Anda di halaman 1dari 44

DOKUMEN PEMILIHAN

Pekerjaan Pembangunan (Pengadaan dan Pemasangan) Jaringan Distribusi:


JTM:3,90kms, JTR:5,94kms, dan Gardu Distribusi:2;6/200;960unit/kVA.
Lokasi: Area Merauke XIII
- dengan Pascakualifikasi

Kementerian Energi Sumber Daya Mineral


Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi
Satuan Kerja Listrik Perdesaan Papua
2013

PT PLN (PERSERO) WILAYAH P2B

SATUAN KERJA LISTRIK PERDESAAN PAPUA


Alamat : PT PLN (Persero) Wilayah Papua & Papua Barat
Unit Pelaksana Konstruksi Kelistrikan Papua
Jl. A. Yani No. 18, Jayapura

Telepon : (0967) 532121


Fax
: (0967) 534579

DOKUMEN PEMILIHAN

Nomor: 052.DP/611/LISDES-PAPUA/2013
Tanggal, 28 Agustus 2013

untuk
Pengadaan

Pekerjaan Pembangunan (Pengadaan dan Pemasangan) Jaringan Distribusi:


JTM:3,90kms, JTR:5,94kms, dan Gardu Distribusi:2;6/200;960unit/kVA.
Lokasi: Area Merauke XIII

SATUAN KERJA LISTRIK PERDESAANPAPUA


KEMENTERIAN ENERGI SUMBER DAYA MINERAL
DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN

TAHUN ANGGARAN 2013

Pokja Pengadaan Barang/Jasa

PT PLN (PERSERO) WILAYAH P2B

SATUAN KERJA LISTRIK PERDESAAN PAPUA


Alamat : PT PLN (Persero) Wilayah Papua & Papua Barat
Unit Pelaksana Konstruksi Kelistrikan Papua
Jl. A. Yani No. 18, Jayapura

Telepon : (0967) 532121


Fax
: (0967) 534579

BAB I
PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM PASCAKUALIFIKASI
Nomor: 052.P/611/LISDES-PAPUA/2013

Satuan Kerja Listrik Perdesaan Papuaakan melaksanakan Pelelangan Umum Pascakualifikasi Sistem Gugur
untuk paket pekerjaan pengadaan barang/jasa sebagai berikut:

1. Paket Pekerjaan:

Nama paket pekerjaan

Pekerjaan Pembangunan (Pengadaan dan Pemasangan) Jaringan


Distribusi:
JTM:3,90kms, JTR:5,94kms, dan Gardu Distribusi:2;6/200;960unit/kVA.
Lokasi: Area Merauke XIII

Lingkup pekerjaan

a. Pengadaan Material Distribusi Utama (MDU)dan


lokasi pekerjaan.
b. Pemasangan Jaringan Distribusi :
- Pemasangan Jaringan SUTM.
- Pemasangan Jaringan SUTR.
- Pemasangan Gardu Distribusi

Perkiraan Harga

Rp.4.267.873.556,terbilang (Empat milyar dua ratus enam puluh tujuh juta delapan ratus
tujuh puluh tiga ribu lima ratus lima puluh enam rupiah).

Sumber pendanaan

DIPA Satuan Kerja Listrik Perdesaan Papua Tahun Anggaran 2013

material

pelengkap di

2. Persyaratan Peserta:
Paket pekerjaan pengadaan barang/jasa ini terbuka untuk Penyedia Barang/Jasa yang memenuhi persyaratan
sebagaimana diatur dalam Dokumen Pemilihan, dengan terlebih dahulu melakukan registrasi pada Portal
http://eproc-lpse.pln.co.id.
3. Jadwal Pelaksanaan Pengadaan:
Jadwal pelaksanaan pengadaan barang/jasa dapat dilihat pada portalhttp://eproc-lpse.pln.co.id, untuk memperoleh
informasi dapat menghubungi :
Nama
: Pokja Pengadaan Barang/Jasa Listrik Perdesaan Papua Tahun Anggaran 2013
Email
: - john.kadang@pln.co.id; john_kadang@yahoo.com
- sunarya.mrk@pln.co.id; masnaryopln@gmail.com
Waktu
: Setiap hari kerja

Jayapura, 28 Agustus 2013


Pokja Pengadaan Barang/Jasa TA.2013
Satker Lisdes Papua

Pokja Pengadaan Barang/Jasa

PT PLN (PERSERO) WILAYAH P2B

SATUAN KERJA LISTRIK PERDESAAN PAPUA


Alamat : PT PLN (Persero) Wilayah Papua & Papua Barat
Unit Pelaksana Konstruksi Kelistrikan Papua
Jl. A. Yani No. 18, Jayapura

Telepon : (0967) 532121


Fax
: (0967) 534579

BAB II
INSTRUKSI KEPADA PESERTA PENGADAAN BARANG/JASA
Keterangan:

1. Instruksi kepada Peserta Pengadaan (IKPP) ini disusun berdasarkan:


Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 54 Tahun 2010 beserta perubahannya(Perpres. RI No. 35
Tahun 2011 dan No. 70 Tahun 2012)tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah.
- Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 84 Tahun 2012 tentangPengadaan Barang/Jasa Pemerintah
dalam rangka percepatan pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.
Instruksi kepada peserta berisi informasi yang diperlukan oleh peserta untuk menyiapkan
penawarannya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Pokja/ULP. Informasi tersebut berkaitan
dengan penyusunan, penyampaian, pembukaan, evaluasi penawaran dan penetapan peserta.
Hal-hal berkaitan dengan pelaksanaan kontrak oleh peserta, termasuk hak, kewajiban, dan risiko dimuat
dalam syarat-syarat umum kontrak. Apabila terjadi perbedaan penafsi ran/pengaturan pada
Dokumen Pemilihan, peserta harus mempelajari dengan seksama untuk menghindari
pertentangan pengertian.
Lembar Data Pemilihan untuk selanjutnya disebut LDP memuat ketentuan, informasi tambahan,
atau perubahan atas instruksi kepada peserta disesuaikan dengan kebutuhan paket pekerjaan
yang akandilelangkan.
Instruksi Kepada Peserta adalah bagian dari Dokumen Pemilihan untuk pelelangan umum dengan
pascakualifikasi.
Bila terjadi perbedaan antara Instruksi Kepada Peserta dengan LDP, maka ketentuan dalam LDP yang
berlaku.
Instruksi kepada peserta tidak menjadi bagian dari dokumen kontrak.
Dalam IKPP ini dipergunakan istilah - istilah dan singkatan - singkatan sebagai berikut:
- APIP
(Aparat Pengawasan Internal Pemerintah);
- HEA
(Harga Evaluasi Akhir);
- HPS
(Harga Perkiraan Sendiri);
- IKPP
(Instruksi kepada Peserta Pengadaan);
- Kemitraan
adalah kerjasama usaha antara Penyedia Barang/Jasa Nasional maupun dengan
Pengusaha Lokalatau juga asing, yang masing-masing pihak mempunyai hak, kewajiban
dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan kesepakatan bersama yang dituangkan
dalam perjanjian tertulis. Kerjasama usaha tersebut dapat dinamakan konsorsium atau
joint venture atau sebutan lainnya sepanjang tidak dimaksudkan untuk membentuk suatu
badan hukum baru dan mengalihkan tanggung jawab masing-masing anggota kerjasama
usaha kepada badan hukum tersebut;
- Provinsi dan/atau Kabupaten/Kota
adalah daerah yang termasuk dalam wilayah Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat;
- Orang Asli Papua
adalah orang yang berasal dari rumpun ras Melanesia yang terdiri dari suku-suku asli di
Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat dan/atau orang yang diterima dan diakui sebagai
orang asli Papua oleh masyarakat adat Papua;
- Pengusaha Lokal
adalah Penyedia Barang/Jasa yang merupakan/dimiliki orang asli Papua dan
berdomisili/berkedudukan di Provinsi Papua atau Provinsi Papua Barat;
- KKN
(Korupsi, Kolusi dan Nepotisme);
- LDP
(Lembar Data Pemilihan);
- Pokja/ULP
(Pokja/ULP/Unit Layanan Pengadaan) adalah tim/unit yang diangkat/ dibentuk oleh
pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaraninstansi untuk melaksanakan pemilihan
penyedia barang;
-PPK
(Pejabat Pembuat Komitmen) adalah pemilik pekerjaan yang bertanggung jawab atas
pelaksanaan pengadaan barang/jasa;
- PPN
(Pajak Pertambahan Nilai);
- RKS
(Rencana Kerja dan Syarat - syarat);
- SPP
(Surat Penetapan Pemenang);
- SPPBJ
(Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa);
- ULP
(Unit Layanan Pengadaan);
-

2.
3.

4.
5.
6.
7.
8.

Pokja Pengadaan Barang/Jasa

PT PLN (PERSERO) WILAYAH P2B

SATUAN KERJA LISTRIK PERDESAAN PAPUA


Alamat : PT PLN (Persero) Wilayah Papua & Papua Barat
Unit Pelaksana Konstruksi Kelistrikan Papua
Jl. A. Yani No. 18, Jayapura

Telepon : (0967) 532121


Fax
: (0967) 534579

A. UMUM
1.

Lingkup Pengadaan
1.1

1.2

2.

Pokja/ULP (sebagaimana tercantum dalam LDP) melalui Pokja/ULP mengundang para penyedia
barang/jasa untuk menyampaikan penawaran atas paket pengadaan barang/jasa terkait yang tercantum
dengan Spesifikasi Teknis dan kuantitas tercantum dalam LDP. Judul paket pengadaan tercantum dalam
LDP.
Penyedia Barang/Jasa yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan
spesifikasi teknis, harga dan jangka waktu yang ditetapkan dalam LDP berdasarkan syarat-syarat umum
dan syarat-syarat khusus kontrak.

Sumber Dana
Pengadaan barang/jasa ini dibiayai dari sumber pendanaan yang tercantum dalam LDP.

3.

Metode Pemilihan
Metode pemilihan ini dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dalam LDP.

4.

Persyaratan Peserta
4.1.
4.2.
4.3.

Pengadaan barang/jasa ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta pengadaan barang/jasa
sesuai dengan LDP.
Peserta adalah yan g telah menda ftar da n mengunduh Dokumen Pemilihan.
Peserta wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan untuk menjalankan kegiatan/usaha;


b. memiliki keahlian, pengalaman, kemampuan teknis dan manajerial untuk melaksanakan
pekerjaan pengadaan barang/jasa;

c. memperoleh paling kurang 1 (satu) pekerjaan sebagai Penyedia pekerjaan konstruksi dalam kurun
d.
e.
f.
g.
h.

i.

waktu 4 (empat) tahun terakhir baik di l i ngkungan pemeri nta h ma upu n s was ta, termasuk
pengalaman subkontrak;
ketentuan sebagaimana dimaksud pada huruf c, dikecualikan bagi peserta yang baru berdiri
kurang dari 3 (tiga) tahun;
memi l i ki s umber daya man us i a, modal , peralatan dan fasilitas lain yang diperlukan dalam
melaksanakan pekerjaan konstruksi;
dalam hal peserta akan melakukan Kemitraan, Peserta harus mempunyai perjanjian Kerja Sama
Operasi (KSO)/Kemitraan yang memuat persentase Ke mi traan dan perus a haan ya ng
mewaki l i Kemitraan tersebut;
memiliki kemampuan pada bidang pekerjaan yang sesuai untuk Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi
Kecil serta kemampuan pada subbidang pekerjaan yang sesuai untuk usaha Non-Kecil;
memiliki Kemampuan Dasar untuk usaha Non Kecil:
untuk Pekerjaan Konstruksi, KD sama dengan 3 NPt (Nilai
Pengalaman Tertinggi dalam kurun waktu 10 tahun
terakhir);
khusus untuk Pengadaan Pekerjaan Konstruksi, harus memperhitungkan Sisa Kemampuan Paket (SKP)
sebagai berikut:
SKP = KP P
KP

= nilai Kemampuan Paket,denganketentuan:

a). untuk Usaha Kecil, nilai Kemampuan Paket (KP) ditentukan sebanyak 5 (lima) paket
pekerjaan; dan

b). untukUsaha Non Kecil, nilai Kemampuan Paket (KP) ditentukan sebanyak 6
(enam) atau 1,2 (satu koma dua) N.
P = jumlah paket yang sedang dikerjakan.
N=

jumlah paket pekerjaan terbanyak yang


dapat ditangani pada saat bersamaan selama kurun waktu 5 (lima) tahun
terakhir.

j. tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan
Pokja Pengadaan Barang/Jasa

PT PLN (PERSERO) WILAYAH P2B

SATUAN KERJA LISTRIK PERDESAAN PAPUA


Alamat : PT PLN (Persero) Wilayah Papua & Papua Barat
Unit Pelaksana Konstruksi Kelistrikan Papua
Jl. A. Yani No. 18, Jayapura

Telepon : (0967) 532121


Fax
: (0967) 534579

dan/atau direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan tidak sedang dalam menjalani
sanksi pidana, yang dibuktikan dengan surat pernyataan yang ditandatangani Peserta;
k. sebagai wajib pajak sudah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan telah memenuhi
k e w a j i b a n p e r p a j a k a n t a h u n t e r a k h i r (SPT Tahunan) serta memiliki laporan bulanan
PPh Pasal 21, PPh Pasal 23 (bila ada transaksi), PPh Pasal 25/Pasal 29 dan PPN (ba gi
Pengusaha Kena Pajak) paling kurang 3 (tiga) bulan terakhir dalam tahun berjalan.
l. secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri pada Kontrak;
m. tidak masuk dalam Daftar Hitam;
n. memiliki alamat tetap dan jelas serta dapat dijangkau dengan jasa pengiriman;
o. menandatangani Pakta Integritas.
4.4.
4.5.

Persyaratan sebagaimana dimaksud pada Pasal 4.3 huruf c, hu ruf d, hu ruf f, h uru f h dan hur u f
i , dikecualikan bagi Peserta orang perorangan.
Peserta tidak boleh memiliki/melakukan peran ganda :

a. Seorang anggota Direksi atau Dewan Komisaris tidak boleh merangkap sebagai anggota Direksi atau
Dewan Komisaris pada Badan Usaha lainnya yang menjadi peserta pada Pengadaan yang sama.

b. Peserta yang telah ditunjuk sebagai konsultan perencana tidak boleh menjadi Peserta untuk
pekerjaan fisik yang direncanakannya,

c. Peserta yang telah ditunjuk sebagai konsultan

pengawas tidak boleh menjadi Peserta untuk

pekerjaan fisik yang diawasi,

d. Peserta sebagai pengurus koperasi pegawai dalam suatu K/L/D/I atau anak perusahaan pada
BUMN/BUMD yang mengikuti Pengadaan dan bersaing dengan perusahaan lainnya,
merangkapsebagai anggota ULP/Pejabat Pengadaanatau pejabat yang berwenang menentukan
pemenang Pengadaan.

4.6.

Peserta tidak boleh berafiliasi/berhubungan, baik antar Peserta, maupun antara Peserta dengan PPK
dan/atau anggota Pokja/ULP, antara lain meliputi:

a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai dengan derajat kedua, baik secara
horizontal maupun vertikal;

b. PPK/Pejabat Pengadaan baik langsung maupun tidak langsung mengendalikan atau menjalankan

perusahaan Peserta;
c. hubungan
antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak
langsung oleh pihak yang sama yaitu lebih dari 50% (lima puluh perseratus) pemegang saham
dan/atau salah satu pengurusnya sama.
4.7.

Peserta berkewajiban untuk mematuhi etika pengadaan dengan tidak melakukan tindakan sebagai
berikut:

a. berusaha mempengaruhi anggota Pokja/ULP dalam bentuk dan cara apapun, baik langsung

maupun tidak langsung, untuk memenuhikeinginan peserta yang


bertentangan dengan
DokumenPengadaan, dan/atau peraturan perundang-undangan;
b. melakukan persekongkolan dengan peserta lain untuk mengatur Harga Penawaran, sehingga
mengura ngi /men ghamba t/mempe rkeci l dan/atau meniadakan persaingan yang sehat
dan/atau merugikan pihak lain;
c. membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau keterangan lain yang tidak benar untuk
memenuhi persyaratan dalam Dokumen Pemilihan.
4.8.
4.9.
5.

Biaya Mengikuti Pengadaan


5.1.
5.2.

6.

Pegawai K/L/D/I dilarang mengikuti pengadaan sebagai peserta kecuali cuti diluar tanggungan K/L/D/I.
Dalam melakukan Kemitraan harus memperhatikan kompetensi peserta yang sesuai dengan pekerjaan
yang akan dilaksanakan.
Semua biaya yang dikeluarkan oleh peserta termasuk penyusunan penawaran dan isian kualifikasi
menjadi beban peserta dan tidak mendapat penggantian dari Pokja/ULP.
Dalam hal penawaran ditolakatau pengadaan barang/jasadinyatakan gagal atau batal karena suatu hal
sebagaimana ketentuan dalam angka 4.5. maka tidak dapat diberikan ganti rugi dan/atau menuntut
PPK atau Pokja/ULP.

Pendaftaran Peserta
6.1.
Semua pes erta waji b mel akukan pendaftaran sebelum mengunduh (download)Dokumen

Pokja Pengadaan Barang/Jasa

PT PLN (PERSERO) WILAYAH P2B

SATUAN KERJA LISTRIK PERDESAAN PAPUA


Alamat : PT PLN (Persero) Wilayah Papua & Papua Barat
Unit Pelaksana Konstruksi Kelistrikan Papua
Jl. A. Yani No. 18, Jayapura

Telepon : (0967) 532121


Fax
: (0967) 534579

Pemilihandilakukan dengan pencatatan nama pendaftar, nama dan alamat perusahaan serta nomor
telepon, nomor faksimili dan/atau alamat e-mail pihak yang dapat dihubungi untuk keperluan
korespondensi.

7.

6.2.

Peserta melakukan pendaftaran melalui portal http://eproc-lpse.pln.co.id.

6.3.

Seseorang dilarang mewakili lebih dari 1 (satu) perusahaan dalam pendaftaran.

Penjelasan Dokumen Pemilihan serta Peninjauan Lapangan


7.1.

Pemberian penjelasan dilakukan melalui portal dan pada waktu yang ditentukan sesuai LDP,
serta diikuti oleh peserta yang terdaftar.

7.2.

Pokja/ULP/tim atau tenaga ahli pemberi penjelasan teknis (aanwijzer) memberikan penjelasan
mengenai Dokumen Pemilihanpada waktu dan tempat sesuai dalam LDP. Dalam acara pemberian
penjelasan, dijelaskan kepada peserta mengenai:

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.

8.

Metode pemilihan;
Cara penyampaian Dokumen Penawaran;
Kelengkapan yang harus dilampirkan bersama Dokumen Penawaran;
Pembukaan Dokumen Penawaran;
Metode Evaluasi;
Hal-hal yang menggugurkan penawaran;
Jenis kontrak yang akan digunakan;
Ketentuan dan cara evaluasi berkenaan dengan preferensi harga atas penggunaan produksi
dalam negeri;
Ketentuan tentang penyesuaian harga (bila ada);
Ketentuan dan cara sub kontrak sebagian pekerjaan kepada Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi
kecil;
Besaran, masa berlaku dan penjamin yang dapat menerbitkan jaminan;
Bahaya dan tingkat risiko pekerjaan berdasarkan kategori risiko berkaitan dengan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) yang telah ditetapkan oleh PPK.

7.3.

Apabila dipandang perlu, Pokja/ULP dapat memberikan penjelasan lanjutan dengan caramelakukan
penjelasan tatap muka dan peninjauan lapangan. Perwakilan peserta yang hadir pada saat pemberian
penjelasan menunjukkan tanda pengenal dan surat tugas kepada Pokja/ULP.

7.4.

Pemberian penjelasan mengenai isi Dokumen Pemilihan, pertanyaan dari peserta, jawaban dari
Pokja/ULP, perubahan substansi do kumen, has i l peni nja uan l apa ngan, s e rt a keterangan
lainnya harus dituangkan dalam Berita Acara Pemberian Penjelasan (BAPP) yang ditandatangani oleh
Pokja/ULP dan minimal 1 (satu) wakil dari peserta yang hadir dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Dokumen Pemilihan.

7.5.

Apabila tidak ada satupun peserta yang hadir atau yang bersedia menandatangani BAPP, maka BAPP
cukup ditandata ngani ol eh a nggota Pokja/ULP.

7.6.

Apabila dalam BAPP sebagaimana dimaksud pada angka 7.4 terdapat hal-hal ketentuan baru atau
perubahan penting yang perlu ditampung, maka Pokja/ULP menuangkan ke dalam Adendum Dokumen
Pemilihanyang menjadi bagian tidak terpisahkan dari Dokumen Pemilihan.
Apabila ketentuan baru atau perubahan penting ter s ebut ti dak di tua ngkan dal am Ade ndu m
Dokumen Pemilihan, maka ketentuan baru atau perubahan t ersebut dia nggap ti dak ada da n
ke te ntua n y ang ber l ak u a dal ah Dok ume n P em i l i hanawal.

7.7.

Peserta dengan risiko dan biaya sendiri dianjurkan untuk meni nja u l apa ngan p ek erja a n
dengan seksama untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan guna menyiapkan
penawaran.

7.8.

Masing-masing peserta dapat memperoleh salinan BAPP dari Pokja/ULP atau dapat mengunduh
(download) melalui portal http://eproc-lpse.pln.co.id

Satu Penawaran Setiap Satu Paket Pekerjaan


Setiap peserta atas namaSendiri atau sebagaiKemitraan hanya boleh menyerahkan satu penawaran
untuk satu paket pekerjaan.

Pokja Pengadaan Barang/Jasa

PT PLN (PERSERO) WILAYAH P2B

SATUAN KERJA LISTRIK PERDESAAN PAPUA


Alamat : PT PLN (Persero) Wilayah Papua & Papua Barat
Unit Pelaksana Konstruksi Kelistrikan Papua
Jl. A. Yani No. 18, Jayapura

Telepon : (0967) 532121


Fax
: (0967) 534579

B. DOKUMEN PEMILIHAN
9.

Isi Dokumen Pemilihan


9.1.

Dokumen Pemilihan terdiri atas:


BAB I

Pengumuman Pengadaan Barang/Jasa;

BAB II

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan Barang/Jasa;

BAB III

Lembar Data Pemilihan;

BAB IV

Syarat Syarat Umum Kontrak

BAB V

Syarat Syarat Khusus Kontrak

BAB VI

Spesifikasi - Teknik

Lampiran Lampiran dan Gambar - gambar


Adendum Dokumen Pemilihan (apabila ada)
9.2.

10.

Penandatanganan Surat Penawaran


10.1.

11.

Peserta Pengadaan barang/jasa berkewajiban memeriksa keseluruhan instruksi, bentuk-bentuk


dokumen, syarat-syarat, dan spesifikasi dalam Dokumen Pemilihan.Kelalaian menyampaikan keterangan
yang disyaratkan dalam Dokumen Pemilihan atau menyampaikan Dokumen Penawaran yang tidak
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan sepenuhnya merupakan resiko
Peserta Pengadaan barang/jasa.
Surat Penawaran yang disampaikan adalah sah sesuai dengan Pasal 11 Undang - Undang Nomor 11
Tahun 2006tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Pengambilan Dokumen Pemilihan


11.1.

Semua
pes erta waji b mel akuka n pe ndaft aran sebelum mengunduh (download)Dokumen
Pemilihan.

11.2.

Jadwal pengunduhan (download) Dokumen Pemilihansesuai dengan ketentuan dalam LDP.

11.3.

Seseorang dilarang mewakili lebih dari 1 (satu) perusahaan. Dokumen Pemilihan dapat diunduh
(download) melalui portal http://eproc-lpse.pln.co.id, peserta tidak dipungut biaya apapun.

12.

Klarifikasi Dokumen Pemilihan

13.

Pokja/ULP akan mengadakan acara penjelasan (aanwijzing) dengan metode dan waktu yang ditentukan
dalam LDP.
12.2. Jika dipandang perlu, Pokja Pengadaan barang/jasa dapat memberikan penjelasan lanjutan dengan cara
tatap muka atau melakukan peninjauan lapangan. Semua biaya dan resiko Peserta Pengadaan
barang/jasa dalam peninjauan lapangan sepenuhnya merupakan tanggungan peserta lelang.
12.3. Dalam hal penjelasan dilakukan secara elektronik, hasil acara penjelasan yang memuat pertanyaan
peserta lelang pengadaan barang/jasa dan jawaban serta keterangan lain dari Pokja/ULP akan
dituangkan dalam Berita Acara Penjelasan. Dalam hal penjelasan tidak dilakukan secara elektronik Berita
Acara Penjelasan ditandatangani oleh Pokja Pengadaan/ULP dan sekurang-kurangnya 1 (satu) wakil
Peserta Pengadaan yang hadir. Berita Acara Penjelasan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Dokumen Pemilihan dan akan ditayangkan pada website http://eproc-lpse.pln.co.id.
12.4. Apabila dalam Berita Acara Penjelasan dimuat hal/ketentuan baru yang mengubah Dokumen Pemilihan
maka hal/ketentuan tersebut akan dituangkan dalam Adendum Dokumen Pemilihan yang diatur dalam
Point 13 IKPP.
Addendum Dokumen Pemilihan
12.1.

13.1.

Sebelum batas waktu penyampaian dan pemasukan Dokumen Penawaran berakhir dan pada saat
penjelasan Dokumen Pemilihan, Pokja/ULP Pengadaan barang/jasa dapat mengubah ketentuan dokumen
pemilihan dengan menerbitkan addendum.

13.2.

Apabila terdapat perubahan kriteria dan tata cara evaluasi yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan
dituangkan dalam Addendum Dokumen Pengadaan barang/jasa .Jika perubahan tersebut tidak
dituangkan dalam Addendum Dokumen Pengadaan barang/jasa, maka yang berlaku adalah ketentuan
dalam Dokumen Pengadaan barang/jasa awal.

Pokja Pengadaan Barang/Jasa

PT PLN (PERSERO) WILAYAH P2B

SATUAN KERJA LISTRIK PERDESAAN PAPUA


Alamat : PT PLN (Persero) Wilayah Papua & Papua Barat
Unit Pelaksana Konstruksi Kelistrikan Papua
Jl. A. Yani No. 18, Jayapura

Telepon : (0967) 532121


Fax
: (0967) 534579

13.3.

Setiap Addendum Dokumen Pemilihan yang diterbitkan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
dokumen pen gadaan da n Pokja Pengadaa n /U LP memberitahukan kepada semua peserta
untuk meng und uh A dde nd um Dok umen Pemilihan.

13.4.

Apabila penerbitan Addendum akan mempengaruhi waktu pemasukan Dokumen Penawaran, maka
untuk memberi waktu yang cukup kepada peserta dalam menyiapkan penawaran, Pokja/ULPwajib
mengundurkan batas akhir pemasukan penawaran.

13.5. Peserta dapat mengunduh (download) salinan Addendum Dokumen Pemilihan dari Pokja/ULP
melalui portal http://eproc-lpse.pln.co.id.

Pokja Pengadaan Barang/Jasa

PT PLN (PERSERO) WILAYAH P2B

SATUAN KERJA LISTRIK PERDESAAN PAPUA


Alamat : PT PLN (Persero) Wilayah Papua & Papua Barat
Unit Pelaksana Konstruksi Kelistrikan Papua
Jl. A. Yani No. 18, Jayapura

Telepon : (0967) 532121


Fax
: (0967) 534579

C. PENYIAPAN DOKUMEN PENAWARAN DAN KUALIFIKASI

14.

15

Bahasa Penawaran
14.1.

Semua dokumen penawaran harus menggunakan Bahasa Indonesia.

14.2.

Lampiran-lampiran asli berbahasa asing perlu disertai penjelasan dalam Bahasa Indonesia. Dalam
hal terjadi perbedaan penafsiran maka yang berlaku adalah penjelasan dalam Bahasa Indonesia.

Dokumen Penawaran
15.1.

Seluruh dokumen penawaran disampaikan dalam bentuk softcopy dengan menggunakan aplikasi eprocurement pada portal http://eproc-lpse.pln.co.id kecuali asli Surat Jaminan Penawaran.

15.2

Asli Surat Jaminan Penawaran dan Asli Dukungan Bankharus diterima oleh Pokja Pengadaan
Barang/Jasa paling lambat 1 jam sebelum Pembukaan Penawaran.

15.3.

Pengadaan barang/jasa ini menggunakan metode/sistem pascakualifikasi 1 (satu) file dengan aplikasi eprocurement pada portal http://eproc-lpse.pln.co.id.

15.4.

Peserta menyampaikan Dokumen Penawaran dengan menggunakan spesifikasi teknis, gambar-gambar,


daftar-daftar, dan bentuk-bentuk yang ditentukan dalam Dokumen Pemilihan.
Ketentuan Dokumen Penawaran yang disampaikan oleh peserta pengadaan barang/jasa diatur dalam
LDP.

15.5.
15.6.
16.

Apabila diperlukan, Pokja Pengadaan Barang/Jasa dapat meminta uji mutu/teknis/fungsi


bahan/alat tertentu sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen Pemilihan.

untuk

Harga Penawaran
16.1. Harga penawaran ditulis dengan jelas dalam angka dan huruf. Harga penawaran yang mengikat
adalah harga penawaran yang sudah dilakukan koreksi aritmatik (harga penawaran terkoreksi).
16.2.

Pada saat acara pembukaan penawaran, dalam hal angka dan huruf berbeda, maka yang digunakan
adalah dalam huruf.

16.3.

Harga penawaran sudah memperhitungkan:

a. Biaya umum (overhead) yang meliputi antara lain biaya keselamatan dan kesehatan kerja,
b. Keuntungan (profit),
c. Retribusi yang harus dibayar oleh peserta dalam pelaksanaan kontrak, dan
d. Beban pajak.
16.4.
17.

Harga satuan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga mengikat dan tetap, kecuali apabila
terjadi pekerjaan tambah untuk harga satuan timpang.

Dokumen Isian Kualifikasi


17.1.

Peserta akan memperoleh dokumen kualifikasi dan wajib diisi serta disampaikan bersamaan dengan
dokumen penawaran.

17.2 . Jumlah dokumen is ian kualifi kasi yang harus disampaik an sama dengan jumlah
dokumen penawaran.
17.3.

Peserta menyampaikan dokumen isian kualifikasi menggunakan bentuk-bentuk yang ditentukan dalam
dokumen kualifikasi.

17.4.

Dokumen isian kualifikasi terdiri dari:

a. Formulir Isian Kualifikasi


b. Surat Pernyataan Minat
c. Pakta Integritas
18.

Penggunaan Produksi Dalam Negeri, Kemitraan, dan Sub Kontrak


18.1.

Peserta dalam penawarannya wajib memaksimalkan penggunaan bahan, peralatan, dan jasa
produksi dalam negeri termasuk rancang bangun dan perekayasaan nasional.

Pokja Pengadaan Barang/Jasa

10

PT PLN (PERSERO) WILAYAH P2B

SATUAN KERJA LISTRIK PERDESAAN PAPUA


Alamat : PT PLN (Persero) Wilayah Papua & Papua Barat
Unit Pelaksana Konstruksi Kelistrikan Papua
Jl. A. Yani No. 18, Jayapura

19.

18.2.

Dalam mengajukan penawaran peserta diminta untuk menyertakan perhitungan Tingkat Komponen
Dalam Negeri (TKDN) dalam penggunaan produksi dalam negeri yang akan dievaluasi sesuai dengan
kriteria yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan.

18.3.

Penyedia Barang/Jasa wajib bekerja sama dengan penyedia Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta
Koperasi Kecil, yaitu dengan mensubkontrakkan sebagian pekerjaan yang bukan pekerjaan utama
sesuai dengan yang disebutkan LDP.

18.4.

Dalam penawaran dari peserta yang bukan termasuk penyedia Usaha Mikro, Usaha Kecil dan
Koperasi Kecil, maka:
a. Peserta wajib bekerja sama dengan penyedia Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi Kecil, antara
lain dengan mensubkontrakkan sebagian pekerjaannya;
b. Dalam melaksanakan kewajiban di atas maka peserta yang terpilih tetap bertanggungjawab penuh
atas keseluruhan pekerjaan tersebut; dan
c. Bentuk kerjasama tersebut hanya untuk sebagian pekerjaan yang bukan pekerjaan utama.

Mata Uang Penawaran dan Tata Cara Pembayaran


19.1.
19.2.

20.

Telepon : (0967) 532121


Fax
: (0967) 534579

Harga satuan mata pembayaran dan jumlah harga penawaran harus menggunakan mata uang sesuai
ketentuan dalam LDP.
Cara pembayaran dilakukan sesuai ketentuan dalam LDP.

Masa Berlakunya Penawaran


20.1. Masa berlakunya penawaran adalah sesuai ketentuan dalam LDP.
20.2 . Dalam keadaan khusus, sebelum akhir mas a berlakunya penawaran, Pokja/ULP dapat
meminta kepada seluruh peserta secara elektronik untuk memperpanjang masa berlakunya penawaran
tersebut dalam jangka waktu tertentu.
20.3. Peserta dapat diminta konfirmasi untuk membuat pernyataan mengenai kesanggupannya untuk
melaksanakan pekerjaan tersebut berdasarkan harga penawarannya apabila masa berlaku surat
penawaran telah habis.
20.4. Peserta menyetujui permintaan tersebut tanpa mengubah penawaran, tetapi diminta memperpanjang
masa berlakunya jaminan penawaran untuk jangka waktu tertentu dan menyampaikan pernyataan
perpanjangan masa berlakunya penawaran dan perpanjangan jaminan penawaran kepada Pokja/ULP.

21.

Jaminan Penawaran
21.1.

Peserta harus menyediakan jaminan penawaran sesuai dengan besaran nominal yang ditetapkan
oleh Pokja/ULP dan masa berlakunya sesuai ketentuan dalam data pemilihan.
21.2. Jaminan penawaran diterbitkan oleh Bank Umum, Perusahaan Penjaminan, atau oleh Perusahaan
Asuransi Umum yang memiliki izin untuk menjual produk jaminan (suretyship) yangditetapkan oleh
Menteri Keuangan.
21.3. Masa berlakunya jaminan penawaran sekurang-kurangnya sama dengan masa berlakunya surat
penawaran.
21.4. Jaminan penawaran harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai Jaminan dalam
waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja, setelah surat pernyataan wanprestasi dari
Pokja/ULP diterima oleh Penerbit Jaminan, sesuai ketentuan dalam bentuk jaminan penawaran.
21.5. Bentuk jaminan penawaran ditentukan dalam dokumen pemilihan.
21.6. Substansi dan keabsahan/keaslian jaminan penawaran dikonfirmasi dan diklarifikasi secara tertulis
kepada penerbit jaminan.
21.7. Dalam hal kemitraan, Jaminan Penawaran adalah atas nama perusahaan yang mewakili
kemitraan (lead firm).
21. 8. J ami nan penawa ran d ari peme nang l el ang dikembalikan setelah pemenang lelang menyerahkan
jaminan pelaksanaan.

Pokja Pengadaan Barang/Jasa

11

PT PLN (PERSERO) WILAYAH P2B

SATUAN KERJA LISTRIK PERDESAAN PAPUA


Alamat : PT PLN (Persero) Wilayah Papua & Papua Barat
Unit Pelaksana Konstruksi Kelistrikan Papua
Jl. A. Yani No. 18, Jayapura

Telepon : (0967) 532121


Fax
: (0967) 534579

D. PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN

22.

Jumlah, Sampul, dan Penandaan Dokumen Penawaran


22.1.
22.2.

22.3.
23.

Pengadaan ini menggunakan metode/sistem pascakualifikasi 1 (satu) file dengan aplikasi e-procurement
pada portal http://eproc-lpse.pln.co.id
Peserta Pengadaan memasukkan dokumen penawaran yang terdiri dari 1 file (.rhs) yang didalamnya
terdapat 3 (Tiga) dokumen (.pdf), yaitu:
a. Dokumen pertama berisi kelengkapan Administrasi (Dengan nama Dokumen Administrasi.pdf),
b. Dokumen kedua berisi kelengkapan Teknis (Dengan nama Dokumen Teknis.pdf),
c. Dokumen ketiga berisi Penawaran Biaya (dengan nama Dokumen Penawaran Biaya.pdf) sesuai
yang ditetapkan dalam LDP.
Ketiga file disampul secara elektronik menjadi 1 (satu) file (.rhs) dengan menggunakan Aplikasi
Pengaman Dokumen (APENDO).

Penyampaian Dokumen Penawaran


Penyampaian penawaran dilakukan secara elektronik di portal http://eproc-lpse.pln.co.id
Penawaran peserta sudah harus disampaikan (upload) pada waktu yang ditetapkan sesuai jadwal dalam portal
http://eproc-lpse.pln.co.id

24.

Penawaran Terlambat
Pokja/ULP menolak semua dan/atau sebagian tambahan Dokumen Penawaran yang masuk setelah batas akhir
pemasukan penawaran.

25.

Penarikan, Penggantian, Pengubahan atau Penambahan Dokumen Penawaran


Penawaran yang telah diterima Pokja Pengadaan Barang/Jasa melalui sistem e-procurement tidak dapat
ditarik/diganti/diubah/ditambah oleh peserta lelangpengadaan barang/jasa.

Pokja Pengadaan Barang/Jasa

12

PT PLN (PERSERO) WILAYAH P2B

SATUAN KERJA LISTRIK PERDESAAN PAPUA


Alamat : PT PLN (Persero) Wilayah Papua & Papua Barat
Unit Pelaksana Konstruksi Kelistrikan Papua
Jl. A. Yani No. 18, Jayapura

Telepon : (0967) 532121


Fax
: (0967) 534579

E. PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN


26.

Pembukaan Penawaran
26.1.

Dokumen Penawaran akan dibuka oleh Pokja Pengadaan Barang/Jasa pada waktu sesuai ketentuan
dalam LDP;

26.2.

Jika penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga) peserta lelangpengadaan barang/jasa, maka
pengadaan tidak dilanjutkan dan akandilakukan lelang ulang.

26.3.

Pokja Pengadaan Barang/Jasa memeriksa kelengkapan Dokumen Penawaran yang terdiri dari:

a. Surat penawaran yang didalamnya tercantum masa berlaku penawaran dan mencantumkan
harga penawaran;

b. Jaminan Penawaran asli;


c. Rincian harga penawaran (daftar kuantitas dan harga);
d. Surat kuasa dari pemimpin/direktur utama perusahaan kepada penerima kuasa yan g
namanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya (apabila dikuasakan);

e. Surat perjanjian kemitraan/kerja sama operasi;


f.

Dokumen Penawaran Teknis;

g. Formulir rekapitulasi perhitungan TKDN;


h. Dokumen isian kualifikasi dan
i.

27.

Dokumen lainnya yang dipersyaratkan dalam Dokumen Pemilihan (apabila ada).

26.4.

Dalam hal terjadi penundaan waktu pembukaan penawaran, maka penyebab penundaan tersebut harus
dimuat dengan jelas dalam Berita Acara.

26.5

Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan dokumen penawaran, Pokja/ULP barang/jasa


akan membuat Berita Acara dan akan ditandatangani oleh seluruh Pokja/ULP.

26.6.

Salinan berita acara akan diunggah (upload) melalui portal http://eproc-lpse.pln.co.idyang dapat
diunduh (download) oleh peserta lelang pengadaan barangh/jasa.

Kerahasiaan Proses
27.1.

Proses evaluasi Dokumen Penawaran bersifat rahasia dan para pihak dil arang mempe ngar uhi
atau melakukan intervensi kepada Pokja Pengadaan Barang/jasaselama proses evaluasi.

27.2.

Informasi yang berhubungan dengan penelitian, evaluasi, klarifikasi, konfirmasi dan usulan calon
pemenang lelang tidak boleh diberitahukan kepada peserta atau orang lain yang tidak berkepentingan
sampai keputusan pemenang diumumkan.

27.3. Peserta dilarang mempengaruhi atau melakukan i n t e r v e ns i k ep a da P ok ja /U L P selama


proses evaluasi.
28. Klarifikasi dan Konfirmasi Penawaran

29.

28.1.

Bila terdapat hal-hal yang kurang jelas dalam suatu penawaran, Pokja/ULP dapat melakukan klarifikasi
dengan peserta yang bersangkutan. Dalam klarifikasi, peserta hanya diminta untuk menjelaskan halhal yang menurut Pokja/ULP kurang jelas, namun tidak diperkenankan mengubah substansi
penawaran.

28.2.

Untuk hal-hal tertentu, peserta dapat diminta konfirmasiuntukmembuat pernyataan kesanggupannya.


Apabila masa berlaku surat penawaran telah habis, maka peserta diminta konfirmasi mengenai
kesanggupannya untuk melaksanakan pekerjaan tersebut berdasarkan harga yang ditawarkannya.

Penawaran yang Memenuhi Syarat


Penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang sesuai dengan ketentuan, syarat-syarat, dan
spesifikasi teknis yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan, tanpa ada penyimpangan yang bersifat
penting/pokok ataupenawaran bersyarat. Penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat
adalah:

Pokja Pengadaan Barang/Jasa

13

PT PLN (PERSERO) WILAYAH P2B

SATUAN KERJA LISTRIK PERDESAAN PAPUA


Alamat : PT PLN (Persero) Wilayah Papua & Papua Barat
Unit Pelaksana Konstruksi Kelistrikan Papua
Jl. A. Yani No. 18, Jayapura

Telepon : (0967) 532121


Fax
: (0967) 534579

a. Penyimpangan dari Dokumen Pemilihan yang mempengaruhi lingkup, kualitas dan hasil/kinerja pekerjaan;
dan/atau

b. Penawaran dari peserta dengan persyaratan tambahan diluar ketentuan Dokumen Pemilihan yang akan
menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan/atau tidak adil diantara peserta yang memenuhi syarat.
30.

Mata Uang Untuk Evaluasi Penawaran


Penawaran akan dievaluasi berdasarkan mata uang sesuai ketentuan dalam LDP.

31.

Evaluasi Penawaran
31.1.

Metoda evaluasi penawaran dilakukan dengan sistem gugur.

31.2.

Pokja Pengadaan Barang/Jasa melakukan evaluasi penawaran yang meliputi:


a. Sebelum evaluasi penawaran, dilakukan koreksi aritmatik dengan ketentuan:

1). Volume

pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga disesuaikan dengan
yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan;

2). Apabila

terjadi kesalahan hasil perkalian antara vol ume dengan harga satua n
pekerjaan maka dilakukan pembetulan, dengan ketentuan harga satuan pekerjaan yang
ditawarkan tidak boleh diubah; dan
3). Jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan dianggap sudah termasuk dalam harga
satuan pekerjaan yang lain dan harga satuan pada daftar kuantitas dan harga tetap dibiarkan
kosong.

b. Hasil koreksi aritmatik dapat mengubah nilai penawaran sehingga urutanperingkat dapat menjadi
lebih tinggi atau lebih rendah dari urutan peringkat semula.

c. Pelaksanaan evaluasi dilakukan Pokja/ULP terhadap 3 (tiga) penawaran terendah setelah koreksi
aritmatik.

d. Apabila setelah koreksi aritmatik terdapat kurang dari 3 (tiga) penawar yang menawar
harga kurang dari HPS maka proses lelang tetap di l anjutkan dengan mel ak ukan
eval uas i penawaran.

e. Pokja Pengadaan Barang/Jasa melakukan evaluasi penawaran yang meliputi:


1). Evaluasi administrasi;
2). Evaluasi teknis; dan
3). Evaluasi harga.
f. Ketentuan umum dalam melakukan evaluasi sebagai berikut :

1). Pokja Pengadaan Barang/Jasadilarang menambah, mengurangi, mengganti, dan/atau mengubah


kriteri a dan persyarata n yan g telah ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan;

2). Pokja Pengadaan Barang/Jasadan/atau peserta dil arang mena mbah, m engu rangi ,
mengganti, dan/atau mengubah isi Dokumen Penawaran;

3). Para pihak dilarang mempengaruhi atau melakukan intervensi kepada Pokja Pengadaan
Barang/Jasaselama proses evaluasi;

4). Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan usaha yang tidak sehat

dan/atau terjadipengaturanbersama(kolusi/persekongkolan) antarapeserta, Pokja Pengadaan


Barang/Jasa dan/atau PPK, dengan tujuan untuk memenangkan salah satu peserta, maka:
a). Peserta yang ditunjuk sebagai calon pemenang dan peserta lain yang terlibat dimasukkan
ke dalam Daftar Hitam;
b). AnggotaPokja Pengadaan Barang/Jasadan/atau PPK yang terl i bat persekongkolan
diganti, dikenakan sanksi administrasi dan/atau pidana;
c). Proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan menetapkan peserta lainnya yang tidak terlibat
(apabila ada); dan
d). Apabi l a ti dak ada pes erta l ai n sebagaimana dimaksud pada angka (3), maka

Pokja Pengadaan Barang/Jasa

14

PT PLN (PERSERO) WILAYAH P2B

SATUAN KERJA LISTRIK PERDESAAN PAPUA


Alamat : PT PLN (Persero) Wilayah Papua & Papua Barat
Unit Pelaksana Konstruksi Kelistrikan Papua
Jl. A. Yani No. 18, Jayapura

Telepon : (0967) 532121


Fax
: (0967) 534579

pengadaan dinyatakan gagal.


g. Evaluasi Administrasi:
1). Penawarandinyatakan memenuhi persyaratan administrasi, apabila:

a). Syarat-syarat substansial yangdiminta berdasarkan Dokumen Pemilihan dipenuhi/dilengkapi;


b). Surat penawaran:
(1) Jangka waktu berlakunya surat penawaran
ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan;

tidak

kurang dari

waktu yang

(2) Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melebihi jangka waktu
yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan; dan

(3) Bertanggal.
2). Surat Jaminan Penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut:

a).

Diterbitkan oleh Bank Umum, perusahaan penjaminan atau perusahaan asuransi yang
mempunyai program asuransi kerugian (suretyship) sebagaimana ditetapkan oleh Menteri
Keuangan;

b).

Jami nan Penawara n dimulai sejak tanggal terakhir pemasukan penawaran dan
masa berlakunya tidak kurang dari waktu yang ditetapkan dalam Dokumen
Pemilihan;

c).

Nama peserta sama dengan nama yang t ercan tum


Penawaran;

d).

Besaran nilai Jaminan Penawaran tidak kurang dari nilai jaminan yang ditetapkan dalam
Dokumen Pemilihan;

e).
f).

Besaran

g).

Paketpekerjaanyangdijaminsamadenganpaketpekerjaanyangdilelangkan.

nilai Jaminan

dal am

s urat

J ami nan

Penawaran dicantumkan dalam angka dan huruf;

Nama Pokja Pengadaan Barang/Jasayang menerima Jaminan Penawaran samadengan


nama Pokja Pengadaan Barang/Jasa yang mengadakan pengadaan; dan

3). Pokja Pengadaan Barang/Jasamengkonfirmasi dan mengklarifikasi secara tertulis substansi dan
keabsahan/keaslian Jaminan Penawaran kepada penerbit jaminan serta memastikan Jaminan
Penawaran dapat dicairkan sebesar nilai jaminan dalam waktu paling lambat 14 (empat
belas) hari kerja tanpa syarat, setelah surat pernyataan wanprestasi dari Pokja Pengadaan
Barang/JasaditerimaolehPenerbit Jaminan.

4). Pokja Pengadaan Barang/Jasa dapat melakukan klarifikasi terhadap hal-hal yang kurang jelas
dan meragukan;

5). Peserta yang memenuhi persyaratan administrasi dilanjutkan dengan evaluasi teknis;
6). Apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) pes erta yang memenuhi pers yaratan
administrasi, maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi teknis; dan
7). Apabila tidak ada peserta yang memenuhi persyaratan administrasi, maka pengadaan dinyatakan
gagal.
h. Evaluasi Teknis:
1). Evaluasi teknis dilakukan terhadap peserta yang memenuhi persyaratan administrasi;
2). Evaluasi teknis dilakukan dengan sistem gugur, dengan ketentuan sebagai berikut:

a). E val uas i di l akukan dengan membandingkan pemenuhan persyaratan teknis yang
ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan;

b). Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan teknis, apabila:

(1) Metode pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan memenuhi persyaratan substantive


yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan dan diyakini menggambarkan penguasaan
dalam penyelesaian pekerjaan;
(2) Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melampaui batas waktu

Pokja Pengadaan Barang/Jasa

15

PT PLN (PERSERO) WILAYAH P2B

SATUAN KERJA LISTRIK PERDESAAN PAPUA


Alamat : PT PLN (Persero) Wilayah Papua & Papua Barat
Unit Pelaksana Konstruksi Kelistrikan Papua
Jl. A. Yani No. 18, Jayapura

Telepon : (0967) 532121


Fax
: (0967) 534579

yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan;


(3) Jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan minimal yang disediakan sesuai
dengan yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan;
(4) Spesifikasi teknis memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan;
(5) Personil inti yang akan ditempatkan secara penuh sesuai dengan persyaratan yang
ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan; dan
c). Pokja Pengadaan Barang/Jasa(apabila diperlukan) dapat meminta uji mutu/teknis/fungsi
untuk bahan/alat tertentu sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen Pemilihan;
3). Apabila dalam evaluasi teknis terdapat hal-hal yang kurang jelas atau meragukan, Pokja
Pengadaan
Barang/Jasamelakukan
klarifikasi
dengan
peserta.Hasilklarifikasi
dapat
menggugurkan penawaran;

4). Peserta

yang dinyatakan lulus evaluasi teknis dilanjutkan ke tahap evaluasi harga;

5). Apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang lulus evaluasi teknis, maka evaluasi tetap
dilanjutkan dengan evaluasi harga;
6). Apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi teknis maka pengadaan dinyatakan gagal.
i. Evaluasi Harga:
1). Unsur-unsur yang dievaluasi adalah harga dalam penawaran:

a). Total harga penawaran melebihi nilai total HPS, dinyatakan gugur;
b). Harga satuan penawaran timpang yang nilainya lebih besar dari 110% (seratus sepuluh
perseratus) dari harga satuan yang tercantum dalam HPS, dilakukan klarifikasi. Apabila
setelah dilakukan klari fikasi ternyata harga sa tuan penawaran tersebut timpang,
maka harga satuan penawaran timpang hanya berlaku untuk volume sesuai dengan
Dokumen Pemilihan;

c). Mata pembayaran yang harga satuannya nol atau tidak ditulis dilakukan klarifikasi dan
kegiatan tersebut harus tetap dil aksanakan. Harganya dianggap termasuk dalam
harga satuan pekerjaan lainnya
2). Dilakukan evaluasi kewajaran harga sebagai berikut:
a). Klarifikasi dalam hal penawaran komponen dalam negeri berbeda dibandingkan dengan
perkiraan Pokja Pengadaan Barang/Jasa;
b). Klarifikasi kewajaran harga apabila harga penawaran di bawah 80% (delapan puluh
perseratus) HPS dengan ketentuan:

(1) Apabila peserta tersebut ditunjuk sebagai pemenang lelang, harus bersedia untuk
menaikkan Jaminan Pelaksanaan menjadi 5% (lima perseratus) dari nilai total HPS; atau

(2) Apabila peserta yang bersangkutan tidak bersedia menaikkan nilai Jaminan
Pelaksanaan, maka penawarannya digugurkan dan Jaminan Penawaran disita untuk
negara serta dimasukkan dalam Daftar Hitam.

3). Perhitungan preferensi harga atas penggunaan produksi dalam negeri.


31.3.

Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan usaha yang tidak sehat dan/atau terjadi
pengaturan bersama (kolusi/persekongkolan) antara peserta, Pokja Pengadaan Barang/Jasa dan/atau
PPK, dengan tuj uan u ntuk me mena ngk an s al ah s at u peserta, maka:

a. Peserta yang ditunjuk sebagai calon pemenang dan peserta lain yang terlibat dimasukkan
ke dalam Daftar Hitam;

b. Anggota Pokja/ULP dan/atau PPK yang terlibat persekongkolan diganti, dikenakan sanksi
administrasi dan/atau pidana;

c. Proses evaluasi tetap dil anjutkan denga n menetapkan peserta lainnya yang tidak terlibat
(apabila ada); dan

Pokja Pengadaan Barang/Jasa

16

PT PLN (PERSERO) WILAYAH P2B

SATUAN KERJA LISTRIK PERDESAAN PAPUA


Alamat : PT PLN (Persero) Wilayah Papua & Papua Barat
Unit Pelaksana Konstruksi Kelistrikan Papua
Jl. A. Yani No. 18, Jayapura

Telepon : (0967) 532121


Fax
: (0967) 534579

d. Apabila tidak ada peserta lain sebagaimana dimaksud pada angka (3), maka pengadaan
dinyatakan gagal.

31.4.

Jaminan Penawaran akan disita apabila:

a. Peserta terlibat KKN;


b. Calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 tidak bersedia menambah nilai jaminan
pelaksanaan dalam hal harga penawarannya di bawah 80% HPS;

c. Calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 setelah dilakukan evaluasi, tidak

hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi kualifikasi dengan alasan yang tidak dapat diterima;
atau

d. Calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 mengundurkan diri:


1). Dengan alasan yang tidak dapat diterima atau gagal tanda tangan kontrak;atau
2). Dengan alasan tidak dapat diterima.
32.

Evaluasi dan Pembuktian Kualifikasi


32.1.

Evaluasi kualifikasi dilakukan sesuai dengan ketentuan dok ume n kual ifik asi terhadap calon
pemenang lelang serta pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada).

32.2.

Evaluasi formulir isian kualifikasi dilakukan dengan sistem gugur.

32.3.

Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang kurang jelas maka dilakukan klarifikasi secara tertulis
namun tidak boleh mengubah substansi formulir isian kualifikasi.

32.4.

Evaluasi kualifikasi sudah merupakan kompetisi, maka data yang kurang tidakdapat dilengkapi.

32.5.

Peserta dinyatakan memenuhi persyaratan kualifikasi, apabila:


a.

Formulir isian kualifikasi ditandatangani oleh:


1). Direktur utama/pimpinan perusahaan;

2).Penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima kuasanya
tercantum dal am ak te pendi rian atau perubahannya;

3).Kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen
otentik;

4).Pejabat yang menurut perjanjian kerja samaberhak mewakili perusahaan yang bekerja
sama.

b.

Memiliki izin usaha pekerjaan konstruksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang
pekerjaan konstruksi;

c.

Menyampaikan pernyataan/pengakuan tertulis bahwa perusahaan yang bersangkutan dan


manajemennya tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak bangkrut dan tidak
sedang dihentikan kegiatan usahanya;

d.

Salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya tidak masuk dalam Daftar Hitam;

e.

Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir (SPT Tahunan)
serta memiliki laporan bulanan PPh Pasal 21, PPh Pasal 23 (bila ada transaksi), PPh Pasal
25/Pasal 29 dan PPN (bagi Pengusaha Kena Pajak) paling kurang 3 (tiga) bulan terakhir dalam tahun
berjalan. Peserta dapat mengganti persyaratan ini dengan menyampaikan Surat Keterangan Fiskal
(SKF);

f.

Memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia dalam kurun waktu 4
(empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman
subkontrak;
Memiliki kemampuan pada bidang/sub bidang pekerjaan;

g.
h.

Memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta personil yang diperlukan untuk
pelaksanaan pekerjaan;

Pokja Pengadaan Barang/Jasa

17

PT PLN (PERSERO) WILAYAH P2B

SATUAN KERJA LISTRIK PERDESAAN PAPUA


Alamat : PT PLN (Persero) Wilayah Papua & Papua Barat
Unit Pelaksana Konstruksi Kelistrikan Papua
Jl. A. Yani No. 18, Jayapura

Telepon : (0967) 532121


Fax
: (0967) 534579

i.

Menyampaikan daftar perolehan pekerjaan yang sedang dikerjakan;

j.

Memilikisurat keterangan dukungan keuangan dari bank pemerintah/swasta untuk


mengikuti pengadaan pekerjaan konstruksi paling kurang 10% (sepuluh perseratus) dari
nilai paket (HPS);

k.

Dalam hal peserta akan melakukan Kemitraan:

1). Peserta wajib mempunyai perjanjian Kerja Sama Operasi /Kemitraan yang
memuat persentase kemitraan dan perusahaan yang mewakili kemitraan tersebut; dan

2). Untuk perusahaan yang melakukan kemitraan, evaluasi persyaratan dilakukan untuk setiap
perusahaan yang melakukan kemitraan kecuali untuk K emampuan Das ar (K D)
yang diperhitungkan dari perusahaan yang mewakili kemitraan (lead firm).

l.

Memiliki Kemampuan Dasar (KD) pada pekerjaan yang sejenis dan kompleksitas yang setara,
hanya untuk usaha non kecil, dengan ketentuan:
1). KD = 3 NPt
NPt = Nilai pengalaman tertinggi pada subbidang pekerjaan yang sejenis dalam 10
(sepuluh) tahun terakhir.
2). Dalam hal kemitraan yang diperhitungkan adalah KD dari perusahaan yang mewakili
kemitraan;
3). KD sekurang-kurangnya sama dengan nilai total HPS;
4). Pengalaman perusahaan dinilai dari sub bidang pekerjaan, nilai kontrak dan
status peserta pada saat menyelesaikan kontrak sebelumnya;
5). Nilai pengalaman pekerjaan dapat dikonversi menjadi nilai pekerjaan sekarang dengan
present value menggunakan perhitungan sebagai berikut:
NPs= NPo x Is/Io
NPs

Nilai pekerjaan sekarang

Npo : Nilai pekerjaan keseluruhan termasuk e s k a l a s i


s e r a h terima pertama

(apabila

ada)

saat

Io : Indeks dari Biro Pusat Statistik (BPS)


pada bulan serah terima pertama
Is : Indeks dari BPS pada bulan penilaian kualifikasi (bil a belum ada dapat
dihitung dengan regresi linier berdasarkan indeks bulan-bulan sebelumnya)
Indeks BPS yang dipakai adalah indeks yang merupakan komponen terbesar dari
pekerjaan.
m.

mempunyai Sisa Kemampuan Paket (SKP), dengan ketentuan:


1) .

SKP = KP jumlah paket ya ng seda ng dikerjakan


KP = Kemampuan me nanga ni paket pekerjaan.

2) .

untuk usaha kecil KP = 5;

3) .

untuk usaha non kecil KP = 6 atau KP = 1,2 N;

4).

N = Jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapat ditangani pada saat bersamaan
selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir.
Dalam hal kemitraan, yang diperhitungkan adalah SKP dari semua perusahaan yang
bermitra.

32.6.

Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang kurang jelas maka dilakukan klarifikasi secara tertulis
namun tidak boleh mengubah substansi formulir isian kualifikasi.

32.7.

Apabila tidak ada yang lulus evaluasi kualifikasi, maka lelang dinyatakan gagal.

32.8.

Pembuktian kualifikasi terhadap peserta yang memenuhi persyaratan kualifikasi dilakukan setelah
evaluasi kualifikasi.

Pokja Pengadaan Barang/Jasa

18

PT PLN (PERSERO) WILAYAH P2B

SATUAN KERJA LISTRIK PERDESAAN PAPUA


Alamat : PT PLN (Persero) Wilayah Papua & Papua Barat
Unit Pelaksana Konstruksi Kelistrikan Papua
Jl. A. Yani No. 18, Jayapura

32.9.

Pembuktian kualifikasi dilakukan dengan cara m e l i h a t


m e m i n t a salinannya.

Telepon : (0967) 532121


Fax
: (0967) 534579

keaslian

dokumen

dan

32.10.Pokja/ULP melakukan klarifikasi dan/atau verifikasi kepada penerbit dokumen, apabila diperlukan.
32.11. Apabila hasil pembuktian kualifikasi ditemukan pemalsuan data, maka peserta digugurkan, badan
usaha dan pengurus a tau peser ta perora ngan dimasukkan dalam Daftar Hitam.

Pokja Pengadaan Barang/Jasa

19

PT PLN (PERSERO) WILAYAH P2B

SATUAN KERJA LISTRIK PERDESAAN PAPUA


Alamat : PT PLN (Persero) Wilayah Papua & Papua Barat
Unit Pelaksana Konstruksi Kelistrikan Papua
Jl. A. Yani No. 18, Jayapura

Telepon : (0967) 532121


Fax
: (0967) 534579

F. PEMENANG LELANG
33.

Kriteria Pemenang
33.1.

34.

35.

2)

memenuhi syarat administrasi, teknis, dan harga;

3)

memenuhi syarat kualifikasi; dan data yang diisi dalam formulir isian kualifikasi terbukti benar.

Penetapan Pemenang
34.1.

Penetapan pemenang pengadaan dilakukan oleh Pokja Pengadaan Barang/Jasa berdasarkan


evaluasi penilaian harga penawaran yang menguntungkan negara.

34.2.

Apabila terjadi keterlambatan dalam menetapkan pemenang dan mengakibatkan surat penawaran dan
Jaminan Penawaran habis masa berlakunya, maka dilakukan konfirmasi kepada seluruh peserta untuk
memperpanjang surat penawaran dan Jaminan Penawaran. Calon pemenang yang tidak bersedia
memperpanjang surat penawaran dan Jaminan Penawaran, dapat mengundurkan diri tanpa dikenakan
sanksi.

Pengumuman Pemenang
35.1.

36.

Kriteria pemenang lelang adalah:


1) harga penawaran terendah dari hasil koreksi aritmatik;

Pengumuman pemenang dan pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada) dilakukan melalui
portalhttp://eproc-lpse.pln.co.id.

Sanggahan, Sanggahan Banding dan Pengaduan


36.1.

Peserta yang berkeberatan atas hasil penetapan pemenang l el ang ters ebut dapat men gajukan
sanggahan secara elektronik paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah pengumuman pemenang disertai
bukti-bukti terjadinya penyimpangan, dengan tembusan sesuai dengan LDP. Sanggahan yang
diajukan tidak secara elektronik tidak akan ditindaklanjuti oleh Pokja Pengadaan Barang/Jasa.

36.2.

Sanggahan diajukan oleh peserta baik secara sendiri - sendiri maupun bersama-sama dengan peserta
lain apabila terjadi penyimpangan prosedur meliputi:

1.
2.
3.

Penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang di atur dalam Peraturan Presiden
Nomor 54 Tahun 2010,Nomor 35 Tahun 2011, Nomor 70 Tahun 2011, Nomor 84 Tahun 2012 dan
yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan;
Rekayasa tertentu sehingga menghalangi terjadinya persaingan usaha yang sehat; dan/atau
Penyalahgunaan wewenang oleh Pokja/ULP dan/atau pejabat yang berwenang lainnya.

36. 3. Sangga han ya ng dis ampaik an buka n kepad a Pokja/ULP atau disampaikan diluar masa
sanggah, dianggap sebagai pengaduan saja.

37.

36.4.

Peserta yang tidak sependapat dengan jawaban sanggahan dari Pokja Pengadaan Barang/Jasa
dapatmengajukan sanggahan banding secara tertulis kepada Menteri/pemimpin/lembaga/kepala
daerah/pimpinan instansi paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah menerima jawaban sanggahan,
dengan tembusan kepada PPK, Pokja Pengadaan Barang/Jasa, APIP yang bersangkutan.

36.5.

Sanggahan banding yang disampaikan bukan kepada Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala


Daerah/Pimpinan Institusi atau disampaikan diluar masa sanggah banding, dianggap sebagai
pengaduan.

36.6.

Sanggahan banding yang menyertakan jaminan sanggahan menghentikan proses pengadaan


barang/jasa.

Jaminan Sanggahan Banding


37.1. Peserta yang melakukan sanggahan banding harus memberikan Jaminan Sanggahan Banding yang
ditujukan kepada Pokja Pengadaan Barang/Jasa, yang diatur sesuai dengan Lembar Data Pemilihan.
37.2. Menteri/pimpinan lembaga/kepala daerah/pimpinan instansi wajib memberikan jawaban secara tertulis
atas semua sanggahan banding paling lambat 15 (lima belas) hari kerja setelah surat sanggahan
banding diterima.
37.3. Apabila sanggahan banding tidak disertai jaminan sanggahan banding maka tidak ditindaklanjuti
dan proses pengadaan barang/jasa dapat dilanjutkan.

Pokja Pengadaan Barang/Jasa

20

PT PLN (PERSERO) WILAYAH P2B

SATUAN KERJA LISTRIK PERDESAAN PAPUA


Alamat : PT PLN (Persero) Wilayah Papua & Papua Barat
Unit Pelaksana Konstruksi Kelistrikan Papua
Jl. A. Yani No. 18, Jayapura

38.

39.

Telepon : (0967) 532121


Fax
: (0967) 534579

Hak dan Kewajiban Pokja Pengadaan Barang/Jasa


38.1.

Pokja/ULP memiliki hak untuk menerima atau menolak salah satu/semua penawaran dan membatalkan
proses pengadaan pada setiap tahapan sampai penunjukan penyedia (SPPBJ).

38.2.

Sehubungan dengan keputusan penolakan atau pembatalan di atas, Pokja Pengadaan Barang/Jasa tidak
bertanggung jawab atas kerugian apapun yang ditanggung oleh peserta pengadaan barang/jasa.

Penunjukan Penyedia Barang/Jasa


39.1.

P P K a ka n m e ne r bi t ka n S P PB J pa l i n g l a mb a t 6 (enam) hari kerja setelah pengumuman


penetapan pemenang sebagai pelaksana pekerjaan apabila tidak ada sanggahan dari peserta dan
masa sanggah berakhir.

39.2.

PPK akan menerbitkan SPPBJ sebagai pelaksana pekerjaan apabila:

a. Sanggahan yang diterima ternyata tidak benar dan tidak ada sanggah banding, SPPBJ diterbitkan
paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah masa sanggah banding berakhir.

b. Sanggah banding yang diterima ternyata tidak benar, SPPBJ diterbitkan paling lambat 2 (dua)
hari kerja setelah semua sanggahan banding dijawab.

40.

41.

Jaminan Pelaksanaan
40.1.

Jaminan pelaksanaan diberikan setelah diterbitkannya SPPBJ dan sebelum penandatanganan kontrak.

40.2.

Peserta harus menyerahkan jaminan pelaksanaan kepada PPK dengan nilai dan masa berlakunya
sesuai ketentuan dalam LDP.

40.3.

Jaminan pelaksanaan diterbitkan oleh Bank umum, Perusahaan Penjaminan, atau Perusahaan Asuransi.

40.4.

Apabila peserta yang ditunjuk sebagai pemenang lelang gagal menandatangani kontrak, maka
dinyatakan batal sebagai pemenang lelang, jaminan penawarannya disita dan dikenakan sanksi sesuai
ketentuan.

Penandatanganan Kontrak
41.1.

41.2.
41.3.

41.4.

42.

43.

Penandatanganan kontrak dilakukan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja setelah penerbitan
Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa dan setelah peserta menyerahkan jaminan pelaksanaan,
dengan ketentuan/syarat dilaksanakan setelah mendapat persetujuan Revisi Anggaran
DIPA Tahun Anggaran 2013, dalam hal tidak tersedia atau tidak cukup tersedia dana hasil
Revisi Anggaran DIPA Tahun Anggaran 2013 maka diberlakukan sebagaimana ketentuan
yang tercantum pada point (42.1.) di bawah.
Sebelum menandatangani Kontrak, PPK dan Penyedia Barang berkewajiban untuk memeriksa konsep
Kontrak yang meliputi substansi, bahasa/redaksional, angka, huruf dan isi kontrak lainnya.
Jika Penyedia Barang/Jasa yang ditunjuk menolak/mengundurkan diri dengan alasan yang tidak dapat
diterima atau gagal untuk menandatangani Kontrak sesuai batas waktu di atas, maka SPPBJ yang
bersangkutan dibatalkan, Surat Jaminan Penawarannya dicairkan, dan dimasukan daftar hitam selama 2
(dua) tahun.
Penyedia Barang/Jasa harus segera menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jangka waktu yang
ditetapkan.

Pemilihan/Lelang Batal dan Gagal


42.1.

Pemilihan/lelang batal apabila dana dalam dokumen anggaran yang telah disahkan tidak tersedia atau
tidak cukup tersedia, maka pemili han/lel ang dapat dibatalkan dan peserta tidak dapat
menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun.

42.2.

PA/KPA/PPK/Pokja/ULP tidak memberikan ganti rugi kepada peserta bil a penawarannya


ditolak atau pengadaan dinyatakan gagal.

Uang Muka dan Jaminan Uang Muka


43.1.

Pengajuan uang muka harus disertai rencana penggunaannya dengan mendapat persetujuan dari
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk melaksanakan pekerjaan sesuai kontrak.

43.2.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) akan membayar uang muka sesuai ketentuan dalam syarat-syarat
khusus kontrak setelah peserta menyerahkan jaminan uang muka dengan nilai sekurang-kurangnya

Pokja Pengadaan Barang/Jasa

21

PT PLN (PERSERO) WILAYAH P2B

SATUAN KERJA LISTRIK PERDESAAN PAPUA


Alamat : PT PLN (Persero) Wilayah Papua & Papua Barat
Unit Pelaksana Konstruksi Kelistrikan Papua
Jl. A. Yani No. 18, Jayapura

Telepon : (0967) 532121


Fax
: (0967) 534579

sama dengan besarnya uang muka yang akan diterima.


43.3.

Uang Muka dapat diberikan kepada Peserta untuk:

a. Mobilisasi alat dan tenaga kerja;


b. Pembayaran uang tanda jadi kepada pemasok barang/material; dan/atau

c. Persiapan teknis lain yang diperlukan bagi pelaksanaan pekerjaan pengadaan barang/jasa.
43.4.

44.

Besarnya Uang Muka untuk Kontrak Tahun Tunggal dapat diberikan dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. untuk Usaha Kecil paling tinggi 20% (dua puluh perseratus) dari nilai Kontrak; atau
b. untukUsaha non Kecil paling tinggi 15% (lima belas perseratus) dari nilai Kontrak.

Larangan Persekongkolan dan Melakukan Kecurangan


44.1.

PPK, Pokja Pengadaan Barang/Jasa, dan peserta atau antara peserta dilarang melakukan
persekongkolan untuk mengatur dan/atau menentukan pemenang dalam pengadaan barang/jasa
sehingga mengakibatkan terjadinya persaingan usaha yang tidak sehat.

44.2.

Peserta dilarang melakukan persekongkolan dengan peserta lain untuk mengatur harga penawarandi luar
prosedur pelaksanaan pengadaan barang/jasa sehingga mengurangi/menghambat/ memperkecil
dan/atau meniadakan pe rsai ngan ya ng sehat d an/atau merugikan pihak lain.

44.3.

Peserta dilarang melakukan suatu upaya memalsukan atau memb eri kan hal ya ng ti dak bena r
atau menghilangkan fakta untuk mempengaruhi suatu proses pengadaan.

44.4.

PPK, Pokja Pengadaan Barang/Jasadan peserta yang mel akukan pers ekongkol an ata u
kecuran gan dikenakan sanksi administratif, pencantuman dalam Daftar Hitam, gugatan secara
perdata, dan/atau pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang.

Pokja Pengadaan Barang/Jasa

22

PT PLN (PERSERO) WILAYAH P2B

SATUAN KERJA LISTRIK PERDESAAN PAPUA


Alamat : PT PLN (Persero) Wilayah Papua & Papua Barat
Unit Pelaksana Konstruksi Kelistrikan Papua
Jl. A. Yani No. 18, Jayapura

Telepon : (0967) 532121


Fax
: (0967) 534579

BAB III
LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)
Keterangan:

1.

LDP memuat ketentuan dan informasi tambahan atas Instruksi Kepada Peserta sesuai dengan kebutuhan
paket pekerjaan.

2. LDP ditetapkan oleh Pokja Pengadaan Barang/Jasa yang memuat ketentuan dan informasi yang spesifik
3.
4.
5.
1.

Lingkup Pengadaan
1.1.

1.2.

2.

sesuai dengan jenis pekerjaan, meliputi antara lain: penyusunan, penyampaian, pembukaan, evaluasi
penawaran, sanggahan, sanggahan banding, dan penunjukan peserta.
Pokja Pengadaan Barang/Jasa dapat menambahkan ketentuan lain.
Bila terjadi perbedaan antara Instruksi Kepada Peserta dengan LDP, maka yang berlaku adalah ketentuan
dalam LDP.
LDP menjadi bagian dari kontrak.

Nama Pokja/ULP
Alamat Pokja/ULP
Judul Paket Pengadaan

: Pokja Pengadaan Barang/Jasa-Satker Listrik Perdesaan Papua.


: Jl. A. Yani No. 18 Jayapura.
: Pekerjaan Pembangunan (Pengadaan dan Pemasangan) Jaringan
Distribusi:
JTM:3,90kms, JTR:5,94kms, dan Gardu Distribusi:2;6/200;960unit/kVA.
Lokasi: Area Merauke XIII
Nomor Paket Pekerjaan/Nomor Dokumen Pemilihan:
052.DP/611/LISDES-PAPUA/2013
Lingkup pekerjaan
: a. Pengadaan Material Distribusi Utama (MDU)dan material pelengkap di
lokasi pekerjaan.
b. Pemasangan Jaringan Distribusi :
- Pemasangan Jaringan SUTM.
- Pemasangan Jaringan SUTR.
- Pemasangan Gardu Distribusi
Nilai total HPS
: Rp.4.267.873.556,terbilang (Empat milyar dua ratus enam puluh tujuh juta delapan
ratus tujuh puluh tiga ribu lima ratus lima puluh enam rupiah).
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan adalah sesuai dengan yang ditawarkan oleh Penyedia Barang/Jasa
dan paling lambat adalah 90 (sembilan puluh) hari kalender terhitung sejak dikeluarkannya Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK).

Sumber Dana
Pengadaan ini dibiayai dari sumber pendanaan : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) No. DIPA020.05.1.447331/2013 tanggal 05 Desember 2012,Tahun Anggaran 2013-Satker Listrik Perdesaan Papua.

3.

Metode Pemilihan
Pemilihan Penyedia ini dilaksanakan dengan metode Pelelangan Umum dengan Pascakualifikasi Sistem Gugur.

4.

Peserta Yang Dapat Mengikuti Pemilihan


Pemilihan ini terbuka bagi perusahaan nasional yang berbentuk badan usaha untuk penyedia barang/jasa.

5.

Penjelasan Dokumen Pemilihan


5.1. Penjelasan isi Dokumen Pemilihan (aanwijzing) akan dilaksanakan pada waktu yang ditetapkan dalam
jadwal kegiatan untuk paket :
Pekerjaan Pembangunan (Pengadaan dan Pemasangan) Jaringan Distribusi:
JTM:3,90kms, JTR:5,94kms, dan Gardu Distribusi:2;6/200;960unit/kVA.
Lokasi: Area Merauke XIII
diportalhttp://eproc-lpse.pln.co.id
5.2. Dalam penjelasan (aanwijzing), peserta dapat mengajukan pertanyaan secara online untuk mendapatkan
keterangan atau penjelasan yang dianggap perlu terkait dengan dokumen pemilihan.
5.3. Pengajuan pertanyaan untuk mendapatkan keterangan atau penjelasan yang dianggap perlu harus sudah
diterima oleh sistem e-procurement pada hari pelaksanaan penjelasan (aanwijzing) sesuai jadwal di

Pokja Pengadaan Barang/Jasa

23

PT PLN (PERSERO) WILAYAH P2B

SATUAN KERJA LISTRIK PERDESAAN PAPUA


Alamat : PT PLN (Persero) Wilayah Papua & Papua Barat
Unit Pelaksana Konstruksi Kelistrikan Papua
Jl. A. Yani No. 18, Jayapura

Telepon : (0967) 532121


Fax
: (0967) 534579

portalhttp://eproc-lpse.pln.co.id
5.4. Terkait dengan ketentuan pasal 5.3. di atas, Pokja Pengadaan Barang/Jasatidak memiliki kewajiban untuk
menjawab atau memberikan keterangan terhadap pengajuan pertanyaan yang melewati ketentuan waktu
tersebut.
5.5. Apabila dalam penjelasan (aanwijzing) dimuat hal/ketentuan baru yang mengubah Dokumen Pemilihan
maka hal/ketentuan tersebut akan dituangkan dalam Addendum Dokumen Pemilihan. Keterangan yang
sifatnya memperjelas maksud atau memberikan informasi tambahan cukup dituangkan dalam Berita Acara
Penjelasan atau Penjelasan saja.
5.6. Hasil acara penjelasan (aanwijzing) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen Pemilihan.
6.

Pengambilan Dokumen Pemilihan


Pengunduhan dokumen pengadaan akan dilaksanakan pada waktu yang ditetapkan dalam jadwalkegiatan
untuk paket pekerjaan:
Pekerjaan Pembangunan (Pengadaan dan Pemasangan) Jaringan Distribusi:
JTM:3,90kms, JTR:5,94kms, dan Gardu Distribusi:2;6/200;960unit/kVA.
Lokasi: Area Merauke XIII
melaluiportalhttp://eproc-lpse.pln.co.id.

7.

Dokumen Penawaran
7.1.1

7.1.2

Dokumen Penawaran adalah 1 (satu) file .rhs yang telah dienkripsikan menggunakan APENDO yang
didalamnya terdiri dari :
a.
Dokumen Administrasi (7.1.2) (Nama file : Dokumen Administrasi.pdf);
b.
Dokumen Teknis (7.1.3) (Nama file : Dokumen Teknis.pdf);
c.
Dokumen Penawaran Biaya (7.1.4) (Nama File : Dokumen Penawaran Biaya.pdf).
Dokumen Administrasi yang disampaikan oleh peserta lelang pengadaan barang/jasa harus terdiri
dari:
a.
Surat Penawaran (lampiran 1LDP);
b.
Perjanjian Kemitraaan (lampiran 2 LDP);
c.
Surat Pernyataan tunduk dan patuh kepada Perpres Republik Indonesia No. 54 Tahun 2010, No.
35 Tahun 2011, No. 70 Tahun 2012, dan No. 84 Tahun 2012(lampiran 3 LDP);
d.
Surat Pernyataan yang menyatakan bahwa Peserta Pengadaan bukan Pegawai Negeri
Sipil/Pegawai BUMN/BUMD/Pegawai Bank Pemerintah/Anggota TNI atau Polri (lampiran 4
LDP);
e.
Surat Pernyataan tidak mensubkontrakkan pekerjaan/pengadaan barang/jasa secara
keseluruhan/sebagian kepada pihak lain (lampiran 5 LDP);
f.
Surat Pernyataan kebenaran dokumen (lampiran 6 LDP);
g.
Hasil pemindaian (scan) Surat Jaminan Penawaran;
h.
Formulir kualifikasi yang telah diisi secara benar dan lengkap (lampiran 7 LDP), dengan
dilampirkan :
1)
Surat Pernyataan bahwa perusahaan tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit,
dan/atau kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan; (lampiran 8 LDP),
2)
Surat Pernyataan bahwa perusahaan tidak masuk dalam daftar hitam; (lampiran 9 LDP),
3)
Hasil pemindaian (scan) Akta Perusahaan,
4)
Hasil pemindaian (scan) Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) untuk Bidang/Sub bidang
sesuai dengan yang dipersyaratkan yang masih berlaku,
5)
Hasil pemindaian (scan) Keterangan Domisili Perusahaan/SITU yang masih berlaku,
6)
Hasil pemindaian (scan) Sertifikat Badan Usaha (SBU) untuk Bidang Pemasokan Barang
sub bidang : Alat/Peralatan/Suku Cadang : Mekanikal dan Elektrikal/Listrik,
7)
Hasil pemindaian (scan) Ijin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) untuk bidang/sub bidang sesuai
dengan yang dipersyaratkan yang masih berlaku,
8)
Hasil Pemindaian (scan) Sertifikat Keahlian (SKA) dan Surat Penetapan Penanggung
Jawab Teknik (SP-PJT) yang masih berlaku dan sesuai bidang yang dilelangkan,
9)
Hasil pemindaian (scan) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Perusahaan,
10) Hasil pemindaian (scan) Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (SSPKP),
11) Hasil pemindaian (scan) tanda terima bukti pelaporan SPT Tahunan PPh Badan tahun
2012,
12) Hasil pemindaian (scan) tanda terima bukti pelaporan SPT Masa PPh Pasal 25/pasal 29
untuk 3 (tiga) bulan terakhir,
13) Hasil pemindaian (scan) tanda terima bukti pelaporan SPT Masa PPh Pasal 21 untuk 3

Pokja Pengadaan Barang/Jasa

24

PT PLN (PERSERO) WILAYAH P2B

SATUAN KERJA LISTRIK PERDESAAN PAPUA


Alamat : PT PLN (Persero) Wilayah Papua & Papua Barat
Unit Pelaksana Konstruksi Kelistrikan Papua
Jl. A. Yani No. 18, Jayapura

Telepon : (0967) 532121


Fax
: (0967) 534579

(tiga) bulan terakhir,


Hasil pemindaian (scan) tanda terima bukti pelaporan SPT Masa PPN untuk 3 (tiga) bulan
terakhir,
15) Hasil pemindaian (scan) Neraca perusahaan tahun terakhir,
16) Hasil pemindaian (scan) Surat Dukungan Keuangan dari Bank dengan nilai sebesar
minimal 10% (sepuluh persen) dari nilai HPS,
Surat Dukungan Bank dikeluarkan oleh Bank Pemerintah/Swasta (tidak termasuk Bank
Perkreditan Rakyat).
Alamat tujuan Surat Dukungan Bank adalah kepada Pokja Pengadaan Barang/Jasa-Satker
Listrik Perdesaan Papua, Jl. A. Yani.18Jayapura.
17) Untuk peserta yang merupakan Kemitraan, ketentuan h.1) s.d. h.14) berlaku juga
untuk seluruh anggota Kemitraan.
18) Untuk metode pelelangan umum , calon penyedia barang/jasa selain Pengusaha Lokal,
diwajibkan melakukan Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO) dengan Pengusaha Lokal
(sesuai Perpres 84 Tahun 2012).
Dokumen Teknis yang disampaikan oleh Peserta lelang harus terdiri dari:
a.
Hasil pemindaian (scan) Surat Dukungan dari pabrikan untuk Material Distribusi Utama;
Tiang Besi, Isolator, Lightning Arrester,Fuse Cut Out,Kawat AAAC, Kawat AAACS,
Kawat LVTC, Panel Distribusi/LV Panel, Transformator, (Kabel XLPE kalau ada)
dengan ketentuan:
1)
Surat pernyataan dukunganditujukan kepada: Pokja Pengadaan Barang/Jasa-Satker Listrik
Perdesaan Papua, Jl. A. Yani No. 18Jayapura.
2)
Surat pernyataan dukungan harus mencantumkan nama paket pekerjaan yang didukung
serta jenis/merk barang;
3)
Surat pernyataan dukungan harus ditandatangani oleh pemberi dukungan dan bertanggal
serta cap.
b.
Hasil pemindaian (scan) Type Test Certificate dari Jasa Sertifikasi (LMK) yang ditawarkan dan
yang masih berlaku untuk : Tiang Besi, Isolator, Lightning Arrester,Fuse Cut Out,Kawat
AAAC, Kawat AAACS, Kawat LVTC, Panel Distribusi/LV Panel, Transformator, (Kabel
XLPE kalau ada);
c.
Hasil pemindaian (scan) Technical Spesification yang ditawarkan untuk Material Distribusi
Utama:Tiang Besi, Isolator, Lightning Arrester,Fuse Cut Out,Kawat AAAC, Kawat
AAACS, Kawat LVTC, Panel Distribusi/LV Panel, Transformator, (Kabel XLPE kalau
ada);
d.
Hasil pemindaian (scan) surat pernyataan kesanggupan garansi selama minimal 1 tahun
dari Penyedia Barang selama masa garansi yang dipersyaratkan dokumen lelang untuk Material
Distribusi Utama; Tiang Besi, Isolator, Lightning Arrester,Fuse Cut Out,Kawat AAAC,
Kawat AAACS, Kawat LVTC, Panel Distribusi/LV Panel, Transformator, (Kabel XLPE
kalau ada);
e.
Hasil pemindaian (scan) brosur asli atau hasil downloaddari situs resmi yang ditawarkan
untukMaterial Distribusi Utama; Tiang Besi, Isolator, Lightning Arrester,Fuse Cut
Out,Kawat AAAC, Kawat AAACS, Kawat LVTC, Panel Distribusi/LV Panel,
Transformator, (Kabel XLPE kalau ada);
f.
Hasil pemindaian (scan) Sistem Pengawasan Mutu (SPM) material yang ditawarkan yang
masih berlaku yang dikeluarkan oleh PT. PLN (Persero) Jasa Sertifikasi untuk Material Distribusi
Utama; Isolator, Lightning Arrester, Fuse Cut Out, Kawat AAAC, Kawat AAACS, Kawat
LVTC, Panel Distribusi/LV Panel, Transformator, (Kabel XLPE kalau ada) dan
dilampirkan hasil laporan pengujian (Survailen SPM). Khusus Tiang Besi mengacu pada
persyaratan Spesifikasi Teknis Material Tiang Baja (terlampir).
g.
Material Distribusi Utama; Tiang Besi, Isolator, Lightning Arrester,Fuse Cut Out,Kawat
AAAC, Kawat AAACS, Kawat LVTC, Panel Distribusi/LV Panel, Transformator, (Kabel
XLPE kalau ada) harus memenuhi standar SPLN_D3.
h.
Hasil pemindaian (scan) komponen dalam negeri dari material MDU yang ditawarkan yang
sesuai dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang dikeluarkan oleh DISPERINDAG;
i.
Hasil pemindaian (scan) Jadwal dan metode Pelaksanaan Pekerjaan.
j.
Hasil Pemindaian (scan) Susunan Personil Inti dilapangan.
Dokumen Penawaran Biaya yang disampaikan oleh Peserta Pengadaan harus terdiri dari:
a.
Surat Penawaran Biaya/Harga (lampiran 11 LDP);
b.
Lampiran Surat Penawaran Biaya/Analisa Harga/RAB(lampiran 12 LDP).
14)

7.1.3

7.1.4

Pokja Pengadaan Barang/Jasa

25

PT PLN (PERSERO) WILAYAH P2B

SATUAN KERJA LISTRIK PERDESAAN PAPUA


Alamat : PT PLN (Persero) Wilayah Papua & Papua Barat
Unit Pelaksana Konstruksi Kelistrikan Papua
Jl. A. Yani No. 18, Jayapura

8.

Mata Uang Penawaran dan Tata Cara Pembayaran


8.1.
8.2.

9.

Telepon : (0967) 532121


Fax
: (0967) 534579

Semua harga dalam penawaran harus dalam bentuk Rupiah dan tidak dalam bentuk pecahan desimal
serta bukan pembulatan pada Total Harga Penawaran.
Pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan ini dilakukan sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam
kontrak/ perjanjian yang ditandatangani oleh PPK dan Pihak Penyedia Barang/Jasa.

Masa Berlakunya Penawaran


Masa berlaku penawaran adalah sesuai dengan yang ditawarkan oleh peserta dan minimal 30 (tiga puluh)
hari kalenderterhitung sejak tanggal hari terakhir (upload) dokumen penawaran dan apabila diperlukan, harus
bersedia untuk diperpanjang.

10.

Jaminan Penawaran
10.1
10.2.
10.3.
10.4.

Asli Surat Jaminan Penawaran harus diserahkan kepada Pokja Pengadaan Barang/Jasa-Satker Listrik
Perdesaan Papua Tahun Anggaran 2013, Jl. A. Yani No. 18Jayapura; paling lambat 1 (satu) jam
sebelum Pembukaan Dokumen Penawaran.
Besar nilai Jaminan Penawaran adalah 3% dari nilai Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sebesar
Rp.4.267.873.556,- terbilang (Empat milyar dua ratus enam puluh tujuh juta delapan ratus
tujuh puluh tiga ribu lima ratus lima puluh enam rupiah).
Masa berlaku Jaminan Penawaran adalah 30 (tiga puluh) hari kalender terhitung sejak tanggal hari
terakhir (upload) dokumen penawaran dan apabila diperlukan, harus bersedia untuk diperpanjang.
Isi Jaminan Penawaran menyebutkan nama dan jenis paket pekerjaan sesuai Dokumen Pemilihan.

11.

Sampul dan Tanda Penawaran


Dokumen Penawaran terdiri dari 1 file (.rhs) yang terdiri dari 3 (tiga) dokumen (.pdf). Dokumen pertama berisi
kelengkapan Administrasi (Dokumen Administrasi.pdf), Dokumen ke dua berisi kelengkapan Teknis (Dokumen
Teknis.pdf), Dokumen ketiga berisi Penawaran Biaya (Dokumen Penawaran Biaya.pdf). Ketiga file disampul
secara elektronik menjadi 1 (satu) file (.rhs) dengan menggunakan Aplikasi Pengaman Dokumen (APENDO).

12.

Batas Akhir Waktu Pemasukan Penawaran


Penawaran peserta sudah harus disampaikan (upload) pada waktu yang ditetapkan dalamportalhttp://eproclpse.pln.co.id.

13.

Pembukaan Penawaran
Pembukaan penawaran dilaksanakan sesuai jadwal dalamportal http://eproc-lpse.pln.co.id.

14.

Sanggahan, Sanggahan Banding dan Pengaduan


14.1.

14.2.

15.

Sanggahan diajukan secara elektronik dan ditujukan kepada Pokja Pengadaan Barang/Jasa Listrik
Perdesaan Papua Tahun Anggaran 2013.
Tembusan sanggahan ditujukan kepada
1. P2K Listrik Perdesaan Papua
2. PA/KPA
3. APIP di K/L/D/I
Peserta pengadaan yang tidak sependapat dengan jawaban sanggahan dapat mengajukan sanggahan
banding secara tertulis, Sanggahan banding ditujukan kepada PA/KPA.
Tembusan sanggahan banding ditujukan kepada :
1. P2K Listrik Perdesaan Papua
2. Pokja Pengadaan Barang/Jasa-SatkerListrik Perdesaan Papua
3. APIP di K/L/D/I

Jaminan Sanggahan Banding


Jaminan Sanggahan Banding yang diberikan kepada PokjaPengadaan Barang/Jasa-Satker Listrik Perdesaan
Papua dengan masa berlaku selama15 (lima belas) hari kerja sejak tanggal pengajuan sanggahan banding
sebesar 10/0 (satu perseratus) dari nilai total HPS.

16.

Jaminan Pelaksanaan
16.1.
16.2.

Nilai Jaminan Pelaksanaan adalah sebesar 5% (lima perseratus) dari Nilai Kontrak.
Besarnya Jami nan Pelaks anaan bagi penawaran yang dinilai terlalu rendah (lebih kecil
dari 80% HPS), di nai kkan me njadi sekurang-kurangnya 5% (lima perseratus) dari Nilai Total
HPS.

Pokja Pengadaan Barang/Jasa

26

PT PLN (PERSERO) WILAYAH P2B

SATUAN KERJA LISTRIK PERDESAAN PAPUA


Alamat : PT PLN (Persero) Wilayah Papua & Papua Barat
Unit Pelaksana Konstruksi Kelistrikan Papua
Jl. A. Yani No. 18, Jayapura

16.3.
17.

Telepon : (0967) 532121


Fax
: (0967) 534579

Masa berlakunya Jaminan Pelaksanaan sejak tanggal kontrak sampai serah terima pekerjaan
Barang/Jasa atau serah terima pertama Pekerjaan Konstruksi.

Penyelesaian Perselisihan
17.1.
17.2.

Dalam hal terjadi perselisihan antara para pihak dalam Penyediaan Barang/Jasa Pemerintah, para
pihak terlebih dahulu menyelesaikan perselisihan tersebut melalui musyawarah untuk mufakat.
Dalam hal penyelesaiaan perselisihan sebagaimanan dimaksud pada angka (17.1.) tidak tercapai,
penyelesaian perselisihan tersebut dapat dilakukan melalui arbitrase, alternative penyelesaian sengketa
atau pengadilan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Hal-hal yang belum cukup diatur dalam dokumen lelang ini dilaksanakan menurut kelaziman normalisasi, persyaratan
yang berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan dan syarat-syarat yang sudah ditentukan dan akan
diatur dalam amandemen yang merupakan bagian tidak terpisahkan serta akan diselenggarakan dengan jalan
musyawarah/mufakat.

Pokja Pengadaan Barang/Jasa

27

PT PLN (PERSERO) WILAYAH P2B

SATUAN KERJA LISTRIK PERDESAAN PAPUA


Alamat : PT PLN (Persero) Wilayah Papua & Papua Barat
Unit Pelaksana Konstruksi Kelistrikan Papua
Jl. A. Yani No. 18, Jayapura

Telepon : (0967) 532121


Fax
: (0967) 534579

BAB IV
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK
A.

KETENTUAN UMUM

1. DEFENISI
Dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak ini kata-kata dan ungkapan-ungkapan harus mempunyai arti seperti
yang dimaksudkan atau didefinisikan disini.
a. Pekerjaan Konstruksi adalah pelaksanaan pekerjaan pengadaan barang dan jasa
yang
perencanaan teknis dan spesifikasinya ditetapkan Pengguna Jasa dan proses serta pelaksanaaannya
diawasi oleh Pengguna Jasa atau Pengawas pekerjaan/ pengawas pekerjaan yang ditugasi.
b. Pengguna Jasa adalah PPK sebagai Pemilik pekerjaan yang bertanggung jawab atas pengadaan
Barang dan Jasa jasa. Nama, jabatan, dan alamat Pengguna Jasa tercantum dalam Syarat-syarat
Khusus Kontrak;
c. Penyedia Jasaadalah badan usaha yang kegiatan usahanya menyediakan layanan Jasa.
d. Pokja Pengadaan Barang/Jasaadalah tim yang diangkat oleh Kuasa Pengguna Anggaran untuk
melaksanakan pemilihan Penyedia Jasa
e. Kontrak adalah perikatan hukum antara Pengguna Jasa dengan Penyedia Jasa dalam pelaksanaan
pengadaan barang/jasa;
f. Dokumen Kontrakadalah keseluruhan dokumen yang mengatur hubungan hukum antara
Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa untuk melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan, yang terdiri
dari:
1).
Surat Perjanjian;
2).
Surat Penunjukkan Penyedia Jasa;
3).
Surat Penawaran;
4).
Addendum Dokumen Lelang (bila ada);
5)
Instruksi kepada peserta lelang
6).
Syarat-syarat Khusus Kontrak;
7).
Syarat-syarat Umum Kontrak;
8)
Syarat syarat teknik Kontrak
9).
Daftar Kuantitas dan Harga;
10) Gambar - gambar
11). Dokumen lain yang tercantum dalam lampiran kontrak;
g. Hari Kerja adalah hari kalender; bulan adalah bulan kalender;
h. Pengawas Pekerjaanadalah pejabat atau orang yang ditentukan dalam Syarat-syarat Khusus
Kontrak untuk mengelolah administrasi kontrak dan mengendalikan pekerjaan.
i. Pekerjaan sementara adalah pekerjaan penunjang yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan
permanen
j. Perintah perubahan adalah perintah yang diberikan oleh Pengguna Jasa kepada Penyedia Jasa
untuk melakukan perubahan pekerjaan;
k. Tanggal penyelesaian pekerjaan adalah tanggal penyerahan pertama pekerjaan, dinyatakan
dalam berita acara penyerahan pertama pekerjaan yang diterbitkan oleh Pengguna Jasa;
l. Masa pemeliharaan adalah kurun waktu kontrak yang ditentukan dalam Syarat-syarat Khusus
Kontrak, dihitung sejak tanggal penyerahan pertama pekerjaan sampai dengan tanggal penyerahan
akhir pekerjaan;
2. PENERAPAN
Ketentuan pada Syarat-syarat Umum Kontrak harus diterapkan secara luas tanpa melanggar ketentuan
yang ada dalam Dokumen Kontrak keseluruhan.
Dokumen Kontrak harus diinterpretasikan dalam urutan kekuatan hukum sebagai berikut :
a.
b.
c.
d.

Surat Perjanjian;
Surat Penunjukkan Penyedia Jasa;
Surat Penawaran;
Addendum Dokumen Pemilhan/Lelang (bila ada);

Pokja Pengadaan Barang/Jasa

28

PT PLN (PERSERO) WILAYAH P2B

SATUAN KERJA LISTRIK PERDESAAN PAPUA


Alamat : PT PLN (Persero) Wilayah Papua & Papua Barat
Unit Pelaksana Konstruksi Kelistrikan Papua
Jl. A. Yani No. 18, Jayapura

e.
f.
g.
h.
i.
j.
l.
m.

Telepon : (0967) 532121


Fax
: (0967) 534579

Instruksi Lelang;
Lembar Data Pemilihan
Syarat-syarat Khusus Kontrak;
Syarat-syarat Umum Kontrak;
Syarat syarat Teknik kontrak
Daftar Kuantitas dan Harga;
Gambar gambar;
Dokumen lain yang tercantum dalam Lampiran Kontrak.

3. PENGGUNAAN DOKUMEN KONTRAK DAN INFORMASI


Penyedia Jasa tidak diperkenankan menggunakan Dokumen Kontrak dan informasi yang ada kaitannya
dengan kontrak di luar keperluan dari pekerjaan yang tersebut dalam kontrak, kecuali lebih dahulu
mendapat ijin tertulis dari Pengguna Jasa..
4. HAK PATEN , HAK CIPTA DAN MERK
Apabila Penyedia Jasa menggunakan hak paten, hak cipta dan merek dalam pelaksanaan pekerjaan,
maka menjadi tanggungjawab Penyedia Jasa sepenuhnya dan Pengguna Jasa dibebaskan dari segala
tuntutan atau klaim dari Pihak Ketiga atas pelanggaran hak paten, hak cipta dan merk.
5. JAMINAN
o Penyedia Jasa wajib menyerahkan Jaminan Pelaksanaan kepada Pengguna Jasa selambat-lambatnya
14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkannya Surat Penunjukkan Penyedia barang/Jasa (SPPBJ),
sebelum dilakukan penandatangan kontrak. Besarnya Jaminan Pelaksanaan sesuai ketentuan dalam
Syarat-syarat Khusus Kontrak.
Masa berlakunya Jaminan Pelaksanaan sekurang-kurangnya sejak tanggal penandatanganan
kontrak sampai dengan 14 (empat belas) hari setelah tanggal penyerahan akhir pekerjaan.
o Jaminan Pelaksanaan diserahkan dalam bentuk jaminan bank umum/perusahaan penjamin/perusahaan
asuransi yang diserahkan oleh penyedia barang/jasa kepada PPK/Pokja/ULP untuk menjamin
terpenuhnya kewajiban penyedia barang/jasa.
6. KESELAMATAN KERJA
Penyedia Barang/Jasa bertanggung jawab atas keselamatan kerja di lapangan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
7. PEMBAYARAN
Pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan oleh Pengguna Barang/Jasa, apabila
Penyedia Barang/Jasa telah mengajukan tagihan disertai laporan kemajuan hasil pekerjaan;
Sistem pembayaran prestasi pekerjaan sesuai dengan ketentuan dalam Syarat-syarat Khusus Kontrak.
8. HARGA
Pengguna Barang/Jasa membayar kepada Penyedia Barang/Jasa atas pelaksanaan pekerjaan
berdasarkan ketentuan kontrak.
Rincian harga kontrak sesuai dengan rincian yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
9. WEWENANG DAN KEPUTUSAN PENGGUNA BARANG/JASA
Pengguna Barang/Jasa memutuskan hal-hal yang bersifat kontraktual antara Pengguna Barang/Jasa dan
Penyedia Barang/Jasa dalam kapasitas sebagai Pemilik Pekerjaan.
10. PENGAWAS PEKERJAAN
Pengguna Barang/Jasa menetapkan Pengawas Pekerjaan untuk melakukan pengawasan pelaksanaan
pekerjaan.
11. PERUBAHAN KEGIATAN PEKERJAAN
Apabila terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi lapangan pada saat pelaksanaan dengan
Spesifikasi Teknis dan Gambar yang ditentukan dalam Dokumen Kontrak, maka Pengguna Barang/Jasa
bersama Penyedia/Jasa dapat melakukan perubahan kontrak yang meliputi antara lain:
a. Menambah atau mengurangi kuantitas pekerjaan yang tercantum dalam kontrak;
b. Menambah atau mengurangi jenis pekerjaan/mata pembayaran;
c. Mengubah Spesifikasi Teknis dan Gambar Pekerjaan sesuai dengan kebutuhan lapangan.
Pokja Pengadaan Barang/Jasa

29

PT PLN (PERSERO) WILAYAH P2B

SATUAN KERJA LISTRIK PERDESAAN PAPUA


Alamat : PT PLN (Persero) Wilayah Papua & Papua Barat
Unit Pelaksana Konstruksi Kelistrikan Papua
Jl. A. Yani No. 18, Jayapura

Telepon : (0967) 532121


Fax
: (0967) 534579

Pekerjaan tambah tidak boleh melebihi 10% (sepuluh persen) dari nilai harga yang tercantum dalam
kontrak awal.
Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh Pengguna Barang/Jasa secara tertulis kepada Penyedia
Barang/Jasa, ditindaklanjuti dengan negosiasi teknis dengan tetap mengacu pada ketentuan yang
tercantum dalam kontrak.

12. AMANDEMEN KONTRAK


Amandemen Kontrak harus dibuat bila terjadi perubahan kontrak. Perubahan kontrak dapat terjadi
apabila :
a. Perubahan pekerjaan disebabkan oleh sesuatu hal yang dilakukan oleh para pihak dalam kontrak
sehingga mengubah lingkup pekerjaan dalam kontrak.
b. Perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan akibat adanya perubahan pekerjaan.
c. Perubahan harga kontrak akibat adanya perubahan pekerjaan dan perubahan pelaksanaan
pekerjaan.
Amandemen bisa dibuat apabila disetujui oleh para pihak yang membuat kontrak tersebut.
Prosedur Amandemen Kontrak dilakukan sebagai berikut
a. Pengguna Barang/Jasa memberikan perintah tertulis kepada Penyedia Barang/Jasa untuk
melaksanakan perubahan kontrak, atau Penyedia Barang/Jasa mengusulkan perubahan kontrak.
b. Penyedia Barang/Jasa harus memberikan tanggapan atas perintah perubahan dari Pengguna
Barang/Jasa dan selambat-lambatnya dalam waktu 7 (tujuh) hari;
d. Atas usulan perubahan pekerjaan dan perubahan pelaksanaan pekerjaan, maka dilakukan
pemeriksaan ditindaklanjuti pembuatan berita acara hasil pemeriksaan.
c. Berdasarkan berita acara hasil pemeriksaan dibuat Amandemen Kontrak.
13. HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
Hak dan kewajiban Pengguna Barang/Jasa
a. Mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia Barang/asa.
b. Meminta laporan-laporan secara periodik (laporan harian, mingguan, bulanan) mengenai
pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh Penyedia Barang/Jasa.
c. Melakukan perubahan kontrak.
d. Menangguhkan pembayaran.
e. Mengenakan denda keterlambatan.
f. Memberikan instruksi sesuai jadwal.
Hak dan kewajiban Penyedia Barang/Jasa adalah :
a. Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan yang
telah ditetapkan dalam kontrak.
b. Melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik (laporan harian, mingguan, bulanan) kepada
Pengguna Barang/Jasa.
c. Memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan yang
dilakukan Pengguna Barang/Jasa.
d. Menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan pekerjaan yang telah ditetapkan
dalam kontrak.
e. Mengambil langkah-langkah yang memadai untuk melindungi lingkungan baik di dalam maupun di
luar tempat kerja dan membatasi perusakan dan pengaruh/gangguan kepada masyarakat maupun
miliknya, sebagai akibat polusi, kebisingan dan kerusakan lain yang disebabkan kegiatan Penyedia
Barang/Jasa.
f. Wajib mengasuransikan material, pekerjaan, dan tenaga kerja (all risk).

14. RESIKO PENGGUNA BARANG/JASA DAN PENYEDIA BARANG/JASA


Pengguna barang/jasa bertanggungjawab atas resiko yang dinyatakan dalam kontrak sebagai resiko
pengguna barang/jasa, dan penyedia barang/jasa bertanggungjawab atas resiko yang dinyatakan dalam
kontrak sebagai resiko penyedia barang/jasa.
Resiko pengguna barang/jasa.
a. Resiko kecelakaan, kematian, kerusakan atau kehilangan harta benda (di luar pekerjaan, peralatan,
instalasi dan bahan untuk pelaksanaan pekerjaan) yang disebabkan oleh:

Pokja Pengadaan Barang/Jasa

30

PT PLN (PERSERO) WILAYAH P2B

SATUAN KERJA LISTRIK PERDESAAN PAPUA


Alamat : PT PLN (Persero) Wilayah Papua & Papua Barat
Unit Pelaksana Konstruksi Kelistrikan Papua
Jl. A. Yani No. 18, Jayapura

Telepon : (0967) 532121


Fax
: (0967) 534579

1) Penggunaan atau penguasaan lapangan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan yang tidak dapat
dihindari sebagai akibat pekerjaan tersebut; atau
2) Keteledoran, pengabaian kewajiban dan tanggungjawab, gangguan terhadap hak yang legal
oleh pengguna barang/jasa atau orang yang dipekerjakannya, kecuali disebabkan oleh penyedia
barang/jasa.
b. Resiko kerusakan terhadap pekerjaan, peralatan, instalasi, dan bahan yang disebabkan karena
desain atau disebabkan oleh kesalahan pengguna barang/jasa, keadaan kahar dan pencemaran
limbah.
c. Resiko yang terkait dengan kerugian atau kerusakan dari pekerjaan, peralatan, instalasi dan bahan
material sejak saat pekerjaan selesai sampai berakhirnya masa pemeliharaan, kecuali apabila :
1) Kerusakan yang terjadi pada masa pemeliharaan; atau
2) Kejadian sebelum tanggal penyerahan pertama pekerjaan yang bukan tanggungjawab
pengguna barang/jasa.
Resiko Penyedia Barang/Jasa :
Kecuali resiko-resiko pengguna barang/jasa, maka penyedia barang/jasa bertanggungjawab atas setiap
cidera atau kematian dan semua kerugian atau kerusakan atas pekerjaan, peralatan, instalasi, bahan
dan harta benda yang mungkin terjadi selama pelaksanaan kontrak.

15. LAPORAN HASIL PEKERJAAN


Laporan mingguan dibuat oleh Penyedia Barang/Jasa, terdiri dari rangkuman laporan harian dan berisi
hasil kemajuan fisik pekerjaan mingguan serta catatan yang dianggap perlu.
Laporan bulanan dibuat oleh Penyedia Barang/Jasa, terdiri dari rangkuman laporan mingguan dan berisi
hasil kemajuan fisik pekerjaan bulanan serta catatan yang dianggap perlu.
Untuk kelengkapan laporan, Penyedia Barang/Jasa wajib membuat foto-foto dokumentasi pelaksanaan
pekerjaan.
16. CACAT MUTU
Pengawas Pekerjaan wajib memeriksa pekerjaan Penyedia Barang/Jasa dan memberitahu Penyedia
Barang/Jasa bila terdapat cacat mutu dalam pekerjaan. Pengawas Pekerjaan dapat meminta Pengawas
pekerjaan untuk memerintahkan Penyedia Barang/Jasa untuk menguji hasil pekerjaan yang dianggap
terdapat cacat mutu.
Apabila Pengawas pekerjaan memerintahkan Penyedia Barang/Jasa untuk melaksanakan pengujian dan
ternyata pengujian memperlihatkan adanya cacat mutu, maka biaya pengujian dan perbaikan menjadi
tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa. Apabila tidak ditemukan cacat mutu, maka biaya pengujian dan
perbaikan menjadi tanggungjawab Pengguna Barang/Jasa.
Setiap kali pemberitahuan cacat mutu, Penyedia Barang/Jasa harus segera memperbaiki dalam waktu
sesuai yang tercantum dalam surat pemberitahuan Pengawas Pekerjaan.
Pengawas pekerjaan dapat meminta Pihak Ketiga untuk memperbaiki cacat mutu bila Penyedia
Barang/Jasa tidak melaksanakannya dalam waktu masa perbaikan cacat mutu sesuai yang tercantum
dalam surat pemberitahuan Pengawas Pekerjaan dengan biaya dibebankan kepada Penyedia
Barang/Jasa.
Cacat mutu harus diperbaiki sebelum penyerahan pertama pekerjaan dan selama masa pemeliharaan.
Penyerahan pertama pekerjaan dan masa pemeliharaan dapat diperpanjang sampai cacat mutu selesai
diperbaiki.
17. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
Waktu pelaksanaan kontrak adalah jangka waktu yang ditentukan dalam Syarat-syarat Khusus Kontrak
dihitung sejak tanggal ditandatangani Surat Perjanjian.
Pekerjaan dinyatakan selesai apabila Penyedia Barang/Jasa telah melaksanakan pekerjaan selesai 100%
(seratus persen) sesuai ketentuan kontrak dan telah dinyatakan dalam Berita Acara penyerahan pertama
pekerjaan yang diterbitkan oleh Pengawas pekerjaan.
Apabila Penyedia Barang/Jasa berpendapat tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal karena
keadaan di luar pengendaliannya dan Penyedia Barang/Jasa telah melaporkan kejadian tersebut kepada
Pengguna Barang/Jasa, maka Pengguna Barang/Jasa melakukan penjadwalan kembali pelaksanaan
tugas Penyedia Barang/Jasa dengan Amandemen Kontrak.
Pokja Pengadaan Barang/Jasa

31

PT PLN (PERSERO) WILAYAH P2B

SATUAN KERJA LISTRIK PERDESAAN PAPUA


Alamat : PT PLN (Persero) Wilayah Papua & Papua Barat
Unit Pelaksana Konstruksi Kelistrikan Papua
Jl. A. Yani No. 18, Jayapura

Telepon : (0967) 532121


Fax
: (0967) 534579

18. PERPANJANGAN WAKTU PELAKSANAAN


Perpanjangan waktu pelaksanaan dapat diberikan oleh Pengguna Barang/Jasa atas pertimbangan yang
layak dan wajar, yaitu untuk:
a. Pekerjaan tambah;
b. Perubahan desain;
c. Keterlambatan yang disebabkan oleh Pengguna Barang/Jasa;
d. Masalah yang timbul diluar kendali Penyedia Barang/Jasa;
e. Keadaan kahar.
Penyedia Barang/Jasa mengusulkan secara tertulis perpanjangan waktu pelaksanaan dilengkapi alasan
dan data kepada Pengguna Barang/Jasa. Pengguna Barang/Jasa menugaskan pengawas pekerjaan
untuk meneliti dan mengevaluasi usulan tersebut. Hasil penelitian dan evaluasi dituangkan dalam Berita
Acara dilengkapi dengan rekomendasi dapat atau tidaknya diberi perpanjangan waktu.
Berdasarkan Berita Acara hasil penelitian dan evaluasi perpanjangan waktu pelaksanaan dan
rekomendasi, maka Pengguna Barang/Jasa dapat menyetujui/tidak menyetujui perpanjangan waktu
pelaksanaan.
Apabila perpanjangan waktu pelaksanaan disetujui, maka harus dituangkan di dalam amandemen
kontrak.

19. PENGGUNA PENYEDIA JASA USAHA KECIL TERMASUK KOPERASI KECIL


Penyedia Jasa disarankan bekerja sama dengan Penyedia Jasa usaha kecil/koperasi kecil, dengan
mensubkontrakkan sebagian pekerjaan;
Bentuk kerjasama tersebut hanya untuk sebagian pekerjaan, dilarang mensubkontrakkan seluruh
pekerjaan.
Penyedia Barang/Jasa yang ditunjuk tetap bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan keseluruhan
pekerjaan.
Apabila ketentuan tersebut di atas dilanggar, maka kontrak akan batal dan Penyedia Barang/Jasa
dimasukkan dalam daftar hitam selama 2 (dua) tahun.
20. KEADAAN KAHAR
Yang dimaksud keadaan Kahar adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak para pihak dan tidak
dapat diperkirakan sebelumnya, sehingga kewajiban yang ditentukan dalam kontrak menjadi tidak dapat
dipenuhi .
Yang digolongkan keadaan Kahar adalah:
a. Peperangan;
b. Revolusi;
c. Bencana alam: banjir, gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, tanah longsor, dan angin
topan;
d. Bencana non alam : gagal teknologi, epidemi dan wabah penyakit.
e. Bencana sosial: konflik sosial antar kelompok atau antar komunitas masyarakat, dan teror.
f. Pemogokan;
g. Kebakaran;
h. Gangguan industri lainnya sebagaimana dinyatakan melalui keputusan bersama Menteri Keuangan
dan menteri teknis terkait.
Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diakibatkan oleh terjadinya keadaan Kahar tidak dapat
dikenai sanksi.
Tindakan yang diambil untuk mengatasi terjadinya keadaan Kahar dan yang menanggung kerugian
akibat terjadinya keadaan Kahar, ditentukan berdasar kesepakatan dari para pihak.
Bila terjadi keadaan Kahar, maka Penyedia Jasa memberitahukan kepada Pengguna Barang/Jasa
selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari kalender setelah terjadinya keadaan Kahar,
dengan menyertakan salinan pernyataan keadaan Kahar yang dikeluarkan oleh pihak/instansi yang
berwenang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pokja Pengadaan Barang/Jasa

32

PT PLN (PERSERO) WILAYAH P2B

SATUAN KERJA LISTRIK PERDESAAN PAPUA


Alamat : PT PLN (Persero) Wilayah Papua & Papua Barat
Unit Pelaksana Konstruksi Kelistrikan Papua
Jl. A. Yani No. 18, Jayapura

Telepon : (0967) 532121


Fax
: (0967) 534579

Tidak termasuk keadaan Kahar adalah hal-hal merugikan yang disebabkan oleh perbuatan atau kelalaian
para pihak.
Bila keadaan sudah pulih normal, maka secepat mungkin Penyedia Barang/Jasa memberitahukan kepada
Pengguna Barang/Jasa bahwa keadaan telah kembali normal dan kegiatan dapat dilanjutkan.
Jangka waktu pelaksanaan yang ditetapkan dalam kontrak tetap mengikat. Apabila harus diperpanjang,
maka waktu perpanjangan sama dengan waktu selama tidak dapat melaksanakan pekerjaan akibat
keadaan Kahar.

21. PENGHENTIAN DAN PEMUTUSAN KONTRAK


21.1
Penghentian kontrak dapat dilakukan karena pekerjaan sudah selesai.
21.2
Penghentian kontrak dilakukan karena terjadinya hal-hal diluar kekuasaan (keadaan Kahar) kedua
belah pihak sehingga para pihak tidak dapat melaksanakan kewajiban yang ditentukan di dalam
kontrak. Dalam hal kontrak dihentikan, maka Pengguna Jasa wajib membayar kepada Penyedia
Barang/Jasa sesuai dengan kemajuan pelaksanaan yang telah dicapai.
21.3
Pemutusan kontrak dilakukan bilamana Penyedia Barang/Jasa cidera janji atau tidak memenuhi
kewajiban dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur di dalam kontrak.
21.4

21.5

21.6

Pemutusan kontrak dilakukan bilamana Penyedia Barang/Jasa terbukti melakukan kecurangan baik
dalam proses pelelangan maupun pelaksanaan pekerjaan, dalam hal ini Penyedia Jasa dapat
dikenakan sanksi yaitu :
1). Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan disetorkan ke Kas Negara;
2). Pengenaan daftar hitam untuk jangka waktu 2 (dua) tahun.
Pemutusan kontrak dilakukan bilamana batas waktu penyerahan pekerjaan ditambah 50 (lima puluh)
hari kalender Penyedia Barang/Jasa belum menyerahkan pekerjaan baik seluruhnya maupun sebagian
dan tetap dikenakan denda keterlambatan sesuai denganpada angka V. 33 Syarat syarat khusus
kontrak. Selanjutnya Pengguna barang/jasa berhak menunjuk penyedia barang/jasa lain untuk
meneruskan kekurangan pekerjaan dan segala akibat dari hal ini menjadi beban dan tanggung jawab
penyedia barang/jasa terdahulu.
Terhadap pemutusan kontrak yang timbul karena terjadinya salah satu kejadian sebagaimana dirinci
dalam angka 21.3 sampai angka 21.5 diatas, Pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata tidak
diberlakukan.
Atas pemutusan kontrak yang timbul karena salah satu kejadian yang diuraikan dalam angka 21.3
sampai dengan 21.5 maka Penyedia Barang/Jasa dimasukkan dalam daftar hitam selama 2 (dua)
tahun.

22. BAHASA DAN HUKUM


Kontrak dibuat dalam bahasa Indonesia serta tunduk kepada peraturan perundang-undangan yang
berlaku di Indonesia.

23. PERPAJAKAN
Penyedia Jasa harus mengetahui, memahami dan patuh terhadap semua peraturan perundangundangan tentang pajak yang berlaku di Indonesia dan sudah diperhitungkan dalam penawaran.

24. KORESPONDENSI
Komunikasi antara para pihak hanya berlaku bila dibuat secara tertulis, Korespondensi dapat dikirim
langsung, atau melalui pos, telex, kawatAlamat para pihak ditetapkan sebelum tandatangan kontrak
25. DENDA DAN GANTI RUGI
Denda adalah sanksi finansial yang dikenakan kepada Penyedia Barang/Jasa, sedangkan ganti rugi
adalah sanksi finansial yang dikenakan kepada Pengguna Barang/Jasa, karena terjadinya cidera janji
terhadap ketentuan yang tercantum dalam kontrak.
Besar dan tata cara pemberlakuan serta pembayaran denda dan/atau ganti rugi diatur dalam syaratsyarat khusus kontrak.

Pokja Pengadaan Barang/Jasa

33

PT PLN (PERSERO) WILAYAH P2B

SATUAN KERJA LISTRIK PERDESAAN PAPUA


Alamat : PT PLN (Persero) Wilayah Papua & Papua Barat
Unit Pelaksana Konstruksi Kelistrikan Papua
Jl. A. Yani No. 18, Jayapura

Telepon : (0967) 532121


Fax
: (0967) 534579

BAB V
SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK

26. PEMBERI TUGAS


Pemberi Tugas adalah PPK Satker Lisdes Papua Tahun Anggaran 2013, Jl. A. Yani No. 18 Jayapura,
Papua.
27. DIREKSI PEKERJAAN
DireksiPekerjaan adalah Pejabat/Pegawai PLN Wilayah Papua yang ditunjuk oleh Pejabat Pembuat
Komitmen (P2K) yang dalam hal ini selaku Pelaksana Teknis Pengendalian, untuk mewakili Pejabat
Pembuat Komitmen (P2K) dalam melaksanakan pengawasan pekerjaan serta memberikan bimbingan,
arahan ataupun petunjuk yang diperlukan untuk kelancaran pekerjaan maupun terpenuhinya syaratsyarat yang telah ditetapkan.
Direksi Pekerjaan berhak memberikan petunjuk-petunjuk kepada Pihak Kedua (Pelaksana) dalam
kegiatan pelaksanaan pekerjaan sehari-hari.
Direksi Pekerjaan dapat mendelegasikan tugas/tanggung jawab pengawasannya kepada Pengawas
Pekerjaan yang ditunjuk.

28. DIREKSILAPANGAN
DireksiLapangan adalah Manajer PT PLN (Persero) Area....Rayon... atau yang dikuasakan.
Direksi Lapangan berhak memberikan petunjuk-petunjuk kepada Pihak Kedua (Pelaksana) dalam
kegiatan pelaksanaan pekerjaan sehari-hari.
Direksi Lapangan dapat mendelegasikan tugas/tanggung jawab pengawasannya kepada Pengawas
Pekerjaan yang ditunjuk.

29. PENGAWAS PEKERJAAN


Pengawas pekerjaan adalah pejabat yang akan ditunjuk oleh PPK yang dituangkan dalam surat
perjanjian.
30. RUANG LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan Pembangunan (Pengadaan dan Pemasangan)Jaringan Distribusi:
JTM:3,90kms, JTR:5,94kms, dan Gardu Distribusi:2;6/200;960unit/kVA.
Lokasi: Area Merauke XIII
dengan uraian pekerjaan:
a. Pengadaan Material Distribusi Utama (MDU)dan material pelengkap di lokasi pekerjaan.
b. Pemasangan Jaringan Distribusi :
- Pemasangan Jaringan SUTM.
- Pemasangan Jaringan SUTR.
- Pemasangan Gardu Distribusi
31. WAKTU PELAKSANAAN DAN SISTEM KONTRAK
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan adalah 90 (sembilan puluh) hari kalender sejak ditandatangani
Surat Perjanjian/Kontrak serta Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
Jenis kontrak adalah bersifat kontrak Harga Satuan.
32. JAMINAN PELAKSANAAN
30.1. Surat Jaminan Pelaksanaan dari Bank Umum dan besaran nilai Jaminan Pelaksanaan adalah
sebagaiberikut:
- Untuk nilai penawaran terkoreksi antara 80% (delapan puluh perseratus) s/d 100% (seratus
perseratus) dari nilai total HPS, Jaminan Pelaksanaan adalah sebesar 5% (lima perseratus) dari
nilai Kontrak; atau
- untuk nilai penawaran terkoreksi dibawah 80% (delapan puluh perseratus) dari nilai total HPS,
besarnya Jaminan Pelaksanaan 5% (lima perseratus) dari nilai total HPS.
Pokja Pengadaan Barang/Jasa

34

PT PLN (PERSERO) WILAYAH P2B

SATUAN KERJA LISTRIK PERDESAAN PAPUA


Alamat : PT PLN (Persero) Wilayah Papua & Papua Barat
Unit Pelaksana Konstruksi Kelistrikan Papua
Jl. A. Yani No. 18, Jayapura

30.2.
30.3.
30.4.
30.5.
30.6.
30.7.

30.8.

Telepon : (0967) 532121


Fax
: (0967) 534579

Jaminan pelaksanaan diberikan setelah diterbitkannya SPPBJ dan sebelum penandatanganan Kontrak.
Jaminan pelaksanaan berlaku sejak tanggal Kontrak sampai serah terima Barang/Jasa Lainnya atau
serah terima pertama Pekerjaan Konstruksi.
Jaminan Pelaksanaan dikembalikan setelah penyerahan Barang/Jasa Lainnya dan sertifikat garansi;
atau penyerahan Jaminan Pemeliharaan sebesar 5% (lima perseratus) dari Nilai Kontrak.
Apabila dalam waktu 14 (empat belas) hari setelah tanggal surat penunjukan belum menyerahkan
jaminan pelaksanaan maka pemborong dianggap mengundurkan diri.
Jaminan pelaksanaan dikembalikan kepada pemborong setelah pelaksanaan pekerjaan / penyerahan
pekerjaan selesai sesuai dengan surat perjanjian / kontrak.
Jaminan pelaksanaan harus diperpanjang masa berlakunya atau diganti baru apabila:
- Waktu penyelesaian pekerjaan diperpanjang yang dinyatakan dalam addendum kontrak.
- Sampai dengan batas waktu pelaksanaan pekerjaan seperti ditentukan dalam kontrak, pemborong
belum dapat menyelesaikan pekerjaan.
Jaminan Pelaksanaan menjadi milik Negara dalam hal :
- Pemborong mengundurkan diri setelah menandatangani kontrak / surat perjanjian.
- Pemborong dalam waktu yang telah ditetapkan tidak melaksanakan pekerjaan.

33. PENYERAHAN PEKERJAAN


Keseluruhan Pekerjaan harus diserahkan sesuai dengan batas akhir kontrak.
Bila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknis, maka penyedia jasa mempunyai
kewajiban mengganti/memperbaiki material/pekerjaan tersebut.
Pada waktu penyerahan pekerjaan harus dilengkapi :
- Berita Acara Pemeriksaan Barang
- Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan
- As Built Drawing
- Berita Acara Pengujian
- Asuransi Material Distribusi Utama dari Pabrikan
- Foto Dokumentasi
34. PEMBAYARAN DAN PENGEMBALIAN UANG MUKA
32.1 Pembayaran uang muka sebesar 20% (duapuluhperseratus) untuk Usaha Kecil dan 15% (lima
belas perseratus) untuk Usaha non Kecil dari nilai kontrak, akan dibayar setelah Penyedia
Barang/Jasa mengajukan permohonan secara tertulis, dengan disertai :
1. Surat Permohonan Pembayaran Uang Muka
2. Rencana Penggunaan Uang Muka
3. Jaminan Uang Muka (Asli) yang diterbitkan Bank Umum (bukan Bank Perkreditan Rakyat), Fotocopy
2 rangkap yang sudah dilegalisir oleh PPK
4. Kwitansi dan Berita Acara Pembayaran
5. Fotocopy NPWP rangkap dua
6. Referensi Bank
7. Faktur Pajak dan SSP
8. Pernyataan bahwa uang muka tersebut tidak akan digunakan untuk keperluan diluar pelaksanaan
pekerjaan yang dimaksud.
32.2. Pengembalian uang muka tersebut di atas dilakukan dengan pemotongan pada angsuran-angsuran
secara sebanding dan selambat-lambatnya telah lunas sepenuhnya pada saat Serah Terima Pertama
pekerjaan (PHO).
33. PEMBAYARAN PRESTASI PEKERJAAN
33.1 Pembayaran Prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan oleh PPK, dengan ketentuan:
1. Penyedia telah mengajukan tagihan disertai laporan kemajuan hasil pekerjaan ;
2. Pembayaran dapat dilakukan dengan sistem bulanan atau sistem termin yang didasarkan pada
prestasi pekerjaan sesuai ketentuan dalam dokumen kontrak ;

Pokja Pengadaan Barang/Jasa

35

PT PLN (PERSERO) WILAYAH P2B

SATUAN KERJA LISTRIK PERDESAAN PAPUA


Alamat : PT PLN (Persero) Wilayah Papua & Papua Barat
Unit Pelaksana Konstruksi Kelistrikan Papua
Jl. A. Yani No. 18, Jayapura

Telepon : (0967) 532121


Fax
: (0967) 534579

3. Pembayaran bulanan/termin harus dipotong angsuran uang muka dan denda (apabila ada), serta
pajak pajak yang berlaku ;
4. Untuk kontrak yang mempunyai sub kontrak, permintaan pembayaran harus dilengkapi bukti
pembayaran kepada seluruh sub penyedia barang/jasa sesuai dengan prestasi pekerjaan.
33.2 Pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus) dan berita
acara serah terima pekerjaan diterbitkan.
33.3 Apabila penyedia tidak menyelesaikan kewajibannya sesuai dengan kontrak, maka PPK berhak menolak
membayar tagihan yang disampaikan oleh penyedia barang/jasa.
34. KETERLAMBATAN
Untuk setiap hari keterlambatan dalam menyerahkan pekerjaan dari batas waktu yang telah ditentukan,
penyedia barang/jasa diwajibkan membayar uang denda sebesar 1 o/oo (satu perseribu) dari nilai
kontrak untuk setiap hari keterlambatan . Hal tersebut tidak berlaku apabila keterlambatan disebabkan
adanya force majeure atau sebab lain dari pihak pengguna barang/jasa seperti kendali operasi dan
sebagainya. Pembayaran denda langsung dipotong dari pembayaran kepada Penyedia Barang/Jasa.
35. CLAIM
a. Pemborong tidak dapat menuntut tambahan biaya apapun walaupun ada kenaikan harga material dan
atau jasa yang ada hubungannya dengan pelaksanaannya pekerjaan ini kecuali bila Pengguna Jasa
menentukan adanya ijin claim untuk kenaikan harga tersebut..
36. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
36.1. Dalam hal terjadi perselisihan antara para pihak dalam Penyediaan Barang/Jasa Pemerintah, para
pihak terlebih dahulu menyelesaikan perselisihan tersebut melalui musyawarah untuk mufakat.
36.2. Dalam hal penyelesaiaan perselisihan sebagaimanan dimaksud pada angka (17.1.) tidak tercapai,
penyelesaian perselisihan tersebut dapat dilakukan melalui arbitrase, alternative penyelesaian sengketa
atau pengadilan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
36.3. Pengeluaran biaya untuk penyelesaian perselisihan ditanggung penyedia barang/jasa.

Pokja Pengadaan Barang/Jasa

36

PT PLN (PERSERO) WILAYAH P2B

SATUAN KERJA LISTRIK PERDESAAN PAPUA


Alamat : PT PLN (Persero) Wilayah Papua & Papua Barat
Unit Pelaksana Konstruksi Kelistrikan Papua
Jl. A. Yani No. 18, Jayapura

Telepon : (0967) 532121


Fax
: (0967) 534579

BAB VI
SPESIFIKASI TEKNIS
1.
PELAKSANAAN PEKERJAAN PENGADAAN DAN PEMASANGAN JARINGAN DISTRIBUSI
1.1.
Barang yang diserahkan harus 100% (seratus persen) baru, baik dan tanpa cacat serta penyedia
barang/jasa tetap bertanggung jawab sepenuhnya mengenai kualitas barang.
1.2.
Penyedia barang/jasa bertanggung jawab atas kerusakan atau cacat lainnya untuk seluruh material yang
disebabkan oleh kesalahan pabrik. Material Distribusi Utama harus di garansi selama 12 (duabelas) bulan
terhitung sejak diterima oleh pengguna barang/jasa.
1.3.
Biaya pengepakan, pengangkutan, pengujian maupun perbaikan/ penggantian menjadi tanggung jawab
penyedia barang/jasa dan sudah termasuk di dalam harga kontrak.
1.4.
Penyedia barang/jasa wajib mengasuransikan Material Distribusi Utama pada saat pengiriman dari
pabrikan ke lokasi pekerjaan serta memberi informasi kepada pengguna barang/jasa tentang jadwal
pengiriman barang serta penyampaian dokumen pengiriman barang, sarana transportasi yang dipakai
sesuai kontrak.
1.5.
Sebelum Material Distribusi Utama dikirim kelokasi pekerjaan harus dilakukan pemeriksaan barang di
pabrik oleh Pengguna Barang/Jasa untuk memberikan keyakinan kepada pengguna barang/jasa bahwa
barang tersebut sudah sesuai dengan Spesifikasi Teknis. Biaya pemeriksaan dipabrik sudah termasuk
dalam harga kontrak.
1.6.
Berdasarkan hasil pengujian sesuai klausal 1.5 akan diterbitkan IQC (Inpection Quality Sertificate) oleh
pabrikan.
1.7.
Saat Material Distribusi Utama (MDU) tiba di pelabuhan (port) dan lokasi pekerjaan akan dilakukan
pemeriksaan/pengujian sesuai Spesifikasi Teknis yang dipersyaratkan, jika tidak sesuai Spesifkasi Teknis
maka material tersebut tidak diterima oleh Pengguna Barang/Jasa dan Penyedia Barang/Jasa wajib
mengganti sesuai Spesifikasi Teknis yang dipersyaratkan.
1.7.
Dalam melaksanakan pekerjaan, penyedia barang/jasa harus mengikuti ketentuan sesuai dengan isi
dokumen pemilihan, berikut gambar-gambar rencana serta bertanggung jawab atas kekuatan konstruksi,
perbaikan dan kesempurnaan pekerjaan.
1.8.
Hasil pelaksanaan pekerjaan diserahkan oleh penyedia barang/jasa kepada pengguna barang /jasa dalam
keadaan selesai dengan baik dan dilampirkan dengan sertifikat/surat asal usul barang dan garansi dari
pabrik, serta asuransi khusus untuk Material Distribusi Utama:Tiang Besi, Isolator, Lightning
Arrester,Fuse Cut Out,Kawat AAAC, Kawat AAACS, Kawat LVTC, Panel Distribusi/LV Panel,
Transformator, (Kabel XLPE kalau ada).
1.9.
Pelaksanaan pekerjaan harus didasarkan pada ketentuan dan peraturan di bawah ini serta mengikat :
a. SNI, SPLN, PUIL 2000, dan Buku Standar Konstruksi 2010 PLN.
b. Peraturan lain yang telah diakui oleh Pengawas Pekerjaan.
c. Gambar-gambar dan ketentuan yang ada.
d. Penjelasan yang telah diberikan pada waktu penjelasan.
e. Peraturan yang ada di daerah/tempat di mana pekerjaan dilaksanakan.
f. Peraturan tentang keselamatan kerja (SK Menteri Tenaga Kerja No. 115/KMK/011/81, tanggal 28
Februari 1981.
g. Petunjuk yang diberikan oleh Pengawas Pekerjaan pada waktu pelaksanaan.
h. Gambar lokasi terlampir.
1.10. Selama masa pemeliharaan, penyedia barang/jasa bertanggung jawab atas kerusakan, perubahan
atau kekurangan yang disebabkan oleh kurang baiknya pelaksanaan pekerjaan dan harus segera
mengganti serta memasang kembali setiap pekerjaan/ bagian pekerjaan yang terbukti rusak/ kurang.
Seluruh biaya yang timbul sehubungan dengan hal ini adalah menjadi tanggung jawab penuh penyedia
barang/jasa.
1.11. Apabila
dalam
jangka
waktu3
(tiga)
hari
setelah
pemberitahuan
tentang
adanya
kerusakan/perubahan/kekurangan/ketidaknormalan hasil pekerjaan, penyedia barang/jasa belum memulai
penyesuaian, maka Pengawas Pekerjaan berhak untuk memerintahkan pelaksanaan penyesuaian
sebagaimana disebut dalam klausul 1.10 kepada pihak ketiga yang seluruh biayanya dibebankan kepada
penyedia barang/jasa.
2. WAKIL PENYEDIA BARANG/JASA
Untuk kelancaran dan tanggung jawab pelaksanaan pekerjaan di lokasi, penyedia Barang/Jasa wajib menunjuk
seorang wakil dengan disertakan surat penugasan yang mempunyai kuasa penuh di lokasi pekerjaan dan
dapat menerima segala perintah maupun petunjuk dari Pengawas Pekerjaan.
Pokja Pengadaan Barang/Jasa

37

PT PLN (PERSERO) WILAYAH P2B

SATUAN KERJA LISTRIK PERDESAAN PAPUA


Alamat : PT PLN (Persero) Wilayah Papua & Papua Barat
Unit Pelaksana Konstruksi Kelistrikan Papua
Jl. A. Yani No. 18, Jayapura

Telepon : (0967) 532121


Fax
: (0967) 534579

3.

KEAMANAN
Penyedia Barang/Jasa bertanggung jawab terhadap keamanan barang dan peralatan yang digunakan atau
yang ada dibawah tanggung jawabnya.Pengamanan wajib dijalankan oleh penyedia Barang/Jasa untuk
menghindari bahaya pencurian, pengrusakan, kerusakan maupun kerugian lainnya.

4.

KEBERSIHAN
Penyedia Barang/Jasa wajib memelihara kebersihan di tempat pekerjaan.Bahan-bahan dan peralatan kerja
yang digunakan harus diatur sedemikian rupa agar tidak mengganggu kelancaran pelaksanaan pekerjaan.Sisasisa bahan pekerjaan yang tidak digunakan lagi harus segera dibersihkan dari tempat pekerjaan agar tetap
bersih.

5.

GUDANG DARURAT
Selama pelaksanaan pekerjaan di lokasi, penyedia barang/jasa wajib mempunyai gudang darurat/sewa
gudang untuk meyimpan peralatan kerja dan material listrik dari penyedia barang maupun dari pengguna
barang.Penyedia barang/jasa tetap bertanggung jawab atas keamanan material-materialnya.

6.

KETENTUAN DOKUMEN PEMILIHAN


a. Apabila terjadi perbedaan antara yang satu dengan yang lainnya, maka yang diberlakukan adalah
ketentuan pelaksanaan yang mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dan akan ditindaklanjuti dengan
amandemen kontrak. Sehubungan dengan hal tersebut, penyedia barang/jasa wajib mentaati, memenuhi
isi dan makna dari ketentuan-ketentuan yang tercantum didalam dokumen kontrak. Apabila karena
sesuatu hal sehingga terjadi salah perhitungan oleh penyedia barang/jasa dalam menyampaikan
penawaran tanpa disertakan harganya, sedangkan bagian pekerjaan tersebut nyata-nyata tercantum
dalam dokumen pelaksanaan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan, maka pengguna
barang/jasa tidak akan memperhitungkan sebagai kerja tambah. Penyedia barang/jasa wajib
melaksanakan pekerjaan dengan memperhatikan kualitas barang, kesesuaian spesifikasi dan
konstruksinya.
7. STANDARD DAN ADMINISTRASI TEKNIK
Pekerjaan ini harus dilaksanakan berdasarkan pada ketentuan dan peraturan-peraturan sebagai berikut :
a. SNI, SPLN, PUIL 2000, dan Buku Standar Konstruksi 2010 PLN.
b. Peraturan-peraturan lain yang sah dan telah diakui oleh Pengawas Pekerjaan/Konsultan/Supervisor.
c. Gambar dan ketentuan yang ada dalam Dokumen Pengadaan (DP).
d. Penjelasan yang diberikan oleh Pokja/ULP pada waktu rapat penjelasan pengadaan.
e. Peraturan-peraturan yang terdapat di daerah pekerjaan.
f. Uraian dalam Dokumen Pengadaan (DP).
g. Peraturan tentang Keselamatan Ketenagalistrikan.
Menyelenggarakan/mengerjakan sesuatu yang memang dan seharusnya atau menurut pengetahuan harus
dilaksanakan, maka tetap dilaksanakan sehingga dapat menghasilkan pekerjaan yang rapi dan baik.
Kewajiban penyedia Barang/Jasa :
a. Melaksanakan sesuai dengan uraian pekerjaan.
b. Melaksanakan semua pekerjaan sesuai dengan gambar konstruksi dan petunjuk pengguna barang.
c. Membuat laporan mingguan penyelesaian pelaksanaan pekerjaan di lokasi.
d. Selalu mengadakan koordinasi dengan direksi/pengawas pekerjaan terutama tentang hambatan-hambatan
di lokasi pekerjaan.
e. Membuat as built drawing rangkap 6 (enam) untuk setiap nomor gambar dan mencetak foto dokumentasi
pekerjaan sedang berlangsung hingga selesai serta harus disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.
f. Membuat berita acara serah terima pekerjaan tahap I dan II.

8. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN KERJA


Untuk menjamin kelancaran dan kesempurnaan pekerjaan, diperlukan peralatan kerja guna mendukung
pelaksanaan pekerjaan.Sehubungan dengan hal tersebut, peralatan kerja sudah harus disiapkan sebelumnya.
Apabila terdapat beberapa peralatan kerja yang perlu diadakan atau disewa pada saat pelaksanaan, maka
peralatan kerja tersebut harus sudah diuraikan pada waktu mengajukan penawaran.
Pengawas Pekerjaan mempunyai hak untuk memeriksa peralatan kerja yang dimiliki oleh penyedia
Barang/Jasa pada waktu pelaksanaan.Apabila pada tahap pelaksanaan diperlukan suatu peralatan yang mutlak
dibutuhkan tetapi penyedia Barang/Jasa tidak dapat memenuhinya (karena belum disediakan/dibeli/disewa)
maka Pengawas Pekerjaan dapat menghentikan tahapan pelaksanaan pekerjaan tersebut sampai peralatan
Pokja Pengadaan Barang/Jasa

38

PT PLN (PERSERO) WILAYAH P2B

SATUAN KERJA LISTRIK PERDESAAN PAPUA


Alamat : PT PLN (Persero) Wilayah Papua & Papua Barat
Unit Pelaksana Konstruksi Kelistrikan Papua
Jl. A. Yani No. 18, Jayapura

Telepon : (0967) 532121


Fax
: (0967) 534579

yang belum ada dapat dipenuhi.Keterlambatan pekerjaan akibat tindakan tersebut menjadi tanggung jawab
penyedia Barang/Jasa.
9. TENAGA PELAKSANA
Didalam melaksanakan pekerjaan, penyedia Barang/Jasa harus menyertakan/menggunakan tenaga-tenaga
teknis yang ahli dalam bidang pekerjaannya baik tenaga ahli asing/Indonesia yang mempunyai pengalaman
kerja/curriculum vitae dalam bidang kerja yang dilaksanakan. Selain tenaga tersebut di atas, Penyedia
Barang/Jasaakan menyediakan tenaga pelaksana (manpower) secukupnya dalam melaksanakan pekerjaan
tersebut.
10. PERSIAPAN PELAKSANAAN
Pada garis besarnya, pekerjaan ini meliputi :
10.1.
Survei/Persiapan Pelaksana.
Sebelum melaksanakan pekerjaan, Penyedia Barang/Jasa diwajibkan melakukan survey ulang bersama
petugas lapangan/yang ditunjuk oleh Pengguna Barang/Jasa untuk memastikan kebenaran Bill of
Quantity(BQ) di dalam Dokumen Pengadaan, apakah telah dan dapat dilaksanakan sepenuhnya tanpa
ada lingkup pekerjaan yang terlewati.Bila dalam survey ternyata Bill of Quantity (BQ) dianggap tidak
sesuai, maka Penyedia Barang/Jasa harus meminta kejelasan kepada Pengawas Pekerjaan untuk
segera ditindaklanjuti penyelesaiannya.
10.2. Penyedia Barang/Jasa wajib menjaga seluruh material yang akan dipasang dari kerusakan dan
kehilangan.
11. KETENTUAN DOKUMEN.
Bila terjadi perbedaan antara satu dengan yang lainnya, maka yang diberlakukan adalah ketentuan pelaksaan
yang mempunyai kekuatan lebih tinggi dan akan ditindaklanjuti dengan Amandemen Kontrak.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka pemborong harus mentaati harga yang telah ditetapkan,
memenuhi isi dan makna dari ketentuan-ketentuan yang tercantum di dalam dokumen kontrak.
Bila karena satu hal sehingga terjadi salah perhitungan oleh pemborong dalam menyampaikan penawaran
tanpa disertakan harganya, sedangkan bagian pekerjaan tersebut nyata-nyata yang tidak dapat dipisahkan
dari pekerjaan, maka Pemberi Tugas / Direksi tidak akan memperhitungkan sebagai Kerja Tambah.
Pemborong harus melaksanakan pekerjaan dengan memperhatikan kualitas barang, kesesuaian spesifikasi
dan konstruksinya.
12.

URAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN.


Yang dimaksud pelaksanaan pekerjaan dalam dokumen ini adalah sebagai berikut :
Pekerjaan Pembangunan (Pengadaan dan Pemasangan)Jaringan Distribusi:
JTM:3,90kms, JTR:5,94kms, dan Gardu Distribusi:2;6/200;960unit/kVA.
Lokasi: Area Merauke XIII
dengan rincian:
a. Pengadaan Material Distribusi Utama (MDU)dan material pelengkap di lokasi pekerjaan.
b. Pemasangan Jaringan Distribusi :
Pemasangan Jaringan SUTM.
Pemasangan Jaringan SUTR.
Pemasangan Gardu Distribusi
12.2. Test / Percobaan(Energized Test)
12.3. Pemeriksaan dan serah terima pekerjaan.

13. PETUNJUK PEMASANGAN.


13.1

Pekerjaan Persiapan
a. Sebelum memulai pekerjaan, penyedia barang/Jasa harus melakukan pekerjaan persiapan
seperlunya termasuk pembersihan lokasi pekerjaan dan koordinasi dengan pengawas lapangan
sehinga seluruh pekerjaan dapt terlaksana dengan baik dan lancar.
b. Segera setelah surat penunjukan diterbitkan, Penyedia Barang/Jasa wajib melaporkan
Penaggung Jawab pekerjaan dan rencananya kepada Direksi Pekerjaan.
c. Penyedia Barang/Jasa pekerjaan diwajibkan bekerja mengikuti Gambar yang terdapat dalam
Dokumen Pengadaan seperti terlampir,keterangan/petunjuk Direksi Lapangan, baik lisan
maupun tulisan dan syarat-syarat lainnya.

Pokja Pengadaan Barang/Jasa

39

PT PLN (PERSERO) WILAYAH P2B

SATUAN KERJA LISTRIK PERDESAAN PAPUA


Alamat : PT PLN (Persero) Wilayah Papua & Papua Barat
Unit Pelaksana Konstruksi Kelistrikan Papua
Jl. A. Yani No. 18, Jayapura

Telepon : (0967) 532121


Fax
: (0967) 534579

13.2

Pemasangan Pembongkaran dan pemindahan


Dalam pelaksanaan kontruksi jaringan distribusi, bila ada pembongkaran sebagian peralatan
kontruksi yang sudah terpasang agar dilaksanakan dengan hati-hati. Bila terjadi kerusakan,
rekanan/pelaksana harus segera menggantinya dengan yang baru dan sesuai.Material/peralatan
tersebut dikembalikan ke PT. PLN (Persero) setempat atas beban rekanan.

13.3

Pekerjaan pematokan
Penentuan pematokan pada situasi atau jalur untuk penanaman tiang-tiang dilaksanakanoleh
rekanan menurut gambar situasi seperti pada lampiran Dokumen pemilihan dan meminta petunjuk
dari PT. PLN (Persero) setempat atau Diereksi lapangan dan Instansi pemerintah daerah setempat
yang bersangkutan/pemilik, sekaligus diajukan permohonan izin untuk pelaksanaan pekerjaan
dimana biaya tersebut diatas adalah beban Penyedia Barang/Jasa.

13.4

Penebangan pohon
Jikaterdapat penebangan pepohonan yang terkena jalur pembangunan jaringan
listrik,
pembiayaannya dibebankan kepada penyedia Barang/Jasa pekerjaan, hanya kepengurusannya dapat
dibantu oleh pihak PT. PLN (Persero) setempat. Pada jalur sepanjang jaringan distribusi udara harus
dibersihkan dari tanaman pada jarak minimum 3 (tiga) meter dari kiri kanan jalur jaringan harus
dibersihkan.

13.5

Jaringan Tegangan Menengah.


13.5.1. Tiang.
a. Galian tanah dilaksanakan dengan boratau cara lain yang lazim.
b. Tiang ditanam sedalam 1/6 dari panjang tiang atau 1,5 meter untuk tiang 9 meter, dan
2 meter untuk tiang 12 meter.
Pemasangan/penanaman tiang pada tanah berawa, sawah dan sebagainya bagian
bawah tanah diperkuat dengan dasar dan landasan plat beton bertulang campuran
1:2:3 (ukuran liat M 24).Dibawah plat beton atau dipasang batu, pasir ditumpuk padat.
Bagian tiang yang tertanam harus terlebih dahulu diberi mantel terbuat dari karung goni
(Yote) dilapisi aspal.
Khusus tanah lereng harus dipotong kemiringan tanah tersebut terlebih dahulu sebesar
50 cm daris sisi miring, untuk kemudian ditanam sedalam ketentuan normal ditambah
30 cm. Pemondasian tiang SUTM pada tanah biasa (tidak lembek) dilakukan seperti gbr
M 24-A. Bila tanah sangat keras dan bila digali tidak bisa mencapai 1/6 panjang tiang,
maka untuk mengatasinya agar dilakukan pemondasian diatas tanah pada tiang tersebut
sehingga tiang menjadi cukupkuwat untuk menahan tarikan dan tumpuan kawat
penghantar.
Pemondasian JTM dilakukan pada :
Tiang-tiang awal dan akhir (permulaan/akhir kawat penghantar).
Tiang sudut (arah penghantar membelok).
Tiang penegang (gaya tarik kawat bekerja terhadap tiang dari 2 arah yang
berlawanan).
Tiang-tiang pada tanah berawa, sawah, lembek dan sejenisnya.
Tiang-tiang pada tanah yang sangat keras.
c.
d.

e.

Pokja Pengadaan Barang/Jasa

Bila tanah sedang/keras cukup ditanam langsung ke tanah dan dipadatkan dengan
batu-batu.
Sebelum ditanam, pada bagian tiang yang tertanam dilabur Shell Flincote Emulsion
Type3, sampai 2 (dua) kali merata, selesai pemasangan tiang di-cat aluminium dan
setinggi lebih kurang 1,25 m dari sleeve di-cat hitam. Pengecetan sekurangkurangnya 2 (kali) merata dan baik.
Tiang harus tegak lurus betul dan tidak boleh miring/condong, toleransi yang
diizinkan 2(dua) cm. diusahakan antaratiang satu dengan tiang berikutnya
lurus/simetris. Jarak umum antara tiang pada JTM maksimum50 m untuk daerah
40

PT PLN (PERSERO) WILAYAH P2B

SATUAN KERJA LISTRIK PERDESAAN PAPUA


Alamat : PT PLN (Persero) Wilayah Papua & Papua Barat
Unit Pelaksana Konstruksi Kelistrikan Papua
Jl. A. Yani No. 18, Jayapura

f.
g.
h.

13.5.2.

Telepon : (0967) 532121


Fax
: (0967) 534579

pengukiman penduduk dan maksimum 60 m untuk daerah diluar pemukiman,daerah


persawahan dan daerah terbuka. Sedangkan untuk JTR maksimum 50 m untuk JTR
murni dan Underbuilt.
Pemasangan tiang dilengkapi dengan papan peringatan kecil (khusus JTM).
Untuk pekerjaan pemasangan JTM ditiang JTR/JTM eksisting, lingkup pekerjaannya
sudah termasuk penurunan JTR/JTM tersebut.
Pada kondisi Khusus, tiang JTM dipasang dengan kontruksi khusus (lihat gambar M 6
s/d M 17). Kontruksi tiang penyangga sesuai dengan gambar kontruksi M 5.

Stay Equipment.
Sebelum konduktor digelar, seluruh stay equipment lengkap harus sudah dipasang untuk
menghindari kemungkinan terjadinya tiang miring akibat tarikan konduktor yang digelar.

Stay Equipment harus terpasang pada posisi sedemikian rupa sehingga pada tiang belokan
(tiang antara tarikan-tarikan konduktor dan Stay Equipment) mempunyai resultan gaya
sama dengan 0 (nol).
Untuk menanam angker blok harus dilakukan penggalian tanah dengan luas dan
kedalaman tanah sesuai gambar terlampir, sehingga masih banyak kepadatan tanah
aslinya. Pengurugan tanah kembali harus dilakukan dengan memadatkan tanah tersebut
lapis demi lapis sehingga penuh kepermukaan tanah. Pada tiang belokan (angle pole)
sebelum penggelaran konduktor dilaksanakan, tiang dibuat miring 5 sampai 7 derajat dari
sumbu tegak ke arah yang berlawanan dengan resultan gaya tarikan konduktor.
Pada masa pemeliharaan pemborong harus memeriksa semua stay equipment sekali lagi
dan diset kembali sehingga tiang dalam posisi tegak lurus terhadap garis horisontal bumi.
13.5.3.

Cross Arm.
Pemasangan cross arm dilakukan sebelum diadakan penggelaran konduktor dan jenis cross
arm dipakai UNP 80 sampai 100 mm berdasarkan SII dan hot deep galvanis dengan
ketebalan 40 micron. Panjang normal cross arm 2.000 mm akan tetapi untuk kebutuhan
tertentu dipakai panjang 2.200 mm. ketentuan ini berlaku berdasarkan fungsinya seperti
jarak antara tiang atau jarak bentangan dan besarnya sudut belok dalam penarikan
konduktor yakni sebagai berikut :
a.
b.
c.
d.

13.5.4.

Type A.1
Type A.2
Type A.3
Type B.3

( Single support on single pole ) 0 s/d 30 .


( Double support on single pole ) 30 s/d 60 .
( Double support on single/double pole ) > 60 , tiang awal dan tiang akhir.
( Double support on double pole ) untuk bentangan yang panjang.

Pengikat.
Sebagai pengikat pada pin isolator bisa menggunakan preformed top ties dan side ties,
atau menggunakan alluminium bending wire. Preformed top ties digunakan pada tarikan
dengan sudut belok 0 s/d 2 sedangkan bila sudut belok > dari 2 dipergunakan side ties.
Sedangkan alluminium bending wire dapat digunakan pada tarikan dengan sudut belok 0
s/d < 60 dengan panjang 1,5 meter untuk setiap pin isolator. Pengikat pada ujung tiang
atau tiang penegang dapat dipakai preform grip atau strain clamp yang ukurannya
disesuaikan dengan penampang kawat/konduktor yang dipasang.

13.5.5

Sambungan.
Ada dua macam sambungan menurut tempatnya :
a. Sambungan ditengah gawang (tension joint).
b. Sambungan di tiang penegang (non tension joint) atau di tiang pengambilan
(connecting clamp / tapping clamp).
Pada sambungan di tengah-tengah gawang digunakan tension joint sleeve dengan jenis
dan dimensinya disesuaikan dengan jenis dan penampang konduktornya. Sedangkan
sambungan di tiang penegang dan tiang pengambilan menggunakan Htype connector dan
pemasangannya harus menggunakan compression tools dengan ukuran gigi(dies size) yang
disesuaikan dengan penampang konduktor yang dipasang / terpasang.

Pokja Pengadaan Barang/Jasa

41

PT PLN (PERSERO) WILAYAH P2B

SATUAN KERJA LISTRIK PERDESAAN PAPUA


Alamat : PT PLN (Persero) Wilayah Papua & Papua Barat
Unit Pelaksana Konstruksi Kelistrikan Papua
Jl. A. Yani No. 18, Jayapura

Telepon : (0967) 532121


Fax
: (0967) 534579

Pada lokasi-lokasi penyambungan atau tapping, seperti pada gardu sisipan dan tapping JTM
baru ke JTM lama yang tidak mungkin dilakukan pemadaman, maka penyambungannya
diharapkan menggunakan live line connector (LLC) dengan metode PDKB-TM.
13.5.6.

Konduktor.
Penggelaran konduktor minimal harus menggunakan peralatanseperti:
a. Hand wich, power pull dan dinamo meter.
b. Messenger steel wire.
c. Roll untuk drum konduktor dan stringing block.
Toleransi adalah 5 % untuk AAAC 150 mm dan AAAC 70 mm.
Dalam penggelaran konduktor agar didudukkan drum/haspel konduktor dibuat kuat, drum
tersebut tetap mudah berputar dan konduktor dapat dijamin tidak cacat.Penarikan
konduktor agar dimulai dari awal tiang penegang sampai pada tiang penegang lainnya atau
dari isolator tarik yang pertama ke isolator tarik berikutnya, kemudian dibiarkan beberapa
hari sampai konduktor tersebut mencapai titik muai maksimum.Setelah konduktor
mencapai titik muai maximum, penarikan konduktor dapat dilanjutkan kembali.
Selanjutnya dilakukan pengikatan pada isolator. Penarikan konduktor yang dilaksanakan
tanpa strining blok atau tanpa mengikuti ketentuan di atas, sehingga mengakibatkan
rusaknya konduktor, menjadi tanggung jawab pemborong.

13.5.7.

Grounding / Pentanahan.
Semua peralatan seperti L.Arrester, titik netral trafo, LV Board dan lain-lain harus terpasang
grounding / pentanahan, dipancang/diarahkan vertikal ke dalam tanah sampai ujung
bagian atas tertanam 50 cm dibawah permukaan tanah. Sebagai konduktor pentanahan
digunakan BC 50 mm. Konduktor pentanahan pasangan luar yang dipasang di tiang, harus
dilindungi dengan pipa galvanis panjang 3 meter, dipasang dengan rapi seperti gambar
terlampir. Nilai tahanan pentanahan untuk sistem TM sama dengan / lebih kecil dari 3
ohm.

13.5.8

Penghalang Panjat.
Penghalang panjat dipasang pada tiang jaringan TM murni, Tiang Trafo dan dipasang
dengan ketinggian 2,5 s/d 3 meter dari permukaan tanah.

13.6. Gardu Tansformator.


13.6.1

Sebelum dipasang, trafo harus diperiksa terlebih dahulu dulu untuk memastikan bahwa
trafo yang akan dipasang dalam keadaan baik.
Bagian Transformator yang harus dites dan diperhatikan adalah :
a.
b.
c.
d.
e.
f.

13.6.2.

13.6.3.
13.6.4.

Terminal primer : antara phasa/phasa, phasa/body.


Terminal skunder : antara phasa/phasa, phasa/body, phasa/nol.
Terminal primer dan terminal skunder.
Tegangan tembus minyak dan volume minyak trafo.
Body trafo harus dalam keadaan baik / tidak cacat.
Trafo dipasang pada dudukannya dengan mur baut galvanis 5/8" lengkap washer dan
springnya.
Pemasangan LV Board harus sedemikian rupa sehingga benar-benar kedap air dan tidak
ada celah/lobang yang dapat dimasuki binatang kodok, ulang, tikus dan sebagainya dan
pintu dilengkapi kunci standard PLN yang selanjutnya kunci diserahkan kepada pengawas
PLN. Penomoran gardu dibuat pada pintu LV Board. Kelengkapan LV Board sesuai dengan
daftar analisa bahan terlampir.
Setiap pemasangan gardu tiang harus dibuatkan lantai kerja (pondasi trafo) dengan
campuran pasir & semen sesuai gambar dan analisa terlampir.
Penyambungan cut out agar menggunakan material yang sesuai dengan konstruksi cut out
yang akan dipasang, jika konstruksinya memerlukan sepatu kabel agar disambung
menggunakan sepatu kabel. Penyambungan sisi atas (bagian bertegangan) L.Arrester
harus menggunakan sepatu kabel sedangkan dibagian bawah (sisi arde) harus
menggunakan pelat tembaga yang disesuaikan dengan konstruksi / type L.Arrester yang
dipasang dan penyambungan dengan penghantar arde harus menggunakan sepatu kabel.

Pokja Pengadaan Barang/Jasa

42

PT PLN (PERSERO) WILAYAH P2B

SATUAN KERJA LISTRIK PERDESAAN PAPUA


Alamat : PT PLN (Persero) Wilayah Papua & Papua Barat
Unit Pelaksana Konstruksi Kelistrikan Papua
Jl. A. Yani No. 18, Jayapura

13.6.5

Telepon : (0967) 532121


Fax
: (0967) 534579

Pemasangan arde /pentanahan untuk sistem TM (L.Arrester) dengan JTR pada sisi
nol/netralnya serta body trafo terpasang terpisah dengan tahanan pentanahan sebagai
berikut:
TM sama dengan / lebih kecil 3 ohm.
TR, netral / body sama dengan / lebih kecil 5 ohm.

13.7. Jaringan Tegangan Rendah ( JTR ).


Pemasangan JTR dengan LVTC menggunakan konstruksi yang telah ditentukan sesuai dengan
gambar konstruksi terlampir.
Dalam pemasangan konduktor LVTC underbuilt, jarak antar penghantar JTM dengan JTR adalah 1,25
meter sampai 2 meter.
Pemasangan arde dengan tahanan pentanahan 5 ohm untuk sistem JTR, dipasang setiap tiang awal
dan tiang akhir, untuk JTR percabangan minimal 5 (lima) gawang ( 200 mtr) dipasang pentanahan
pada tiang akhir.
Setiap tiang yang dilalui JTR baik murni maupun underbuilt harus diberi penomoran sesuai petunjuk
pengawas PLN unit setempat.
Bahan tap connector, joint compression dan sepatu kabel yang dipasang harus sejenis dan seukuran
dengan konduktor yang dipasang di lokasi.
Penarikan konduktor LVTC harus mencapai regangan, andongan (sagging) sesuai dengan daftar
terlampir dan penarikan dilakukan pada temperatur rata-rata 32 C.
Toleransi adalah 5 % untuk LVTC 3x35+1x25 mm, LVTC 3x50+1x35 mm dan LVTC 3x70+1x50
mm.
13.8. Pengecatan.
Pengecatan untuk tiang besi JTM, tiang besi JTR, LV Board dan perlengkapan lainnya dilakukan
pengecatan ulang setelah seluruh komponen terpasang sempurna, dengan ketentuan warna cat agar
dibedakan menurut fungsi dan lokasinya :
Pengecetan Tiang Besi menggunakan cat warna silver / bronze dan bawahnya warna hitam .
Beda warna cat pada tiang adalah 1,5 meter dari permukaan tanah.
13.9. Pengujian.
13.9.1. Sebelum pekerjaan Pengujian dilaksanakan, Penyedia Barang/Jasa diharuskan mengajukan
permohonan tertulis kepada Pengawas pekerjaan / PLN unit setempat mengenai jadwal
rencana pengujian pekerjaan.
13.9.2

Pengujian harus dilakukan kedua belah pihak yaitu Pengawas pekerjaan/Wakil dan dari
Penyedia Barang/Jasa.

13.9.3

Perbaikan atau penggantian material yang mengalami kerusakan akibat pengujian menjadi
beban Penyedia Barang/Jasa.

13.10. Pemeliharaan.
Pada masa pemeliharaan pemborong wajib melakukan penyempurnaan terhadap seluruh pekerjaan
yang oleh Pengawas pekerjaan dianggap perlu disempurnakan.
Contoh :
Penebangan dan perabasan pohon.
Pengencangan dan penyempurnaan pasangan stay equipment (treck schoor, kontramast dan
druch schoor ).
Meluruskan tiang yang miring.
Pengencangan konduktor.
Penggantian material yang rusak akibat testing.
Dan lain-lain.
14. Spesifikasi teknik untuk Tiang Besi, Isolator, Lightning Arrester, Kawat LVTC, Transformator serta
perlengkapan lainnya terlampir.
Pokja Pengadaan Barang/Jasa

43

PT PLN (PERSERO) WILAYAH P2B

SATUAN KERJA LISTRIK PERDESAAN PAPUA


Alamat : PT PLN (Persero) Wilayah Papua & Papua Barat
Unit Pelaksana Konstruksi Kelistrikan Papua
Jl. A. Yani No. 18, Jayapura

Telepon : (0967) 532121


Fax
: (0967) 534579

Jayapura, 28 Agustus 2013

Pokja Pengadaan Barang/Jasa

44

Anda mungkin juga menyukai