Sutoto. KARS 1
Curiculum vitae: DR.Dr.Sutoto.,M.Kes
JABATAN SEKARANG:
Ketua KARS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit ) Th 2011-2014
Ketua umum PERSI (Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia) Th 2009-2012/ 2012-2015
Dewan Pembina MKEK (Majelis Kehormatan Etika Kedokteran) IDI Pusat 2009-2012/2012-2015
Dewan Pembina AIPNI (Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia)
Anggota Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit Kementerian Kesehatan R.I
Dewan Pengawas RS Mata Cicendo,Pusat Mata Nasional
PENDIDIKAN:
1. SI Fakultas Kedokteran Univ Diponegoro
2. SII Magister Manajemen RS Univ. Gajahmada
3. S III Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta (Cumlaude)
PENGALAMAN KERJA
Staf Pengajar Pascasarjana MMR UGM, UMY, UHAMKA
Surveyor Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) sejak 1998
Kepala Puskesmas Purwojati, Banyumas, Jawa Tengah, tahun 1978-1979
Kepala Puskesmas Jatilawang, Banyumas,jawa Tengah., tahun 1979-1992
Direktur RSUD Banyumas Jawa Tengah 1992-2001
Direktur Utama RSUP Fatmawati Jakarta 2001 - 2005
Direktur Utama RS Kanker Dharmais Jakarta 2005-2010
2
Sesditjen/Plt Dirjen Bina Pelayanan Medis KEMENKES R.I(Sutoto. KARS
Feb-Sept 2010)
GAMBARAN UMUM
Rumah sakit membutuhkan berbagai ketrampilan
dan kualifikasi staf untuk melaksanakan misi
rumah sakit dan memenuhi kebutuhan pasien.
Pimpinan rumah sakit bekerja sama untuk
mengetahui jumlah dan jenis staf yang
dibutuhkan berdasarkan rekomendasi dari unit
kerja dan direktur pelayanan.
Rekruitmen, evaluasi dan penugasan staf dapat
dilakukan sebaik-baiknya melalui proses
terkoordinasi, efisien dan seragam.
Sutoto. KARS 3
Lanjutan
Sutoto. KARS 6
Kebijakan Staf Klinis
Rekrutmen Diterima
Evaluasi(kredensial)
Rekrutmen
Diterima ; orientasi
Umum dan khusus
Boleh menetapkan
Penugasan masa Percobaan
Supervisi dan evaluasi
Evaluasi kinerja
tahunan
Sutoto. KARS 8
Standar KPS 1
Rumah sakit menentukan pendidikan, ketrampilan, pengetahuan
dan persyaratan lain bagi seluruh staf rumah sakit.
Elemen Penilaian KPS 1
1. Perencanaan harus mempertimbangkan misi rumah sakit,
keragaman pasien, jenis pelayanan dan teknologi yang
digunakan dalam asuhan pasien
2. Ditetapkan pendidikan, keterampilan dan pengetahuan untuk
semua staf.
3. Peraturan perundangan dan ketentuan yang berlaku terpadu
dalam perencanaan.
Regulasi RS:
Pola ketenagaan RS
Sutoto. KARS 9
Standar KPS 1.1.
Tanggung jawab staf
dideskripsikan dalam uraian
tugas
Sutoto. KARS 10
Maksud dan Tujuan KPS 1.1.
Sutoto. KARS 11
URAIAN TUGAS DIBUTUHKAN OLEH TENAGA PROFESIONAL
KESEHATAN KETIKA :
a) Seseorang yang utamanya menjalankan tugas manajerial,
seperti manajer departemen/unit kerja atau memiliki tugas ganda, di
bidang klinis dan manajerial, dengan tanggung jawab manajerial
yang ditetapkan di dalam uraian tugas
b) Seseorang yang memiliki beberapa tanggung jawab klinis,
dimana dia tidak diberi kewenangan untuk berpraktik mandiri, sama
seperti seorang praktisi mandiri yang sedang belajar tugas baru atau
keterampilan baru (kewenangan dalam KPS.10 sebagai alternatif );
c) Seseorang yang sedang dalam program pendidikan dan dibawah
supervisi, dan program akademis menetapkan, untuk setiap tahap
atau tingkat pelatihan, apa yang dapat dilakukan secara mandiri dan
apa yang harus dibawah supervisi. Dalam hal ini, deskripsi program
dapat berfungsi sebagai uraian tugas; dan
d) Seseorang mendapat izin sementara untuk memberikan
pelayanan di rumah sakit. (Pemberian kewenangan di KPS.10,
sebagai alternatif) Sutoto. KARS 12
Elemen Penilaian KPS 1.1.
1. Setiap staf yang tidak diizinkan praktek mandiri memiliki
uraian tugasnya sendiri (Lihat juga AP 3 EP 5)
2. Mereka yang termasuk pada point a) sampai d) di atas,
ketika berada dalam rumah sakit, memiliki uraian tugas
yang sesuai dengan aktifitas dan tanggung jawab mereka
atau sudah memiliki privilege sebagai alternatif. (Lihat juga
AP 3 EP 5)
3. Uraian tugas terbaru sesuai kebijakan rumah sakit.
Sutoto. KARS 14
Maksud dan Tujuan KPS 2
Rumah sakit melaksanakan proses yang efisien,
terkoordinasi dan terpusat untuk :
Rekruitmen staf untuk posisi yang tersedia,
Evaluasi pelatihan, keterampilan dan pengetahuan
calon,
Penugasan seseorang sebagai staf rumah sakit.
STAF RS
STAF KLINIS:
1. STAFMEDIS
2. PERAWAT
3. STAF KESEHATAN PROFESIONAL LAINNYA
Sutoto. KARS 16
Kebijakan Staf Klinis
Rekrutmen Diterima
Evaluasi(kredensial)
Rekrutmen
Diterima ; orientasi
Umum dan khusus
Boleh menetapkan
Penugasan masa Percobaan
Supervisi dan evaluasi
Evaluasi kinerja
tahunan
Sutoto. KARS 18
Elemen Penilaian KPS 2
1. Ada proses rekruitmen staf .(Lihat juga TKP 3.5 EP 1)
2. Ada proses untuk mengevaluasi kualifikasi staf
baru.
3. Ada proses penugasan seseorang menjadi staf.
4. Proses yang seragam di seluruh rumah sakit
5. Proses diimplementasikan.
Regulasi RS:
Kebijakan/Panduan/SPO penerimaan staf
Dokumen:
SK pengangkatan staf
Proses penerimaan staf
Proses evaluasi kualifikasi staf baru
Proses penetapan staf
Keseragaman proses diseluruh RS dan bukti implementasi seluruh proses
Sutoto. KARS 19
Standar KPS 3
Rumah sakit menggunakan proses
yang ditentukan untuk memastikan
bahwa pengetahuan dan
ketrampilan staf konsisten dengan
kebutuhan pasien.
Sutoto. KARS 20
Maksud dan Tujuan KPS 3
Proses rekruitmen staf sesuai dg kualifikasi yang sesuai persyaratan untuk
posisi tertentu.
Proses ini juga memastikan bahwa keterampilan staf pada awal dan dari
waktu ke waktu sesuai dengan kebutuhan pasien.
Untuk staf klinis yang bekerja berdasarkan uraian tugas, prosesnya sebagai
berikut :
Evaluasi awal sebelum atau pada waktu melaksanakan tugas tanggung
jawabnya.
Rumah sakit bisa menetapkan masa percobaan atau periode waktu
tertentu dimana staf bertugas dibawah supervisi dan dievaluasi atau bisa
dengan proses lain yang kurang formal.
Apapun prosesnya,RS memastikan bahwa staf yang memberikan
pelayanan yang berisiko tinggi atau memberikan asuhan pasien
dengan risiko tinggi dievaluasi pada saat mereka memulai memberikan
pelayanan.
Sutoto. KARS 21
Lanjutan..
Evaluasi terhadap ketrampilan dan pengetahuan
yang diperlukan dan perilaku yang diinginkan
dilaksanakan oleh unit kerja dimana staf
ditugaskan.
Evaluasi yang terus-menerus untuk memastikan
bahwa pelatihan dilaksanakan jika dibutuhkan
dan bahwa staf dapat memahami tanggung jawab
baru atau perubahan tanggung jawab.
Sedangkan evaluasi yang yang terbaik dilakukan
secara berkelanjutan, minimal sekali setahun
dan didokumentasikan untuk setiap staf klinis
yang bekerja berdasarkan uraian tugas. (Evaluasi
dari mereka yang mendapat izin bekerja mandiri
ditemukan pada KPS 11).
Sutoto. KARS 22
Elemen Penilaian KPS 3
1. Rumah sakit menggunakan proses yang ditentukan
untuk mencocokkan pengetahuan dan ketrampilan
staf klinis dengan kebutuhan pasien. (Lihat juga PP 6,
EP 4)
2. Staf klinis baru dievaluasi saat mereka mulai bekerja
sesuai tanggung jawabnya.
3. Unit kerja atau unit pelayanan melakukan evaluasi
terhadap staf klinis tersebut
4. Rumah sakit menentukan frekuensi evaluasi staf klinis
tersebut
5. Ada dokumen yang membuktikan staf klinis dievaluasi
setiap tahun sesuai kebijakan rumah sakit.
Sutoto. KARS 23
Elemen Penilaian KPS 3
Regulasi RS:
Peraturan Internal Staf Medis
Dokumen:
Bukti evaluasi
Sutoto. KARS 24
Standar KPS 4
Rumah sakit menggunakan proses
yang ditentukan untuk memastikan
pengetahuan dan ketrampilan staf
non klinis konsisten dengan
kebutuhan rumah sakit dan
persyaratan jabatan/pekerjaan.
Sutoto. KARS 25
Kebijakan Staf non Klinis
Rekrutmen
Diterima ; orientasi
Umum dan khusus
Boleh menetapkan
Penugasan masa Percobaan
Supervisi dan evaluasi
Evaluasi kinerja
tahunan
Sutoto. KARS 26
Maksud dan Tujuan KPS 4
Dokumen:
Bukti proses penerimaan staf non klinis dan
evaluasi berkelanjutan
Bukti evaluasi staf non klinis Sutoto. KARS 28
Standar KPS 5
Ada informasi
terdokumentasi untuk
setiap staf rumah sakit.
Sutoto. KARS 29
Maksud dan Tujuan KPS 5
Sutoto. KARS 30
Elemen Penilaian KPS 5
1. Informasi kepegawaian dipelihara untuk setiap staf rumah
sakit
2. File kepegawaian berisi kualifikasi staf tersebut
3. File kepegawaian berisi uraian tugas yang berlaku dari staf
tersebut
4. File kepegawaian berisi riwayat pekerjaan
5. File kepegawaian berisi hasil evaluasi
6. File kepegawaian berisi catatan pendidikan dan latihan
yang diikutinya
7. File kepegawaian distandarisasi dan tetap terbaru
Sutoto. KARS 31
Bukti Dokumen KPS 5
1. Regulasi tentang pemeliharaan informasi kepegawaian
2. Setiap staf harus punya satu file kepegawaian
Sutoto. KARS 32
Standar KPS 6
Rencana staf dikembangkan
bersama-sama oleh para
pimpinan, mengidentifikasi
jumlah, jenis dan kualifikasi staf
yang diinginkan
Sutoto. KARS 33
Elemen Penilaian KPS 6
1. Ada rencana tertulis penempatan staf di
rumah sakit
2. Pimpinan mengembangkan kerjasama dalam
proses perencanaan
3. Jumlah, jenis dan kualifikasi staf yang
dibutuhkan di identifikasi dalam rencana
yang menggunakan metode penempatan
staf yang dikenal dan berlaku. (Lihat juga AP
6.3 EP 5)
4. Rencana mencakup penugasan dan
penugasan kembali staf
5. Rencana mencakup transfer tanggung jawab
antar petugas
Sutoto. KARS 34
BUKTI DOKUMEN KPS 6
1. Penetapan perencanaan SDM (Regulasi)
2. Proses penetapan perencanaan SDM
3. Penetapan perencanaan SDM didasarkan pada
pola ketenagaan yang ditetapkan berdasarkan
ketentuan/pedoman yang berlaku
4. Proses penetapan penugasan staf
5. Penetapan tentang pelaksanaan alih tanggung
jawab
BUKTI DOKUMEN :
evaluasi penempatan staf dan pola ketenagaan
Pelaksanaan revisi pola ketenagaan
Sutoto. KARS 38
Maksud dan Tujuan KPS 7
Agar berkinerja baik, staf baru, butuh mengerti
keseluruhan RS dan bagaimana
tanggungjawabnya agar bisa berkontribusi pada
misi RS
Ini dapat dicapai melalui orientasi umum RS dan
orientasi khusus terhadap perannya dalam rumah
sakit.
Orientasi tersebut termasuk:
pelaporan medical error,
pengendalian dan pencegahan infeksi,
kebijakan rumah sakit terhadap perintah medis
melalui telepon dan sebagainya. (keselamatan pasien)
Sutoto. KARS 39
Standar KPS 7
Seluruh staf, baik klinis maupun nonklinis
dilakukan orientasi di rumah sakit, pada
unit kerja atau unit pelayanan dimana
mereka bertugas dan bertanggungjawab
pada tugas khusus sesuai penugasan dan
penempatan mereka.
Sutoto. KARS 40
Elemen Penilaian KPS 7
1. Staf klinis dan nonklinis baru dilakukan orientasi di
rumah sakit, pada unit kerja atau unit pelayanan
dimana mereka bertugas dan ber tanggungjawab
pada penugasan khusus mereka.
2. Pekerja kontrak dilakukan orientasi di rumah sakit,
pada unit kerja dan unit pelayanan dimana
mereka bertugas dan bertanggungjawab pada
penugasan khusus mereka.
3. Tenaga sukarela dilakukan orientasi di rumah sakit
pada tanggungjawab tugas mereka.
4. Mahasiswa/trainee dilakukan orientasi pada rumah
sakit pada tanggungjawab tugas mereka
BUKTIDOKUMEN KPS 7
1. Pelaksanaan orientasi staf baru
2. Pelaksanaan orientasi karyawan kontrak (outsourcing)
3. Pelaksanaan orientasi tenaga sukarela kalau ada
4. Pelaksanaan orientasi mahasiswa atau pelajar magang
Sutoto. KARS 41
Standar KPS 8
Setiap staf memperoleh pendidikan dan
pelatihan, baik in-service, maupun
pendidikan dan pelatihan lain untuk
menjaga dan meningkatkan keterampilan
dan pengetahuan mereka.
Sutoto. KARS 43
BUKTI DOKUMEN KPS 8
Regulasi RS:
1. RKA
2. Program diklat
Dokumen:
1. Bukti pelaksanaan pelatihan dan Sertifikat pelatihan
Bukti Proses
1. Proses identifikasi kebutuhan pelatihan sesuai kebutuhan kegiatan
peningkatan mutu dan keselamatan pasien
2. Proses perencanaan pelatihan
3. Pelaksanaan pelatihan karyawan secara kontinyu
4. Pelatihan yang dilaksanakan sesuai dengan kompetensi dalam
standar profesi
Sutoto. KARS 44
Standar KPS 8.1.
Staf rumah sakit yang memberikan asuhan
pasien dan staf lain yang diidentifikasi oleh
rumah sakit dilatih dan dapat
mendemontrasikan kemampuan dalam
teknik resusitasi.
Sutoto. KARS 45
Maksud dan Tujuan KPS 8.1.
Dokumen:
Program diklat RS dan Unit kerja dan alokasi waktu diklat untuk staf
Bukti pelaksanaan pelatihan
Sertifikat pelatihan
Fasilitas Diklat
Sutoto. KARS 48
Standar KPS 8.3.
Pendidikan professional
kesehatan, bila dilakukan
dalam rumah sakit,
berpedoman pada parameter
yang ditentukan oleh program
akademik .
Sutoto. KARS 49
Elemen Penilaian KPS 8.3.
1. Rumah sakit menyediakan mekanisme untuk pengawasan
program pelatihan
2. Rumah sakit mendapatkan dan menerima parameter dari
program akademik
3. Rumah sakit memiliki catatan lengkap dari semua peserta
pelatihan dalam rumah sakit
4. Rumah sakit memiliki dokumentasi dari status
pendaftaran, izin atau sertifikasi dan kualifikasi akademik
dari para peserta pelatihan.
5. Rumah sakit memahami dan menyediakan tingkat
supervisi yang diperlukan untuk setiap jenis dan tingkat
pelatihan
6. Rumah sakit mengintegrasikan peserta pelatihan kedalam
orientasi rumah sakit, kualitas, keselamatan pasien,
pencegahan dan pengendalian infeksi dan program lainnya.50
Sutoto. KARS
APA YG HARUS DILAKUKAN
PROGRAM DIKLAT RS
1. Punya mekanisme pengawasan diklat
2. Memakai kurikulum dari program akademik
3. Punya catatan lengkap dari semua peserta Diklat
4. Punya dokumentasi dari status pendaftaran, izin atau
sertifikasi dan kualifikasi akademik dari para peserta
pelatihan
5. Punya supervisor untuk setiap jenis dan tingkat pelatihan
6. Peserta pelatihanmenjalani orientasi di Rumah sakit
khususnya ttg mutu, keselamatan pasien, pencegahan dan
pengendalian infeksi dan program lainnya.
Sutoto. KARS 51
Bukti Telusur
Dokumen:
SK clinical instructur/
Bukti pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dan
sertifikatnya
TELUSUR
1. Proses evaluasi program pelatihan
2. Laporan akademik bagi staf yang mengikuti pendidikan
dengan biaya rumah sakit
3. Data staf yang mengikuti pelatihan di rumah sakit
4. Data izin, ijasah dan sertifikat pelatihan staf rumah sakit
5. Tersedianya nara sumber dan clinical instructur yang
kompeten
6. Pelaksanaan orientasi dan pelatihan yang terintegrasi
dengan program mutu, keselamatan pasien dan PPI
Sutoto. KARS 52
Standar KPS 8.4.
Rumah sakit menyediakan
Program Kesehatan dan
Keselamatan Staf
Sutoto. KARS 53
Elemen Penilaian KPS 8.4.
1. Pimpinan dan staf rumah sakit merencanakan
Program Kesehatan dan Keselamatan
2. Program ini merespons kebutuhan staf urgen dan
nonurgen melalui pengobatan langsung dan
rujukan
3. Data program menginformasikan program mutu
dan keselamatan rumah sakit
4. Ada kebijakan tentang vaksinasi dan imunisasi
bagi staf
5. Ada kebijakan tentang evaluasi, konseling dan
tindak lanjut terhadap staf yang tertular penyakit
infeksi, berkoordinasi dengan program
pencegahan dan pengendalian infeksi.
Sutoto. KARS 54
Bukti Telusur
Dokumen :
Program kerja K3 RS
Program pelayanan kesehatan staf
Program vaksinasi dan imunisasi
SPO penangan staf yg terpapar penyakit infeksius terkait
program PPI dan bukti pelaksanaan
Sutoto. KARS 55
Standar KPS 9
Rumah sakit memiliki proses kredensialing
melalui pengumpulan, verifikasi dan evaluasi
dari izin, pendidikan, pelatihan dan
pengalaman untuk mengizinkan anggota
staf medis melakukan asuhan pasien tanpa
supervisi
Sutoto. KARS 56
Elemen Penilaian KPS 9
1. Izin berdasarkan peraturan perundangan dan izin dari rumah sakit
untuk melakukan asuhan pasien tanpa supervisi dapat diidentifikasi.
2. Dibutuhkan kredensial (antara lain : pendidikan, izin, registrasi) sesuai
peraturan dan kebijakan RS bagi setiap anggota staf medis yg disalin
oleh RS dan disimpan dalam file kepegawaian atau dalam file
kredensial yang terpisah bagi setiap anggota staf medis
3. Semua kredensial (antara lain pendidikan, izin, registrasi) diverifikasi
dengan sumber yang mengeluarkan kredensial sebelum individu
tersebut memulai memberikan pelayanan kepada pasien.
4. Semua kredensial (antara lain pendidikan, izin , registrasi) terkini dan
terupdate sesuai persyaratan.
5. Pada penugasan awal, penentuan terinformasi dibuat tentang
kualifikasi terkini dari seseorang untuk memberikan pelayanan
asuhan pasien.
Sutoto. KARS 57
Telusur Dokumen
Sutoto. KARS 58
Standar KPS 9.1.
Pimpinan rumah sakit membuat keputusan
tentang pembaharuan izin bagi setiap staf
medis untuk dapat melanjutkan memberikan
pelayanan asuhan pasien setidaknya tiga tahun
sekali
Sutoto. KARS 59
Elemen Penilaian KPS 9.1.
1. Ada kebijakan tentang proses kredensialing yang seragam untuk
setiap staf medis secara berkala setidaknya setiap tiga tahun sekali.
2. Ada tim yang ditugaskan membuat keputusan resmi memperbaharui
izin setiap anggota staf medis untuk dapat meneruskan
memberikan pelayanan asuhan medis di rumah sakit.
3. Keputusan pembaharuan izin didokementasikan dalam file
kredensial dari anggota staf medis tersebut.
Telusur Dokumen :
Regulasi
Kebijakan kredensialing
SK Sub Komite Kredensial
Dokumen
Bukti proses dan data rekredensial
Penetapan SPK (surat penugasan klinik) dg RKK (rincian
kewenangan klinik) oleh direktur Sutoto. KARS 60
Standar KPS 10
Rumah sakit memiliki tujuan yang terstandar,
prosedur berbasis bukti untuk memberi
wewenang kepada semua staf medis untuk
menangani dan merawat pasien dan
menyediakan pelayanan klinis lainnya secara
konsisten sesuai dengan kualifikasinya
Sutoto. KARS 61
Elemen Penilaian KPS 10
1. Rumah sakit memiliki proses terstandar yang
terdokumentasi dalam kebijakan resmi rumah sakit untuk
memberikan kewenangan klinik bagi setiap anggota staf
medis untuk memberikan pelayanan medis pada
penugasan pertama dan pada penugasan ulang kemudian
2. Keputusan memberikan penugasan ulang untuk
memberikan pelayanan pasien merujuk pada item a) sampai
f) (AREA KOMPETENSI KLINIS) dan pada review kinerja
secara berkala dari para praktisi
3. Pelayanan pasien yang akan diberikan oleh setiap anggota
staf medis jelas digambarkan dan dikomunikasikan oleh
pemimpin RS ke seluruh RS dan ke anggota staf medis
4. Setiap staf medis hanya memberikan pelayanan medis
yang secara spesifik diizinkan oleh rumah sakit.
Sutoto. KARS 62
Telusur Dokumen
Regulasi RS:
Kebijakan dan proses kredensial dan
rekredensial untuk memberikan SPK dan
RKK
Kritera keputusan untuk penugasan ulang
(rekredensial) sesuai (kriteria a sd f sebagai
review kinerja)
Bukti pengumuman SPK dan RKK
Bukti Pengawasan pelaksanaan SPK dan
RKK Sutoto. KARS 63
AREA KOMPETENSI PRAKTISI KLINIS
a) Asuhan pasien: memberikan asuhan pasien dengan
perhatian yang tulus, tepat dan efektif
b) Pengetahuan medis/klinis: membangun dan
mengembangkan ilmu biomedis, klinis dan sosial dan penerapan
pengetahuan untuk asuhan pasien dan pendidikan lainnya
c) Pembelajaran dan peningkatan berbasis
praktek: menggunakan ilmu dan metode berbasis bukti
d) Ketrampilan hubungan antar manusia dan
komunikasi:
e) Profesionalism: komitmen untuk secara terus menerus
mengembangkan professionalitas, etika, pemahaman
dan kepekaan terhadap keragaman dan sikap
tanggungjawab terhadap pasien, profesinya dan
masyarakat.
f) Praktek berbasis sistem:pemahaman terhadap
konteks dan sistem dimana pelayanan kesehatan
diberikan.
Sutoto. KARS 64
Contoh Peer Assesment Tools
no PARAMETER SK K B SB
ASUHAN PASIEN DAN PENERAPAN EBM
1 Kemampuan menegakkan diagnosis
2 Kemampuan formulasi tatalaksana pasien
3 Memberikan asuhan pasien dengan kasih, tepat dan efektif
4 Penerapan EBM dalam asuhan pasien
5 Pemilihan/penggunaan alat penunjang diagnosis
6 Kemampuan terhadap aspek psikososial dan penyakit
7 Kesadaran akan keterbatasan diri
HUBUNGAN ANTAR MANUSIA
1 Komunikasi dengan pasien
2 Komuniksi dengan keluarga pasien
3 Menghargai hak pasien dan keluarga
4 Komunikasi verbal dengan sejawat
4 Komunikasi tertulis dengan sejawat
5 Kemampuan memahami dan menilai kontribusi sejawat serta tenaga
kesehatan lainnya
6 Kemudahan diakses
Sutoto. KARS 65
PENGEMBANGAN PROFESIONALISME
no PARAMETER SK K B SB
ASUHAN PASIEN DAN PENERAPAN EBM
1 Kemampuan menegakkan diagnosis
2 Kemampuan formulasi tatalaksana pasien
3 Memberikan asuhan pasien dengan kasih, tepat dan
efektif
4 Penerapan EBM dalam asuhan pasien
5 Pemilihan/penggunaan alat penunjang diagnosis
6 Kemampuan terhadap aspek psikososial dan penyakit
7 Kesadaran akan keterbatasan diri
SK :SANGAT KURANG
K : KURANG
B : BAIK
SB : SANGAT BAIK
Sutoto. KARS 66
no PARAMETER SK K B SB
HUBUNGAN ANTAR MANUSIA
1 Komunikasi dengan pasien
2 Komuniksi dengan keluarga pasien
3 Menghargai hak pasien dan keluarga
4 Komunikasi verbal dengan sejawat
4 Komunikasi tertulis dengan sejawat
5 Kemampuan memahami dan menilai kontribusi
sejawat serta tenaga kesehatan lainnya
6 Kemudahan diakses
SK :SANGAT KURANG
K : KURANG
B : BAIK
SB : SANGAT BAIK
Sutoto. KARS 67
No PARAMETER SK K B SB
PENGEMBANGAN PROFESIONALISME
1 Komitmen untuk secara terus menerus
mengembangkan professionalitas
2 Komitmen untuk secara terus menerus
mengembangkan praktik-praktik etika
3 Kkomitmen untuk mengembangkan pemahaman dan
kepekaan terhadap keragaman dan sikap tanggungjawab
terhadap pasien, profesinya dan masyarakat.
SK :SANGAT KURANG
K : KURANG
B : BAIK
SB : SANGAT BAIK
Sutoto. KARS 68
No PARAMETER SK K B SB
SK :SANGAT KURANG
K : KURANG
B : BAIK
SB : SANGAT BAIK
Sutoto. KARS 69
Sutoto. KARS 70
Standar KPS 11
Ada evaluasi terus menerus terhadap
kualitas dan keamanan asuhan klinis
yang diberikan oleh setiap staf medis .
Sutoto. KARS 71
Elemen Penilaian KPS 11
Acuan:
PMK 1438/2010 tentang Standar Pelayanan
Kedokteran
Regulasi RS:
SPO Pelayanan Kedokteran
Program kerja Komite Medik
Dokumen:
Bukti pelaksanaan evaluasi pelayanan staf medik
sesuai SPO pelayanan Kedokteran
Sutoto. KARS 73
TELUSUR DOKUMEN KEPEGAWAIAN
STAF MEDIS
Sutoto. KARS 74
LEMBAR KERJA KUALIFIKASI STAF MEDIK
Spesialisasi Tanggal Pertama kali diangkat :
Nama Gelar/kredensial : .
KOMPETENSI
CORE COMPETENSI: DR. DR SP
SPECIFIC/ ADDED COMPETENSI: KONSULTAN,
FELLOWSHIP
Sutoto. KARS 77
CONTOH FORM PENGAJUAN KEWENANGAN KLINIS
Sutoto. KARS 78
CONTOH:FORMAT FORMULIR PERMINTAAN
KREDENSIAL/REKREDENSIAL: (DIISI OLEH
PELAMAR DAN MITRA BESTARI)
prosedur/tindakan
DIMIN DISETUJ
PROSEDUR DITOLAK KETERANGAN
TA UI
NO
TINDAKAN
M DS TA TK
M: Mandiri
DS: Dibawah supervisi
TA : Tak ada alat
TK: Tak Ada Kompetensi
Sutoto. KARS 79
TINDAKAN/PROSEDUR Dimint disetujui Ditolak KETERANG
a AN
M DS TA TK
1. Incisi
Hordeolum/Chalazion/Abses
2. Extirpasi Pterygium
3. Extirparsi Pterygium dengan
graf conjungtiva
4. Extirparsi Granuloma
5. Extirpasi cysta conjungtiva
6. Extirpasi tumor jinak kecil di
conjungtiva, cornea dan
palpebra
7. Extirpasi Lithiasis
8. phecoemulsifikasi dg IOL
9.SICS dg IOL
10.Lasik dg microkeratome Sutoto. KARS 80
CONTOH:FORMAT RKK
M DS
M: Mandiri
DS: Dibawah supervisi
TA : Tak ada alat
TK: Tak Ada Kompetensi
Sutoto. KARS 81
TINDAKAN/PROSEDUR Dimi disetuj Ditolak KETERANGAN
nta ui
DS TA TK
M
I. Mendiagnosa, merawat, melakukan konsultasi dan pengobatan
spesialistik masalah kesehatan mata
1. Incisi Hordeolum/Chalazion/Abses
2. Extirpasi Pterygium
4. Extirparsi Granuloma
7. Extirpasi Lithiasis
Sutoto. KARS 82
9. Flap conjungtiva
CONTOH FORM PENGAJUAN KEWENANGAN KLINIS
Sutoto. KARS 83
Sutoto. KARS 84
Sutoto. KARS 85
Sutoto. KARS 86
STAF KEPERAWATAN
RS punya proses yang efektif untuk mengumpulkan,
memverifikasi dan mengevaluasi kredensial tenaga
keperawatan
RS punya prosedur untuk :
mengidentifikasi tanggung jawab dari setiap tugas
membuat penugasan perawat berdasarkan atas kredensial
RS mempunyai standar prosedur untuk
tenaga keperawatan berpartisipasi dalam
aktifitas peningkatan mutu rumah sakit,
termasuk mengevaluasi kinerja individu.
Sutoto. KARS 87
Verifikasi dan Evaluasi kredensial
Sutoto. KARS 88
Elemen Penilaian KPS 12
1. Rumah sakit memiliki standar prosedur untuk melakukan
proses kredensialing setiap tenaga keperawatan.
2. Izin, pendidikan, pelatihan dan pengalamanan didokumentasi
3. Infrormasi tersebut diverifikasi dari sumber aslinya sesuai
parameter yang ditentukan dalam maksud dan tujuan KPS 9
4. Ada catatan kredensial yang dipelihara dari setiap tenaga
keperawatan.
5. Rumah sakit mempunyai proses untuk memastikan bahwa
krendesial dari perawat kontrak sahih dan lengkap sebelum
penugasan.
6. Rumah sakit mempunyai proses untuk memastikan kesahihan
kredensial perawat yang bukan pegawai rumah sakit, tapi
mendampingi dokter dan memberikan pelayanan pada pasien
RS Sutoto. KARS 89
Telusur Dokumen
Acuan:
PMK 1796/2011 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan
Regulasi RS:
Panduan kredensial staf keperawatan
Dokumen:
File kepegawaian dan file kredensial staf keperawatan
serta bukti proses pendukung
Sutoto. KARS 90
Sutoto. KARS 91
Standar KPS 13
Rumah sakit mempunyai standar prosedur
untuk mengidentifikasi tanggung jawab dari
setiap tugas dan membuat penugasan
berdasarkan atas kredensial perawat dan
peraturan perundangan.
Sutoto. KARS 92
Elemen Penilaian KPS 13
Sutoto. KARS 93
berpartisipasi dalam aktifitas
peningkatan mutu
Standar KPS 14
Rumah sakit mempunyai standar
prosedur untuk tenaga keperawatan
berpartisipasi dalam aktifitas
peningkatan mutu rumah sakit,
termasuk mengevaluasi kinerja individu.
Sutoto. KARS 94
Elemen Penilaian KPS 14
1. Partisipasi perawat dalam aktifitas
peningkatan mutu rumah sakit. (Lihat PMKP
1.1, ep 1)
2.Kinerja tenaga keperawatan direview bila ada
INDIKASI AKIBAT TEMUAN pada aktifitas
peningkatan mutu.
3. Informasi yang sesuai dari proses review
tersebut didokumentasikan dalam file
kredensial perawat tersebut atau file lainnya.
Sutoto. KARS 95
Sutoto. KARS 96
Standar KPS 15
Rumah sakit memiliki standar prosedur
untuk mengumpulkan, memverifikasi
dan mengevaluasi kredensialing staf
kesehatan professional lainnya (izin,
pendidikan, pelatihan dan pengalaman)
Sutoto. KARS 97
Elemen Penilaian KPS 15
3. Informasi tersebut diverifikasi dari sumber aslinya sesuai
parameter yang ditentukan dalam maksud dan tujuan KPS 9
4.Ada catatan yang dipelihara dari setiap staf kesehatan
profesional lainnya
5. Catatan tersebut bersisi salinan izin yang ditentukan,
sertifikasi atau registrasi.
6.Rumah sakit mempunyai proses untuk memastikan bahwa
staf lainya yang bukan pegawai rumah sakit tetapi
mendampingi dokter dan memberikan pelayanan pada
pasien rumah sakit memiliki kredensial yang sahih yang
sebanding dengan persyaratan kredensial rumah sakit .
Sutoto. KARS 98
Standar KPS 16
RS memiliki standar prosedur untuk
mengidentifikasi tanggungjawab tugas dan
menyusun penugasan kerja klinis berdasarkan
pada kredensial staf kesehatan professional dan
peraturan perundangan.
sutotocokro@gmail.com
081381134839
www.kars.or.id