Anda di halaman 1dari 11

TUGAS BEDAH PLASTIK

LITERATURE TRANSLATE
Grabb and Smiths Plastic Surgery
Chapter 68 Thoracic Reconstruction

Perseptor:
dr. Bobby Swadharma Putra, Sp. BP-RE

Oleh:
Noviyanti Choirunnisa Hasibuan, S. Ked

KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH


RSUD DR. H. ABDOEL MOELOEK LAMPUNG
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2017
BAB 68 REKONSTRUKSI TORAKS

Raymond R. Chang

Dinding dada adalah sebuah struktur yang stabil namun Otot-otot aksesori tersebut tidak biasanya bersifat

fleksibel yang memberikan mekanisme untuk fungsional pada respiratori biasa, akan tetapi

pertukaran udara dan berperan untuk melindungi organ berkontribusi pada gerakan dinding dada pada pasien

vital yang berada di dada. Berbagai proses patologis dengan ketidakmampuan paru pada beberapa derajat.

atau luka dapat mempengaruhi integritas dinding dada. Elastisitas dinamis komponen tulang dan

Stabilitas toraks dibutuhkan untuk fungsi respiratori jaringan lunak dinding dada mendukung mekanisme

yang normal. Rekonstruksi dinding dada dapat meliputi ventilasi (1). Perubahan pada dinding dada berdampak

komponen tulang dan jaringan lunak. Kelainan toraks pada inflasi paru-paru dan deflasi. Selama inspirasi,

terus menyuguhkan tantangan yang menarik bagi para terdapat ekspansi toraks, yang menyebabkan tekanan

ahli bedah plastik rekonstruktif. intratoraks dan intra paru yang negatif. Hal ini

berdampak pada aliran masuk udara atmosfer ke dalam

ANATOMI DAN FISIOLOGI paru-paru. Hentakan dinding dada menyebabkan

Tulang dinding dada terdiri dari sternum pada garis kontraksi toraks dan meningkatkan tekanan intratoraks

tengah anterior, tulang selangka bilateral, 12 vertebrata dan berdampak pada aliran keluar gas dari paru-paru.

toraksik, sepasang scapula posterior, dan dua pasang Ketika tekanan intra paru dan atmosfer sama, ekspirasi

rusuk tanpa tulang rawan. Rusuk memanjang secara dimulai.

anterior dari tulang belakang menuju sternum dan

dikenal sebagai rusuk asli (1). Lima pasang rusuk ETIOLOGI KELAINAN DINDING DADA

anterior dikenal sebagai rusuk palsu karena mereka

tidak secara langsung berartikulasi dengan sternum.

Rusuk ke 8, 9, dan 10 memiliki kelekatan cartilaginous

tidak langsung dengan tulang belakang posterior (1).

Fungsi utama dari otot dinding dada anterior adalah

untuk pergerakan extremities atas (1). Tiga lapis otot

intercostal meliputi ruang intercostal, yang memperluas

dinding dada selama inspirasi. Otot aksesori respirasi

meliputi otot sternocleidomastoid yang mengangkat

sternum, dan otot scalene yang mengangkat rusuk atas.


Kelainan dinding dada dapat melibatkan struktur Neoplasma dinding dada dapat bersifat primer

tulang, jaringan lunak, atau kombinasi dari keduanya. atau metastasis. Sternum, tulang selangka, dan rusuk

Luka dapat meluas setengah jalan melalui dinding dada adalah area metastasis yang umum dari proses primer

atau melibatkan ketebalan penuh dinding dada. struktur distans, seperti ginjal dan kelenjar tiroid (2).

Berbagai faktor patologis dapat berkontribusi pada Tumor dinding dada dapat pula diakibatkan oleh

perkembangan kelainan dinding dada. Etiologinya ganasnya sktruktur yang berdekatan, seperti paru-paru,

meliputi proses-proses infeksi, neoplasma, dan trauma pleura, mediastinum, dan payudara, yang menginvasi

(Tabel 68.1). Kemungkinan, penyebab yang paling jaringan yang dekat secara lokal atau regional. Tumor

umum dari kelainan dinding dada yang terlihat oleh dinding dada primer jarang terjadi dan menduduki

ahli bedah rekonstruktif adalah reseksi bedah penyakit prosentase yang kecil untuk semua neoplasma. Yang

dinding dada. paling umum, tumor dinding dada primer berada pada

Neoplasma jaringan lunak dan kebanyakan dari proses ini adalah

Sebuah penyebab umum dari kelainan dinding dada ganas (2).

adalah pemusnahan tumor dinding dada. Terdapat Tumor tulang primer pada dinding dada jarang

banyak jenis neoplasma yang mempengaruhi dinding terjadi dan paling sering melibatkan sternum dan rusuk.

dada, akan tetapi penanganan bedah untuk proses Tumor tulang yang paling umum pada dinding dada

patologi tersebut cukup mirip. Penanganannya meliputi adalah osteochondroma (2). Chondroma merupakan

reseksi besar untuk membuang tumor, dengan margin yang paling umum. Karena mereka sulit dibedakan dari

beberapa sentimeter (2). Tulang direseksi ketika chondroslengkungoma yang ganas, maka chondroma

primeri terlibat atau dalam kasus neoplasma high- ditangani dengan cara seolah-olah mereka bersifat

grade. Reseksi rusuk meliputi rusuk yang secara ganas. Proses tulang jinak lain yang dapat

langsung terlibat dengan tumor serta rusuk yang berada mempengaruhi tulang dada adalah dysplasia fibrous

secara superior dan inferior. Semua struktur yang dan histiocytosis. Tumor tulang ganas yang paling

melekat, seperti otot dinding dada, paru-paru, umum pada dinding dada adalah myeloma,

pericardium, dan timus, bisa dimasukkan dalam reseksi chondrodlengkungoma, Ewing slengkungoma, dan

besar. Ulserasi tumor, yang diikuti dengan pendarahan osteogenic slengkungoma (2). Lebih dari 96% tumor

atau infeksi pada tahap lanjutan penyakit, merupakan tulang primer yang terjadi pada sternum bersifat ganas

sebuah indikasi untuk pemotongan, bahkan jika tujuan (2). Tumor tulang primer jarang melibatkan scapula

utamanya adalah hanya meringankan (2). Seringkali, dan tulang selangka. Tumor jaringan lunak jinak pada

kasus-kasus ini diikuti dengan riwayat irradiasi pada dinding dada meliputi fibroma, lipoma, tumor sel besar,

jaringan yang terkena dampak, dan berdampak pada dan tumor vaskular seperti hemangioma. Tumor

kelainan komposit kompleks pada dinding dada. desmoid berasal dari otot dan fascua, cenderung
menginvasi struktur terdekat secara agresif dan - Radionekrosis jaringan lunak
- Osteroadionecrosis
memiliki tingkah kambuh yang tinggi. Empat puluh Trauma
Iatrogenik
persen tumor desmoid terjadi di bahu dan area dinding - Fistula bronkopleural pasca
pneumonectomy atau lubektomi
dada (2). Tumor jaringan lunak ganas yang paling paru
umum adalah fibrous histiocytoma ganas dan
Infeksi
rhabdomyoslengkungoma (2). Keduanya dihubungkan
Ahli bedah plastik seringkali dipanggil untuk
dengan serat-serat otot dan memiliki kecenderungan
membantu kasus infeksi luka sternal dan pembedahan
untuk tumbuh dengan cepat. Neoplasma ganas lain
yang mengikuti bedah kardiak. Prinsip penanganan
pada dinding dada adalah liposlengkungima dan
infeksi luka sternal adalah debridemen besar jaringan
leiomyoslengkungoma. Pada sebuah review terbaru
yang tidak layak, pembuangan bodi asing, dan
kasus rekonstruksi dinding dada dari Memorial Sloan
obliterasi ruang mati mediastinal, biasanya dengan
Kettering Cancer Center, etilogi patologis yang paling
transposisi flap otot. Pairolero membagi masalah luka
umum yang mendasari kelainan dinding dada adalah
sternal menjadi tiga jenis (4): Tipe 1 presentasi terdiri
clengkunginoma dada dan slengkungoma (3). Semua
dari pemisahan luka awal dengan atau tanpa instabilitas
pasien pada seri ini melakukan reseksi bedah untuk
sternal. Biasanya, ini terjadi dalam beberapa hari
penyakit kelainan dinding dada dengan kompleksitas
setelah pembedahan. Penanganan terdiri dari
yang bermacam-macam. Lainnya, neoplasma patologis
debridemen, pembuangan materi asing, dan penutupan
kurang umum yang dihubungkan dengan reseksi
luka dengan pengisapan tertutup. Fulminan
dinding dada adalah sell squamous clengkunginoma
mediastinitis menandai presentasi tipe II yang terjadi
dan tumor desmoid (3).
dalam beberapa minggu awal setelah sternotomu.
Tabel 68.1
Etiologi Kelainan Dinding Dada Terdapat selulitis dan drainase purulent dari luka
Neoplasma
-Benign sternotomy. Jaringan nectorik harus didebridemen dan
- Tulang dinding dada primer
- Jaringan lunak dinding dada dikeluarkan. Perubahan dressing dilakukan dengan
primer
- Ulserasi tumor debrimen berulang jika diperlukan. Penutupan luka
-Malignant
- Penyakit lokal atau regional diselesaikan dalam setting sekunder dengan flap otot.
maju, struktur bersebelahan
- Penyakit metastatic Presentasi tipe III adalah luka terinfeksi kronis dengan
- Tumor ulserasi
Infeksi bidang sinus yang drain menuju sternum dan biasanya
- Abses
- Empiema terjadi beberapa minggu atau bulan setelah prosedur.
- Osteomielitis
- Pasca operasi Penanganannya terdiri dari eksplorasi luka, debridemen
- media sternotomy luka
- luka torakotomi jaringan yang terinfeksi dan tidak layak, dan perawatan
- Fistula bronkopleural
Terapi radiasi
luka agresif. Ketika bersih, luka ditutup dengan reseksi pada area yang sebelumnya telah direseksi dan

menggunakan flap otot (4). direkonstruksi.

Radiasi

Terapi radiasi berlanjut untuk memainkan sebuah peran REKONSTRUKSI TULANG

yang penting dalam penanganan neoplasma ganas yang Tulang pada dinding dada memiliki perat pusat pada

melibatkan dinding dada secara primer maupun stabilitas dinamik dada. Fungsi fisiologis paru yang

sekunder. Terapi neoadjuvant, adjuvant, dan primer baik tergantung pada struktur tulang yang utuh. Lebih

untuk kanker payudara dan kanker paru-paru dapat lanjut, tulang dinding dada membentuk penghalang

menemani radiasi. Beberapa tumor dinding dada yang protektif di sekitar organ vital dan struktur

primer, seperti Ewing slengkungoma, bersifat vaskular dalam toraks. Struktur yang sama ini

radiosensitif dan ditangani dengan radiasi sebagai memberikan kontur dada. Dalam hal di mana sebagian

terapi garis pertama. Pada review kasus rekonstruksi besar dinding dada yang keras telah direseksi,

dinding dada dalam 10 tahun terakhir di Memorial rekonstruksi tulang yang stabil adalah hal yang

Sloan-Kettering Cancer Center, diketahui bahwa penting. Sebuah reseksi dinding dada yang dilakukan

sebagian besar pasien telah menerima terapi radiasi pada diameter >5 cm atau lebih dari empat sampai lima

dalam proses penanganannya (3). rusuk dapat mengakibatkan pukulan dinding dada (5,

Efek radiasi yang lambat pada jaringan cukup 6) dengan gerakan respiratori paradoksikal dan

dikenal (lihat Bab 19). Radiasi menginduksi perubahan ventilasi yang abnormal. Melalui rekonstruksi tulang

sel detrimental dan vaskular yang berdampak pada yang benar, pukulan dinding dada dapat dihindari dan

kematian sel. Tentu saja, penyembuhan luka berhasil. fungsi respiratori dapat dipertahankan (5).

Ulcerasi pada jaringan lunak dan osteoradionecrosis Satu pilihan untuk rekonstruksi tulang dinding

merupakan hal yang umum pada pasien yang telah dada adalah cangkok tulang otogen yang menghindari

menerima terapi radiasi sebelumnya. Penanganan ulcer penggunakan material asing. Site donor untuk cangkok

ini meliputi pemotongan pada semua jaringan yang tulang meliputi rusuk, iliac crest, dan fibula. Untuk

terdevilatisasi dan berakibat pada masalah sebuah rekonstruksi yang berhasil, cangkok tulang

rekonstruktif yang sulit. Terapi radiasi untuk proses harus tepat pada area tular trabecular yang luas di

yang ganas pada dinding dada atau struktur yang sekitar margin kelainan dinding dada sehingga bisa

berdekatan dapat mempengaruhi keganasan primer meningkatkan ketahanan cangkok dan osteoconduction

yang baru, seperti sel clengkunginoma basal atau sel (5). Cangkok autologous fascia lata dapat memberikan

clengkunginoma bersisik, osteoslengkungoma tulang, sebuah penggantian tulang yang semirigid. Cangkok

dan fibroslengkungoma tulang lunak. Penanganan fascia dapat digabungkan dengan chip tulang atau

untuk tumor yang terpengaruhi ini dapat berakibat pada cangkok tulang. Penggunaan cangkok fascia lata
dibatasi oleh kelembutan dan tingkat kepekaannya Penting untuk melengkapi rekonstruksi dinding dada

terhadap infeksi (5). Kelainan tulang pada tulang adalah cakupan jaringan lunak. Cakupan jaringan lunak

dinding dada yang diameternya kurang dari 5 cm yang tervaskularisasi dengan baik bersifat penting

umumnya tidak membutuhkan rekonstruksi yang keras untuk penyembuhan luka yang baik, melindungi dari

karena gangguan fisiologis biasanya tidak akan terjadi infeksi, dan mempertahankan fungsi ventilantori yang

pada kelainan kecil ini. Pada kasus tersebut, normal. Keberhasilan rekonstruksi jaringan lunak

rekonstruksi jaringan lunak dengan menggunakan otot khususnya penting dalam setting bidang patologis

autologous atau flap musculocutaneous dapat irradiasi, atau pada keberadaan material prostetis.

memberikan stabilitas struktural. Rekonstruksi jaringan lunak dinding dada biasanya

Sebuah perkembangan penting pada dilengkapi dengan penggunaan otot lokal dan regional

rekonstruksi tulang dinding dada adalah penggunaan atau flap musculocutaneous (7-9). Terdapat bermacam-

material prosthetic. Material ini memiliki banyak macam site donor yang tersedia. Beberapa penulis pada

keuntungan dan banyak tersedia serta mudah untuk seri klinis telah menunjukkan keberhasilan penggunaan

digunakan. Lebih lanjut, mereka memiliki fleksibilitas flap untuk menyelesaikan cakupan jaringan lunak dan

yang melekat yang memudahkan konformasi untuk rekonstruksi penuh dinding dada (3, 7-9). Karena

segala jenis atau bentuk kelainan (5, 6). Material kompleksitas kelainan dinding dada yang meningkat

sintetis tersedia untuk digunakan. Pertumbuhan berasal dari bedah pemberantasan agresif yang luas,

jaringan menjadi material penghubung membantu teknik rekonstruksi yang lebih canggih seperti transfer

penggabungan menjadi dinding dada (5). Marlex jaringan bebas mikrobedah dibutuhkan untuk cakupan

penghubung juga dapat digunakan pada sandwhich yang penuh.

untuk membentuk rekonstruksi komposit dinding dada. Flap Trapezius

Marlex penghubung dibentuk dengan ukuran yang pas Otot trapezius merupakan otot berbentuk segitiga yang

berdasarkan template kelainan. Metil metakrilat berada pada aspek superior dinding dada posterior.

kemudian dipersiapkan dan disebarkan di atas Flap ini membentang dangkal ke levator scapulae,

penghubung. Lapisan kedua penghubung ditambahkan major rhomboid, dan otot minor rhomboid. Flap

di atas metil metakrilat. Selama pengerasan, Marlex trapezius adalah flap tipe II Mathes dan Nahai dan bisa

mesh-metil metakrilat sandwhich dibentuk untuk digunakan sebagai flap otot atau musculocatunaeous

menggantikan kontur kelainan dinding dada. (10). Pedikel vaskular yang dominan adalah arteri

Keuntungan dari penggantian komposit ini antara lain serviks melintang dan vena. Pedikel minor meliputi

adalah kemampuan adaptasinya, ketahanan, inertens arteri intercostal posterior dan vena serta arteri osipital

biologis, dan kejelasan radiografis (5). dan cabang vena. Otot disuplai oleh syaraf aksesori

REKONSTRUKSI JARINGAN LUNAK spinal. Lengkung rotasi yang standar pada pivot flap
otot pada base posterior leher yang memudahkan garis tengah anterior dinding dada. Otot dapat dibagi

cakupan aspek superior dinding dada posterior. pada penyisipan ke lekuk intertubercular humerus

Flap Parascapular sampai lengkung rotasi. Selain itu, pedikel vaskular

Flap parascapular adalah sebuah flap fasciocutaneous yang dominan pada flap dapat dibagi, dan flap yang

yang berada pada toraks posterior, antara aksila dan terbalik dapat dibentuk berdasarkan suplai darah

garis tengah, di atas area ifraspinous scapula. Porsi segmental pada garis tengah posterior. Flap yang

fascial flap berada pada fascia yang berada di atas otot terbalik dapat digunakan untuk menutup luka posterior

scapular, termasuk major teres dan otot minor (1)). kontralateral pada dinding dada.

Pedikel vaskular yang dominan adalah arteri scapular Flap Pectoralis Major

circumflex dan vena. Pedikel ini berada pada ruang Seperti otot dorsi latissimus, otot major pectoralis yang

segitiga yang terbentuk dari border major teres, minor luas dan berbentuk seperti kipas angin dikategorikan

teres, dan otot triseps. Lengkung rotasi standar dari dalam flap tipe V Mathes dan Nahal (10). Otot ini

pivot flap pada poin masukan pedikel vaskular. Area merupakan otot superficial pada dinding dada anterior.

yang dapat dicover adalah bahu, aksila, dan dinding Ini dapat digunakan sebagai flap otot atau

dada lateral. musculocutaneous. Arteri toracoacromial dan venae

Flap Latissimus Dorsi comitantes, yang bercabang dari arteri subclavian dan

Otot dorsi latissimus adalah sebuah otot yang besar vena membentuk pedikel vaskular dominan otot.

yang menutup porsi posterior trunk inferior. Otot ini Cabang intercostal yang berlubang dari arteri

membentang secara superficial ke spinae erector, mammary internal dan vena dan arteri intercostal

serratus posterior inferior, dan otot serratus anterior. membentuk pedikel segmental. Di toraks, flap otot

Flap ini, yang dapat dgunakan sebagai flap otot atau major pectoralis merupakan yang paling banyak

musculocutaneoous, memiliki sirkulasi tipe V Mathes digunakan untuk merekonstruksi kelainan sternal garis

dan Nahai. Suplai vaskular yang dominan terbentuk tengah. Otot ini dapat dinaikkan pedikel dominannya

dari arteri thoracodorsal dan vena, dengan pedikel terhadap garis tengah. Penyisipan otot pada humerus

segmental yang berasal dari cabang perforasi dapat dibagi untuk memudahkan kemajuan yang lebih

intercostal posterios dan arteri lumar serta vena. Syaraf jauh. Flap yang terbalik dapat dibentuk dengan divisi

thoracodorsal merupakan syaraf motor yang menyuplai pedikel dominan dan preservasi suplai darah garis

otot. Flap yang serbaguna ini dapat digunakan untuk tengah segmental. Ini memudahkan otot untuk ditekuk

menutup kelainan dinding dada anterior dan posterior. ke area sternum dan mediastinum.

Poin rotasi standar pada aksila posterior memudahkan Flap Anterior Serratus

transposisi otot ke aspek superior dinding dada Otot anterior serratus memanjang pada dinding dada

posterior serta secara anterior ke area anterolateral dan lateral, dengan segmen berlipat dari rusuk atas ke
scapula. Flap dapat digunakan sebagai otot, III Mathes dan Nahai. Terdapat dua pedikel yang

musculocutaneous, atau flap fascial. Penggunaan dominan, arteri epigastrik superior dan vena, yang

keseluruhan otot bersifat kontraindikasi karena akan berasal dari arteri mammary internal dan vena, dan

terjadi winging scapula (10). Syaraf toraks yang arteri egisgastrik inferios dan vena, yang berasal dari

panjang memberikan suplai syaraf motor otot. Ini arteri iliac eksternal dan vena. Arteri intercostal dan

merupakan flap tipe III Mathes dan Nahai yang venae comitantes berfungsi sebagai pedikel minor.

memiliki dua pedikel vaskular yang dominan--arteri Berdasarkan dua pedikel vaskular yang dominan,

toraks lateral dan cabang dari arteri tohoracodorsal terdapat dua lengkung rotasi standar. Untuk menutup

(10). Karena adanya dua pedikel dominan yang cukup dinding dada anterior, poin rotasi superior pada margin

panjang, flap ini memiliki lengkung rotasi yang costal digunakan yang memudahkan transposisi otot ke

serbaguna pada area dinding dada anterior dan dada.

posterior. Otot ini dapat digunakan untuk mengisi

kelainan cavitary intratoraks.

Flap Oblique Eksternal

Otot oblique eksternal, yang merupakan otot paling

superficial pada dinding abdominal lateral, dapat

digunakan sebagai otot atau untuk menutup kelainan

dinding dada anterior. Dengan segmentasi pedikel dari

cabang cutaneous lateral arteri intercostal posterior

delapan inferior dan venae comitances. Mathes dan

Nahai mencirikan otot ini sebagai tipe IV (10).

Lengkung pivot rotasi yang standar berada pada ujung


Gambar 68.1 Rekonstruksi dinding dada setelah reseksi
margin costal sepanjang garis aksilari interior yang
kanker payudara metastatik. J: kanker payudara kambuhan,
memudahkan penutupan kelainan dinding dada
B: Reseksi dinding dada penuh dengan paru-paru dan
anterior.
perikardium yang terbuka, sandwich C: Marlex-metil
Flap Rectus Abdominis metakrilat dan sirip omental, D: Vertikal rektus abdominis

Otot rectus abdominis berada pada garis tengah lipatan muskulokutan untuk liputan kulit. Atas permintaan

abdomen dan dapat digunakan sebagai otot atau flap dan saran dari Dr. Peter Corderio, Memorial Sloan-Kettering

musculocutaneous untuk rekonstruksi toraks. Ketika Cancer Center.

digunakan sebagai flap musculocutaneous, pulau kulit

dapat diorientasikan secara vertikal atau secara Flap Omental

melintang. Otot ini ditengarai memiliki sirkulasi tipe


Omentum yang lebih besar, yaitu struktur dinding dada dan memiliki banyak keuntungan jika

intraperitoneal yang memanjang dari perut dan usus dibandingkan dengan flap pedikel (13). Penggunaan

besar ke peritoneum, dapat digunakan sebagai flap flap bebas menyingkirkan perhatian mengenai suplai

serba guna yang mencapai dinding dada anterior dan vaskular, terutama untuk menutup kelainan yang besar.

cavity toraksik (gambar 68. 1). Flap omental memiliki Selain itu, ketegangan dalam memposisikan atau

sirkulasi tipe III Mathes dan Nahai (10). Terdapat dua menggantikan flap jaringan dihindari, karena lekatan

pedikel yang dominan. Arteri gastroepiploic kanan dan pedikel bersifat bebas. Resiko operasi mikrovaskular

cabang vena dari arteri gastroduodenal dan vena. dan transfer jaringan bebas telah banyak diketahui.

Pedikel dominan yang lain, arteri gastroepiploic kiri Meskipun terdapat resiko vaskular thrombosis dan

dan vena, berasal dari arteri splenic dan vena. Terdapat kegagalan flap, akan tetapi, dengan keberhasilan

dua lengkung rotasi standar yang berasal dari salah satu anastomosis mikrovasular, suplai vaskular yang dapat

pedikel. Di sisi kanan, flap berotasi pada porsi dipercaya dan lebih sempurna dapat dihasilkan dan

duodenum pertama. Sedangkan di sisi kiri, poin pivot memberikan penutupan kelainan yang tervaskularisasi

adalah ligamen splenocolic. Pada pengambilan flap (13). Dalam sebuah seri yang baru-baru ini dilaporkan

standar, abdomen dan cavity peritoneal biasanya dari rekonstruksi dinding dada di Memorial Sloan

dimasuki melalui sayatan garis tengah. Setelah flap Kettering Cancer Center, flap bebas yang paling umum

diambil untuk transposisi ke dinding dada, tunnel harus adalah flap rectus abdominis, dan kejadian thrombosis

dibuat pada margin costal atau melalui diafragma. anastomoses mikrovaskular hanya 1% dalam periode

Penggunaan omentum untuk rekonstruksi dinding dada 10 tahun (3).

telah dijelaskan dengan baik (11). Ini merupakan flap PILIHAN REKONSTRUKTIF

yang besar, dapat dipercaya, dan tervaskularisasi Dengan variasi etiologi kelainan dinding dada yang

dengan baik yang dapat secara umum diambil dengan luas dan tingkat kompleksitas yang bermacam-macam,

morbiditas yang minim namun membutuhkan penentuan pilihan dalam rekonstruksi bisa menjadi hal

laparotomy abdominal (12). yang rumit. Rekonstruksi yang berhasil membutuhkan

Flap bebas kolaborasi yang baik antara ahli bedah rekonstruktif

Saat penutupan jaringan lunak kelainan dinding dada dan ahli bedah toraks. Beberapa faktor menentukan

banyak dilakukan dengan menggunakan otot lokal dan jenis rekonstruksi yang akan dilakukan, termasuk

regional atau flap musculocutaneous, luka atau etiologi kelainan; histori pasien, stabilitas fisik, status

kompleksitas yang lebih besar membutuhkan hemodinamik, kapasitas ventilator, dan kondisi

penggunakan teknik rekonstruktif yang lebih canggih. comorbid; serta prognosis utama. Kelainan dinding

Transfer jaringan bebas mikro-bedah memberikan dada yang spesifik harus dievaluasi dalam tiga dimensi

kebebasan yang besar untuk merekonstruksi kelainan sebelum dilakukan rekonstruksi. Komponen dinding
dada yang hilang diidentifikasi dalam rangka wall defects: a 10-years experiences. Ann

mendapatkan rekonstruksi yang fungsional dan Plast Surg. 2004;52(5):471-479.


4. Pairolero PC, Arnold PG. management of
mengembalikan bentuk secara simultan. Rekonstruksi
infected median sternotomy wounds. Ann
tulang biasanya dikoordinasikan dengan ahli bedah
Plast Surg. 1986;42(1):1-2.
toraks yang dapat mempertahankan stabilitas struktural 5. McCormack PM. Use of prosthetic materials

dan mempertahankan funsgi fisiologis pada reseksi in chest walls reconstruction. Assets and

tulang (3). Ketika mendesain dan memilih flap untuk liabilities. Surg CLin North Am. 1989;69:965-

rekonstruksi jaringan lunak, faktor yang perlu 976.


6. Lardinois D, Muller M, Furrer M, et al.
dipertimbangkan antara lain lokasi, ukuran, dan bentuk
funcitional assessment of chest wall integrity
kelainan. Properti flap yang khusus seperti anatomi,
after methylcrylate reconstruction. Ann
patency pedikel vaskular, dan lengkung rotasi harus
Thorac Surg. 2006;69(3):919-923.
diperhatikan juga (3, 7. 9. 13). Ketika kelainan semakin 7. Arnold PG, Pairolero PC. Chest wall

kompleks, rekonstruksi yang lebih rumit mungkin reconstruction: an account of 500 consecutive

dibutuhkan dan dapat melibatkan penggunaan patients. Plast Reconstr Surg. 1996;98(5):804-

kombinasi beberapa flap. Transfer jaringan lunak 810.


8. Arnold PG, Pairolero PC. Chest wall
mikrovaskular juga penting terutama ketika pedikel
reconstruction, experience with 100
vaskular tidak cukup dan tidak tersedia.
consecutive patients. Ann Surg.
KESIMPULAN
1984;199(6):725-732.
Penanganan bedah yang cukup untuk penyakit dinding 9. Mansour KA, Thourani VH, Losken A, et al.

dada tidak akan mungkin tanpa rekonstruksi definitif Chest wall resection and reconstruction:a 25-

yang berlanjut. Seringkali, rekonstruksi dinding dada years experience. Ann Thorac Surg.

dapat dilakukan dengan aman pada stage yang segera 2002;73:1720-1726.


10. Mathes SJ, Nahai F. Reconstructive surgery:
dan tunggal dengan morbiditas yang minim (3, 7-9)
Principles, anatomy & technique. New York:
Referensi
Churcill Livingstone;1997.
1. Blevins CE. Anatomy of The thorax. In: 11. Fix RJ, Vasconez LO. Use of th eomentum in

Shields TW, ed. General thoracic surgery. chest wall reconstruction. Surg Clin North

Vol, 1, 4th ed. Philadelphia: Williams and Am. 1989;69(5):1029-1046.


12. Hultman CS, Carlson GW, Losken A, et al.
Wilkins; 1994.
2. Pairolero PC. Chest wall tumors. In: shield Utility of the omentum in the reconstruction

TW, ed. General thoracic surgery. Vol, 1, 4th of complex extreaperitoneal wounds and

ed. Philadelphia: Williams and Wilkins; 1994. defects: donor-site complications iin 135
3. Chang RR, Mehrara BJ, Hu QY, et al.

reconstruction of complex oncologic chest


patient from1975 to 2000. Ann Surg. oncologic chest wall defects. Plast Reconstr

2002;235(6):782-795. Surg. 2001;108(7):1924-1930.


13. Cordeiro PG, Santamaria E, Hidalgo D. The

role of microsurgery in reconstruction of

Anda mungkin juga menyukai