ‘Alasan untuk melakukan Tindakan Darurat Hanya untuk Keperiuan Kantor Saja [Tanggal Memasukkan Data Pemeriksaan Detail Joieh DETAIL - 1 LAPORAN PEMERIKSAAN JEMBATAN GANTUNG KENDARAAN RINGAN era. DerAlt-3 Au KEMENTEROAN PEKERIAAN UML [IREKTORAT JENDERAL BMA MARGA ‘AREKTORAT BAMA TEXIK MAKASEMEN JEMEATAN LAPORAN PEMERIKSAAN JEMBATAN GANTUNG KENDARAAN RINGAN Nk SUFFDC ‘No. Jembatan CATATAN-CATATAN DAN GAMBAR-GAMBAR a DETAIL-4 muisia e104 tuisia oy04 g 3| 3 aT SIT aa aaa = eine] Frere 2599 aa ea usieea| Perea 05) Tae een] 8B Teed BELL] Tey Hy ~[oaeraaenl [am aaetioa bene eyes Sy cos BUN 5 z| P| 5 a m e wisi ovo 5 AN] aa we POH AN] Tae +P exe] [oy 5] Tauea eae] wee] Faery 70] aoa wa [Learning etme] Taye Hy eu oH [wares e261] Tee wa as ueyeqwor “on, NVONIY NVVYEVONAY ONNLNVS NVLVEWSP NVVSWINSWAad NVYOdv1

Anda mungkin juga menyukai