TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Definisi
3.2 Etiologi
13
14
akibat reaktivasi virus yang laten. Pada tahun 1952, Weller dan
(Djuanda, 2011).
3.3 Epidemiologi
dan 5% kasus terjadi pada usia lebih dari 15 tahun dan di Jepang,
3.4 Patogenesis
15
al, 2008).
17
sejajar dengan lipatan kulit atau tampak vesikel seperti titik- titik
(Oxman, 2010).
antara 2-12 hari, kemudian krusta ini akan lepas dalam waktu 1-
varicella adalah:
1. Tzanck smear
a. Preparat diambil dari discraping dasar vesikel yang masih
sensitif.
b. Hasil pemeriksaan cepat.
c. Membutuhkan mikroskop fluorescence.
d. Test ini dapat menemukan antigen virus varicella zoster.
e. Pemeriksaan ini dapat membedakan antara VZV dengan
sensitif.
b. Dengan metode ini dapat digunakan berbagai jenis
dan CSF.
c. Sensitifitasnya berkisar 97-100%.
d. Test ini dapat menemukan nucleic acid dari virus varicella
4. Biopsi kulit
3.8 Penatalaksanaan
infeksi sekunder.
c. Dapat diberikan antipiretik dan analgetik, tetapi tidak boleh
2012).
Obat antivirus
22
3.9 Pencegahan
1. Imunisasi pasif
setelah
c. terpajan VZV, pada anak-anak imunokompeten terbukti
mencegah
d. varicellla sedangkan pada anak imunokompromais
pemberian VZIG
e. dapat meringankan gejala varicella.
f. VZIG dapat diberikan pada yaitu :
1. Anak-anak yang berusia <15 tahun yang belum pernah
2013).
2. Imunisasi aktif
a. Vaksinasinya menggunakan vaksin varicella virus (Oka
10 tahun.
b. Digunakan di Amerika sejak tahun 1995.
c. Daya proteksi melawan varicella berkisar antara 71-100%.
d. Vaksin efektif jika diberikan pada umur 1 tahun dan
minggu.
f. Pemberian secara subcutan.
g. Efek samping: dapat menimbulkan demam ataupun reaksi
2013).
3.10 Komplikasi
24
3.11 Prognosis