PENDAHULUAN
Pemberian antibiotik
Pemberian antibiotik, terutama pada usia gestasi <37 minggu,
dapat mengurangi risiko terjadinya korioamnionitis, mengurangi jumlah
kelahiran bayi dalam 2-7 dan mengurangi morbiditas neonateus. Salah satu
rekomendasi mengenai pemilihan antibiotik antepartum yaitu:
Ampicillin 1-2 gram IV setiap 4-6 jam, selama 48 jam
Eritromisin 250 mg IV, setiap 6 jam, selama 48 jam
Kemudian dilanjutkan dengan 2 terapi oral selama 5 hari, amoksisilin
dan eritromisin (4x250 mg PO). Pada pasien yang alergi penisilin,
diberikan teraou tunggal klindamisin 3x600mg PO. SUmber lain
mengatakan bahwa pada PPROM pemberian eritromisin hingga 10
hari.
Hindari pemberian co-amoksiklav pada perempuan dengan PPROM
karena dapat menyebabkan Necrotizing Enterocolitis (NEC).
Tokolisis
Tidak direkomendasikan pemberian obat tokolotik pada pasien
dengan KPD di usia gestasi < 37 mingg (diatas 34 minggu). Pada beberapa
penelitian pemberian tokoloyok tidak memperpanjang periode laten
(ketuban pecah-persalinan), meningkatkan luaran janin, atau mengurangi
morbiditas neonates. Pemberian tokolisis di usia gestasi 34 minggu,
berfungsi untuk pematangan paru. Usia gestasi > 34 minggu, tidak perlu
lagi untuk pematangan paru.
6. Komplikasi
Persalinan premature, infeksi maternal/neonates, hipoksia karena
kompresi tali pusat, naiknya insiden seksio caesarea, hypoplasia pulmonal.
Pecahnya ketuban menyebabkan oligohidramnion sehingga tali pusat
tertekan dan terjadi hipoksia. Makin sedikitnya air ketuban, janin dalam
keadaan gawat.
DAFTAR PUSTAKA