Tujuan :
1. Mengetahui proses pembuatan dodol rumput laut
2. Mengetahui pengaruh konsentrasi gula terhadap mutu organoleptik
1. Dasar Teori
Dodol termasuk jenis makanan setengah basah (Intermediate Moisture
Food) yang mempunyai kadar air 10-40 %; Aw 0,70-0,85; tekstur lunak,
mempunyai sifat elastis, dapat langsung dimakan, tidak memerlukan pendinginan
dan tahan lama selama penyimpanan. Keawetan pangan semi basah sangat
tergantung oleh kadar airnya. Daya simpan pangan semi basah juga banyak
dipengaruhi oleh komponen penyusunnya, aktivitas mikroba, teknologi
pengolahan dan sanitasinya, sistem pengemasan yang dikenakan dan
penggunaan bahan pengawet.
Menurut Turyoni (2007), beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
kualitas dodol yang dibuat adalah sebagai berikut :
a. Penimbangan bahan
Penimbangan bahan harus dilakukan dengan ketat dan
menggunakan alat ukur yang standar. Penimbangan bahan yang tidak
tepat akan menyebabkan kegagalan dalam pembuatan dodol.
b. Kualitas dan penggunaan bahan
Gula merupakan salah satu bahan yang berpengaruh pada proses
pembuatan dodol, penggunaan gula yang telalu banyak akan
menyebabkan warna dodol menjadi coklat kehitaman dan tekstur menjadi
keras. Penggunaan gula yang kurang juga akan mengakibatkan dodol
dengan rasa kurang manis.
c. Suhu dan Lama Pemasakan
Suhu dan lama pemasakan harus optimal, apabila pemasakan
tidak tepat, maka akan membuat over cooking.
888
901
167
567
FORM UJI HEDONIK
Jenis kelamin :
Usia :
Pekerjaan :
Tidak suka
Netral
Agak suka
Suka
Sangat suka
Uji perankingan
888
901
167
567
123
888