Jumlah
Jumlah
No. Tipe Kamar Kapasitas Tamu
Kamar
Hotel
1. Standart King Room 2 10 20
5. DeluxeTwin Room 2 6 12
7. Suite Room 4 2 8
Total 140
Tabel 6. 3
Kebutuhan dan Besaran Ruang Tiap Unit Kegiatan
Unit Pelayanan
Lobby
Resepsionis
Bellboy station
Toilet
Kasir reservasi dan pembayaran
Kasir Restoran dan Bar
Operator telepon
Ruang pelayanan tamu (fotocopy dll)
Luas 416m2
Unit Penunjang
Ruang rapat
Ruang tunggu
Loker
Ruang istirahat pegawai
Toilet pegawai
Dapur pegawai/pantry
Ruang Arsip
Ruang laundry
Ruang Jemur
Gudang dan ruang alat
Ruang perlengkapan pegawai (ruang linen)
Ruang loading barang
Luas 344m2
Utilitas
Ruang mesin ME (Trafo, PLN)
Ruang teknisi
Ruang CCTV
Ruang genset
Ruang tandor air
Area pembuangan sampah
Gudang alat utilitas
Luas 294,71 m2
Keamanan
Pos Security
Luas 20 m2
Keterangan :
Luas site keseluruhan adalas sebesar 55.710 m2. Namun karena luasnya
melebihi KDB (Koefisien Dasar Bangunan) dengan nilai 20-50% maka
lahan site yang dipilih hanya seluas 32.587 m2 dengan sisa lahan
digunakan sebagai pengembangan site. Site terbangun dipilih dengan
alasan sebagai berikut :
Dekat dengan akses publik
Kontur terendah yang mendekati sirkulasi dengan pemilihan kontur
maksimal sampai pada ketinggian 80 mdpl. Kontur yang lebih
tinggi digunakan untuk pengembangan site dengan kemungkinan
b. PENGHAWAAN
Bangunan dan objek lebar lain seperti pagar, dinding dan tanaman
bisa digunakan sebagai sekat dalam pergerakan dan penyebaran
angin.
2. KONSEP SIRKULASI
Sirkulasi pada hotel resor di Pantai Parangtritis menggunakan pola
menyebar yang bermula dari satu awalan. Sirkulasi ini diperlukan untuk
membentuk pola pergerakan penghuni di dalam hotel resor.Sirkulasi pada
hotel resor Parangtritis dibedakan menjadi 3, yaitu :
a. Jalur Sirkulasi Publik
Jalur ini merupakan sirkulasi utama seluruh pengunjung resor baik
pengguna hunian maupun pengguna fasilitas resor serta karyawan dan
pengelola resor. Jalur ini bisa dilewati oleh pejalan kaki hingga
kendaraan roda 4. Jalur entrance ini utamanya merupakan sirkulasi
langsung menuju lobby dengan perpaduan sirkulasi memutar
mengitari keseluruhan unit fasilitas resor.
b. Jalur Sirkulasi Semi Privat
Jalur ini merupakan sirkulasi di dalam resor bagi penghuni dan
pengunjung unit hunian resor segala tipe room. Jalur sirkulasi didalam
resor ini bersifat menyebar ke seluruh tipe unit hunian dimana jalur ini
berupa jalur pedestrian serta penggunaan mobil sejenis golfcar untuk
mengakses seluruh kawasan resor.
c. Jalur Sirkulasi Privat
Jalur ini merupakan sirkulasi langsung yang hanya digunakan oleh
penghuni dan pengunjung suite room, dimana penghuni room ini
3. KONSEP VEGETASI
Dalam perancangan Hotel Resor di Parangtritis dengan karakter tropis,
vegetasi memiliki fungsi penting dalam penataan ruang luar. Penerapan
berbagai fungsi vegetasi pada tapak akan sekaligus membentuk iklim
tersendiri dalam tapak disamping sebagai estetika. Beberapa fungsi
vegetasi kaitannya dengan pembentukan karakter tropis pada perancangan
tata ruang luar antara lain :
Vegetasi peneduh/pembayang
Selain tekstur pada ruang luar, tekstur pada dinding bangunan juga
harus diperhatikan karena berhubungan langsung dengan ruang luar.
Penciptaan karakter tropis pada tekstur dinding berkaitan dengan
kemampuan dinding tersebut dalam mengurangi absorpsi sinar
matahari. Hal ini bertujuan untuk menurunkan temperatur dalam
ruangan agar terciptanya rasa nyaman bagi penghuni di dalam ruangan.
Dengan mengatur penggunaan bahan dinding luar serta lapisannya
melalui perhitungan rata-rata absorpsi permukaan tersebut, maka
tingkat absorpsi radiasi matahari terutama pada permukaan dinding
dapat dikurangi. Semakin kecil nilai absorpsi permukaan yang dicat
maka semakin kecil pula tingkat penyerapan radiasi matahari pada
permukaan dinding tersebut.
Alternatif pemilihan tekstur permukaan dinding dan lapisannya
dijabarkan dalam tabel berikut.
5. KONSEP WARNA
Pengolahan warna pada elemen ruang luar memiliki tujuan hampir
sama dengan analisis material, yaitu untuk memberikan efek psikologis
yang positif bagi para wisatawan/pengunjung. Pemilihan warna dengan
menggunakan warna-warna tropis dilakukan agar suasana yang
terbangun menyatu dengan alam sekitar.
6. KONSEP VIEW
Dalam pengolahan lansekap hotel resor, keindahan dan fenomena alam
tentu saja menjadi faktor yang mempengaruhi perancangan terutama dalam
hal view yang merupakan nilai plus yang dimiliki oleh sebuah hotel resor.
Dalam kaitannya dengan penataan ruang luar, view akan mempengaruhi
pemilihan peletakan masa hotel resor tersebut. Penataan masa bangunan
pada hotel resor akan sangat dipengaruhi oleh potensi view yang tersedia.
Selain itu penataannya juga dilakukan menyesuaikan dengan potensi
kontur yang dimiliki hotel resor.
7. KONSEP KONTUR
Site memiliki kontur yang bervariasi yakni antara ketinggian 5380 meter.
Kontur yang merupakan potensi alam yang terdapat pada site ini
dimanfaatkan sebagai permainan tinggi rendah elevasi bangunan dan area
rekreasi sehingga dapat memunculkan kesan alami dan dinamis.
Ching, F. D. Bentuk, Ruang dan Tatanan edisi kedua. Jakarta: Erlangga, 2000.
Kurniasih, Sri. Jurnal Arsitektur, Prinsip Hotel Resort, Studi Kasus : Putri
Duyung Cottage-Ancol, Program Studi Teknik Arsitektur Universitas Budi Luhur,
Jakarta, 2009.
Lawson, Fred. 1995. Hotel & Resort Planning, Design and Refurbishment.
Boston: oxford London.