Anda di halaman 1dari 19

NAMA : ADITYA TRISNA M

NO :1
KELAS : XI TKJ

TUGAS MAKALAH KOMUNIKASI


DATA
BAB I PENDAHULUAN

o I. Latar Belakang Pada mulanya, sebuah komputer hanya dapat dipergunakan


secara individual (stand alone) Namun perkembangan teknologi digital telah
memungkinkan sebuah komputer untuk dapat berkomunikasi dengan komputer
lain. Secara sederhana, dengan menggunakan sebuah kabel dan port komunikasi,
dua buah komputer atau lebih dapat dihubungkan dan saling bekerjasama. Jika
dua buah komputer (A dan B) saling dihubungkan, maka hal-hal yang dapat
dilakukan antara lain: Komputer A dapat mengakses file-file yang ada di
Komputer B, Komputer A dapat mengakses disk drive dari Komputer B,
Komputer A dapat mengirimkan data ke Komputer B, dan lain sebagainya.
Dengan prinsip di atas, maka dapat dikembangkan suatu jaringan komputer
dimana di dalamnya terhubung lebih dari satu buah komputer sehingga antar
komputer tersebut dapat saling tukar menukar fasilitas data dan informasi.. Untuk
dapat membuat beberapa komputer terhubung dengan jaringan dan saling
bekerjasama, dibutuhkan jalur transmisi baik dengan menggunakan kabel
(terstrial) maupun tanpa kabel (melalui satelit) Kabel transmisi digital (misalnya
jenis UTP); dan Perangkat lunak sistem operasi dan aplikasi yang memiliki fitur
jaringan dan diinstalasi pada masing-masing komputer. Komunikasi data antara
komputer memungkinkan bagi user untuk mengirim dan menerima data dari dan
ke computer lain. Hal tersebut juga dapat dimanfaatkan oleh suatu perusahaan
untuk mengomunikasikan data baik kepada perusahaan lain sebagai pemakai
informasi external maupun kepada karyawan sebagai pemakai internal. Prinsip-
prinsip dan cara pengkomunikasian data selanjutnya akan dibahas dalam bab
selanjutnya dari makalah ini. II. Rumusan Masalah Dari latar belakang masalah di
atas dapat dirumuskan masalah-masalah berikut, 1. Apa saja macam-macam
media transmisi ? 2. Apa saja jenis-jenis protokol jaringan ? 1

III. Tujuan Dari rumusan di atas, ada beberapa tujuan rumusan masalah sebagai berikut,
1. Mahasiswa dapat menjelaskan macam-macam media transmisi

2. Mahasiswa dapat menjelaskan jenis-jenis protokol jaringan 2

BAB II PEMBAHASAN

1. Macam-macam Media Transmisi Dalam jaringan komputer, media transmisi yaitu


media yang digunakan untuk mengirimkan informasi atau data dari suatu tempat ke tempat yang
lain. Media yang dimaksud adalah media jaringan komputer. Pengiriman data dilakukan dengan
mengubah data menjadi kode atau sinyal dan ketika sampai di tempat tujuan sinyal tersebut
diubah kembali menjadi data seperti semula. Macam-macam media transmisi akan dibahas
sebagai berikut, a. Copper Media Copper media adalah media transmisi data yang terbuat dari
bahan tembaga. Orang biasanya menyebut dengan nama kabel. Data yang dikirim melalui kabel,
bentuknya adalah sinyal-sinyal listrik (tegangan atau arus) digital. Media transmisi data kabel
yang dipakai dalam jaringan komputerpun beraneka ragam. Berikut adalah jenis-jenis kabel yang
biasa dipakai dalam jaringan komputer. 1) Coaxial Cable Kabel ini sering digunakan sebagai
kabel antena TV. Disebut juga sebagai kabel BNC (Bayonet Naur Connector). Kabel ini
merupakan kabel yang paling banyak digunakan pada LAN, karena memiliki perlindungan
terhadap derau yang lebih tinggi, murah, dan mampu mengirimkan data dengan kecepatan
standar. Ada 4 jenis kabel coaxial, yaitu : Thinnet atau RG-58 (10Base2) Thicknet atau RG-8
(10Base5) RG-59 RG-6 Ada 3 jenis konektor pada kabel Coaxial, yaitu T konektor, I konektor
(socket) dan BNC konektor. Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah lebih murah dari
pada kabel fiber optic dan jarak jangkauannya cukup jauh dari kabel jenis UTP/STP yang
menggunakan repeater sebagai penguatnya. Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi,
baik installasi konektor maupun kabel. Untuk saat ini kabel koaksial sudah tidak
direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan. 3

2) Twisted-Pair cable Merupakan transmisi yang terdiri dari 2 buah konduktor yang
digabungkan dengan tujuan mengurangi interferensi elektromaknetik dari luar. Twisted
Pair terdiri dari 2 jenis yaitu : Kabel STP (Shielded Twisted Pair) Berisi dua pasang kabel
yang dipilin tiap pasangan. Keuntungan menggunakan kabel STP adalah lebih tahan
terhadap interferensi gelombang elektromagnetik baik dari dari dalam maupun dari luar.
Kekurangannya adalah mahal, susah pada saat instalasi (terutama masalah grounding),
dan jarak jangkauannya hanya 100m. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) Keuntungan
menggunakan kabel UTP adalah murah dan mudah diinstalasi. Kekurangannya adalah
rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik, dan jarak jangkauannya hanya
100m. Ada beberapa kategori untuk kabel Twisted Pair, yaitu : - Kategori 1 (Cat-1)
Umumnya menggunakan konduktor padat standar AWG sebanyak 22 atau 24 pin dengan
range impedansi yang lebar. Digunakan pada koneksi telepon dan tidak
direkomendasikan untuk transmisi data. - Kategori 2 (Cat-2) Range impedansi yang lebar,
sering digunakan pada sistem PBX dan sistem Alarm. Transmisi data ISDN
menggunakan kabel kategori 2, dengan bandwidth maksimum 1 MBps. - Kategori 3 (Cat-
3) Sering disebut kabel voice grade, menggunakan konduktor padat sebanyak 22 atau 24
pin dengan impedansi 100 dan berfungsi hingga 16 MBps. Dapat digunakan untuk
jaringan 10BaseT dan Token Ring dengan bandwidth 4 Mbps. - Kategori 4 (Cat-4).
Seperti kategori 3 dengan bandwidth 20 MBps, diterapkan pada jaringan Token Ring
dengan bandwidth 16 Mbps. 4

- Kategori 5 (Cat-5). Merupakan kabel Twisted Pair terbaik (data grade) dengan
bandwidth 100 Mbps dan jangkauan transmisi maksimum 100 m. 3) Optical media
Optical media merupakan saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang
mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat yang lain. Terdapat 2 jenis
serat optik berdasarkan mode transmisinya. Single Mode mengantarkan data berkapasitas
8.3 sampai 10 mikrometer. Memiliki 1 jenis transmisi berkecepatan tinggi untuk
mengantarkan data berkapasitas besar berjarak jauh. 50 kali lebih cepat dari multi mode.
Multi mode Diameter lebih besar, 50-100mikrometer. Digunakan untuk mengatar data
besar kecepatan tinggi untuk jarak menengah. b. Wireless Network Merupakan transmisi
media jaringan gelombang yang menggunakan sinar infra merah atau gelombang mikro
untuk menghantarkan data. Walaupun kedengarannya praktis, namun kendala yang
dihadapi disini adalah masalah jarak, bandwidth, dan mahalnya biaya. Berikut adalah
jenis-jenis dari wireless network, 1) Gelombang Mikro Melombang radio yang beroperasi
pada frekuensi tinggi(UHF,SHF dan EHF). 2) Satelit Menerima sinyal dari stasiun bumi
dan meneruskannya ke stasiun bumi lainnya. Keuntungannya lebih murah daripada
menggelar kabel ke seluruh benua. 3) Gelombang radio Gelombang transmisi yang
digunakan untuk mengirim data atau suara. Dapat mengirimkan gelombang dengan posisi
sembarang dan memungkinkan dalam keadaan bergerak. 4) Infra Merah Digunakan untuk
komunikasi jarak dekat dengan kecepatan 4Mbps. Contoh penggunaannya bisa berupa
remote control televisi. Kebal terhadap interferensi gelombang radio. 5

2. Jenis-jenis Protokol Jaringan Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang
mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data
antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras,
perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Protokol juga digunakan untuk
menetukan jenis layanan yang akan dilakukan pada internet. Adapun jenis-jenis protocol
yaitu: a. TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) Adalah standar
komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar
data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah
dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol
suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data
tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi.
Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack. Pada TCP/IP
terdapat beberapa protokol sub yang menangani masalah komunikasi antar komputer.
TCP/IP mengimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis,
diantaranya adalah : 1) Protokol lapisan aplikasi 2) Protokol lapisan antar-host 3)
Protokol lapisan internetwork 4) Protokol lapisan antarmuka jaringan b. UDP ( User
Datagram Protokol) UDP, singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu
protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal
(unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang
menggunakan TCP/IP. Protokol ini didefinisikan dalam RFC 768. 1) Connectionless
(tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses
negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi. 2) Unreliable (tidak
andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut
atau pesan acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus
melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi. 6

3) UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan


aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.
Header UDP berisi field Source Process Identification dan Destination Process Identification.
4) UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan
UDP. c. Domain Name System (DNS) Domain Name System (DNS) adalah distribute database
system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang
mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan
pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS
membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di Internet,
DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki
keunggulan seperti:
1) Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address
sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
2) Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
3) Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di
Intranet. d. Point-to-Point Protocol Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah
sebuah protokol enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network
(WAN). Protokol ini merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan
dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah yang terjadi
pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP
statis kepada para kliennya. Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik,
mengingat kerja protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi
secara dinamis tanpa adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung
banyak protokolprotokol jaringan secara simultan. 7

e. Serial Line Internet Protocol Serial Line Internet Protocol dianggap berkaitan erat
dengan pengertian berikut Disingkat dengan SLIP. Sebuah protokol yang memungkinkan
pemindahan data IP melalui saluran telepon. Alat bantu lainnya dalam SLIP adalah PPP
yang mendeteksi kesalahan dan konfigurasi. Sistem ini memerlukan satu komputer server
sebagai penampungnya, dan secara perlahan-lahan akan digantikan oleh standar PPP
yang memiliki kecepatan proses lebih tinggi. f. Internet Control Message Protocol
(ICMP) ICMP adalah salah satu protokol inti dari keluarga. ICMP berbeda tujuan dengan
TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan
milik pengguna. salah satu pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP
Echo Request (dan menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah komputer tujuan
dapat dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan.
protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan
untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer
tujuan tidak bisa dijangkau. g. POP3 (Post Office Protocol) POP3 adalah kepanjangan
dari Post Office Protocol version 3, yakni protokol yang digunakan untuk mengambil
email dari email server. Protokol POP3 dibuat karena desain dari sistem email yang
mengharuskan adanya email server yang menampung email untuk sementara sampai
email tersebut diambil oleh penerima yang berhak. Kehadiran email server ini disebabkan
kenyataan hanya sebagian kecil dari komputer penerima email yang terus-menerus
melakukan koneksi ke jaringan internet. h. IMAP (Internet Message Access Protocol)
IMAP (Internet Message Access Protocol) adalah protokol standar untuk
mengakses/mengambil e-mail dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih
pesan e-mail yang akan ia ambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail
tertentu, bahkan menghapus pesan e-mail yang ada. Kemampuan ini jauh lebih baik
daripada POP (Post Office Protocol) yang hanya memperbolehkan kita
mengambil/download semua pesan yang ada tanpa kecuali. 8

i. HTTP (Hypertext Transfer Protocol) HTTP (Hypertext Transfer Protocol) suatu


protokol yang digunakan oleh WWW (World Wide Web). HTTP mendefinisikan
bagaimana suatu pesan bisa diformat dan dikirimkan dari server ke client. HTTP juga
mengatur aksi-aksi apa saja yang harus dilakukan oleh web server dan juga web browser
sebagai respon atas perintahperintah yang ada pada protokol HTTP ini. Contohnya bila
kita mengetikkan suatu alamat atau URL pada internet browser maka web browser akan
mengirimkan perintah HTTP ke web server. Web server kemudian akan menerima
perintah ini dan melakukan aktivitas sesuai dengan perintah yang diminta oleh web
browser. Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web browser untuk ditampilkan
kepada kita. j. HTTPS https adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari
World Wide Web. Ditemukan oleh Netscape Communications Corporation untuk
menyediakan autentikasi dan komunikasi tersandi dan penggunaan dalam komersi
elektris. Selain menggunakan komunikasi plain text, HTTPS menyandikan data sesi
menggunakan protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport Layer
Security). Kedua protokol tersebut memberikan perlindungan yang memadai dari
serangan eavesdroppers, dan man in the middle attacks. Pada umumnya port HTTPS
adalah 443. Tingkat keamanan tergantung pada ketepatan dalam mengimplementasikan
pada browser web dan perangkat lunak server dan didukung oleh algorithma penyandian
yang aktual. Oleh karena itu, pada halaman web digunakan HTTPS, dan URL yang
digunakan dimulai dengan https:// bukan dengan http:// k. SSH (Sucure Shell) SSH
adalah protocol jaringan yang memungkinkan pertukaran data secara aman antara dua
komputer. SSH dapat digunakan untuk mengendalikan komputer dari jarak jauh
mengirim file, membuat Tunnel yang terrenkripsi dan lain-lain. Protocol ini mempunyai
kelebihan disbanding protocol yang sejenis seperti Telnet, FTP, Danrsh, karena SSH
memiliki system Otentikasi,Otorisasi, dan ekripsinya sendiri. Dengan begitu keamanan
sebuah sesi komunikasi melalui bantuan SSH ini menjadi lebih terjamin. l. Telnet
(Telecommunication network) Adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan di
koneksi Internet atau Local Area Network. TELNET dikembangkan pada 1969 dan
distandarisasi sebagai IETF 9

STD 8, salah satu standar Internet pertama. TELNET memiliki beberapa keterbatasan
yang dianggap sebagai risiko keamanan. m. FTP ( File Transfer Protocol ) FTP ( File
Transfer Protocol ) adalah sebuah protocol internet yang berjalan di dalam lapisan
aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) computer antar mesin-
mesin dalam sebuah internetwork. FTP atau protocol Transmission Control Protocol
(TCP) untuk komunikasi data antara klien dan server, sehingga diantara kedua komponen
tersebut akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum transfer data dimulai. FTP hanya
menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan User name dan
paswordnya yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguana terdaftar dapat
menggunakan username dan password-nya untuk mengakses ,men-dawnload ,dan meng-
updlot berkas- berkas yang ia kehenaki. Umumnya, para pengguna daftar memiliki akses
penuh terdapat berapa direkotri , sehingga mereka dapat berkas , memuat dikotri dan
bahkan menghapus berkas. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan
metode anonymous login,yakni dengan menggunakan nama pengguna anonymous &
password yang diisi dengan menggunakan alamat e-mail. Sebuah server FTP diakses
dengan menggunakan Universal Resource Identifier (URI) dengan menggunakan format
ftp://namaserver. Klien FTP dapat menghubungi server FTP dengan membuka URI
tersebut. n. LDAP LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) adalah protokol
perangkat lunak untuk memungkinkan semua orang mencari resource organisasi,
perorangan dan lainnya, seperti file atau printer di dalam jaringan baik di internet atau
intranet. Protokol LDAP membentuk sebuah direktori yang berisi hirarki pohon yang
memiliki cabang, mulai dari negara (countries), organisasi, departemen sampai dengan
perorangan. Dengan menggunakan LDAP, seseorang dapat mencari informasi mengenai
orang lain tanpa mengetahui lokasi orang yang akan dicari itu. o. SSL (Secure Socket
Layer) SSL (Secure Socket Layer) adalah arguably internet yang paling banyak
digunakan untuk enkripsi. Ditambah lagi, SSL digunakan tidak hanya keamanan koneksi
web, tetapi untuk berbagai aplikasi yang memerlukan enkripsi jaringan end10

to-end. Secure Sockets Layer (SSL) merupakan sistem yang digunakan untuk
mengenkripsi pengiriman informasi pada internet, sehingga data dapat dikirim dengan
aman. Protokol SSL mengatur keamanan dan integritas menggunakan enkripsi,
autentikasi, dan kode autentikasi pesan. SSL protocol menyedian privasi komunikasi di
internet. SSL tidak mendukung fileencryption, access-control, atau proteksi virus, jadi
SSL tidak dapat membantu mengatur data sensitif setelah dan sebelum pengiriman yang
aman. 11

Standard Komunikasi Data IEEE


IEEE (Institute of Electrical andElectronic Engineers) melakukan diskusi, riset dan
pengembangan terhadap perangkat jaringan yang kemudian menjadi standarisasi untuk
digunakan sebagai perangkat jaringan. Standar jaringan wireless :
Standard IEEE 802.1
Sebagai standarisasi interface lapisan atas HILI dan Data Link termasuk MAC dan LLC.
Standard IEEE 802.1Q
IEEE 802.1Q mendefinisikan arti dari sebuah Virtual LAN (VLAN) yang berkaitan dengan
Model Konseptual Tertentu yang mendukung bridging pada lapisan MAC dan ke 802.1D
IEEEprotokol spanning tree. Protokol ini memungkinkan untuk setiap VLAN untuk
berkomunikasi dengan satu sama lain dengan menggunakan sebuah switch dengan kemampuan
lapisan-3, atau router
Standard IEEE 802.2
Standard ini menentukan operasi sublayer logical link control (LLC) dari layer data pada model
OSI. Sublayer LLC menyediakan interface antara sublayer MAC dan layer network. Standard
802.2 digunakan pula pada spesifkasi Ethernet 802.3. LLC menyediakan 3 pilihan layanan :
1. layanan diagram tidak reliable
2. layanan diagram beracknowledgement
3. layanan connection-oriented reliable
Standard IEEE 802.3 ( ethernet)
standard IEEE 802.3 adalah sebuah kumpulan standar IEEE yang mendefinisikan lapisan fisik
dan sublapisan media access control dari lapisan data-link dari standar Ethernet berkabel. IEEE
802.3 mayoritas merupakan teknologi Local Area Network (LAN), tapi beberapa di antaranya
adalah teknologi Wide Area Network (WAN). Stadard IEEE 802.3 ini ditujukan bagi LAN 1-
persistent CSMA/cd, ketika stasiun akan melakukan transmisi, stasiun mendengarkan kabel. Bila
kabel dalam keadaan sibuk, maka stasiun akan menunggu sampai kabel tersebut menjadi bebas,
bila kabel dalam keadaan bebas ,maka stasiun dengan segera akan melakukan tranmisi. Jika dua
stasiun atau lebih mengirimkan secara simultan pada sebuah kabel yang sedang bebas, maka
stasiun akan mengalami tabrakan. Semua stasiun yang mengalami tabrakan itu akan
menghentikan tranmisinya, menunggu waktu random, dan mengulangi seluruh prosesnya lagi.
Kelebihan IEEE 802.3
- protokolnya sangat sederhana
- stasiun dapat dipasang dalam keadaan sistem sedang berjalan tanpa harus mematikan, sistem
terlebih dahulu
- standard ini menggunakan kabel pasif, dan tidak membutuhkan modem
- delay pada lalulintas yang tidak padat bisa dikatakan nol karena stasiun tidak perlu menunggu
token , dan dapat secara langsung mengirimkan frame .
Kekurangan IEEE 802.3
- sebuah stasiun harus mampu mendeteksi signal lemah yang berasal dari stasiun lain , bahkan
ketika dirinya sendiri sedang melakukan transaksi.
- semua rangkaian pendeteksi semua analog .
Standard IEEE 802.4 ( token bus)
Standar IEEE 802.4 menerangkan LAN yang disebut Token bus. Secara fisik token bus
merupakan kabel linier atau berbentuk diagram pohon tempat stasiun-stasiun dihubungkan.
Secara logika, stasiun-stasiun diorganisasi kedalam sebuah ring dimaan masing-masing stasiun
mengetahui alamat stasiun lainnya yang berada di sebelah kiri dan kanannya. Bila ring logika
diinisialisasi , maka stasiun yang bernomor paling tinggi mempunyai kesempatan pertama untuk
mengirim. Setelah dilaksanakan, stasiun tersebut memberikan kesempatan berikutnya jika
stasiun tetangganya dengan cara mengrimkan frame kontrol khusus yang disebut token. Token
berpropagasi mengelilingi Ring logic tersebut , dimana hanya pemegang token sajalah yang
diijinkan untuk mentranmisikan frame. Karena pada suatu saat hanya terdapat sebuah stasiun
saja yang memegang token, maka tidak akan terjadi tabrakan.
Kelebihan IEE 802.4
- Menggunakan peralatan telesi kabel yang memiliki realibilitas.
Kekurangan IEE 802.4
- las a broadband banyak menggunakan rekayasa analog dan melibatkan modem serta amplifier
pita lebar
- protokolnya sangat rumit dan memiliki delay pada keadaan beban rendah yang panjang
- sangat tidak cocok untuk implementasi serat las dan hanya dipakai oleh pengguna yang sedikit
Standard IEEE 802.5
Jaringan ring telah lama dan dipakai untuk LAN maupun WAN. Ring merupakan kumpulan link
point to point individual yang membentuk sebuah lingkaran. Link point to point melibatkan
teknologi yang sudah dikenal baik dan terbukti dilapangan dan dapat dioperasikan pada twisted-
pair, kabel koaksial, dan serat las . Rekayasa ring juga las a seluruhnya digital. Jika IEEE 802.3
memiliki komponen analog penting untuk deteksi tabrakan maka Ring juga memiliki akses
saluran yang baik. Dengan las an-alasan ini IBM memilih ring sebagai LAN-nya dan IEEE telah
memasukkan standard token ring sebagai 802.5.
Kelebihan IEEE 802.5
- Rekayasanya cukup mudah dan dapat berbentuk sepenuhnya digital
- Ring-ring dapat dibentuk dengan menggunakan tranmisi dari mulai carrier yang sederhana
sampai serat optik secara virtual
Standard IEEE 802.6
Tidak satupun lan 802 yang kita pelajari cocok untuk digunakan dalam MAN masalahnya
panjang kabel dan unjuk kerja ketika ribuan stasiun dhubungkan menyebabkan sistem ini
terbatas pada daerah seluas kampus saja. Bagi jaringan yang dapat mencakup seluruh pelosok
kota, IEEE telah menentukan sebuah MAN yang disebut DQDB (DIStributed Queque dual bus-
bus ganda antrian terdistribusi), sebagai standard 802.6. Tidak seperti protokol-protokol LAN
802 lain , 802.6 tidak rakus. Pada protokol-protokol lainnya bila sebuah stasiun mendapatkan
sebuah kesempatan untuk mengirim, maka stasiun tersebut akan segera melakukan tranmisi.
Pada protokol ini , stasiun-stasiun membuat antrian sear berurutan dan menjadi dalam keadaan
siap kirim dan mentranmisikan secara FIFO. Aturan dasarnya adalah bahwa stasiun-stasiun
berlaku sopan, artinya mereka menunggu stasiun-stasiun aliran ke bawah. Antrian ini diperlukan
untuk mencegah suatu situasi dimana situasi yang dekat dengan Head-end secara langsung
mengambil seluruh sel-sel yang kosong pada saat sel-sel itu tiba dan langsung mengisinya, yang
menyebabkan stasiun aliran ke bawah akan kehabisan kesempatan.
Standard IEEE 802.7
Broadband LAN pada standard IEEE 802.7 adalah teknologi yang digunakan pada TV cable,
dimana kabel tersebut akan membawa beberapa sinyal sekaligus. Metode pembagian sinyal pada
beberapa frekuensi ini disebut frequensi division multiplexing ( FDM )
Standard IEEE 802.8 Fiber Optic LAN & MAN (Standar FDDI)
IEEE 802.8 adalah jaringan serat optic yang juga didefinisikan pada standard IEEE 802.3 hingga
IEEE 802.6 dengan memasukkan standard fiber distributed data interface(FDDI) dan 10 base FL.
10 Base FL adalah Ethernet yang dapat dijalankan pada kabel serat optik
Standard IEEE 802.9
IEEE 802.9 mempunyai standard kecepatan sampai 10 Mbps saluran synchronous dengan 96 64-
xBps (6 Mbps total Bandwith) dengan saluran yang dapat digunakan adalah saluran data yang
spesifik. total bandwith yang tetap yang digunakan 6 Mbps. Standar ini dinamakan sebagai
Isochronous Ethernet (IsoEnet), dan didesain untuk mengatur pencampuran bursty dan time
critical traffic.
Standard IEEE 802.10
IEEE 802.10 merupakan standard yang menyediakan keamanan jalur data yang melewati jalurf
yang di sharing. Penerapan standard ini digunakan pada internet public sebagai backbone untuk
private interconnection antarlokasi. Bentuk dari penerapan standard ini disebut virtual private
networking (VPN)
Standard IEEE 802.11
IEEE 802.11 adalah sebuah standart yang digunakan dalam jaringan Wireless / jaringan Nirkabel
dan di implementasikan di seluruh peralatan Wireless yang ada. 802.11 dikeluarkan oleh IEEE
sebagai standard komunikasi untuk bertukar data di udara / nirkabel. Untuk berkomunikasi di
udara / wireless / tanpa kabel, standart 802.11 menyatakan bahwa operasinya adalah Half
Duplex, menggunakan frequensi yang sama untuk mengirim dan menerima data dalam sebuah
WLAN. Ada beberapa jenis spesifikasi dari 802,11 yaitu 802.11b, 802.11g, 802.11a, dan 802.11n
seperti yang tertera dibawah ini tentang Spesifikasi dari 802.11 :
IEEE 802.11a adalah sebuah teknologi jaringan nirkabel yang merupakan pengembangan lebih
lanjut dari standar IEEE 802.11 yang asli, namun bekerja pada bandwidth 5.8 GHz dengan
kecepatan maksimum hingga 54 Mb/s. Metode transmisi yang digunakan adalah Orthogonal
Frequency Division Multiplexing (OFDM), yang mengizinkan pentransmisian data secara paralel
di dalam sub-frekuensi. Penggunaan OFDM memiliki keunggulan resistansi terhadap interferensi
dengan gelombang lain, dan tentunya peningkatan throughput. Standar ini selesai diratifikasi
pada tahun 1999.
IEEE 802.11b merupakan pengembangan dari standar IEEE 802.11 yang asli, yang bertujuan
untuk meningkatkan kecepatan hingga 5.5 Mb/s atau 11 Mb/s tapi tetap menggunakan frekuensi
2.45 GHz. Dikenal juga dengan IEEE 802.11 HR. Pada prakteknya, kecepatan maksimum yang
dapat diraih oleh standar IEEE 802.11b mencapai 5.9 Mb/s pada protokol TCP, dan 7.1 Mb/s
pada protokol UDP. Metode transmisi yang digunakannya adalah DSSS.
IEEE 802.11g adalah sebuah standar jaringan nirkabel yang bekerja pada frekuensi 2,45
GHzOFDM. 802.11g yang dipublikasikan pada bulan Juni 2003 mampu mencapai kecepatan
hingga 54 Mb/s pada pita frekuensi 2,45 GHz, sama seperti halnya IEEE 802.11 biasa dan IEEE
802.11b. Standar ini menggunakan modulasi sinyal OFDM, sehingga lebih resistan terhadap
interferensi dari gelombang lainnya. dan menggunakan metode modulasi
IEEE 802.11n didasarkan pada standar 802,11 sebelumnya dengan menambahkan multiple-input
multiple-output (MIMO) dan 40 MHz ke lapisan saluran fisik (PHY), dan frame agregasi ke
MAC layer. MIMO adalah teknologi yang menggunakan beberapa antena untuk menyelesaikan
informasi lebih lanjut secara koheren dari pada menggunakan satu antena. Dua manfaat penting
MIMO adalah menyediakan keragaman antenna dan spasial multiplexing untuk 802.11n.
Standard IEEE 802.12
IEEE 802.12 merupakan standard yang mempunyai kesempatan 100 MB persekon sesuai dengan
proposal yang dipromosikan oleh AT&T, IBM, Hewlett-Packard yang biasa disebut 100 Mg
anylan. Jaringan ini menggunakan topologi dasar star wiring dan sebuah metode akses yang
mempunyai anggapan dasar bahwa sebuah alat memberikan pada jaringan Hub ketika mereka
membutuhkan pengiriman data. Alat ini bisa mengirimkan data jika mendapat ijin dari Hub .
Standar ini dipakai untuk mendukung jaringan berkecepatan tinggi yang bisa dioperasikan dalam
gabungan ethernet dan lingkungan token ring dengan mendukung kedua buah jenis frame.
Standard IEEE 802.14 sebagai standarisasi masalah protocol CATV
Standard IEEE 802.15 sebagai standard untuk Wireless PAN (Personal Area Network) dan
Bluetooth
Standard IEEE 802.16
sebagai standarisasi Broadband Wireless Access (standar untuk WiMAX) yang merupakan
standard terbaru untuk Wifi dengan kecepatan broadband yang di tingkatkan dan memiliki
kecepatan transfer data lebih unggul dibandingkan standard wifi sebelumnya

Aplikasi Sistem Komunikasi Data

Surat Elektronik
(E- Mail)
Email adalah aplikasi yang memungkinkan para pengguna internet untuk saling berkirim pesan
melalui alamat elektronik di internet.
Email dari mulai ditulis, dikirim, hingga diterima dan dibaca semuanya ditangani secara
elektronis. Umumnya email dibuat (atau ditulis) menggunakan Mail User Agent (MUA) lebih
umum dikenal sebagai Email client), kemudian proses pengiriman ditangani oleh Mail Transfer
Agent (MTA) yang sering juga disebut sebagai mail server. MUA juga digunakan untuk
membuka dan membaca email kembali.
Metode pengiriman E-mail

Untuk mengirim surat elektronik kita memerlukan suatu program mail-client. Surat elektronik
yang kita kirim akan melalui beberapa poin sebelum sampai di tujuan. Untuk lebih jelasnya lihat
diagram dibawah. Contoh yang dipakai adalah layanan SMTP dan POP3.
Saya menulis surel e-mail client (di komputer saya) SMTP server penyedia e-mail saya
Internet POP3 server penyedia e-mail penerima e-mail client (di komputer si penerima)
surat dibaca si penerima
Terlihat surat elektronik yang terkirim hanya melalui 5 poin (selain komputer pengirim dan
penerima). Sebenarnya lebih dari itu sebab setelah surat elektronik meninggalkan POP3 Server
maka itu akan melalui banyak server-server lainnya. Tidak tertutup kemungkinan surat elektronik
yang kita kirim disadap orang lain. Maka dari itu bila surat elektronik yang kita kirim
mengandung isi yang sensitif sebaiknya kita melakukan tindakan pencegahan, dengan mengacak
(enkrip) data dalam surat elektronik tersebut (contohnya menggunakan PGP, sertifikat digital,
dan lain-lain)
Bank Teller Terminal (ATM)
ATM (Automatic teller machine merupakan singkatan bagi anjungan tunai mandiri) adalah
sebuah alat elektronik yang mengijinkan nasabah bank untuk mengambil uang dan mengecek
rekening tabungan mereka tanpa perlu dilayani oleh seorang teller manusia. Banyak ATM juga
mengijinkan penyimpanan uang atau cek, transfer uang atau bahkan membeli perangko.
Dengan perkembangan teknologi yang pesat saat ini transaksi apapun dapat dilakukan melalui
ATM, mulai dari penarikan tunai, transfer, pemindah bukuan, pembayaran tagihan, bahkan
setoran tunai maupun cetak buku dapat dilakukan di ATM.

System kerja atm (automatic teller machine)


Untuk melakukan berbagai transaksi di ATM, membutuhkan sebuah kartu identitas nasabah yang
di dalamnya terdapat nama nasabah, ID nasabah, danlain-lain, yang biasanya disebut KARTU
ATM. Dan untuk memperoleh sebuah Kartu ATM, seorang nasabah terlebih dahulu harus
membuat sebuah permohonan kepada pihak bank untuk membuat KARTU ATM dengan
memenuhi persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan untuk identitas nasabah.
Kemudian pihak bank akan memberikan sebuah ID Card atau PIN sebagai ID Kartu ATM
nasabah. Setelah mendapatkan Kartu ATM, nasabah dapat langsung menggunakannya sebagai
syarat pengaktifan Card. PIN yang diberi oleh pihak bank dapat dirubah oleh nasabah.
Langkah pertama yang dilakukan oleh Mesin adalah membaca ID Card nasabah yang dilakukan
oleh magnetic card reader setelah Kartu dimasukkan melalui slot card kedalam mesin. Fungsi
dari magnetic card reader hanya sebagai pembaca dan penerima data. Setelah dibaca, lalu data
tersebut akan dikirim ke sistem komputerisasi bank. Karena fungsinya hanya sebagai penerima
data maka magnetic card reader tidak memiliki memori yang bisa menyimpan data nasabah.
Sementara Kartu ATM akan tersimpan didalam mesin dan akan keluar otomatis setalah nasbah
memutuskan transaksi.
Saat mesin berhasil membaca data dalam Kartu ATM tersebut, maka mesin akan meminta data
PIN. PIN ini tidak terdapat di dalam kartu ATM melainkan harus di-input dengan menggunakan
tombol keyboard ATM oleh nasabah. Setelah PIN dimasukkan, maka data PIN tersebut akan
diacak (di-encrypt) dengan rumus tertentu dan dikirim ke sistem komputerasi bank bersangkutan.
Pengacakan data PIN ini dimaksudkan agar data yang dikirim tidak bisa terbaca oleh pihak lain.
PIN yang sudah diacak berikut isi data dari kartu akan dikirim langsung ke sistem komputer
bank untuk validasi sebagai bagian dari setiap transaksi. Setelah data selesai dan diproses di
sistem komputer bank, maka data akan dikirim kembali ke ATM, dan nasabah akan mendapatkan
apa yang yang dimintanya (dapat bertransaksi) di ATM dengan mengikuti instruksi-instruksi
optional yang dikirim mesin ke monitor mesin.
Perlu nasabah ketahui bahwa mesin ATM tidak menyimpan data nasabah maupun PIN nasabah.
Ini karena prinsip kerja mesin ATM hanya menyampaikan pesan (pass through request) nasabah
ke sistem komputer bank bersangkutan. Dan ATM hanya dapat melayani satu nasabah pada satu
waktu saja.
Setelah transaksi selesai, mesin akan memprintkan sejumlah data transaksi yang telah dilakukan
(optional) atau jika nasabah tidak menginginkan print data dilakukan, mesin akan tetap
memberikan informasi transaksi saat itu melalui monitor mesin. Dan secara otomatis, akan ada
perubahan jumlah saldo nasabah. Kemudian kartu akan keluar dari slotnya dan transaksi akan
benar-benar selesai.
E-commerce
E-commerce atau bisa disebut Perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran,
pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau
televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana
elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem
pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-
bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara
elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online
(online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data
elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih
luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis,
pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga
memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-
mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang,
dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-
elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website).
Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2
milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan
ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat
trilyun dolar US pada tahun 2011.
Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan
kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat
waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan
keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:
1. Menyediakan harga kompetitif
2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
7. Mempermudah kegiatan perdagangan
Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah:
* E-mail dan Messaging
* Content Management Systems
* Dokumen, spreadsheet, database
* Akunting dan sistem keuangan
* Informasi pengiriman dan pemesanan
* Pelaporan informasi dari klien dan enterprise
* Sistem pembayaran domestik dan internasional
* Newsgroup
* On-line Shopping
* Conferencing
* Online Banking
Perusahaan yang terkenal dalam bidang ini antara lain: eBay, Yahoo, Amazon.com, Google, dan
Paypal. Untuk di Indonesia, bisa dilihat tradeworld.com, bhineka.com, fastncheap.com, dll.

Transisi Dan Siklus Pengembangan E-Commerce Di Perusahaan


Membangun dan mengimplementasikan sebuah sistem E-Commerce bukanlah merupakan
sebuah proses atau program sekali jadi, namun merupakan suatu sistem yang perlahan-lahan
berkembang terus-menerus sejalan dengan perkembangan perusahaan. Tidak sedikit perusahaan-
perusahaan besar yang memilih jalan evolusi dalam memperkenalkan dan mengembangkan E-
Commerce di perusahaannya. Alasan utama yang melatarbelakangi pemikiran ini adalah sebagai
berikut:
Mengimplementasikan sebuah sistem E-Commerce tidak semudah atau sekedar mempergunakan
sebuah perangkat aplikasi baru, namun lebih kepada pengenalan sebuah prosedur kerja baru
(transformasi bisnis). Tentu saja perubahan yang ada akan mendatangkan berbagai permasalahan,
terutama yang berhubungan dengan budaya kerja dan relasi dengan rekanan maupun pelanggan
(Fingar, 2000):

Sistem E-Commerce melibatkan arsitektur perangkat lunak dan perangkat keras yang
akan terus berkembang sejalan dengan kemajuan teknologi, sehingga strategi
pengembangan dan penerapannya-pun akan berjalan seiring dengan siklus hidup
perusahaan; dan

Mengembangkan sistem E-Commerce secara perlahan dan bertahap secara tidak


langsung menurunkan tingginya resiko kegagalan implementasi yang dihadapi
perusahaan.

Gambar berikut memperlihatkan strategi pengembangan E-Commerce secara evolusioner dalam


bentuk diagram transisi dari satu fase ke fase berikutnya.
Hal pertama yang baik untuk dilakukan adalah menyamakan visi E-Commerce diantara seluruh
manajemen perusahaan melalui berbagai pendekatan formal maupun informal.
Jajaran Direksi dan Manajemen Senior harus memiliki visi yang jelas dan tegas, dan dipahami
oleh seluruh perangkat perusahaan untuk menghasilkan kesamaan gerak di dalam perkembangan
implementasi E-Commerce. Visi yang jelas juga diharapkan akan mengurangi berbagai
hambatan-hambatan atau resistansi yang mungkin timbul karena tidak didukungnya program
tersebut oleh jajaran manajemen atau staf perusahaan yang ada.
Mensosialkan visi E-Commerce di perusahaan dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti
pelatihan formal, diskusi/rapat bulanan, seminar, diskusi dan tanya jawab, dan lain sebagainya.
Visi E-Commerce ini harus pula disosialkan di kalangan rekanan bisnis dan para pelanggan,
karena walau bagaimanapun mereka semua akan merupakan bagian yang secara langsung atau
tidak langsung akan memiliki pengaruh dalam pengembangan dan implementasi E-Commerce.
Langkah berikutnya adalah melakukan koordinasi antara berbagai pihak yang akan membangun
sistem E-Commerce bersama perusahaan terkait. Pihak-pihak tersebut misalnya: rekanan bisnis
(seperti pemasok dan distributor), vendor teknologi informasi, pelanggan, bank (penyedia jasa
kartu kredit), pihak asuransi, dan lain sebagainya. Tujuan dari koordinasi ini adalah
pengembangan sebuah kerangka kerja sama yang disepakati bersama, sehingga dalam perjalanan
implementasinya, E-Commerce tidak mendapatkan gangguan yang berarti. Seluruh pihak-pihak
dalam konsorsium ini harus menyadari bahwa mereka semua berada dalam sebuah ekosistem
E-Commerce, dimana sistem yang ada baru akan berjalan secara baik jika masing-masing
komponennya memiliki kinerja yang baik sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Tahap berikutnya merupakan sebuah fase yang cukup sulit, karena diperlukan suatu pemahaman
yang baik terhadap apa yang disebut sebagai metoda pendekatan sistem (system thinking).
Penggabungan proses bisnis beberapa perusahaan dengan menggunakan kerangka E-Commerce
tidak sekedar menghubungkan satu divisi dengan divisi lain dengan menggunakan perangkat
telekomunikasi dan komputer, tetapi lebih jauh merupakan suatu usaha membentuk sistem bisnis
yang lebih besar dan luas (internetworking). Pemahaman mengenai perilaku sebuah sistem, yang
terdiri dari berbagai komponen arsitektur yang saling terkait dan terintegrasi merupakan hal
mutlak yang harus dikuasai oleh mereka yang bertanggung jawab terhadap sistem tersebut.
Tahap ini memiliki tujuan untuk mengadakan suatu analisa terhadap hal-hal pokok berkaitan
dengan prinsip-prinsip dasar bisnis setelah lingkungan kerjasama baru antar perusahaan
terbentuk, seperti:

Menentukan model bisnis yang akan diterapkan di dalam E-Commerce;


Mendefinisikan segmen pasar dan tipe pelanggan yang akan menjadi target;

Menyusun kebijakan atau peraturan pembelian melalui internet bagi pelanggan;

Membagi tugas dan tanggung jawab antar berbagai pihak yang berkerja sama;

Mengusulkan pembagian biaya dan keuntungan dari model bisnis baru tersebut; dan lain
sebagainya.

Setelah panggung infrastruktur E-Commerce selesai dibangun, tahap berikutnya adalah


menentukan proyek percontohan atau proyek awal (pilot project) yang akan diujicoba dan
diimplementasikan. Prinsip dont run before you can walk merupakan pedoman pemikiran
yang biasa dipergunakan dalam skenario implementasi teknologi informasi secara evolusi ini.
Diharapkan dari pilot project ini dapat dilihat seberapa feasible konsep-konsep model bisnis
yang telah dirancang dapat memenuhi objektif yang dikehendaki. Berdasarkan hasil evaluasi dan
fakta yang terjadi selama pilot project dirancang dan diimplementasikan, berbagai perbaikan
konsep dilakukan dan dimatangkan.
Hal terakhir dalam siklus yang harus dilakukan adalah pembentukan tim penanggung jawab
program pengembangan dan implementasi E-Commerce. Hampir semua pengembangan sistem
E-Commerce dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan proyek (project management),
dimana tim terkait harus berhadapan dengan portofolio program-program pengembangan E-
Commerce yang beragam dan bertahap. Yang harus diperhatikan oleh manajemen perusahaan
adalah suatu kenyataan bahwa tim penanggung jawab pengembangan dan implementasi E-
Commerce tidak hanya harus terdiri dari mereka yang memiliki kompetensi dan keahlian yang
memadai, tetapi mereka haruslah merupakan pekerja-pekerja waktu penuh (full time); atau
dengan kata lain, mereka tidak boleh terpecah fokusnya untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan
lain di dalam perusahaan.
Di dalam perkembangannya, inisiatif-inisiatif baru akan terjadi, dan secara natural akan kembali
ke siklus analisa kesempatan bisnis E-Commerce (inter-enterprise assessment). Dalam kerangka
inilah evolusi secara perlahan-lahan akan terjadi dan E-Commerce akan berkembang dari satu
tahap ke tahap berikutnya.
E banking
Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di perbankan nasional relatif lebih maju
dibandingkan sektor lainnya. Berbagai jenis teknologinya diantaranya meliputi Automated Teller
Machine, Banking Application System, Real Time Gross Settlement System, Sistem Kliring
Elektronik, dan internet banking. Bank Indonesia sendiri lebih sering menggunakan istilah
Teknologi Sistem Informasi (TSI) Perbankan untuk semua terapan teknologi informasi dan
komunikasi dalam layanan perbankan. Istilah lain yang lebih populer adalah Electronic Banking.
Electronic banking mencakup wilayah yang luas dari teknologi yang berkembang pesat.
Beberapa diantaranya terkait dengan layanan perbankan di garis depan atau front end, seperti
ATM dan komputerisiasi (sistem) Perbankan, dan beberapa kelompok lainnya bersifat back
end, yaitu teknologi-teknologi yang digunakan oleh lembaga keuangan, merchant, atau
penyedia jasa transaksi, misalnya electronic check conversion.
Selain itu, beberapa jenis E-banking terkait langsung dengan rekening bank. Jenis E-Banking
yang tidak terkait rekening bias any berbentuk nilai moneter yang tersimpan dalam basis data
atau dalam sebuah kartu (chip dalam smart card). Dengan semakin berkembangnya teknologi
dan kompleksitas transaksi, berbagai jenis E-bankinf semakin sulit dibedakan karena fungsi dan
fiturnya semakin terintegrasi atau mengalami konvergensi. Sebagai contoh, sebuah kartu plastik
mungkin memiliki magnetic strip- yang bisa mengkaitkan dengan rekening bank, dan juga
memiliki nilai moneter yang tersimpan dalam sebuah chip. Kadang kedua jenis kartu tersebut
disebut debit card oleh merchant atau vendor. Beberapa gambaran umum mengenai jenis-jenis
teknologi E-Banking dapat dilihat di bawah ini.

M banking
M-Banking memiliki pengertian yaitu sebuah fasilitas perbankan melalui komunikasi bergerak
seperti handphone. Dengan penyediaan fasilitas yang hampir sama dengan ATM kecuali
mengambil uang cash.Dengan ada nya M-Banking,pihak perbankan berusaha mempermudah
akses para nasabahnya dalam melakukan transaksi.Dengan adanya layanan M-Banking,nasabah
bank-bank yang telah memiliki layanan ana tentu saja tidak perlu pergi ke ATM atau kantor Bank
tersebut.
Hampir semua bank di Indonesia telah menyediakan fasilitas M-Bankingnya baik berupa
SIMtolkit (Menu Layanan Data) maupun sms plain (sms manual) atau dikenal dengan istilah sms
banking.
Arti istilah SMS Banking merupakan layanan yang disediakan Bank menggunakan sarana SMS
untuk melakukan transaksi keuangan dan permintaan informasi keuangan , misalnya cek saldo,
mutasi rekening dan sebagainya.
Keunggulan M-Banking adalah dapat di akses oleh semua pengguna handphone dengan tipe
GSM.Dengan luasnya jangkauan signal GSM,layanan M-Banking tentu sangat memanjakan para
nasabah.
Namun Fasilitas M-Banking memiliki beberapa kelemahan diantaranya adalah akses untuk
pengguna handphone CDMA, belum semua operator CDMA mempunyai layanan M-Banking.
Hotel Reservation System
Hotel Reservation System yang berarti Sistem Informasi Reservasi Perhotelan merupakan salah
satu bentuk pelayanan publik yang menawarkan suatu jasa dalam hal pendataan administrasi
pada Reservasi perhotelan yang sangat memerlukan ketepatan mekanisme dan penataan yang
terorganisir agar data dapat terkemas dan terjaga keamanannya dengan baik dalam bentuk
database. Database tersebut dibuat dengan tujuan agar proses kerja lebih optimal dan dapat
dilakukan secara cepat dan tepat dengan tingkat kesalahan yang dapat diminimalisasi.
Danum Hotel merupakan salah satu proyek pembangunan hotel yang ada di kota Palangka Raya
dan sudah barang tentu memerlukan suatu sistem pengelolaan Reservasi perhotelan yang mampu
memberikan kemudahan dalam proses perkembangan hotel tersebut seperti bagaimana interface
sistem yang dapat memudahkan pengguna (operator/bagian receptionist) dari suatu hotel untuk
mengakses sistem tersebut. Serta dianggap sangat perlu untuk pihak hotel harus memiliki
pengelolaan database yang baik agar dikemudian hari dapat melihat informasi yang dibutuhkan
dari kegiatan suatu hotel tersebut.
1. Atas dasar pertimbangan beberapa hal di atas, maka penulis tertarik membuat sebuah sistem
dengan komputer untuk mengatur sistem informasi Reservasi perhotelan, dimana penulis
mengembangkannya denganprogram aplikasi Visual Basic 6.0 dan Crystal Report, dengan akses
database menggunakan Ms Access dengan judul Sistem Informasi Reservasi Perhotelan .
Cara Kerja Kartu Kredit
Kartu kredit adalah jenis pinjaman yang paling sering diajukan dan digunakan orang. Kartu
kredit adalah salah satu sarana dalam mengelola keuangan yang memberi Anda kemudahan jika
dikelola dengan baik. Ketahui dan pahami syarat dan ketentuan yang berlaku. Jika Anda sudah
tahu cara kerjanya, niscaya Anda dapat mengontrol keuangan dengan baik.
Credit Limit

Jika permohonan kartu kredit Anda disetujui, pihak penerbit kartu kredit akan menentukan credit
limit kartu Anda. Credit limit adalah jumlah maksimum yang dapat Anda gunakan dalam
bertransaksi dengan menggunakan kartu tersebut. Tiap penerbit kartu kredit memiliki kebijakan
yang berbeda dalam menentukan credit limit atas setiap kartu kredit yang diterbitkan.
Hal-hal yang mempengaruhi penentuan credit limit, antara lain:
- Pendapatan bulanan
- Pinjaman saat ini (dari kartu kredit lain, kredit mobil, dan lain-lain)
- Lama tinggal di alamat yang sekarang
- Kepemilikan rumah
- Jumlah permohonan kartu kredit yang pernah dilakukan
- Jumlah kredit yang diperlukan
Anda dapat meminta penerbit kartu kredit Anda untuk menaikkan credit limit kartu anda.
Keputusan menaikkan credit limit tergantung kepada situasi keuangan Anda secara keseluruhan.
Anda mungkin bisa mendapatkan credit limit yang lebih tinggi jika persentase penggunaan credit
limit yang tersedia menunjukkan Anda membutuhkan credit limit yang lebih tinggi, selalu
membayar tepat waktu, pendapatan meningkat, dan/atau Anda selalu membayar lebih dari
pembayaran minimum atau membayar tagihan penuh.
Sistem Reservasi Airline
Sistem yang digunakan sebagai POS (Point Of Sales) disebut dengan Global Distribution
System(GDS). GDS memiliki interface yang berupa GUI(Graphical User Interface) yang
langsung berhadapan dengan pelanggan. Saat pelanggan berinteraksi dengan sistem malalui GUI,
maka sistem tersebut secara real-time akan melakukan proses-proses back-office diantaranya
melakukan validasi, otorisasi dan konfirmasi yang akhirnya akan memberikan pelanggan suatu
bukti penjualan tiket sehingga bukti penjualan ini yang akhirnya akan digunakan sebagai tiket
pesawat.

Keberhasilan AirAsia yang dapat mempertahankan kualitas maskapainya dengan penggunaan e-


Business sebagai core business model merupakan salah satu bukti bahwa teknologi dapat
memberikan competitive advantage dalam persaingan bisnis. Namun pengggunaan teknologi
juga harus didukung dengan infrastruktur dan sistem yang memadai sehingga akan memberikan
hasil yang optimal bagi profitabilitas perusahaan.
POLICE EMERGENCY SYSTEM,
1. A police-emergency system of wireless communication comprising: Seorang polisi-sistem
darurat komunikasi nirkabel yang terdiri dari:
a magnetic card composed of an identification device, a battery device, a sound-light device, a
control circuit, a wireless communication module wherein said control circuit comprising an
emergency button and a confirm button; said magnetic card which utilizes the control circuit to
generate a signal; kartu magnetik yang terdiri dari sebuah perangkat identifikasi, perangkat
baterai, suara-perangkat cahaya, rangkaian kontrol, modul komunikasi nirkabel di mana kata
yang terdiri dari rangkaian kontrol tombol darurat dan sebuah tombol konfirmasi; mengatakan
kartu magnetik yang memanfaatkan rangkaian kontrol untuk menghasilkan sinyal;

a host server comprising a wireless communication module, a system, a database and a


microprocessor; said host server which receives the signal from the magnetic card and judges the
source of the signal; and server host yang terdiri dari modul komunikasi nirkabel, sebuah sistem,
database dan sebuah microprocessor; kata host server yang menerima sinyal dari kartu magnetik
dan hakim sumber sinyal, danpolisi-sistem darurat polisi-warga sambungan menerima sinyal dari
kata host server dan menghubungkan dengan polisi segera bagi polisi untuk pergi di tempat
kejadian dalam waktu;
Sistem Kendali Lalu lintas Kendaraan atau Auto Traffic Control System (ATCS)
adalah pengendalian lalu lintas dengan menyelaraskan waktu lampu merah pada jaringan jalan
raya dari sebuah kota. Pengaturan lalu lintas melalui sistem ini memerlukan parameter jumlah
kendaraan dan waktu tempuh kendaraan
Sitem Remote Monitoring
Hidrologi dan Klimatologi (Remote Monitoring) Sistem pengukuran HIDROLOGI dan
KLIMATOLOGI di lapangan seringkali sulit dilakukan secara manual oleh manusia. Untuk
keperluan ini maka dibutuhkan suatu instrumentasi yang reliable untuk jangka waktu cukup lama
dengan melakukan pengukuran berulang-ulang secara periodik. Pengukuran parameter
parameter yang berlainan dalam satu waktu bersamaan memerlukan suatu integrasi dari
keseluruhan sistem pengukuran kedalam suatu data kolektor. Pada sistem yang lebih luas data ini
harus digabungkan pada suatu sistem data base terpusat. Dengan sistem ini maka dapat
dihasilkan interpretasi untuk decision support system yang menyeluruh tentang data cuaca.
Implementasinya antara lain : menentukan pola cocok tanam sistem pengairan pada pertanian;
monitoring sistem irigasi dan bendungan; pemantauan muka air tanah perkotaan; pengendalian
banjir dan bencana; dan lain sebagainya. Pengukuran Hidrologi dan Klimatologi tersebut adalah:
1. Water Level
2. Water flow
3. Precipitation
4. Evaporation
5. Air flow
6. Moist dan Temperatur
7. Radiation
Semua peralatan tersebut bisa dikontrol secara WIRELESS (telemetri) melalui selular
(GSM/CDMA/GPRS) atau fix phone.

Anda mungkin juga menyukai