Terapi Fisik

Dokter juga harus mempertimbangkan untuk menggunakan prosedur mobilisasi saraf kuartal yang lebih
rendah untuk mengurangi rasa sakit dan kecacatan pada pasien dengan LBP subakut dan kronis dan rasa
sakit yang memancar.45 Subkelompok pasien ada dengan LBP dengan pendekatan terapi fisik berbasis
nonsurgical yang lebih rendah yang harus dipekerjakan sepenuhnya. . Pendekatan manajemen untuk
pasien dengan LSS harus mencakup pendidikan pasien, terapi fisik manual, latihan gerak-gerik dan
penguatan, dan pengkondisian aerobik.115 Terapi fisik manual harus mencakup pendekatan berbasis
penurunan untuk meningkatkan mobilitas toraks, lumbal, pelvis, dan pinggul. Daerah yang meliputi
manipulasi dorong dan mobilisasi nonthrust, mobilisasi jaringan lunak, dan prosedur peregangan
manual. Menggabungkan prosedur mobilisasi saraf dengan manipulasi dan olah raga juga terbukti
efektif dalam mengobati LSS.116 Manajemen preferensi directional bias fleksi digunakan untuk latihan
edukasi, mobilitas dan penguatan pasien, dan pengkondisian aerobik. Pengondisian aerobik bisa
mencakup jalan treadmill yang tidak rata, berjalan kaki treadmill, stepper telentang, atau penggunaan
sepeda stasioner.115,117 Penguatan ekstremitas bawah dianjurkan bersamaan dengan penguatan inti
untuk meningkatkan mobilitas fungsional pasien.
Pembedahan

Koreksi dan keseimbangan postural di dalam tulang belakang tampaknya merupakan respons bawah
sadar yang dimoderatori oleh neurokontrol. Pada pasien dengan deformitas postural, strategi untuk
mengkompensasi hilangnya keseimbangan sagital konsisten pada individu. Pasien dengan kiprah
degeneratif lumbar muda yang menggunakan strategi kompensasi ini sebelum operasi awal segera
menunjukkan kembalinya kyphosis toraks normal (meningkat 16 postoperatif) dan kemiringan sakral
(meningkat 14 Pasca operasi) walaupun hanya kelengkungan lumbal mereka yang dipulihkan secara
operasi.93 Defisit pada proprioception dan neurocontrol telah berkorelasi dengan kelainan skoliotik
pada anak-anak yang sedang tumbuh.119 Namun, sedikit yang diketahui tentang hubungan antara
neurocontrol dan degenerasi postural pada pasien yang lebih tua.

Tujuan perawatan bedah adalah pemulihan keselarasan tulang belakang yang tepat dan pengurangan
gejala. Pembedahan harus berusaha untuk mencapai SVA kurang dari 5 cm dan kemiringan pelvis kurang
dari 20 , sementara mengurangi ketidakcocokan lordosis PI / lumbal (yaitu PI = lordal lordosis 9 ) .173
Keselarasan ideal memungkinkan pengeluaran otot minimal saat berdiri, tercermin Dalam prinsip
"Kerucut Ekonomi" yang dijelaskan oleh Jean Dubousset (Gambar 2) .54 Namun, lordosis lumbal yang
dioperasi dengan operasi dapat menyebabkan aktivitas otot meningkat pada postur duduk, di mana
tulang belakang lumbar normal akan meratakan dan mengurangi aktivitas otot ekstensor. Studi mekanis
postur tulang belakang menunjukkan relaksasi fleksi pada otot ekstensor saat postur duduk yang rileks.
Fiksasi bedah dengan lordosis lumbalis konstan dapat menghambat fenomena relaksasi fleksi.
Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan biaya energik lordosis lumbal yang dioperasi
dengan operasi pada aktivitas yang tidak berjalan.