NO INDIKATOR
1. PATIENT SAFETY
1 Angka KPC pelayanan keperawatan
NO INDIKATOR
II. ASUHAN KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
DEFINISI OPERASIONAL
Jumlah Kondisi Potensial Cedera (KPC) pelayanan keperawatan yang terjadi pada
pasien karena suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil , yang potensial mencederai pasien, karena dapat dicegah atau keberuntungan
sehingga tidak terjadi cedera, dalam 1 TW
Jumlah Kondisi Nyaris Cedera (KNC) pelayanan keperawatan yang terjadi pada
pasien karena suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil , yang dapat mencederai pasien, tetapi cedera serius tidak terjadi karena
dapat dicegah atau keberuntungan, dalam 1 TW
Jumlah Kejadian Tidak Cedera (KTC) pelayanan keperawatan yang terjadi pada pasien
karena suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil tetapi
tidak terjadi cedera dalam 1 TW
Jumlah Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) pelayanan keperawatan yang terjadi pada
pasien akibat suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil
(bukan karena penyakit dasarnya atau kondisi pasien) dalam 1 TW
Jumlah kasus Sentinel pelayanan keperawatan yaitu KTD yang mengakibatkan kematian
atau cedera serius dalam 1 TW
Jumlah Incident Report masalah pelayanan keperawatan yang selesai di buat dalam
2x24 jam dibandingkan dengan jumlah Incident Report yang haus dibuat dalam 1 TW
(dilaporkan kepada tim KPRS)
Incident Report keperawatan yang selesai dibuat 2x24 jam
incident Report keperawatan yang harus dibuat dalam 1 TW x 100%
Jumlah SI masalah pelayanan keperawatan yang selesai di buat dalam 3x24 jam
dibandingkan dengan jumlah SI yang harus dibuat (KTD/nonsentinel, KNC,KTC)
dalam 1 TW (dilaporkan kepada tim KPRS)
SI keperawatan yang selesai dibuat 3x24 jam
SI keperawatan yang harus dibuat dalam 1 TW x 100%
Jumlah RCA masalah pelayanan keperawatan yang selesai di buat dalam 2 minggu
dibandingkan dengan jumlah RCA yang harus dibuat (KTD/Sentinel) dalam 1 TW
(dilaporkan kepada tim KPRS)
RCA keperawatan yang selesai dibuat 3x24 jam
RCA keperawatan yang harus dibuat dalam 1 TW x 100%
DEFINISI OPERASIONAL
Jumlah item dari aspek Asuhan Keperawatan yang diisi lengkap atau dijawab "Ya"/"Tidak"
pada instrumen A (pengkajian, penegakkan diagnosa, perencanaan, tindakan, evaluasi)
dibandingkan dengan jumlah item aspek dari seluruh berkas survei Instrumen A yang ada
di unit usaha
Rumus :
item dari aspek pengkajian, dijawab "Ya" yang diisi lengkap 1x24 jam
N x berkas pengkajian instrumen A
Rumus :
item dari aspek penegakan diagnosa dijawab "Ya"
N x berkas aspek penegakan diagnosa instrumen A x 100%
Rumus :
item dari aspek perencanaan dijawab "Ya"
N x berkas perencanaan instrumen A x 100%
Rumus :
item dari aspek tindakan dijawab "Ya"
N x berkas tindakan instrumen A x 100%
Rumus :
item dari aspek evaluasi dijawab "Ya"
N x berkas perencanaan instrumen A x 100%
Jumlah item tinbdakan keperawatan yang telah dilakukan untuk setipa SPO yang disurvei
( SPO I,II,III,IV,V ) dibandingkan dengan jumlah item tindakan yangsesuai SPO
dari 25 perawat yang disurvei dalam 1 TW
Jumlah kegagalan pemasangan infus pada pasien dibandingkan dengan jumlah pasien
yang dipasang infus dalam 1 TW
(Rawat jalan dan rawat inap masing-masing untuk bayi, anak dan dewasa
Rumus :
item kegagalan pemasangan infus bayi (0-12 bulan)
pasien yang dipasang infus dalam 1 TW ( Ranap dan Rajal) x 100%
Rumus :
item kegagalan pemasangan infus anak (> 12 bulan - 16 tahun )
pasien yang dipasang infus dalam 1 TW ( Ranap dan Rajal) x 100%
Rumus :
item kegagalan pemasangan infus dewasa (> 16 tahun )
pasien yang dipasang infus dalam 1 TW ( Ranap dan Rajal) x 100%
RATA-RATA
DEFINISI OPERASIONAL
Persentase jumlah PK IV yang kompeten (sudah TOT,memiliki STR dan NIRA) yang ada
pada TW I, dibandingkan dengan Perawat Piket yang ada
Rumus :
Perawat Piket yang kompeten
Perawat Piket yang ada x 100%
Persentase jumlah Perawat Piket yang kompeten ( Ners, sudah TOT,memiliki STR dan NIRA) yang ad
pada TW I, dibandingkan dengan PK IV yang ada
Rumus :
Perawat Piket yang kompeten
Perawat Piket yang ada x 100%
Persentase jumlah Perawat Primer (PP) yang kompeten ( Ners, sudah TOT,memiliki STR
dan NIRA) yang ada pada TW I, dibandingkan dengan Perawat pimer (PP) yang ada
Rumus :
PP yang kompeten
PP yang ada x 100%
Pemula I
Rumus :
Perawat Pemula I yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat Pemula I
Pemula II
Rumus :
Perawat Pemula II yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat Pemula II
PK I
Rumus :
Perawat PK I yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK I
PK II
Rumus :
Perawat PK II yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK II
PK III
Rumus :
Perawat PK III yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK III
PK IV
Rumus :
Perawat PK IV yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK IV
DEFINISI OPERASIONAL
Jumlah standar Prosedur Operasional (SPO) yang telah ditelaah / tri wulan R
dibagi dengan jumlah seluruh SPO keperawatan
Rumus :
SPO yang dietalaah 1 TW
SPO Keperawatan x 100%
STANDAR
II III
17
100%
100%
100%
STANDAR
II III
80%
80%
80%
80%
80%
98%
(1 ORANG ) (3 orang)
96 = 96 95+100+96 = 97
98%
1 3
(3 orang)
100+100+100 = 100
98%
3
(2 ORANG ) (4 orang)
(1 orang)
100 = 100
98%
1
10 9
5% 1 X 100 = 10 2 x 100
10 9
44 45
99 105
3% 0 X 100 = 0 1 x 100 = 0
99 105
4%
STANDAR
II III
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
STANDAR
II III
15 %
134
SUMBER DATA (DIISI SESUAI YANG ADA)
IV
100 =100
1
(1 orang )
100 =100
1
(1 orang )
100=100
1
91 orang)
100 =100
1
30
25
123
0x100=0
123
SUMBER DATA (DIISI SESUAI YANG ADA)
IV
SUMBER DATA (DIISI SESUAI YANG ADA)
IV
LAPORAN PENCAPAIAN S
BIDANG KEPERAWATAN
TAH
UNIT KERJA : KAMAR OPERASI
NO INDIKATOR
1. PATIENT SAFETY
1 Angka KPC pelayanan keperawatan
NO INDIKATOR
II. ASUHAN KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
NO INDIKATOR
III. KOMPETENSI
1 Persentase Perawat Klinik (PK-IV)
yang kompeten
2 Persentase Perawat Piket yang kompeten
DEFINISI OPERASIONAL
Jumlah Kondisi Potensial Cedera (KPC) pelayanan keperawatan yang terjadi pada
pasien karena suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil , yang potensial mencederai pasien, karena dapat dicegah atau keberuntungan
sehingga tidak terjadi cedera, dalam 1 TW
Jumlah Kondisi Nyaris Cedera (KNC) pelayanan keperawatan yang terjadi pada
pasien karena suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil , yang dapat mencederai pasien, tetapi cedera serius tidak terjadi karena
dapat dicegah atau keberuntungan, dalam 1 TW
Jumlah Kejadian Tidak Cedera (KTC) pelayanan keperawatan yang terjadi pada pasien
karena suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil tetapi
tidak terjadi cedera dalam 1 TW
Jumlah Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) pelayanan keperawatan yang terjadi pada
pasien akibat suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil
(bukan karena penyakit dasarnya atau kondisi pasien) dalam 1 TW
Jumlah kasus Sentinel pelayanan keperawatan yaitu KTD yang mengakibatkan kematian
atau cedera serius dalam 1 TW
Jumlah Incident Report masalah pelayanan keperawatan yang selesai di buat dalam
2x24 jam dibandingkan dengan jumlah Incident Report yang haus dibuat dalam 1 TW
(dilaporkan kepada tim KPRS)
Incident Report keperawatan yang selesai dibuat 2x24 jam
incident Report keperawatan yang harus dibuat dalam 1 TW x 100%
Jumlah SI masalah pelayanan keperawatan yang selesai di buat dalam 3x24 jam
dibandingkan dengan jumlah SI yang harus dibuat (KTD/nonsentinel, KNC,KTC)
dalam 1 TW (dilaporkan kepada tim KPRS)
SI keperawatan yang selesai dibuat 3x24 jam
SI keperawatan yang harus dibuat dalam 1 TW x 100%
Jumlah RCA masalah pelayanan keperawatan yang selesai di buat dalam 2 minggu
dibandingkan dengan jumlah RCA yang harus dibuat (KTD/Sentinel) dalam 1 TW
(dilaporkan kepada tim KPRS)
RCA keperawatan yang selesai dibuat 3x24 jam
RCA keperawatan yang harus dibuat dalam 1 TW x 100%
DEFINISI OPERASIONAL
Jumlah item dari aspek Asuhan Keperawatan yang diisi lengkap atau dijawab "Ya"/"Tidak"
pada instrumen A (pengkajian, penegakkan diagnosa, perencanaan, tindakan, evaluasi)
dibandingkan dengan jumlah item aspek dari seluruh berkas survei Instrumen A yang ada
di unit usaha
Rumus :
item dari aspek pengkajian, dijawab "Ya" yang diisi lengkap 1x24 jam
N x berkas pengkajian instrumen A x
Rumus :
item dari aspek penegakan diagnosa dijawab "Ya"
N x berkas aspek penegakan diagnosa instrumen A x 100%
Rumus :
item dari aspek perencanaan dijawab "Ya"
N x berkas perencanaan instrumen A x 100%
Rumus :
item dari aspek tindakan dijawab "Ya"
N x berkas tindakan instrumen A x 100%
Rumus :
item dari aspek evaluasi dijawab "Ya"
N x berkas perencanaan instrumen A x 100%
Jumlah item tinbdakan keperawatan yang telah dilakukan untuk setipa SPO yang disurvei
( SPO I,II,III,IV,V ) dibandingkan dengan jumlah item tindakan yangsesuai SPO
dari 25 perawat yang disurvei dalam 1 TW
SPO-V
Rumus :
item tindakan yang sesuai SPO-I
Item tindakan SPO-I x 25 perawat x 100%
Jumlah kegagalan pemasangan infus pada pasien dibandingkan dengan jumlah pasien
yang dipasang infus dalam 1 TW
(Rawat jalan dan rawat inap masing-masing untuk bayi, anak dan dewasa
Rumus :
item kegagalan pemasangan infus bayi (0-12 bulan)
pasien yang dipasang infus dalam 1 TW ( Ranap dan Rajal) x 100%
Rumus :
item kegagalan pemasangan infus anak (> 12 bulan - 16 tahun )
pasien yang dipasang infus dalam 1 TW ( Ranap dan Rajal) x 100%
Rumus :
item kegagalan pemasangan infus dewasa (> 16 tahun )
pasien yang dipasang infus dalam 1 TW ( Ranap dan Rajal) x 100%
RATA-RATA
DEFINISI OPERASIONAL
Persentase jumlah PK IV yang kompeten (sudah TOT,memiliki STR dan NIRA) yang ada
pada TW I, dibandingkan dengan Perawat Piket yang ada
Rumus :
Perawat Piket yang kompeten
Perawat Piket yang ada x 100%
Persentase jumlah Perawat Piket yang kompeten ( Ners, sudah TOT,memiliki STR dan NIRA) yang
pada TW I, dibandingkan dengan PK IV yang ada
Rumus :
Perawat Piket yang kompeten
Perawat Piket yang ada x 100%
Persentase jumlah Perawat Primer (PP) yang kompeten ( Ners, sudah TOT,memiliki STR
dan NIRA) yang ada pada TW I, dibandingkan dengan Perawat pimer (PP) yang ada
Rumus :
PP yang kompeten
PP yang ada x 100%
Pemula I
Rumus :
Perawat Pemula I yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat Pemula I
Pemula II
Rumus :
Perawat Pemula II yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat Pemula II
PK I
Rumus :
Perawat PK I yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK I
PK II
Rumus :
Perawat PK II yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK II
PK III
Rumus :
Perawat PK III yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK III
PK IV
Rumus :
Perawat PK IV yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK IV
DEFINISI OPERASIONAL
Jumlah standar Prosedur Operasional (SPO) yang telah ditelaah / tri wulan
dibagi dengan jumlah seluruh SPO keperawatan
Rumus :
SPO yang dietalaah 1 TW
SPO Keperawatan x 100%
17
100%
100%
100%
PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII IX X XI
80%
80%
80%
80%
80%
98%
98%
98%
98%
98%
5%
4%
3%
4%
PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII IX X XI
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII IX X XI
15 %
1
SUMBER DATA (DIISI SESUAI YANG ADA)
XII
NO INDIKATOR
1. PATIENT SAFETY
1 Angka KPC pelayanan keperawatan
NO INDIKATOR
II. ASUHAN KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
NO INDIKATOR
III. KOMPETENSI
1 Persentase Perawat Klinik (PK-IV)
yang kompeten
2 Persentase Perawat Piket yang kompeten
DEFINISI OPERASIONAL
Jumlah Kondisi Potensial Cedera (KPC) pelayanan keperawatan yang terjadi pada
pasien karena suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil , yang potensial mencederai pasien, karena dapat dicegah atau keberuntungan
sehingga tidak terjadi cedera, dalam 1 TW
Jumlah Kondisi Nyaris Cedera (KNC) pelayanan keperawatan yang terjadi pada
pasien karena suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil , yang dapat mencederai pasien, tetapi cedera serius tidak terjadi karena
dapat dicegah atau keberuntungan, dalam 1 TW
Jumlah Kejadian Tidak Cedera (KTC) pelayanan keperawatan yang terjadi pada pasien
karena suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil tetapi
tidak terjadi cedera dalam 1 TW
Jumlah Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) pelayanan keperawatan yang terjadi pada
pasien akibat suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil
(bukan karena penyakit dasarnya atau kondisi pasien) dalam 1 TW
Jumlah kasus Sentinel pelayanan keperawatan yaitu KTD yang mengakibatkan kematian
atau cedera serius dalam 1 TW
Jumlah Incident Report masalah pelayanan keperawatan yang selesai di buat dalam
2x24 jam dibandingkan dengan jumlah Incident Report yang haus dibuat dalam 1 TW
(dilaporkan kepada tim KPRS)
Incident Report keperawatan yang selesai dibuat 2x24 jam
incident Report keperawatan yang harus dibuat dalam 1 TW x 100%
Jumlah SI masalah pelayanan keperawatan yang selesai di buat dalam 3x24 jam
dibandingkan dengan jumlah SI yang harus dibuat (KTD/nonsentinel, KNC,KTC)
dalam 1 TW (dilaporkan kepada tim KPRS)
SI keperawatan yang selesai dibuat 3x24 jam
SI keperawatan yang harus dibuat dalam 1 TW x 100%
Jumlah RCA masalah pelayanan keperawatan yang selesai di buat dalam 2 minggu
dibandingkan dengan jumlah RCA yang harus dibuat (KTD/Sentinel) dalam 1 TW
(dilaporkan kepada tim KPRS)
RCA keperawatan yang selesai dibuat 3x24 jam
RCA keperawatan yang harus dibuat dalam 1 TW x 100%
DEFINISI OPERASIONAL
Jumlah item dari aspek Asuhan Kebidanan yang diisi lengkap atau dijawab "Ya"/"Tidak"
tanda () pada instrumen A (pengkajian, diagnosa, antispasi masalah, tindakan segera,
evaluasi) dibandingkan dengan jumlah item aspek dari seluruh berkas survei Instrumen A
yang ditetapkan sesuai kelas RS
Rumus :
item dari aspek pengkajian, dijawab "Ya"
N x berkas pengkajian instrumen A x 100%
Rumus :
item dari aspek diagnosa dijawab "Ya"
N x berkas aspek diagnosa instrumen A x 100%
c. Aspek kelengkapan antisipasi masalah dengan diagnosa N = jumlah item yang ada
Rumus :
item dari antisipasi masalah dijawab "Ya"
N x berkas antisipasi masalah instrumen A x 100%
Rumus :
item dari aspek tindakan dijawab "Ya"
N x berkas tindakan segera instrumen A x 100%
Rumus :
item dari aspek perencanaan dijawab "Ya"
N x berkas perencanaan instrumen A x 100%
Rumus :
item dari aspek pelaksanaan dijawab "Ya"
N x berkas pelaksanaan instrumen A x 100%
Rumus :
item dari aspek evaluasi dijawab "Ya"
N x berkas evaluasi instrumen A x 100%
Jumlah item tinbdakan keperawatan yang telah dilakukan untuk setipa SPO yang disurvei
( SPO I,II,III,IV,V ) dibandingkan dengan jumlah item tindakan yangsesuai SPO
dari 25 perawat yang disurvei dalam 1 TW
SPO-I : 5 MOMENT CUCI TANGAN
Rumus :
item tindakan yang sesuai SPO-I
Item tindakan SPO-I x 25 perawat x 100%
SPO-V
Rumus :
item tindakan yang sesuai SPO-I
Item tindakan SPO-I x 25 perawat x 100%
Jumlah kegagalan pemasangan infus pada pasien dibandingkan dengan jumlah pasien
yang dipasang infus dalam 1 TW
(Rawat jalan dan rawat inap masing-masing untuk bayi, anak dan dewasa
Rumus :
item kegagalan pemasangan infus dewasa (> 16 tahun )
pasien yang dipasang infus dalam 1 TW ( Ranap dan Rajal) x 100%
DEFINISI OPERASIONAL
Persentase jumlah PK IV yang kompeten (sudah TOT,memiliki STR dan NIRA) yang ada
pada TW I, dibandingkan dengan Perawat Piket yang ada
Rumus :
PK IV yang kompeten
PK IV yang ada x 100%
Persentase jumlah Perawat Piket yang kompeten ( Ners, sudah TOT,memiliki STR dan NIRA) yang
pada TW I, dibandingkan dengan PK IV yang ada
Rumus :
Perawat Piket yang kompeten
Perawat Piket yang ada x 100%
Persentase jumlah Perawat Primer (PP) yang kompeten ( Ners, sudah TOT,memiliki STR
dan NIRA) yang ada pada TW I, dibandingkan dengan Perawat pimer (PP) yang ada
Rumus :
PP yang kompeten
PP yang ada x 100%
Pemula I
Rumus :
Perawat Pemula I yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat Pemula I
Pemula II
Rumus :
Perawat Pemula II yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat Pemula II
PK I
Rumus :
Perawat PK I yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK I
PK II
Rumus :
Perawat PK II yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK II
PK III
Rumus :
Perawat PK III yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK III
DEFINISI OPERASIONAL
Jumlah standar Prosedur Operasional (SPO) yang telah ditelaah / tri wulan
dibagi dengan jumlah seluruh SPO keperawatan
Rumus :
SPO yang dietalaah 1 TW
SPO Keperawatan x 100%
17
100%
100%
100%
PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII IX
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
98%
98%
98%
98%
98%
3%
PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII IX
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII IX
15 %
1
SUMBER DATA (DIISI SESUAI YANG ADA)
X XI XII
NO INDIKATOR
1. PATIENT SAFETY
1 Angka KPC pelayanan keperawatan
NO INDIKATOR
II. ASUHAN KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
NO INDIKATOR
III. KOMPETENSI
1 Persentase Perawat Piket yang kompeten
2 Persentase Perawat Primer (PP)
yang kompeten
NO INDIKATOR
V. LAIN-LAIN
1 Persentase telaah Standar
Prosedur Operasional
DEFINISI OPERASIONAL
Jumlah Kondisi Potensial Cedera (KPC) pelayanan keperawatan yang terjadi pada
pasien karena suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil , yang potensial mencederai pasien, karena dapat dicegah atau keberuntungan
sehingga tidak terjadi cedera, dalam 1 TW
Jumlah Kondisi Nyaris Cedera (KNC) pelayanan keperawatan yang terjadi pada
pasien karena suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil , yang dapat mencederai pasien, tetapi cedera serius tidak terjadi karena
dapat dicegah atau keberuntungan, dalam 1 TW
Jumlah Kejadian Tidak Cedera (KTC) pelayanan keperawatan yang terjadi pada pasien
karena suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil tetapi
tidak terjadi cedera dalam 1 TW
Jumlah Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) pelayanan keperawatan yang terjadi pada
pasien akibat suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil
(bukan karena penyakit dasarnya atau kondisi pasien) dalam 1 TW
Jumlah kasus Sentinel pelayanan keperawatan yaitu KTD yang mengakibatkan kematian
atau cedera serius dalam 1 TW
Jumlah Incident Report masalah pelayanan keperawatan yang selesai di buat dalam
2x24 jam dibandingkan dengan jumlah Incident Report yang haus dibuat dalam 1 TW
(dilaporkan kepada tim KPRS)
Incident Report keperawatan yang selesai dibuat 2x24 jam
incident Report keperawatan yang harus dibuat dalam 1 TW x 100%
Jumlah SI masalah pelayanan keperawatan yang selesai di buat dalam 3x24 jam
dibandingkan dengan jumlah SI yang harus dibuat (KTD/nonsentinel, KNC,KTC)
dalam 1 TW (dilaporkan kepada tim KPRS)
SI keperawatan yang selesai dibuat 3x24 jam
SI keperawatan yang harus dibuat dalam 1 TW x 100%
Jumlah RCA masalah pelayanan keperawatan yang selesai di buat dalam 2 minggu
dibandingkan dengan jumlah RCA yang harus dibuat (KTD/Sentinel) dalam 1 TW
(dilaporkan kepada tim KPRS)
RCA keperawatan yang selesai dibuat 3x24 jam
RCA keperawatan yang harus dibuat dalam 1 TW x 100%
DEFINISI OPERASIONAL
Jumlah item dari aspek Asuhan Keperawatan yang diisi lengkap atau dijawab "Ya"/"Tidak"
pada instrumen A (pengkajian, penegakkan diagnosa, perencanaan, tindakan, evaluasi)
dibandingkan dengan jumlah item aspek dari seluruh berkas survei Instrumen A yang ada
di unit usaha
Rumus :
item dari aspek pengkajian, dijawab "Ya" yang diisi lengkap 1x24 jam
N x berkas pengkajian instrumen A
Rumus :
item dari aspek penegakan diagnosa dijawab "Ya"
N x berkas aspek penegakan diagnosa instrumen A x 100%
Rumus :
item dari aspek perencanaan dijawab "Ya"
N x berkas perencanaan instrumen A x 100%
Rumus :
item dari aspek tindakan dijawab "Ya"
N x berkas tindakan instrumen A x 100%
Rumus :
item dari aspek evaluasi dijawab "Ya"
N x berkas perencanaan instrumen A x 100%
Jumlah item tinbdakan keperawatan yang telah dilakukan untuk setipa SPO yang disurvei
( SPO I,II,III,IV,V ) dibandingkan dengan jumlah item tindakan yangsesuai SPO
dari 25 perawat yang disurvei dalam 1 TW
SPO-V
Rumus :
item tindakan yang sesuai SPO-I
Item tindakan SPO-I x 25 perawat x 100%
Jumlah kegagalan pemasangan infus pada pasien dibandingkan dengan jumlah pasien
yang dipasang infus dalam 1 TW
(Rawat jalan dan rawat inap masing-masing untuk bayi, anak dan dewasa
Rumus :
item kegagalan pemasangan infus bayi (0-12 bulan)
pasien yang dipasang infus dalam 1 TW ( Ranap dan Rajal) x 100%
Rumus :
item kegagalan pemasangan infus anak (> 12 bulan - 16 tahun )
pasien yang dipasang infus dalam 1 TW ( Ranap dan Rajal) x 100%
Rumus :
item kegagalan pemasangan infus dewasa (> 16 tahun )
pasien yang dipasang infus dalam 1 TW ( Ranap dan Rajal) x 100%
RATA-RATA
DEFINISI OPERASIONAL
Persentase jumlah Perawat Piket yang kompeten ( Ners, sudah TOT,memiliki STR dan NIRA) yang
pada TW I, dibandingkan dengan PK IV yang ada
Rumus :
Perawat Piket yang kompeten
Perawat Piket yang ada x 100%
Persentase jumlah Perawat Primer (PP) yang kompeten ( Ners, sudah TOT,memiliki STR
dan NIRA) yang ada pada TW I, dibandingkan dengan Perawat pimer (PP) yang ada
Rumus :
PP yang kompeten
PP yang ada x 100%
Pemula I
Rumus :
Perawat Pemula I yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat Pemula I
Pemula II
Rumus :
Perawat Pemula II yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat Pemula II
PK I
Rumus :
Perawat PK I yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK I
PK II
Rumus :
Perawat PK II yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK II
PK III
Rumus :
Perawat PK III yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK III
DEFINISI OPERASIONAL
Jumlah standar Prosedur Operasional (SPO) yang telah ditelaah / tri wulan
dibagi dengan jumlah seluruh SPO keperawatan
Rumus :
SPO yang dietalaah 1 TW
SPO Keperawatan x 100%
17
100%
100%
100%
PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII
80%
80%
80%
80%
80%
98%
98%
98%
98%
98%
5%
4%
3%
4%
PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII
15 %
1
IX X XI XII
IX X XI XII
IX X XI XII
IX X XI XII
SUMBER DATA (DIISI SESUAI YANG ADA)
NO INDIKATOR
1. PATIENT SAFETY
1 Angka KPC pelayanan keperawatan
NO INDIKATOR
II. ASUHAN KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
DEFINISI OPERASIONAL
Jumlah Kondisi Potensial Cedera (KPC) pelayanan keperawatan yang terjadi pada
pasien karena suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil , yang potensial mencederai pasien, karena dapat dicegah atau keberuntungan
sehingga tidak terjadi cedera, dalam 1 TW
Jumlah Kondisi Nyaris Cedera (KNC) pelayanan keperawatan yang terjadi pada
pasien karena suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil , yang dapat mencederai pasien, tetapi cedera serius tidak terjadi karena
dapat dicegah atau keberuntungan, dalam 1 TW
Jumlah Kejadian Tidak Cedera (KTC) pelayanan keperawatan yang terjadi pada pasien
karena suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil tetapi
tidak terjadi cedera dalam 1 TW
Jumlah Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) pelayanan keperawatan yang terjadi pada
pasien akibat suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil
(bukan karena penyakit dasarnya atau kondisi pasien) dalam 1 TW
Jumlah kasus Sentinel pelayanan keperawatan yaitu KTD yang mengakibatkan kematian
atau cedera serius dalam 1 TW
Jumlah Incident Report masalah pelayanan keperawatan yang selesai di buat dalam
2x24 jam dibandingkan dengan jumlah Incident Report yang haus dibuat dalam 1 TW
(dilaporkan kepada tim KPRS)
Incident Report keperawatan yang selesai dibuat 2x24 jam
incident Report keperawatan yang harus dibuat dalam 1 TW x 100%
Jumlah SI masalah pelayanan keperawatan yang selesai di buat dalam 3x24 jam
dibandingkan dengan jumlah SI yang harus dibuat (KTD/nonsentinel, KNC,KTC)
dalam 1 TW (dilaporkan kepada tim KPRS)
SI keperawatan yang selesai dibuat 3x24 jam
SI keperawatan yang harus dibuat dalam 1 TW x 100%
Jumlah RCA masalah pelayanan keperawatan yang selesai di buat dalam 2 minggu
dibandingkan dengan jumlah RCA yang harus dibuat (KTD/Sentinel) dalam 1 TW
(dilaporkan kepada tim KPRS)
RCA keperawatan yang selesai dibuat 3x24 jam
RCA keperawatan yang harus dibuat dalam 1 TW x 100%
DEFINISI OPERASIONAL
Jumlah item dari aspek Asuhan Keperawatan yang diisi lengkap atau dijawab "Ya"/"Tidak"
pada instrumen A (pengkajian, penegakkan diagnosa, perencanaan, tindakan, evaluasi)
dibandingkan dengan jumlah item aspek dari seluruh berkas survei Instrumen A yang ada
di unit usaha
Rumus :
item dari aspek pengkajian, dijawab "Ya" yang diisi lengkap 1x24 jam
N x berkas pengkajian instrumen A
Rumus :
item dari aspek penegakan diagnosa dijawab "Ya"
N x berkas aspek penegakan diagnosa instrumen A x 100%
Rumus :
item dari aspek perencanaan dijawab "Ya"
N x berkas perencanaan instrumen A x 100%
Rumus :
item dari aspek tindakan dijawab "Ya"
N x berkas tindakan instrumen A x 100%
Rumus :
item dari aspek evaluasi dijawab "Ya"
N x berkas perencanaan instrumen A x 100%
Jumlah item tinbdakan keperawatan yang telah dilakukan untuk setipa SPO yang disurvei
( SPO I,II,III,IV,V ) dibandingkan dengan jumlah item tindakan yangsesuai SPO
dari 25 perawat yang disurvei dalam 1 TW
Jumlah kegagalan pemasangan infus pada pasien dibandingkan dengan jumlah pasien
yang dipasang infus dalam 1 TW
(Rawat jalan dan rawat inap masing-masing untuk bayi, anak dan dewasa
Rumus :
item kegagalan pemasangan infus bayi (0-12 bulan)
pasien yang dipasang infus dalam 1 TW ( Ranap dan Rajal) x 100%
Rumus :
item kegagalan pemasangan infus anak (> 12 bulan - 16 tahun )
pasien yang dipasang infus dalam 1 TW ( Ranap dan Rajal) x 100%
Rumus :
item kegagalan pemasangan infus dewasa (> 16 tahun )
pasien yang dipasang infus dalam 1 TW ( Ranap dan Rajal) x 100%
RATA-RATA
DEFINISI OPERASIONAL
Persentase jumlah Perawat Piket yang kompeten ( Ners, sudah TOT,memiliki STR dan NIRA) yang ad
pada TW I, dibandingkan dengan PK IV yang ada
Rumus :
Perawat Piket yang kompeten
Perawat Piket yang ada x 100%
Persentase jumlah Perawat Primer (PP) yang kompeten ( Ners, sudah TOT,memiliki STR
dan NIRA) yang ada pada TW I, dibandingkan dengan Perawat pimer (PP) yang ada
Rumus :
PP yang kompeten
PP yang ada x 100%
Pemula I
Rumus :
Perawat Pemula I yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat Pemula I
Pemula II
Rumus :
Perawat Pemula II yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat Pemula II
PK I
Rumus :
Perawat PK I yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK I
PK II
Rumus :
Perawat PK II yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK II
PK III
Rumus :
Perawat PK III yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK III
DEFINISI OPERASIONAL
Jumlah standar Prosedur Operasional (SPO) yang telah ditelaah / tri wulan
dibagi dengan jumlah seluruh SPO keperawatan
Rumus :
SPO yang dietalaah 1 TW
SPO Keperawatan x 100%
17
100%
100%
100%
PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII IX X XI
80%
80%
80%
80%
80%
98%
98%
98%
98%
98%
5%
4%
3%
4%
PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII IX X XI
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII IX X XI
15 %
1
SUMBER DATA (DIISI SESUAI YANG ADA)
XII
NO INDIKATOR
1. PATIENT SAFETY
1 Angka KPC pelayanan keperawatan
NO INDIKATOR
II. ASUHAN KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
NO INDIKATOR
III. KOMPETENSI
1 Persentase Perawat Primer (PP)
yang kompeten
DEFINISI OPERASIONAL
Jumlah Kondisi Potensial Cedera (KPC) pelayanan keperawatan yang terjadi pada
pasien karena suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil , yang potensial mencederai pasien, karena dapat dicegah atau keberuntungan
sehingga tidak terjadi cedera, dalam 1 TW
Jumlah Kondisi Nyaris Cedera (KNC) pelayanan keperawatan yang terjadi pada
pasien karena suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil , yang dapat mencederai pasien, tetapi cedera serius tidak terjadi karena
dapat dicegah atau keberuntungan, dalam 1 TW
Jumlah Kejadian Tidak Cedera (KTC) pelayanan keperawatan yang terjadi pada pasien
karena suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil tetapi
tidak terjadi cedera dalam 1 TW
Jumlah Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) pelayanan keperawatan yang terjadi pada
pasien akibat suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil
(bukan karena penyakit dasarnya atau kondisi pasien) dalam 1 TW
Jumlah kasus Sentinel pelayanan keperawatan yaitu KTD yang mengakibatkan kematian
atau cedera serius dalam 1 TW
Jumlah Incident Report masalah pelayanan keperawatan yang selesai di buat dalam
2x24 jam dibandingkan dengan jumlah Incident Report yang haus dibuat dalam 1 TW
(dilaporkan kepada tim KPRS)
Incident Report keperawatan yang selesai dibuat 2x24 jam
incident Report keperawatan yang harus dibuat dalam 1 TW x 100%
Jumlah SI masalah pelayanan keperawatan yang selesai di buat dalam 3x24 jam
dibandingkan dengan jumlah SI yang harus dibuat (KTD/nonsentinel, KNC,KTC)
dalam 1 TW (dilaporkan kepada tim KPRS)
SI keperawatan yang selesai dibuat 3x24 jam
SI keperawatan yang harus dibuat dalam 1 TW x 100%
Jumlah RCA masalah pelayanan keperawatan yang selesai di buat dalam 2 minggu
dibandingkan dengan jumlah RCA yang harus dibuat (KTD/Sentinel) dalam 1 TW
(dilaporkan kepada tim KPRS)
RCA keperawatan yang selesai dibuat 3x24 jam
RCA keperawatan yang harus dibuat dalam 1 TW x 100%
DEFINISI OPERASIONAL
Jumlah item dari aspek Asuhan Keperawatan yang diisi lengkap atau dijawab "Ya"/"Tidak"
pada instrumen A (pengkajian, penegakkan diagnosa, perencanaan, tindakan, evaluasi)
dibandingkan dengan jumlah item aspek dari seluruh berkas survei Instrumen A yang ada
di unit usaha
Rumus :
item dari aspek pengkajian, dijawab "Ya" yang diisi lengkap 1x24 jam
N x berkas pengkajian instrumen A
Rumus :
item dari aspek penegakan diagnosa dijawab "Ya"
N x berkas aspek penegakan diagnosa instrumen A x 100%
Rumus :
item dari aspek perencanaan dijawab "Ya"
N x berkas perencanaan instrumen A x 100%
Rumus :
item dari aspek tindakan dijawab "Ya"
N x berkas tindakan instrumen A x 100%
Rumus :
item dari aspek evaluasi dijawab "Ya"
N x berkas perencanaan instrumen A x 100%
Jumlah item tinbdakan keperawatan yang telah dilakukan untuk setipa SPO yang disurvei
( SPO I,II,III,IV,V ) dibandingkan dengan jumlah item tindakan yangsesuai SPO
dari 25 perawat yang disurvei dalam 1 TW
SPO-V
Rumus :
item tindakan yang sesuai SPO-I
Item tindakan SPO-I x 25 perawat x 100%
Jumlah kegagalan pemasangan infus pada pasien dibandingkan dengan jumlah pasien
yang dipasang infus dalam 1 TW
(Rawat jalan dan rawat inap masing-masing untuk bayi, anak dan dewasa
Rumus :
item kegagalan pemasangan infus bayi (0-12 bulan)
pasien yang dipasang infus dalam 1 TW ( Ranap dan Rajal) x 100%
DEFINISI OPERASIONAL
Persentase jumlah Perawat Primer (PP) yang kompeten ( Ners, sudah TOT,memiliki STR
dan NIRA) yang ada pada TW I, dibandingkan dengan Perawat pimer (PP) yang ada
Rumus :
PP yang kompeten
PP yang ada x 100%
Pemula I
Rumus :
Perawat Pemula I yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat Pemula I
Pemula II
Rumus :
Perawat Pemula II yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat Pemula II
PK I
Rumus :
Perawat PK I yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK I
PK II
Rumus :
Perawat PK II yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK II
PK III
Rumus :
Perawat PK III yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK III
DEFINISI OPERASIONAL
Jumlah standar Prosedur Operasional (SPO) yang telah ditelaah / tri wulan
dibagi dengan jumlah seluruh SPO keperawatan
Rumus :
SPO yang dietalaah 1 TW
SPO Keperawatan x 100%
17
100%
100%
100%
PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII IX
80%
80%
80%
80%
80%
98%
98%
98%
98%
98%
5%
PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII IX
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII IX
15 %
1
SUMBER DATA (DIISI SESUAI YANG ADA)
X XI XII
NO INDIKATOR
1. PATIENT SAFETY
1 Angka KPC pelayanan keperawatan
NO INDIKATOR
II. ASUHAN KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
NO INDIKATOR
III. KOMPETENSI
3 Persentase Perawat Piket yang kompeten
NO INDIKATOR
V. LAIN-LAIN
1 Persentase telaah Standar
Prosedur Operasional
DEFINISI OPERASIONAL
Jumlah Kondisi Potensial Cedera (KPC) pelayanan keperawatan yang terjadi pada
pasien karena suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil , yang potensial mencederai pasien, karena dapat dicegah atau keberuntungan
sehingga tidak terjadi cedera, dalam 1 TW
Jumlah Kondisi Nyaris Cedera (KNC) pelayanan keperawatan yang terjadi pada
pasien karena suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil , yang dapat mencederai pasien, tetapi cedera serius tidak terjadi karena
dapat dicegah atau keberuntungan, dalam 1 TW
Jumlah Kejadian Tidak Cedera (KTC) pelayanan keperawatan yang terjadi pada pasien
karena suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil tetapi
tidak terjadi cedera dalam 1 TW
Jumlah Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) pelayanan keperawatan yang terjadi pada
pasien akibat suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil
(bukan karena penyakit dasarnya atau kondisi pasien) dalam 1 TW
Jumlah kasus Sentinel pelayanan keperawatan yaitu KTD yang mengakibatkan kematian
atau cedera serius dalam 1 TW
Jumlah Incident Report masalah pelayanan keperawatan yang selesai di buat dalam
2x24 jam dibandingkan dengan jumlah Incident Report yang haus dibuat dalam 1 TW
(dilaporkan kepada tim KPRS)
Incident Report keperawatan yang selesai dibuat 2x24 jam
incident Report keperawatan yang harus dibuat dalam 1 TW x 100%
Jumlah SI masalah pelayanan keperawatan yang selesai di buat dalam 3x24 jam
dibandingkan dengan jumlah SI yang harus dibuat (KTD/nonsentinel, KNC,KTC)
dalam 1 TW (dilaporkan kepada tim KPRS)
SI keperawatan yang selesai dibuat 3x24 jam
SI keperawatan yang harus dibuat dalam 1 TW x 100%
Jumlah RCA masalah pelayanan keperawatan yang selesai di buat dalam 2 minggu
dibandingkan dengan jumlah RCA yang harus dibuat (KTD/Sentinel) dalam 1 TW
(dilaporkan kepada tim KPRS)
RCA keperawatan yang selesai dibuat 3x24 jam
RCA keperawatan yang harus dibuat dalam 1 TW x 100%
DEFINISI OPERASIONAL
Jumlah item dari aspek Asuhan Keperawatan yang diisi lengkap atau dijawab "Ya"/"Tidak"
pada instrumen A (pengkajian, penegakkan diagnosa, perencanaan, tindakan, evaluasi)
dibandingkan dengan jumlah item aspek dari seluruh berkas survei Instrumen A yang ada
di unit usaha
Rumus :
item dari aspek pengkajian, dijawab "Ya" yang diisi lengkap 1x24 jam
N x berkas pengkajian instrumen A
Rumus :
item dari aspek penegakan diagnosa dijawab "Ya"
N x berkas aspek penegakan diagnosa instrumen A x 100%
Rumus :
item dari aspek perencanaan dijawab "Ya"
N x berkas perencanaan instrumen A x 100%
Rumus :
item dari aspek tindakan dijawab "Ya"
N x berkas tindakan instrumen A x 100%
Rumus :
item dari aspek evaluasi dijawab "Ya"
N x berkas perencanaan instrumen A x 100%
Jumlah item tindakan keperawatan yang telah dilakukan untuk setipa SPO yang disurvei
( SPO I,II,III,IV,V ) dibandingkan dengan jumlah item tindakan yangsesuai SPO
dari 25 perawat yang disurvei dalam 1 TW
Jumlah kegagalan pemasangan infus pada pasien dibandingkan dengan jumlah pasien
yang dipasang infus dalam 1 TW
(Rawat jalan dan rawat inap masing-masing untuk bayi, anak dan dewasa
Rumus :
item kegagalan pemasangan infus anak (> 12 bulan - 16 tahun )
pasien yang dipasang infus dalam 1 TW ( Ranap dan Rajal) x 100%
Rumus :
item kegagalan pemasangan infus dewasa (> 16 tahun )
pasien yang dipasang infus dalam 1 TW ( Ranap dan Rajal) x 100%
DEFINISI OPERASIONAL
Persentase jumlah Perawat Piket yang kompeten ( Ners, sudah TOT,memiliki STR dan NIRA) yang
pada TW I, dibandingkan dengan PK IV yang ada
Rumus :
Perawat Piket yang kompeten
Perawat Piket yang ada x 100%
Persentase jumlah Perawat Primer (PP) yang kompeten ( Ners, sudah TOT,memiliki STR
dan NIRA) yang ada pada TW I, dibandingkan dengan Perawat pimer (PP) yang ada
Rumus :
PP yang kompeten
PP yang ada x 100%
Pemula I
Rumus :
Perawat Pemula I yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat Pemula I
Pemula II
Rumus :
Perawat Pemula II yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat Pemula II
PK I
Rumus :
Perawat PK I yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK I
PK II
Rumus :
Perawat PK II yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK II
PK III
Rumus :
Perawat PK III yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK III
DEFINISI OPERASIONAL
Jumlah standar Prosedur Operasional (SPO) yang telah ditelaah / tri wulan
dibagi dengan jumlah seluruh SPO keperawatan
Rumus :
SPO yang dietalaah 1 TW
SPO Keperawatan x 100%
17
100%
100%
100%
PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII IX
80%
80%
80%
80%
80%
98%
98%
98%
98%
98%
4%
3%
PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII IX
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII IX
15 %
1
1
SUMBER DATA (DIISI SESUAI YANG ADA)
X XI XII
NO INDIKATOR
1. PATIENT SAFETY
1 Angka KPC pelayanan keperawatan
NO INDIKATOR
II. ASUHAN KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
NO INDIKATOR
III. KOMPETENSI
1 Persentase Perawat Klinik (PK-IV)
yang kompeten
2 Persentase Perawat Piket yang kompeten
DEFINISI OPERASIONAL
Jumlah Kondisi Potensial Cedera (KPC) pelayanan keperawatan yang terjadi pada
pasien karena suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil , yang potensial mencederai pasien, karena dapat dicegah atau keberuntungan
sehingga tidak terjadi cedera, dalam 1 TW
Jumlah Kondisi Nyaris Cedera (KNC) pelayanan keperawatan yang terjadi pada
pasien karena suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil , yang dapat mencederai pasien, tetapi cedera serius tidak terjadi karena
dapat dicegah atau keberuntungan, dalam 1 TW
Jumlah Kejadian Tidak Cedera (KTC) pelayanan keperawatan yang terjadi pada pasien
karena suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil tetapi
tidak terjadi cedera dalam 1 TW
Jumlah Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) pelayanan keperawatan yang terjadi pada
pasien akibat suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil
(bukan karena penyakit dasarnya atau kondisi pasien) dalam 1 TW
Jumlah kasus Sentinel pelayanan keperawatan yaitu KTD yang mengakibatkan kematian
atau cedera serius dalam 1 TW
Jumlah Incident Report masalah pelayanan keperawatan yang selesai di buat dalam
2x24 jam dibandingkan dengan jumlah Incident Report yang haus dibuat dalam 1 TW
(dilaporkan kepada tim KPRS)
Incident Report keperawatan yang selesai dibuat 2x24 jam
incident Report keperawatan yang harus dibuat dalam 1 TW x 100%
Jumlah SI masalah pelayanan keperawatan yang selesai di buat dalam 3x24 jam
dibandingkan dengan jumlah SI yang harus dibuat (KTD/nonsentinel, KNC,KTC)
dalam 1 TW (dilaporkan kepada tim KPRS)
SI keperawatan yang selesai dibuat 3x24 jam
SI keperawatan yang harus dibuat dalam 1 TW x 100%
Jumlah RCA masalah pelayanan keperawatan yang selesai di buat dalam 2 minggu
dibandingkan dengan jumlah RCA yang harus dibuat (KTD/Sentinel) dalam 1 TW
(dilaporkan kepada tim KPRS)
RCA keperawatan yang selesai dibuat 3x24 jam
RCA keperawatan yang harus dibuat dalam 1 TW x 100%
DEFINISI OPERASIONAL
Jumlah item dari aspek Asuhan Keperawatan yang diisi lengkap atau dijawab "Ya"/"Tidak"
pada instrumen A (pengkajian, penegakkan diagnosa, perencanaan, tindakan, evaluasi)
dibandingkan dengan jumlah item aspek dari seluruh berkas survei Instrumen A yang ada
di unit usaha
Rumus :
item dari aspek pengkajian, dijawab "Ya" yang diisi lengkap 1x24 jam
N x berkas pengkajian instrumen A
Rumus :
item dari aspek penegakan diagnosa dijawab "Ya"
N x berkas aspek penegakan diagnosa instrumen A x 100%
Rumus :
item dari aspek perencanaan dijawab "Ya"
N x berkas perencanaan instrumen A x 100%
Rumus :
item dari aspek tindakan dijawab "Ya"
N x berkas tindakan instrumen A x 100%
Rumus :
item dari aspek evaluasi dijawab "Ya"
N x berkas perencanaan instrumen A x 100%
Jumlah item tinbdakan keperawatan yang telah dilakukan untuk setipa SPO yang disurvei
( SPO I,II,III,IV,V ) dibandingkan dengan jumlah item tindakan yangsesuai SPO
dari 25 perawat yang disurvei dalam 1 TW
Jumlah kegagalan pemasangan infus pada pasien dibandingkan dengan jumlah pasien
yang dipasang infus dalam 1 TW
(Rawat jalan dan rawat inap masing-masing untuk bayi, anak dan dewasa
Rumus :
item kegagalan pemasangan infus bayi (0-12 bulan)
pasien yang dipasang infus dalam 1 TW ( Ranap dan Rajal) x 100%
Rumus :
item kegagalan pemasangan infus anak (> 12 bulan - 16 tahun )
pasien yang dipasang infus dalam 1 TW ( Ranap dan Rajal) x 100%
Rumus :
item kegagalan pemasangan infus dewasa (> 16 tahun )
pasien yang dipasang infus dalam 1 TW ( Ranap dan Rajal) x 100%
RATA-RATA
DEFINISI OPERASIONAL
Persentase jumlah PK IV yang kompeten (sudah TOT,memiliki STR dan NIRA) yang ada
pada TW I, dibandingkan dengan Perawat Piket yang ada
Rumus :
PK IV yang kompeten
PK IV yang ada x 100%
Persentase jumlah Perawat Piket yang kompeten ( Ners, sudah TOT,memiliki STR dan NIRA) yang
pada TW I, dibandingkan dengan PK IV yang ada
Rumus :
Perawat Piket yang kompeten
Perawat Piket yang ada x 100%
Persentase jumlah Perawat Primer (PP) yang kompeten ( Ners, sudah TOT,memiliki STR
dan NIRA) yang ada pada TW I, dibandingkan dengan Perawat pimer (PP) yang ada
Rumus :
PP yang kompeten
PP yang ada x 100%
Pemula I
Rumus :
Perawat Pemula I yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat Pemula I
Pemula II
Rumus :
Perawat Pemula II yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat Pemula II
PK I
Rumus :
Perawat PK I yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK I
PK II
Rumus :
Perawat PK II yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK II
PK III
Rumus :
Perawat PK III yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK III
DEFINISI OPERASIONAL
Jumlah standar Prosedur Operasional (SPO) yang telah ditelaah / tri wulan
dibagi dengan jumlah seluruh SPO keperawatan
Rumus :
SPO yang dietalaah 1 TW
SPO Keperawatan x 100%
17
100%
100%
100%
PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII IX X
80%
80%
80%
80%
80%
98%
98%
98%
98%
98%
5%
4%
3%
4%
PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII IX X
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII IX X
15 %
1
SUMBER DATA (DIISI SESUAI YANG ADA)
XI XII
NO INDIKATOR
1. PATIENT SAFETY
1 Angka KPC pelayanan keperawatan
NO INDIKATOR
II. ASUHAN KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
1 Persentase kelengkapan pengisian askep
(instrumen A)
NO INDIKATOR
III. KOMPETENSI
1 Persentase Perawat Klinik (PK-IV)
yang kompeten
DEFINISI OPERASIONAL
Jumlah Kondisi Potensial Cedera (KPC) pelayanan keperawatan yang terjadi pada
pasien karena suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil , yang potensial mencederai pasien, karena dapat dicegah atau keberuntungan
sehingga tidak terjadi cedera, dalam 1 TW
Jumlah Kondisi Nyaris Cedera (KNC) pelayanan keperawatan yang terjadi pada
pasien karena suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil , yang dapat mencederai pasien, tetapi cedera serius tidak terjadi karena
dapat dicegah atau keberuntungan, dalam 1 TW
Jumlah Kejadian Tidak Cedera (KTC) pelayanan keperawatan yang terjadi pada pasien
karena suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil tetapi
tidak terjadi cedera dalam 1 TW
Jumlah Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) pelayanan keperawatan yang terjadi pada
pasien akibat suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil
(bukan karena penyakit dasarnya atau kondisi pasien) dalam 1 TW
Jumlah kasus Sentinel pelayanan keperawatan yaitu KTD yang mengakibatkan kematian
atau cedera serius dalam 1 TW
Jumlah Incident Report masalah pelayanan keperawatan yang selesai di buat dalam
2x24 jam dibandingkan dengan jumlah Incident Report yang haus dibuat dalam 1 TW
(dilaporkan kepada tim KPRS)
Incident Report keperawatan yang selesai dibuat 2x24 jam
incident Report keperawatan yang harus dibuat dalam 1 TW x 100%
Jumlah SI masalah pelayanan keperawatan yang selesai di buat dalam 3x24 jam
dibandingkan dengan jumlah SI yang harus dibuat (KTD/nonsentinel, KNC,KTC)
dalam 1 TW (dilaporkan kepada tim KPRS)
SI keperawatan yang selesai dibuat 3x24 jam
SI keperawatan yang harus dibuat dalam 1 TW x 100%
Jumlah RCA masalah pelayanan keperawatan yang selesai di buat dalam 2 minggu
dibandingkan dengan jumlah RCA yang harus dibuat (KTD/Sentinel) dalam 1 TW
(dilaporkan kepada tim KPRS)
RCA keperawatan yang selesai dibuat 3x24 jam
RCA keperawatan yang harus dibuat dalam 1 TW x 100%
DEFINISI OPERASIONAL
Jumlah item dari aspek Asuhan Keperawatan yang diisi lengkap atau dijawab "Ya"/"Tidak"
pada instrumen A (pengkajian, penegakkan diagnosa, perencanaan, tindakan, evaluasi)
dibandingkan dengan jumlah item aspek dari seluruh berkas survei Instrumen A yang ada
di unit usaha
Rumus :
item dari aspek pengkajian, dijawab "Ya" yang diisi lengkap 1x24 jam
N x berkas pengkajian instrumen A
Rumus :
item dari aspek penegakan diagnosa dijawab "Ya"
N x berkas aspek penegakan diagnosa instrumen A x 100%
Rumus :
item dari aspek perencanaan dijawab "Ya"
N x berkas perencanaan instrumen A x 100%
Rumus :
item dari aspek tindakan dijawab "Ya"
N x berkas tindakan instrumen A x 100%
Rumus :
item dari aspek evaluasi dijawab "Ya"
N x berkas perencanaan instrumen A x 100%
Jumlah item tinbdakan keperawatan yang telah dilakukan untuk setipa SPO yang disurvei
( SPO I,II,III,IV,V ) dibandingkan dengan jumlah item tindakan yangsesuai SPO
dari 25 perawat yang disurvei dalam 1 TW
Jumlah kegagalan pemasangan infus pada pasien dibandingkan dengan jumlah pasien
yang dipasang infus dalam 1 TW
(Rawat jalan dan rawat inap masing-masing untuk bayi, anak dan dewasa
Rumus :
item kegagalan pemasangan infus anak (> 12 bulan - 16 tahun )
pasien yang dipasang infus dalam 1 TW ( Ranap dan Rajal) x 100%
Rumus :
item kegagalan pemasangan infus dewasa (> 16 tahun )
pasien yang dipasang infus dalam 1 TW ( Ranap dan Rajal) x 100%
DEFINISI OPERASIONAL
Persentase jumlah PK IV yang kompeten (sudah TOT,memiliki STR dan NIRA) yang ada
pada TW I, dibandingkan dengan Perawat Piket yang ada
Rumus :
PK IV yang kompeten
PK IV yang ada x 100%
Persentase jumlah Perawat Piket yang kompeten ( Ners, sudah TOT,memiliki STR dan NIRA) yang
pada TW I, dibandingkan dengan PK IV yang ada
Rumus :
Perawat Piket yang kompeten
Perawat Piket yang ada x 100%
Persentase jumlah Perawat Primer (PP) yang kompeten ( Ners, sudah TOT,memiliki STR
dan NIRA) yang ada pada TW I, dibandingkan dengan Perawat pimer (PP) yang ada
Rumus :
PP yang kompeten
PP yang ada x 100%
Pemula I
Rumus :
Perawat Pemula I yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat Pemula I
Pemula II
Rumus :
Perawat Pemula II yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat Pemula II
PK I
Rumus :
Perawat PK I yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK I
PK II
Rumus :
Perawat PK II yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK II
PK III
Rumus :
Perawat PK III yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK III
PK IV
Rumus :
Perawat PK IV yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK IV
DEFINISI OPERASIONAL
Jumlah standar Prosedur Operasional (SPO) yang telah ditelaah / tri wulan
dibagi dengan jumlah seluruh SPO keperawatan
Rumus :
SPO yang dietalaah 1 TW
SPO Keperawatan x 100%
17
100%
100%
100%
PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII IX X XI
80%
80%
80%
80%
80%
98%
98%
98%
98%
98%
4%
3%
PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII IX X XI
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII IX X XI
15 %
1
SUMBER DATA (DIISI SESUAI YANG ADA)
XII
NO INDIKATOR
1. PATIENT SAFETY
1 Angka KPC pelayanan keperawatan
NO INDIKATOR
II. ASUHAN KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
1 Persentase kelengkapan pengisian askep
(instrumen A)
NO INDIKATOR
III. KOMPETENSI
1 Persentase Perawat Klinik (PK-IV)
yang kompeten
DEFINISI OPERASIONAL
Jumlah Kondisi Potensial Cedera (KPC) pelayanan keperawatan yang terjadi pada
pasien karena suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil , yang potensial mencederai pasien, karena dapat dicegah atau keberuntungan
sehingga tidak terjadi cedera, dalam 1 TW
Jumlah Kondisi Nyaris Cedera (KNC) pelayanan keperawatan yang terjadi pada
pasien karena suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil , yang dapat mencederai pasien, tetapi cedera serius tidak terjadi karena
dapat dicegah atau keberuntungan, dalam 1 TW
Jumlah Kejadian Tidak Cedera (KTC) pelayanan keperawatan yang terjadi pada pasien
karena suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil tetapi
tidak terjadi cedera dalam 1 TW
Jumlah Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) pelayanan keperawatan yang terjadi pada
pasien akibat suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil
(bukan karena penyakit dasarnya atau kondisi pasien) dalam 1 TW
Jumlah kasus Sentinel pelayanan keperawatan yaitu KTD yang mengakibatkan kematian
atau cedera serius dalam 1 TW
Jumlah Incident Report masalah pelayanan keperawatan yang selesai di buat dalam
2x24 jam dibandingkan dengan jumlah Incident Report yang haus dibuat dalam 1 TW
(dilaporkan kepada tim KPRS)
Incident Report keperawatan yang selesai dibuat 2x24 jam
incident Report keperawatan yang harus dibuat dalam 1 TW x 100%
Jumlah SI masalah pelayanan keperawatan yang selesai di buat dalam 3x24 jam
dibandingkan dengan jumlah SI yang harus dibuat (KTD/nonsentinel, KNC,KTC)
dalam 1 TW (dilaporkan kepada tim KPRS)
SI keperawatan yang selesai dibuat 3x24 jam
SI keperawatan yang harus dibuat dalam 1 TW x 100%
Jumlah RCA masalah pelayanan keperawatan yang selesai di buat dalam 2 minggu
dibandingkan dengan jumlah RCA yang harus dibuat (KTD/Sentinel) dalam 1 TW
(dilaporkan kepada tim KPRS)
RCA keperawatan yang selesai dibuat 3x24 jam
RCA keperawatan yang harus dibuat dalam 1 TW x 100%
DEFINISI OPERASIONAL
Jumlah item dari aspek Asuhan Keperawatan yang diisi lengkap atau dijawab "Ya"/"Tidak"
pada instrumen A (pengkajian, penegakkan diagnosa, perencanaan, tindakan, evaluasi)
dibandingkan dengan jumlah item aspek dari seluruh berkas survei Instrumen A yang ada
di unit usaha
Rumus :
item dari aspek pengkajian, dijawab "Ya" yang diisi lengkap 1x24 jam
N x berkas pengkajian instrumen A
Rumus :
item dari aspek penegakan diagnosa dijawab "Ya"
N x berkas aspek penegakan diagnosa instrumen A x 100%
Rumus :
item dari aspek perencanaan dijawab "Ya"
N x berkas perencanaan instrumen A x 100%
Rumus :
item dari aspek tindakan dijawab "Ya"
N x berkas tindakan instrumen A x 100%
Rumus :
item dari aspek evaluasi dijawab "Ya"
N x berkas perencanaan instrumen A x 100%
Jumlah item tindakan keperawatan yang telah dilakukan untuk setipa SPO yang disurvei
( SPO I,II,III,IV,V ) dibandingkan dengan jumlah item tindakan yangsesuai SPO
dari 25 perawat yang disurvei dalam 1 TW
Jumlah kegagalan pemasangan infus pada pasien dibandingkan dengan jumlah pasien
yang dipasang infus dalam 1 TW
(Rawat jalan dan rawat inap masing-masing untuk bayi, anak dan dewasa
Rumus :
item kegagalan pemasangan infus bayi (0-12 bulan)
pasien yang dipasang infus dalam 1 TW ( Ranap dan Rajal) x 100%
Rumus :
item kegagalan pemasangan infus anak (> 12 bulan - 16 tahun )
pasien yang dipasang infus dalam 1 TW ( Ranap dan Rajal) x 100%
DEFINISI OPERASIONAL
Persentase jumlah PK IV yang kompeten (sudah TOT,memiliki STR dan NIRA) yang ada
pada TW I, dibandingkan dengan Perawat Piket yang ada
Rumus :
PK IV yang kompeten
PK IV yang ada x 100%
Persentase jumlah Perawat Piket yang kompeten ( Ners, sudah TOT,memiliki STR dan NIRA) yang
pada TW I, dibandingkan dengan PK IV yang ada
Rumus :
Perawat Piket yang kompeten
Perawat Piket yang ada x 100%
Persentase jumlah Perawat Primer (PP) yang kompeten ( Ners, sudah TOT,memiliki STR
dan NIRA) yang ada pada TW I, dibandingkan dengan Perawat pimer (PP) yang ada
Rumus :
PP yang kompeten
PP yang ada x 100%
Pemula I
Rumus :
Perawat Pemula I yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat Pemula I
Pemula II
Rumus :
Perawat Pemula II yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat Pemula II
PK I
Rumus :
Perawat PK I yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK I
PK II
Rumus :
Perawat PK II yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK II
PK III
Rumus :
Perawat PK III yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK III
PK IV
Rumus :
Perawat PK IV yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK IV
DEFINISI OPERASIONAL
Jumlah standar Prosedur Operasional (SPO) yang telah ditelaah / tri wulan
dibagi dengan jumlah seluruh SPO keperawatan
Rumus :
SPO yang dietalaah 1 TW
SPO Keperawatan x 100%
17
100%
100%
100%
PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII
80%
80%
80%
80%
80%
98%
98%
98%
98%
98%
5%
4%
PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII
15 %
1
IX X XI XII
IX X XI XII
IX X XI XII
IX X XI XII
SUMBER DATA (DIISI SESUAI YANG ADA)