disusun oleh:
1 Keadaan
17 Cemaran mikroba
17.4
Tabel 5. Syarat Mutu Untuk Air Industri Bahan Pangan (SNI 01-3553-1996)
No. Parameter Satuan Persyaratan Teknik Pengujian
Keadaan
1. Bau - Tidak berbau Visual
2. Rasa - Normal Visual
3. Warna Unit PtCO Maks. 5 Spektrofotometri
4. pH - 6,5-8,5 pH meter
5. Kekeruhan NTU Maks. 5 spekrofotometer
6. Kesadahan sebagai Mg/L Maks. 150 Titrimetri
CaCO3
7. Zat yang terlarut Mg/L Maks. 500 Gravimetri
8. Zat organik (angka Mg/L Maks. 1,0 Gravimetri
KMnO4)
9. Nitrat (NO3) Mg/L Maks. 45 Spektro (Brusin)
10. Nitrit (NO2) Mg/L Maks. 0,005 Spektro (NED)
11. Amonium (NH4) Mg/L Maks. 0,15 Spektro (Nester)
12. Sulfat (SO4) Mg/L Maks. 200 Spektrofotometri
13. Klorida (Cl) Mg/L Maks. 250 argentometri
14. Fluorida (F) Mg/L Maks. 1 Spektrofotometri
15. Sianida (CN) Mg/L Maks. 0.05 Destilasi
CEMARAN LOGAM
16. Besi (Fe) Mg/L Maks. 0,3 AAS
17. Mangan (Mn) Mg/L Maks. 0,005 AAS
18. Klor bebas Mg/L Maks. 0,1 Titrimetri
19. Timbal (Pb) Mg/L Maks. 0,005 AAS
20. Tembaga (Cu) Mg/L Maks. 0,5 AAS
21. Kadmium (Cd) Mg/L Maks. 0,005 AAS
22. Raksa (Hg) Mg/L Maks. 0,01 AAS
23. Arsen (As) Mg/L Maks. 0,05 AAS
CEMARAN MIKRO
24. Angka lempeng total Koloni/mL Maks. 1,0X105 TPC
25. E. coli APM/mL <2 MPN
26. C. perfringens Koloni/mL Negatif/100 ml TPC
27. Salmonella Koloni/mL Negatif/100 ml TPC
3. Timing
Timing (waktu) merupakan waktu atau tenggang yang diperlukan
ketika pemesanan bahan baku, hingga bahan baku sampai di industri. Waktu
tunggu (lead time) adalah tenggang waktu yang diperlukan pada saat
pemesanan bahan baku hingga bahan baku tersebut sampai di industri.
Waktu tunggu harus diperhatikan, karena hal tersebut akan berhubungan
dengan penentuan saat pemesanan kembali bahan baku. Apabila industri
mie instant mengetahui waktu tunggu yang tepat, maka industri dapat
membeli pada saat yang tepat pula, sehingga menghindari penumpukan
persediaan atau kekurangan bahan baku. Faktor yang mempengaruhi timing,
yaitu:
Faktor ketidakpastian waktu datang dari pemasok, dimana faktor ini
menyebabkan industri membutuhkan persediaan bahan baku yang
cukup banyak, agar proses produksi tidak terhambat.
Faktor ketidakpastian penggunaan dari dalam perusahaan, dimana
faktor ini disebabkan oleh kesalahan dalam peramalan permintaan,
kerusakan mesin, keterlambatan operasi, bahan cacat, dan lainnya
(Yamit, 2003).
Bahan baku untuk produksi mie instant adalah tepung terigu yang
dipasok oleh Bogasari Flour Mills, dari Jakarta dan Surabaya. Bogasari
Flour Mills melakukan produksi secara harian dengan kapasitas produksi
7.400 ton/hari untuk pabrik Jakarta dan 4.366 ton/hari untuk pabrik
Surabaya (APTINDO). Sehingga total produki tepung terigu oleh Bogasari
per bulan yakni 352.980 ton. Karena proses produksi pada supllier
dilakukan setiap hari, maka pemasokan bahan baku dapat dilakukan setiap
bulannya dan menggunakan sistem first in, firrst out, dimana bahan baku
yang datang lebih awal harus digunakan terlebih dahulu, untuk menghindari
kerusakan tepung terigu.
4. Price
Price (harga) bahan baku merupakan dasar penyusunan perhitungan
berapa besar dana industri yang harus disediakan untuk inevstasi dalam
persediaan bahan baku. Harga berkaitan dengan berapa harga dari pemasok
bahan baku pembuatan mie instant. Harga yang diperoleh industri untuk
membeli bahan baku, harus disesuaikan dengan modal dan jumlah bahan
baku di pasaran. Ketika membeli bahan baku, bisa dilakukan kontrak
terlebih dahulu dengan produsen atau suplier penyedia bahan baku, untuk
menghindari terjadinya kelangkaan bahan dan untuk menjaga kualitas bahan
baku, agar sesuai dengan standart yang telah ditetapkan oleh industri mie
instant. Bahan baku utama pembuatan mie instant adalah tepung terigu dan
tepung tapioka. Tepung terigu diperoleh dari produsen tepung terigu yakni
Bogasari Flour Mills.
Harga dari masing-masing jenis tepung terigu yang digunakan untuk
membuat mie berbeda-beda, tergantung dari banyaknya kandungan protein
dalam terigu maupun dari kualitasnya, semakin tinggi kandungan protein
dan semakin bagus kualitasnya, maka harganya akan semakin mahal.
Berikut berupakan tabel harga dari terigu maupun tepung tapiokan yang
digunakan sebagai bahan baku membuat mie.
Tabel 6. Harga bahan mie instant.
No. Merk tepung Ukuran Harga (Rp)
1. Terigu Segitiga Biru 25 kg 158.000,-
2. Terigu Cakra Kembar 25 kg 145.000,-
3. Terigu Segitiga Hijau 25 kg 130.000,-
4. Minyak goreng 5L 65.000,-
5. Garam dapur 2 kg 2.500,-
BAB 3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengadaan tepung terigu untuk industri mie instant diperoleh dari pabrik
Bogasari Flour Mills, dengan kualitas tepng terigu yang telah sesuai dengan
standart tepung terigu di Indonesia dan sesuai dengan kriteria industri mie instant,
serta kebutuhan industri mie instant akan tepung terigu sudah terpenuhi dari
pabrik Bogasari Flour Mills, dan harga dari tepung terigu telah sesuai dengan
kontrak yang telah disepakati sebelumnya.