Anda di halaman 1dari 206

UNIT KERJA : UGD

NO INDIKATOR

1. PATIENT SAFETY
1 Angka KPC pelayanan keperawatan

2 Angka KNC pelayanan keperawatan

3 Angka KTC pelayanan keperawatan

4 Angka KTD pelayanan keperawatan

5 Angka kasus Sentinel pelayanan


keperawatan
6 Persentase Incident Report
Pelayanan keperawatan

7 Persentase Simple Investigasi


Pelayanan keperawatan

8 Persentase Root Cause Analisis (RCA)


Pelayanan keperawatan

NO INDIKATOR
II. ASUHAN KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

1 Persentase kelengkapan pengisian askep


(instrumen A)

2 Persentase kesesuaian tindakan


keperawatan dengan Standar Prosedur
Operasional/SPO ( Instrumen B )
3 Persentase kegagalan pemasangan infus
NO INDIKATOR
III. KOMPETENSI
1 Persentase Perawat Klinik (PK-IV)
yang kompeten

2 Persentase Perawat Piket yang kompeten

3 Persentase Perawat Primer (PP)


yang kompeten

4 Persentase Perawat Klinik


yang kompeten
NO INDIKATOR
V. LAIN-LAIN
1 Persentase telaah Standar
Prosedur Operasional

2 Angka Pembuatan Standar Prosedur


Operasional

JUMLAH SPO UGD


LAPORAN PE
BIDANG KE

DEFINISI OPERASIONAL

Jumlah Kondisi Potensial Cedera (KPC) pelayanan keperawatan yang terjadi pada
pasien karena suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil , yang potensial mencederai pasien, karena dapat dicegah atau keberuntungan
sehingga tidak terjadi cedera, dalam 1 TW
Jumlah Kondisi Nyaris Cedera (KNC) pelayanan keperawatan yang terjadi pada
pasien karena suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil , yang dapat mencederai pasien, tetapi cedera serius tidak terjadi karena
dapat dicegah atau keberuntungan, dalam 1 TW
Jumlah Kejadian Tidak Cedera (KTC) pelayanan keperawatan yang terjadi pada pasien
karena suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil tetapi
tidak terjadi cedera dalam 1 TW
Jumlah Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) pelayanan keperawatan yang terjadi pada
pasien akibat suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil
(bukan karena penyakit dasarnya atau kondisi pasien) dalam 1 TW
Jumlah kasus Sentinel pelayanan keperawatan yaitu KTD yang mengakibatkan kematian
atau cedera serius dalam 1 TW
Jumlah Incident Report masalah pelayanan keperawatan yang selesai di buat dalam
2x24 jam dibandingkan dengan jumlah Incident Report yang haus dibuat dalam 1 TW
(dilaporkan kepada tim KPRS)
Incident Report keperawatan yang selesai dibuat 2x24 jam
incident Report keperawatan yang harus dibuat dalam 1 TW x 100%

Jumlah SI masalah pelayanan keperawatan yang selesai di buat dalam 3x24 jam
dibandingkan dengan jumlah SI yang harus dibuat (KTD/nonsentinel, KNC,KTC)
dalam 1 TW (dilaporkan kepada tim KPRS)
SI keperawatan yang selesai dibuat 3x24 jam
SI keperawatan yang harus dibuat dalam 1 TW x 100%

Jumlah RCA masalah pelayanan keperawatan yang selesai di buat dalam 2 minggu
dibandingkan dengan jumlah RCA yang harus dibuat (KTD/Sentinel) dalam 1 TW
(dilaporkan kepada tim KPRS)
RCA keperawatan yang selesai dibuat 3x24 jam
RCA keperawatan yang harus dibuat dalam 1 TW x 100%

DEFINISI OPERASIONAL
Jumlah item dari aspek Asuhan Keperawatan yang diisi lengkap atau dijawab "Ya"/"Tidak"
pada instrumen A (pengkajian, penegakkan diagnosa, perencanaan, tindakan, evaluasi)
dibandingkan dengan jumlah item aspek dari seluruh berkas survei Instrumen A yang ada
di unit usaha

Rumus :
item dari aspek pengkajian, dijawab "Ya" yang diisi lengkap 1x24 jam
N x berkas pengkajian instrumen A

b. Aspek ketepatan penegakkan diagnosa N = jumlah item yang ada

Rumus :
item dari aspek penegakan diagnosa dijawab "Ya"
N x berkas aspek penegakan diagnosa instrumen A x 100%

c. Aspek kesesuaian perencanaan dengan diagnosa N = jumlah item yang ada

Rumus :
item dari aspek perencanaan dijawab "Ya"
N x berkas perencanaan instrumen A x 100%

d. Aspek tindakan sesuai dengan perencanaan N = jumlah item yang ada

Rumus :
item dari aspek tindakan dijawab "Ya"
N x berkas tindakan instrumen A x 100%

e. Aspek evaluasi sesuai hasil tindakan N = jumlah item yang ada

Rumus :
item dari aspek evaluasi dijawab "Ya"
N x berkas perencanaan instrumen A x 100%

Jumlah item tinbdakan keperawatan yang telah dilakukan untuk setipa SPO yang disurvei
( SPO I,II,III,IV,V ) dibandingkan dengan jumlah item tindakan yangsesuai SPO
dari 25 perawat yang disurvei dalam 1 TW

SPO-I : 5 MOMENT CUCI TANGAN


Rumus :
item tindakan yang sesuai SPO-I
Item tindakan SPO-I x 25 perawat x 100%
SPO-II : PEMASANGAN INFUS DEWASA JUMLAH 101
Rumus :
item tindakan yang sesuai SPO-I
Item tindakan SPO-I x 25 perawat x 100%

SPO-III : PEMBERIAN OBAT VIA INFUS JUMLAH 164


Rumus :
item tindakan yang sesuai SPO-I
Item tindakan SPO-I x 25 perawat x 100%

SPO-IV SERAH TERIMA PASIEN ANTAR UNIT JUMLAH 153


Rumus :
item tindakan yang sesuai SPO-I
Item tindakan SPO-I x 25 perawat x 100%

SPO-V PEMASANGAN INFUS ANAK JUMLAH 54


Rumus :
item tindakan yang sesuai SPO-I
Item tindakan SPO-I x 25 perawat x 100%

Jumlah kegagalan pemasangan infus pada pasien dibandingkan dengan jumlah pasien
yang dipasang infus dalam 1 TW
(Rawat jalan dan rawat inap masing-masing untuk bayi, anak dan dewasa

PASIEN BAYI (0-12 BULAN)


Kegagalan : > 3x

Rumus :
item kegagalan pemasangan infus bayi (0-12 bulan)
pasien yang dipasang infus dalam 1 TW ( Ranap dan Rajal) x 100%

PASIEN ANAK (> 12 BULAN - 16 TAHUN)


Kegagalan : > 2x

Rumus :
item kegagalan pemasangan infus anak (> 12 bulan - 16 tahun )
pasien yang dipasang infus dalam 1 TW ( Ranap dan Rajal) x 100%

PASIEN DEWASA (> 16 TAHUN )


Kegagalan : > 1x

Rumus :
item kegagalan pemasangan infus dewasa (> 16 tahun )
pasien yang dipasang infus dalam 1 TW ( Ranap dan Rajal) x 100%
RATA-RATA

DEFINISI OPERASIONAL

Persentase jumlah PK IV yang kompeten (sudah TOT,memiliki STR dan NIRA) yang ada
pada TW I, dibandingkan dengan Perawat Piket yang ada

Rumus :
Perawat Piket yang kompeten
Perawat Piket yang ada x 100%

Persentase jumlah Perawat Piket yang kompeten ( Ners, sudah TOT,memiliki STR dan NIRA) yang ad
pada TW I, dibandingkan dengan PK IV yang ada

Rumus :
Perawat Piket yang kompeten
Perawat Piket yang ada x 100%

Persentase jumlah Perawat Primer (PP) yang kompeten ( Ners, sudah TOT,memiliki STR
dan NIRA) yang ada pada TW I, dibandingkan dengan Perawat pimer (PP) yang ada

Rumus :
PP yang kompeten
PP yang ada x 100%

Persentase jumlah Perawat Klinik yang menjalankan kewenangan kliniks pada


masing-masing ruangan dibuktikan dengan kepatuhan pengisisan logbook

Pemula I

Rumus :
Perawat Pemula I yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat Pemula I

Pemula II

Rumus :
Perawat Pemula II yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat Pemula II

PK I
Rumus :
Perawat PK I yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK I

PK II

Rumus :
Perawat PK II yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK II

PK III

Rumus :
Perawat PK III yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK III

PK IV

Rumus :
Perawat PK IV yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK IV

DEFINISI OPERASIONAL

Jumlah standar Prosedur Operasional (SPO) yang telah ditelaah / tri wulan R
dibagi dengan jumlah seluruh SPO keperawatan

Rumus :
SPO yang dietalaah 1 TW
SPO Keperawatan x 100%

Jumlah Standar Prosedur Operasional baru yang dibuat dalam 1 TW


LAYANAN
GONDA

STANDAR
II III

17

100%

100%

100%

STANDAR
II III
80%

80%

80%

80%

80%

98%
(1 ORANG ) (3 orang)

96 = 96 95+100+96 = 97
98%
1 3

(3 orang)

100+100+100 = 100
98%
3

(2 ORANG ) (4 orang)

100+100 = 100 100+100+100+88 = 97


98%
2 4

(1 orang)

100 = 100
98%
1

10 9

5% 1 X 100 = 10 2 x 100
10 9

44 45

4% 2 X 100 = 4,5 1 x 100 = 2,2


44 45

99 105

3% 0 X 100 = 0 1 x 100 = 0
99 105
4%

STANDAR
II III

80%

80%

80%

80%

80%
80%

80%

80%

80%

STANDAR
II III

15 %

134
SUMBER DATA (DIISI SESUAI YANG ADA)
IV

SUMBER DATA (DIISI SESUAI YANG ADA)


IV
( 1 orang )

100 =100
1

(1 orang )

100 =100
1

(1 orang )

100=100
1

91 orang)

100 =100
1

30

1x 100=3,3 Pasien Dengan Kejang Sederhan


30

25

1 x 100=2.5 Pasien Dengan Dehidrasi Sedang


25

123

0x100=0
123
SUMBER DATA (DIISI SESUAI YANG ADA)
IV
SUMBER DATA (DIISI SESUAI YANG ADA)
IV
LAPORAN PENCAPAIAN S
BIDANG KEPERAWATAN
TAH
UNIT KERJA : KAMAR OPERASI

NO INDIKATOR

1. PATIENT SAFETY
1 Angka KPC pelayanan keperawatan

2 Angka KNC pelayanan keperawatan

3 Angka KTC pelayanan keperawatan

4 Angka KTD pelayanan keperawatan

5 Angka kasus Sentinel pelayanan


keperawatan
6 Persentase Incident Report
Pelayanan keperawatan

7 Persentase Simple Investigasi


Pelayanan keperawatan

8 Persentase Root Cause Analisis (RCA)


Pelayanan keperawatan

NO INDIKATOR
II. ASUHAN KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

1 Persentase kelengkapan pengisian askep


(instrumen A)

N x berkas pengkajian instrumen A

2 Persentase kesesuaian tindakan


keperawatan dengan Standar Prosedur
Operasional/SPO ( Instrumen B )
3 Persentase kegagalan pemasangan infus

NO INDIKATOR
III. KOMPETENSI
1 Persentase Perawat Klinik (PK-IV)
yang kompeten
2 Persentase Perawat Piket yang kompeten

3 Persentase Perawat Primer (PP)


yang kompeten

4 Persentase Perawat Klinik


yang kompeten
NO INDIKATOR
V. LAIN-LAIN
1 Persentase telaah Standar
Prosedur Operasional

2 Angka Pembuatan Standar Prosedur


Operasional
LAPORAN PENCAPAIAN STANDAR MUTU PELAYANAN
BIDANG KEPERAWATAN RSU BUNDA MARGONDA
TAHUN 2017

DEFINISI OPERASIONAL

Jumlah Kondisi Potensial Cedera (KPC) pelayanan keperawatan yang terjadi pada
pasien karena suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil , yang potensial mencederai pasien, karena dapat dicegah atau keberuntungan
sehingga tidak terjadi cedera, dalam 1 TW
Jumlah Kondisi Nyaris Cedera (KNC) pelayanan keperawatan yang terjadi pada
pasien karena suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil , yang dapat mencederai pasien, tetapi cedera serius tidak terjadi karena
dapat dicegah atau keberuntungan, dalam 1 TW
Jumlah Kejadian Tidak Cedera (KTC) pelayanan keperawatan yang terjadi pada pasien
karena suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil tetapi
tidak terjadi cedera dalam 1 TW
Jumlah Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) pelayanan keperawatan yang terjadi pada
pasien akibat suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil
(bukan karena penyakit dasarnya atau kondisi pasien) dalam 1 TW
Jumlah kasus Sentinel pelayanan keperawatan yaitu KTD yang mengakibatkan kematian
atau cedera serius dalam 1 TW
Jumlah Incident Report masalah pelayanan keperawatan yang selesai di buat dalam
2x24 jam dibandingkan dengan jumlah Incident Report yang haus dibuat dalam 1 TW
(dilaporkan kepada tim KPRS)
Incident Report keperawatan yang selesai dibuat 2x24 jam
incident Report keperawatan yang harus dibuat dalam 1 TW x 100%

Jumlah SI masalah pelayanan keperawatan yang selesai di buat dalam 3x24 jam
dibandingkan dengan jumlah SI yang harus dibuat (KTD/nonsentinel, KNC,KTC)
dalam 1 TW (dilaporkan kepada tim KPRS)
SI keperawatan yang selesai dibuat 3x24 jam
SI keperawatan yang harus dibuat dalam 1 TW x 100%

Jumlah RCA masalah pelayanan keperawatan yang selesai di buat dalam 2 minggu
dibandingkan dengan jumlah RCA yang harus dibuat (KTD/Sentinel) dalam 1 TW
(dilaporkan kepada tim KPRS)
RCA keperawatan yang selesai dibuat 3x24 jam
RCA keperawatan yang harus dibuat dalam 1 TW x 100%

DEFINISI OPERASIONAL

Jumlah item dari aspek Asuhan Keperawatan yang diisi lengkap atau dijawab "Ya"/"Tidak"
pada instrumen A (pengkajian, penegakkan diagnosa, perencanaan, tindakan, evaluasi)
dibandingkan dengan jumlah item aspek dari seluruh berkas survei Instrumen A yang ada
di unit usaha

Rumus :
item dari aspek pengkajian, dijawab "Ya" yang diisi lengkap 1x24 jam
N x berkas pengkajian instrumen A x

b. Aspek ketepatan penegakkan diagnosa N = jumlah item yang ada

Rumus :
item dari aspek penegakan diagnosa dijawab "Ya"
N x berkas aspek penegakan diagnosa instrumen A x 100%

c. Aspek kesesuaian perencanaan dengan diagnosa N = jumlah item yang ada

Rumus :
item dari aspek perencanaan dijawab "Ya"
N x berkas perencanaan instrumen A x 100%

d. Aspek tindakan sesuai dengan perencanaan N = jumlah item yang ada

Rumus :
item dari aspek tindakan dijawab "Ya"
N x berkas tindakan instrumen A x 100%

e. Aspek evaluasi sesuai hasil tindakan N = jumlah item yang ada

Rumus :
item dari aspek evaluasi dijawab "Ya"
N x berkas perencanaan instrumen A x 100%

Jumlah item tinbdakan keperawatan yang telah dilakukan untuk setipa SPO yang disurvei
( SPO I,II,III,IV,V ) dibandingkan dengan jumlah item tindakan yangsesuai SPO
dari 25 perawat yang disurvei dalam 1 TW

SPO-I : 5 MOMENT CUCI TANGAN


Rumus :
item tindakan yang sesuai SPO-I
Item tindakan SPO-I x 25 perawat x 100%

SPO-II : PEMASANGAN INFUS


Rumus :
item tindakan yang sesuai SPO-I
Item tindakan SPO-I x 25 perawat x 100%

SPO-III : PEMBERIAN OBAT VIA INFUS


Rumus :
item tindakan yang sesuai SPO-I
Item tindakan SPO-I x 25 perawat x 100%

SPO-IV PENERIMAAN PASIEN BARU


Rumus :
item tindakan yang sesuai SPO-I
Item tindakan SPO-I x 25 perawat x 100%

SPO-V
Rumus :
item tindakan yang sesuai SPO-I
Item tindakan SPO-I x 25 perawat x 100%

Jumlah kegagalan pemasangan infus pada pasien dibandingkan dengan jumlah pasien
yang dipasang infus dalam 1 TW
(Rawat jalan dan rawat inap masing-masing untuk bayi, anak dan dewasa

PASIEN BAYI (0-12 BULAN)


Kegagalan : > 3x

Rumus :
item kegagalan pemasangan infus bayi (0-12 bulan)
pasien yang dipasang infus dalam 1 TW ( Ranap dan Rajal) x 100%

PASIEN ANAK (> 12 BULAN - 16 TAHUN)


Kegagalan : > 2x

Rumus :
item kegagalan pemasangan infus anak (> 12 bulan - 16 tahun )
pasien yang dipasang infus dalam 1 TW ( Ranap dan Rajal) x 100%

PASIEN DEWASA (> 16 TAHUN )


Kegagalan : > 1x

Rumus :
item kegagalan pemasangan infus dewasa (> 16 tahun )
pasien yang dipasang infus dalam 1 TW ( Ranap dan Rajal) x 100%

RATA-RATA

DEFINISI OPERASIONAL

Persentase jumlah PK IV yang kompeten (sudah TOT,memiliki STR dan NIRA) yang ada
pada TW I, dibandingkan dengan Perawat Piket yang ada
Rumus :
Perawat Piket yang kompeten
Perawat Piket yang ada x 100%

Persentase jumlah Perawat Piket yang kompeten ( Ners, sudah TOT,memiliki STR dan NIRA) yang
pada TW I, dibandingkan dengan PK IV yang ada

Rumus :
Perawat Piket yang kompeten
Perawat Piket yang ada x 100%

Persentase jumlah Perawat Primer (PP) yang kompeten ( Ners, sudah TOT,memiliki STR
dan NIRA) yang ada pada TW I, dibandingkan dengan Perawat pimer (PP) yang ada

Rumus :
PP yang kompeten
PP yang ada x 100%

Persentase jumlah Perawat Klinik yang menjalankan kewenangan kliniks pada


masing-masing ruangan dibuktikan dengan kepatuhan pengisisan logbook

Pemula I

Rumus :
Perawat Pemula I yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat Pemula I

Pemula II

Rumus :
Perawat Pemula II yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat Pemula II

PK I

Rumus :
Perawat PK I yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK I

PK II

Rumus :
Perawat PK II yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK II

PK III
Rumus :
Perawat PK III yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK III

PK IV

Rumus :
Perawat PK IV yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK IV

DEFINISI OPERASIONAL

Jumlah standar Prosedur Operasional (SPO) yang telah ditelaah / tri wulan
dibagi dengan jumlah seluruh SPO keperawatan

Rumus :
SPO yang dietalaah 1 TW
SPO Keperawatan x 100%

Jumlah Standar Prosedur Operasional baru yang dibuat dalam 1 TW


PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII IX X XI

17

100%

100%

100%

PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII IX X XI
80%

80%

80%

80%

80%

98%

98%
98%

98%

98%

5%

4%

3%

4%

PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII IX X XI
80%

80%

80%

80%

80%

80%

80%
80%

80%

PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII IX X XI

15 %

1
SUMBER DATA (DIISI SESUAI YANG ADA)
XII

SUMBER DATA (DIISI SESUAI YANG ADA)


XII
SUMBER DATA (DIISI SESUAI YANG ADA)
XII
SUMBER DATA (DIISI SESUAI YANG ADA)
XII
LAPORAN PEN
BIDANG KEP

UNIT KERJA : KAMAR BERSALIN

NO INDIKATOR

1. PATIENT SAFETY
1 Angka KPC pelayanan keperawatan

2 Angka KNC pelayanan keperawatan

3 Angka KTC pelayanan keperawatan

4 Angka KTD pelayanan keperawatan

5 Angka kasus Sentinel pelayanan


keperawatan
6 Persentase Incident Report
Pelayanan keperawatan

7 Persentase Simple Investigasi


Pelayanan keperawatan

8 Persentase Root Cause Analisis (RCA)


Pelayanan keperawatan

NO INDIKATOR
II. ASUHAN KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

1 Persentase kelengkapan pengisian asuhan


Kebidanan (instrumen A)

2 Persentase kesesuaian tindakan


keperawatan dengan Standar Prosedur
Operasional/SPO ( Instrumen B )
3 Persentase kegagalan pemasangan infus

NO INDIKATOR
III. KOMPETENSI
1 Persentase Perawat Klinik (PK-IV)
yang kompeten
2 Persentase Perawat Piket yang kompeten

3 Persentase Perawat Primer (PP)


yang kompeten

4 Persentase Perawat Klinik


yang kompeten
NO INDIKATOR
V. LAIN-LAIN
1 Persentase telaah Standar
Prosedur Operasional

2 Angka Pembuatan Standar Prosedur


Operasional
LAPORAN PENCAPAIAN STANDAR MUTU PELAYANAN
BIDANG KEPERAWATAN RSU BUNDA MARGONDA
TAHUN 2017

DEFINISI OPERASIONAL

Jumlah Kondisi Potensial Cedera (KPC) pelayanan keperawatan yang terjadi pada
pasien karena suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil , yang potensial mencederai pasien, karena dapat dicegah atau keberuntungan
sehingga tidak terjadi cedera, dalam 1 TW
Jumlah Kondisi Nyaris Cedera (KNC) pelayanan keperawatan yang terjadi pada
pasien karena suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil , yang dapat mencederai pasien, tetapi cedera serius tidak terjadi karena
dapat dicegah atau keberuntungan, dalam 1 TW
Jumlah Kejadian Tidak Cedera (KTC) pelayanan keperawatan yang terjadi pada pasien
karena suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil tetapi
tidak terjadi cedera dalam 1 TW
Jumlah Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) pelayanan keperawatan yang terjadi pada
pasien akibat suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil
(bukan karena penyakit dasarnya atau kondisi pasien) dalam 1 TW
Jumlah kasus Sentinel pelayanan keperawatan yaitu KTD yang mengakibatkan kematian
atau cedera serius dalam 1 TW
Jumlah Incident Report masalah pelayanan keperawatan yang selesai di buat dalam
2x24 jam dibandingkan dengan jumlah Incident Report yang haus dibuat dalam 1 TW
(dilaporkan kepada tim KPRS)
Incident Report keperawatan yang selesai dibuat 2x24 jam
incident Report keperawatan yang harus dibuat dalam 1 TW x 100%

Jumlah SI masalah pelayanan keperawatan yang selesai di buat dalam 3x24 jam
dibandingkan dengan jumlah SI yang harus dibuat (KTD/nonsentinel, KNC,KTC)
dalam 1 TW (dilaporkan kepada tim KPRS)
SI keperawatan yang selesai dibuat 3x24 jam
SI keperawatan yang harus dibuat dalam 1 TW x 100%

Jumlah RCA masalah pelayanan keperawatan yang selesai di buat dalam 2 minggu
dibandingkan dengan jumlah RCA yang harus dibuat (KTD/Sentinel) dalam 1 TW
(dilaporkan kepada tim KPRS)
RCA keperawatan yang selesai dibuat 3x24 jam
RCA keperawatan yang harus dibuat dalam 1 TW x 100%

DEFINISI OPERASIONAL

Jumlah item dari aspek Asuhan Kebidanan yang diisi lengkap atau dijawab "Ya"/"Tidak"
tanda () pada instrumen A (pengkajian, diagnosa, antispasi masalah, tindakan segera,
evaluasi) dibandingkan dengan jumlah item aspek dari seluruh berkas survei Instrumen A
yang ditetapkan sesuai kelas RS

Rumus :
item dari aspek pengkajian, dijawab "Ya"
N x berkas pengkajian instrumen A x 100%

b. Aspek kelengkapan diagnosa N = jumlah item yang ada

Rumus :
item dari aspek diagnosa dijawab "Ya"
N x berkas aspek diagnosa instrumen A x 100%

c. Aspek kelengkapan antisipasi masalah dengan diagnosa N = jumlah item yang ada

Rumus :
item dari antisipasi masalah dijawab "Ya"
N x berkas antisipasi masalah instrumen A x 100%

d. Aspek tindakan segera N = jumlah item yang ada

Rumus :
item dari aspek tindakan dijawab "Ya"
N x berkas tindakan segera instrumen A x 100%

e. Aspek perencanaan N = jumlah item yang ada

Rumus :
item dari aspek perencanaan dijawab "Ya"
N x berkas perencanaan instrumen A x 100%

f. Aspek pelaksanaan N = jumlah item yang ada

Rumus :
item dari aspek pelaksanaan dijawab "Ya"
N x berkas pelaksanaan instrumen A x 100%

g. Aspek evaluasi sesuai hasil tindakan N = jumlah item yang ada

Rumus :
item dari aspek evaluasi dijawab "Ya"
N x berkas evaluasi instrumen A x 100%

Jumlah item tinbdakan keperawatan yang telah dilakukan untuk setipa SPO yang disurvei
( SPO I,II,III,IV,V ) dibandingkan dengan jumlah item tindakan yangsesuai SPO
dari 25 perawat yang disurvei dalam 1 TW
SPO-I : 5 MOMENT CUCI TANGAN
Rumus :
item tindakan yang sesuai SPO-I
Item tindakan SPO-I x 25 perawat x 100%

SPO-II : PEMASANGAN INFUS


Rumus :
item tindakan yang sesuai SPO-I
Item tindakan SPO-I x 25 perawat x 100%

SPO-III : PEMBERIAN OBAT VIA INFUS


Rumus :
item tindakan yang sesuai SPO-I
Item tindakan SPO-I x 25 perawat x 100%

SPO-IV PENERIMAAN PASIEN BARU


Rumus :
item tindakan yang sesuai SPO-I
Item tindakan SPO-I x 25 perawat x 100%

SPO-V
Rumus :
item tindakan yang sesuai SPO-I
Item tindakan SPO-I x 25 perawat x 100%

Jumlah kegagalan pemasangan infus pada pasien dibandingkan dengan jumlah pasien
yang dipasang infus dalam 1 TW
(Rawat jalan dan rawat inap masing-masing untuk bayi, anak dan dewasa

PASIEN DEWASA (> 16 TAHUN )


Kegagalan : > 1x

Rumus :
item kegagalan pemasangan infus dewasa (> 16 tahun )
pasien yang dipasang infus dalam 1 TW ( Ranap dan Rajal) x 100%

DEFINISI OPERASIONAL

Persentase jumlah PK IV yang kompeten (sudah TOT,memiliki STR dan NIRA) yang ada
pada TW I, dibandingkan dengan Perawat Piket yang ada

Rumus :
PK IV yang kompeten
PK IV yang ada x 100%
Persentase jumlah Perawat Piket yang kompeten ( Ners, sudah TOT,memiliki STR dan NIRA) yang
pada TW I, dibandingkan dengan PK IV yang ada

Rumus :
Perawat Piket yang kompeten
Perawat Piket yang ada x 100%

Persentase jumlah Perawat Primer (PP) yang kompeten ( Ners, sudah TOT,memiliki STR
dan NIRA) yang ada pada TW I, dibandingkan dengan Perawat pimer (PP) yang ada

Rumus :
PP yang kompeten
PP yang ada x 100%

Persentase jumlah Perawat Klinik yang menjalankan kewenangan kliniks pada


masing-masing ruangan dibuktikan dengan kepatuhan pengisisan logbook

Pemula I

Rumus :
Perawat Pemula I yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat Pemula I

Pemula II

Rumus :
Perawat Pemula II yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat Pemula II

PK I

Rumus :
Perawat PK I yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK I

PK II

Rumus :
Perawat PK II yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK II

PK III

Rumus :
Perawat PK III yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK III
DEFINISI OPERASIONAL

Jumlah standar Prosedur Operasional (SPO) yang telah ditelaah / tri wulan
dibagi dengan jumlah seluruh SPO keperawatan

Rumus :
SPO yang dietalaah 1 TW
SPO Keperawatan x 100%

Jumlah Standar Prosedur Operasional baru yang dibuat dalam 1 TW


PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII IX

17

100%

100%

100%

PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII IX
80%

80%

80%

80%

80%

80%

80%
98%

98%

98%

98%

98%

3%

PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII IX

80%
80%

80%

80%

80%

80%

80%

80%
PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII IX

15 %

1
SUMBER DATA (DIISI SESUAI YANG ADA)
X XI XII

SUMBER DATA (DIISI SESUAI YANG ADA)


X XI XII
SUMBER DATA (DIISI SESUAI YANG ADA)
X XI XII
SUMBER DATA (DIISI SESUAI YANG ADA)
X XI XII
LAPOR
BIDA

UNIT KERJA : POLIKLINIK

NO INDIKATOR

1. PATIENT SAFETY
1 Angka KPC pelayanan keperawatan

2 Angka KNC pelayanan keperawatan

3 Angka KTC pelayanan keperawatan

4 Angka KTD pelayanan keperawatan

5 Angka kasus Sentinel pelayanan


keperawatan
6 Persentase Incident Report
Pelayanan keperawatan

7 Persentase Simple Investigasi


Pelayanan keperawatan

8 Persentase Root Cause Analisis (RCA)


Pelayanan keperawatan

NO INDIKATOR
II. ASUHAN KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

1 Persentase kelengkapan pengisian askep


(instrumen A)

2 Persentase kesesuaian tindakan


keperawatan dengan Standar Prosedur
Operasional/SPO ( Instrumen B )
3 Persentase kegagalan pemasangan infus

NO INDIKATOR
III. KOMPETENSI
1 Persentase Perawat Piket yang kompeten
2 Persentase Perawat Primer (PP)
yang kompeten

3 Persentase Perawat Klinik


yang kompeten

NO INDIKATOR
V. LAIN-LAIN
1 Persentase telaah Standar
Prosedur Operasional

2 Angka Pembuatan Standar Prosedur


Operasional
LAPORAN PENCAPAIAN STANDAR MUTU PELAYANAN
BIDANG KEPERAWATAN RSU BUNDA MARGONDA
TAHUN 2017

DEFINISI OPERASIONAL

Jumlah Kondisi Potensial Cedera (KPC) pelayanan keperawatan yang terjadi pada
pasien karena suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil , yang potensial mencederai pasien, karena dapat dicegah atau keberuntungan
sehingga tidak terjadi cedera, dalam 1 TW
Jumlah Kondisi Nyaris Cedera (KNC) pelayanan keperawatan yang terjadi pada
pasien karena suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil , yang dapat mencederai pasien, tetapi cedera serius tidak terjadi karena
dapat dicegah atau keberuntungan, dalam 1 TW
Jumlah Kejadian Tidak Cedera (KTC) pelayanan keperawatan yang terjadi pada pasien
karena suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil tetapi
tidak terjadi cedera dalam 1 TW
Jumlah Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) pelayanan keperawatan yang terjadi pada
pasien akibat suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil
(bukan karena penyakit dasarnya atau kondisi pasien) dalam 1 TW
Jumlah kasus Sentinel pelayanan keperawatan yaitu KTD yang mengakibatkan kematian
atau cedera serius dalam 1 TW
Jumlah Incident Report masalah pelayanan keperawatan yang selesai di buat dalam
2x24 jam dibandingkan dengan jumlah Incident Report yang haus dibuat dalam 1 TW
(dilaporkan kepada tim KPRS)
Incident Report keperawatan yang selesai dibuat 2x24 jam
incident Report keperawatan yang harus dibuat dalam 1 TW x 100%

Jumlah SI masalah pelayanan keperawatan yang selesai di buat dalam 3x24 jam
dibandingkan dengan jumlah SI yang harus dibuat (KTD/nonsentinel, KNC,KTC)
dalam 1 TW (dilaporkan kepada tim KPRS)
SI keperawatan yang selesai dibuat 3x24 jam
SI keperawatan yang harus dibuat dalam 1 TW x 100%

Jumlah RCA masalah pelayanan keperawatan yang selesai di buat dalam 2 minggu
dibandingkan dengan jumlah RCA yang harus dibuat (KTD/Sentinel) dalam 1 TW
(dilaporkan kepada tim KPRS)
RCA keperawatan yang selesai dibuat 3x24 jam
RCA keperawatan yang harus dibuat dalam 1 TW x 100%

DEFINISI OPERASIONAL

Jumlah item dari aspek Asuhan Keperawatan yang diisi lengkap atau dijawab "Ya"/"Tidak"
pada instrumen A (pengkajian, penegakkan diagnosa, perencanaan, tindakan, evaluasi)
dibandingkan dengan jumlah item aspek dari seluruh berkas survei Instrumen A yang ada
di unit usaha

Rumus :
item dari aspek pengkajian, dijawab "Ya" yang diisi lengkap 1x24 jam
N x berkas pengkajian instrumen A

b. Aspek ketepatan penegakkan diagnosa N = jumlah item yang ada

Rumus :
item dari aspek penegakan diagnosa dijawab "Ya"
N x berkas aspek penegakan diagnosa instrumen A x 100%

c. Aspek kesesuaian perencanaan dengan diagnosa N = jumlah item yang ada

Rumus :
item dari aspek perencanaan dijawab "Ya"
N x berkas perencanaan instrumen A x 100%

d. Aspek tindakan sesuai dengan perencanaan N = jumlah item yang ada

Rumus :
item dari aspek tindakan dijawab "Ya"
N x berkas tindakan instrumen A x 100%

e. Aspek evaluasi sesuai hasil tindakan N = jumlah item yang ada

Rumus :
item dari aspek evaluasi dijawab "Ya"
N x berkas perencanaan instrumen A x 100%

Jumlah item tinbdakan keperawatan yang telah dilakukan untuk setipa SPO yang disurvei
( SPO I,II,III,IV,V ) dibandingkan dengan jumlah item tindakan yangsesuai SPO
dari 25 perawat yang disurvei dalam 1 TW

SPO-I : 5 MOMENT CUCI TANGAN


Rumus :
item tindakan yang sesuai SPO-I
Item tindakan SPO-I x 25 perawat x 100%

SPO-II : PEMASANGAN INFUS


Rumus :
item tindakan yang sesuai SPO-I
Item tindakan SPO-I x 25 perawat x 100%

SPO-III : PEMBERIAN OBAT VIA INFUS


Rumus :
item tindakan yang sesuai SPO-I
Item tindakan SPO-I x 25 perawat x 100%

SPO-IV SERAH TERIMA PASIEN ANTAR UNIT


Rumus :
item tindakan yang sesuai SPO-I
Item tindakan SPO-I x 25 perawat x 100%

SPO-V
Rumus :
item tindakan yang sesuai SPO-I
Item tindakan SPO-I x 25 perawat x 100%

Jumlah kegagalan pemasangan infus pada pasien dibandingkan dengan jumlah pasien
yang dipasang infus dalam 1 TW
(Rawat jalan dan rawat inap masing-masing untuk bayi, anak dan dewasa

PASIEN BAYI (0-12 BULAN)


Kegagalan : > 3x

Rumus :
item kegagalan pemasangan infus bayi (0-12 bulan)
pasien yang dipasang infus dalam 1 TW ( Ranap dan Rajal) x 100%

PASIEN ANAK (> 12 BULAN - 16 TAHUN)


Kegagalan : > 2x

Rumus :
item kegagalan pemasangan infus anak (> 12 bulan - 16 tahun )
pasien yang dipasang infus dalam 1 TW ( Ranap dan Rajal) x 100%

PASIEN DEWASA (> 16 TAHUN )


Kegagalan : > 1x

Rumus :
item kegagalan pemasangan infus dewasa (> 16 tahun )
pasien yang dipasang infus dalam 1 TW ( Ranap dan Rajal) x 100%

RATA-RATA

DEFINISI OPERASIONAL

Persentase jumlah Perawat Piket yang kompeten ( Ners, sudah TOT,memiliki STR dan NIRA) yang
pada TW I, dibandingkan dengan PK IV yang ada
Rumus :
Perawat Piket yang kompeten
Perawat Piket yang ada x 100%

Persentase jumlah Perawat Primer (PP) yang kompeten ( Ners, sudah TOT,memiliki STR
dan NIRA) yang ada pada TW I, dibandingkan dengan Perawat pimer (PP) yang ada

Rumus :
PP yang kompeten
PP yang ada x 100%

Persentase jumlah Perawat Klinik yang menjalankan kewenangan kliniks pada


masing-masing ruangan dibuktikan dengan kepatuhan pengisisan logbook

Pemula I

Rumus :
Perawat Pemula I yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat Pemula I

Pemula II

Rumus :
Perawat Pemula II yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat Pemula II

PK I

Rumus :
Perawat PK I yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK I

PK II

Rumus :
Perawat PK II yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK II

PK III

Rumus :
Perawat PK III yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK III

DEFINISI OPERASIONAL
Jumlah standar Prosedur Operasional (SPO) yang telah ditelaah / tri wulan
dibagi dengan jumlah seluruh SPO keperawatan

Rumus :
SPO yang dietalaah 1 TW
SPO Keperawatan x 100%

Jumlah Standar Prosedur Operasional baru yang dibuat dalam 1 TW


PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII

17

100%

100%

100%

PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII
80%

80%

80%

80%

80%

98%

98%
98%

98%

98%

5%

4%

3%

4%

PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII
80%

80%

80%

80%

80%

80%

80%

PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII
15 %

1
IX X XI XII

IX X XI XII
IX X XI XII
IX X XI XII
SUMBER DATA (DIISI SESUAI YANG ADA)

SUMBER DATA (DIISI SESUAI YANG ADA)


SUMBER DATA (DIISI SESUAI YANG ADA)
SUMBER DATA (DIISI SESUAI YANG ADA)
LAPORAN PENCAPA
BIDANG KEPERAW

UNIT KERJA : PERAWATAN LANTAI II

NO INDIKATOR

1. PATIENT SAFETY
1 Angka KPC pelayanan keperawatan

2 Angka KNC pelayanan keperawatan

3 Angka KTC pelayanan keperawatan

4 Angka KTD pelayanan keperawatan

5 Angka kasus Sentinel pelayanan


keperawatan
6 Persentase Incident Report
Pelayanan keperawatan

7 Persentase Simple Investigasi


Pelayanan keperawatan

8 Persentase Root Cause Analisis (RCA)


Pelayanan keperawatan

NO INDIKATOR
II. ASUHAN KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

1 Persentase kelengkapan pengisian askep


(instrumen A)

2 Persentase kesesuaian tindakan


keperawatan dengan Standar Prosedur
Operasional/SPO ( Instrumen B )
3 Persentase kegagalan pemasangan infus
NO INDIKATOR
III. KOMPETENSI
1 Persentase Perawat Piket yang kompeten

2 Persentase Perawat Primer (PP)


yang kompeten

3 Persentase Perawat Klinik


yang kompeten
NO INDIKATOR
V. LAIN-LAIN
1 Persentase telaah Standar
Prosedur Operasional

2 Angka Pembuatan Standar Prosedur


Operasional
LAPORAN PENCAPAIAN STANDAR MUTU PELAYANAN
BIDANG KEPERAWATAN RSU BUNDA MARGONDA
TAHUN 2017

DEFINISI OPERASIONAL

Jumlah Kondisi Potensial Cedera (KPC) pelayanan keperawatan yang terjadi pada
pasien karena suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil , yang potensial mencederai pasien, karena dapat dicegah atau keberuntungan
sehingga tidak terjadi cedera, dalam 1 TW
Jumlah Kondisi Nyaris Cedera (KNC) pelayanan keperawatan yang terjadi pada
pasien karena suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil , yang dapat mencederai pasien, tetapi cedera serius tidak terjadi karena
dapat dicegah atau keberuntungan, dalam 1 TW
Jumlah Kejadian Tidak Cedera (KTC) pelayanan keperawatan yang terjadi pada pasien
karena suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil tetapi
tidak terjadi cedera dalam 1 TW
Jumlah Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) pelayanan keperawatan yang terjadi pada
pasien akibat suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil
(bukan karena penyakit dasarnya atau kondisi pasien) dalam 1 TW
Jumlah kasus Sentinel pelayanan keperawatan yaitu KTD yang mengakibatkan kematian
atau cedera serius dalam 1 TW
Jumlah Incident Report masalah pelayanan keperawatan yang selesai di buat dalam
2x24 jam dibandingkan dengan jumlah Incident Report yang haus dibuat dalam 1 TW
(dilaporkan kepada tim KPRS)
Incident Report keperawatan yang selesai dibuat 2x24 jam
incident Report keperawatan yang harus dibuat dalam 1 TW x 100%

Jumlah SI masalah pelayanan keperawatan yang selesai di buat dalam 3x24 jam
dibandingkan dengan jumlah SI yang harus dibuat (KTD/nonsentinel, KNC,KTC)
dalam 1 TW (dilaporkan kepada tim KPRS)
SI keperawatan yang selesai dibuat 3x24 jam
SI keperawatan yang harus dibuat dalam 1 TW x 100%

Jumlah RCA masalah pelayanan keperawatan yang selesai di buat dalam 2 minggu
dibandingkan dengan jumlah RCA yang harus dibuat (KTD/Sentinel) dalam 1 TW
(dilaporkan kepada tim KPRS)
RCA keperawatan yang selesai dibuat 3x24 jam
RCA keperawatan yang harus dibuat dalam 1 TW x 100%

DEFINISI OPERASIONAL
Jumlah item dari aspek Asuhan Keperawatan yang diisi lengkap atau dijawab "Ya"/"Tidak"
pada instrumen A (pengkajian, penegakkan diagnosa, perencanaan, tindakan, evaluasi)
dibandingkan dengan jumlah item aspek dari seluruh berkas survei Instrumen A yang ada
di unit usaha

Rumus :
item dari aspek pengkajian, dijawab "Ya" yang diisi lengkap 1x24 jam
N x berkas pengkajian instrumen A

b. Aspek ketepatan penegakkan diagnosa N = jumlah item yang ada

Rumus :
item dari aspek penegakan diagnosa dijawab "Ya"
N x berkas aspek penegakan diagnosa instrumen A x 100%

c. Aspek kesesuaian perencanaan dengan diagnosa N = jumlah item yang ada

Rumus :
item dari aspek perencanaan dijawab "Ya"
N x berkas perencanaan instrumen A x 100%

d. Aspek tindakan sesuai dengan perencanaan N = jumlah item yang ada

Rumus :
item dari aspek tindakan dijawab "Ya"
N x berkas tindakan instrumen A x 100%

e. Aspek evaluasi sesuai hasil tindakan N = jumlah item yang ada

Rumus :
item dari aspek evaluasi dijawab "Ya"
N x berkas perencanaan instrumen A x 100%

Jumlah item tinbdakan keperawatan yang telah dilakukan untuk setipa SPO yang disurvei
( SPO I,II,III,IV,V ) dibandingkan dengan jumlah item tindakan yangsesuai SPO
dari 25 perawat yang disurvei dalam 1 TW

SPO-I : 5 MOMENT CUCI TANGAN


Rumus :
item tindakan yang sesuai SPO-I
Item tindakan SPO-I x 25 perawat x 100%
SPO-II : PEMASANGAN INFUS
Rumus :
item tindakan yang sesuai SPO-I
Item tindakan SPO-I x 25 perawat x 100%

SPO-III : PEMBERIAN OBAT VIA INFUS


Rumus :
item tindakan yang sesuai SPO-I
Item tindakan SPO-I x 25 perawat x 100%

SPO-IV PENERIMAAN PASIEN BARU


Rumus :
item tindakan yang sesuai SPO-I
Item tindakan SPO-I x 25 perawat x 100%

SPO-V EDUKASI PASIEN RAWAT INAP


Rumus :
item tindakan yang sesuai SPO-I
Item tindakan SPO-I x 25 perawat x 100%

Jumlah kegagalan pemasangan infus pada pasien dibandingkan dengan jumlah pasien
yang dipasang infus dalam 1 TW
(Rawat jalan dan rawat inap masing-masing untuk bayi, anak dan dewasa

PASIEN BAYI (0-12 BULAN)


Kegagalan : > 3x

Rumus :
item kegagalan pemasangan infus bayi (0-12 bulan)
pasien yang dipasang infus dalam 1 TW ( Ranap dan Rajal) x 100%

PASIEN ANAK (> 12 BULAN - 16 TAHUN)


Kegagalan : > 2x

Rumus :
item kegagalan pemasangan infus anak (> 12 bulan - 16 tahun )
pasien yang dipasang infus dalam 1 TW ( Ranap dan Rajal) x 100%

PASIEN DEWASA (> 16 TAHUN )


Kegagalan : > 1x

Rumus :
item kegagalan pemasangan infus dewasa (> 16 tahun )
pasien yang dipasang infus dalam 1 TW ( Ranap dan Rajal) x 100%
RATA-RATA

DEFINISI OPERASIONAL

Persentase jumlah Perawat Piket yang kompeten ( Ners, sudah TOT,memiliki STR dan NIRA) yang ad
pada TW I, dibandingkan dengan PK IV yang ada

Rumus :
Perawat Piket yang kompeten
Perawat Piket yang ada x 100%

Persentase jumlah Perawat Primer (PP) yang kompeten ( Ners, sudah TOT,memiliki STR
dan NIRA) yang ada pada TW I, dibandingkan dengan Perawat pimer (PP) yang ada

Rumus :
PP yang kompeten
PP yang ada x 100%

Persentase jumlah Perawat Klinik yang menjalankan kewenangan kliniks pada


masing-masing ruangan dibuktikan dengan kepatuhan pengisisan logbook

Pemula I

Rumus :
Perawat Pemula I yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat Pemula I

Pemula II

Rumus :
Perawat Pemula II yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat Pemula II

PK I

Rumus :
Perawat PK I yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK I

PK II

Rumus :
Perawat PK II yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK II

PK III

Rumus :
Perawat PK III yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK III

DEFINISI OPERASIONAL

Jumlah standar Prosedur Operasional (SPO) yang telah ditelaah / tri wulan
dibagi dengan jumlah seluruh SPO keperawatan

Rumus :
SPO yang dietalaah 1 TW
SPO Keperawatan x 100%

Jumlah Standar Prosedur Operasional baru yang dibuat dalam 1 TW


PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII IX X XI

17

100%

100%

100%

PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII IX X XI
80%

80%

80%

80%

80%

98%
98%

98%

98%

98%

5%

4%

3%
4%

PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII IX X XI

80%

80%

80%

80%

80%

80%
80%

80%

PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII IX X XI

15 %

1
SUMBER DATA (DIISI SESUAI YANG ADA)
XII

SUMBER DATA (DIISI SESUAI YANG ADA)


XII
SUMBER DATA (DIISI SESUAI YANG ADA)
XII
SUMBER DATA (DIISI SESUAI YANG ADA)
XII
LAPORAN PEN
BIDANG KEP

UNIT KERJA : PNS-PERINA

NO INDIKATOR

1. PATIENT SAFETY
1 Angka KPC pelayanan keperawatan

2 Angka KNC pelayanan keperawatan

3 Angka KTC pelayanan keperawatan

4 Angka KTD pelayanan keperawatan

5 Angka kasus Sentinel pelayanan


keperawatan
6 Persentase Incident Report
Pelayanan keperawatan

7 Persentase Simple Investigasi


Pelayanan keperawatan

8 Persentase Root Cause Analisis (RCA)


Pelayanan keperawatan

NO INDIKATOR
II. ASUHAN KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

1 Persentase kelengkapan pengisian askep


(instrumen A)

2 Persentase kesesuaian tindakan


keperawatan dengan Standar Prosedur
Operasional/SPO ( Instrumen B )
3 Persentase kegagalan pemasangan infus

NO INDIKATOR
III. KOMPETENSI
1 Persentase Perawat Primer (PP)
yang kompeten

2 Persentase Perawat Klinik


yang kompeten
NO INDIKATOR
V. LAIN-LAIN
1 Persentase telaah Standar
Prosedur Operasional

2 Angka Pembuatan Standar Prosedur


Operasional
LAPORAN PENCAPAIAN STANDAR MUTU PELAYANAN
BIDANG KEPERAWATAN RSU BUNDA MARGONDA
TAHUN 2017

DEFINISI OPERASIONAL

Jumlah Kondisi Potensial Cedera (KPC) pelayanan keperawatan yang terjadi pada
pasien karena suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil , yang potensial mencederai pasien, karena dapat dicegah atau keberuntungan
sehingga tidak terjadi cedera, dalam 1 TW
Jumlah Kondisi Nyaris Cedera (KNC) pelayanan keperawatan yang terjadi pada
pasien karena suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil , yang dapat mencederai pasien, tetapi cedera serius tidak terjadi karena
dapat dicegah atau keberuntungan, dalam 1 TW
Jumlah Kejadian Tidak Cedera (KTC) pelayanan keperawatan yang terjadi pada pasien
karena suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil tetapi
tidak terjadi cedera dalam 1 TW
Jumlah Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) pelayanan keperawatan yang terjadi pada
pasien akibat suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil
(bukan karena penyakit dasarnya atau kondisi pasien) dalam 1 TW
Jumlah kasus Sentinel pelayanan keperawatan yaitu KTD yang mengakibatkan kematian
atau cedera serius dalam 1 TW
Jumlah Incident Report masalah pelayanan keperawatan yang selesai di buat dalam
2x24 jam dibandingkan dengan jumlah Incident Report yang haus dibuat dalam 1 TW
(dilaporkan kepada tim KPRS)
Incident Report keperawatan yang selesai dibuat 2x24 jam
incident Report keperawatan yang harus dibuat dalam 1 TW x 100%

Jumlah SI masalah pelayanan keperawatan yang selesai di buat dalam 3x24 jam
dibandingkan dengan jumlah SI yang harus dibuat (KTD/nonsentinel, KNC,KTC)
dalam 1 TW (dilaporkan kepada tim KPRS)
SI keperawatan yang selesai dibuat 3x24 jam
SI keperawatan yang harus dibuat dalam 1 TW x 100%

Jumlah RCA masalah pelayanan keperawatan yang selesai di buat dalam 2 minggu
dibandingkan dengan jumlah RCA yang harus dibuat (KTD/Sentinel) dalam 1 TW
(dilaporkan kepada tim KPRS)
RCA keperawatan yang selesai dibuat 3x24 jam
RCA keperawatan yang harus dibuat dalam 1 TW x 100%

DEFINISI OPERASIONAL

Jumlah item dari aspek Asuhan Keperawatan yang diisi lengkap atau dijawab "Ya"/"Tidak"
pada instrumen A (pengkajian, penegakkan diagnosa, perencanaan, tindakan, evaluasi)
dibandingkan dengan jumlah item aspek dari seluruh berkas survei Instrumen A yang ada
di unit usaha

Rumus :
item dari aspek pengkajian, dijawab "Ya" yang diisi lengkap 1x24 jam
N x berkas pengkajian instrumen A

b. Aspek ketepatan penegakkan diagnosa N = jumlah item yang ada

Rumus :
item dari aspek penegakan diagnosa dijawab "Ya"
N x berkas aspek penegakan diagnosa instrumen A x 100%

c. Aspek kesesuaian perencanaan dengan diagnosa N = jumlah item yang ada

Rumus :
item dari aspek perencanaan dijawab "Ya"
N x berkas perencanaan instrumen A x 100%

d. Aspek tindakan sesuai dengan perencanaan N = jumlah item yang ada

Rumus :
item dari aspek tindakan dijawab "Ya"
N x berkas tindakan instrumen A x 100%

e. Aspek evaluasi sesuai hasil tindakan N = jumlah item yang ada

Rumus :
item dari aspek evaluasi dijawab "Ya"
N x berkas perencanaan instrumen A x 100%

Jumlah item tinbdakan keperawatan yang telah dilakukan untuk setipa SPO yang disurvei
( SPO I,II,III,IV,V ) dibandingkan dengan jumlah item tindakan yangsesuai SPO
dari 25 perawat yang disurvei dalam 1 TW

SPO-I : 5 MOMENT CUCI TANGAN


Rumus :
item tindakan yang sesuai SPO-I
Item tindakan SPO-I x 25 perawat x 100%

SPO-II : PEMASANGAN INFUS


Rumus :
item tindakan yang sesuai SPO-I
Item tindakan SPO-I x 25 perawat x 100%

SPO-III : PENERIMAAN PASIEN BARU


Rumus :
item tindakan yang sesuai SPO-I
Item tindakan SPO-I x 25 perawat x 100%

SPO-IV EDUKASI PASIEN RAWAT INAP


Rumus :
item tindakan yang sesuai SPO-I
Item tindakan SPO-I x 25 perawat x 100%

SPO-V
Rumus :
item tindakan yang sesuai SPO-I
Item tindakan SPO-I x 25 perawat x 100%

Jumlah kegagalan pemasangan infus pada pasien dibandingkan dengan jumlah pasien
yang dipasang infus dalam 1 TW
(Rawat jalan dan rawat inap masing-masing untuk bayi, anak dan dewasa

PASIEN BAYI (0-12 BULAN)


Kegagalan : > 3x

Rumus :
item kegagalan pemasangan infus bayi (0-12 bulan)
pasien yang dipasang infus dalam 1 TW ( Ranap dan Rajal) x 100%

DEFINISI OPERASIONAL

Persentase jumlah Perawat Primer (PP) yang kompeten ( Ners, sudah TOT,memiliki STR
dan NIRA) yang ada pada TW I, dibandingkan dengan Perawat pimer (PP) yang ada

Rumus :
PP yang kompeten
PP yang ada x 100%

Persentase jumlah Perawat Klinik yang menjalankan kewenangan kliniks pada


masing-masing ruangan dibuktikan dengan kepatuhan pengisisan logbook

Pemula I

Rumus :
Perawat Pemula I yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat Pemula I

Pemula II

Rumus :
Perawat Pemula II yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat Pemula II

PK I

Rumus :
Perawat PK I yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK I

PK II

Rumus :
Perawat PK II yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK II

PK III

Rumus :
Perawat PK III yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK III

DEFINISI OPERASIONAL

Jumlah standar Prosedur Operasional (SPO) yang telah ditelaah / tri wulan
dibagi dengan jumlah seluruh SPO keperawatan

Rumus :
SPO yang dietalaah 1 TW
SPO Keperawatan x 100%

Jumlah Standar Prosedur Operasional baru yang dibuat dalam 1 TW


PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII IX

17

100%

100%

100%

PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII IX
80%

80%

80%

80%

80%

98%

98%
98%

98%

98%

5%

PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII IX

80%

80%

80%
80%

80%

80%

80%

PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII IX

15 %

1
SUMBER DATA (DIISI SESUAI YANG ADA)
X XI XII

SUMBER DATA (DIISI SESUAI YANG ADA)


X XI XII
SUMBER DATA (DIISI SESUAI YANG ADA)
X XI XII
SUMBER DATA (DIISI SESUAI YANG ADA)
X XI XII
LAPORAN PEN
BIDANG KEP

UNIT KERJA : PERAWATAN LANTAI III DEWASA

NO INDIKATOR

1. PATIENT SAFETY
1 Angka KPC pelayanan keperawatan

2 Angka KNC pelayanan keperawatan

3 Angka KTC pelayanan keperawatan

4 Angka KTD pelayanan keperawatan

5 Angka kasus Sentinel pelayanan


keperawatan
6 Persentase Incident Report
Pelayanan keperawatan

7 Persentase Simple Investigasi


Pelayanan keperawatan

8 Persentase Root Cause Analisis (RCA)


Pelayanan keperawatan

NO INDIKATOR
II. ASUHAN KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

1 Persentase kelengkapan pengisian askep


(instrumen A)

2 Persentase kesesuaian tindakan


keperawatan dengan Standar Prosedur
Operasional/SPO ( Instrumen B )
4 Persentase kegagalan pemasangan infus

NO INDIKATOR
III. KOMPETENSI
3 Persentase Perawat Piket yang kompeten

4 Persentase Perawat Primer (PP)


yang kompeten
5 Persentase Perawat Klinik
yang kompeten

NO INDIKATOR
V. LAIN-LAIN
1 Persentase telaah Standar
Prosedur Operasional

2 Angka Pembuatan Standar Prosedur


Operasional
LAPORAN PENCAPAIAN STANDAR MUTU PELAYANAN
BIDANG KEPERAWATAN RSU BUNDA MARGONDA
TAHUN 2017

DEFINISI OPERASIONAL

Jumlah Kondisi Potensial Cedera (KPC) pelayanan keperawatan yang terjadi pada
pasien karena suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil , yang potensial mencederai pasien, karena dapat dicegah atau keberuntungan
sehingga tidak terjadi cedera, dalam 1 TW
Jumlah Kondisi Nyaris Cedera (KNC) pelayanan keperawatan yang terjadi pada
pasien karena suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil , yang dapat mencederai pasien, tetapi cedera serius tidak terjadi karena
dapat dicegah atau keberuntungan, dalam 1 TW
Jumlah Kejadian Tidak Cedera (KTC) pelayanan keperawatan yang terjadi pada pasien
karena suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil tetapi
tidak terjadi cedera dalam 1 TW
Jumlah Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) pelayanan keperawatan yang terjadi pada
pasien akibat suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil
(bukan karena penyakit dasarnya atau kondisi pasien) dalam 1 TW
Jumlah kasus Sentinel pelayanan keperawatan yaitu KTD yang mengakibatkan kematian
atau cedera serius dalam 1 TW
Jumlah Incident Report masalah pelayanan keperawatan yang selesai di buat dalam
2x24 jam dibandingkan dengan jumlah Incident Report yang haus dibuat dalam 1 TW
(dilaporkan kepada tim KPRS)
Incident Report keperawatan yang selesai dibuat 2x24 jam
incident Report keperawatan yang harus dibuat dalam 1 TW x 100%

Jumlah SI masalah pelayanan keperawatan yang selesai di buat dalam 3x24 jam
dibandingkan dengan jumlah SI yang harus dibuat (KTD/nonsentinel, KNC,KTC)
dalam 1 TW (dilaporkan kepada tim KPRS)
SI keperawatan yang selesai dibuat 3x24 jam
SI keperawatan yang harus dibuat dalam 1 TW x 100%

Jumlah RCA masalah pelayanan keperawatan yang selesai di buat dalam 2 minggu
dibandingkan dengan jumlah RCA yang harus dibuat (KTD/Sentinel) dalam 1 TW
(dilaporkan kepada tim KPRS)
RCA keperawatan yang selesai dibuat 3x24 jam
RCA keperawatan yang harus dibuat dalam 1 TW x 100%

DEFINISI OPERASIONAL

Jumlah item dari aspek Asuhan Keperawatan yang diisi lengkap atau dijawab "Ya"/"Tidak"
pada instrumen A (pengkajian, penegakkan diagnosa, perencanaan, tindakan, evaluasi)
dibandingkan dengan jumlah item aspek dari seluruh berkas survei Instrumen A yang ada
di unit usaha

Rumus :
item dari aspek pengkajian, dijawab "Ya" yang diisi lengkap 1x24 jam
N x berkas pengkajian instrumen A

b. Aspek ketepatan penegakkan diagnosa N = jumlah item yang ada

Rumus :
item dari aspek penegakan diagnosa dijawab "Ya"
N x berkas aspek penegakan diagnosa instrumen A x 100%

c. Aspek kesesuaian perencanaan dengan diagnosa N = jumlah item yang ada

Rumus :
item dari aspek perencanaan dijawab "Ya"
N x berkas perencanaan instrumen A x 100%

d. Aspek tindakan sesuai dengan perencanaan N = jumlah item yang ada

Rumus :
item dari aspek tindakan dijawab "Ya"
N x berkas tindakan instrumen A x 100%

e. Aspek evaluasi sesuai hasil tindakan N = jumlah item yang ada

Rumus :
item dari aspek evaluasi dijawab "Ya"
N x berkas perencanaan instrumen A x 100%

Jumlah item tindakan keperawatan yang telah dilakukan untuk setipa SPO yang disurvei
( SPO I,II,III,IV,V ) dibandingkan dengan jumlah item tindakan yangsesuai SPO
dari 25 perawat yang disurvei dalam 1 TW

SPO-I : 5 MOMENT CUCI TANGAN


Rumus :
item tindakan yang sesuai SPO-I
Item tindakan SPO-I x 25 perawat x 100%

SPO-II : PEMASANGAN INFUS


Rumus :
item tindakan yang sesuai SPO-I
Item tindakan SPO-I x 25 perawat x 100%

SPO-III : PEMBERIAN OBAT VIA INFUS


Rumus :
item tindakan yang sesuai SPO-I
Item tindakan SPO-I x 25 perawat x 100%

SPO-IV PENERIMAAN PASIEN BARU


Rumus :
item tindakan yang sesuai SPO-I
Item tindakan SPO-I x 25 perawat x 100%

SPO-V EDUKASI PASIEN RAWAT INAP


Rumus :
item tindakan yang sesuai SPO-I
Item tindakan SPO-I x 25 perawat x 100%

Jumlah kegagalan pemasangan infus pada pasien dibandingkan dengan jumlah pasien
yang dipasang infus dalam 1 TW
(Rawat jalan dan rawat inap masing-masing untuk bayi, anak dan dewasa

PASIEN ANAK (> 12 BULAN - 16 TAHUN)


Kegagalan : > 2x

Rumus :
item kegagalan pemasangan infus anak (> 12 bulan - 16 tahun )
pasien yang dipasang infus dalam 1 TW ( Ranap dan Rajal) x 100%

PASIEN DEWASA (> 16 TAHUN )


Kegagalan : > 1x

Rumus :
item kegagalan pemasangan infus dewasa (> 16 tahun )
pasien yang dipasang infus dalam 1 TW ( Ranap dan Rajal) x 100%

DEFINISI OPERASIONAL

Persentase jumlah Perawat Piket yang kompeten ( Ners, sudah TOT,memiliki STR dan NIRA) yang
pada TW I, dibandingkan dengan PK IV yang ada

Rumus :
Perawat Piket yang kompeten
Perawat Piket yang ada x 100%

Persentase jumlah Perawat Primer (PP) yang kompeten ( Ners, sudah TOT,memiliki STR
dan NIRA) yang ada pada TW I, dibandingkan dengan Perawat pimer (PP) yang ada

Rumus :
PP yang kompeten
PP yang ada x 100%

Persentase jumlah Perawat Klinik yang menjalankan kewenangan kliniks pada


masing-masing ruangan dibuktikan dengan kepatuhan pengisisan logbook

Pemula I

Rumus :
Perawat Pemula I yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat Pemula I

Pemula II

Rumus :
Perawat Pemula II yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat Pemula II

PK I

Rumus :
Perawat PK I yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK I

PK II

Rumus :
Perawat PK II yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK II

PK III

Rumus :
Perawat PK III yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK III

DEFINISI OPERASIONAL

Jumlah standar Prosedur Operasional (SPO) yang telah ditelaah / tri wulan
dibagi dengan jumlah seluruh SPO keperawatan

Rumus :
SPO yang dietalaah 1 TW
SPO Keperawatan x 100%

Jumlah Standar Prosedur Operasional baru yang dibuat dalam 1 TW


PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII IX

17

100%

100%

100%

PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII IX
80%

80%

80%

80%

80%

98%

98%
98%

98%

98%

4%

3%

PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII IX

80%

80%
80%

80%

80%

80%

80%

80%

PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII IX

15 %

1
1
SUMBER DATA (DIISI SESUAI YANG ADA)
X XI XII

SUMBER DATA (DIISI SESUAI YANG ADA)


X XI XII
SUMBER DATA (DIISI SESUAI YANG ADA)
X XI XII
SUMBER DATA (DIISI SESUAI YANG ADA)
X XI XII
LAPORAN PENC
BIDANG KEPE

UNIT KERKJA : PERAWATAN ANAK

NO INDIKATOR

1. PATIENT SAFETY
1 Angka KPC pelayanan keperawatan

2 Angka KNC pelayanan keperawatan

3 Angka KTC pelayanan keperawatan

4 Angka KTD pelayanan keperawatan

5 Angka kasus Sentinel pelayanan


keperawatan
6 Persentase Incident Report
Pelayanan keperawatan

7 Persentase Simple Investigasi


Pelayanan keperawatan

8 Persentase Root Cause Analisis (RCA)


Pelayanan keperawatan

NO INDIKATOR
II. ASUHAN KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

1 Persentase kelengkapan pengisian askep


(instrumen A)

2 Persentase kesesuaian tindakan


keperawatan dengan Standar Prosedur
Operasional/SPO ( Instrumen B )
3 Persentase kegagalan pemasangan infus

NO INDIKATOR
III. KOMPETENSI
1 Persentase Perawat Klinik (PK-IV)
yang kompeten
2 Persentase Perawat Piket yang kompeten

3 Persentase Perawat Primer (PP)


yang kompeten

4 Persentase Perawat Klinik


yang kompeten
NO INDIKATOR
V. LAIN-LAIN
1 Persentase telaah Standar
Prosedur Operasional

2 Angka Pembuatan Standar Prosedur


Operasional
LAPORAN PENCAPAIAN STANDAR MUTU PELAYANAN
BIDANG KEPERAWATAN RSU BUNDA MARGONDA
TAHUN 2017

DEFINISI OPERASIONAL

Jumlah Kondisi Potensial Cedera (KPC) pelayanan keperawatan yang terjadi pada
pasien karena suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil , yang potensial mencederai pasien, karena dapat dicegah atau keberuntungan
sehingga tidak terjadi cedera, dalam 1 TW
Jumlah Kondisi Nyaris Cedera (KNC) pelayanan keperawatan yang terjadi pada
pasien karena suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil , yang dapat mencederai pasien, tetapi cedera serius tidak terjadi karena
dapat dicegah atau keberuntungan, dalam 1 TW
Jumlah Kejadian Tidak Cedera (KTC) pelayanan keperawatan yang terjadi pada pasien
karena suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil tetapi
tidak terjadi cedera dalam 1 TW
Jumlah Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) pelayanan keperawatan yang terjadi pada
pasien akibat suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil
(bukan karena penyakit dasarnya atau kondisi pasien) dalam 1 TW
Jumlah kasus Sentinel pelayanan keperawatan yaitu KTD yang mengakibatkan kematian
atau cedera serius dalam 1 TW
Jumlah Incident Report masalah pelayanan keperawatan yang selesai di buat dalam
2x24 jam dibandingkan dengan jumlah Incident Report yang haus dibuat dalam 1 TW
(dilaporkan kepada tim KPRS)
Incident Report keperawatan yang selesai dibuat 2x24 jam
incident Report keperawatan yang harus dibuat dalam 1 TW x 100%

Jumlah SI masalah pelayanan keperawatan yang selesai di buat dalam 3x24 jam
dibandingkan dengan jumlah SI yang harus dibuat (KTD/nonsentinel, KNC,KTC)
dalam 1 TW (dilaporkan kepada tim KPRS)
SI keperawatan yang selesai dibuat 3x24 jam
SI keperawatan yang harus dibuat dalam 1 TW x 100%

Jumlah RCA masalah pelayanan keperawatan yang selesai di buat dalam 2 minggu
dibandingkan dengan jumlah RCA yang harus dibuat (KTD/Sentinel) dalam 1 TW
(dilaporkan kepada tim KPRS)
RCA keperawatan yang selesai dibuat 3x24 jam
RCA keperawatan yang harus dibuat dalam 1 TW x 100%

DEFINISI OPERASIONAL

Jumlah item dari aspek Asuhan Keperawatan yang diisi lengkap atau dijawab "Ya"/"Tidak"
pada instrumen A (pengkajian, penegakkan diagnosa, perencanaan, tindakan, evaluasi)
dibandingkan dengan jumlah item aspek dari seluruh berkas survei Instrumen A yang ada
di unit usaha

Rumus :
item dari aspek pengkajian, dijawab "Ya" yang diisi lengkap 1x24 jam
N x berkas pengkajian instrumen A

b. Aspek ketepatan penegakkan diagnosa N = jumlah item yang ada

Rumus :
item dari aspek penegakan diagnosa dijawab "Ya"
N x berkas aspek penegakan diagnosa instrumen A x 100%

c. Aspek kesesuaian perencanaan dengan diagnosa N = jumlah item yang ada

Rumus :
item dari aspek perencanaan dijawab "Ya"
N x berkas perencanaan instrumen A x 100%

d. Aspek tindakan sesuai dengan perencanaan N = jumlah item yang ada

Rumus :
item dari aspek tindakan dijawab "Ya"
N x berkas tindakan instrumen A x 100%

e. Aspek evaluasi sesuai hasil tindakan N = jumlah item yang ada

Rumus :
item dari aspek evaluasi dijawab "Ya"
N x berkas perencanaan instrumen A x 100%

Jumlah item tinbdakan keperawatan yang telah dilakukan untuk setipa SPO yang disurvei
( SPO I,II,III,IV,V ) dibandingkan dengan jumlah item tindakan yangsesuai SPO
dari 25 perawat yang disurvei dalam 1 TW

SPO-I : 5 MOMENT CUCI TANGAN


Rumus :
item tindakan yang sesuai SPO-I
Item tindakan SPO-I x 25 perawat x 100%

SPO-II : PEMASANGAN INFUS


Rumus :
item tindakan yang sesuai SPO-I
Item tindakan SPO-I x 25 perawat x 100%

SPO-III : PEMBERIAN OBAT VIA INFUS


Rumus :
item tindakan yang sesuai SPO-I
Item tindakan SPO-I x 25 perawat x 100%

SPO-IV PENERIMAAN PASIEN BARU


Rumus :
item tindakan yang sesuai SPO-I
Item tindakan SPO-I x 25 perawat x 100%

SPO-V EDUKASI PASIEN RAWAT INAP


Rumus :
item tindakan yang sesuai SPO-I
Item tindakan SPO-I x 25 perawat x 100%

Jumlah kegagalan pemasangan infus pada pasien dibandingkan dengan jumlah pasien
yang dipasang infus dalam 1 TW
(Rawat jalan dan rawat inap masing-masing untuk bayi, anak dan dewasa

PASIEN BAYI (0-12 BULAN)


Kegagalan : > 3x

Rumus :
item kegagalan pemasangan infus bayi (0-12 bulan)
pasien yang dipasang infus dalam 1 TW ( Ranap dan Rajal) x 100%

PASIEN ANAK (> 12 BULAN - 16 TAHUN)


Kegagalan : > 2x

Rumus :
item kegagalan pemasangan infus anak (> 12 bulan - 16 tahun )
pasien yang dipasang infus dalam 1 TW ( Ranap dan Rajal) x 100%

PASIEN DEWASA (> 16 TAHUN )


Kegagalan : > 1x

Rumus :
item kegagalan pemasangan infus dewasa (> 16 tahun )
pasien yang dipasang infus dalam 1 TW ( Ranap dan Rajal) x 100%

RATA-RATA

DEFINISI OPERASIONAL

Persentase jumlah PK IV yang kompeten (sudah TOT,memiliki STR dan NIRA) yang ada
pada TW I, dibandingkan dengan Perawat Piket yang ada
Rumus :
PK IV yang kompeten
PK IV yang ada x 100%

Persentase jumlah Perawat Piket yang kompeten ( Ners, sudah TOT,memiliki STR dan NIRA) yang
pada TW I, dibandingkan dengan PK IV yang ada

Rumus :
Perawat Piket yang kompeten
Perawat Piket yang ada x 100%

Persentase jumlah Perawat Primer (PP) yang kompeten ( Ners, sudah TOT,memiliki STR
dan NIRA) yang ada pada TW I, dibandingkan dengan Perawat pimer (PP) yang ada

Rumus :
PP yang kompeten
PP yang ada x 100%

Persentase jumlah Perawat Klinik yang menjalankan kewenangan kliniks pada


masing-masing ruangan dibuktikan dengan kepatuhan pengisisan logbook

Pemula I

Rumus :
Perawat Pemula I yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat Pemula I

Pemula II

Rumus :
Perawat Pemula II yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat Pemula II

PK I

Rumus :
Perawat PK I yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK I

PK II

Rumus :
Perawat PK II yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK II

PK III
Rumus :
Perawat PK III yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK III

DEFINISI OPERASIONAL

Jumlah standar Prosedur Operasional (SPO) yang telah ditelaah / tri wulan
dibagi dengan jumlah seluruh SPO keperawatan

Rumus :
SPO yang dietalaah 1 TW
SPO Keperawatan x 100%

Jumlah Standar Prosedur Operasional baru yang dibuat dalam 1 TW


PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII IX X

17

100%

100%

100%

PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII IX X
80%

80%

80%

80%

80%

98%

98%
98%

98%

98%

5%

4%

3%

4%

PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII IX X
80%

80%

80%

80%

80%

80%

80%
80%

PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII IX X

15 %

1
SUMBER DATA (DIISI SESUAI YANG ADA)
XI XII

SUMBER DATA (DIISI SESUAI YANG ADA)


XI XII
SUMBER DATA (DIISI SESUAI YANG ADA)
XI XII
SUMBER DATA (DIISI SESUAI YANG ADA)
XI XII
LAPORAN PENCA
BIDANG KEPER

UNIT KERJA : ICU-HCU

NO INDIKATOR

1. PATIENT SAFETY
1 Angka KPC pelayanan keperawatan

2 Angka KNC pelayanan keperawatan

3 Angka KTC pelayanan keperawatan

4 Angka KTD pelayanan keperawatan

5 Angka kasus Sentinel pelayanan


keperawatan
6 Persentase Incident Report
Pelayanan keperawatan

7 Persentase Simple Investigasi


Pelayanan keperawatan

8 Persentase Root Cause Analisis (RCA)


Pelayanan keperawatan

NO INDIKATOR
II. ASUHAN KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
1 Persentase kelengkapan pengisian askep
(instrumen A)

2 Persentase kesesuaian tindakan


keperawatan dengan Standar Prosedur
Operasional/SPO ( Instrumen B )
3 Persentase kegagalan pemasangan infus

NO INDIKATOR
III. KOMPETENSI
1 Persentase Perawat Klinik (PK-IV)
yang kompeten

3 Persentase Perawat Piket yang kompeten


2
3 Persentase Perawat Primer (PP)
yang kompeten

4 Persentase Perawat Klinik


yang kompeten
NO INDIKATOR
V. LAIN-LAIN
1 Persentase telaah Standar
Prosedur Operasional

2 Angka Pembuatan Standar Prosedur


Operasional
LAPORAN PENCAPAIAN STANDAR MUTU PELAYANAN
BIDANG KEPERAWATAN RSU BUNDA MARGONDA
TAHUN 2017

DEFINISI OPERASIONAL

Jumlah Kondisi Potensial Cedera (KPC) pelayanan keperawatan yang terjadi pada
pasien karena suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil , yang potensial mencederai pasien, karena dapat dicegah atau keberuntungan
sehingga tidak terjadi cedera, dalam 1 TW
Jumlah Kondisi Nyaris Cedera (KNC) pelayanan keperawatan yang terjadi pada
pasien karena suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil , yang dapat mencederai pasien, tetapi cedera serius tidak terjadi karena
dapat dicegah atau keberuntungan, dalam 1 TW
Jumlah Kejadian Tidak Cedera (KTC) pelayanan keperawatan yang terjadi pada pasien
karena suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil tetapi
tidak terjadi cedera dalam 1 TW
Jumlah Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) pelayanan keperawatan yang terjadi pada
pasien akibat suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil
(bukan karena penyakit dasarnya atau kondisi pasien) dalam 1 TW
Jumlah kasus Sentinel pelayanan keperawatan yaitu KTD yang mengakibatkan kematian
atau cedera serius dalam 1 TW
Jumlah Incident Report masalah pelayanan keperawatan yang selesai di buat dalam
2x24 jam dibandingkan dengan jumlah Incident Report yang haus dibuat dalam 1 TW
(dilaporkan kepada tim KPRS)
Incident Report keperawatan yang selesai dibuat 2x24 jam
incident Report keperawatan yang harus dibuat dalam 1 TW x 100%

Jumlah SI masalah pelayanan keperawatan yang selesai di buat dalam 3x24 jam
dibandingkan dengan jumlah SI yang harus dibuat (KTD/nonsentinel, KNC,KTC)
dalam 1 TW (dilaporkan kepada tim KPRS)
SI keperawatan yang selesai dibuat 3x24 jam
SI keperawatan yang harus dibuat dalam 1 TW x 100%

Jumlah RCA masalah pelayanan keperawatan yang selesai di buat dalam 2 minggu
dibandingkan dengan jumlah RCA yang harus dibuat (KTD/Sentinel) dalam 1 TW
(dilaporkan kepada tim KPRS)
RCA keperawatan yang selesai dibuat 3x24 jam
RCA keperawatan yang harus dibuat dalam 1 TW x 100%

DEFINISI OPERASIONAL
Jumlah item dari aspek Asuhan Keperawatan yang diisi lengkap atau dijawab "Ya"/"Tidak"
pada instrumen A (pengkajian, penegakkan diagnosa, perencanaan, tindakan, evaluasi)
dibandingkan dengan jumlah item aspek dari seluruh berkas survei Instrumen A yang ada
di unit usaha

Rumus :
item dari aspek pengkajian, dijawab "Ya" yang diisi lengkap 1x24 jam
N x berkas pengkajian instrumen A

b. Aspek ketepatan penegakkan diagnosa N = jumlah item yang ada

Rumus :
item dari aspek penegakan diagnosa dijawab "Ya"
N x berkas aspek penegakan diagnosa instrumen A x 100%

c. Aspek kesesuaian perencanaan dengan diagnosa N = jumlah item yang ada

Rumus :
item dari aspek perencanaan dijawab "Ya"
N x berkas perencanaan instrumen A x 100%

d. Aspek tindakan sesuai dengan perencanaan N = jumlah item yang ada

Rumus :
item dari aspek tindakan dijawab "Ya"
N x berkas tindakan instrumen A x 100%

e. Aspek evaluasi sesuai hasil tindakan N = jumlah item yang ada

Rumus :
item dari aspek evaluasi dijawab "Ya"
N x berkas perencanaan instrumen A x 100%

Jumlah item tinbdakan keperawatan yang telah dilakukan untuk setipa SPO yang disurvei
( SPO I,II,III,IV,V ) dibandingkan dengan jumlah item tindakan yangsesuai SPO
dari 25 perawat yang disurvei dalam 1 TW

SPO-I : 5 MOMENT CUCI TANGAN


Rumus :
item tindakan yang sesuai SPO-I
Item tindakan SPO-I x 25 perawat x 100%

SPO-II : PEMASANGAN INFUS


Rumus :
item tindakan yang sesuai SPO-I
Item tindakan SPO-I x 25 perawat x 100%
SPO-III : PEMBERIAN OBAT VIA INFUS
Rumus :
item tindakan yang sesuai SPO-I
Item tindakan SPO-I x 25 perawat x 100%

SPO-IV PENERIMAAN PASIEN BARU


Rumus :
item tindakan yang sesuai SPO-I
Item tindakan SPO-I x 25 perawat x 100%

SPO-V EDUKASI PASIEN RAWAT INAP


Rumus :
item tindakan yang sesuai SPO-I
Item tindakan SPO-I x 25 perawat x 100%

Jumlah kegagalan pemasangan infus pada pasien dibandingkan dengan jumlah pasien
yang dipasang infus dalam 1 TW
(Rawat jalan dan rawat inap masing-masing untuk bayi, anak dan dewasa

PASIEN ANAK (> 12 BULAN - 16 TAHUN)


Kegagalan : > 2x

Rumus :
item kegagalan pemasangan infus anak (> 12 bulan - 16 tahun )
pasien yang dipasang infus dalam 1 TW ( Ranap dan Rajal) x 100%

PASIEN DEWASA (> 16 TAHUN )


Kegagalan : > 1x

Rumus :
item kegagalan pemasangan infus dewasa (> 16 tahun )
pasien yang dipasang infus dalam 1 TW ( Ranap dan Rajal) x 100%

DEFINISI OPERASIONAL

Persentase jumlah PK IV yang kompeten (sudah TOT,memiliki STR dan NIRA) yang ada
pada TW I, dibandingkan dengan Perawat Piket yang ada

Rumus :
PK IV yang kompeten
PK IV yang ada x 100%

Persentase jumlah Perawat Piket yang kompeten ( Ners, sudah TOT,memiliki STR dan NIRA) yang
pada TW I, dibandingkan dengan PK IV yang ada
Rumus :
Perawat Piket yang kompeten
Perawat Piket yang ada x 100%

Persentase jumlah Perawat Primer (PP) yang kompeten ( Ners, sudah TOT,memiliki STR
dan NIRA) yang ada pada TW I, dibandingkan dengan Perawat pimer (PP) yang ada

Rumus :
PP yang kompeten
PP yang ada x 100%

Persentase jumlah Perawat Klinik yang menjalankan kewenangan kliniks pada


masing-masing ruangan dibuktikan dengan kepatuhan pengisisan logbook

Pemula I

Rumus :
Perawat Pemula I yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat Pemula I

Pemula II

Rumus :
Perawat Pemula II yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat Pemula II

PK I

Rumus :
Perawat PK I yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK I

PK II

Rumus :
Perawat PK II yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK II

PK III

Rumus :
Perawat PK III yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK III

PK IV

Rumus :
Perawat PK IV yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK IV

DEFINISI OPERASIONAL

Jumlah standar Prosedur Operasional (SPO) yang telah ditelaah / tri wulan
dibagi dengan jumlah seluruh SPO keperawatan

Rumus :
SPO yang dietalaah 1 TW
SPO Keperawatan x 100%

Jumlah Standar Prosedur Operasional baru yang dibuat dalam 1 TW


PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII IX X XI

17

100%

100%

100%

PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII IX X XI
80%

80%

80%

80%

80%

98%

98%
98%

98%

98%

4%

3%

PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII IX X XI

80%
80%

80%

80%

80%

80%

80%

80%

80%
80%

PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII IX X XI

15 %

1
SUMBER DATA (DIISI SESUAI YANG ADA)
XII

SUMBER DATA (DIISI SESUAI YANG ADA)


XII
SUMBER DATA (DIISI SESUAI YANG ADA)
XII
SUMBER DATA (DIISI SESUAI YANG ADA)
XII
LAPOR
BIDA

UNIT KERJA : NICU-PICU

NO INDIKATOR

1. PATIENT SAFETY
1 Angka KPC pelayanan keperawatan

2 Angka KNC pelayanan keperawatan

3 Angka KTC pelayanan keperawatan

4 Angka KTD pelayanan keperawatan

5 Angka kasus Sentinel pelayanan


keperawatan
6 Persentase Incident Report
Pelayanan keperawatan

7 Persentase Simple Investigasi


Pelayanan keperawatan

8 Persentase Root Cause Analisis (RCA)


Pelayanan keperawatan

NO INDIKATOR
II. ASUHAN KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
1 Persentase kelengkapan pengisian askep
(instrumen A)

3 Persentase kesesuaian tindakan


keperawatan dengan Standar Prosedur
Operasional/SPO ( Instrumen B )
4 Persentase kegagalan pemasangan infus

NO INDIKATOR
III. KOMPETENSI
1 Persentase Perawat Klinik (PK-IV)
yang kompeten

2 Persentase Perawat Piket yang kompeten


3 Persentase Perawat Primer (PP)
yang kompeten

4 Persentase Perawat Klinik


yang kompeten
NO INDIKATOR
V. LAIN-LAIN
1 Persentase telaah Standar
Prosedur Operasional

2 Angka Pembuatan Standar Prosedur


Operasional
LAPORAN PENCAPAIAN STANDAR MUTU PELAYANAN
BIDANG KEPERAWATAN RSU BUNDA MARGONDA
TAHUN 2017

DEFINISI OPERASIONAL

Jumlah Kondisi Potensial Cedera (KPC) pelayanan keperawatan yang terjadi pada
pasien karena suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil , yang potensial mencederai pasien, karena dapat dicegah atau keberuntungan
sehingga tidak terjadi cedera, dalam 1 TW
Jumlah Kondisi Nyaris Cedera (KNC) pelayanan keperawatan yang terjadi pada
pasien karena suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil , yang dapat mencederai pasien, tetapi cedera serius tidak terjadi karena
dapat dicegah atau keberuntungan, dalam 1 TW
Jumlah Kejadian Tidak Cedera (KTC) pelayanan keperawatan yang terjadi pada pasien
karena suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil tetapi
tidak terjadi cedera dalam 1 TW
Jumlah Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) pelayanan keperawatan yang terjadi pada
pasien akibat suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil
(bukan karena penyakit dasarnya atau kondisi pasien) dalam 1 TW
Jumlah kasus Sentinel pelayanan keperawatan yaitu KTD yang mengakibatkan kematian
atau cedera serius dalam 1 TW
Jumlah Incident Report masalah pelayanan keperawatan yang selesai di buat dalam
2x24 jam dibandingkan dengan jumlah Incident Report yang haus dibuat dalam 1 TW
(dilaporkan kepada tim KPRS)
Incident Report keperawatan yang selesai dibuat 2x24 jam
incident Report keperawatan yang harus dibuat dalam 1 TW x 100%

Jumlah SI masalah pelayanan keperawatan yang selesai di buat dalam 3x24 jam
dibandingkan dengan jumlah SI yang harus dibuat (KTD/nonsentinel, KNC,KTC)
dalam 1 TW (dilaporkan kepada tim KPRS)
SI keperawatan yang selesai dibuat 3x24 jam
SI keperawatan yang harus dibuat dalam 1 TW x 100%

Jumlah RCA masalah pelayanan keperawatan yang selesai di buat dalam 2 minggu
dibandingkan dengan jumlah RCA yang harus dibuat (KTD/Sentinel) dalam 1 TW
(dilaporkan kepada tim KPRS)
RCA keperawatan yang selesai dibuat 3x24 jam
RCA keperawatan yang harus dibuat dalam 1 TW x 100%

DEFINISI OPERASIONAL
Jumlah item dari aspek Asuhan Keperawatan yang diisi lengkap atau dijawab "Ya"/"Tidak"
pada instrumen A (pengkajian, penegakkan diagnosa, perencanaan, tindakan, evaluasi)
dibandingkan dengan jumlah item aspek dari seluruh berkas survei Instrumen A yang ada
di unit usaha

Rumus :
item dari aspek pengkajian, dijawab "Ya" yang diisi lengkap 1x24 jam
N x berkas pengkajian instrumen A

b. Aspek ketepatan penegakkan diagnosa N = jumlah item yang ada

Rumus :
item dari aspek penegakan diagnosa dijawab "Ya"
N x berkas aspek penegakan diagnosa instrumen A x 100%

c. Aspek kesesuaian perencanaan dengan diagnosa N = jumlah item yang ada

Rumus :
item dari aspek perencanaan dijawab "Ya"
N x berkas perencanaan instrumen A x 100%

d. Aspek tindakan sesuai dengan perencanaan N = jumlah item yang ada

Rumus :
item dari aspek tindakan dijawab "Ya"
N x berkas tindakan instrumen A x 100%

e. Aspek evaluasi sesuai hasil tindakan N = jumlah item yang ada

Rumus :
item dari aspek evaluasi dijawab "Ya"
N x berkas perencanaan instrumen A x 100%

Jumlah item tindakan keperawatan yang telah dilakukan untuk setipa SPO yang disurvei
( SPO I,II,III,IV,V ) dibandingkan dengan jumlah item tindakan yangsesuai SPO
dari 25 perawat yang disurvei dalam 1 TW

SPO-I : 5 MOMENT CUCI TANGAN


Rumus :
item tindakan yang sesuai SPO-I
Item tindakan SPO-I x 25 perawat x 100%

SPO-II : PEMASANGAN INFUS


Rumus :
item tindakan yang sesuai SPO-I
Item tindakan SPO-I x 25 perawat x 100%
SPO-III : PEMBERIAN OBAT VIA INFUS
Rumus :
item tindakan yang sesuai SPO-I
Item tindakan SPO-I x 25 perawat x 100%

SPO-IV PENERIMAAN PASIEN BARU


Rumus :
item tindakan yang sesuai SPO-I
Item tindakan SPO-I x 25 perawat x 100%

SPO-V EDUKASI PASIEN RAWAT INAP


Rumus :
item tindakan yang sesuai SPO-I
Item tindakan SPO-I x 25 perawat x 100%

Jumlah kegagalan pemasangan infus pada pasien dibandingkan dengan jumlah pasien
yang dipasang infus dalam 1 TW
(Rawat jalan dan rawat inap masing-masing untuk bayi, anak dan dewasa

PASIEN BAYI (0-12 BULAN)


Kegagalan : > 3x

Rumus :
item kegagalan pemasangan infus bayi (0-12 bulan)
pasien yang dipasang infus dalam 1 TW ( Ranap dan Rajal) x 100%

PASIEN ANAK (> 12 BULAN - 16 TAHUN)


Kegagalan : > 2x

Rumus :
item kegagalan pemasangan infus anak (> 12 bulan - 16 tahun )
pasien yang dipasang infus dalam 1 TW ( Ranap dan Rajal) x 100%

DEFINISI OPERASIONAL

Persentase jumlah PK IV yang kompeten (sudah TOT,memiliki STR dan NIRA) yang ada
pada TW I, dibandingkan dengan Perawat Piket yang ada

Rumus :
PK IV yang kompeten
PK IV yang ada x 100%

Persentase jumlah Perawat Piket yang kompeten ( Ners, sudah TOT,memiliki STR dan NIRA) yang
pada TW I, dibandingkan dengan PK IV yang ada

Rumus :
Perawat Piket yang kompeten
Perawat Piket yang ada x 100%

Persentase jumlah Perawat Primer (PP) yang kompeten ( Ners, sudah TOT,memiliki STR
dan NIRA) yang ada pada TW I, dibandingkan dengan Perawat pimer (PP) yang ada

Rumus :
PP yang kompeten
PP yang ada x 100%

Persentase jumlah Perawat Klinik yang menjalankan kewenangan kliniks pada


masing-masing ruangan dibuktikan dengan kepatuhan pengisisan logbook

Pemula I

Rumus :
Perawat Pemula I yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat Pemula I

Pemula II

Rumus :
Perawat Pemula II yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat Pemula II

PK I

Rumus :
Perawat PK I yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK I

PK II

Rumus :
Perawat PK II yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK II

PK III

Rumus :
Perawat PK III yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK III

PK IV

Rumus :
Perawat PK IV yang menjalankan kewenangan klinis sesuai logbook pada 1 TW
Perawat PK IV
DEFINISI OPERASIONAL

Jumlah standar Prosedur Operasional (SPO) yang telah ditelaah / tri wulan
dibagi dengan jumlah seluruh SPO keperawatan

Rumus :
SPO yang dietalaah 1 TW
SPO Keperawatan x 100%

Jumlah Standar Prosedur Operasional baru yang dibuat dalam 1 TW


PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII

17

100%

100%

100%

PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII
80%

80%

80%

80%

80%

98%

98%
98%

98%

98%

5%

4%

PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII

80%

80%
80%

80%

80%

80%

80%

80%

80%

80%
PENCAPAIAN
STANDAR
I II III IV V VI VII VIII

15 %

1
IX X XI XII

IX X XI XII
IX X XI XII
IX X XI XII
SUMBER DATA (DIISI SESUAI YANG ADA)

SUMBER DATA (DIISI SESUAI YANG ADA)


SUMBER DATA (DIISI SESUAI YANG ADA)
SUMBER DATA (DIISI SESUAI YANG ADA)

Anda mungkin juga menyukai