Anda di halaman 1dari 105

KUALIFIKASI DAN PENDIDIKAN STAF

(KPS)

KARS
Curiculum vitae: DR.Dr.Sutoto.,M.Kes

JABATAN SEKARANG:
• Ketua KARS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit ) Th 2014-2018
• Ketua umum PERSI (Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia) Th 2009-2012/ 2012-
2015
• Dewan Pembina MKEK (Majelis Kehormatan Etika Kedokteran) IDI Pusat 2009-2012/2012-
2015
• Dewan Pembina AIPNI (Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia)
• Anggota Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit Kementerian Kesehatan R.I
• Dewan Pengawas RS Mata Cicendo,Pusat Mata Nasional
PENDIDIKAN:
1. SI Fakultas Kedokteran Univ Diponegoro
2. SII Magister Manajemen RS Univ. Gajahmada
3. S III Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta (Cumlaude)
PENGALAMAN KERJA
• Direktur Utama RSUP Fatmawati Jakarta 2001 - 2005
• Direktur Utama RS Kanker Dharmais Jakarta 2005-2010
• Sesditjen/Plt Dirjen Bina Pelayanan Medis KEMENKES R.I( Feb-Juli 2010)
• Direktur RSUD Banyumas Jawa Tengah 1992-2001
Sutoto.KARS 2
BAB 5
KUALIFIKASI & PENDIDIKAN STAF (KPS) 

1. Perencanaan
2. Orientasi dan Pendidikan
3. Staf Medis (Menentukan keanggotaan staf medis )
4. Staf Medis (Penetapan kewenangan klinik)
5. Staf Medis (Monitoring dan Evaluasi Anggota staf
medis )
6. Tenaga Keperawatan
7. Tenaga Kesehatan Profesional Lainnya.
Sutoto. KARS 3
POKOK POKOK KPS
• Rumah sakit membutuhkan berbagai ketrampilan dan kualifikasi
staf untuk melaksanakan misi rumah sakit dan memenuhi
kebutuhan pasien
• RS harus memastikan bahwa staf yang bekerja di RS sesuai
dengan kebutuhan dan pendidikan pasien
• Secara khusus penting diperhatikan untuk melakukan proses
kredensial secara hati-hati bagi staf medis dan perawat sebab
mereka akan terlibat dalam proses asuhan klinis dan bekerja
langsung dengan pasien.
• Rumah sakit seharusnya memberikan kesempatan bagi staf
untuk terus belajar dan mengembangkan kepribadian dan
profesionalitasnya. Karenanya, pendidikan in-service dan
kesempatan pembelajaran lain seharusnya ditawarkan kepada
staf. KARS
1. PERENCANAAN 
1. Pola ketenagaan (KPS 1)
2. Uraian tugas seluruh staf (KPS1.1)
3. Rekrutmen: Proses penerimaan staf, evaluasi kualifikasi staf baru,
penetapan, Keseragaman proses (KPS2),
4. Orientasi; Umum (ttg RS,Mutu,PS,PPI) dan khusus
5. Kredensial:
1. staf klinis ( evaluasi staf klinis baru, oleh unit kerja. evaluasi
berkelanjutan, dokumentasi) (KPS 3)
6. Staf non kinis ( supervisi dan evaluasi berkelanjutan) (KPS 4)
7. File kepegawaian : (1.Kualifikasi staf; 2.Uraian tugas; 3.CV; 4.bukti evaluasi;
5.Catatan pelatihan yang diikuti; 6.Pemutakhiran file kepegawaian) (KPS 5)
8. Penetapan perencanaan SDM (mengacu pd pola ketenagaan , penetapan
penugasan staf, penetapan pelaksanaan alih tanggung jawab) (KPS6)

Sutoto. KARS 5
PERENCANAAN
• Standar KPS 1
Rumah sakit menentukan pendidikan, ketrampilan, pengetahuan dan
persyaratan lain bagi seluruh staf rumah sakit.
• Elemen Penilaian KPS 1
1. Perencanaan harus mempertimbangkan misi rumah sakit, keragaman
pasien, jenis pelayanan dan teknologi yang digunakan dalam asuhan
pasien
2. Ditetapkan pendidikan, keterampilan dan pengetahuan untuk semua
staf.
3. Peraturan perundangan dan ketentuan yang berlaku terpadu dalam
perencanaan.

DOKUMEN:
Pola ketenagaan RS
Sutoto. KARS 6
CONTOH POLA KETENAGAAN REKAM MEDIK

KARS
KARS
KARS
PERENCANAAN
• Standar KPS 1.1.
Tanggung jawab staf dideskripsikan dalam uraian
tugas

•  praktek mandiri memiliki uraian


1. Setiap staf yang tidak diizinkan
tugasnya sendiri (Lihat juga AP 3 EP 5)
2. Mereka yang termasuk pada point a) sampai d) di atas, ketika
berada dalam rumah sakit, memiliki uraian tugas yang sesuai
dengan aktifitas dan tanggung jawab mereka atau sudah memiliki
privilege sebagai alternatif. (Lihat juga AP 3 EP 5)
3. Uraian tugas terbaru sesuai kebijakan rumah sakit.

Sutoto. KARS 10
URAIAN TUGAS
1. Uraian tugas masing-masing staf RS
2. Uraian tugas mereka yang termasuk kategori a) sampai dengan d)  
3. Uraian tugas semua jajaran dan staf RS

• Mereka yang kompeten melaksanakan asesmen dan asesmen


ulang terhadap pasien, dan tanggung jawabnya ditetapkan
secara tertulis (AP3 Ep5)

KARS
URAIAN TUGAS DIBUTUHKAN OLEH TENAGA PROFESIONAL
KESEHATAN KETIKA :
• a)    Seseorang yang utamanya menjalankan tugas manajerial, seperti
manajer departemen/unit kerja atau memiliki tugas ganda, di bidang
klinis dan manajerial, dengan tanggung jawab manajerial yang
ditetapkan di dalam uraian tugas
• b)    Seseorang yang memiliki beberapa tanggung jawab klinis, dimana
dia tidak diberi kewenangan untuk berpraktik mandiri, sama seperti
seorang praktisi mandiri yang sedang belajar tugas baru atau
keterampilan baru (kewenangan dalam KPS.10 sebagai alternatif );
• c)    Seseorang yang sedang dalam program pendidikan dan dibawah
supervisi, dan program akademis menetapkan, untuk setiap tahap atau
tingkat pelatihan, apa yang dapat dilakukan secara mandiri dan apa yang
harus dibawah supervisi. Dalam hal ini, deskripsi program dapat
berfungsi sebagai uraian tugas
• d)   Seseorang mendapat izin sementara untuk memberikan pelayanan di
rumah sakit. (Pemberian kewenangan di KPS.10, sebagai alternatif)
Sutoto. KARS 12
COTOH FORMAT URAIAN TUGAS PERAWAT

KARS
PENILAIAN
PENDIDIKAN KOMPETENSI KEWENANGAN URAIAN TUGAS KINERJA
DAN PELATHAN KLINIS DI UNIT KERJA BERBASIS
URAIAN TUGAS
PERENCANAAN
• Standar KPS 2
Pimpinan rumah sakit mengembangkan dan mengimplementasikan proses
rekruitmen, evaluasi dan penugasan staf serta prosedur terkait lainnya
sesuai yang diidentifikasi oleh rumah sakit

ELEMEN PENILAIAN
1. Ada proses rekruitmen staf .(Lihat juga TKP 3.5 EP 1)
2. Ada proses untuk mengevaluasi kualifikasi staf baru.
3. Ada proses penugasan seseorang menjadi staf.
4. Proses yang seragam di seluruh rumah sakit
5. Proses diimplementasikan.

Sutoto. KARS 15
DOKUMEN
1. Kebijakan/Panduan/Spo  Rekruitmen 
2. Sk Pengangkatan Staf
3. Proses Penerimaan Staf
4. Proses Evaluasi Kualifikasi Staf Baru
5. Proses Penetapan Staf
6. Keseragaman Proses Diseluruh Rs Dan Bukti
Implementasi Seluruh Proses

Sutoto. KARS 16
PERENCANAAN
• Standar KPS 3
Rumah sakit menggunakan proses yang ditentukan untuk memastikan
bahwa pengetahuan dan ketrampilan staf klinis konsisten dengan
kebutuhan pasien.

ELEMEN PENILAIAN
•  
1. Rumah sakit menggunakan proses yang ditentukan untuk mencocokkan
pengetahuan dan ketrampilan staf klinis dengan kebutuhan pasien. (Lihat
juga PP 6, EP 4)
2. Staf klinis baru dievaluasi saat mereka mulai bekerja sesuai tanggung
jawabnya.
3. Unit kerja atau unit pelayanan melakukan evaluasi terhadap staf klinis
tersebut
4. Rumah sakit menentukan frekuensi evaluasi staf klinis tersebut
5. Ada dokumen yang membuktikan staf klinis dievaluasi setiap tahun sesuai
kebijakan rumah sakit.

Sutoto. KARS 17
KEBIJAKAN KPS STAF KLINIS
REKRUTMEN
SDM/ • KEBIJAKAN
DIREKTUR • BUKTI PROSES
• VERIFIKASI DARI SUMBER ASLINYA

KREDENSIAL
KOMITE • STAF MEDIS
MEDIK/KEP • STAF KEPERAWATAN
ERAWATN • STAF KESEHATAN PROF LAINNYA

PENUGASAN:
SDM/ STAF MEDIS/KEPERAWATAN : SPK DAN RKK
DIREKTUR STAF KESEHATAN PROF LAINNYA: SPKK (SURAT PENUGASAN KERJA KLINIS)

ORIENTASI::
DIKLAT/SDM 1. UMUM : RS, MUTU, KESELAMATAN PASIEN, PPI
2. KHUSUS : DI UNIT PELAYANAN

PENILAIAN/EVALUASI KINERJA :
UNIT 1. AWAL: STAF KLINIS YAN RISIKO TINGGI
KERJA/ 2. TAHUNAN (SEMUA STAF)
PELAYANAN 3. TiGA TAHUNAN (REKREDENSIAL) UNTUK STAF MEDIS
PENILAIAN
KINERJA INDIVIDU

Staf Non Klinis Staf Klinis

Staf Medis:
OPPE/FPPE
Sesuai dengan
uraian tugas &
hasil kerja yg telah Staf Keperawatan
ditetapkan
Staf Kes Prof
Lainnya
19
Mekanisme Penilaian Kinerja
Pegawai Negeri Sipil
Mekanisme Penyusunan Standar Kinerja Jabatan PNS
Penilaian Kinerja PNS
Penilaian kinerja
Unit

• Sasaran mutu/
indikator mutu/standar HASILPENILAIAN
DEPARTEMEN/ pelayanan minimal KINERJA UNIT
UNIT PELAYANAN • Hasil survei kepuasan
(termasuk bila unit pasien
pelayanan tsb • Efisisensi & efektifitas
outsourcing) biaya
PELAPORAN
PERENCANAAN
• Standar KPS 4
Rumah sakit menggunakan proses yang ditentukan untuk memastikan
pengetahuan dan ketrampilan staf non klinis konsisten dengan kebutuhan
rumah sakit dan persyaratan jabatan/pekerjaan.

ELEMEN PENILAIAN
1. Rumah sakit menggunakan proses yang ditentukan untuk mencocokkan
pengetahuan dan ketrampilan staf nonklinis dengan persyaratan jabatan. (lihat
juga AP.5.2, EP 2 dan 3, dan AP.6.3, EP 2 dan 3)
2. Staf nonklinis baru dievaluasi pada saat mulai bekerja sesuai tanggungjawabnya.
3. Unit kerja atau unit pelayanan melakukan evaluasi terhadap staf nonklinis
tersebut
4. Rumah sakit menetapkan frekuensi evaluasi terhadap staf nonklinis tersebut.
5. Ada dokumen yang membuktikan staf nonklinis dievaluasi setiap tahun sesuai
kebijakan rumah sakit.

Sutoto. KARS 24
KEBIJAKAN KPS STAF NON KLINIS
REKRUTMEN
• KEBIJAKAN
SDM/ • BUKTI PROSES
DIREKTUR • VERIFIKASI DARI SUMBER ASLINYA

SDM/ PENCOCOKKAN PENGETAHUAN DAN KETRAMPILAN DG PERSYARATAN


JABATAN
DIREKTUR PENUGASAN: SURAT TUGAS

ORIENTASI::
1. UMUM : RS, MUTU, KESELAMATAN PASIEN, PPI
SDM/DIKLAT
2. KHUSUS : DI UNIT KERJA/PELAYANAN

PENILAIAN/EVALUASI KINERJA :
UNIT KERJA TAHUNAN (SEMUA STAF)
PERENCANAAN
• Standar KPS 5
Ada informasi terdokumentasi untuk setiap staf rumah
sakit.
ELEMEN PENILAIAN
1. Informasi kepegawaian dipelihara untuk setiap staf rumah sakit
2. File kepegawaian berisi kualifikasi staf tersebut
3. File kepegawaian berisi uraian tugas yang berlaku dari staf tersebut
4. File kepegawaian berisi riwayat pekerjaan
5. File kepegawaian berisi hasil evaluasi
6. File kepegawaian berisi catatan pendidikan dan latihan yang
diikutinya
7. File kepegawaian distandarisasi dan tetap terbaru

Sutoto. KARS 26
BUKTI DOKUMEN KPS 5
1. Regulasi tentang pemeliharaan informasi kepegawaian
2. Setiap staf harus punya satu file kepegawaian

Dalam file kepegawaian ada bukti:


3. Kualifikasi staf
4. Uraian tugas untuk staf
5. Riwayat pekerjaan (CV)
6. Bukti hasil evaluasi
7. Catatan pelatihan yang diikuti
8. Pemutakhiran file kepegawaian
Sutoto. KARS 27
PERENCANAAN
• Standar KPS 6
Rencana staf dikembangkan bersama-sama oleh para pimpinan,
mengidentifikasi jumlah, jenis dan kualifikasi staf yang diinginkan

ELEMEN PENILAIAN
1. Ada rencana tertulis penempatan staf di rumah sakit
2. Pimpinan mengembangkan kerjasama dalam proses perencanaan
3. Jumlah, jenis dan kualifikasi staf yang dibutuhkan di identifikasi
dalam rencana yang menggunakan metode penempatan staf yang
dikenal dan berlaku. (Lihat juga AP 6.3 EP 5)
4. Rencana mencakup penugasan dan penugasan kembali staf
5. Rencana mencakup transfer tanggung jawab antar petugas

Sutoto. KARS 28
DOKUMEN KPS 6
1. Penetapan perencanaan SDM (Regulasi)
2. Proses penetapan perencanaan SDM
3. Penetapan perencanaan SDM didasarkan pada pola
ketenagaan yang ditetapkan berdasarkan
ketentuan/pedoman yang berlaku
4. Proses penetapan penugasan
(penempatan/placement) staf/penugasan ulang
5. Penetapan tentang pelaksanaan alih tanggung
jawab/ pendelegasian wewenang (misal
pendelegasian tindakan tertentu dari dokter kepada
perawat harus tertulis)
KMK RI NO : 81/MENKES/SK/I/2004 TENTANG: PEDOMAN PENYUSUNAN PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
KESEHATAN DI TINGKAT PROPINSI, KABUPATEN/KOTA SERTA RUMAH SAKIT
Sutoto. KARS 29
Sutoto. KARS 31
Sutoto. KARS 32
PERENCANAAN
• Standar KPS 6.1.
Rencana staf direview secara terus-menerus dan
diperbaharui bila diperlukan.

• Elemen Penilaian KPS 6.1.


1. Efektifitas rencana penempatan staf dimonitor secara
terus-menerus
2. Rencana direvisi dan diperbaharui bila diperlukan

Sutoto. KARS 33
DOKUMEN :

1. Evaluasi PENEMPATAN /PLACEMENT staf dan pola


ketenagaan
2. Pelaksanaan revisi pola ketenagaan

KARS
ORIENTASI DAN PENDIDIKAN
• Standar KPS 7
Seluruh staf, baik klinis maupun nonklinis dilakukan orientasi di
rumah sakit, pada unit kerja atau unit pelayanan dimana mereka
bertugas dan bertanggungjawab pada tugas khusus sesuai penugasan
dan penempatan mereka.

ELEMEN PENILAIAN
1. Staf klinis dan nonklinis baru dilakukan orientasi di rumah sakit,
pada unit kerja atau unit pelayanan dimana mereka bertugas dan
 
ber tanggungjawab pada penugasan khusus mereka.
2. Pekerja kontrak dilakukan orientasi di rumah sakit, pada unit
kerja dan unit pelayanan dimana mereka bertugas dan
bertanggungjawab pada penugasan khusus mereka.
3. Tenaga sukarela dilakukan orientasi di rumah sakit pada
tanggungjawab tugas mereka.
4. Mahasiswa/trainee dilakukan orientasi pada rumah sakit pada
tanggungjawab tugas mereka
Sutoto. KARS 35
DOKUMEN
1. Pelaksanaan orientasi staf baru
2. Pelaksanaan orientasi karyawan kontrak
(outsourcing)
3. Pelaksanaan orientasi tenaga sukarela kalau
ada
4. Pelaksanaan orientasi mahasiswa atau pelajar
magang

Sutoto. KARS 36
ORIENTASI
• UMUM:
– RS
– MUTU PELAYANAN
– KESELAMATAN PASIEN
– PENCEGAHAN PENGENDALIAN INFEKSI
• KHUSUS: DI unit dimana akan ditempatkan
– Kebijakan dan prosedur
– Peralatan
– Struktur organisasi
– Pola kerja
– dll
KARS
ORIENTASI DAN PENDIDIKAN
• Standar KPS 8
Setiap staf memperoleh pendidikan dan pelatihan, baik in-service,
maupun pendidikan dan pelatihan lain untuk menjaga dan
meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka.

ELEMEN PENILAIAN
1. Rumah sakit menggunakan berbagai sumber data dan informasi,
termasuk hasil monitoring terhadap kualitas dan keselamatan untuk
mengidentifikasi kebutuhan pendidikan staf.
2. Program pendidikan direncanakan berdasarkan data dan informasi
tersebut.
3. Rumah sakit menyediakan pendidikan dan pelatihan in-service secara
terus-menerus (Lihat juga AP 5.1 EP 6; AP 6.2 EP 7)
4. Pendidikan yang relevan dengan kemampuan staf untuk memenuhi
kebutuhan pasien dan atau kebutuhan pendidikan berkelanjutan. (Lihat
juga AP 5.1 EP 6; AP 6.2 EP 7)

Sutoto. KARS 38
DOKUMEN KPS 8
1. RENCANA KERJA ANGGARAN
2. Program Diklat RS
3. Bukti pelaksanaan Diklat dan Sertifikatnya
4. Proses identifikasi kebutuhan pelatihan (TNA) sesuai
kebutuhan kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan
pasien
5. Proses perencanaan pelatihan
6. Kontinuitas pelatihan karyawan
7. Dik- Lat yang dilaksanakan disesuaikan dengan
kompetensi dalam standar profesi

Sutoto. KARS 39
ORIENTASI DAN PENDIDIKAN
• Standar KPS 8.1.
Staf rumah sakit yang memberikan asuhan pasien dan staf
lain yang diidentifikasi oleh rumah sakit dilatih dan dapat
mendemontrasikan kemampuan dalam teknik resusitasi.

ELEMEN PENILAIAN
1. Dapat diidentifikasi staf rumah sakit yang memberikan asuhan pasien dan staf
lain yang diidentifikasi oleh rumah sakit telah mendapat pelatihan dalam
cardiac life support .
2. Tingkat pelatihan yang tepat telah diberikan dalam frekuensi yang cukup
untuk memenuhi kebutuhan staf.
3. Ada bukti yang menunjukkan bahwa staf rumah sakit tersebut lulus pelatihan.
4. Tingkat pelatihan yang diinginkan untuk setiap orang diulang berdasarkan
persyaratan dan atau berdasarkan kerangka waktu yang ditetapkan oleh
program pelatihan yang diakui atau setiap dua tahun bila program pelatihan
yang diakui tidak digunakan
Sutoto. KARS 40
DOKUMEN
1. Identifikasi staf yang perlu dilatih BHD (staf klinik dan staf
yang diidentifikasi harus bisa BHD
2. Bukti pelaksanaan pelatihan BHD/cardiac life support dari RS
dan staf diminta mendemokan
3. Sertifikat pelatihan cardiac life support/RJP
4. Refreshing tiap dua tahun

KARS
ORIENTASI DAN PENDIDIKAN
• Standar KPS 8.2.
Rumah sakit menyediakan fasilitas dan waktu untuk pendidikan dan
pelatihan staf.
• Elemen Penilaian KPS 8.2.
1. Rumah sakit menyediakan fasilitas dan peralatan untuk
terselenggaranya pendidikan dan pelatihan staf
2. Rumah sakit menyediakan waktu yang cukup untuk semua staf agar
bila ada kesempatan dapat berpartisipasi dalam pendidikan dan
pelatihan yang relevan

Sutoto. KARS 42
DOKUMEN STD 8.2

1. Program diklat RS dan Unit kerja dan alokasi


waktu diklat untuk staf
2. Bukti pelaksanaan pelatihan
3. Fasilitas Diklat
4. Sertifikat pelatihan
5. Perhitungan rerata pelatihan per orang
pertahun.

KARS
ORIENTASI DAN PENDIDIKAN
• Standar KPS 8.3.
Pendidikan professional kesehatan, bila dilakukan dalam rumah sakit,
berpedoman pada parameter yang ditentukan oleh program akademik

ELEMEN PENILAIAN:
1. Rumah sakit menyediakan mekanisme untuk pengawasan program pelatihan
2. Rumah sakit mendapatkan dan menerima parameter dari program akademik
3. Rumah sakit memiliki catatan lengkap dari semua peserta pelatihan dalam rumah
sakit
4. Rumah sakit memiliki dokumentasi dari status pendaftaran, izin atau sertifikasi dan
kualifikasi akademik dari para peserta pelatihan.
5. Rumah sakit memahami dan menyediakan tingkat supervisi yang diperlukan untuk
setiap jenis dan tingkat pelatihan
6. Rumah sakit mengintegrasikan peserta pelatihan kedalam orientasi rumah sakit,
kualitas, keselamatan pasien, pencegahan dan pengendalian infeksi dan program
lainnya.

Sutoto. KARS 44
APA YG HARUS DILAKUKAN
PROGRAM DIKLAT RS
1. Punya mekanisme pengawasan diklat
2. Memakai kurikulum dari program akademik
3. Punya catatan lengkap dari semua peserta Diklat
4. Punya dokumentasi dari status pendaftaran, izin atau
sertifikasi dan kualifikasi akademik dari para peserta
pelatihan
5. Punya supervisor untuk setiap jenis dan tingkat pelatihan
6. Peserta pelatihanmenjalani orientasi di Rumah sakit
khususnya ttg mutu, keselamatan pasien, pencegahan dan
pengendalian infeksi dan program lainnya.

Sutoto. KARS 45
DOKUMEN KPS 8.3
1. SK clinical instructur/SK Dokter Pendidik Klinik/Dosen
Klinik sebagai bukti tersedianya nara sumber dan clinical
instructur yang kompeten
2. Bukti pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dan
sertifikatnya
3. Proses evaluasi program pelatihan
4. Laporan akademik bagi staf yang mengikuti pendidikan
dengan biaya rumah sakit
5. Data staf yang mengikuti pelatihan di rumah sakit
6. Data izin, ijasah dan sertifikat pelatihan staf rumah sakit
7. Pelaksanaan orientasi dan pelatihan yang terintegrasi
dengan program mutu, keselamatan pasien dan PPI

Sutoto. KARS 46
ORIENTASI DAN PENDIDIKAN
• Standar KPS 8.4.
Rumah sakit menyediakan Program Kesehatan dan
Keselamatan Staf

ELEMEN PENILAIAN
1. Pimpinan dan staf rumah sakit merencanakan Program Kesehatan dan
Keselamatan
2. Program ini merespons kebutuhan staf urgen dan nonurgen melalui pengobatan
langsung dan rujukan
3. Data program menginformasikan program mutu dan keselamatan rumah sakit
4. Ada kebijakan tentang vaksinasi dan imunisasi bagi staf
5. Ada kebijakan tentang evaluasi, konseling dan tindak lanjut terhadap staf yang
tertular penyakit infeksi, berkoordinasi dengan program pencegahan dan
pengendalian infeksi.

Sutoto. KARS 47
DOKUMEN KPS 8.4
1. Program kerja K3 RS
2. Program pelayanan kesehatan staf
3. Program vaksinasi dan imunisasi
4. SPO penanganan staf yg terpapar penyakit
infeksius terkait program PPI dan bukti
pelaksanaan

Sutoto. KARS 48
KARS
KARS
KARS
ALUR LUKA TUSUK JARUM/PAPARAN CAIRAN TUBUH

Tertusuk jarum Terpajan cairan


terkontaminasi tubuh

Cuci dg air Segera lapor ke Cuci dg air


mengalir atasan mengalir

Buat laporan

Investigasi lapangan Tim PPI

Petugas dan Sumber


Periksa darah HCV, HBV, HIV

Perawatan &
Pengawasan dokter
Staf medis
Menentukan keanggotaan staf medis
• Standar KPS 9
Rumah sakit memiliki proses kredensialing melalui pengumpulan, verifikasi dan
evaluasi dari izin, pendidikan, pelatihan dan pengalaman untuk mengizinkan
anggota staf medis melakukan asuhan pasien tanpa supervisi
ELEMEN PENILAIAN:
1. Izin berdasarkan peraturan perundangan dan izin dari rumah sakit untuk
melakukan asuhan pasien tanpa supervisi dapat diidentifikasi.
2. Dibutuhkan kredensial (antara lain : pendidikan, izin, registrasi) sesuai peraturan
dan kebijakan RS bagi setiap anggota staf medis yg disalin oleh RS dan
disimpan dalam file kepegawaian atau dalam file kredensial yang terpisah bagi
setiap anggota staf medis
3. Semua kredensial (antara lain pendidikan, izin, registrasi) diverifikasi dengan
sumber yang mengeluarkan kredensial sebelum individu tersebut memulai
memberikan pelayanan kepada pasien.
4. Semua kredensial (antara lain pendidikan, izin , registrasi) terkini dan terupdate
sesuai persyaratan.
5. Pada penugasan awal, penentuan terinformasi dibuat tentang kualifikasi terkini
dari seseorang untuk memberikan pelayanan asuhan pasien.
Sutoto. KARS 53
DOKUMEN
1. Penetapan dan pengumuman staf medis yang
dapat melakukan asuhan pasien secara
mandiri (SPK/surat penugasan klinis dgn
RKK/rincian kewenngan klinis, tersedia di file
kepegawaian, fle kredensial dan di unit
pelayanan)
2. Kebijakan dan Proses serta data kredensialing
3. Bukti Verifikasi ijasah dan STR dari sumber
aslinya
4. STR,SIP,SPK dan RKK harus masih valid
Sutoto. KARS 54
UNTUK PERHATIAN !!!!
1. Tidak boleh ada STR dan SIP, SPK dan RKK yang
kadaluwarsa.
2. Tidak boleh ada satupun staf medis yang memberikan
pelayanan kepada pasien yang tidak memiliki
STR,SIP,SPK dan RKK. Dan harus masih berlaku.
(termasuk setiap PPDS harus punya STR dan SIP selaku
dr umum)
3. Semua unit harus tersedia SPK dan RKK dlm bentuk
soft copy untuk masing masing dr yang memberikan
pelayanan pasien untuk memantau kepatuhan
terhadap kewenangan klinis
Sutoto. KARS 55
CEK STR PADA K.K.I

KARS
staf medis
Menentukan keanggotaan staf medis
• Standar KPS 9.1.
Pimpinan rumah sakit membuat keputusan tentang
pembaharuan izin bagi setiap staf medis untuk dapat
melanjutkan memberikan pelayanan asuhan pasien
setidaknya tiga tahun sekali
ELEMEN PENILAIAN
1. Ada kebijakan tentang proses kredensialing yang seragam untuk setiap
staf medis secara berkala setidaknya setiap tiga tahun sekali.
2. Ada tim yang ditugaskan membuat keputusan resmi memperbaharui izin
setiap anggota staf medis untuk dapat meneruskan memberikan
pelayanan asuhan medis di rumah sakit.
3. Keputusan pembaharuan izin didokementasikan dalam file kredensial
dari anggota staf medis tersebut.

Sutoto. KARS 57
DOKUMEN
• Kebijakan kredensialing
• SK Sub Komite Kredensial
• Bukti proses dan data rekredensial
• Penetapan SPK (surat penugasan klinik) dg RKK
(rincian kewenangan klinik) oleh direktur
• File Kredensial

KARS
staf medis
Penetapan Kewenangan Klinik
• Standar KPS 10
Rumah sakit memiliki tujuan yang terstandar, prosedur berbasis bukti untuk
memberi wewenang kepada semua staf medis untuk menangani dan
merawat pasien dan menyediakan pelayanan klinis lainnya secara konsisten
sesuai dengan kualifikasinya
1. Rumah sakit memiliki proses terstandar yang terdokumentasi dalam kebijakan resmi
rumah sakit untuk memberikan kewenangan klinik bagi setiap anggota staf medis
untuk memberikan pelayanan medis pada penugasan pertama dan pada penugasan
ulang kemudian (lihat juga AP.3, EP 5, dan MPO.4.2, EP 2)
2. Keputusan memberikan penugasan ulang untuk memberikan pelayanan pasien
merujuk pada item a) sampai f) (AREA KOMPETENSI KLINIS) dan pada review kinerja
secara berkala dari para praktisi
3. Pelayanan pasien yang akan diberikan oleh setiap anggota staf medis jelas
digambarkan dan dikomunikasikan oleh pemimpin RS ke seluruh RS dan ke anggota
staf medis
4. Setiap staf medis hanya memberikan pelayanan medis yang secara spesifik diizinkan
oleh rumah sakit.
Sutoto. KARS 59
DOKUMEN
• Kebijakan dan proses kredensial dan
rekredensial untuk memberikan SPK dan RKK
• Kritera keputusan untuk penugasan ulang
(rekredensial) sesuai (kriteria a sd f sebagai
review kinerja)
• Bukti pengumuman SPK dan RKK
• Bukti Pengawasan pelaksanaan SPK dan RKK

Sutoto. KARS 60
AP.3:EP 5 DAN MPO.4.2, EP 2)

• MPO 4 EP 2: : SK Direktur yg menetapkan siapa


yang berhak menulis resep bahan yang
dikendalikan misalnya obat narkotika, bahan-
bahan kemoterapi, atau radioaktif serta obat
investigatif. Dan dalam keadaan darurat siapa yang
diberi hak untuk menulis resep dan memesan.
• AP 3 EP 5 : Kewenangan Staf yg kompeten
melaksanakan asesmen dan asesmen ulang thd
pasien, & tangg-jwb nya ditetapkan secara tertulis

Sutoto. KARS 61
AREA KOMPETENSI PRAKTISI KLINIS

a) Asuhan pasien: memberikan asuhan pasien dengan perhatian


yang tulus, tepat dan efektif
b) Pengetahuan medis/klinis: membangun dan
mengembangkan ilmu biomedis, klinis dan sosial dan penerapan
pengetahuan untuk asuhan pasien dan pendidikan lainnya
c) Pembelajaran dan peningkatan berbasis praktek:
menggunakan ilmu dan metode berbasis bukti
d) Ketrampilan hubungan antar manusia dan
komunikasi:
e) Profesionalism: komitmen untuk secara terus menerus
mengembangkan professionalitas, etika, pemahaman dan
kepekaan terhadap keragaman dan sikap tanggungjawab
terhadap pasien, profesinya dan masyarakat.
f) Praktek berbasis sistem:pemahaman terhadap
konteks dan sistem dimana pelayanan kesehatan
diberikan. Sutoto. KARS 62
KARS
Contoh Peer Assesment Tools
no PARAMETER SK K B SB
ASUHAN PASIEN DAN PENERAPAN EBM
1 Kemampuan menegakkan diagnosis
2 Kemampuan formulasi tatalaksana pasien
3 Memberikan asuhan pasien dengan kasih, tepat dan efektif        
4 Penerapan EBM dalam asuhan pasien
5 Pemilihan/penggunaan alat penunjang diagnosis
6 Kemampuan terhadap aspek psikososial dan penyakit
7 Kesadaran akan keterbatasan diri
HUBUNGAN ANTAR MANUSIA
1 Komunikasi dengan pasien
2 Komuniksi dengan keluarga pasien
3 Menghargai hak pasien dan keluarga
4 Komunikasi verbal dengan sejawat
4 Komunikasi tertulis dengan sejawat
5 Kemampuan memahami dan menilai kontribusi sejawat serta tenaga
kesehatan lainnya
6 Kemudahan diakses        
  PENGEMBANGAN PROFESIONALISME        
1 Komitmen untuk secara terus menerus mengembangkan professionalitas        
Sutoto. KARS 64
2 Komitmen untuk secara terus menerus mengembangkan praktik-praktik        
no PARAMETER SK K B SB
ASUHAN PASIEN DAN PENERAPAN EBM
1 Kemampuan menegakkan diagnosis
2 Kemampuan formulasi tatalaksana pasien
3 Memberikan asuhan pasien dengan kasih, tepat dan        
efektif
4 Penerapan EBM dalam asuhan pasien
5 Pemilihan/penggunaan alat penunjang diagnosis
6 Kemampuan terhadap aspek psikososial dan penyakit
7 Kesadaran akan keterbatasan diri

SK :SANGAT KURANG
K : KURANG
B : BAIK
SB : SANGAT BAIK

Sutoto. KARS 65
no PARAMETER SK K B SB
HUBUNGAN ANTAR MANUSIA
1 Komunikasi dengan pasien
2 Komuniksi dengan keluarga pasien
3 Menghargai hak pasien dan keluarga
4 Komunikasi verbal dengan sejawat
4 Komunikasi tertulis dengan sejawat
5 Kemampuan memahami dan menilai kontribusi
sejawat serta tenaga kesehatan lainnya
6 Kemudahan diakses        

SK :SANGAT KURANG
K : KURANG
B : BAIK
SB : SANGAT BAIK

Sutoto. KARS 66
No PARAMETER SK K B SB
  PENGEMBANGAN PROFESIONALISME        
1 Komitmen untuk secara terus menerus        
mengembangkan professionalitas
2 Komitmen untuk secara terus menerus        
mengembangkan praktik-praktik etika
3 Kkomitmen untuk mengembangkan pemahaman dan        
kepekaan terhadap keragaman dan sikap tanggungjawab
terhadap pasien, profesinya dan masyarakat.
 
           

SK :SANGAT KURANG
K : KURANG
B : BAIK
SB : SANGAT BAIK

Sutoto. KARS 67
No PARAMETER SK K B SB

  PRAKTEK BERBASIS SISTEM        


1 Pemahaman terhadap peraturan perundang        
undangan tentang pelayanan kesehatan
2 Kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedure        
pelayanan di rumah sakit

SK :SANGAT KURANG
K : KURANG
B : BAIK
SB : SANGAT BAIK

Sutoto. KARS 68
Sutoto. KARS 69
Monitoring dan Evaluasi Anggota Staf Medis
• Standar KPS 11
Ada evaluasi terus menerus terhadap kualitas dan keamanan asuhan klinis yang
diberikan oleh setiap staf medis .
1. Ada evaluasi praktik profesional terus-menerus terhadap
kualitas dan keamanan pelayanan pasien yang diberikan oleh
setiap anggota staf medis yang direview dan
dikomunikasikan kepada setiap anggota staf medis sekurang-
kurangnya setahun sekali. (lihat juga PMKP.1.1, EP 1)
2. Evaluasi praktik profesional yang terus-menerus dan review
tahunan dari setiap anggota staf medis dilaksanakan dengan
proses yang seragam yang ditentukan oleh kebijakan rumah
sakit.
3. Evaluasi mempertimbangkan dan menggunakan data
komparatif secara proaktif, seperti membandingkan dengan
ilmu literatur kedokteran berbasis literatur.
Sutoto. KARS 71
DOKUMEN
1. SPO Pelayanan Kedokteran: Panduan Praktik Klinik
(PPK) Dapat diikut dengan clinical pathway, algo
ritma, protokol, standing order, prosedur
2. Program kerja Komite Medik
3. Bukti pelaksanaan evaluasi pelayanan staf medik: ada
kebijakan OPPE (ongoing professional practice eva
luation)/ EPPB (Evaluasi Praktik Profesional
Berkelanjutan)

Sutoto. KARS 72
OPPE/EPPB
• Evaluasi dan mutu dari pelayanan di kaji setiap
tahun: Ongoing professional practice
evaluation (OPPE)/Evaluasi Praktik Profesional
Berkelanjutan (EPPB)

Sutoto. KARS 73
Kriteria evaluasi praktik professional
berkelanjutan
• Review terhadap prosedur-prosedur
operatif dan klinis lain serta hasilnya Informasi bisa didapat
• Pola Penggunaan darah/Obat dari :
• Pola Permintaan
 Grafik review berkala
tes/prosedur/Tindakan
• Length of stay  Observasi langsung
• Data Morbiditas dan mortalitas  Monitoring terhadap
• Jumlah kasus yang dikonsulkan/dirujuk teknik diagnostik dan
ke spesialis lain pengobatan
 Monitoring kualitas
klinis
 Diskusi/survei dg
sejawat/staf lainnya.
Kriteria evaluasi praktik professional berkelanjutan
1. Review terhadap prosedur-prosedur operatif dan klinis lain serta hasilnya
(kepatuhan SPO/ outcome misal ILO, Reoperasi, Pneumoni pasca operasi
(anestesi)
2. Pola Penggunaan darah/Obat/alkes : keseuaian antara permintaan dgn
kebutuhan  jumlah kantung darah yg tidak digunakan. Kepatuhan terhadap
formularium. Penggunaan alkes yg tidka sesuai SPO
3. Pola Permintaan tes/prosedur/Tindakan: Kepatuhan permintaan
penunjang/prosedur/tindakan sesuai SPO
4. Length of stay: berbasis dokter dan penyakit
5. Data Morbiditas dan mortalitas: kriteria morbiditas sesuai ndikator yg
digunakan
6. Jumlah kasus yang ditangani dikonsulkan/dirujuk ke spesialis lain
Informasi bisa didapat dari :
 Grafik review berkala:
 Jumlah pasien rawat inap/rawat jalan
 Jumlah operasi/prosedur
 Observasi langsung: kepatuhan terhadap
kebijakan/SPO contoh di SKP, output asuhan
medis.
 Monitoring terhadap teknik diagnostik dan
pengobatan: sesuai dengan CPG/PPK
 Monitoring kualitas klinis: outcome dan
komplikasi
 Diskusi/survei dg sejawat/staf lainnya:
TELUSUR DOKUMEN
KEPEGAWAIAN
STAF MEDIS

Sutoto. KARS 77
LEMBAR KERJA KUALIFIKASI STAF MEDIK 
Spesialisasi……………………… Tanggal Pertama kali diangkat :………………………
Nama ………………………………………… Gelar/kredensial : …………………………………………….
Std Elemen penilaian Patuh Komen
ya/tdk
KPS.9 1. Ada catatan tentang mereka yang diijinkan memberikan pelayanan kepada
pasien tanpa supervisi (RINCIAN KEWENANGAN KLINIK /RKK)

2.Rumah sakit membuat salinan yg disimpan di file kredensial/file kepegawaian


pendidikan, SIP,STR , SPK, RKK dari setiap staf medik

3.Semua dokumen pendidkan, registrasi harus diverifikasi oleh sumber yang


menerbitkan, sebelum yang bersangkutan bekerja memberikan pelayanan
kepad pasien

4. Semua dokumen kredensial (pendidikan, STR. SIP. SPK.RKK Harus selalu di-
updated
5.Pada pengangkatan awal ada Surat Penugasan Klinik dan Rincian Kewenangan
klinis dari direktur
KPS.9.1 1. Ditetapkan kebijakan tentang proses evaluasi file kredensial dari setiap staf
paling kurang setiap 3 tahun (Rekredensial)
3. Bukti penetapan kembali disimpan di file kredensial staf
Sutoto. KARS 78
Std Elemen penilaian Patuh kome
ya/tdk n
KPS. 1. RS meggunakan proses terstandar memberikan kewenangan klinis kpd
10 setiap staf medik untuk memberikan layanan pada saat awal diangkat
(Kredensial) dan pada saat diangkat kembali (Rekredensial)
2. Keputusan mengangkat kembali didasarkan dari area kompetensi (a)
sampai ( f)
3. SPK DAN RKK setiap staf medis  di informasikan keseluruh unit di
rumah sakit
4. Setiap staf medik hanya memberi pelayanan yang ditetapkan dalam
SPK/RKK
KPS. 1.Evaluasi dan mutu dari pelayanan yang diberikan oleh setiap staf medik
11 di kaji setiap tahun dan dikomunikasikan ke staf medik lain
5. Hasil evaluasi dicatat di file kredensial staf medik dan di file lain tentang
kepegawaian
KPS. 1. Anggota Staf medik /Kep/staf profesional lainnya diberi pelatihan
8.1 cardiac life support
3. Ada bukti tentang kelulusan pelatihan staf medis
4. Tingkat pelatihan untuk setiap orang diulangi berdasar kebutuhan atau
kerangka waku yang ditetapkan pengelola pelatihan, atau setiap 2 tahun
Sutoto. KARS 79
KREDENSIAL/REKREDENSIAL
KOMPETENSI:
• MEDICAL
• PROSEDUR/TINDAKAN

KOMPETENSI
• CORE COMPETENSI: DR. DR SP
• SPECIFIC/ ADDED COMPETENSI: KONSULTAN, FELLOWSHIP

Sutoto. KARS 80
CONTOH FORM PENGAJUAN KEWENANGAN KLINIS

Sutoto. KARS 81
CONTOH:FORMAT FORMULIR PERMINTAAN
KREDENSIAL/REKREDENSIAL: (DIISI OLEH PELAMAR DAN MITRA
BESTARI) prosedur/tindakan

DIMIN DISETUJU
DITOLAK KETERANGAN
  TA I
PROSEDUR
NO  
TINDAKAN
 

  M DS TA TK  

  Mandiri  
M:            
DS: Dibawah supervisi
TA : Tak ada alat
TK: Tak Ada Kompetensi Sutoto. KARS 82
CONTOH:FORMAT RKK

DISETUJUI KETERANGAN
 
PROSEDUR  
NO
TINDAKAN
 

M DS  

M:  Mandiri        
DS: Dibawah supervisi
TA : Tak ada alat
TK: Tak Ada Kompetensi Sutoto. KARS 83
KARS
STAF KEPERAWATAN
• RS punya proses yang efektif untuk mengumpulkan,
memverifikasi dan mengevaluasi kredensial tenaga
keperawatan
• RS punya prosedur untuk :
– mengidentifikasi tanggung jawab dari setiap tugas
– membuat penugasan perawat berdasarkan atas kredensial
• RS mempunyai standar prosedur untuk tenaga
keperawatan berpartisipasi dalam aktifitas
peningkatan mutu rumah sakit, termasuk
mengevaluasi kinerja individu.
Sutoto. KARS 85
Verifikasi dan Evaluasi kredensial
tenaga keperawatan
• Standar KPS 12.
Rumah sakit memiliki proses yang efektif untuk mengumpulkan,
memverifikasi dan mengevaluasi kredensial tenaga keperawatan (izin,
pendidikan, pelatihan dan pengalaman)
 
ELEMEN PENILAIAN;
1. Rumah sakit memiliki standar prosedur untuk melakukan proses kredensialing
setiap tenaga keperawatan.
2. Izin, pendidikan, pelatihan dan pengalamanan didokumentasi
3. Infrormasi tersebut diverifikasi dari sumber aslinya sesuai parameter yang
ditentukan dalam maksud dan tujuan KPS 9
4. Ada catatan kredensial yang dipelihara dari setiap tenaga keperawatan.
5. Rumah sakit mempunyai proses untuk memastikan bahwa krendesial dari
perawat kontrak sahih dan lengkap sebelum penugasan.
6. Rumah sakit mempunyai proses untuk memastikan kesahihan kredensial
perawat yang bukan pegawai rumah sakit, tapi mendampingi dokter dan
memberikan pelayanan pada pasien RS
Sutoto. KARS 86
DOKUMEN
• Panduan kredensial staf keperawatan
• SK KOMITE KEPERAWATAN  Sub Komite
kredensial
• File kepegawaian dan file kredensial staf
keperawatan serta bukti proses pendukung
• STR dan SIPP Perawat

Sutoto. KARS 87
KARS
Sutoto. KARS 89
Kredensial
Tenaga Keperawatan
• Standar KPS 13
Rumah sakit mempunyai standar prosedur untuk mengidentifikasi
tanggung jawab dari setiap tugas dan membuat penugasan berdasarkan
atas kredensial perawat dan peraturan perundangan.

•  
ELEMEN PENILIAN
1. Izin, pendidikan, pelatihan dan pengalaman tenaga
keperawatan digunakan untuk membuat penugasan kerja
klinis.
2. Proses yang memperhitungkan peraturan perundangan
yang relevan.

Sutoto. KARS 90
KARS
KARS
PENILAIAN
URAIAN
PENDIDIKA KOMPETEN KEWENAN KINERJA
TUGAS
N DAN SI GAN BERBASIS
DI UNIT
PELATHAN KLINIS URAIAN
KERJA
TUGAS
TUJUAN KREDENSIAL KEPERAWATAN
• R.S perlu memastikan untuk mempunyai staf
keperawatan yang kompeten sesuai dengan misi,
sumber daya dan kebutuhan pasien.
• Staf keperawatan bertanggungjawab untuk
memberikan asuhan pasien secara langsung.
• Rumah sakit harus memastikan bahwa perawat yang
kompeten untuk memberikan asuhan keperawatan
dan harus spesifik terhadap jenis asuhan dimana
mereka diizinkan untuk memberikannya bila tidak
diidentifikasi dalam peraturan perundangan.
CARA RUMAH SAKIT MEMASTIKAN BAHWA SETIAP PERAWAT
YANG KOMPETEN UNTUK MEMBERIKAN ASUHAN DAN
PENGOBATAN KEPADA PASIEN SECARA AMAN DAN EFEKTIF:

• Memahami peraturan dan perundangan yang berlaku,


berlaku untuk perawat dan praktik keperawatan;
• Mengumpulkan semua kredensial yang ada untuk
setiap perawat, minimal meliputi :
– bukti pendidikan dan pelatihan;
– bukti izin terbaru;
– bukti kompetensi terbaru melalui informasi dari sumber lain
dimana perawat dipekerjakan
– surat rekomendasi dan/atau informasi lain yang mungkin
diperlukan RS al: riwayat kesehatan, verifikasi dari utama, dari
ijazah dan STR
TENAGA KEPERAWATAN BERPARTISIPASI
DALAM AKTIFITAS PENINGKATAN MUTU
• Standar KPS 14
Rumah sakit mempunyai standar prosedur untuk tenaga
keperawatan berpartisipasi dalam aktifitas peningkatan mutu
rumah sakit, termasuk mengevaluasi kinerja individu.

1.Partisipasi perawat dalam aktifitas peningkatan mutu rumah


sakit. (Lihat PMKP 1.1, ep 1): TIM MUTU RS, dan aktifitas
GKM atau PSBH, PDSA,DRK (Diskusi refleksi Kasus)
2.Kinerja tenaga keperawatan direview bila ada INDIKASI
AKIBAT TEMUAN pada aktifitas peningkatan mutu ->
3.Informasi yang sesuai dari proses review tersebut
didokumentasikan dalam file kredensial perawat tersebut
atau file lainnya.
Sutoto. KARS 100
DOKUMEN KEPERAWATAN

Sutoto. KARS 101


STAF KESEHATAN PROFESIONAL LAINNYA
• Standar KPS 15
Rumah sakit memiliki standar prosedur untuk mengumpulkan,
memverifikasi dan mengevaluasi kredensialing staf kesehatan
professional lainnya (izin, pendidikan, pelatihan dan pengalaman)

• Elemen Penilaian KPS 15


3. Informasi tersebut diverifikasi dari sumber aslinya sesuai parameter yang
ditentukan dalam maksud dan tujuan KPS 9
4. Ada catatan yang dipelihara dari setiap staf kesehatan profesional lainnya
5. Catatan tersebut bersisi salinan izin yang ditentukan, sertifikasi atau
registrasi.
6. Rumah sakit mempunyai proses untuk memastikan bahwa staf lainya yang
bukan pegawai rumah sakit tetapi mendampingi dokter dan memberikan
pelayanan pada pasien rumah sakit memiliki kredensial yang sahih yang
sebanding dengan persyaratan kredensial rumah sakit .

Sutoto. KARS 102


STAF KESEHATAN PROFESIONAL LAINNYA
• Standar KPS 16
RS memiliki standar prosedur untuk mengidentifikasi
tanggungjawab tugas dan menyusun penugasan kerja
klinis berdasarkan pada kredensial staf kesehatan
professional dan peraturan perundangan.

• Elemen Penilaian KPS 16


1. Izin, pendidikan, pelatihan dan pengalaman dari
staf kesehatan professional lainnya digunakan
untuk menyusun penugasan kerja klinis.
2. Proses memperhitungkan peraturan perundangan
yang relevan.
Sutoto. KARS 103
KARS
STAF KESEHATAN PROFESIONAL LAINNYA
• Standar KPS 17
Rumah sakit memiliki proses yang efektif untuk staf
kesehatan professional berpartisipasi dalam aktifitas
peningkatan mutu RS

1. Staf kesehatan professional lainnya berpartisipasi dalam


aktifitas peningkatan mutu rumah sakit (lihat juga PMKP 1.1,
EP 1)
2. Kinerja staf kesehatan professional lainnya direview bila ada
indikasi akibat temuan pada aktifitas peningkatan mutu.
3. Informasi yang sesuai dari proses review didokumentasi
dalam file staf kesehatan profesinal tersebut.

Sutoto. KARS 105


DOKUMEN TENAGA KESEHATAN PROFESIONAL
LAINNYA

Sutoto. KARS 106


SEKIAN
TERIMA KASIH

• Email : sutotocokro@gmail.com

• SMS : 081381134839

• www.kars.or.id

Sutoto. KARS 107

Anda mungkin juga menyukai